• Tidak ada hasil yang ditemukan

05 Metode Pengumpulan Data Riset Kualita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "05 Metode Pengumpulan Data Riset Kualita"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RMK METODE

PENELITIAN

PERTEMUAN VI

K E L A S A S T A R U N I V E R I S T A S H A S A N U D D I N 4 / 2 9 / 2 0 1 5

DANAR SUTOPO SIDIG

(2)

METODE PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF

A. Pendahuluan

Dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak dapat menentukan data dengan tepat dalam rancangan yang disusun sebelum melakukan penelitian karena penelitian kualitatif tidak menekankan pada bentuk hubungan antarvariabel, tetapi pada makna yang terkandung dalam masalah penelitian pada konteks tertentu. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainnya.

Jika dalam penelitian kuantiatif yang menjadi titik perhatian dalam pengumpulan data adalah sampel yang diperlakukan sebagai subyek penelitian maka di dalam penelitian kualitatif tidak berbicara tentang sampel sebagaimana penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif berbicara tentnag informan dan aktor/pelaku. Kata-kata dan tindakan informan dan pelaku itulah yang dijadikan sumber data untuk diamati/diobservasi. Orang yang dimintai informasinya disebut key informans atau informan kunci. Informan kunci harus dipilih oleh orang-orang yang benar-benar mengetahui beberapa permasalahan yang akan diteliti. Peneliti mengumpulkan data bergerak dari informan satu ke informan lainnya sampai data diangap selesai terkumpul. Tahapan semacam ini sering disebut snow ball karena bergerak seperti bola salju yang bergerak menggelinding makin besar.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan intrumen utama penelitian yang sekaligus sebagai perencana yang menetapkan fokus, memilih informan sebagai pelaksana pengumpulan data, menafsirkan data, menarik kesimpulan sementara di lapangan dan menganalisis data di lapangan yang alami tanpa dibuat-buat. Peneliti sebagai instrumen dalam penelitian kualitatif mengandung arti bahwa peneliti melakukan kerja lapangan secara langsung dan beraktivitas bersama dengan orang-orang yang diteliti untuk mengumpulkan data.

Konsekuensi peneliti sebagai instrumen penelitian adalah peneliti harus memahami masalah yang akan diteliti serta memahami teknik pengumpulan data penelitian kualitatif yang akan digunakan. Peneliti harus dapat menangkap makna yang tersurat dan tersirat dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Untuk itu, dibutuhkan kepandaian dalam memahami masalah. Disamping itu, Peneliti harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan diteliti. Untuk itu, dibutuhkan sikap yang toleran, sabar, dan mau menjadi pendengar yang baik.

B. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

(3)

a. Observasi Partisipatif

Observasi partisipasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan yang mana observer atau peneliti benar-benar berada dalam keseharian pelaku yang diteliti atau informan. Keberadaan peneliti tersebut dapat terlibat secara aktif maupun tidak aktif.

b. Observasi Tidak Terstruktur

Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang mana peneliti belum tahu secara pasti apa yang akan diamati. Oleh karenanya, pengamatan dilakukan tanpa menggunakan instrumen baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan. Oleh karena itu, peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya.

c. Observasi Kelompok Tidak Terstruktur

Sedangkan observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap suatu atau beberapa fenomena atau even secara sekaligus.

Keuntungan dan kekurangan metode ini adalah sebagai berikut

Keuntungan Kekurangan

Dapat menyediakan data yang objektif karena tidak ada bias sebagai akibat penggunaan kata-kata responden maupun intervensi pewawancara

Hanya dapat dilaksanakan ketika

partisipan melakukan sesuatu dan akses terhadap observasi ini biasanya dibatasi

Secara relatif dapat menjadi murah ketika kamera digunakan dalam observasi

Susah untuk untuk menganilisis

(menontoh berjam-jam video) Membantu memahami hal-hal yang dapat

terlupa atau sulit diartikulasikan

Tidak tepat untuk menjawab pertanyaan mengapa

Merupakan pelengkap yang bagus bagi metode lain, misalnya pengamatan bahasa tubuh sebagai pelengkap dari metode wawancara.

Secara logistis susah untuk diatur karena kebanyakan tindakan bersifat privat dan berlangsung dalam periode yang lama.

