vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study aims to determine whether the budgeting participation and responsibility accounting has been applied to both the company which is the subject of research and to examine the effect of budgeting participation and responsibility accounting on managerial performance.
This study conducted at PT PLN (Persero) West Java and Banten Distribution using primary data and secondary data as the data source. The method of data collection is done by distributing questionnaires to 32 respondents consisting of middle and lower-level managers. The tools of analysis used was multiple regression with SPSS program.
The results showed that the variables of budgeting participation and responsibility accounting of the joint effect on managerial performace. Howefer, only responsibility accounting of the variables that effect on managerial performance.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban sudah diterapkan dengan baik pada perusahaan yang menjadi subjek penelitian dan menguji pengaruh partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial.
Penelitian ini dilakukan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dengan menggunakan data primer dan sekunder sebagai sumber datanya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke 32 responden yang terdiri dari manajer tingkat menengah dan bawah. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan program SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial. Namun, secara parsial hanya akuntansi pertanggungjawaban yang berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.2 Identifikasi Masalah ...4
1.3 Maksud dan Tujuan ...5
1.4 Kegunaan Penelitian ...5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...7
2.1 Akuntansi Manajemen ...7
2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen dan Keterkaitannya Partisipasi Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban ...7
2.2 Anggaran ...8
2.2.1 Pengertian Anggaran ...8
2.2.2 Manfaat Anggaran ...9
2.2.3 Jenis-Jenis Anggaran ...10
x Universitas Kristen Maranatha
2.2.4.1 Pendekatan Penyusunan Anggaran ...12
2.2.4.2 Faktor Manusia dalam Penysunan Anggaran ...12
2.2.4.3 Sistem Penyusunan Anggaran ...13
2.2.5 Partisipasi Anggaran ...15
2.2.5.1 Pengertian Partisipasi Anggaran ...15
2.2.5.2 Keunggulan Partisipasi Anggaran ...16
2.2.5.3 Kelemahan Partisipasi Anggaran...16
2.3 Akuntansi Pertanggungjawaban ...17
2.3.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban ...17
2.3.2 Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban ...18
2.3.3 Pengertian Pusat Pertanggungjawaban dan Pusat-pusat Pertanggungjawaban ...18
2.3.4 Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban ...19
2.3.5 Syarat-Syarat Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban ...20
2.4 Kinerja Manajerial ...22
2.5 Penelitian Terdahulu ...24
2.6 Kerangka Pemikiran ...31
2.6.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial ...32
2.6.2 Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial ...33
2.7 Pengembangan Hipotesis ...35
BAB III METODE PENELITIAN ...36
3.1 Subjek dan Objek Penelitian...36
3.2 Metode Penelitian ...36
3.2.1 Desain Penelitian ...36
3.2.2 Operasional Variabel ...37
3.2.3 Unit Analisis ...40
3.2.4 Populasi dan Sampel ...40
3.3 Sumber dan Teknik Penelitian ...41
xi Universitas Kristen Maranatha
3.4.1Uji Validitas ...42
3.4.2 Uji Reliabilitas ...43
3.4.3 Uji Asumsi Klasik ...43
3.5 Metode Analisis Data ...45
3.5.1 Pengujian Hipotesis ...46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...49
4.1 Hasil Penelitian ...49
4.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ...49
4.1.2 Visi dan Moto PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Penelitian ...51
4.1.3 Struktur Organisasi ...51
4.2 Pengujian Data ...52
4.2.1 Uji Validitas ...52
4.2.1.1 Uji Validitas Variabel Partisipasi Anggaran (X1) ...52
4.2.1.2 Uji Validitas Variabel Akuntansi Pertanggungjawaban (X2) ...53
4.2.1.3Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial (Y) ...54
4.2.2 Uji Reliabilitas ...54
4.2.2.1 Uji Reliabilitas Variabel Partisipasi Anggaran (X1), Akuntansi Pertanggungjawaban (X2), dan Kinerja Manajerial (Y) ...54
4.2.3 Uji Asumsi Klasik ...55
4.2.3.1 Uji Normalitas ...55
4.2.3.2 Uji Multikolinearitas...56
4.2.3.3 Uji Heterokedastisitas ...57
4.3 Analisis Data...58
4.3.1 Analisis Deskriptif ...58
