• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Perubahan Kegiatan Rujukan Sta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Perubahan Kegiatan Rujukan Sta"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Perubahan Kegiatan Rujukan Statistik Dalam Rangka Implementasi Sistem Statistik Nasional (Studi Kasus : Badan Pusat Statistik)

Novianto Budi Kurniawan Institut Teknologi Bandung

Author Note

Novianto Budi Kurniawan, NIM. 23512176, Program Studi Magister Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) Opsi/Jalur Teknologi Informasi.

Paper ini merupakan studi kasus manajemen perubahan TI di Badan Pusat Statistik yang disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah Manajemen Perubahan (EL 5223), Dosen : Dr. Ing. Ir. Suhardi, MT., MM., ERMCP.

(2)

Abstract

Duplikasi kegiatan statistik menimbulkan permasalahan didalam pelaksanaan Sistem Statistik Nasional yang berakibat pada munculnya duplikasi data dan informasi statistik. Penyelenggaran kegiatan statistik yang mengalami duplikasi tersebut akan berimbas pada pengelolaan metadata statistik yang tidak standar sehingga akan menyebabkan terhambatnya proses dan upaya Badan Pusat Statistik (BPS) dalam mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien. Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan SSN tersebut, maka BPS menerapkan strategi manajemen perubahan kegiatan rujukan statistik sebagai panduan penyelenggaran kegiatan statistik nasional dengan tujuan untuk menghindari terjadinya duplikasi kegiatan statistik. Paper ini membahas studi kasus manajemen perubahan Teknologi Informasi (TI) yang dilakukan oleh BPS dalam rangka implementasi perubahan kegiatan rujukan statistik melalui penerapan Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik (SIRUSA).

(3)

Manajemen Perubahan Kegiatan Rujukan Statistik Dalam Rangka Implementasi Sistem Statistik Nasional (Studi Kasus : Badan Pusat Statistik)

Introduction

Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementrian (LPNK) yang bertanggung jawab didalam penyediaan data statistik dasar dan sektoral seperti diatur didalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Sesuai dengan amanat Undang-Undang, BPS memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai koordinator seluruh kegiatan statistik yang ada di Indonesia. Dengan demikian BPS seharusnya dapat dijadikan sebagai pusat rujukan yang menyediakan layanan konsultasi, rekomendasi maupun informasi lengkap metadata seluruh kegiatan statistik yang ada di Indonesia. Namun kenyataannya, penyelenggaraan kegiatan

statistik di Indonesia pada era tahun 1990-an sampai awal tahun 2000 mengalami permasalahan duplikasi kegiatan statistik antara BPS sebagai koordinator penyelenggara seluruh kegiatan statistik dengan Lembaga Pemerintah (Badan/Instansi/Kantor).

(4)

permasalahan utama yang dapat menghambatnya pelaksanaan Sistem Statistik Nasional di Indonesia dan hal ini menjadi point kritis yang harus diselesaikan oleh BPS mengingat tanggung jawab penyelenggaraan kegiatan statistik dan pengembangan Sistem Statistik Nasional

diamanatkan kepada BPS, sebagaimana tertuang pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik pasal 3 dan 4. Oleh karena itu langkah dan strategi awal yang harus dilakukan oleh BPS dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan statistik yang mendukung percepatan pengembangan Sistem Statistik Nasional adalah dengan meminimalisir duplikasi kegiatan statistik.

(5)

Gambar 1. Alur Sistem Statistik Nasional

Berdasarkan diagram tersebut, BPS mempunyai kewajiban untuk mengkoordinasikan kegiatan statistik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat dalam upaya menyediakan data dan informasi statistik yang sesuai, tepat waktu dan akurat. Sebagai pusat rujukan statistik, BPS mempunyai kewenangan untuk memberikan rekomendasi pada kegiatan statistik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat, baik kegiatan statistik sektoral maupun khusus dengan tujuan untuk menghindari terjadinya duplikasi kegiatan statistik, mencegah adanya penggunaan kaidah dan variabel statistik yang kurang sempurna serta menjaga independensi data. Untuk setiap kegiatan statistik yang telah selesai dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat, data beserta metadatanya wajib disampaikan kepada BPS. Why Change

