• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODUL HAK ASASI MANUSIA UNTUK PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MODUL HAK ASASI MANUSIA UNTUK PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODUL HAK ASASI MANUSIA SISWA

KELAS VII SMPN,. 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN

TESIS :

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Megister Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh

SYAHMIRAWATI HARAHAP

8106182016

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGEMBANGAN MODUL HAK ASASI MANUSIA SISWA

KELAS VII SMPN,. 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN

TESIS :

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Megister Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh

SYAHMIRAWATI HARAHAP

8106182016

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Syahmirawati Harahap. Pengembangan Modul Hak Asasi Manusia Untuk Pembelajaran Model Kooperatif Pada Siswa Kelas VII SMP N. 1 Kota Padangsidimpuan. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan 2013.

(6)

ABSTRACT

Syahmirawati Harahap. The Development Module human rights seventh grade’s for cooperative learning SMPN.1 Kota Padangsidimpuan. Post graduate School of the State University of Medan, 2013

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul Pengembangan Modul Hak Asasi Manusia dan Lembar Aktivitas Siswa Untuk Pembelajaran Kooperative Siswa Kelas VII SMPN. 1 Padangsidimpuan. Disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Dasar di Program Pascasarjana Universitas Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih Kepada : Bapak Dr. Phil Ichwan Azhari, M.S (Pembimbing I) dan Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd, M.A, M.Sc, Ph.D, (Pembimbing II) yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran pada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan tesis ini.

(8)

Teristimewa terima kasih juga penulis sampaikan kepada Orang tua tercinta Ayahanda Syahran Harahap dan Ibunda Nurhayati Batubara serta Kakak tersayang Anisyah Harahap, dan teman istimewa Mulyana Jauhari Sakti Nasution yang telah memberikan doa, dorongan moril dan materil kepada penulis selama mengikuti pendidikan sampai dengan selesai.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Melliani Dalimunte, S.Pd sekalu kepala sekolah SMPN 1 Padangsidimpuan dan kepada Bapak Drs. Zainal Abidin Tambunan selaku kepala sekolah SMPN 2 Padangsidimpuan dan guru-gurunya yang telah memberikan izin, bantuan dan informasi bagi penulis selama melakukan penelitian. Terima kasih juga disampaikan kepada para sabahat Salman Al Faris, Bapak Ibrahim, Halim Bayo, Tina Sitompul, Agustina, Kaulan Karima Azmi Yuliana, Muriadi, Netty Herawati, Dian Mustika, Wilda Khasanah, Ricardo Manullang, Parwis Andi Nasution, serta kepada rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Kemungkinan tesis ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Kiranya tesis ini bermanfaat bagi para guru pendidikan kewarganegaraan dan dalam menambah khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Maret 2013 Penulis

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Examples Non Examples

dengan Picture And Picture ... 30

Tabel 2.2 Langkah-langkah/Sintaks Pembelajaran Biasa ... 37

Tabel 3.1 Contoh KBM examples non examples ... 88

Tabel 4.7 Data Hasil Penilaian Guru Bidang Studi Terhadap Lembar Aktivitas Siswa ... 110

Tabel 4.8 Data Hasil Penilaian Guru Bidang Studi Terhadap Lembar Aktivitas Siswa ... 111

Tabel 4.9 Hasil pengamatan Kegiatan Pembelajaran Yang Dilakukan Guru (Pembelajaran Pertama) ... 116

Tabel 4.10 Hasil pengamatan Kegiatan Pembelajaran Yang Dilakukan Guru ... 120

Tabel 4.11 Hasil uji coba Instrumen Penggolongan HAM di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan (Pembelajaran Pertama) ... 126

Tabel 4.12 Hasil uji coba Instrumen Upaya Penegakan HAM di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan ... 126

Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Ujicoba Instrumen pada Modul ... 127

Tabel 4.14 Hasil Tes Belajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Padangsidimpuan ... 128

(10)

