• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Website E-Commerce (Studi Kasus : Rumah Batik Estu Mulyo Laweyan, Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Website E-Commerce (Studi Kasus : Rumah Batik Estu Mulyo Laweyan, Surakarta)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

BERBASIS

WEBSITE

E-COMMERCE

(Studi Kasus : Rumah Batik Estu Mulyo Laweyan, Surakarta)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh :

AHMAD HALIM AKBAR

D 600 080 004

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

BERBASIS

E-COMMERCE

(Studi Kasus : Rumah Batik Estu Mulyo Laweyan, Surakarta)

Naskah publikasi Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan Studi S-1 untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hari

:

Tanggal :

Disusun Oleh :

Nama

: Ahmad Halim Akbar

NIM

: D 600 080 004

Jur/Fak

: Teknik Industri/ Teknik

Mengesahkan :

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

(3)

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi Tugas Akhir ini

tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di

suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang

secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam

pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggungjawab sepenuhnya.

Surakarta, 21 Maret 2013

Yang Menyatakan

(4)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

BERBASIS

WEBSITE

E-COMMERCE

(Studi Kasus : Rumah Batik Estu Mulyo Laweyan, Surakarta)

Ahmad Halim Akbar

1

, Muchlison Anis

2

, Suranto

3 1

Mahasiswa Teknik Industri UMS,

2,3

Staf Pengajar Teknik Industri UMS

hlimk@yahoo.com

, ,

anis_jti@yahoo.co.id

,

ranto_ums@yahoo.com

Jl. Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta

Telp (0271) 717417 ext 237

Abstrak

Rumah Batik Estu Mulyo merupakan UKM batik berupa pakaian, handycraft, dan kain batik. Dalam meningkatkan pemasaran dan penjualan produk kepada konsumen perlu menerapkan strategi bisnis jitu untuk meningkatkan pangsa pasar baru. Masalah yang dialami rumah batik Eatu Mulyo adalah keterbatasan sumber daya dan waktu dalam melayani setiap kebutuhan pelanggan/ konsumen.

Perancangan sistem infomasi pemasaran menggunakan pemodelan sistem informasi diagram konteks, dekomposisi diagram, diagram aliran data, diagram keterhubungan entitas dan rancangan aplikasi berbasis situs web e-commerce dengan merancang sistem informasi yang cepat dan tepat kepada pelanggan, memberikan kemudahan bagi calon konsumen, dan memberikan aplikasi berbasis situs web e-commerce yang mudah digunakan oleh pelanggan

Berdasarkanr rancangan sistem informasi pemasaran mampu mengelola seperti membuat laporan penjualan, mengontrol persedian produk, melakukan pencarian data produk menggunakan hasil aplikasi berbasis sistem informasi pemasaran situs web e-commerce mampu memberikan opsi/ pilihan transaksi jual-beli kepada konsumen sehingga pengelolaan data yang lebih efektif dan penyajian informasi yang cepat dan fleksibel. Sistem informasi pemasaran ini dibuat menggunakan Wordpress CMS dan basis data menggunakan phpMyAdmin dan MySQL.

(5)

Pendahuluan

Perkembangan teknologi internet yang sangat dinamis menjadikan strategi atau model bisnis yang cocok saat ini mungkin tidak lagi relevan untuk diterapkan besok. Di dalam lingkungan internet

yang kompetitif, di samping perencanaan yang apik serta harapan yang realistis terhadap teknologi baru, juga diperlukan kesiapan insfrastruktur yang cukup memadai dan visi yang komprehensif untuk bisa berjalan melewati ketidakpastian dan perubahan yang begitu cepat.