(6)

implementasi dan pengembangan dari Sistem Statistik Nasional. Pada tahun 2002, BPS menerapkan sistem rujukan statistik di lingkungan internal BPS dengan tujuan untuk memperbaiki duplikasi kegiatan statistik yang terjadi saat itu. Selama kurang lebih 5 tahun berjalan, penggunaan sistem yang lama tersebut ternyata belum bisa memenuhi tujuan awal kegiatan rujukan statistik, dimana sistem hanya bisa digunakan di lingkungan internal BPS dan tidak bisa menjangkau layanan publik (eksternal) sehingga berujung pada masih terjadinya duplikasi kegiatan statistik terutama dilingkungan eksternal BPS. Berdasarkan kondisi tersebut, BPS kemudian merumuskan strategi perubahan kegiatan rujukan statistik tersebut melalui implementasi dan pemanfaatan sumber daya TI. Untuk mewujudkan strategi perubahan tersebut, maka pada tahun 2007 BPS membangun sistem metadata kegiatan statistik berbasis web yang disebut dengan Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik (SIRUSA) yang dapat memberikan layanan publik untuk pengguna eksternal BPS. SIRUSA merupakan sebuah sistem yang

menyimpan metadata kegiatan statistik dan berisikan informasi tentang kegiatan statistik, meliputi statistik dasar (BPS), sektoral (Instansi Pemerintah) dan khusus (Lembaga Swasta).

(7)

Discussion Manajemen Perubahan

Menurut Creasey (2007), manajemen perubahan adalah proses, alat dan teknik untuk mengelola orang-orang didalam konteks perubahan untuk mencapai hasil bisnis yang diperlukan. Manajemen perubahan menggabungkan alat organisasi yang dapat digunakan untuk membantu individu atau orang-orang didalamnya untuk melakukan perubahan (transisi) yang sukses sebagai realisasi dari perubahan organisasi tersebut. Rouse (2010) mendefinisikan manajemen perubahan sebagai pendekatan sistematis untuk menghadapi perubahan, baik dari perspektif organisasi maupun secara individu. Untuk sebuah organisasi, manajemen perubahan TI berarti mendefinisikan dan menerapkan prosedur dan/atau teknologi informasi untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan organisasi tersebut.

Rujukan Statistik

Rujukan Statistik merupakan penyelenggaran kegiatan statistik yang mencakup penyediaan layanan konsultasi, rekomendasi maupun informasi lengkap mengenai koleksi metadata seluruh kegiatan statistik yang ada di Indonesia (Kepka BPS, 2000). Rujukan statistik berperan dalam menyediakan informasi metadata secara keseluruhan, menghimpun,

mendokumentasikan selanjutnya menyebarluaskan informasi metadata kegiatan statistik yang telah diselenggarakan oleh semua pihak di Indonesia. Implementasi kegiatan rujukan statistik di BPS dilakukan melalui Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik.

Metadata Kegiatan Statistik

(8)

waktu terbentuk, sejarah, pencipta, hubungan data dan informasi lain tentang data (P.A. Bernstein and S. Melnik, 2004). Metadata merupakan informasi mengenai fisik, teknis, proses bisnis, aturan, dan struktur tentang data (Anne J. Gilliland-Swetland, 2000). Metadata kegiatan statistik dalam kegiatan rujukan statistik dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu Statistik Dasar, Sektoral, dan Khusus. Kompilasi dan pengelolaan metadata kegiatan statistik tersebut memiliki peran yang penting sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat menghindarkan terjadinya duplikasi kegiatan statistik.

Methods

Paper ini merupakan penelitian konseptual manajemen perubahan TI melalui analisa studi kasus di Badan Pusat Statistik untuk mengidentifikasi perubahan TI yang mendorong terjadinya perubahan bisnis di organisasi BPS. Metode yang digunakan disini adalah dengan melakukan penelitian studi kasus pada unit organisasi Subdirektorat Rujukan Statistik BPS melalui wawancara (interview) dan studi literatur untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap mengenai latar belakang, pembangunan, pengembangan, implementasi dan evaluasi dari Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik (SIRUSA), meliputi SIRUSA versi tahun 2007 dan 2012 (pengembangan). Selain itu juga dilakukan penelitian terhadap produk dan output dari SIRUSA (metadata statistik) mulai dari tahun 2007 s/d 2013 untuk mendapatkan data mengenai

(9)

Results IT Resources

IT resources atau sumber daya TI yang diperkenalkan oleh BPS dalam rangka

implementasi perubahan kegiatan rujukan statistik adalah Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik atau SIRUSA. Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik merupakan sistem informasi berbasis web yang menyediakan informasi metadata kegiatan statistik yang ada di Indonesia, dalam rangka mendukung dan mengembangkan Sistem Statistika Nasional (SSN) dengan tujuan untuk menghindari terjadinya duplikasi kegiatan statistik(SIRUSA Online, 2013).

Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik BPS tersebut dapat diakses melalui website

dengan alamat http://www.sirusa.bps.go.id yang memiliki layanan : kompilasi metadata kegiatan statistik (dasar, sektoral dan khusus), statistical knowledge system (indikator, kuesioner dan variabel), statistical e-solution (konsultasi statistik online), rekomendasi dan klasifikasi kegiatan statistik. Selain SIRUSA, Web Based Application System dan Metadata Database Management System juga merupakan IT Resources yang diperkenalkan oleh BPS sebagai satu kesatuan sistem untuk mendukung dan menjalankan manajemen perubahan TI pada kegiatan rujukan statistik di BPS.

Tujuan IT Resources

(10)

tersebut yang disesuaikan dengan tujuan dan strategi perubahan BPS. Tabel 1 memperlihatkan tujuan IT Resources beserta indikator kinerja untuk masing-masing tujuan tersebut.

Tabel 1. Tujuan IT Resources

No Tujuan IT Resources Indikator Kinerja

1 Tersedianya inventaris (repository)

metadata kegiatan statistik secara nasional yang bebas dari duplikasi kegiatan statistik

Jumlah metadata kegiatan statistik yang sudah lolos uji duplikasi dan telah direkam dalam SIRUSA*

2 Tersedianya transparansi informasi statistik mengenai “bahan-dapur” kegiatan statistik BPS (survei/sensus)

• Jumlah indikator, variabel dan kuesioner yang direkam dalam SIRUSA

• Jumlah informasi mengenai klasifikasi kegiatan statistik(misal : KBLI, KBJI, ISIC, MFD, KBKI, dsb)

3 Tersedianya akses terhadap metadata dan

informasi kegiatan statistik yang bebas dari duplikasi kegiatan statistik

Jumlah akses (Hits) terhadap metadata kegiatan statistik di SIRUSA*

4 Tersedianya layanan konsultasi dan rekomendasi statistik secara online

Jumlah pengunjung yang terdaftar didalam SIRUSA Jumlah rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPS melalui SIRUSA

Keterangan * : Indikator Kinerja Utama

Organizational Changes

Perubahan organisasi (organizational changes) yang dialami oleh BPS akibat dari penerapan IT Resources tersebut adalah First Order, Incremental Change, dimana SIRUSA menyebabkan perubahan organisasi BPS secara bertahap mulai dari sisi sistem pola kerja, proses bisnis sampai pada perubahan struktur organisasi pekerjaan.

Perubahan Sistem. Perubahan yang diakibatkan oleh SIRUSA adalah perubahan sistem dan pola kerja BPS didalam melakukan proses kompilasi dan pengelolaan metadata kegiatan statistik (From Nothing to Something), dimana tersedianya metadata kegiatan statistik online

(11)

Perubahan Proses Bisnis (Internal). Semula proses pengelolaan metadata kegiatan statistik dilakukan secara terpisah oleh Subject Matter (unit organisasi bisnis), namun melalui SIRUSA ini proses kompilasi dan pengelolaan metadata kegiatan statistik dilakukan secara terintegrasi oleh Seksi Rujukan Statistik BPS. Penggunaan metadata untuk kegiatan statistik semula berbeda-beda disetiap Subject Matter sehingga sering menyebabkan duplikasi kegiatan statistik, namun melalui SIRUSA ini metadata kegiatan statistik sudah terstandarisasi sebagai satu-satunya metadata yang digunakan untuk kegiatan statistik (Gambar 2).

Sebelum Perubahan

Sesudah Perubahan

(12)

Perubahan Proses Bisnis (Eksternal). Semula instansi pemerintah/lembaga swasta/ lembaga pendidikan/masyarakat (eksternal BPS) yang ingin melakukan kegiatan statistik harus ke BPS untuk mendaftarkan kegiatan survei, mendapatkan rekomendasi dan melaporkan hasilnya, namun melalui SIRUSA ini mereka cukup melakukannya secara online. Hal ini juga berlaku sama untuk layanan konsultasi kegiatan statistik yang semula harus konvensional datang ke BPS, namun melalui SIRUSA ini mereka cukup melakukannya secara online (Gambar 3).

