• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK SOSIAL dan agama kelompok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KELOMPOK SOSIAL dan agama kelompok "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK SOSIAL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Sosiologi

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Dasim Budimasyah, M.Si.

Dr. Siti Nurbayani K, M.Si

Disusun oleh Sindikat Susilo Bambang Yudhoyono

Samsul Rizal 1604968

Agustina N. Mardiyah 1606863

Fauziah Azizah 1605840

Nurun Nisa Aulia 1600528

Syifa Rakhnatul Huda 1605491

JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat, dalam hal ini maka semua aspek yang ada di dalam masyarakat akan menjadi bahan kajian dan pembelajaran. Mulai dari Manusia sebgai pemeran utama dalam Sosiologi, lalu hubungan antar manusia entah itu dari bidang sosial, ekonomi, budaya, politik, hukum, dan segala hal lainnya yang menyangkut dengan manusia akan menjadi bahan kajian dan pembelajaran Sosiologi.

Sebagai disiplin ilmu yang mempelajari “segala hal”, tentu saja sosiologi memiliki sebuah kelompok sosial didalamnya, yang dimana hal ini yang menjadi dasar kehidupan sosial manusia di dalam bermasyarakat. Maka dari itu kami dari Sindikiat Susilo Bambang Yudoyono menyusun dan melakukan penelitian terhadap Proses Sosial dan Interaksi Sosial.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Kelompok Sosial? 2. Apa saja jenis kelompok Sosial?

C. Tujuan

1. Mengetahui Apa itu Proses Sosial 2. Mengetahui Apa itu Interaksi Sosial

3. Memahami Bagaimana terbentuk dan berjalannya proses dan interaksi sosial

D. Manfaat

(3)

A. DEFINISI KELOMPOK SOSIAL

Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Interaksi yang terjalin dalam kelompok sosial bersifat intensif. adanya kesamaan atau homogenitas dalam masyarakat menjadi latar belakang terbentuknya kelompok sosial.

Berikut adalah definisi kelompok sosial menurut beberapa ahli:

1. Menurut Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.

2. Menurut Menurut Paul B. Horton dan Chester Chester L. Hunt, istilah istilah kelompok kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

3. Menurut George Homans, kelompok adalah kumpulan individdu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik.

B. SYARAT – SYARAT KELOMPOK SOSIAL

1. Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.

2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya.

3. Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggotaanggota kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain.

4. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.

C. CIRI-CIRI DAN FAKTOR PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL Ciri-ciri kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :

1. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain.

2. Memiliki struktur sosial

3. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya. 4. Memiliki faktor pengikat.

5. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

(4)

1. Dorongan untuk mempertahankan hidup 2. Dorongan untuk meneruskan keturunan

(5)

D. DASAR PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL 1. Kesatuan Genealogis atau Faktor Keturunan 2. Kesatuan Religius

3. Kesatuan Teritorial (Community) 4. Kesatuan Kepentingan (Asosiasi)

E. TIPE – TIPE KELOMPOK SOSIAL

Kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut atau dasar kriteria atau ukuran :

1. Besar kecilnya jumlah anggota 2. Derajat interaksi sosial

3. Kepentingan dan wilayah

4. Berlangsungnya suatu kepentingan 5. Derajat Organisasi

Kesadaran akan jenis yang sama, hubungan sosial dan tujuan. Kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis menurut Robert Bierstedt. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam:

1. Kelompok statistik

Kelompok statistik merupakan kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran keanggotaan. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di Desa Margamulya.

2. Kelompok kemasyarakatan

Merupakan kelompok yang memiliki persamaan tempat tinggal atau wilayah tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.

3. Kelompok sosial

Kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran keanggotaan dan saling berinteraksi, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.

4. Kelompok asosiasi

(6)

F. JENIS-JENIS KELOMPOK SOSIAL

Berdasarkan jumlah anggota, sifat hubungan antar anggota, dan tujuan dari kelompok sosial, maka kelompok sosial dapat di bedakan menjadi :

1. Kelompok Primer

Kelompok primer merupakan yang merujuk pada kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap muka., dan kerja sama. Kelompok primer merupakan kelompok yang anggota-anggotanya sering berhadapan muka dan saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat.

2. Kelompok Sekunder

Kelompok sekunder merupkan kelompok yang merujuk pada sebuah kelompok formal imersonal yang memiliki sedikit kedekatan sosial. Interaksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling hubungan yang tidak langsug dan kurang bersifat kekeluargaan hubungan-hubungan kelompok skunder biasanya lebih bersifat objektif. Peranan atau fungsi kelompok sekunder dalam kehidupan manusia adalah untuk mencapai tujuan tertentu dalam masyarakat dengan bersama, secara objektif dan rasional.