4.3.1.1 Penerapan Partisipasi Anggaran Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ...58
4.3.1.2 Penarapan Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT PL (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ...67
4.3.1.3 Kinerja Manajerial Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ...74
xii Universitas Kristen Maranatha
4.3.2.1 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama...78
4.3.2.2 Hasil Pegujian Hipotesis Kedua ...78
4.3.2.3 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga ...78
4.4 Pembahasan ...80
4.4.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial ...80
4.4.2 Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial ...81
4.4.3 Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajerial ...82
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...83
5.1 Simpulan ...83
5.2 Saran ...83
5.3 Keterbatasan ...85
DAFTAR PUSTAKA ...86
LAMPIRAN ...88
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 28
Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 37
Tabel 3.2 Penilaian Skor Kuesioner ... 39
Tabel 4.1 Tabel hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi Anggaran ... 52
Tabel 4.2 Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Akuntansi Pertanggungjawaban ... 53
Tabel 4.3 Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial ... 54
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Partisipasi Anggaran, Akuntansi Pertanggungjawaban, dan Kinerja Manajerial ... 55
Tabel 4.5 Tabel Hasil Uji Normalitas ... 55
Tabel 4.6 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas ... 56
Tabel 4.7- 4.26 Tabel Distribusi Frekuensi Jawaban Kuesioner Variabel Partisipasi Anggaran ... 58-66 Tabel 4.27- 4.43 Tabel Distribusi Frekuensi Jawaban Kuesioner Variabel Akuntansi Pertanggungjawaban ... 67-73 Tabel 4.44- 4.51 Tabel Distribusi Frekuensi Jawaban Kuesioner Variabel Kinerja Manajerial ... 74-77 Tabel 4.52 Tabel Hasil Uji Hipotesis ... 78
Tabel 4.53 Tabel Koefisien Determinasi (R Square) ... 78
xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK
Halaman
xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 88
Lampiran B Data Deskriptif ... 93
Lampiran C Uji Asumsi Klasik dan Regresi ... 103
Lampiran D Uji Validitas dan Realibilitas ... 106
Lampiran E Grafik Scatterplot ... 109
Lampiran F Tabulasi Kuesioner ... 110
P e n d a h u l u a n | 1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini fenomena yang terjadi pada Perusahaan Listrik Negara (PLN)
semakin kompleks mulai dari produksi listrik yang kurang mampu memenuhi
kebutuhan konsumsi listrik khususnya di daerah-daerah terpencil yang jauh dari
pusat distribusi, banyaknya pemadaman listrik secara sepihak oleh PT PLN (Persero)
yang mendominasi keluhan masyarakan akan pelayanan yang prima dari PT PLN
khususnya di Jawa Barat dan Banten (www.plnduri.wordpress.com 25/10/2013).
Fenomena lain yang nampak pada pada PT PLN mengenai PLN yang selalu merugi
dari tahun ke tahun meskipun sudah diberikan subsidi oleh pemerintah. Pada tahun
2008 PLN merugi sebesar Rp. 12,3 triliun tetapi pada tahun 2009 PT PLN
mendapakan laba bersih Rp. 14,6 triliun setelah itu mengalami penurunan laba bersih
pada tahun 2010 sebesar Rp. 10,3 trliun, Rp. 5,4 triliun pada tahun 2011 dan Rp. 3,2
triliun lalu akhirnya mengalami kerugian sebesar Rp. 30,9 triliun pada tahun
2013.(www.pln.co.id 11/02/2014). Penurunan laba bersih dan kerugian ini
disebabkan oleh beberapa hal yaitu pada tahun 2013 PLN mengalami kerugian akibat
rugi selisih kurs dari tren pelemahan rupiah terhadap nilai dolar AS serta pembelian
dan pengadaan alat yang mahal, jumlah pegawai yang berlebihan, kerugian akibat
bencana alam seperti banjir robohnya tower pembangkit, dan gaji yang terlampau
tinggi (www.antaranews.com 10/02/2014). PT PLN (Persero) semakin ditantang
P e n d a h u l u a n | 2
Universitas Kristen Maranatha
produksinya baik dari segi kualitas maupun kuantitas termasuk akuntabilitas
keuangannya. Berbicara mengenai fenomena PLN yang selalu merugi dan
akuntabilitas keuangannya maka tidak lepas dari masalah keuangan yang penting
yaitu salah satunya anggaran. Anggaran bisa merupakan suatu rencana kerja jangka
pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang ditetapkan
dalam proses penyusunan anggaran. Saat fenomena PT PLN merugi terjadi, yang
pertama sekali mengalami kendala adalah para karyawan dan manajer tingkat bawah.