DAFTAR ISI

BAB. II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoretis ... 13

2.1.1. Hakikat Belajar PKn ... 13

2.1.2 Hak Asasi Manusia ... 17

2.1.2.1 Teori Hak Asasi Manusia ... 19

2.1.2.2Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia ... 21

2.1.3 Pembelajaran Kooperatif ... 23

2.1.3.1Examples Non Examples ... 29

2.1.3.2Karakteristik examples non examples ... 30

2.1.3.3Role Playing ... 31  

2.1.4 Pembelajaran Biasa ... 35

2.1.5 Perangkat Pembelajaran PKn ... 39

2.1.5.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ... 39

2.1.5.2 Silabus ... 41

2.1.5.4Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 43

2.1.5.4 Bahan ajar ... 45

BAB. III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ... 70

3.2. Subjek Penelitian ... 70

3.3. Waktu Penelitian... ... 70

(11)

3.5. Prosedur Penelitian ... 72

3.6. Instrumen Penelitian ... 93

3.7. Teknik Analisis Data ... 95

3.8. Indikator keberhasilan Pengembangan ... 99

BAB. IV HASIL PENELITIANDAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 101

4.1.1 Tahap Pengembangan Perangkat ... 101

4.1.1.1 Analisis Awal ... 102

4.1.1.2Evaluasi Ahli ... 103

4.1.2 Pembelajaran Nyata ... 112

4.2.1 Hasil Uji Coba ... 112

4.2.1.1 Lembar Observasi Guru ... 112

4.2.1.2 Lembar Observasi siswa ... 121

4.2.1.3 Kesan Guru ... 125

4.2.1.4 Validitas & Reabilitas Butir Soal ... 126

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 131

4.3 Dokumentasi Penelitian ... 133

4.4 Keterbatasan Penelitian ... 143

BAB. V PENUTUP 5.1. Simpulan ... 144

5.2. Implikasi ... 145

5.3 Saran ... 146

DAFTAR PUSTAKA ... 148

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3. 1 Model Pengembangan Desain ... 75

Instructional Dick&Carey Gambar 3.1. Diagram model penelitian dan pengembangan van Den Akker (1999) ... 82

Gambar 4.1 Siswa sedang mempresentasikan hasil kerja kolompok ... 134

Gambar 4.2 Siswa sedang memberikan tanggapan terhadap hasil kerja kelompok yang lain ... 134

Gambar 4.3 Siswa sedang serius berdiskusi dalam menemukan jawaban dari soal penggolongan HAM ... 135

Gambar 4. 4 Guru sedang membimbing siswa dalam mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi penggolongan HAM ... 136

Gambar 4.5 Siswa sedang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya ... 136

Gambar 4.10 Siswa sedang bermain peran dengan tema “ Pencurian” ... 140

Gambar 4.11 Suasana kelas bermain peran ... 140

Gambar 4.12 Siswa sedang melakoni tokohnya sebagai guru ... 141

Gambar 4.13 Siswa sedang bermain peran ... 142

Gambar 4.13 Guru sedang menjelaskan materi ... 142

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran... 151

2. Instrumen validasi Modul ... 172

3. Lembar Validasi lembar aktivitas siswa ... 201

4. Lembar Observasi Guru ... ... 107

5. Lembar Observasi Siswa ... 209

6. Lampiran Kesan guru ... 211

7. Tabel Hasil Belajar ... 212

8. Lampiran Modul dan LAS ... 223

(14)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, dan SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab IV dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil validasi yang disampaikan guru bidang studi terhadap draf modul

maka produk yang dikembangkan secara umum dinilai layak digunakan

untuk pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas VII khususnya

pada materi ajar HAM. Hal ini dibuktikan pada presentase nilai rata-rata

modul adalah 81,04 % dengan kategori sangat layak.

2. Berdasarkan kategorisasi penilaian validator terhadap lembar aktivitas

siswa, pada instrumen penilaian diperoleh nilai rata-rata persentase

93,33%. Hal ini menunjukkan sangat layak dan dapat diujicoba kepada

siswa.

