• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PASAR TRADISIONAL GUNUNG TUA TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI PADA MASYARAKAT GUNUNG TUA DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 1990-2000.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN PASAR TRADISIONAL GUNUNG TUA TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI PADA MASYARAKAT GUNUNG TUA DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA 1990-2000."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PASAR TRADISIONAL GUNUNG TUA TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI PADA MASYARAKAT GUNUNG TUA

DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA (1990-2000)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S1

OLEH:

HALIMATUSSAHDIA SIREGAR NIM. 308321023

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

HALIMATUSSAHDIA SIREGAR. NIM 308321023. PERANAN PASAR TRADISIONAL GUNUNG TUA TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI PADA MASYARAKAT GUNUNG TUA DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

1990-2000. SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH, FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNIMERSITAS NEGERI MEDAN 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peranan Pasar Tradisional Gunung Tua terhadap Kehidupan Ekonomi pada Masyarakat Gunung Tua di Kabupaten Padang Lawas Utara. kemudian dijelaskan tentang latar belakangnya pembangunan Pasar Gunung Tua apa saja manfaat dan kegunaan Pasar tersebu, maupun sosial ekonomi.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif deskriptif Dengan tehnik pengumpulan data menggunakan studi literatur, observasi secara langsung di Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara dan wawancara kepada beberapa pedagang yang ada di Pasar Gunung Tua. Untuk menganalisis data maka dilakukan beberapa tahapan yaitu dengan menemukan umber data maupun informasi yang relevan dengan peranan pasar tradisional gunung tua terhadap kehidupan ekonomi pada masyarakat gunung tua di kabupaten padang laas utara. selanjutnya verifikasi atau kritik sumber dan melakukan interpretasi (menyusun hasil-hasil penelitian berdasarkan fakta) sebagai tahapan terakhir adalah menganalisis dan menyajikan (rekontruksi) kembali peranan pasar tradisional gunung tua terhadap kehidupan ekonomi pada masyarakat gunung tua di Kabupaten Padang Lawas Utara.

(5)
(6)

BAB IV PEMBAHASAN ...27

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...27

a. Lokasi dan Keadaan Geografis...27

b. Keadaan Penduduk ...28

c. Pertumbuhan Perekonomian...31

d. Sejarah Gunung Tua Padang Lawas Utara...32

B. Latar Belakang Berdirinya Pasar Gunung Tua ...39

C. Perkembangan Pasar Gunung Tua ...41

D. Peranan Pasar Gunung Tua Terhadap Masyarakat ...44

E. Fungsi Pasar Bagi Kehidupan Masyarakat ...45

a. Kehidupan Ekonomi...47

b. Kehidupan Sosial...49

F. Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Pasar Gunung Tua ...52

BAB V KEIMPULAN DAN SARAN ...60

1. Kesimpulan ...60

2. Saran ...62

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar di awali pada zaman sejarah dan prasejarah, dimana pada zaman sejarah dan

prasejarah dalam memenuhi kebutuhan manusia dengan melakukan sistim barter yaitu suatu sistim yang diterapkan antara dua individu dengan cara menukar barang yang satu dengan barang yang lainnya. Dan akhirnya sistim barter ini berkembang secara luas. Proses sistem barter tersebut menimbulkan masalah seperti, tempat, waktu dan lain sebagainya.

Setelah manusia mengenal mata uang sebagai alat tukar menukar yang menjadi dasar perhitungan bagi seluruh proses pertukaran barang, maka proses tersebut disebut dengan proses jual beli. Dengan meningkatnya perkembangan penduduk, kehidupan sosial, ekonomi dan juga kemajuan teknologi khususnya dibidang perdagangan timbullah sekelompok individu baru yang bergerak dalam bidang pedagang. Pedagang-pedagang inilah yang membuat tempat-tempat yang lebih permanen untuk berdagang yang disebut dengan pasar.