Kota Solo sangat terkenal dengan kebudayan Jawa yang masih melekat di masyarakat. Kota Solo sendiri memiliki sebuah sentra pengrajin batik yang menghasilkan produk berupa pakaian batik dengan berbagai motif dan model di suatu wilayah yaitu Laweyan, hingga dikenal sebagai Kampung Batik Laweyan, salah satunya adalah Rumah Batik Estu Mulyo. Rumah batik Estu Mulyo dalam memasarkan produknya masih menggunakan metode dengan media cetak serta pembeli yang ada di Solo maupun diluar Solo harus datang langsung ketempat lokasi untuk membeli produk-produk di rumah batik Estu mulyo. Media internet juga merupakan penunjang berbagai aktivitas perusahaan khusnya untuk membantu pihak manajemen dalam mengelola pemasaran dan promosi. Permasalahan ini yang membuat penulis bermaksud untuk merancang suatu sistem informasi pemasaran produk untuk menunjang kemajuan perusahaan. Dengan adanya aplikasi sistem informasi pemasaran dalam bentuk website sebagai media pemasaran dan promosi diharapkan akan dapat mewujudkan suatu sistem yang cepat, akurat dan terjangkau bagi pelanggan (konsumen).

Manajemen batik Estu Mulyo dapat mengambil langkah dengan memperbaiki atau menambah strategi pemasaran. Perancangan sistem informasi pemasaran berbasis website ini memungkinkan setiap konsumen dapat mengakses dan melihat produk-produk yang ditawarkan setiap saat dan dimanapun selama memiliki akses ke internet, dan memudahkan pemilik dalam mengatur proses pemesanan dan pemasaran sebuah produk akan lebih efektif dan efisien. Perancangan e-commerce

untuk batik Estu Mulyo ini diharapkan mampu memberi solusi dalam memasarkan hasil produksi batik Estu Mulyo ke masyarakat luas, terutama masyarakat yang belum mengenal batik Estu Mulyo. Bahkan dengan menggunakan aplikasi sistem informasi pemasaran dalam bentuk website e-commerce

ini diharapkan batik Estu Mulyo mampu bersaing di pemasaran global.

Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk merancang sistem informasi pemasaran yang dibutuhkan rumah batik Estu Mulyo dan untuk merancang aplikasi sistem informasi pemasaran dalam bentuk website e-commerce.

Landasan Teori

Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfugsi dengan tujuan yang sama. Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan- tujuan (Jogiyanto, 2005). Sedangkan informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lbih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005).

Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian (Susanto, 2002)

(6)

Definisi e-commerce umum dapat diartikan “proses membeli, menjual, baik dalam bentuk barang, jasa ataupun informasi, yang dilakukan melalui media internet” (disarikan dari berbagai sumber). Menurut Stefan Probst (Opticom), definisi e-commerce adalah “bisnis yang dilakukan secara elektronik yang melibatkan aktivitas-aktivitas bisnis berupa business to business ataupun

business to consumen melalui teknologi internet” (Setiawan, 2002).

Menurut McLeod dan Schell e-commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan yang popular dari perdagangan elektronik ini adalah penggunaan komputer yang terhubung jaringan internet dengan webbrowser untuk melakukan suatu transaksi jual-beli produk (McLeod dan Schell, 2008).

Perangkat yang digunakan untuk memodelkan suatu sistem informasi, sebagai berikut :

a. Diagram Konteks (Context Diagram), merupakan kejadian tersendiri dari suatu diagram alir, dimana satu lingkaran merepresentasikan seluruh sistem. Diagram ini harus berupa suatu pandangan yang mencakup masukan-masukan dasar, sistem-sistem dan keluaran. Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukan sistem secara keseluruhan. Simbol-simbol model diagram konteks yaitu seperti pada tabel 1.

Tabel 1 Simbol-Simbol Dalam Diagram Kontek

b. Di ag

ram Dekomposisi Proses, adalah aktivitas mendekomposisikan proses utama yang lebih

Simbol Arti Contoh

Terminator

Aliran Data /

Data Flow

Informasi Karywan Baru

atau

Proses

Gambar 1 SIM untuk semua tingkatan manajemen

Manaj. Tingkat Atas

Manajemen Tingkat Bawah

Manajemen Tingkat Menengah Direktur /

Eksekutif lain

Kepala divisi Kepala cabang

Mandor Pengawas

Informasi

Informasi

Informasi

Karyawan

(7)

rinci. Dalam mendekomposisikan proses dengan model ini ada 4 (empat) kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada proses, terkait dengan input dan output, yaitu : 1 input dan 1 output, 1 input dan banyak output, banyak input dan 1 output, banyak input dan banyak output, seperti pada gambar 2 berikut

