• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh High Intensity Circuit Training (HICT) Terhadap Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Tebal Lipat Kulit (TLK) Pada Laki-laki Dewasa Mida.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh High Intensity Circuit Training (HICT) Terhadap Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Tebal Lipat Kulit (TLK) Pada Laki-laki Dewasa Mida."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUHHIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING(HICT) TERHADAP INDEKS MASA TUBUH (IMT) DAN TEBAL LIPAT KULIT (TLK)

PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

Patricia Helena Christiani S, 2016, Pembimbing I : Stella Tinia, dr., M.Kes Pembimbing II : Kartika Dewi, dr., M.Kes., Sp.Ak.

Latar belakang:Sedentary lifemerupakan pola kehidupan remaja saat ini. Hal ini menyebabkan peningkatan angka obesitas di Indonesia, dari 13,9 % menjadi 19,7 % untuk laki-laki dan wanita 14,8 % menjadi 32,9 %. High Intensity Circuit Training (HICT) adalah salah satu jenis olahraga yang dapat menurunkan kadar lemak tubuh. HICT dapat dilakukan setiap hari dan tidak memerlukan waktu yang panjang.

Tujuan penelitian: mengetahui pengaruh melakukan latihan HICT terhadap penurunan IMT dan TLK pada laki-laki dewasa muda.

Metode penelitian: Penelitian ini bersifat komparatif ekperimental dengan menggunakan rancangan pre-testdan post-test, dilakukan terhadap 30 orang laki-laki dewasa muda berusia 18-24 tahun. Data yang diukur adalah IMT dan TLK sebelum dan setelah melakukan HICT selama 2 minggu. Analisis data menggunakan ujiwilcoxon denganα= 0,05. Kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p≤0,05.

Hasil penelitian: terjadi penurunan IMT dengan rata-rata setelah melakukan HICT sebesar 20,93 lebih rendah dibandingkan rerata IMT sebelum melakukan HICT sebesar 21,34 (p<0,00). Sedangkan TLK pada bisep setelah melakukan HICT sebesar 6,43 lebih rendah dibandingkan sebelum melakukan HICT sebesar 9,93 (p<0,00), pada trisep setelah melakukan HICT sebesar 9,53 lebih rendah dibandingkan sebelum melakukan HICT sebesar 13,93 (p<0,00), pada infrascapular setelah melakukan HICT sebesar 12,10 lebih rendah dibandingkan sebelum melakukan HICT sebesar 16,47 (p<0,00).

Simpulan penelitian: HICT berpengaruh terhadap penurunan Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Tebal Lipat Kulit (TLK)

(2)

ABSTRACT

HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) EFFECT AGAINST BODY MASS INDEX (BMI) AND SKIN FOLD TICKNESS

FOR YOUNG ADULT MALE

Patricia Helena Chistiani S, 2016,1st tutor :Stella Tinia, dr., M.Kes

2ndtutor :Kartika Dewi, dr., M.Kes., Sp.Ak. Background:Sedentary life is populare among teenager these day. It increases the rate of obesity in Indonesia, from13,9 % to 19,7 % for men and from 14,8 % to 32,9 %for women.HICT (High Intensity Circuit Training)is one kind of sport that makes the body fat decrease. People can do HICT everyday and it does not take much time.

Objective: to know the effect of HICT against body mass index and skin fold thickness reduction for young adult males.

Method: this research using a comparative experimental design with pre-test and post-test, conducted on 30 young adult male aged 18-24 year old. The data measured from body mass index and skin fold thickness before and after did HICT for 2 weeks. Data analysis used the wilcoxon withα = 0,05. Significance assessed based on the value of p≤0,05.

Result: BMI decreased by an average of 20,93 after did HICT lower than the average BMI before did HICT amounted to 21,34 (p <0,00). While TLK on biceps after did HICT amounted to 6,43 lower than before did HICT amounted to 9,93 (p <0,00), the triceps after did HICT amounted to 9,53 lower than before did HICT amounted to 13,93 (p <0,00 ), on infrascapular after did HICT amounted to 12,10 lower than before did HICT amounted to 16,47 (p <0,00).

