ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI
PENGEMBANGAN JALAN OBYEK WISATA
DI KABUPATEN MERANGIN PROPINSI JAMBI
Radinal, Alizar Hasan, M. Nursyaifi Yulius
Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta Radinal160889@gmail.com
ABSTRAK
Keanekaragaman potensi wisata di Kabupaten Merangin salah satu yang menjadi fokus pemerintah yaitu peningkatan status Geopark. Pemerintah berupaya menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan penggerak perekonomian. Dibeberapa tempat wisata memiliki jarak tempuh yang cukup panjang dan sering kali ditemui kondisi jalan menuju lokasi wisata yang kurang memadai, seperti pada obyek wisata danau pauh, menjadi salah satu alasan utama kurangnya minat wisatawan. Sehingga dibutuhkannya pengembangan perbaikan jalan. Berdasarkan ketentuan desain geometrik jalan sesuai UU No.38 Tahun 2004 dan Permen No.36 tahun 2006. Sesuai dengan desain serta harga satuan yang telah ada pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Merangin. Adapun nilai pengembangan jalan Rp.7.640.068.000,00 ditambah dengan 1% pemeliharaan rutin serta 5% pemeliharaan berkala nilai keseluruhan yang dijadikan nilai investasi. Namun apakah investasi tersebut memberikan hasil yang diharapkan, untuk itu perlu dikaji kelayakannya. Kelayakan yang dianalisa terdiri dari biaya investasi dan manfaat yang diterima. Manfaat yang ditinjau terdiri dari manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat langsung dalam bentuk penghematan biaya operasional kendaraan dan nilai waktu perjalanan. Manfaat tidak langsung dalam bentuk peningkatan pendapatan dan retribusi karcis masuk. Kriteria investasi yang digunakan untuk mengukur kelayakan investasi terdiri dari metode nilai bersih sekarang (NPV), metode tingkat pengembalian internal (IRR) dan rasio manfaat terhadap biaya (BCR). Berdasarlkan analisis ekonomi yang dilakukan sesuai dengan kriteria investasi, dapat ditarik kesimpulan. NPV sebesar Rp.127.530.021.309,01 menghasilkan nilai positif,. Diperoleh tingkat pengembalian ekonomi internal EIRR sebesar 25,12 %. Berdasarkan kriteria investasi pembangunan jalan dapat dilaksanakan. Sehingga di masa mendatang dapat menjadi salah satu andalan sumber penerimaan retribusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.Perlu dilakukan pengembangan jalan berdasrkan pada standar yang berlaku.
ABSTRACT
Diversity of tourism potential in the district of Merangin one that became the focus of the government is increasing Geopark status. The government sought to make the tourism sector as one of the main economic driving. In some sites have a fairly long distances and frequently encountered condition of roads to tourist sites were inadequate, as in the sights of the lake Pauh, became one of the main reasons the lack of tourist interest. Thus the need for the development of road repairs. Under the provisions of the geometric design in accordance with Law 38 of 2004 and 36 in 2006. Candy accordance with the design and unit prices that are already on Merangin County Public Works Department. The value of road development Rp.7.640.068.000,00 plus 1% of routine maintenance and periodic maintenance 5% of the overall value is used as the value of the investment. But whether these investments deliver the expected results, it needs to be studied for feasibility. Eligibility is analyzed consist of the investment costs and the benefits received. The benefits in terms consist of direct and indirect benefits. Direct benefits in the form of vehicle operating cost savings and the value of travel time. The indirect benefits in the form of increased revenues and charges admission. Investment criteria used to measure the feasibility of the method investments include the net present value (NPV), internal rate of return method (IRR) and the ratio of benefits to costs (BCR). Berdasarlkan economic analysis conducted in accordance with the investment criteria, it can be deduced. NPV of Rp.127.530.021.309,01 generate positive values. Retrieved internal economic rate of return EIRR of 25.12%. Based on the investment criteria of road construction can be carried out. So that in the future may be one of the main source of revenue for the levy to raise revenue daerah.Perlu do berdasrkan road development in the applicable standards.