INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI KOMBINASI METODE KONVENSIONAL DENGAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB MATERI SISTEM INDERA DI KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013/2008
Oleh:
Melda Afrianti Saragih NIM 409141057
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Tiada untaian kata yang lebih tepat selain puji dan syukur penulis ucapkan
kepada Tuhan Yesus Kristus yang luar biasa dalam membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini.
Skripsi berjudul “Inovasi Pembelajaran Melalui Kombinasi Metode
Konvensional dengan Strategi Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Biologi Pada Sub Materi Sistem Indera Di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1
Pematang Raya Tahun Ajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh Gelar
Sarjana Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih : Ibu Dra.
Mariaty Sipayung, M.Si sebagai dosen pembimbing skipsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si, Drs. Tonggo Sinaga, M,S dan
Ibu Dra. Adriana YD. Lbn Gaol, M.Kes, sebagai dosen penguji dan Bapak Drs.
Zulkifli Simatupang, M.Pd sebagai pembimbing akademik yang telah
memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini. Juga kepada kepala
sekolah dan guru-guru SMA Negeri 1 Pematang Raya yang telah banyak
membantu selama penelitian. Kepada Guru di SMA 1 Pematang Raya Ibu Herita
Pransiska Sinaga, S.Pd yang telah banyak membantu dalam proses penelitian.
Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Papaku (St. Janbelsimal
Saragih), mamaku tersayang (Hotmida Purba S.Pd) serta abang dan adikku, G.
Afandi Saragih dan Bonie Kalam Saragih, yang telah mendukung dan mendoakan
saya dalam penyelesaikan skripsi ini, juga sahabat kepompongku (Agnes, Anni,
Basana, Hia, Fransisca, Poi, Setia, Theresia) yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan skripsiku. Teman satu kos 87 (Rahyu, k’Evina dan
Edowards), untuk teman-teman PA “Agave” (kak Retni, Agnes, Delita, Hia,
Setia), adik-adik “Filifos” (Artha, Debora, Christin, Ida, Melisa). Juga untuk
teman seperjuangan selama empat tahun diperkuliahan Biologi DIK B 2009 yang
Unimed”, Elsenyor Choir, UKMKP UP FMIPA dan teman IKBKB
(Biologi) terimakasih untuk doa dan dukungannya selama menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Medan. Tanpa dorongan semangat dan partisipasi yang besar
dari kalian semua tentu saya tidak dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dari kesempurnaan skripsi ini, kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2013
Penulis,
INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI KOMBINASI METODE KONVENSIONAL DENGAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB MATERI SISTEM INDERA DI KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA T.P. 2012/2013
2008
Melda Afrianti Saragih (NIM 409141057) ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada sub materi sistem indera pada manusia dengan inovasi pembelajaran melalui kombinasi metode konvensional dengan mind mapping (peta pikiran) di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Pematang Raya.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan dua siklus penelitian, yang diamati secara langsung oleh penelti dan guru. Pengamatan dilakukan pada 30 orang siswa. Adapun yang menjadi indikator keberhasilan penelitian meliputi: persentase peningkatan hasil belajar, ketuntasan belajar, dan hasil dari penilaian peta pikiran yang dikerjakan oleh siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kognitif dan lembar penilaian peta pikiran siswa. Data dianalisis secara kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Siswa yang memperoleh nilai tuntas pada pretes berjumlah 0 siswa, pada postes I 18 siswa, dan pada postes II meningkat menjadi 29 siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada Pretest adalah 37,67, nilai rata-rata postest I adalah 68, dan nilai rata-rata siswa pada Postest II adalah 83,77. Persentase ketuntasan nilai siswa secara klasikal pada siklus I adalah 60%, hal ini belum mencapai kriteria ketuntasan seacar kalsikal karena belum mencapai ≥85%. Pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar siswa menjadi adalah 96,67%, ini lebih besar dari standar ketuntasan klasikal di sekolah tersebut, ≥ 67%. Dalam aspek psikomotorik, yaitu penilaian terhadap hasil mind mapping (peta pikiran) siswa menunjukkan nilai yang baik. Untuk penilaian pada peta pikiran pada siklus I, siswa mendapatkan persentase rata-rata 64,8%, dan hasilnya meningkat pada siklus II menjadi 82,4. Dari penjelasan di atas dapat ditemukan bahwa penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa aspek kognitif, dan mengembangkan aspek psikomotorik mereka.