Sebelum Perubahan

Sesudah Perubahan

(13)

Perubahan Struktur. Kompilasi dan pengelolaan metadata kegiatan statistik yang semula dilakukan oleh Subject Matter dengan unit organisasi Sistem Informasi Statistik (SIS) kini dialihkan ke satu unit organisasi khusus, yaitu Subdit Rujukan Statistik, yang bertanggung jawab terhadap sistem pengolahan, pengelolaan, manajemen database dan interaksi dengan pengguna eksternal (solusi dan rekomendasi statistik).

Gambar 4. Struktur Organisasi Pekerjaan Sebelum dan Sesudah Perubahan Subject   Produk  Statistik  

Pengelolaan  Sistem   Informasi  Rujukan  

Statistik  

Rekomendasi   Kegiatan  Statistik  

Subdit  Publikasi     Perpustakaan  dan  

(14)

Change Responses

Change responses atau respon atas perubahan organisasi sebagai akibat dari penerapan IT

resources difokuskan pada respon dari individu yang berada didalam lingkungan perubahan organisasi, meliputi respon positif dan respon negatif (resistances). Tabel 2 memperlihatkan respon positif dan respon negatif (resistances) baik untuk individu dilingkungan internal BPS maupun eksternal BPS

Tabel 2. Change Responses

No Respon Positif No   Respon Negatif

1 Pimpinan BPS merespon kegiatan

rujukan statistik ini dengan baik karena implementasi dari SIRUSA ini

mendukung sepenuhnya pelaksanaan Sistem Statistik Nasional BPS

1 Masih ada Subject Matter yang belum memanfaatkan sistem secara terintegrasi dikarenakan kondisi arsitektur bisnis kegiatan statistik mereka yang belum mendukung ->mereka masih nyaman dengan sistem konvensional

2 Adanya integrasi dan standarisasi metadata kegiatan statistik akan semakin mewujudkan terciptanya integrasi proses bisnis statistik->Komitmen bersama BPS dari Pusat sampai Daerah

2 Ketimpangan proses bisnis yang masih ada di beberapa Subject Matter memicu terjadinya respon negatif terhadap implementasi SIRUSA, salah satunya adalah tidak mau memenuhi proses bisnis standar dan masih terkendala dengan adaptasi terhadap perubahan

3 Pengguna (internal dan eksternal BPS)

memberikan respon positif dalam hal ketersediaan dan transparansi metadata kegiatan statistik dan informasi statistik lainnya yang mendukung pelaksanaan kegiatan statistik serta peluang terhindar dari duplikasi kegiatan statistik

3 Pengguna eksternal

(Instansi/Lembaga/Universitas) masih belum memanfaatkan SIRUSA secara optimal

dikarenakan masih rendahnya kesadaran mereka terhadap pelaporan kegiatan statistik yang mereka lakukan

4 Pengguna eksternal memiliki

kemudahan dalam mendapatkan rekomendasi statistik, baik dalam hal registrasi survei, pemerolehan surat rekomendasi dan pelaporan output kegiatan survei

(15)

Forced Field Analysis

Gambar 5. Forced Field Analysis

(16)

Change Management Plan

Tabel 3 memperlihatkan secara detail rencana manajemen perubahan dari implementasi SIRUSA berdasarkan timeline dari SIRUSA, yaitu tahun 2007 dan 2012. Pada point ini, BPS memfokuskan pada penerapan strategi manajemen perubahan dalam kaitannya memanage dan mengantisipasi resistances (respon negatif) dari perubahan tersebut (Tabel 2 dan FFA) yang dituangkan dalam communication plan dan change management programs berdasarkan kapasitas

image of change (Internal dan Eskternal BPS).

Tabel 3. Change Management Plan

No Items Details

1 Change Agent Kepala Subdirektorat Rujukan Statistik 2 Change Manager Direktur Diseminasi Statistik

3   Image of Change Director, Navigator (Internal BPS) dan Interpreter (Eksternal BPS) 4   Communication Plan Tell and Sell.