(8)

Dahulu masyarakat Gunung Tua menyebut pasar Gunung Tua itu dikatakan Poken Jong-Jong (Pasar kecil-kecilan atau pasar singkat). Karena pasar Gunung Tua tersebut dilaksanakan hanya pagi oleh karena itu dulunya disebut pasar singkat. Sejak terbentuknya pasar singkat dan seiring dengan kemajuan zaman maka terbentuklah Pasar Gunung Tua. Barang-barang yang jual disana termasuk 9 bahan pokok, antara lain :beras, garam, minyak makan, sayur-sayuran dan lain-lain. Akibat dari perkembangannya, Pasar Singkat tersebut berubah menjadi Pasar setengah hari, dan itupun Cuma sekali seminggu yaitu pada hari Sabtu, dan pedagang tersebut membuat tenda-tenda darurat untuk menjaga terik matahari dan hujan. Lambat laun pasar tersebut semakin lama semakin maju, dan masyarakat mulai membuat bangunan yang berbentuk kios-kios kecil. Sebab barang-barang yang dujual disana selain 9 bahan pokok sudah ada penjual barang-barang berupa pakaian dan sandal beserta kebutuhan lainnya.

Akibat dari perkembangan pasar yang ada didaerah itu, maka Gunung Tua yang dulunya masih sepi menjadi ramai. Keadaan yang seperti inilah yang menjadi bentuk pasar. Pedagang tersebut membuat bangunan untuk menyimpan barang dagangannya dan pasar itupun sudah menjadi pasar sehari. Sampai sekarang ini pasar Gunung tua selalu ramai tiap harinya dan menjadi pasar Tradisional Gunung Tua.

(9)

Termasuk kemajuan Ekonomi dan pembangunan sesuai dengan beralih fungsinya dari Kecamatan menjadi Kabupaten.

Keadaan diatas menyebabkan Pasar Gunung Tua mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat gunung tua, baik kehidupan ekonomi maupun kehidupan sosialnya Upaya pemerintah dalam meningkatkan Ekonomi rakyat Gunung Tua dan perkembangan Pasar yaitu banyaknya pembangunan kios-kios dan pembangunan jalan antar kecamatan untuk menunjang perekonomian rakyat. Gunung Tua sebagai pusat pemerintahan dari Kabupaten Padang Lawas Utara kini menuju kota yang lebih maju dan berkembang,

terbukti dengan laju pembangunan yang terjadi di Gunungtua yang semakin bertambah.

Setelah Gunung Tua beralih fungsi menjadi Kabupaten maka pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara mempunyai banyak potensi yaitu pembanguna pasar, pariwisata yang nantinya bisa menjadi potensi Pendapatan Daerah yang begitu memungkinkan meningkatkan pendapatan daerah.

Hal tersebutlah yang membuat peneliti tertarik dan ingin mengetahui secara mendalam terhadap pasar Gunung Tua itu. Keinginan ini peneliti lalu dengan membuat penelitian yang berjudul Peranan Pasar Tradisional Gunung Tua Terhadap Kehidupan Ekonomi pada Masyarakat Gunung Tua di Kabupaten Padang Lawas Utara”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

(10)

2. Perkembangan Pasar Gunung Tua pada masyarakat setempat 3. Peranan Pasar Gunung Tua pada Masyarakat Setempat 4. Manfaat Pasar Gunung Tua terhadap Masyarakat

5. Upaya pemerintah untuk meningkatkan Pusat Pasar Gunung Tua

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas, maka peneliti membatasi masalah pada” Peranan Pasar Tradisional Gunung Tua Terhadap Kehidupan Ekonomi Pada Masyarakat Gunung

Tua di Kabupaten Padang Lawas Utara”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah Latar Belakang Berdirinya Pusat Pasar Gunung Tua. 2. Bagaimanakah Perkembangan Pasar Gunung Tua.

3. Bagaimana Peranan Pasar Gunung Tua terhadap masyarakat setempat. 4. Bagaimanakah manfaat Pasar Gunung Tua terhadap Masyarakat.

5. Bagaimanakah upaya pemerintah dalam mengembangkan Pasar Tradisional Gunung Tua.

(11)

Tujuan dari suatu penelitian haruslah jelas, mengingat penelitian mempunyai sasaran dan arah yang tepat sehingga dapat sehingga dapat bermanfaat dan menjadi sebuah penambah khazanah ilmu pengetahuan itu sendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan pasar tradisional Gunung Tua apakah ada perkembangan?

2. Untuk mengidentifikasi Pasar Tradisional Gunung Tua? 3. Untuk melihat kondisi Pasar Gunung Tua pada saat ini?

4. Untuk mengetahui upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan oleh pihak pemerintah

setempat dalam upaya peningkatan Pasar Gunung Tua?