3. Penerapan modul dan lembar aktivitas siswa dengan menggunakan model

pembelajaran examples non examples dan role playing lebih efektif,

dimana pada tes di kelas kontrol, siswa yang mencapai standar nilai pada

kriteria ketuntasan minimal (KKM) bidang studi pendidikan

kewarganegaraan sebesar ≥ 70 sebanyak 19 siswa atau 55,88 %.

Sedangkan di kelas eksperimen yang mencapai ketuntasan minimal

(15)

5.2 Implikasi

Pertama, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan danya

peningkatan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan materi HAM melalui

pengembangan Modul dan lembar aktivitas siswa yang diterapkan melallui

strategi examples non examples dan role playing. Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan modul, lembar aktivitas siswa dan penerapan strategi examples non

examples dan role playing dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran yang pada gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan

ketercapaian tujuan pembelajaran. Dengan demikian konsekuensinya apabila

penggunaan modul, lembar aktivitas siswa dan penerapan strategi pembelajaran

yang kurang tepat dalam pembelajaran maka tingkat partisipasi siswa berkurang.

Konsekuensi logis dari penggunaan modul, lembar aktivitas siswa dan

penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe examples non examples dan role

playing berimplikasi kepada guru yaitu melalui penggunaan modul, lembar

aktivitas siswa dan penerapan strategi pembelajaran koperatife tipe examples

non examples dan role playing dapat membangkitkan minat. Perhatian,

partisipasi, presentasi siswa dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih

interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Kedua, temuan penelitian ini juga memberikan implikasi guru untuk

menyiapkan kegiatan pembelajaran dengan melakukan identifikasi karakteristik

siswa agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan secara maksimal. Guru

dapat melakukan tindakan-tindakan misalnya untuk siswa dengan kemampuan

(16)

tujuan memberikan pemahaman dan penguasaan kepada siswa terhadap materi

ajar, pelaksanaan simulasi nantinya. Dengan demikian siswa diharapkan mampu

membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkannya dan tentunya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih

maksimal.

Ketiga, temuan penelitian ini juga memberikan implikasi kepada penulis

materi ajar agar kiranya dapat menyajikan materi-materi sesuai dengan

karakteristik perkembangan psikologis siswa.

5.3 Saran-Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran

sebagai berikut:

5.3.1 Saran untuk Guru

Guru disarankan untuk memanfaatkan modul ini secara optimal.

Pemanfaatan modul ini dimulai dari membaca petunjuk penggunaan modul.

Petunjuk penggunaan modul dapat membantu guru untuk mengetahui gambaran

isi dan subtansi modul secara umum. Selain itu, petunjuk penggunaan modul juga

dapat memudahkan guru dalam mengarahkan siswa untuk menggunakan modul.

Selanjutnya agar terlaksana dengan baik guru juga harus menguasai materi

pelajaran, mengetahui ketertarikan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

dan memahami model pembelajaran examples non examples dan role playing.

(17)

untuk memperkaya dan membantu siswa mempermudah pemahaman tentang

konsep-konsep pembalajaran pendidikan kewarganegaraan.

5.3.2 Saran untuk Siswa

Siswa disarankan untuk menggunakan modul dan lembar aktivitas siswa

yang dikembangkan oleh peneliti. Penggunaan modul dan LAS yang

dikembangkan oleh peneliti diyakini dapat meningkatkan pemahaman siswa

terhadap konsep HAM khususnya penggolongan dan upaya penegakan HAM.

Sehingga dengan pemahaman ini diharapkan hasil pembelajaran HAM dapat lebih

meningkat.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2006) : Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta Azra, Azyumardi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : ICCE.

Anderson, O.W.dkk. 2001. A Taxonomy For Learning Teaching and assessing, A Revision of Bloom’s Taxonomy of education Objectivies. Nwe York : Logman.