Subdit Rujukan Statistik melakukan sosialisasi pengembangan sistem (New SIRUSA) pada tahun 2012, baik internal BPS maupun pengguna eksternal melalui rapat/meeting, media statistik maupun website. Selain sosialisasi mengenai sistem, BPS juga memberikan informasi dan fitur baru yang dimiliki oleh sistem sehingga memberikan kemudahan akses

5 Change Management Programs

1. Pembentukan tim penanggung jawab dan pelaksana SIRUSA yang berkoordinasi dengan Subject Matter untuk mendukung standarisasi dan integrasi proses bisnis statistik.

2. Pemberian materi sosialisasi dan pelatihan teknis kepada Subject Matter sehingga memudahkan adaptasi penggunaan sistem

3. Sosialisasi dan Workshop, terutama dengan pengguna eksternal

4. Meningkatkan response rate kegiatan Survei Statistik Sektoral & Khusus 5. Kontinuitas Pengembangan Sistem Informasi (Aplikasi)

6. Evaluasi Tahunan 6   Change Phases 1. Unfreezing

• Pada tahun 2007 dilakukan sosialisasi SIRUSA (versi 2) kepada pengguna eksternal BPS.

• Pada tahun 2012, dilakukan pengembangan SIRUSA (versi 3) dengan fitur dan tampilan yang jauh lebih lengkap dan melakukan sosialisasi sistem tersebut

2. Movement

• Penetapan Indikator Kinerja Utama yang menunjukkan progress kemajuan implementasi SIRUSA, yaitu jumlah akses (Hits) dan jumlah metadata yang direkam

• Pemberian panduan dan petunjuk penggunaan SIRUSA yang lebih lengkap dalam pemanfaatan SIRUSA secara lebih maksimal

• Penetapan Target Survei Sektoral dan Khusus yang harus dipenuhi oleh BPS Provinsi

3. Refreezing

(17)

Analysis/Evaluation of Change Management Successfullness

Analisis dan evaluasi dari keberhasilan manajemen perubahan kegiatan rujukan statistik di BPS dilakukan terhadap keberhasilan pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan seiring dengan implementasi perubahan tersebut. Analisis dan evaluasi dilakukan dengan membandingkan jumlah metadata kegiatan statistik yang sudah lolos uji duplikasi dan telah direkam oleh SIRUSA selama 7 tahun (2007 s/d 2013*) untuk ketiga jenis kegiatan statistik (Grafik 1).

Keterangan * : Kondisi 30 November 2013

Grafik 1. Jumlah Metadata Kegiatan Statistik yang Direkam oleh SIRUSA

Jumlah metada kegiatan statistik (dasar, sektoral dan khusus) tersebut menunjukkan jumlah metadata kegiatan statistik yang telah lolos uji duplikasi dan berhasil direkam oleh SIRUSA, dimana peningkatan jumlah metadata kegiatan statistik tersebut akan memicu terjadinya penurunan duplikasi kegiatan statistik. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa peningkatan kuantitas metadata kegiatan statistik dasar paling signifikan terjadi pada tahun 2012,

(18)

dimana BPS melakukan perubahan konsep dan pendekatan terhadap kegiatan statistik dasar tersebut yang berorientasi pada klasifikasi kegiatan statistik yang unik dan bebas dari duplikasi. Sementara itu kuantitas metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus menunjukkan

peningkatan yang cenderung sejalan (selaras), yang juga memperlihatkan peningkatan kesadaran instansi pemerintah/lembaga swasta/pendidikan untuk melakukan pencatatan/pelaporan kegiatan statistik sektoral dan khusus. Dengan memperhatikan trend peningkatan jumlah metadata

kegiatan statistik yang telah lolos uji duplikasi tersebut yang berdampak pada penurunan duplikasi kegiatan statistik, maka tujuan menghilangkan atau menurunkan (meminimalisir) duplikasi kegiatan statistik melalui implementasi SIRUSA ini dapat dikatakan tercapai.

Grafik 2 memperlihatkan jumlah akses (Hits) terhadap metadata kegiatan statistik yang direkam oleh SIRUSA dari tahun 2011 s/d 2013* yang menunjukkan trend positif peningkatan

Hits. Peningkatan trend tersebut mengindikasikan kesadaran pengguna layanan SIRUSA yang semakin baik didalam menggunakan metadata kegiatan statistik yang sudah terstandarisasi dan bebas dari unsur duplikasi kegiatan statistik.