2. Wawancara Mendalam

(4)

Wawancara dapat dimulai dengan pertanyaan yang mudah sebagai pendahuluan atau pemanasan kemudian dilanjutkan pertanyaan tentang informasi dan fakta. Hindari pertanyaan yang bermakna ganda, hindari pertanyaan terkait privasi, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, kontrol emosi negatif, perdalam pertanyaan ke topik yang lebih spesifik, kemudian diakhiri dengan pertanyaan penutup. Masalah yang mungkin muncul dalam wawancara adalah orang yang diwawancarai tidak konsentrasi, tidak kooperatif, menolak berbicara atau tidak suka berbicara dan masalah teknis (alat perekam, catatan). Keuntungan dan kekurangan metode ini adalah sebagai berikut

Keuntungan Kekurangan

Mampu menghasilkan input data

responden yang mencukupi (10 interviu mendalam dapat menghasilkan 10 jam transkrip)

Tidak ada brainstorming sehingga respon yang diperoleh cenderung kurang kreatif

Sebuah sudut pandang yang independent atas suatu situasi dapat diperoleh

Lebih mahal karena akan memakan banyak waktu

Responden dapat berdiskusi secara akrab dan membahas masalah yang rahasia tanpa takut

Mahal dalam proses analisis (banyaknya transkripsi yang harus dilakukan)

Tidak ada tekanan dari kelompok sejawat yang menyebabkan bias

Jawaban yang diperoleh bisa jadi

merupakan jawaban yang berdasarkan rasionalitas, bukan fakta

Bagus untuk memeriksa isu yang

kompleks terkait responden spesifik

tertentu

Bisa mengarahkan pada perilaku

menghitung berapa banyak suatu hal dikatakan dan berapa banyak hal lain dikatakan (maka ini telah masuk ranah kuantitatif)

Memungkinkan terbina hubungan baik diantara responden dan pewawancara

Sponsor tidak dapat melihat proses ini sebagaimana melihat DKT

Dapat mengakomodasi responden yang terpisah-pisah

Lebih lama untuk mempersiapkan dan mengatur pelaksanaannya

Baik untuk responden yang heterogen yang mungkin susah dijadikan satu DKT

Secara logistis susah untuk mengolah produk interviu

Memungkinkan pewawancara untuk

melihat lingkungan sekitar kantor atau rumah dari responden

Mungkin terdapat gangguan-gangguan

selam interviu (misalkan oleh keluarga responden kalau interviu dilaksanakan di rumah)

3. Diskusi Kelompok Terarah

Diskusi kelompok terarah/terfokus (DKT) diambil dari bahasa Inggris Focus

Group Discussion (FGD) yang termasuk dalam teknik wawancara kelompok.

Wawancara kelompok sebagai suatu situasi di mana kelompok yang dibangun cukup kecil untuk melaksanakan diskusi yang pantas.

(5)

pemaknaannya dari sekelompok orang berdasarkan hasil diskusi yang terfokus atau terarah pada suatu permasalahan yang akan diteliti. Dengan DKT kebenaran data bukan lagi subyektif individual, tetapi menjadi kebenaran kelompok, karena selama diskusi berlangsung, masing-masing orang mengemukakan pendapatnya. DKT menjadi penting untuk menghindari pemaknaan yang salah oleh peneliti terhadap wawancara secara perseorangan terhadap masalah yang sedang diteliti.

Diskusi dapat dipimpin oleh moderator/fasilitator yang biasanya peneliti dengan dibantu oleh beberapa asisten, yang bertugas mencatat, mengamati jalannya diskusi dan mengingatkan jalanya diskusi. Moderator diskusi harus dapat membangun suasana dengan pembukaan, kemudian memberi gambaran umum topik hari itu, tujuan dan aturan diskusi, setelah itu baru mengajukan pertanyaan sebagai pembuka diskusi.