1)

2)

3)

4)

5)

c. Diagram Arus Data(data flow diagram/ DFD), adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk merepresentasikan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan (Hakim, 2004). Komponen DFD menurut Yourdan dan DeMarco yaitu :

Gambar 3 Komponen Dalam DFD

d. Basis Data (Database), yaitu Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah (Fatansyah, 2004)

e. Diagram Keterhubungan Entitas (Entity Relationship Diagram), merupakan model data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data. Menurut Chen (1976) model entity relationship adalah data konseptual tak bergantung terhadap sistem manajemen basis data dan platform

perangkat keras tertentu. Model ERD penting dalam perancangan basis data. Model ERD menyediakan konsep-konsep berguna yang memungkinkan bergerak dari deskripsi-deskripsi informal apa yang diinginkan pemakai terhadap basis data menuju deskripsi-deskripsi lebih rinci dan presisi yang dapat diimplementasikan sistem manajemen basis data (Haryanto, 2004).

Content Management System adalah sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis (Antonius, 2009). Kemudian dalam bahasa yang lebih spesifik lagi disampaikan oleh Jeff Heron dan Usha Venkatachallam dalam CMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/ atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web.

Wordpress merupakan salah satu jenis CMS yang popular di samping Blogspot, Drupal, Mambo dan Joomla. Berbeda dengan blogspot yang menggunakan bahasa pemrograman HTML dan XML, wordpress dibuat dalam bahasa PHP dan menggunakan database MySQL WordPress adalah CMS dengan lisensi open (Ferdiansyah, 2011).

MetodologiPenelitian

(1)

(2)

(3)

(4)

Gambar 2 Kemungkinan Input-Output Sebuah Proses

(8)

Tahapan yang dilakukan dalam penyusunan penelitian ini yaitu : a. Tahap Perencanaan

Tahapan ini meliputi penentuan fungsi, manfaat, dan tujuan dari pembuatan sistem informasi pada situs web agar pemberian informasi dalam sistem menjadi lebih baik, serta tahap ini juga menentukan elemen-elemen yang terlibat dalam sistem informasi ini, yaitu pihak internal (rumah batik Estu Mulyo) dan pihak eksternal (konsumen, bank, mitra)

b. Tahap Identifikasi Kebutuhan Sistem

Tahapan ini dilakukan dengan memodelkan beberapa informasi yang saling berhubungan dan dibutuhkan, yaitu perancangan diagram kontek, perancangan dekomposisi, peancangan diagram aliran data.

c. Tahap Perancangan Basis Data

Tahapan ini meliputi tahapan perancangan model keterhubungan entitas (ERD) dan perancangan tabel-tabel yang berkaitan dengan sistem informasi pemasaran ini.

d. Tahap Perancangan Desain Situs Web

Tahap ini mendeskripsikan secara urut mengenai pengorganisasian situs web, perancangan tampilan grafis situs web, perancangan struktur basis data, pengujian situs web secara offline, dan pada langkah terakhir yaitu hosting dan domain situs web agar dapat dilihat secara online oleh masyarakat luas.

Pembahasan

Pembahasan penyelesaian penelitian ini dimulai dengan studi evaluasi perbandingan untuk mengetahui perbedaan masing-masing situs web menurut responden. Dalam hal ini responden dibagi menjadi 4 kategori karena masing-masing kategori memiliki pemahaman dan penilaian yang berbeda terhadap situs web yang sudah ada.