Keterangan * : Kondisi 30 November 2013

(19)

Continuing Change

Kontinuitas perubahan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka menjaga dan mempertahankan perubahan di masa mendatang. Kegiatan yang akan dilakukan oleh BPS untuk mempertahankan perubahan tersebut adalah sebagai berikut :

• Sosialisasi Sistem Rujukan Kegiatan Statistik (baik sistem maupun implementasinya) secara nasional dan melibatkan BPS Provinsi sampai level Kabupaten/Kota.

• Kontinuitas pengelolaan dan pengembangan SIRUSA sesuai dengan portfolio bisnis BPS. • Pembuatan Sistem Manajemen Pertukaran Metadata yang terintegrasi dengan SIRUSA. • Pembentukan Roadmap Rujukan Kegiatan Statistik yang selaras dengan Visi Misi BPS • Evaluasi berkala secara bulanan dan tahunan sampai pada level Propinsi.

• Monitoring metadata kegiatan statistik berdasarkan subjek penyelenggara, tahun kegiatan penyelenggaraan dan sektor kegiatan.

Conclusions

Studi kasus manajemen perubahan di organisasi Badan Pusat Statistik memberikan pemahaman bagaimana sumber daya TI dapat berperan didalam implementasi strategi perubahan kegiatan rujukan statistik. BPS selaku pusat rujukan statistik mempunyai tanggung jawab besar didalam penyelenggaraan kegiatan statistik sebagai upaya untuk mewujudkan Sistem Statistik Nasional di Indonesia. BPS dengan didukung oleh sumber daya TI telah melakukan perubahan paradigma kegiatan rujukan statistik melalui perubahan sistem dan pola kerja, perubahan proses bisnis rujukan kegiatan statistik dan perubahan struktur organisasi pekerjaan, baik untuk

lingkungan internal BPS sendiri maupun terhadap pengguna eksternal BPS. Melalui

(20)

References

Anne J. Gilliand-Swetland (2000). Introduction of Metadata : Setting the Stage. Pathways to Digital Information. Mei 2000.

BPS (1997). Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (pasal 3 dan 4). Jakarta : Badan Pusat Statistik.

BPS (1999). Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Statistik (pp. 1-7). Jakarta : Badan Pusat Statistik.

BPS (2000). Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 5 Tahun 2000 tentang Sistem Statistik Nasional (pp. 3-7). Jakarta : Badan Pusat Statistik.

BPS (2013, Desember). Sistem Informasi Rujukan Kegiatan Statistik. [Online]. Retrieved from http://www.sirusa.bps.go.id.

BPS (2013, Desember). Situs Resmi Badan Pusat Statistik. [Online]. Retrieved from http://www.bps.go.id.

Ian Palmer, Richard Dunford, Gib Akin (2009). Managing Organizational Change : A Multiple Perspective Approach. Second Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Iwan Hermanto (Mei 2001). Sistem Statistik Nasional Dalam Era Otonomi. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Margaret Rouse (2010). Change Management Training. [Online]. Retrieved from http://www.changemanagementtraining.co.uk.

P.A. Bernstein and S. Melnik (2004). Metadata Management. Proceedings 20th International Conference on Data Engineering, p. 875, March, 30 – April 2, 2004.

(21)

Appendix A Tabel A1

Jumlah Metadata Kegiatan Statistik yang direkam SIRUSA (2007 s/d 2013)

Tahun

Jumlah Metadata Kegiatan Statistik yang Direkam SIRUSA*

Statistik Dasar Statistik Sektoral Statistik Khusus

2013** 1.618 1.555 905

Metadata Kegiatan Statistik yang direkam oleh SIRUSA adalah metadata kegiatan statistik yang sudah lolos uji duplikasi.

Keterangan. * : Sumber Subdirektorat Rujukan Statistik. ** : Kondisi tanggal 30 November 2013. Tabel A2

Jumlah Akses (Hits) Metadata Kegiatan Statistik yang direkam SIRUSA (2007 s/d 2013)

Tahun Jumlah Akses Metadata Kegiatan Statistik yang

Direkam SIRUSA*

2013** 43.770

2012 40.808

2011 31.352

(22)

Appendix B Grafik B

Grafik Jumlah Metadata Kegiatan Statistik yang direkam SIRUSA (2007 s/d 2013*)

Keterangan. * : Kondisi tanggal 30 November 2013.

Metadata kegiatan statistik dalam SiRusa dikelompokkan menjadi tiga jenis

Statistik Dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional maupun regional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab BPS.

Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas

pemerintah dan tugas pembangunan yag merupakan tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan. Meskipun program pelaksanaannya menjadi tanggung jawab instansi pemerintah terkait, dalam praktek pelaksanaan dapat bekerja sama dengan BPS.

Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan intern dari suatu instansi/perusahaan swasta dalam rangka penyelenggaraan riset atau penelitian. Meskipun pelaksanaannya menjadi tanggung jawab instansi/perusahaan terkait, dalm praktek pelaksanaan dapat bekerja sama dengan BPS.

(23)

Appendix C Gambar C

Timeline Kegiatan Rujukan Statistik di BPS (2002 s/d 2012)

Pada tahun 2002, sistem lama digunakan untuk mendukung kegiatan rujukan statistik dan hanya digunakan untuk internal BPS dengan tujuan untuk menurunkan duplikasi kegiatan statistik di lingkungan internal BPS

Pada tahun 2007, merupakan titik awal SIRUSA yang ditandai dengan pengembangan kegiatan rujukan statistik melalui pembangunan dan penyempurnaan sistem sehingga bisa digunakan dalam skala nasional dan menyediakan layanan publik bagi pengguna eksternal BPS. Pada tahun 2012, SIRUSA mengalami pengembangan dan penambahan fasilitas yang

(24)

Appendix D Gambar D

Layanan Sistem Rujukan Kegiatan Statistik (SIRUSA) BPS

Keterangan :

SIRUSA memiliki lima layanan statistik yang bisa diakses secara online oleh pengguna data, baik BPS, Instansi Pemerintah, Lembaga Swasta, Intitusi Pendidikan maupun masyarakat, yaitu :

1. Kompilasi Metadata Kegiatan Statistik.

2. Statistical Knowledge System : Indikator, Variabel dan Kuesioner Kegiatan Statistik. 3. Konsultasi Kegiatan Statistik.

(25)

Appendix E Tabel E1

Akses Informasi Utama (Metadata Kegiatan Statistik) pada SIRUSA *

No Informasi Utama (Metadata Kegiatan Statistik)

1 Jenis dan nama kegiatan statistik

2 Siapa penyelenggara kegiatan statistik

3 Tahun pelaksanaan kegiatan statistik

4 Metodologi pengumpulan data dan estimasi

5 Jenis responden kegiatan statistik

6 Hasil utama kegiatan statistik

7 Diseminasi kegiatan statistik

Keterangan * Sumber : http://www.sirusa.bps.go.id Tabel E2

Akses Informasi Skunder (Metadata Kegiatan Statistik) pada SIRUSA *

No Informasi Skunder (Metadata Kegiatan Statistik)

1 Indikator, Variabel dan Kuesioner kegiatan statistik

2 Informasi mengenai solusi kegiatan statistik

3 Informasi mengenai pencatatan dan rekomendasi kegiatan statistik

4 Klasifikasi dan istilah kegiatan statistik

5 Petunjuk dalam melakukan pelaporan dan pendaftaran kegiatan statistik

Gambar

Gambar 1. Alur Sistem Statistik Nasional
Tabel 1. Tujuan IT Resources
Gambar 3. Alur Proses Bisnis Eksternal User Sebelum dan Sesudah Perubahan
Gambar 4. Struktur Organisasi Pekerjaan Sebelum dan Sesudah Perubahan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh modal intelektual variabel Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Coefficient (VAHU) dan

Tujuan Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) ini adalah untuk membentuk Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) yang terdiri dari kader Posyandu dan didukung oleh

Berdasarkan dari jumlah debit air, tinggi terjun air, dan efisiensi turbin dan generator, didapatkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Desa Batu

[r]

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penyusunan dan Perancangan Balanced Scorecard pada Rumah Sakit Islam Fatimah

32/2004, pemerintah juga menerbitkan Peraturan Pemerintah pengganti UU (Perpu) Sebagai operasionalisasi dari UU No.32/2004 dan Perpu, pemerintah menerbitkan Peraturan

Pada stasiun ke-2 kadar logam berat yang diukur lebih rendah dibandingkan dengan stasiun 1, akan tetapi walaupun stasiun 2 jauh dari lokasi penambangan timah

b) Penyidik atau Penuntut Umum atau Pihak ketiga yang berkepentingan. Berdasarkan ketentuan Pasal 80 KUHAP maka yang berhak mengajukan permohonan praperadilan adalah