• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasi Sejarah peradaban islam khula

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Presentasi Sejarah peradaban islam khula"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Abu Bakar As-Sidiq adalah orang yang paling awal memeluk

agama Islam (assabiqunal awwalun), sahabat Rasullullah Saw., dan juga khalifah pertama yang dibaiat (ditunjuk) oleh umat Islam. Beliau lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw. pada 572 Masehi di Mekah, berasal dari keturunan Bani Taim, suku Quraisy. Nama aslinya adalah Abdullah ibni Abi Quhaafah.

Berdasarkan beberapa sejarawan Islam, ia adalah seorang pedagang, hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar serta dipercayai sebagai orang yang bisa

menafsirkan mimpi. Berdasarkan keadaan saat itu dimana kepercayaan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW lebih

banyak menarik minat anak-anak muda, orang miskin, kaum marjinal dan para budak, sulit diterima bahwa Abu Bakar

(4)

Kemajuan yang telah dicapai pada masa pemerintahan Abu Bakar selama

kurang lebih dua tahun di dalam pengembangan Islam, antara lain :

1. Perbaikan sosial (masyarakat)

2. Perluasan dan pengembangan wilayah Islam3. Mengumpulkan ayat-ayat al Qur’an

4. Sebagai kepala negara dan pemimpin umat Islam

5. Meningkatkan kesejahteraan umat perbaikan sosial yang dilakukan

Abu Bakar, ialah usaha untuk menciptakan stabilitas wilayah Islam

dengan berhasilnya mengamankan Tanah Arab dari para penyelewengan (orang murtad, nabi palsu dan orang yang enggan membayar zakat). Adapun usaha yang ditempuh untuk perluasan dan pengembangan

(5)

prestasi yang dilakukan khalifah

Abu Bakar Ash shiddiq

1. Perbaikan Sosial Masyarakat Memerangi kaum murtad.

Mengatasi orang yang tidak mau membayar zakat

2 .Memberantas Nabi-nabi palsu.

setelah Nabi saw wafat mereka semakin berani, diantara orang-orang yang mengaku sebagai Nabi adalah :

1). Aswad al Ansi, orang yang pertama kali mengaku sebagai

nabi

2). Musailamah al Kazzab, pada waktu terjadi Perang Yamamah

yang menyebabkan banyak penghafal al Qur’an wafat

3). Saj’ah, wanita Kristen yang mengaku sebagai nabi.

4). Thulaihah bin Khuwailid, dalam pertempuran ia kalah dan

(6)

2. Pengumpulan Ayat-ayat al Qur’an

Dalam perang Yamamah, banyak sekali para sahabat

penghafal al Qur’an yang wafat, oleh karena itu Sahabat Umar mengusulkan agar dilakukan pembukuan al Qur’an karena khawatir al Qur’an akan musnah.

Oleh karena itu Khalifah Abu Bakar memberikan tugas

kepada Zaid bin Tsabit untuk menuliskannya kedalam satu mushaf dan disimpan di kediaman Abu Bakar.

3. Perluasan wilayah Islam

Perluasan ke wilayah Irak dan Persia, dipimpin oleh Khalid bin

Walid

Perluasan ke wilayah Syiria, dipimpin oleh Usamah bin Zaid Perluasan ke wilayah Palestina, dipimpin oleh Amr bin Ash Perluasan ke wilayah Roma, dipimpin oleh Ubaidah bin Jarrah Perluasan ke wilayah Damaskus, dipimpin oleh Yazid bin

Muawiyah

Perluasan ke wilayah Yordania, dipimpin oleh Surahbin bin

(7)

Abu Bakar berarti ‘ayah si gadis’, yaitu ayah dari

Aisyah istri Nabi Muhammad SAW. Namanya yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba

Ka’bah’), yang kemudian diubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah (artinya ‘hamba Allah’).

Sumber lain menyebutkan namanya adalah Abdullah

bin Abu Quhafah (Abu Quhafah adalah kunya atau nama panggilan ayahnya). Gelar As-Sidiq (yang dipercaya)

diberikan Nabi Muhammad SAW sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar ash-Shiddiq.