INNOVATION LEARNING THROUGH COMBINATION OF CONVENSIONAL METHODS WITH STRATEGY MIND MAPPING TO INCREASE OF
STUDENT LEARNING BIOLOGY RESULT IN SUB HUMAN SENSE SYSTEM MATERY IN CLASS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA ACADEMY YEAR 2012/2013
Melda Afrianti Saragih (NIM 409141057)
ABSTRACT
The study was implemented to improve learniang outcomes in sub biology subject matter of human sense system with innovation learning through combination of convensional methods with strategy mind mapping in class XI IPA 2 SMA Negeri 1 Pematang Raya.
This study is a classroom action research is performed in two cycle research. This research waas conducted by direct observation of teachers (reserachers) and students. Observations carried out on 30 students. Indicators of success of research include the percentage of the assessment results, thee throughness of learning, and assessment of mind mapping. The instrument in using is cognitive test and assessment of mind mapping sheet. Analizing of data using bg quantitative system.
The results of this study indicate that there is increasing of student learning result. The exhaustiveness skor in pretest is 0 student, in postest cycle I there are 18 students, and the postest in cycle II there are 29 students. The average of pretest is 37,67, the average postest in cycle I is 68, and average postest in cycle II IS 83,77. Ekshaustiveness percentage of students studying in the cycle I amounting 60%, this has yet to achieve exhausstiveness criteria in the classivcal style because it has not reached >85%. In cycle II obtained the average value of student learning outcomes by 96,67%, this is more high from classical exhausstiveness standard, 67%. In psikomotor aspect is assesment of mind mapping for student showes a good score. For the assessment of mind mapping in cycle I, average percentage of student 64,8% and to be increase in cycle II to 82,4. From on explanition,can be found that this study can be used to increasing student learning result and evolving the psikomotoric aspect of student.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Daftar Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Pembatasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Mengajar 8
2.1.2.1. Pengertian Mengajar 8
2.1.3. Proses Pembelajaran 9
2.1.4. Hasil Belajar 10
2.1.5. Pengertian Inovasi 12
2.1.6. Metode Konvensional 13
2.1.6.1. Ciri-ciri Pembelajaran Konvensional 14 2.1.6.2. Pendekatan Pembelajaran Konvensional 14
2.1.7. Mind Mapping 18
2.1.7.1. Pengertian Mind Mapping 18
2.1.7.2. Manfaat Peta Pikiran 19
2.1.7.3. Cara membuat Peta Pikiran 21
2.1.7.4. Perbedaan Catatan Biasa dengan Peta Pikiran (mind mapping) 22
2.1.8. Sistem Indera Pada Manusia 25
2.2. Kerangka Konseptual 34
III METODE PENELITIAN 36
3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 36
3.1.1. Lokasi Penelitian 36
3.1.2. Waktu Penelitian 36
3.2. Subjek Penelitian 36
3.3. Rancangan Dan Prosedur Penelitian 36
3.3.1. Rancangan Penelitian 36
3.3.2. Prosedur Penelitian 40
3.4. Instrumen Penelitian 43
3.5. Uji Instrumen Penelitian 44
3.5.1. Uji Validitas 44
3.5.2. Uji Reabilitas 44
3.5.3. Uji Daya Pembeda 45
3.5.4. Uji Tingkat Kesukaran 46
3.6. Teknik Analisis Data 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48
4.1. Hasil Penelitian 48
4.2. Pembahasan 53
4.2.1. Siklus I 54
4.2.2. Siklus II 55
4.3. Temuan Penelitian 58
BAB V KESIMPULAN 59
5.1. Kesimpulan 59
5.2. Saran 58
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan catatan dengan Mind mapping dan Catatan Biasa 24
Tabel 3.1. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus I 41
Tabel 3.2. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II 43
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Pada Sistem Indera 44
Tabel 3.4. Kategori tingkat penguasaan siswa 46
Tabel 4.1. Hasil Pretest, Postest I dan Postest II 48
Tabel 4.2. Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa 49
Tabel 4.3. Hasil Penilaian Peta Pikiran Pada Siklus I 51
Tabel 4.4. Hasil penilaian kemampuan siswa dalam pembuatan
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Peta Pikiran tentang penggunaan Peta Pikiran 24
Gambar 2.2. Struktur mata manusia 27
Gambar 2.3. Sel kerucut dan Sel Batang 27
Gambar 2.4. Struktur telinga manusia 29
Gambar 2.5. Struktur kulit manusia 31
Gambar 2.6. Struktur hidung manusia 32
