• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ALAT LABORATORIUM DENGAN MEDIA ANIMASI PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 5 MEDAN T.A. 2012-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ALAT LABORATORIUM DENGAN MEDIA ANIMASI PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 5 MEDAN T.A. 2012-2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ALAT LABORATORIUM DENGAN MEDIA ANIMASI

PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 5 MEDAN

T.A 2012-2013

Oleh :

Rika Septiyany Nasution NIM 409421024

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga

penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan

Media Alat Laboratorium dengan Media Animasi Pada Materi Pokok Suhu dan

Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 5 Medan T.A 2012/2013”. Adapun

skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan..

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada

Bapak Drs. Eidi Sihombing, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga

akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Drs.Rahmatsyah, M.Si, Ibu Rita Juliani, S.Si,M.Si, dan Ibu Dr. Betty M. Turnip,

M.Pd sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan

saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Juniar Hutahean, M.Si selaku

dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis

selama perkuliahan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku dekan FMIPA

UNIMED, serta Ibu Dr. Derlina, M.Si, selaku ketua jurusan Fisika.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Harris Simamora, M.Si selaku kepala sekolah SMA Negeri 5 Medan, Ibu Imelda

Sitohang, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan

membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi

yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama

(3)

v

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ibunda tercinta

Rosnimar Lubis yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang

tak pernah henti, dan sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan

doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga

selesainya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada

sahabat-sahabat penulis, teristimewa Istiano Fabiani Nst, Dwi, Nurfiza, Kak Yanti, Kak

Desi, Kak Nining,Siti, Amrin, Rizki, Siska, Yuli, Misi yang telah memberi

semangat dan membantu menyelesaikan skripsi ini, teman – teman Fisika Dik A

2009, serta sahabat-sahabat lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, 2013

Penulis,

Rika Septiyany Nasution

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ALAT LABORATORIUM DENGAN MEDIA ANIMASI PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA

NEGERI 5 MEDAN T.A 2012-2013

Rika Septiyany Nasution (NIM 409421024)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media alat laboratorium dan dengan media animasi pada materi pokok Suhu dan Kalor di SMA Negeri 5 Medan T.A. 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan yang terdiri dari 9 kelas berjumlah 417 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 9 kelas secara acak yaitu kelas X-9 sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan media alat laboratorium dan kelas X-4 sebagai kelas eksperimen II dengan menggunakan media animasi. Kedua kelas berjumlah 45 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal.

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Abstrak ii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Defenisi Operasional 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 7 2.1.3 Pengertian Media Pembelajaran 7 2.1.4 Fungsi Media Pembelajaran 8 2.1.5 Manfaat Media Pembelajaran 11 2.1.6 Taksonomi Media Pembelajaran 11

2.1.7 Animasi 12

2.1.8 Jenis- jenis Animasi 13

2.1.9 Taksonomi Bloom Anderson 14

2.1.10 Materi Pembelajaran 15

2.2 Kerangka Konseptual 23

2.3 Hipotesis Penelitian 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 24 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 24

3.2.1 Populasi 24

3.2.2 Sampel Penelitian 24

3.3 Variabel Penelitian 24

3.3.1 Variabel Bebas ( X ) 24

3.3.2 Variabel Terikat ( Y ) 24

3.4 Rancangan Penelitian 24

3.5 Instrumen Penelitian 25

3.6 Prosedur Penelitian 25

3.7 Teknik PengumpulanData 26

3.7.1 Menghitung Skor 26

3.7.2 Uji Normalitas 27

(6)

vii

3.7.4 Uji Hipotesis 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 32

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 32 4.1.1.1. Data Pretes Eksperimen I

dan Kelas Eksperimen II 32

4.1.2. Pengujian Analisa Data 33

4.1.2.1. Uji Normalitas Data 33

4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 34

4.1.3. Observasi 35

4.1.4. Data Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 36 4.1.4.1. Uji Hipotesis Penelitian 37

4.2. Pembahasan 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 41

5.1. Kesimpulan 41

5.2. Saran 41

(7)
(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Koefisien muai berbagai zat pada suhu kamar 17 Tabel 2.2 Kalor jenis berbagai zat (pada 20 0C dan tekanan tetap 1 atm) 20