Conclusion:HICT decrease body mass index and skin fold thickness.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ...v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1. 1 Latar Belakang... 1

1. 2 Identifikasi masalah ... 2

1. 3 Maksud dan Tujuan ... 2

1. 4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah... 3

1. 5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5

2.1 Anatomi Otot rangka ... 5

2.2 Fisiologi kontraksi otot ... 6

2.3 Energetika Kontraksi Otot ... 8

2.4 Metabolisme lemak... 9

2.4.1 Deposit lemak... 10

2.4.2 Pemakaian trigliserida untuk energi : pembentukan adenosine trifosfat ... 10

2.4.3 Manfaat pembentukan dan penyimpanan Lemak... 10

(4)

2.7 Indeks Masa Tubuh (IMT)... 24

2.7.1 Definisi ... 24

2.7.2 Klasifikasi... 25

2.7.3 Faktor yang memengaruhi kadar lemak dalam tubuh pada Indeks Masa Tubuh (IMT) yang sama ... 26

2.8 Tebal lipat kulit /skinfold... 27

2. 8.1 Definisi ... 27

2. 8.2 Lokasi Pengukuran ... 27

2. 8.3 Cara Pengukuran ... 30

2. 8.4 Klasifikasi... 31

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN... 32

3. 1 Alat Penelitian ... 32

3. 2 Subjek Penelitian ... 32

3. 3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3. 4 Prosedur Penelitian ... 33

3.4.1 Persiapan sebelum test... 33

3.4.2 Pada saat akan melakukan test ... 33

3. 5 Desain Penelitian ... 37

3. 6 Besar Sampel Penelitian ... 37

3. 7 Definisi Operasional ... 37

3.7.1 High Intensity Circuit Training(HICT) ... 38

3.7.2 Indeks Masa Tubuh (IMT) ... 38

3.7.3 Tebal Lipat Kulit (TLK) ... 38

3. 8 Analisis Data... 39

3. 9 Kriteria Uji... 39

3. 10 Aspek Etik ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 41

4.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian ... 41

4.1.1 Indeks Masa Tubuh (IMT) ... 41

4.1.2 Tebal Lipat Kulit (TLK)/Skinfold... 42

(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 45

5.1 Simpulan ... 45

5.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA... 46

LAMPIRAN ... 49

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1 GerakanJumping jacks(SEO, 2015) ... 13

Gambar 2. 2 GerakanWall sits(SEO, 2015) ... 14

Gambar 2. 3 GerakanPush-ups(SEO, 2015) ... 15

Gambar 2.4 GerakanAbdominal crunches/ sit-ups (SEO, 2015)... 16

Gambar 2.5 GerakanStep-ups onto a chair (SEO, 2015) ... 17

Gambar 2. 6 GerakanSquats(SEO, 2015) ... 18

Gambar 2. 7 GambarTriceps dips on a chair (SEO, 2015)... 19

Gambar 2. 8 GerakanPlanks(SEO, 2015) ... 20

Gambar 2.9 GerakanHigh knees/running in place (SEO, 2015)... 21

Gambar 2.10 GerakanLunges(SEO, 2015)... 22

Gambar 2.11 GerakanPush-ups and rotations (SEO, 2015) ... 23

Gambar 2.12 GerakanRight Side planks & Left side planks (SEO, 2015) ... 23

Gambar 2.13 Grafik Lemak Tubuh untuk Laki-laki (%) (Free Body Fat Calculator, 2016)... 31

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2. 1 Klasifikasi IMT menurut Kriteria Asia Pasifik (2006) ... 25

Tabel 2. 2 Klasifikasi IMT menurut WHO (2000) ... 25

Tabel 4. 1 Pengaruh HICT terhadap Indeks Masa Tubuh (IMT)... 41

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Kehidupan remaja saat ini tidak jauh dari hal yang serba instan dan teknologi

tinggi yang menuntut seseorang untuk berlama-lama menikmatinya. Pola hidup

ini disebutsedentary life. Sedentary lifeadalah pola hidup dimana seseorang lebih

sering duduk, tidak beraktivitas fisik seperti biasanya dan hanya melakukan

latihan fisik yang minimal; seperti duduk menonton televisi, bermain gadget

sehingga tidak mau bergaul dengan teman-teman sebayanya, malas berolah raga,

mengkonsumsi makanan junk food dan sebagainya. Sedentary life merupakan

suatu masalah yang banyak di alami oleh remaja pada masa kini karena dengan

pola hidup yang tidak sehat seperti itu, bisa menyebabkan overweight (kelebihan

berat badan) yang berujung pada obesitas/ kegemukan.

MenurutBritish Population Survey(BPS) pada 2014, jumlah laki-laki gemuk 6

kali lebih banyak dari 10 tahun yang lalu. Sementara untuk wanita adalah 3,5

kalinya dibandingkan dengan tahun 2004. Prevalensi obesitas menurut Riset

Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan Riskesdas 2007. Angka obesitas laki-laki pada 2007 sekitar 13,9 % dan

meningkat menjadi 19,7 %. Sedangkan pada wanita meningkat dari 14,8 %

menjadi 32,9 %.

