• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG DRAINASE PERKOTAAN DALAM MENGATASI BANJIR DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG DRAINASE PERKOTAAN DALAM MENGATASI BANJIR DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL KOTA MEDAN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG DRAINASE PERKOTAAN DALAM

MENGATASI BANJIR DI KECAMATAN MEDAN

SUNGGAL KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NANCY MEGAWATI AMBARITA

NIM. 309131053

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

vi

ABSTRAK

Nancy Megawati Ambarita, 309131053. Studi Tentang Drainase Perkotaan

Dalam Mengatasi Banjir di Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Pengoperasian dan Pemeliharaan saluran drainase di kecamatan Medan Sunggal, dan (2). Partisipasi masyarakat dalam pengoperasian dan pemeliharaan saluran drainase sehingga banjir dapat teratasi di kecamatan Medan Sunggal.

Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Medan Sunggal pada tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh saluran drainase di kecamatan Medan Sunggal dengan panjang 142233 m. Sampel dalam penelitian ini adalah wilayah meliputi saluran drainase primer, sekunder, dan tersier di kelurahan Sei Sikambing B, Lalang, dan Tanjung Rejo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, komunikasi tidak langsung dan komunikasi langsung. Dan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

atas berkat dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul Studi Tentang Drainase Perkotaan Dalam Mengatasi Banjir di

Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan. Adapun tujuan skripsi ini adalah untuk

memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini

disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan penulis.

Oleh karena itu, untuk kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari semua pihak yang menaruh simpati dalam

penyusunan dan penulisan skripsi ini. Sehubungan dengan itu kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua dan Ibu Dra. Asnidar,

M.Si, selaku Sekretaris di Jurusan Pendidikan Geografi.

4. Bapak Drs. Ardin Siallagan, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktunya dengan sabar untuk membimbing, memotivasi, dan

memberi banyak masukan kepada penulis sejak awal penulisan proposal

(6)

iv

5. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak

membekali penulis dengan segudang ilmu pada saat di bangku perkuliahan.

6. Bapak Hajat Siagian selaku Pegawai Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi

yang telah mendukung selama penyusunan skripsi.

7. Bapak Camat Medan Sunggal Syahrul Efendi Rambe, S.Sos yang telah

memberikan izin dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

8. Terkhusus buat orangtua saya, Bapak R. Ambarita dan Ibu H.Manalu yang

tidak pernah lelah membantu dan memberi dukungan serta semangat baik

moril maupun materil kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

9. Semua teman-teman seperjuangan di kelas “B Reg (Ebta, Ease, Lisa Ningsih,

dkk), A Reg dan Ekstensi di Jurusan Pendidikan Geografi stambuk 2009.

Terima kasih untuk bantuan dan motivasi kalian. Semangat!!!!

10. Untuk PKK ku B’Ronald, Kelompok Tumbuh Bersama “Soul Peace” (Erna,

Lebrenta, dan Monika) dan adik-adik kelompok kecil (Ruth, Tio, Natal, dan

Theresia). Terimakasih untuk dukungan dan doanya.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai

bahan literatur yang baik bagi pembaca yang lainnya khususnya di jurusan

Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, Juli 2013 Penulis

(7)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIHAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kajian Teori ... 7

B. Penelitian yang Relevan ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 26

BAB III. METODE PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 28

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 28

D. Teknik Pengumpulan data ... 29

(8)

viii

BAB IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 31

A. Kondisi Fisik ... 31

B. Kondisi Non Fisik ... 36

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Hasil Penelitian ... 44

B. Pembahasan ... 61

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(9)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Karakteristik Saluran Drainase ... 11

2. Luas Wilayah di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2011 ... 32

3. Penggunaan Lahan di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2011 ... 35

4. Jumlah Penduduk di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2011... 36

5. Komposisi Penduduk Menurut Umur di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2011 ... 38

6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2011 ... 39

7. Komposisi Penduduk Menurut Agama di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2011 ………. 40

8. Komposisi Penduduk Menurut Suku Bangsa di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2011 ... 41

9. Sarana Pendidikan di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2011 ... 42

10. Prasarana Kesehatan di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2011 ... 43

11. Sarana Ibadah di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2011 ... 44

12. Umur Responden Tahun 2013 ... 45

13. Tingkat Pendidikan Tahun 2013 ... 46

14. Tingkat Pekerjaan Tahun 2013 ... 47

15. Panjang Saluran Drainase di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013 .... 49

16. Kondisi Bangunan Drainase Primer di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013 ... 50

17. Kondisi Bangunan Drainase Sekunder di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013 ... 51

(10)