(8)
(9)

Utsman bin Affan (sekitar 574656) adalah sahabat Nabi

Muhammad SAW yang merupakan Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap beliau adalah Utsman bin affan Amawi

Al-Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah. Lahir pada tahun keenam tahun Gajah. Kira-kira lima tahun lebih muda dari Rasullulah SAW.

Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain

(yang punya dua cahaya). Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahkan dua putrinya untuk Utsman; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat, Rasulullah berkata; “Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga, niscaya aku nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun pada tahun 4 Hijriah.

Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu

Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari

perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki; Abdullah al-Akbar,

(10)

Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu

sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satusahabat besar dan utama Nabi Muhammad SAW, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu orang-orang yang terdahulu Islam dan beriman.

Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi dermawan. Beliau adalah seorang pedagang kain yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan guna mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk

(11)

Utsman bin Affan diangkat

menjadi khalifah

Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar musyawarah

dan keputusan sidang Panitia enam, yang anggotanya dipilih oleh khalifah Umar bin khatab sebelum beliau wafat. Keenam anggota panitia itu ialah Ali bin AbiThalib, Utsman bin Affan, Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin AbiWaqas, Zubair bin AwwamdanThalhah bin Ubaidillah.

Tiga hari setelah Umar bin khatab wafat, bersidanglah panitia enam

ini. Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan

mengatakan siapa diantara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul. Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman

MakaUtsman bin Affan menjadi khalifah ketiga dan yang tertua.

Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Peristiwa ini terjadi

(12)

Masa Kekhalifaan Utsman Bin Affan

khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi

(Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji).

Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha

didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adzhan pertama pada sholat Jum’at.

Di masanya, kekuatan Islam melebarkan

(13)

Prestasi yang Diperoleh selama

Menjadi Khalifah

Prestasi yang diperoleh selama beliau menjadi Khalifah antara lain :Menaklukan Syiria, kemudian mengakat Mu’awiyah sebagai

Gubernurnya.

Menaklukan Afrika Utara, dan mengakat Amr bin Ash sebagai Gubernur

disana.

Menaklukan daerah Arjan dan Persia.

Menaklukan Khurasan dan Nashabur di Iran.

Memperluas Masjid Nabawi, Madinah dan Masjidil Haram, Mekkah.

Membakukan dan meresmikan mushaf yang disebut Mushaf Utsamani,

yaitu kitab suci Al-qur’an yang dipakai oleh seluruh umat islam seluruh dunia sekarang ini. KhalifahUstman membuat lima salinan dari Alquran ini dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam.

(14)

Masa Pemerintahan Usman Bin

Affan

Masa pemerintahan khallifah Utsman tidak terputus dengan

rangkaian penaklukan yang dilakukan kaum Muslimin pada masa pemerintahan khalifah Umar.Ketika itu Armenia, Afrika, dan Cyprus telah dikuasai. Kaum muslimin terus memperkokoh kekuatan di Persia yang telah takluk ditangan mereka sebelumnya. Perluasan itu meliputi bagian pesisir pantai atau kelautan, karena pada saat itu kaum muslimin telah memiliki armada laut.

Pada pemerintahan Utsman negri Tabaristan berhasil ditaklukan

oleh Sa`id bin Ash. Dikatakan ,bahwa tentara Islam dalam

penaklukan ini telah meyertakan Al-Hasandan Al-Husain, kedua putra Ali, begitu pula Abdullah bin Al-Abbas, `Amr bin Ash,

danzubair bin Awwam. Pada masa pemerintahan usman pun kaum muslimin berhasil memaksa raja Jurjun untuk memohon berdamai dari Sa`ad bin Ash danunt kiniia bersedia menyerahkan upeti

(15)

Termasuk juga menumpas pendurhakaan dan pemberontakan

yang terjadi di beberapa  negri yang telah masuk ke bawah

kekuasaan Islam .Pendurhakaaan itu ditimbulkan oleh pendukung- pendukung pemerintah yang lama atau dengan kata lain

pemerintahan sebelum daerah itu berada dalam kekuasaan Islam, mereka hendak mengembalikan kekuasaannya. Daerah tersebut antara lain adalah Khurasan dan Iskandariahaman Umar.