3. Kelompok Dalam (In-Group)

Kelompok dalam merupakan bentuk kesadaran seseorang tentang identitas dirinya dalam suatu kelompok, misalnya keluargaku, negaraku, dan profesiku. Kata "ku" dalam pernyataan tersebut menunjukan seseorang merasa menjadi bagian dalam kelompok.

4. Kelompok Luar(Out-Group)

Dalam kelompok luar seseorang dapat merasa bahwa dirinya bukan bagian dari suatu kelompok. Out-group dapat berubah in-group karena adanya kontak dan komunikasi yang memungkinkan interaksi sosial antar kelompok atau antar individu terjalin dengan baik sehingga muncul rasa simpati.

G. KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL

Klasifikasi kelompok sosial berdasarkan kedekatan dan kelonggarannya ikatan antar anggota menurut Ferdinand Tonnies yaitu :

1. Paguyuban (gemeinschaft)

Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Kelompok paguyuban memiliki ciri terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota dan hubungan antar anggota bersifat informal.

Ciri-ciri paguyuban menurut F. Tonnies

 Intimate, artinya hubungan menyeluruh yang mesra.

 Private, artinya hubungan bersifat pribadi, yaitu khusus untuk beberapa orang.  Exclusive, artinya hubungan hanya untuk kelompok tidak untuk kelompok

(7)

Paguyuban juga memiliki tiga macam yaitu :

a. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)

Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah dan satu keturunan. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang. Contoh dari gemeinschaft by blood yaitu keluarga dan kerabat.

b. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)

Kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan tempat tinggal atau lokalitas yang berdekatan. Dalam kelompok ini terdapat interaksi yang saling tolong menolong atau gotong royong dalam menghadapi berbagai hal. Contoh keluarga yang berdekatan membentuk rukun tetangga, dan kemudian kumpulan rukun tetangga membentuk rukun warga.

c. Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)

Merupakan gemeinschaft yang terdiri atas orang-orang yang walaupun tidak memiliki hubungan darah ataupun tempat tinggal yang sama, tetapi mereka memiliki jiwa dan yang sama karena ideologi yang mereka anut sama. Contohnya kelompok pengajian, partai politik, dan pergerakan mahasiswa.

2. Patembayan (gesellschaft)

Adalah ikatan untuk jangka waktu yang relatif singkat, yang bersifat formal dan mekanis. Keanggotaan kelompok patembayan didasari oleh perhitungan yang rasional. Ikatan dalam kelompok relatif longgar, tetapi serba kompetitif atau adanya persaingan dan bisa keluar dari anggota kelompok. Contohnya ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik atau industri.

Ciri-ciri masyarakat patembayan :

(8)

PENUTUP DAN KESIMPULAN

Sosiologi merupakan paham ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sosial dan bermasyarakat. Didalam sosiologi terdapat banyak aspek yang menjadi bahan atau objek pembelajaran, bahkan hampir seluruh aspek yang menyangkut dalam kehidupan manusia akan dipelajari oleh Sosiologi. Maka dari itu diperlukan kelompok – kelompok sosial yang dapat menjadi wadah dalam menjalankan disiplin ilmu sosiologi ini.

Dengan selesainya observasi kami terhadap “Kelompok Sosial” ini kami berharap materi yang kami kumpulkan dapat bermanfaat dan menjadi kajian bersama. Untuk segala kekurangan kami mohon maaf dan untuk selebihnya kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 11 Oktober 2016

Sindikat Susilo Bambang Yudhoyono

(9)

DAFTAR PUSTAKA DAN SUMBER KAJIAN

M. Setiadi, Elly & Usman Kolip (2011). Pengantar Sosiologi : Pemahaman Fakta Dan Gejala Permasalahan Sosial Teori, Aplikasi, Danpemecahannya. Jakarta: Kencana. Murdiyatmoko, Janu. & Citra Handayani (2013). Advanced Learning Sociology 1 for Grade

X Social Science Programme. Bandung: Grafindo Media Pratama. Hendropuspito. 1989. Sosiologi Sistematik. Kanisius. Yogyakara.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mengerti apa yang disebut Conditional sentenses dan bisa mengerjakan cloze passage serta mampu menerjemahkan dengan baik dari bahasa Inggris ke

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas semua rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sebagai salah

Anggota/ Petugas/ juru bayar/ bagian administrasi ingin melihat daftar transaksi pinjaman Adanya kebutuhan daftar transaksi pinjaman Anggota/ Petugas/ juru bayar/

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Citra digital yang dibandingkan memiliki format true color image; (2) Algoritma shingling digunakan untuk

“Perlu diperhatikan dalam membuat suatu diagram aktifitas adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang

3 Bagi peserta yang dinyatakan LULUS SELEKSI dan tidak melaksanakan kegiatan Daftar Ulang PANITIA PELAKSANA SIPENCATAR (membayar biaya diklat dan melengkapi berkas-berkas

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2013-Oktober 2013 bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap gizi ibu status gizi balita pada rumah tangga miskin