Gambar 2.7. Indera pengecap pada manusia 34
Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas 38
Gambar 3.2. Rencana Siklus Penelitian Tindakan Kelas Dua Siklus 39
Gambar 4.1. Perbandingan antara Pretest, postest I dan Postest II 49
Gambar 4.2. Peningkatan Ketuntasan Belajar siswa 50
Gambar 4.3. Persentase niali peta pikiran pada siklus I 51
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 62
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 66
Lampiran 3. Soal yang belum divalidkan 80
Lampiran 4. Soal setelah divalidkan 94
Lampiran 5. Kunci Jawaban 103
Lampiran 6. Lembar Kunci Jawaban Siswa 104
Lampiran 7. Tabel Uji Validitas, Reabilitas dan Kesukaran Soal 105
Lampiran 8. Tabel Daya Beda Butir Soal 106
Lampiran 9. Perhitungan Validitas 107
Lampiran 10. Perhitungan Reabilitas 110
Lampiran 11. Perhitungan Daya Pembeda 111
Lampiran 12. Taraf Kesukaran Soal 112
Lampiran 13. Rekapitulasi Nilai Pretest siswa 113
Lampiran 14. Nilai Postest Pada Siklus I 114
Lampiran 15. Nilai Postest Pada Siklus II 116
Lampiran 16. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siswa 117
Lampiran 17. Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan Kriteria
Penentuan Tingkat Penguasaan Siswa 119
Lampiran 18. Lembar Pedoman Penelitian Peta Pikiran 120
Lampiran 19. Nilai Peta Pikiran Siklus I 121
Lampiran 20. Nilai Peta Pikiran Siklus II 122
Lampiran 21. Gambar Hasil Mind Mapping 123
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas
manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab
professional setiap guru. Pengembangan kualitas manusia ini menjadi suatu
keharusan, terutama dalam memasuki era globalisasi dewasa ini. Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang cepat tidak dapat dikejar dengan
cara-cara lama yang dipakai dalam sekolah-sekolah kita. Mengajar bukan hanya
usaha untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan juga usaha menciptakan
sistem lingkungan yang membelajarkan subjek didik agar tujuan pengajaran dapat
tercapai secara optimal. Untuk itu, perlu dibina dan dikembangkan kemampuan
profesional guru untuk mengelola program pengajaran dengan strategi
belajar-mengajar yang kaya dengan variasi.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, lembaga pendidikan formal
mengadakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan seperti : buku paket,
media pembelajaran dan fasilitas lainnya. Kemampuan guru dalam mendidik dan
mengajar juga perlu ditingkatkan. Di samping penguasaan materi, seorang guru
dituntut memiliki keterampilan menyampaikan materi yang diberikan. Apabila
guru berhasil menciptakan suasana yang membuat siswa termotivasi dan aktif
dalam belajar. Kemungkinan meningkatnya hasil belajar sesuai hasil yang
diharapkan. Dalam hal ini Hamdani (2011) menyatakan bahwa “Peranan dari
strategi pembelajaran lebih penting apabila guru mengajar siswa yang berbeda
dari segi kemampuan, pencapaian, kecenderungan, serta minat. Hal tersebut
karena guru harus memikirkan strategi pengajaran yang mampu memenuhi
keperluan semua siswa.”
Dalam proses pembelajaran guru masih sering menggunakan metode
konvensional. Pendekatan konvensional ini merupakan suatu cara penyampaian
informasi secara lisan kepada sejumlah pendengar. Kegiatan ini berpusat pada
pembelajaran konvensional didominasi oleh guru. Kegiatan belajar mengajar
yang menggunakan metode ini tidak menekankan efektivitas siswa, yang
diutamakan adalah efektivitas mental dari peserta didik.
Hasil observasi dan wawancara dengan guru Biologi SMA Negeri 1
Pematang Raya yang dilakukan oleh peneliti, beberapa kendala yang dihadapi
dalam proses pembelajaran adalah siswa yang cenderung bersifat pasif. Alasan
mengapa siswa bersifat pasif, karena guru masih menggunakan metode ceramah
tanpa adanya bantuan media dalam melakukan proses pembelajaran. Siswa
tampak jenuh saat guru menjelaskan dan tidak mau mencatat hal-hal yang penting
sesuai dengan penjelasan dari guru saat menyampaikan materi. Keadaan yang
seperti ini jika terus berlanjut akan mengakibatkan terpuruknya hasil belajar
siswa. Dengan hasil nilai siswa yang masih rendah dapat dikatakan bahwa proses
belajar tersebut belum tuntas. Jika masalah ini tidak diatasi maka belajar dapat
menjadi kegiatan yang membosankan bagi siswa dan akan mengakibatkan makin
rendah hasil belajar siswa dan juga tidak tercapainya KKM pada pembelajaran di
kelas.