Anggaran yang disusunpun tidak dapat terwujud. Namun, apakah mereka secara
individual ikut bertanggung jawab atas hal itu? Para karyawan dan manajer tingkat
bawah pasti memiliki pengalaman mengenai hal semacam itu. Untuk itu, saat
anggaran berikutnya dibuat partisipasi mereka sangat diperlukan agar menghasilkan
anggaran yang tepat dan menimbulkan rasa tanggung jawab pada setiap individu.
Menurut Baldric Siregar, et.al (2013) salah satu masalah anggaran yang
memperngaruhi perilaku adalah tingkat partisipasi dalam proses penyusunan
anggaran induk yang akan diberikan oleh manajer tingkat atas kepada manajer
tingkat menengah dan bawah. Pendapat lain dikemukakan oleh Hansen dan Mowen
(2012) partisipasi anggaran adalah pendekatan penganggaran yang memungkinkan
para manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam pembuatan anggaran daripada
membebankan anggaran kepada manajer tingkat atas. Anggaran yang bersifat
partisipatif mengkomunikasikan rasa tanggung jawab kepada manajer tingkat bawah
dan mendorong kreatifitas.
Proses penyusunan anggaran memerlukan kerjasama yang baik antara atasan
dan bawahan, anggaran yang telah disusun secara partisipatif kemudian disahkan
P e n d a h u l u a n | 3
Universitas Kristen Maranatha
suatu organisasi, manajemen puncak menciptakan berbagai departemen tanggung
jawab atau dikenal dengan pusat pertanggungjawaban. Akuntansi
pertanggungjawaban adalah sistem akuntansi yang dirancang sedemikian baik
sehingga dapat mencatat dan melaporkan pendapatan dan/atau biaya yang timbul
akibat pelaksanaan suatu aktifitas kepada manajer yang bertanggung jawab terhadap
aktifitas tersebut, (Baldric Siregar et.al, 2013). Akuntansi pertanggugjawaban
memainkan peran dalam mengukur kegiatan dan hasilnya termasuk dalam
pelaksanaan anggaran yang telah disusun dengan pusat pertanggungjawaban lainnya.
Menurut Fred R. David (2012) mengukur kinerja adalah aktifitas yang
mencakup perbandingan hasil yang diharapkan dengan hasil yang aktual atau
sebenarnya. Salah satu alat ukur kinerja yang baik di perusahaan yakni dapat dilihat
dari sejauh mana perusahaan tersebut meminimalkan biaya seefektif dan seefisien
mungkin tanpa mengurangi kualitas pelayanan pada masyarakat. Partisipasi anggaran
dan akuntansi pertanggungjawaban merupakan dua unsur penting dalam proses
penyusunan anggaran karena dengan adanya dua unsur tersebut yang efektif, maka
akan timbul usaha untuk mencapai target yang telah disusun sehingga dapat tercapai
kinerja yang baik. Oleh karena itu diperlukan suatu pengujian terhadap pengaruh
partisipasi dalam penyusunan anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban terhadap
kinerja manajerial. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Dian Sari (2013)
menunjukan pengaruh yang positif antara partisipasi anggaran dan akuntansi
pertanggungjawaban dengan kinerja manajerial yang digunakan oleh para pengguna
anggaran. Candra Sinuraya (2009) menunjukan bahwa tidak ada pengaruh positif
P e n d a h u l u a n | 4
Universitas Kristen Maranatha
(2010) menunjukan bahwa ada pengaruh positif antara partisipasi anggaran terhadap
kinerja manajerial.
Pembahasan yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
bagaimana pengaruh partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban
terhadap kinerja manajerial dapat menunjang terlaksananya peningkatan efektifitas
dan efisiensi organisasi dan dapat meningkatkan kinerja bagi publik.