Tabel 2 Hasil Evaluasi Perbandingan

No Alamat Situs Web Pengevaluasi Situs Web Rata-Rata

Skor

P1 P2 P3 P4

1 www.batikmahkotalaweyan.com 0,69 0,71 0,70 0,70 0,70 2 www.putra-laweyan.co.id 0,82 0,81 0,79 0,83 0,81 3 www.batikcempaka.com 0,71 0,67 0,67 0,63 0,67 4 www.batikpuspakencana.web.id 0,48 0,48 0,47 0,50 0,48 5 www.batik-putrabengawan.com 0,70 0,69 0,70 0,70 0,70 Dimana P1 : kategori pengusaha batik di Laweyan

P2 : kategori IT laweyan

P3 : kategori mahasiswa Teknik Informatika UMS P4 : Peneliti

Hasil evaluasi di atas menunjukkan besarnya masing-masing skor menurut para responden/ pengevaluasi, dimana yang akan diambil adalah situs web yang memiliki nilai rata-rata tertinggi, yaitu situs web www.putra-laweyan.com. Karena hal ini menunjukkan jika situs web tersebut memiliki perbedaan yang paling besar diantara situs web yang sudah ada di Laweyan, dan juga situs web ini akan digunakan sebagai acuan untuk merancang situs web dalam penelitian ini.

Sistem pemasaran yang saat ini digunakan oleh batik Estu Mulyo adalah sistem pemasaran konvensional, yaitu dengan sistem calon pembeli harus datang langsung di tempat transaksi (galeri Estu Mulyo). Sistem ini tentu menyulitkan calon pembeli yang berada jauh dari galeri ini, sehingga perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan perancangan e-commerce, yang mampu memasrkan produk secara online. Dari sisi manajemen, dengan metode konvensional ini pemilik harus mengecek persediaan barang secara manual, sehingga hal ini memungkinkan adanya kesalahan perhitungan persediaan yang ada di galeri Estu Mulyo.

Perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahn di atas yaitu dengan merancang sistem informasi yang lebih baik, dimana tahapan yang dapat dilakukan yaitu :

(9)

Gambar 4 Usulan Perbaikan Diagram Kontek

Administrator memberikan informasi-informasi seperti data produk, data kategori produk, data jenis produk, data berita, untuk pelanggan yang sudah memiliki akun terdaftar dan untuk para pengunjung sistem informasi pemasaran rumah batik Estu Mulyo. Setelah konsumen dan pengunjung mendapatkan informasi-informasi tersebut, maka konsumen melakukan pendaftaran akun baru, selanjutnya pelanggan/ konsumen terdaftar akan memberikan informasi-informasi kepada sistem informasi pemasaran seperti data pelanggan, data pembayaran, data transaksi, data biaya kirim, data keranjang belanja. Data-data tersebut kemudian akan diproses administrator menjadi data laporan dan data pengiriman apabila data pesanan valid, maka produk pesanan akan dikirim pada konsumen.

b. Perancangan Dekomposisi Diagram

Gambar 5 Dekomposisi Proses

Dekomposisi proses berfungsi untuk menunjukkan dekomposisi dari sebuah sistem didalam proses sistem informasi untuk merancang suatu aliran data yang dihasilkan sistem informasi. Diagram dekomposisi proses diatas merupakan proses-proses yang terjadi pada sistem informasi pemasaran rumah batik Estu Mulyo.

(10)

Gambar 6 Diagram Aliran Data

Gambar diagram di atas menunjukkan adanya proses-proses yang terjadi dalam sebuah sistem informasi, yaitu untuk proses daftar, dengan sumber pengunjung akan memiliki input data pelanggan dan output info data pelanggan, yang nantinya akan menuju ke pengunjung/ tamu, begitu juga untuk proses-proses selanjtnya.

d. Perancangan Basis Data

Tahapan ini diawali dengan melakukan perancangan ERD untuk mengetahui sistem dan tabel data yang dibutuhkan dalam sistem. Gambar 7 dan 8 menunjukkan skema keterhubungan antar entitas beserta penentuan primary key dan foreign key.

(11)

Produk Id_Produk (PK) Id_kategori produk(FK) Nama_produk Desk_produk Gambar_produk Harga_produk Stock_produk Diskon_produk Kategori Produk Id_kategori produk(PK) Nama_kategori_produk Desk_kategori_produk Gambar_kategori_produk Pesanan Id_pesan (PK) email(FK1) Id_biaya_kirim (FK2) tanggal status Pelanggan Email Password Nama No_telepon Jenis_kelamin Alamat Biaya Kirim Id_biaya_kirim (PK) Harga Pembayaran no_pembayaran (PK) Id_pesan(FK1) Email (FK2) Bank_asal No_rekening Atas_nama Bank_tujuan Tanggal Jumlah Jumlah_transfer Keranjang Belanja Id_keranjan (PK) Id_produk(FK1) Id_biaya_kirim (FK2) Jumlah Harga email