Keuntungan dan kekurangan metode ini adalah sebagai berikut

Keuntungan Kekurangan

Adanya brainstorming akan menciptakan ide dari satu anggota yang memicu ide lain dari anggota yang lain

Ketika subjek bersifat sangat sensitif maka responden bisa jadi merasa malu untuk bertukar pikiran

Responden mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijadikan bahan survai kualitatif selanjutnya

Sudut pandang minoritas dapat saja hilang

Responden merasa aman berada dalam kelompok dan nyaman untuk berbicara

Mahal, tetapi lebih murah daripada interviu mendalam

Merupakan solusi yang bagus untuk

menyelesaikan perbedaan opini

antarresponden

Kesuksesan setiap kelompok interviu bergantung pada skill moderator

Dapat mendorong munculnya komentar-komentar yang spontan

Jika responden terlalu sedikit maka tidak mungkin dibentuk kelompok

Grup akan mempercepat pemahaman terhadap isu yang dibahas

Ketika terdapat reponden yang

mendominasi maka dapat terjadi bias Sponsor mudah mengamati dan bahkan

terlibat dalam proses DKT

Ketika terdapat responden yang

mendominasi maka yang lain akan menjadi selalu setuju

Merupakan sarana yang tepat untuk mempromosikan produk tertentu

Susah untuk diketahui seberapa jauh pencemaran sudut padang yang telah terjadi

Dapat memberikan pemahaman baik terhadap isu yang didiskuiskan

Terkadang susah untuk dikendalikan

4. Kajian Dokumen

(6)

harian, biografi, simbol, artefak, foto, sketsa, dan data lainya yang tersimpan. Dokumen tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi untuk penguat data observasi dan wawancara dalam memeriksa keabsahan data, membuat interprestasi, dan menarik kesimpulan.

Kajian dokumen dilakukan dengan cara menyelidiki data yang didapat dari dokumen, catatan, file, dan hal-hal lain yang sudah didokumentasikan. Metode ini relatif mudah dilaksanakan dan apabila ada kekeliruan mudah diganti karena sumber datanya tetap. Dengan membuat panduan/pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar data yang akan dicari akan mempermudah kerja di lapangan dalam melacak data dari dokumen satu ke dokumen berikutnya.

C. Sifat Keabsahan Data

Dalam rangka mengurangi subjektivitas dalam riset kualitatif dapat dilakukan pemeriksaan atas keabsahan dokumen, yaitu dengan cara pemeriksaan atas kriteria-kriteria berikut:

1. Credibility atau derajat kepercayaan

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kepercayaan yaitu; (a) memperpanjang waktu penelitian; (b), observasi detail yang terus menerus; (c) triangulasi atau pengecekan data dengan berbagai sumber sebagai pembanding terhadap data tersebut; (d) mengekspos hasil sementara atau akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitis dengan rekan sejawat; (e) kajian kasus negatif dengan mengumpulkan kasus yang idak sesuai dengan pola yang ada sebagai pembanding; (f) membandingkan dengan hasil penelitian lain dan; (g) pengecekan data, penafsiran dan kesimpulan dengan sesama anggota penelitian.

2. Transferability atau keteralihan

Transferability atau keteralihan adalah dapat tidaknya hasil penelitian ini

ditransfer atau dialihkan atau tepatnya diterapkan pada situasi yang lain.

3. Dependability atau kebergantungan

Dependability atau kebergantungan adalah apakah hasil penelitian mengacu

pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.

4. Confirmability atau kepastian

Konfirmability atau kepastian adalah dapat tidaknya hasil penelitian dibuktikan

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh Bank

- Sebelum dikerjakan, semua bahan harus ditunjukkan kepada Konsultan Pengawas beserta ketentuan / persyaratan jaminan pabrik untuk mendapatkan persetujuannya. Bahan yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, dan childhood consumer experience

Menyerahkan copy sah ijazah atau Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa telah mengikuti Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015 bagi calon peserta didik dari SD/MI,

Teori bahwa Islam dibawa langsung dari Arab dipegang oleh Crawfurd, walaupun ia menyarankan bahwa interaksi penduduk Nusantara dengan kaum Muslim yang berasal dari

SAAT ANDA MELAKUKAN PENAWARAN,KAMI NYATAKAN BAHWA ANDA TELAH MELAKUKAN PENGECEKAN KONDISI FISIK,LOKASI UNIT SERTA DOKUMEN Daftar lot ini hanya sebagai panduan tidak

Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 dan Perjanjian

Dampak yang dapat ditimbulkan akibat adanya beban kerja dan potensi bahaya dan potensi bahaya yang dihadapi tenaga kerja antara lain berupa kecelakaan kerja, penyakit.. yang