Berdasarkan pemaparan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang terletak di Jalan Asia
Afrika No. 63 Bandung. PT PLN (Persero) yang kita ketahui adalah satu-satunya
perusahaan milik Negara yang menyediakan layanan penyediaan tenaga listrik untuk
seluruh masyarakat, oleh karena itu kualitas pelayanan menjadi hal penting yang
harus ditingkatkan terutama bidang keuangan, akuntansi dan kinerja manajerial
karena menyangkut dengan hajat kehidupan masyarakat yang secara langsung
berpengaruh juga terhadap kesejahteraan masyarakat.
Memperhatikan betapa pentingnya partisipasi dalam penyusunan anggaran
beserta akuntansi pertanggungjawaban dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja
manajerial, penulis menetapkan judul : “ Pengaruh Partisipasi Anggaran dan
Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten “
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan masalah-masalah yang akan
dibahas dalam skripsi ini yaitu:
1. Apakah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT
P e n d a h u l u a n | 5
Universitas Kristen Maranatha
2. Apakah akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh terhadap kinerja manajerial
pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten?
3. Apakah partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh
secara simultan terhadap kinerja manajerial?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilakukannya penelitian dalam skripsi ini berkaitan dengan
rumusan masalah di atas adalah
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara partisipasi anggaran terhadap
kinerja manajerial pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh anatara akuntansi pertanggungjawaban
terhadap kinerja manajerial pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten
3. Untuk mengetahui apakah partisipasi anggaran dan akuntansi
pertanggungjawaban berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial
atau tidak.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan
manfaat-manfaat sebagai berikut:
1. Kegunaan Akademis
Bagi perguruan tinggi khususnya Universitas Kristen Maranatha, hasil penelitian
diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan
P e n d a h u l u a n | 6
Universitas Kristen Maranatha
2. Kegunaan Operasional
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi, referensi, dan
informasi sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan partisipasi anggaran
dan akuntansi pertanggungjawaban yang efektif untuk peningkatan kinerja
manajerial pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan dan referensi bagi peneliti
lain yang akan meneliti lebih lanjut mengenai pokok bahasan penelitian yang
S i m p u l a n d a n S a r a n | 83
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh simpulan penelitian sebagai
berikut :
1. Partisipasi anggaran secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Hal ini terlihat dari hasil uji regresi menunjukan nilai signifikansi 0,351 lebih
besar dari tingkat alpha (α = 0,05).
2. Akuntansi pertanggungjawaban secara parsial memiliki pengaruh terhadap
kinerja manajerial. Hal ini terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukan nilai
signifikansi 0,049 lebih kecil dari tingkat alpha (α = 0,05).
3. Partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban secara simultan atau
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini terlihat dari uji
regresi yang menunjukan nilai signifikansi 0,038 lebih kecil dari tingkat alpha (α
= 0,05). Besarnya pengaruh partisipasi anggaran dan akuntansi
pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial dapat dilihat dari nilai adjusted
R square sebesar 20,2% dan 79,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
diluar variabel yg diteliti.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pembahasan dan kesimpulan
penulis mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna untuk
S i m p u l a n d a n S a r a n | 84
Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi Perusahaan
Berdasarkan hasil dari kuesioner yang disebarkan ada beberapa poin
penting yang sebaiknya di perhatikan oleh perusahaan yaitu :
a. Pada proses penganggaran, sebaiknya para manajer atau yang
memberikan wewenang dapat menerima rancangan anggaran yang telah
disusun bersama sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja, baik
kinerja manajerial, karyawan, maupun perusahaan.
b. Pemberian reward pada manajer yang memiliki kinerja baik atau telah
mencapai standar bahkan diatas standar dan punishment pada manajer
yang kinerjanya dibawah standar harus ditingkatkan kembali dan harus
berlaku untuk setiap manajer agar memotivasi para manajer sehingga
dapat meningkatkan kinerja .
