• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK NELAYAN DI DESA BANDAR RAHMAT KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATU BARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK NELAYAN DI DESA BANDAR RAHMAT KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATU BARA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK NELAYAN DI DESA BANDAR

RAHMAT KECAMATAN TANJUNG TIRAM

KABUPATEN BATU BARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Oleh :

Eka Wulandari

NIM. 3103131014

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vi

ABSTRAK

EKA WULANDARI, NIM 3103131014, Karakteristik Nelayan Di Desa Bandar

Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Karakteristik Demografi nelayan, (2) Karakteristik Peralatan Tangkap nelayan dan (3) Karakteristik Ekonomi Nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

Penelititian ini dilakukan di Desa Bandar Rahmat pada tanggal 04 juni 2014 dan selesai pada tanggal 05 juli 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang berprofesi sebagai nelayan yaitu sebanyak 322 Kepala Keluarga (KK). Sampel diambil secara acak sebesar 20% dari jumlah populasi maka sampel berjumlah 64 Kepala Keluarga (KK). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan studi dokumentasi. Tehnik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan segala karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Karakteristik Nelayan Di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram

Kabupaten Batu Bara” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mengalami hambatan. Maka dari itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan arahan baik secara moral, spiritual maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : Fakultas Ilmu Soaial Universitas Negeri Medan, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang sangat perhatian dan sabar dalam membimbing penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membimbing dan memberi pengarahan kepada penulis selama perkuliahan.

6. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali penulis ilmu pengetahuan selama di bangku perkuliahan.

7. Bapak Submiswan, Kepala Desa Bandar Rahmat yang telah memberikan izin penelitian di Desa Bandar Rahmat beserta stafnya.

(7)

iv

dukungan baik moral maupun material, doa dan motivasi kepada penulis sehingga memperlancar penulisan skripsi ini hingga selesai. Semoga penulis dapat menjadi seperti harapan kedua orang tua tercinta dan seluruh keluarga. Amiiin...

9. Adik-adikku tersayang Rahmad Fauzi dan Syahbana yang selalu menjadi motivasi penulis dalam segala hal. Kakak sayang kalian...

10. Zulfauzi Kurnadi S.Pd yang selama ini selalu mendukung dan memotivasi penulis dalam keadaan apapun sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 11. Sahabat senasib dan seperjuangan dalam susah maupun senang dari awal

perkuliahan Rainbow_Gee (Lita, Rani, Suci, Mustawiyah, Rika, Riyah, Siti) yang selalu menjadi penyemangat penulis. Terima kasih untuk semua cerita suka dan duka bersama kalian.

12. Teman kos Nur, Tini, Ayu, Nining, Kak Novi, Kak Salmi, Tika, Putri dan Ayang yang selalu memberikan semangat. Terima Kasih semuanya...

13. Temen sepermainan Susilawati yang telah menemani dan membantu penulis dalam melakukan penelitian, dibawah terik matahari dan melewati jalanan pasir saat menuju lokasi penelitian.

14. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED stambuk 2010 kelas A, B, C Reguler dan A, B Ekstensi. Selamat berjuang untuk kita semua, semoga kita semua menjadi orang sukses. Amiiin...

Penulis menyadari bahwa di dalam tulisan ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, 09 Desember 2014 Penulis

(8)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori ... 8

B. Penelitian Yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berfikir ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 26

(9)