Berdasarkan masalah di atas perlu dikembangkan model pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar dan mengaktifkan siswa dalam proses
belajar-mengajar. Dengan proses pembelajaran konvensional ini membuat anak
didik cepat merasa bosan, jenuh dalam pembelajaran karena dalam penyampaian
metode ini hanya bersifat satu arah. Dengan demikian sangat diperlukan adanya
suatu pembaharuan pembelajaran yaitu melalui suatu inovasi dalam pembelajaran.
Inovasi berasal dari kata ”Innovation” ( bahasa Inggris) yang sering
diterjemahkan segala hal yang baru atau pembaharuan, tetapi ada yang
menjadikan Innovation menjadi kata Indonesia yaitu “Inovasi”. Jadi, Inovasi
adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai
suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang baik itu berupa hasil
invention maupun diskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu
atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Inovasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu
lain. Pengkombinasian antara metode dan metode pembelajaran yang digunakan
adalah metode konvensional dan metode mind mapping.
Peta Pikiran (mind mapping) merupakan metode yang berupa teknik
pencatatan yang dikembangkan oleh Tony Buzan dan didasarkan pada riset
bagaimana cara kerja otak yang sebenarnya. Otak seringkali mengingat informasi
dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk-bentuk dan perasaan. Peta pikiran
menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik tersebut sesuai dengan
cara kerja otak dan membuatnya dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan
seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar mengorganisasikan dan
merencanakan.
Menurut Faozan (2012) bahwa peta pikiran adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari
otak, yang merupakan cara mencatat yang kreatif dan efektif. Peta pikiran
merupakan alat yang membantu otak berpikir secara teratur. Semua peta pikiran
mempunyai kesamaan. Semuanya memiliki struktur alami yang memencar dari
pusat. Secara harafiah peta pikiran akan memetakan pikiran-pikiran. Konsep ini
didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian yang
dilakukan menunjukan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam
kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang
bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas tampak seperti bercabang-cabang
pohon. Dari fakta tersebut maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan
informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik pula informasi
tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar akan semakin
mudah.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas (class action research) yang
dilakukan oleh Faozan (2012) pada 30 siswa SDN Kebulen III Indramaayu tahun
pelajaran 2007/2008 dapat diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan hasil belajar,
siswa yang mendapat nilai yang baik (71-85) dan baik sekali (86-100) pada pre
test sebanyak 10% meningkat secara signifikan menjadi 73,33% setelah
dilakukan tiga kali tindakan pembelajaran (sampai siklus III) menggunakan teknik
Dalam penelitian yang digunakan oleh Othman (2012) bahwa dari uji
hipotesis yang digunakan dengan kelompok yang menggunakan mind mapping
dan yang menggunakan mind mapping dalam post test ditemukan bahwa hasilnya
terdapat perbeedaan nilai yang signifikan. Hasil yang didapatkan bahwa nilai
yang menggunakan mind mapping mendapatkan nilai belajar yang lebih baik.
Menurut Buzan (2006), peta pikiran ini bisa membantu siswa menjadi
lebih kreatif, menghemat waktu, memecahkan masalah, berkonsentrasi, mengatur
dan menjernihkan pikiran, lulus dengan nilai-nilai baik, mengingat lebih baik,
belajar lebih cepat dan efisien, belajar dengan lebih muda. Dengan menggunakan
Peta Pikiran ini diharapkan pelajaran Biologi terutama dalam sub materi Sistem
Indera menjadi lebih menyenangkan dan menghasilkan kreatifitas karena teknik
ini dapat membangkitkan dan memacu ingatan dengan lebih mudah.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti berkeinginan untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “Inovasi Pembelajaran Biologi Melalui
Kombinasi Metode Konvensional dengan Strategi Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Sub Materi Sistem Indera Di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Pematang Raya Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian adalah:
1. Hasil belajar siswa yang masih rendah.
2. Kesulitan siswa dalam memahami konsep yang terbentuk pada
ketidakpahaman terhadap materi yang disampaikan sehingga siswa cenderung
pasif dalam pelaksanaan prosese belajar mengajar.