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut :
a. Jumlah sampel pada penelitian ini hanya 32 karyawan setingkat manajer
menengah pada bagian akuntansi, keuangan dan anggaran saja yang
terdapat pada kantor distribusi dan beberapa kantor area. Jumlah sampel
untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan seperti karyawan
setingkat manajer menengah pada semua bagian yang ada pada kantor
distribusi dan seluruh kantor area yang tersebar di Jawa Barat dan
Banten.
b. Variabel penelitian yang lainnya dapat ditambahkan untuk melihat
pengaruhnya terhadap kinerja manajerial, selain partisipasi anggaran dan
S i m p u l a n d a n S a r a n | 85
Universitas Kristen Maranatha
c. Dari penelitian ini partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap
kinerja manajerial. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan sub variable
yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
5.3Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki banyak keterbatasan.
Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel sangat sedikit. Hal ini menyebabkan
tingkat generalisasi dari hasil penelitian sangat rendah.
2. Peneliti menerapkan metode survei melalui kuesioner, sehingga peneliti tidak
melakukan terlibat secara langsung dalam aktivitas perusahaan sehingga tidak
dapat mengetahui kondisi perusahaan sebenarnya. Hal ini menyebabkan peneliti
tidak mengetahui apakah partisipasi yang sebenarnya, bukan partisipasi semu
dan kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang terkumpul melalui
penggunaan instrument tertulis.
3. Karena menggunakan kuesioner kemungkinan ada suatu respon bias dari
responden yang dapat disebabkan beberapa hal, antara lain:
a. Kemungkinan responden tidak menjawab secara serius atau tidak jujur.
b. Peneliti tidak mengetahui apakah yang mengisi kuesioner benarbenar
D A F T A R P U S T A K A | 86
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Amertadewi, Mas dan Dwirandra. 2013. Pengaruh Partisipasi Anggarab Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan dan Locus of Control Sebagai Variable Moderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.3 : 550-566
Chong, Vincent K. dan Kar Ming Chong. 2002. Budget Goal Commitment and Informational Effects of Budget Participation on Performance: A Structural Equation Modelling Approach, Behavioral Research in Accounting, USA.
Dessler, Garry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks
Hansen, D. R. dan M. M. Mowen. 2012. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat
Hapsari, Nanda. 2010. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi dan Locus of Control sebagai Variable Moderating (Studi Kasus Pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Divisi Konstruksi I).e-printsUndergraduate Thesis
Horngren, Charles T. et al. 2012. Cost Accounting A Managerial Emphasis 14th.
E-Book: Pearson
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman. Yogyakarta : BPFE
Mahoney, T.A., T. H. Jerdee & S.J.Carroll. 1963. Development of Managerial Performance: A Research Approach. Cincinnati: South Western Publishing. Mulyadi. 1991. Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi kedua.
STIE YKPN. Yogyakarta.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat
Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat
Prima, Hilarius dan Sri Widodo. 2013. Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial Pada Hotel Berbintang di Daerah Istimewa Yogyakarta. e-journal.uajy.ac.id
Raharjo, Sahid. 2013. Belajar Praktek Analisis Multivariate dengan SPSS Edisi 1. Klaten: E-book
D A F T A R P U S T A K A | 87
Universitas Kristen Maranatha
Sari, Dian. 2013. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT POS Indonesia se Kota Jambi. e-Jurnal BINAR AKUNTANSI Vol.2 No. (Januari). Jambi
Sarjana, I Made, Luh Mei Wahyuni, dan I Made Sura Ambarajaya. 2012. Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Angkasa Pura I bandar udara Ngurah Rai Bali. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol.8 No.1 (Maret)
Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian Untuk Bisnis.Salemba Empat : Jakarta
Sinuraya, Candra. 2009. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajer: Peran Kecukupan Anggaran dan Job-Relevant Information sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi Vol.1 No. Mei 17-39
Siregar, Baldric et al. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. 2004. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna. 2008. Belajar Mudah SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Global Media Informasi.
Sunjoyo et.al. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta: Bandung.
Tin, Se dan Taufik Hidayat. 2012. Analisis Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajer Pusat Laba di Warung Paskal Bandung. Jurnal Akuntansi Vol.4 No.2 (November) 187-199
www.antaranews.com. 10 Februari 2014. PLN Rugi Rp. 30,9 Trilyun
www.pln.co.id. 11 Februari 2014. PLN Rugi Rp30.9 Trilyun