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 25

Tabel 3.2 Kisi-kisi tes hasil belajar 25 Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksperimen I

dan Kelas Eksperimen II 32

Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksperimen I

dan Kelas Eksperimen II 33

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pemuaian Luas 17

Gambar 2.2 Pemuain Volum 18

Gambar 2.3 Peralatan Untuk Menentukan Persamaan Kalor 19 Gambar 2.4 Menuangkan air dingin kedalam air panas 21

Gambar 2.5 Kalorimeter Alumanium 21

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Kelas Eksperimen I

(menggunakan media alat laboratorium) 43

Lampiran 2 Renca Pelaksanaan Pembelajaran

Kelas Eksperimen II

(menggunakan media animasi) 61

Lampiran 3 LKS kelas Eksperimen I 81

Lampiran 4 LKS Kelas Eksperimen II 85

Lampiran 5 Kisi-Kisi Tes 88

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Tes 96 Lampiran 7 Data Validitas 98 Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes 100 Lampiran 9 Data Reliabilitas 101 Lampiran 10 Perhitungan Taraf Kesukaran Tes 103 Lampiran 11 Perhitungan Daya Beda 104 Lampiran 12 Tabulasi Data Pretes dan Postes 107 Lampiran 13 Perhitungan Rata-rata Varians 110 Lampiran 14 Uji Normalitas Data Pretes 114 Lampiran 15 Uji Homogenitas Data Pretes 116 Lampiran 16 Uji Hipotesis Hasil Belajar 117 Lampiran 17 Distribusi Hasil Pretes 120 Lampiran 18 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen I 126 Lampiran 19 Observasi Aktifitas Siswa 132 Lampiran 20 Tes Hasil Belajar Setelah Validasi 141

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pelajaran sains merupakan salah satu pelajaran yang berisi pengetahuan

yang menekankan pada interaksi langsung dengan objek sasaran pelajaran guna

memberikan pemahaman yang lebih nyata kepada siswa yang mempelajarinya.

Pelajaran sains diarahkan untuk menemukan dan berbuat sendiri sehingga dapat

membantu siswa memperoleh pemahaman secara mendalam tentang alam

sekitarnya.

Fisika sebagai salah satu mata pelajaran sains yang menarik karena fisika

mempelajari gejala-gejala atau fenomena-fenomena di sekitar kehidupan,

sehingga fisika bukanlah mata pelajaran yang hanya mengandalkan rumus-rumus

saja tetapi juga disertai dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Namun

pada kenyataannya siswa-siswa kurang berminat untuk mempelajari fisika. Siswa

sering beranggapan bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit. Padahal tidak

selamanya fisika itu sulit jika antara guru dan siswa mampu menciptakan situasi

belajar yang menyenangkan. Selama ini pembelajaran yang monoton, hanya

menggunakan spidol dan papan tulis dalam penggambarannya membuat fisika

menjadi sulit, rumit, dan kurang menarik. Karena sesungguhnya siswa tidak

memahami konsep dengan jelas sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar

fisika siswa.

Berdasarkan pengalaman pada saat melaksanakan Program Pengalaman

Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1 Pematangsiantar, hasil belajar siswa akan bagus

jika siswa tersebut menyukai pelajaran itu. Hal itu akan mendorong siswa lebih

giat belajar tanpa disuruh lagi.

Setelah melakukan observasi di SMA Negeri 5 Medan, siswa-siswa

merasa kurang tertarik dengan pelajaran fisika karena materi pokoknya yang sulit,

kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran, dan dari observasi

terhadap 40 siswa didapatkan, 72.5%9 (29 siswa) menginginkan cara belajar

(12)

2

Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan media dalam proses

pembelajaran. Media pembelajaran adalah sarana untuk menyampaikan pesan dan

mengurangi kebosanan pada siswa dalam belajar. Secara umum manfaat media

pembelajaran menurut Sadiman ( 2009 : 17) adalah : 1). Memperjelas penyajian

pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau

lisan belaka). 2). Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. 3).

Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap

pasif peserta didik 4). Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi

dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan

materi pokok pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak

mengalami kesulitan bilamana semua itu harus diatasi sendiri.

Penggunaan media akan menarik perhatian siswa secara fokus ke pelajaran

yang diajarkan sehingga siswa dapat memahami materi pokok dengan baik. Hal

ini pada akhirnya akan memperbaiki nilai fisika siswa. Dewasa ini cara

penyampaian pembelajaran fisika sudah lebih baik, misalnya dengan

menggunakan animasi flash dalam proses pembelajarannya. Dengan

menggunakan animasi untuk mengajarkan fisika, pembelajaran menjadi lebih

menarik. Kekurangan dari media animasi ini sendiri adalah kemungkinan siswa

tidak mengenal alat atau benda nyata.

Namun tidak sedikit juga guru yang hanya menggunakan alat-alat

laboratorium sebagai media dalam pembelajaran fisika. Dengan menggunakan

alat-alat laboratorium, pembelajaran fisika akan terasa lebih nyata karena siswa

akan menemukan sendiri pengetahuannya melalui praktikum yang dilakukan.

Tetapi kekurangan dari media ini adalah akan menggunakan waktu yang cukup

banyak untuk melakukannya. Sehingga terkadang tidak terlalu efisien digunakan

pada proses pembelajaran fisika.

Pada dasarnya kedua media pembelajaran berupa animasi dan alat-alat

laboratorium akan sama-sama memberikan pembelajaran fisika yang lebih

menarik, karena siswa tidak hanya mendengar dan mencatat saja tetapi juga dapat

menginterpretasikan sendiri makna dari pembelajaran itu. Keduanya juga akan

(13)

3

tentang materi pokok yang disampaikan. Tetapi disamping itu, kedua media

tersebut juga memiliki kekurangan masing-masing sehingga tidak diketahui media

mana yang lebih efisien digunakan pada pembelajaran fisika.

Adapun dalam beberapa jurnal penelitian yang relevan mengenai

pembelajaran dengan menggunakan media animasi antara lain, Nina Widiyah

Wati (2012) : memiliki pengaruh hasil belajar menggunakan animasi dengan

rata-rata gain 72,12 dan menggunakan pembelajaran konvensional dengan rata-rata-rata-rata

gain 64,9. Dalam penelitiannya, animasi yang diberikan kurang mendukung

soal yang diberikannya, sehingga siswa menjadi bingung dalam menjawab

soal-soal tersebut. Yulia Wulandari (2012) : memiliki pengaruh hasil belajar

menggunakan model pembelajaran langsung dengan rata-rata gain 69,5 dan

dengan menggunakan media animasi power point dengan rata-rata gain 75,24.

Dalam penelitiannya masih kurang kreatifitas dari peneliti dan kurang dalam

mengefisienkan waktu. Penelitian yang dilakukan Budi Maryanto (2010,

blog.tp.ac.id/wp-content/uploads/9e2a033dff124136f7801fe4490cf7.doc) juga

memberikan hasil belajar yang lebih baik dengan menggunakan animasi power

point. Harsidi Side (2009,

http://ww.slideshare.net/savedfiles?s_title=penggunaan-media

animasi-dalam-model-pembelajaran-langsung-untuk-meningkatkan-hasil-belajar-biologi-siswa-kelas-viii-smp-negeri-13-makassar&user_login=Edhybion

ers) dalam penelitiannya menggunakan animasi juga memberikan hasil belajar

yang lebih baik, tetapi dalam prosesnya kurang mengefisienkan waktu. Dewi

Marginingsih dalam penelitiannya menggunakan media laboratorium dan animasi

komputer memberikan peningkatan hasil belajar yang sama pada kedua media

tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka dalam

penelitian ini ditawarkan penelitian yang 1) Memanfaat animasi dan alat-alat

laboratorium dalam proses pembelajaran; 2) Membuat soal-soal yang sesuai

dengan animasi diberikan; 3) Lebih mengefisienkan waktu pada saat

menggunakan alat-alat laboratorium; 4) Menemukan solusi agar diketahui media

apa yang lebih efisien digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

(14)