Overweight adalah berat badan yang melebihi berat badan normal, sedangkan

obesitas adalah kelebihan akumulasi lemak dalam tubuh. Tetapi karena lemak

tubuh sulit untuk diukur, berat badan tubuh yang berlebihan dianggap akumulasi

lemak (CDC, 2010). Overweight dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi

lemak berlebih dalam tubuh yang berisiko bagi kesehatan (WHO, 2016). Berbagai

faktor berperan dalam timbulnya obesitas, tetapi yang paling penting adalah

ketidak seimbangan antara masukan makanan dan aktifitas fisik (Misnadiarly,

(10)

macam penyakit; seperti meningkatkan risiko kanker colon dan kanker mammae,

diabetes melitus tipe 2, serangan jantung, dan lain-lain.

Terdapat banyak cara untuk mengurangi lemak dalam tubuh; seperti : diet

dengan mengurangi asupan makanan, mengkonsumsi obat pelangsing, sedot

lemak, berolahraga, dan lain-lain. Tapi tidak semua cara memberikan keuntungan

dalam mengurangi lemak tubuh. Tidak jarang cara-cara tersebut membawa efek

samping. Salah satu contohnya diet yang tidak benar dapat membuat seseorang

kekurangan asupan gizi. Maka dari itu, dalam upaya menurunkan kadar lemak

dalam tubuh, sebaiknya kita melakukan olahraga yang teratur. Salah satu jenis

olahraga yang dapat dilakukan sehari-hari dan tidak memerlukan waktu yang

panjang adalah HICT (High Intensity Circuit Training). Oleh karena itu peneliti

tertarik untuk meneliti pengaruh HICT terhadap IMT dan tebal lipat kulit.

1. 2 Identifikasi masalah

Identifikasi masalah dalam karya tulis ini adalah :

 Latihan HICT menurunkan Indeks Masa Tubuh (IMT).

 Latihan HICT menurunkan Tebal Lipat Kulit (TLK).

1. 3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh latihan HICT

terhadap IMT dan TLK pada laki-laki dewasa muda.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh melakukan latihan HICT

(11)

1. 4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis adalah untuk mengetahui pengaruh HICT terhadap IMT dan

tebal lipat kulit pada laki-laki dewasa muda Fakultas Kedokteran, Universitas

Maranatha.

Manfaat praktis agar masyarakat mengetahui bahwa HICT memengaruhi IMT

dan tebal lipat kulit pada laki-laki dewasa muda.

1. 5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang menyebabkan otot-otot pada

tubuh bekerja dan membutuhkan lebih banyak energi daripada beristirahat; seperti

berjalan,berlari,menari, berenang,yoga,dan berkebun. Sedangkan olahraga adalah

jenis aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur; seperti mengangkat beban,

mengambil kelas aerobik, dan bermain di tim olahraga (NIH, 2015). Menurut berat

ringannya, latihan fisik dapat dibagi menjadi: (a)light intensity(memancing, melakukan

pekerjaan rumah, pemanasan olahraga), (b)moderate intensity (menyelam,golf,yoga),

(c)high intensity(mendaki gunung,jogging,karate,7 minute-workout).

Dalam 7 minute-workout terdapat latihan fisik yang bervariasi; seperti : jumping

jacks(30 detik),wall sit(30 detik),push up(30 detik),abdominal crunch(30 detik),step

up onto chair(30 detik),squat(30 detik),triceps dip on chair(30 detik),plank(30 detik),

high kness/ running (30 detik), lunge(30 detik), push up and rotation (30 detik), right

side plank(30 detik), danleft side plank(30 detik). Terdapat waktu istirahat 10 detik di

setiap pergantian gerakan.

Overweight dan obesitas dapat diukur dengan menggunakan Indeks Masa

Tubuh (IMT) dan tebal lipat kulit. Latihan ketahanan tubuh dengan intensitas

yang tinggi menggunakan beberapa otot-otot besar dan sedikit waktu istirahat di

(12)

Selain itu juga, dengan dilakukan HICT, diperkirakan terdapat efek yang lebih

besar terhadap kehilangan lemak subkutan. Latihan dengan periode istirahat yang

singkat menghasilkan waktu latihan yang lebih pendek dan memacu individu

untuk lebih memaksimalkan latihannya sehingga diperoleh manfaat yang lebih

maksimal pula.