viii

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 26

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Analisa Data ... 29

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 30

B. Kondisi Non Fisik ... 34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 42

B. Pembahasan ... 52

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur ... 36

2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa ... 37

3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 38

4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 39

5. Umur Responden ... 42

6. Jenis Perahu/Kapal Penangkap Hasil Laut Responden ... 44

7. Jenis Alat Tangkap Responden ... 46

8. Posisi Responden Saat Melaut ... 47

9. Jumlah Tangkapan Hasil Laut Responden ... 49

10.Banyaknya Hari Melaut Responden ... 50

11.Pendapatan Responden ... 51

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Kerangka Berfikir ... 25

2. Peta Kabupaten Batu Bara ... 31

3. Peta Kecamatan Tanjung Tiram ... 32

4. Peta Desa Bandar Rahmat ... 33

5. Kapal GT 5 dan GT 7 ... 45

6. Kapal GT 24 ... 45

7. Alat Tangkap Purse Seine (Pukat Teri) ... 47

8. Hasil Tangkapan Nelayan ... 49

9. Nelayan di Desa Bandar Rahmat ... 64

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Gambar ... 64

2. Lembar Angket Penelitian ... 65

3. Karakteristik Demografi Nelayan ... 69

4. Karakteristik Peralatan Tangkap Nelayan ... 71

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara kepualauan terbesar di dunia yang terletak di antara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara lautan Pasifik dan Lautan hindia, mempunyai laut nasional seluas lebih dari 5,8 juta km2, termasuk kedalamnya Zona Ekonomi Eksklusif. Panjang garis pantainya 80.791 km dengan berbagai sumber daya alam hayati dan nonhayati, baik yang bernilai ekonomis, maupun bernilai ekologis terdapat di dalamnya (Subri, 2005:115). Melihat kenyataan inilah sebagian besar masyarakat di Indonesia memilih tinggal dan menempati daerah sekitar wilayah pesisir dengan sumber mata pencarian utama mereka sebagai nelayan.

Sebagai Negara kepulauan yang dikelilingi laut Indonesia mempunyai sumber daya laut yang kaya dan berlimpah seperti: ikan, kepiting, udang, kerang dan berbagai sumber daya laut lainnya. Kekayaan laut yang berlimpah itu seharusnya dapat menjadi jaminan masa depan masyarakat Indonesia terutama yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Namun kenyataannya, sangat menyedihkan saat kita melihat nasib nelayan yang ada di Indonesia. Kehidupan nelayan di Indonesia sampai saat ini belum dapat dikatakan layak bahkan jauh dari kata sejahterah, kontras dengan perannya sebagai pahlawan protein bangsa.

Diantara kategori pekerjaan yang terkait dengan kemiskinan, nelayan sering disebut sebagai salah satu masyarakat miskin dari kelompok masyarakat lainnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 Jumlah nelayan miskin di Indonesia mencapai 7,87 juta jiwa atau 25,14% dari total penduduk 1

(14)

2

miskin nasional yang mencapai 31,02 juta jiwa. Jumlah 7,87 juta jiwa tersebut berasal dari sekitar 10.600 Desa nelayan miskin yang terdapat di kawasan pesisir di berbagai daerah di tanah air. Di sisi lain pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumberdaya kelautan dan pesisir selalu beriringan dengan kerusakan lingkungan dan habitat seperti terumbu karang dan hutan mangrove, dan hampir semua eksosistim pesisir Indonesia terancam kelestariannya.

Secara geografis, Masyarakat nelayan adalah masyarakat yang hidup, tumbuh dan berkembang di kawasa pesisir, yakni suatu kawasan transisi antara wilayah darat dan laut (kusnadi, 2009). Pendapatan masyarakat nelayan bergantung terhadap pemanfaatan potensi sumberdaya yang terdapat di laut seperti ikan, udang, kerang, terumbu karang dan kekayaan laut lainnya. Pendapatan masyarakat nelayan secara langsung maupun tidak langsung, akan sangat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Pendapatan dari hasil melaut merupakan sumber pemasukan utama atau bahkan satu satunya bagi mereka. Besar kecilnya pendapatan akan sangat mempengaruhi terhadap kehidupan mereka terutama terhadap kemampuan mereka dalam mengelola lingkungan tempat hidup mereka.

Rumah tangga nelayan memiliki ciri khusus seperti penggunaan wilayah pesisir dan laut sebagai faktor produksi, jam kerja harus mengikuti kondisi Oseanografis. Demikian juga pekerjaan menangkap ikan adalah pekerjaan yang penuh resiko, sehingga pekerjaan ini umumnya dikerjakan oleh lelaki.

(15)

3

atau masih menggunakan peralatan manual seperti menggunakan sampan dengan cara mendayung dengan tenaga manusia atau menangkap ikan dengan menggunakan jaring. Sedangkan nelayan modern merupakan nelayan yang proses bekerjanya menggunakan peralatan canggih seperti menggunakan kapal boat atau menangkap ikan menggunakan alat seperti pukat (Imron, 2003).