4

menggunakan media animasi dan alat-alat laboratorium pada dua kelas yang

berbeda agar dapat diketahui media apa yang lebih disukai siswa dan memberikan

pemahaman yang lebih dalam kepada siswa. Untuk mengetahui sejauh mana

kedua media ini mempengaruhi hasil belajar siswa, maka peneliti tertarik

melakukan penelitian yang berjudul :

Perbedaan hasil Belajar Siswa melalui Penggunaan Media Alat

Laboratorium dengan Media Animasi pada Materi pokok Suhu dan Kalor di

Kelas X Semester II SMA Negeri 5 Medan T.A 2012-2013”

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasi masalah yang relevan dengan masalah ini, antara lain :

1. Kurangnya minat siswa dalam pelajaran fisika

2. Siswa menganggap materi pokok fisika sulit untuk dipelajari.

3. Rendahnya hasil belajar siswa

4. Penggunaan media pembelajaran yang kurang dalam proses pembelajaran

1.3. Batasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan luasnya ruang lingkup masalah, maka

penelitian ini hanya dibatasi pada :

1. Rancangan pengajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah

penggunaan media alat laboratorium dan media animasi.

2. Subjek penelitian hanya dibatasi pada siswa kelas X SMA Negeri 5

Medan.

3. Hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah :

1. Berapa peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan pemanfaatan

(15)

5

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar terhadap pemanfaatan media

pembelajaran alat laboratoriumi dengan animasi pada materi pokok Suhu

dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 5 Medan T.A 2012-2013 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui :

1. Peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor setelah

menggunakan media alat laboratorium dan media animasi di kelas X

semester II SMA Negeri 5 Medan T.A 2012-2013.

2. Adan tidaknya perbedaan hasil belajar siswa dengan pemanfaatan media

alat laboratorium dan media animasi pada materi pokok Suhu dan Kalor di

kelas X semester II SMA Negeri 5 Medan T.A 2012-2013.

1.6. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan

Kalor melalui penggunaan media alat laboratorium dan media animasi.

2. Sebagai bahan informasi alternatif penggunaan media alat laboratorium

dan media animasi dalam materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X

semester II SMA Negeri 5 Medan T.A 2012-2013.

1.7. Defenisi Operasional

a. Hasil belajar fisika adalah kemampuan keterampilan, sikap dan

keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang

diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu

dalam kehidupan sehari-hari.

b. Media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan

(16)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I yang diberi

perlakuan dengan menggunakan media alat laboratorium adalah 59,26

yang tergolong cukup baik. Dan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen II yang diberi perlakuan dengan menggunakan media animasi

adalah 54,07 yang tergolong cukup. Pembelajaran melalui penggunaan

media alat laboratorium memberikan peningkatan hasil belajar sebesar

62% sedangkan pembelajaran melalui penggunaan media animasi

memberikan peningkatan hasil belajar sebesar 55%. Perbedaan

peningkatan hasil belajar dari penggunaan kedua media adalah sebesar

7%.

2. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa ada perbedaan hasil

belajar yang signifikan melalui penggunaan media alat laboratorium

dengan media animasi pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X

semester II SMA Negeri 5 Medan T.A. 2012-2013.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran,yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan media alat laboratorium disarankan lebih membimbing

siswa cara penggunaan alat laboratorium agar tidak terjadi kerukasan alat.