Dalam melakukan latihan fisik HICT diperlukan ATP untuk kontraksi otot.

Pembentukan ATP diperoleh dari 3 sumber energi, yaitu ADP, glikolisis dari

glikogen, serta metabolisme oksidatif. Dalam metabolisme oksidatif terdapat

peranan lemak dalam pembentukan ATP. Maka dari itu, HICT dapat memberikan

manfaat metabolisme yang efisien untuk menurunkan berat badan berlebih dan

lemak tubuh (Guyton & Hall, 2012).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

 Latihan HICT menurunkan Indeks Masa Tubuh (IMT)

(13)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

 Latihan HICT menurunkan Indeks Masa Tubuh (IMT)

 Latihan HICT menurunkan Tebal Lipat Kulit (TLK)

5.2 Saran

 HICT berpengaruh terhadap penurunan IMT dan TLK sehingga sebaiknya

bagi pembaca yang tidak memiliki banyak waktu untuk berolah raga, penulis

menyarankan untuk melakukan HICT dalam hal ini7-Minutes Workout.

 Bagi pembaca yang ingin melakukan HICT disarankan untuk melakukannya

secara rutin untuk memperoleh hasil yang maksimal.

 HICT memiliki banyak manfaat, maka dari itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji pengaruh lain dari HICT, seperti: terhadap

(14)

PENGAR

RUH

HIGH INTENSITY CIRCU

(HICT) TERHADAP INDEK

(IMT) DAN TEBAL LIPAT K

ADA LAKI-LAKI DEWASA M

KARYA TULIS ILMIAH

rya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat ntuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

(15)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia dan berkat-Nya, sehingga Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul "Pengaruh High Intensity Circuit Training (HICT) terhadap Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Tebal Lipat Kulit (TLK) pada Laki-Laki Dewasa Muda" ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bimbingan, saran, kritik, serta dorongan semangat, sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik, kepada :

1. Stella Tinia, dr., M.Kes selaku pembimbing utama yang telah meluangkan waktu, pikiran, serta masukan dan saran dalam membimbing penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.

2. Kartika Dewi, dr., M.Kes., Sp.Ak selaku pembimbing pendamping atas waktu yang diluangkan, bimbingan, serta bantuan yang diberikan kepada penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.

3. Keluarga yang saya cintai ayahanda Santoso Setia Hidajat, ibunda Lim Sioe Tjiang, oma, kakak Petrus Chanel Suphihadi Santoso, dan kakak Christien Hariyanto.

4. Sahabat yang selalu mendukung, memberikan saran, kritik, serta mendoakan saya: Hilaria Cresandina, Irene Yuliani, Theresia Yunia, Lyvia Natalie, Maria Febriani, Giska Febianka, Clarissa Azalia, Calvin Deo, Aloysius Ryan, Nathanael Sanilo, Daniel Kristianto.

5. Sahabat seperjuangan yang selalu menemani dan membantu dalam masa-masa sulit saya : Benediktus Kevin, Melvi Yovianti, Janice Setiawan, Jessica Natasya, Ryan Reinhart, Nathanael Jaya, Kartika Prilia, Asih Kurnia, Zeni Vania, Fransiska Setianingsih, Devi Aninditha, Jesica Rachel, Karina Kristie, Cicin Olivia, Chintya, Chetrine Andiani, Yuliani, Yossie Guventri.

(16)

7. Henry, Hendru, Owen, Lusen, Yovan, Victor Godlief, Hadrian, Yosua, Aldy, Prasetyo, Abraham, Andrew, Yosep, Victor Yohanes, Enriko, Kevin Samuel, Ganesa, Valentino, Angga, Aldo, Anthony, Hanifan, Davin, Wilson Wiyanto, Geraldi, Iqbal, Yalsin, Reynaldi, Aditya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan karya tulis ini.

8. Teman – teman Antidote yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu

Akhir kata, penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan pengalaman, pengetahuan maupun pustaka yang dimiliki. Oleh karena itu, penulis menyadari bahwa karya tulis ini perlu pengembangan lebih lanjut. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca agar karya tulis ini dapat dibuat menjadi lebih sempurna di masa yang akan datang.

Bandung, 5 November 2016

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Barba, C. et al., 2004. Appropriate body-mass index for Asian populations and its implications for policy and intervention strategies.Lancet, 363(9403), pp.157– 163.