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan:

1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian lebih lanjut tentang Peranan Pasar Gunung Tua terhadap kehidupan ekonimi di Gunung Tua.

2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai inventarisasi dan dokumentasi Pasar Tradisional Gunung Tua di kab. Padang Lawas Utara.

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pemerintah Kab. Padang Lawas Utara akan pentingnya menghargai sejarah sehingga peningkatan Pasar Gunung Tua dapat dilakukan dengan lebih serius.

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Dari data dan penelitian yang sudah berlangsung maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari judul penelitian peranan pasar tradisional Gunung Tua terhadap kehidupan

ekonomi pada masyarakat Gunung Tua di Kabupaten Padang Lawas Utara yaitu:

 Dengan beralihnya gunung tua jadi kabupaten, maka perkembangan gunung tua mulai bertambah, terutama dalam pasar Gunung Tua. Akan tetapi pemangunan pasar Gunung Tua ini masih dalam perencanaan yang akan di bangun oleh pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara.

 Kehidupan sosial dan ekonomi Masyarakat Gunung Tua pada awalnya kebanyakan berdagang setelah orang mengetahui adanya perkebunan kebanyakan Masyarakat Gunung Tua adalah sebagai pekerja di perkebunan.

 Perkembangan pasar Gunung Tua bermula dari kedatangan CV. Sutan Mangarahon berasal dari Kota Medan yang membuka tempat ahan bangunan di kawasan Jalan simpang Gunung Tua tonga pasar Gunung Tua pada tahun 1977. Dengan adanya pemborong Banguna ini, secara tidak langsung telah mengundang banyak pembeli yang datang kesana. Hal ini kemudian, memberikan peluang bagi para pedagang lain untuk membuka usahanya disekitar Gunung Tua tersebut. Oleh CV.Sutan Mangaraho, hal tersebut memberikan sebuah ide untuk membangun sebuah fasilitas bagi pedagang lain yang datang dan berjualan di tempat tersebut.

(13)

kebutuhan hidup sehari-hari, membuka lapangan pekerjaan, menjadi sumber pendapatan daerah dan sebagai tempat terjadinya interaksi sosial budaya.

(14)

1.1. Saran

Adapun saran yang diajukan sesuai dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

 Sebaiknya penulisan sejarah mengenai sejarah berdirinya Gunung Tua dilakukan kembali dan dimasukkan kedalam pembelajaran sejarah lokal ataupun pengetahuan umum agar masyarakat Gunung Tua dapat mengetahui sejarah kota tempat tinggalnya.

 Mengenai sejarah berdirinya pasar Gunung Tua, seharusnya dinas perpajakan atau dinas pariwisata dimasukkan kedalam salah satu buku tentang Gunung Tua atau kedalam pembelajaran agar masyarakat Gunung Tua mengetahui bagaimana dulunya pasar Gunung Tua tersebut.

(15)

63

DAFTAR PUSTAKA

Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: 1996.

Johnson, Doyle Paul.1990. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Geertz, Clifford. 1973. Penjaja dan Raja (Terj). Jakarta : LPEM Universitas Indonesia.

Kotler Philip. 1993. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Salvatore Dominick, Ph.D. 1991. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Subekti Slamet, Sariono Endro. 2007. Manusia dan Perilaku Ekonomi. Jakarta: Ganeca Exact.

Subri Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sukirno Sadono. 2003. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Komputer model 486 atau sejenisnya tersebut tidak lagi digunakan karena perangkat lunak yang beredar saat ini membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang tinggi, sehingga komputer

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 07 Tahun 2012 ten tang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan

Untuk mempercepat dan mempermudah penyampaian informasi tersebut maka sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang jasa menggunakan media short message service (sms)

Pemanggilan untuk Rapat tersebut akan dipublikasikan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs

Previous studies have compared these specific software packages in terrestrial systems and found minor variability in 3D reconstruction capability between the two

yang sah seperti yang ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan bahwa para anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Karyawan Perseroan boleh bertindak sebagai

Right: Fine Registration (ICP) of a fragment and the column drum from north of the Acropolis with the ideal model, which shows their original position on the column shaft..

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan hubungan pekerjaan, peran PMO, pelayanan kesehatan, dukungan keluarga dan diskriminasi terhadap ketidakteraturan