Sumatra Utara adalah salah satu provinsi yang terletak dibagian barat Indonesia dengan potensi laut yang cukup strategis dan memiliki dua kawasan pantai sekaligus yakni Pantai Barat dengan panjang 763.47 Km dan Pantai Timur dengan panjang 545 Km. Nelayan di Sumatera Utara terdiri atas nelayan penuh, nelayan sambilan utama, dan nelayan sambilan tambahan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012 menunjukkan, jumlah nelayan di Sumatera Utara sebanyak 2.141.714 jiwa yang terdiri dari 1.081.390 jiwa yang bekerja sebagai nelayan penuh, 850.824 jiwa bekerja sebagai nelayan sambilan utama dan sebanyak 209.500 jiwa adalah nelayan sambilan tambahan. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan dari 2.141.741 jiwa nelayan yang ada di sumatera utara ada sekitar 50% dari mereka menjadikan pekerjaan mencari ikan di laut sebagai mata pencarian satu-satunya bagi mereka yaitu sebagai nelayan penuh. Melihat potensi laut yang dimiliki daerah Sumatera Utara seharusnya dapat dijadikan sebagai jaminan bagi masyarakat nelayan untuk hidup lebih baik.

(16)

4

Kabupaten Batu Bara di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai, di sebelah Selatan dengan Kabupaten Asahan, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Simalungun dan di sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka.

Tanjung Tiram adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Sebagian besar wilayahnya berada dipesisir, dan karena itu nelayan menjadi mata pencarian utama penduduk, disamping pertanian dan perkebunan. Kecamatan Tanjung Tiram terdiri dari 2 Kelurahan dan 20 Desa. Salah satu desanya yakni Desa Bandar Rahmat.

(17)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah karakteristik demografi, karakteristik peralatan tangkap dan karakteristik ekonomi nelayan. Karakteristik demografi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui gambaran umum dan ciri nelayan seperti: umur, jenis kelamin, status perkawinan, kewarganegaraan, agama dan suku nelayan. Karakteristik peralatan tangkap merupakan sarana dan prasarana yang digunakan nelayan untuk menangkap/mengambil hasil laut seperti: perahu/kapal, alat tangkap, modal, jenis hasil tangkapan dan pemasaran hasil tangkapan. Karakteristik ekonomi mencakup pendapatan rumah tangga, pengeluaran rumah tangga, tabungan dan penggunaan kredit dan kartu kredit sebagai sumberdaya ekonomi konsumen.

C. Pembatasan Masalah

(18)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalahnya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana karakteristik demografi nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara?

2. Bagaimana karakteristik peralatan tangkap nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara?

3. Bagaimana karakteristik ekonomi nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara?

E. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui karakteristik demografi nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

2. Untuk mengetahui karakteristik peralatan tangkap nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

3. Untuk mengetahui karakteristik ekonomi nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

F. Manfaat Penelitian

(19)

7

2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti atau mahasiswa lain yang memiliki topik relevan dengan judul penelitian ini.

3. Menambah wawasan pengetahuan penulis tentang karakteristik nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

(20)

59

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarakan hasil dan pembahasan kesimpulan dan saran yang dapat diperoleh mengenai karakteristik demografi, karakteristik peralatan tangkap dan karakteristik ekonomi nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara adalah sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Karakteristik demografi nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram dilihat dari segi umur sebagian besar nelayan berada pada kelompok umur antara 30 sampai 39 tahun yaitu sebanyak 29 responden (45,31%). Dilihat dari segi suku, sebagian besar nelayan di Desa Bandar Rahmat memiliki suku melayu yakni 36 responden (56,25%). Dilihat dari segi agama, nelayan di Desa Bandar Rahmat seluruhnya beragama islam yakni 64 responden (100%).

2. Karakteristik peratalatan tangkap nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram dilihat dari jenis perahu/kapal yang digunakan dapat dikelompokkan menjadi Motor Tempel, Kapal Motor GT 5, Kapal Motor GT 7, Kapal Motor GT 24, dari kelompok tersebut jenis kapal yang paling banyak digunakan responden di Desa Bandar Rahmat untuk mengambil hasil laut adalah jenis kapal motor GT 5 yaitu sebanyak 39, 06% atau 25 responden. dan dilihat dari jenis alat tangkap yang digunakan dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu: Jaring, Pukat sondong, Pukat teri dan Pukat grandong, dari kelompok tersebut jenis alat tangkap yang banyak digunakan nelayan di Desa

(21)

60

Bandar Rahmat adalah jenis alat tangkap pukat teri (purse seine) sebanyak 51,56% atau 33 responden. Walaupun peralatan yang digunakan nelayan di Desa Bandar Rahmat sudah tergolong modern tapi peralatan yang digunakan nelayan kebanyakan bukan milik nelayan tersebut, melainkan hanya sebagai nelayan buruh yaitu nelayan yang bekerja dengan peralatan tangkap milik orang lain.