Menurut para ahli sejarah mereka berpendapat  bahwa zaman

pemerintahan khalifah Utsman bin Affan sebagai Zaman

(16)
(17)

Biografi Umar bin

Khattab

Menurut Imam al-Dzahabi, Umar bin Khattab lahir pada

tahun ke-13 setelah Tahun Gajah.

Anak dari Khattab (Banu Adi) seorang yang pemberani,

cerdas, & sangat dihormati Quraisy dan Ibunya,

Hantamah bint Hisyam ibn al-Mughirah; jadi, adiknya Abu Jahl, dan Umar termasuk misanan Khalid ibn al-Walid dari pihak ibu, yang berasal dai Banu Makhzum.

Perekonomiannya menengah-bawah, sejak kecil dia

harus membantu ayahnya untuk menggembalakan

(18)

Lanjutan

Ayahnya mendidiknya dengan keras (tidak ada

kompromi untuk suatu kesalahan).

Hobinya adalah bergulat, minum khamr, bersama

wanita2 (terutama saat bulan Haram) dan menunggang kuda.

Dia sebenarnya pedagang, tapi tidak bisa kaya sebab

kurang bisa bergaul dengan baik, dan setiap ke Syam dia lebih suka berdiskusi menambah pengetahuan dari pada menfokusi perdagangannya.

Dia adalah orang yang sangat membenci Islam sebab

Islam telah memecah bangsanya bentuknya dengan

(19)

Masuk Islam & Perjuangan pada

masa Nabi

Menurut Imam al-Dzahabi dan masuk Islam pada usia 27

tahun.

Masuk islamnya adalah saat dia mendengarkan kebenaran

ayat-ayat Allah (QS. Thaha (20): 1 – 8) dan QS. 69:42-47  kesadaran ilmiah.

Setelah masuk islam dialah yang pemberani dan banyak

jasa dalam islam:

~Terang-terangan masuk islam & Hijrah.

~Mengikuti perang-perang penting (Badr, Uhud, dll).~Berani berbeda dengan Nabi, bahkan sering kali

(20)

Proses Terpilihnya Khalifah Umar Bin

Khattab Menjadi Khalifah

Pada saat sakit, Abu Bakar sadar bahwa potensi hidupnya tidak

lama lagi, dan beliau harus segera memilih pemimpin

penggantinya, karena beliau tidak ingin peristiwa Tsaqifah Banu Saidah terjadi lagi.

Kemudian Abu Bakr yang sudah mengantongi calonnya yakni

Umar bin Khattab, mengajak diskusi beberapa sahabat penting saat itu.

Abdurrahman ibn ‘Awf      :       “Dialah yang mempunyai

pandangan terbaik, tetapi dia terlalu keras.”

Utsman ibn Affan  :       “Isi hatinya lebih baik daripada

lahirnya. Tak ada orang yang seperti dia di kalangan kita.”.

Thalhah ibn Ubaidillah       :       “Sudah Anda lihat bagaimana

(21)

Juga dengan Sa’id ibn Zaid ibn Amr, Usaid ibn Hudzair, dan beberapa pemuka Muhajirun dan Anshar.

Keluhan Abu Bakar:       “Saya menyerahkan persoalan ini kepada orang yang terbaik dalam hatiku. Tetapi, kalian merasa kesal, karenanya menginginkan yang lain… Ya Allah, yang kuinginkan untuk mereka hanyalah yang terbaik untuk mereka. Aku khawatir mereka dilanda kekacauan.”

Sejumlah orang mendukung pilihannya.

(22)

Pola kepemimpinan social Umar

Bin Khattab

Pola kepemimpinan social Umar Ibn

Khaththab, yakni:

Pola hidup umar yang sederhana dan sangat

mengutamakan kesejahteraan umatnya

khususnya orang fakir miskin daripada

keluarganya sendiri.