Gambar 8 Skema Relasi Antar Himpunan Entitas e. Perancangan Situs Web

(12)

1) Halaman Utama

2) Halaman Produk

3) Halaman Pendaftaran Akun Baru

4) Halaman Tentang Kami

5) Halaman Keranjang Belanja

6) Halaman Kasir

7) Halaman Berita

(13)

Analisa Pembahasan

Analisis yang dapat diambil dari pembahasan di atas adalah adanya perbaikan dalam sistem informasi pemasaran rumah batik Estu Mulyo, yang dapat diringkas seperti dalam tabel 3.

Tabel 3 Analisis Perbaikan Sistem Informasi Pemasaran Batik Estu Mulyo

No Sasaran Kondisi Awal Kondisi Usulan Perbaikan Manfaat

1

Pihak Eksternal : 1. Konsumen 2. Pengunjung

a. Pelanggan/ pengunjung perlu mendatangi/ mengunjungi secara langsung ke tempat terjadinya. transaksi jual-beli (toko/ butik rumah batik Estu Mulyo). b. Pembayaran dilakukan ditempat

transaksi jual-beli.

c. Proses penawaran/ negosiasi produk dilakukan langsung di tempat transaksi jual-beli (toko/ butik rumah batik Estu Mulyo). d. Informasi produk baru kurang

cepat untuk diketahui banyak pelanggan/ konsumen.

a. Pelanggan/ pengunjung tidak perlu mendatangi/ mengunjungi secara langsung ke tempat terjadinya. transaksi jual-beli (toko/ butik). b. Tersedianya media elektronik untuk

memesan produk hingga melakukan proses pembayaran.

c. Pelanggan/ pengunjung dimudahkan dengan media elektronik untuk melihat dan memilih produk-produk rumah batik Estu Mulyo.

d. Informasi-informasi produk-produk terbaru dapat diketahui banyak pelanggan/ konsumen dengan media elektronik secara cepat.

 Berdasarkan kondisi awal dan kondisi usulan, maka perlu adanya pembuatan media elektronik berbasis situs web yang mampu menyediakan media transaksi jual-beli produk bagi pelanggan/ konsumen dan pengunjung untuk melihat produk, memilih produk, memesan produk hingga proses pembayaran dari produk-produk yang diproduksi rumah batik Estu Mulyo.

 Manfaat - manfaat yang didapatkan dari perbaikan antara lain :

a. Kemudahan pelanggan/ konsumen untuk melakukan kegiatan transaksi jual-beli produk yang disediakan rumah batik Estu Mulyo, sehingga konsumen dapat menghemat biaya dan pelanggan/ konsumen tidak terikat oleh waktu dalam melakukan transaksi jual-beli.

b. Pelanggan/ konsumen dapat mengakses produk menggunakan media elektronik melalui jaringan lokal maupun jaringan

internet, dimana saja dan kapan saja

2

Pihak Internal : Pemilik/ Administrator.

a. Pemilik harus meninjau langsung untuk melihat persediaan yang tersisa di rumah batik Estu Mulyo. b. Pembayaran dilakukan ditempat

transaksi secara tunai.

c. Laporan penjualan dibuat secara metode manual yang sederhana.

a. Adanya media elektronik yang membantu pemilik untuk mengecek/ melihat informasi persediaan produk dengan cepat tanpa harus meninjau langsung.

b. Metode pembayaran menggunakan media elektronik yaitu dengan metode transfer dan pembayaran

online.

c. Adanya media elektronik bagi pemilik untuk membuat laporan penjualan secara terkomputerisasi.

 Berdasarkan kondisi awal dan kondisi usulan, maka perlu adanya perbaikan-perbaikan antara lain :

a. Pembuatan sistem informasi berbasis situs web dengan menggunakan server lokal yang mampu memberikan informasi jumlah produk yang terjual dan jumlah produk yang tersisa. b. Bekerja sama dengan penyedia jasa

pembayaran online.