Barton M. Screening for obesity in children and adolescents: US Preventive Services Task Force recommendation statement.Pediatrics. 2010; 125:361-7.

Bickley, A. (2009). Bates' Guide To Physical Examination and History Taking. Philadelphia.

Brett Klika, C. B.-C. (2013). High-Intensity Circuit Training Using Body Weight : Maximum Results with Minimal Investment. ACSM's HEALTH & FITNESS JOURNAL , 7, 9-13.

CDC. (2010). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved Desember 2015, from CDC: https://www.cdc.gov/obesity/defining.html

Flegal, K.M. et al., 2010. High adiposity and high body mass index-for-age in US children and adolescents overall and by race-ethnic group.Am. J. Clin. Nutr., 91(4), pp.1020–6.

Free Body Fat Calculator. (2016). Retrieved November 11, 2016, from Body Fat Chart: http://www.freebodyfatcalculator.org/body-fat-percentage-chart/

Gallagher D, Visser M, Sepulveda D, Pierson RN, Harris T, Heymsfield SB. How useful is body mass index for comparison of body fatness across age, sex, and ethnic groups? Am J Epidemiol. 1996; 143:228-39.

Ganong, W. F. (2003).Buku Ajar Fisiologi Kedokteran(20 ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Gibala, M. J., & McGee, S. L. (2008). Metabolic adaptations to short-term high-intensity interval training: a little pain for a lot of gain? Exercise and Sport Sciences Reviews,36(2), 58–63. http://doi.org/10.1097/JES.0b013e318168ec1f

(18)

Hipwee. (2016). Retrieved November 10, 2016, from http://www.hipwee.com/tips/upper-body-exercise

Len Kravitz, P. (2011). ACSM. Retrieved january 2016, from ACSM Web Site: https://www.acsm.org/docs/brochures/reducing-sedentary-behaviors-sitting-less-and-moving-more.pdf

Misnadiarly. 2007.Obesitas sebagai Faktor Resiko beberapa Penyakit.Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Moller N, Schmitz O, Porksen N, Moller J, Jorgenson JO. Dose-response studies on the metabolic effects of a growth hormone pulse in humans. Metabolism. 1992;41(2):172Y5.

Murphy E, Schwarzkopf R. Effects of standard set and circuit weight training on excess post-exercise oxygen consumption. J Strength Cond Res. 1992;6(2):66Y124.

NIH. (2015, October 29). Retrieved january 2016, from National Heart, Lung, and Blood Institute: http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/phys

Osama Hamdy, M. P., & Chief Editor: Romesh Khardori, M. P. (2015, August 25). Obesity.MedScape.

Osama Hamdy, M. P. (2015, august 25). Retrieved January 2016, from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/123702-overview

Scott CB, Leighton BH, Ahearn KJ, McManus JJ. Aerobic, anaerobic, and excess postexercise oxygen consumption energi expenditure of muscular endurance and strength: 1-set of bench press to muscular fatigue. J Strength Cond Res. 2011;25(4):903Y8.

SEO. (2015). 30 Day Fitness Challenges. Retrieved September 21, 2016, from http://30dayfitnesschallenges.com/

Sherwood, L. (2014). Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem (8 ed.). Jakarta: EGC

(19)

Suryoko, A. (2015). Pengaruh Latihan Circuit Training Terhadap VO2 MAX, Ideks Masa Tubuh Dan Presentase Lemak Tubuh Member Fitness Ros-In Hotel, Yogyakarta.

U.S. Preventive Services Task Force. Screening for obesity in adults: recommendations and rationale.Ann Intern Med. 2003; 139:930-2.

Wagner, D.R. & Heyward, V.H., 2000. Measures of body composition in blacks and whites: a comparative review.Am. J. Clin. Nutr., 71(6), pp.1392–1402.

WHO. (2016). Retrieved January 2016, from World Health Organisation: http://www.who.int/topics/obesity/en/

WHO. (2016). Retrieved January 2016, from World Health Organisation:

http://www.euro.who.int/en/health-topics/disease-prevention/nutrition/a-healthy-lifestyle/body-mass-index-bmi

Gambar

Tabel 2. 1 Klasifikasi IMT menurut Kriteria Asia Pasifik (2006)...................... 25Tabel 2

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya,sehingga penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat terlaksana.Karya tulis

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan berkat, rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul

Puji syukur penulis panjatkan kepaada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian atau Skripsi yang berjudul

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat , kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini.Penulisan Karya

iii KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan hasil Karya Tulis Ilmiah KTI sebagai