  Kasus saudara Umar yang minta bagian maal

lebih banyak, yang ditolak, karena lebih

(23)

Kasus anaknya Umar bin Khattab yang minum

Khamr kemudia dihukum 2 kali lipat oleh umar

langsung kemudian sakit & meninggal.

Kasus saat paceklik Umar hidup prihatin sama

seperti rakyatnya, dan senantiasa mengontrol

keadaan umatnya, bahkan pada suatu malam

ada seorang ibu yang memasak batu untuk

menenangkan anaknya karena tidak punya

makanan, ketika Umar tahu hal itu, maka dia

langsung turun tangan menyelesaikannya

(24)

Kebijakan-kebijakan politik dan pengaturan pemerintahan Umar bin Khattab :

Mengatur seluruh strategi perluasan islam bahkan pada beberapa hal sampai dengan

strategi teknis.

Menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, menindak orang-orang yang dholim

dengann tegas (dicopot jabatannya, dll).

Membentuk Hakim (Qadhi) di kota besar (Madinah, Syam, Mesir, dan Persia).

Membentuk lembaga keuangan dan melakukan sensus penduduk.

Mengendalikan seluruh sistem pemerintahan dengan ketat (supervise/ pengendalian

ketat).

Menekankan keimanan, tanggung jawab sosial diatas pribadi hidup sederhana, keteladanan kepada seluruh wakil-wakilnya didaerah.

Umar melarang memberi zakat pada muallaf.

Dimulai penanggalan Hijriyah berdasarkan Hijrahnya Umat Islam, sebagai upaya

penguatan identitas muslim.

Talak tiga sekali ucapan

Pembagian harta ghonimah yang tersentral & membentuk departemen keuangan.Melakukan sensus penduduk.

Penghapusan nikah mut’ah

(25)

Terbunuhnya Umar Bin

khattab

(26)
(27)

Ali bin Abi Thalib adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam

(assabiqunal awwalun), sepupu Rasullullah Saw., dan juga khalifah

terakhir dalam kekhalifahan Kulafaur Rasyidin menurut pandangan Sunni. Namun bagi Islam Syiah, Ali adalah khalifah pertama dan juga imam

pertama dari 12 imam Syiah.

Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 600 Masehi. Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib. Namun Rasullullah Saw. tidak menyukainya dan memanggilnya Ali yang berarti memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah.

Ketika Rasullullah Saw. mulai menyebarkan Islam, Ali saat itu berusia 10 tahun. Namun ia mempercayai Rasullullah Saw. dan menjadi orang yang pertama masuk Islam dari golongan anak-anak. Masa remajanya banyak dihabiskan untuk belajar bersama Rasullullah sehingga Ali tumbuh

(28)

Proses pemilihan khalifah Ali Bin

Abi Thalib

Dalam pemilihan khalifah terdapat perbedaan

pendapat antara pemilihan abu bakar ra,ustman bin affan ra dan ali bin abi thalib ra. Ketika pemilihan

kedua khalifah sebelum ali, terdapat penentangan dari sejumlah orang. Akan tetapi setelah khalifah ditetapkan, semua orang menerimanya dan ikut berbaiat menyatakan kesetiananya. Namun,

berbeda ketika ali ditetapkan sebagai khalifah

keempat. Setelah terbunuhnya ustman bin affan ra, masyarakat beramai-ramai datang dan membaiat ali bin abi thalib ra sebagai khalifah. Beliau diangkat

(29)

Langkah yang beliau lakukan waktu

menjadi khalifah

Menon-aktifkan para gubernur yang telah

diangkat oleh ustman bin affan ra pada

masa itu.

Menarik kembali tanah yang telah

dibagikan ustman bin affan ra kepada

penduduk dengan menyerahkan hasil

pendapatannya kepada negara.