 Adapun manfaat - manfaat yang didapatkan dari perbaikan-perbaikan tersebut antara lain : a. Pemilik rumah batik Estu Mulyo dapat

menghemat waktu dan biaya dalam mengelola persediaan.

(14)

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Usulan sistem informasi pemasaran berbasis situs web pada rumah batik Estu Mulyo dapat berjalan dengan cepat dan mudah, sehingga sistem informasi pemasaran dapat mengelola kegiatan transaksi jual-beli, antara lain cek ketersediaan produk, Penambahan informasi produk tebaru, pembuatan laporan penjualan, simulasi pembayaran online, pemberitahuan/ notifikasi transaksi jual-beli melalui e-mail kepada pelanggan.

2. Hasil aplikasi usulan sistem informasi pemasaran berbasis situs web e-commerce mampu memberikan opsi/ pilihan kepada pelanggan/ konsumen dalam melakukan transaksi jual-beli produk yang disediakan di rumah batik Estu Mulyo melalui media elektronik. Dengan aplikasi ini pelanggan/ konsumen dapat melakukan aktivitas-aktivitas jual-beli diantaranya pelanggan/ konsumen dapat melakukan pemesanan produk, memperoleh informasi yang lebih cepat mengenai produk terbaru memperoleh kemudahan proses pembayaran dengan menggunakan sistem pembayaran online pada situs web Sehingga dapat menjangkau para calon pelanggan/ konsumen dan mitra baru dari luar kota solo maupun di kota Solo,bahkan hingga luar negeri dengan mengakses aplikasi ini melalui online.

DAFTAR PUSTAKA

Fatansyah. 2004. Basis Data. Penerbit Informatika Bandung.

Ferdiansyah, Rapelino. 2011. CMS (Content Management System) Wordpress. (http://ninolooh.com/free/pengmas_wp.pdf . Diakses pada tanggal 22 November 2012 pukul 22:30).

Hakim, Lukman, 2004, Sistem Informasi Manajemen, Buku Pegangan Kuliah Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Haryanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basisdata. Penerbit Informatika, Bandung.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

McLeod, R.Jr, & George P.Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Susanto, Azhar. 2002. Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembangannya. Penerbit Lingga Jaya. Bandung.

Gambar

Gambar 1 SIM untuk semua tingkatan manajemen
Gambar 2 Kemungkinan Input-Output Sebuah Proses
Tabel 2 Hasil Evaluasi Perbandingan
Gambar 5 Dekomposisi Proses
+4

Referensi

Dokumen terkait

a) Membangun interaksi antar anggota agar kepercayaan tinggi. Kondisi kepercayaan yang tinggi antar anggota, akan mendorong antar anggota bekerjasama untuk

Setelah penulis melakukan penelitian dan menganalisa pembagian saham konsolidasi pada PT Primayuda Mandiri Jaya dan PT Kridajaya Upaya Perdana dapat disimpulkan jumlah saham

Sistem yang akan dibangun adalah Aplikasi E-commerce berbasis web pada industri kerajinan tembaga dan kuningan Muda Tama. Perspektif produk e-commerce yang dibangun seperti

Sekolah merupakan tempat untuk membina dan mengembangkan suatu pengetahuan dan bakat minat siswa. Didalam sebuah sekolah terdapat satu kegiatan yang biasanya menjadi wadah

Posyandu-Posyandu Lansia Kabupaten Rokan Hulu tahun 2013 yaitu 48,06 tahun.Variabel yang berhubungan sebab akibat terhadap usia menopause adalah variabel konsumsi makanan

Specifically, there was no main effect of the occurrence of conflicts in the work unit at T1 and no main effects of the four conflict management styles

Tenaga Kerja Kabupaten Murung Raya Tahun 2003 -2007 II-14 Jumlah Pencari Kerja yang terdaftar Menurut Tingkat. Pendidikan di Kabupaten Murung Raya Tahun 2003 -2007

Kita harus pake webbing di pinggang dan dikaitin di kerir temen biar gak ada yang misah, terus kita naik.. Kecepatan jalan orang