(22)

61

B. Saran

1. Sebagai masukan bagi pemerintah setempat dalam mengambil kebijakan pembangunan masyarakat khususnya masyarakat nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

2. Kepada Pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan yang merata berupa modal dalam rangka pengadaan peralatan tangkap kepada nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara, agar dapat meningkatkan pendapatan para nelayan yang ada di daerah tersebut. 3. Dalam segi pendapatan perlu disarankan kepada masyarakat nelayan untuk

mengubah pola pikir mereka agar tidak terpusat pada satu pekerjaan sehingga dapat menambah pendapatan mereka.

(23)

62

DAFTAR PUSTAKA

Akbar Ahmad, 2008. Potensi Kabupaten Batu Bara Dalam Penentuan Ibukota Kabupaten. Skripsi: FIS Unimed

Bagoes, Ida. 2009. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bouman, p.j. 1999. Ilmu Masyarakat Umum, Jakarta: PT. Pembangunan.

Dwi, Fajar. 2013. Pengertian Ekonomi. (online). http://fajar-dwidiw.blogspot.com/2013/04/pengertian-ekonomi.html, diakses 08 Mei 2014

Imron, M, 2003. Kemiskinan Dalam Masyarakat Nelayan, Dalam Jurnal Masyarakat dan Budaya. Jakarta: PMB-LIPI

Kafriono, 2011. Karakteristik Demografi dan Keadaan Sosial Ekonomi Kepala Keluarga Masyarakat Pesisir di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara. Skripsi: FIS Unimed

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks

Kusnadi, 2009. Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Manullang, Felix, 2010. Kondisi Masyarakat Nelayan Di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Skripsi: FIS Unimed

Marbun, Leonardo dan Krishnayanti, Ika N, 2002, Masyarakat Pinggiran Yang

Kian Terlupakan, Medan: Jala Konpalindo.

Mudyahardjo. 2001. pengantar pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Pratiwi, anggun. 2011. Karakteristik, Demografi, Ekonomi dan Sosial Konsumen (chapter 9. Charateristic of Demography, Economy, and Social Consumer). (online). http://punyaanggun.wordpress.com/2011/05/17/bab-9-

karakteristik-demografi-ekonomi-dan-sosial-konsumen-chapter-9-characteristic-of-demography-economy-and-social-consumer/, diakses 07 Mei 2014

Sinaga, R.H. 2006. Studi Tentang Keadaan Sosial Ekonomi Nelayan Di Desa Rugemuk Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Skripsi: FIS Unimed.

(24)

63

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian

Strategis Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika

Aditama.

Sumardi, Mulyanto dan Evers Hans Dieters, ed. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan

Pokok. Jakarta: Rajawali Press.

Syakdan, Habib. 2014. Karakteristik Demografi Masyarakat Pedesaan di Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat. Skripsi: FIS Unimed.

Taufik , 2004. Keadaan Sosial Ekonomi Nelayan Di Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat. Skripsi: FIS Unimed.

Wandira, Sri Ayu, 2011. Studi Tentang Masyarakat Nelayan Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai. Skripsi: FIS Unimed.

Referensi

Dokumen terkait

Dan Informasi Sekolah dapat diketahui oleh siswa, orang tua, dan masyarakat umum secara cepat dengan Browsing Website, untuk itu dalam tugas akhir ini penulis

Belum tersedianya bahan yang bacaan sesuai, maksudnya adalah mahasiswa masih memilah-memilih bacaan, padahal sebetulnya untuk meningkatkan minat membaca

DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN

Pada hari ini jumat tanggal dua puluh sembilan bulan Juni tahun dua ribu dua belas bertempat di ruang rapat Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa tingkat kompetensi kepribadian dan sosial guru Penjasorkes Sekolah Menengah Atas Negeri di

Virtual Router Redudancy Protocol (VRRP) berjalan baik di Internet Protocol version 4 (IPv4) ditandai dengan nilai waktu perpindahan dan packet loss yang baik dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada industri tekstil dan produk tekstil berbagai provinsi di Pulau Jawa mengalami permasalahan deindustrialisasi yang terdiri atas

Dari hasil pengelompokan habitat menggunakan derajat kesamaan Jaccard (Gambar 3) nampak bahwa lokasi atas air terjun terpisah menjadi zone tersendiri