Mengaktifkan kembali sistem distrsibusi

(30)

Manajemen Pemerintahan Ali Bin Abi Thalib

Dalam seleksi gubernur dan pengawalnya

maka harus selektif

Sistem renumerasi (penyempurnaan gaji pada

pegawainya)

(31)

Manajemen Ekonomi Ali bin Abi

Thalib

Pada masa pemerintahannya, ali bin abi thalib

menggunakan baitul mall berbeda sekali dengan

kebijakan yang pernah dilakukan umar ra pendahulunya.

Khalifah ali bin abi thalib ra membagi harta baitul mall

menggunakan asas sama rata bagi semua kalangan kaum muslimin tanpa ada perbedaan yang cukup signifikan,

baik yang baru masuk islam, maupun bala tentara,dll.

Khalifah umar ra menggunakan pola propesional

(32)

Faktor Sosial dan Ekonomi yang Berpengaruh

dalam Masyarakat

Setelah berhasil memadamkan pemberontakan zubair,thalhah, dan aisyah, ali bin abi thalib ra bergerak dari kufah menuju damaskus

dengan sejumlah besar tentara. Pasukannya bertemu dengan pasukan mu’awiyah ra di shiffin. Pertarungan berlangsung disana yang dikenal dengan nama perang shiffin. Perang ini di akhiri dengan tahkim

(arbitase, tapi tahkim ternyata tidak menyelesaikan masalah, bahkan menyebabkan timbulnya golongan ketiga, al-khawarij, orang-orang yang keluar dari barisan ali bin abi thalib ra.

Akibatnya, diujung masa pemerintahan ali bin abi thalib ra umat islam terpecah menjadi tiga kekuatan politik, yaitu mu’awiyah, syi’ah

(pengikut abdullah bin saba’ al-yahudi yang menyusup pada barisan tentara ali bin abi thalib ra, dan al-khawarij (orang-orang yang keluar dari barisan ali bin abi thalib). Keadaan ini tidak menguntungkan bagi ali bin abi thalib ra. Munculnya kelompok al-khawarij menyebabkan tentaranya semakin lemah, sementara posisi mu’awiyah ra semakin kuat. Pada tanggal 2 ramadhan 4 H (660 M), ali bin abi thalib ra

(33)

Kedudukan sebagai khalifah kemudian dijabat oleh anaknya al-hasan bin ali ra selama beberapa bulan. Namun, karena al-hasan ra menginginkan

perdamaian dan menghindari pertumpahan darah, maka al-hasan ra menyerahkan jabatan

kekhalifahan kepada mu’awiyah ra. Dan akhirnya penyerahan kekuasaan ini dapat mempersatukan umat islam kembali dalam satu kepemimpinan

politik, dibawah mu’awiyah . disisi lain, penyerahan itu juga menyebabkan mu’awiyah menjadi

penguasa absolut islam. Tahun 41 H (661 M), tahun persatuan itu, dikenal dalam sejarah sebagai tahun jama’ah. Dengan demikian berakhirlah masa yang disebut dengan masa khulafa’ur rasyidin, dan

Referensi

Dokumen terkait

Selain pembelajaran kelas, musik program juga membuka pembelajaran individual yang dilakukan seorang guru dan murid (face to face) pembelajaran ini dilakukan ketika seorang

Sedangkan penelitian dari Rahmalia (2015), tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi untuk berkarir dibidang perpajakan menunjukkan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan jurusan

Pada umumnya pasien yang datang di unit perawatan kritis ini adalah dalam keadaan mendadak dan tidak direncanakan, hal ini yang menyebabkan keluarga dari pasien datang

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dengan adanya keberagaman hasil penelitian terdahulu dan tingkat realisasi serapan anggaran Provinsi Jambi yang

(3) Kawasan pantai berhutan bakau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Benteng, sebagian wilayah Kecamatan Bontosikuyu,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi menggunakan karbon aktif yang dimodifikasi dapat menurunkan kadar CO 2 sebesar 67,5% sedangkan karbon aktif tanpa

Demikian juga kalau dilihat kegiatan upakara yang dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan Tuhan akan mengeluarkan untuk dewa yadnya sebanyak Rp..