Arend, I.R. 2008.Learning to Teaching. Buku Dua. Penerjemah Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Dageng,I.N.1989. Ilmu Pengajaran Variabel. Jakarta: PPLPTK DEPDIKBUD. Davidson, Scott. 1994. Hak Asasi Manusia, Sejarah, dan Praktek Pergaulan

Internasional. Terjemahan : A. Hadyna Pujatmaaka. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Djamarah, syaiful Bahri. 1996. Psikologi Belajar. Jakarta : Rieneka Cipta Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Direktorat

Pembinaan SMA, Dirjen Mandikdasmen, Depdiknas.

Depdiknas.2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang standar Pendidikan Nasional

Furyantanto, R.B.S. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.

Gagne, Robert M. 1979. The Principles of instruction Design. New York : Saunders College Publishing

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara Heinich, robert,et. Al.1996. Instructional Media and Technologies for learning (5th

ed) New Jersey : A Simon &Schuster company Engelewood Cliffs. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rajawali

Press

Lie. Anita. 2004. Cooperative Learning (Memperaktikan Cooperative Learning

di Ruang-Ruang kelas). Jakarta : Grasindo

Lubis, Todung Mulia. 1993. In search of Human Rights Legal-Political

(19)

Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Andi

Muhibbinsyah. 2003. Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya

Mukminan. 2004. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Program Pascasarjana Univresitas Negeri Yogyakarta.

Mulyasa. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, karakteristik, dan

Implementasi. Bandung : Rosdakarya

Moh, Mahfud MD. 2001. Dasar & struktur Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: Rieneka Cipta.

Nasution, S. 1989. Diktat Azar-azas Mengajar. Bandung : Jermnas.

Poewadarminta, WIS. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Riyanto, Y. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Bahan ajar Group

Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana PrenadaBahan ajar Groups

Somantri, Muhammad Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung : Rosda Karya.

Shestack, Jerome. 1992. Jurisprudence of Human Rights, dalam Theodor Meron,

edit., Human Rights in International Law Legal and Policy Issues New

York: Oxford University Press.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieneka Cipta

Slavin, R.E. 2009. Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktek. Bandung : Nusa Bahan ajar.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. CV. Alfebeta : Bandung.

(20)

Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: FIP UNY. Suwandi. 2005. Instrumen dan Penegakan HAM di Indonesia. Bandung: Refika

Aditama.

Tian Belawati, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan UT.

Trianto, (2009). Mendesain Model Pembeajaran Inovatif Progresif, Jakarta : Penerbit Kencana.

Ubaidillah, Ahmad dkk. 2000. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.

Uno, H.B. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara Vembriarto, St. (1985). Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta: Yayasan

Pendidikan Paramita.

Referensi

Dokumen terkait

Tanda pelunasan pajak tahun terakhir (SPT tahun 2013) dan Laporan Bulanan Pajak (PPh pasal 21, PPh pasal 23 bila ada transaksi, PPh pasal 25/29 dan PPN) untuk 3 (tiga) bulan

JADWAL PELAKSANAAN TES TPA (KEMAMPUAN BIDANG) KUALIFIKASI CALON DOSEN.. PADA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Berkaitan dengan fenomena yang dihadapi SMPN 2 Mengwi, ada tiga aspek yang difokuskan dalam dalam usaha memberikan kontribusi ilmu pengetahuan, yaitu: model

Hasil penerlitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kineja Bank Devisa dengan Bank Non Devisa, sama seperti

 Siswa dapat mengakui adanya Allah swt melalui ciptaan alam semesta raya dan seisinya melalui dalil aqli  Siswa dapat. mengenal Allah melalui keindahan alam semesta

Dari suatu barisan aritmatika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan ketujuh adalah 144.. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut

[r]

Keasaman air atau nilai pH nya sangat mempengaruhi apakah jumlah amonia yang ada akan bersifat racun atau tidak.Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kandungan Amonia