2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan bahan yang

mudah didapat oleh siswa atau pun alat yang dapat dibuat sendiri oleh

(17)

42

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan media animasi disarankan untuk lebih memperhatikan

animasi yang dibuat agar lebih menarik perhatian siswa untuk

memperhatikan pembalajaran yang diberikan.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan media animasi

disarankan untuk menyediakan lembar aktifitas siswa agar dapat dilihat

(18)

43

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad,Azhar, (2007), Media Pembelajaran, Jakarta, PT, Raja Grafindo Persada Clickyudhaqirana.wordpress.com/2012/03/29/pengertian-dan-jenis-jenis-animasi (Diakses pada tanggal 29 Januani 2013)

Kanginan, Marthen, (2002), Fisika Untuk SMA Kelas X, Jakarta , Erlangga Maksum, (2012), Taksonomi Bloom Revisi,

www.iaincirebon.ac.id/maksum/?p=14 (Diakses Selasa, 29 Januari 2013 pukul 06,00 WIB)

Marginingsih, Dewi, (2009), Pembelajaran Fisika Metode Inquiry Terbimbing Media Laboratorium dan Animasi Komputer Ditinjau Kemampuan Berpikir dan Sikap Ilmiah, Tesis, Surakarta, Universitas Sebelas Maret

Maryanto, Budi, (2010), Pengaruh Media Animasi terhadap Penguasaan Konsep Sistem Sirkulasi pada Siswa Kelas XI IPA SMA N 1 Indralaya

Blog.tp.ac.id/wpcontent/uploads/9e2a033dff12141363f7801fe4490cf7,doc (Diakses pada tanggal 29 Januani 2013)

Munadi, Yudhi, (2008), Media Pembelajaran, Ciputat, Gaung Persada (GP) Press Purwoko, (2010), Fisika 1 SMA Kelas X, Jakarta, Yudhistira

Sadiman,dkk, (2009), Media Pendidikan, Jakarta , PT, Raja Grafindo Persada Side, Harsidi, (2009), Penggunaan Media Animasi dalam Model Pembelajaran

Langsung untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII3SMP

Negeri 13 Makassar,

http,//www,slideshare,net/ savedfiles?s_title=penggunaan-media-animasi- dalam-model-pembelajaran-langsung-untuk-meningkatkan-hasil-belajar-biologi-siswa-kelas-viii3-smp-negeri-13-makassar&user_login=Edhybioners (Diakses pada tanggal 25 Januani 2013)

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung , Tarsito

Widiawati,Nina, (2012), Pengaruh Penggunaan Animasi Tiga Dimensi Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya di Semester I SMP PAB Medan T,A, 2011/2012, Skripsi, Medan , FMIPA Universitas Negeri Medan

Wulandari, Yulia, (2012), Pemanfaatan Media Pembelajaran Power Point terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Semester Genap di Kelas VII SMP Swasta Muhammadiyah -06 Belawan Tahun Pembelajaran 2011/2012, Skripsi, Medan , FMIPA Universitas Negeri Medan

(19)
(20)

ii

RIWAYAT HIDUP

Rika Septiyany Nasution dilahirkan di Medan, pada tanggal 23

September 1990. Almarhum ayah bernama T. Fadli Nasution dan ibu bernama

Rosnimar Lubis dan merupakan anak tunggal. Pada tahun 1997, penulis masuk

SD Negeri No. 118235 Kotapinang, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003,

penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Kotapinangi, dan lulus pada tahun

2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 5 Medan,

dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi

Pendidikan Fisika Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Gambar

Tabel 2.1 Koefisien muai berbagai zat pada suhu kamar0
Gambar 2.1 Pemuaian Luas

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel tanah terhadap stabilitas lereng pada model tanggul dengan menggunakan software Geo Slope , sehingga

Perguruan tinggi di Indonesia mempunyai kewajiban menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat, yang dikenal dengan

Peranan PT Persero Asuransi Jasa Raharja Surakarta dalam memberikan santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan. Bentuk pemberian santunan dari dana kecelakaan lalu lintas

The SEM analysis showed that, unlike control cells representing normal oval to spherical with smooth surface, treatment of Candida strains with xanthorrhizol at 1 x MICs

Dari Latar Belakang tersebut diatas maka judul penelitian yang akan diteliti adalah “Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Penyususan Anggaran Terhadap

[r]

Keberhasilan dalam pemanfaatan dan pelestarian tumbuhan berguna pada areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ditentukan oleh beberapa faktor,

Dengan demikian, proses pembelajaran menulis puisi di sekolah yang menerapkan pendekatan SAVI diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi belajar apresiasi