3. Model pembelajaran yang dilakukan hanya bersifat konvensional yang
mengakibatkan terjadinya pembelajaran satu arah.
4. Penerapan pembelajaran yang inovatif masih jarang digunakan dalam kegiatan
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar
siswa dengan inovasi pembelajaran melalui kombinasi metode konvensional
dengan strategi mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar pada sub materi
sistem Indera di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Pematang Raya Tahun Ajaran
2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah inovasi
pembelajaran dengan kombinasi metode konvensional dengan strategi mind
mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sub materi sistem indera di
kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Pematang Raya Tahun Ajaran 2012/2013.
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa dalam inovasi pembelajaran dengan kombinasi metode Konvensional
dengan strategi mind mapping pada sub materi sistem Indera di kelas XI IPA 2
SMA Negeri 1 Pematang Raya Tahun Ajaran 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
penggunaan model pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses
belajar mengajar dalam peninhkatan hasil belajar siswa.
2. Untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat
untuk meningkatakan aktivitas belajar sisiwa dalam proses belajar
mengajar dengan inovasi metode Konvensional sehingga hasil belajarnya
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai
calon guru biologi nantinya dalam memilih metode pembelajaran yang
efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
Peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran melalui kombinasi metode
Konvensional dengan peta pikiran (mind mapping) adalah sebesar 22,86%.
Sedangkan penilaian persentase dalam pemahaman dan pembuatan peta pikiran
mengalami peningkatan juga yaitu sebesar 27,16%. Dengan peta pikiran dapat
membantu siswa untuk menjadi lebih kreatif, menghemat waktu, memecahkan
masalah, berkonsentrasi, mengatur dan menjernihkan pikiran, mengingat dengan
lebih baik, belajar dengan lebih cepat dan efisien, belajar dengan lebih mudah dan
berkomunikasi.
1.2. SARAN
Dari kesimpulan diatas, beberapa hal sebagai saran dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Bagi guru Biologi agar mengarahkan (memotivasi) siswa dengan
memberikan apersepsi terlebih dahulu sebelum memulai proses
pembeljaran Biologi yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang
bersifat membimbing, sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran.
2. Untuk meningkatkan kemajuan belajar siswa dan hasil belajarnya,
hendaknya guru mengidentifikasi kesulitan siswa sehingga dengan
mudah menentukan pendekatan pembelajaran apa yang tepat untuk
digunakan.
3. Bagi para guru Biologi yang ingin menerapkan pembelajaran melalui
kombinasi metode Konvensional dengan peta pikiran (mind mapping)
sebaiknya memperhatikan kondisi siswa di dalam kelas, alokasi waktu
yang telah direncanakan dengan baik agar diperoleh tujuan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.
_______, (2006), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit PT.Bumi Aksara , Jakarta.
Buzan, Toni., (2006), Buku Pintar Mind Map, Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
De Porter., (2005), Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan, Penerjemah Alwiyah Abdurahman, Penerbit Kaifa, Bandung.
Dimyati, Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Faozan, Ahmad., (2008), Penggunaan Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Disampaikan pada Lomba Kreasi Model Pembelajaran PAI Tingkat Nasional Tahun 2008 Bagi Guru PAI pada Sekolah Umum (SD, SMP& SMA / SMK) Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI.
Hamdani, M.A., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit CV.Pustaka Setia, Bandung.
Karmana, Oman., (2007), Biologi, Penerbit Grafindo, Jakarta.
Kunandar., (2008), Langkah Mudah Penelitiana Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Penerbit PT. Rajagravindo, Jakarta.
Nurkancana, W., (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.
Othman, Y., (2012), Keberkesanaan Peta Minda Dalam Pengajaran Dan Keberkesanaan Karangan Argumentatif Di Dalam Sebuah Sekolah Menengah Arab, Journal of Malay Langluage Educational Vol. 2:32-45.
Sagala, Syaiful., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung .
Sa’ud, U,. (2008), Inovasi Pendidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Saleh, Andri., (2008), Kreatif Mengajar Dengan Mind Map, Penerbit Tinta Emas Publishing, Bandung.
Slameto., (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rhineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2004), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, Nana,.(2004). Penilaian Proses Belajar Mengajar, Penerbit Rosda Karya, Bandung.
Usman, H., (2006), Pengantar Statistika, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Usman, U., (2002), Menjadi Guru Profesional, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.