x

19. Kondisi Aliran Air Drainase Primer di Kecamatan Medan Sunggal

Tahun 2013 ... 52

20. Kondisi Aliran Air Drainase Sekunder di Kecamatan Medan Sunggal

Tahun 2013 ... 53

21. Kondisi Aliran Air Drainase Tertier di Kecamatan Medan Sunggal

Tahun 2013 ... 53

22. Pemeliharaan Saluran Drainase Primer di Kecamatan Medan Sunggal

Tahun 2013 ... 55

23. Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder di Kecamatan Medan

Sunggal Tahun 2013 ... 56

24. Pemeliharaan Saluran Drainase Tertier di Kecamatan Medan Sunggal

Tahun 2013 ... 56

25. Tingkat Pemahaman Masyarakat dalam Pengoperasian dan

Pemeliharaan Saluran Drainase di Kecamatan Medan Sunggal ... 58

26. Tingkat Kepedulian Masyarakat dalam Pengoperasian dan

Pemeliharaan Saluran Drainase di Kecamatan Medan Sunggal ... 59

27. Tingkat Kesanggupan Masyarakat dalam Pengoperasian dan

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ... 27

2. Peta Administrasi Kota Medan Tahun 2012 ... 33

3. Peta Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 ... 34

4. Peta Drainase Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 ... 73

5. Pengorekan Endapan (sedimentasi) Saluran Drainase, 2013 ... 54

6. Saluran Drainase Permanen ... 74

7. Saluran Drainase Semi Permanen ... 74

8. Saluran Drainase Tidak Permanen ... 74

9. Permasalahan yang Ditemui Pada Saluran Drainase ... 75

10. Pembangunan Jalan Tanah Menjadi Jalan Semen ... 75

11. Saluran Drainase Tergenang ... 75

12. Pengukuran Saluran Drainase ... 76

13. Teman-Teman dalam Penelitian ... 76

14. Pemanfaatan Saluran Drainase untuk Berjualan ... 76

15. Saluran Drainase yang Tidak Terpelihara ... 77

16. Wawancara dengan Responden ... 77

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Lembar Observasi Panjang dan Kondisi Saluran Drainase ... 78

2. Lembar Observasi Kondisi Bangunan terhadap Aliran Air ... 79

3. Lembar Observasi Kondisi Pemeliharaan Saluran Drainase ... 80

4. Angket Penelitian ... 81

5. Daftar Wawancara ... 84

6. Data Panjang dan Kondisi Saluran Drainase ... 85

7. Data Kondisi Aliran Air ... 90

8. Panjang Drainase di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 ... 92

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang curah hujannya cukup

tinggi, dengan curah hujan lebih dari 2000 mm/tahun. Air merupakan sumberdaya

alam yang terbatas menurut waktu dan tempat. Pengolahan dan pelestariannya

merupakan hal yang mutlak perlu dilakukan. Sebab air memiliki peranan yang

penting bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Manusia dan semua mahkluk hidup

membutuhkan air sebagai salah satu sumber kehidupan. Semua organisme yang

hidup tersusun dari sel-sel yang berisi air sedikitnya 60% dan aktivitas metabolik

yang mengambil tempat di larutan air (Enger, 2000). Untuk kepentingan manusia

dan kepentingan komersial lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas maupun

kuantitas mutlak diperlukan dan diperhatikan.

Kebutuhan akan drainase berawal dari kebutuhan manusia terhadap air dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya, dimana manusia memanfaatkan sungai sebagai

tempat menyediakan daerah-daerah yang subur (pertanian), perikanan, peternakan

dan sumber air sebagai sumber kehidupan yang paling utama bagi kemanusiaan.

Kebutuhan rumah tangga menghasilkan air kotor dan dengan makin bertambahnya

pengetahuan manusia juga mengenal industri yang mengeluarkan limbah serta

pada musim hujan terjadi kelebihan air berupa aliran permukaan yang seringkali

menyebabkan banjir sehingga manusia mulai berpikir akan kebutuhan sistem

saluran yang dapat mengalirkan air lebih terkendali dan terarah, yaitu sistem

(14)

2

Seiring berkembangnya zaman dan pesatnya pertumbuhan penduduk akan

meningkatkan jumlah kebutuhan air. Sehingga dalam perkembangannya dan

perencanaan pembangunan kota harus ditata dengan baik dan menjaga

keseimbangan lingkungan. Rencana umum tata ruang kota (RUTRK) yang baik

harus merencanakan sistem jaringan utilitas, khususnya saluran pembuangan air

hujan, air limbah rumah tangga, dan sistem pembuangan sampah (Robinson,

2010).

Kota merupakan tempat bagi banyak orang untuk melakukan berbagai

aktivitas, maka untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan penduduknya harus

ada drainase yang memadai. Seperti yang dikutip

dari (http://one.indoskripsi.com/node/6063), bahwa dari sudut pandang yang lain,

drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum yang dibutuhkan

masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman,

bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan air

permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permukaan tanah) dan

atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air

permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek, genangan air atau

banjir dan melindungi jalan raya.

Kota Medan yang menyandang status sebagai Pusat Pemerintahan, pusat

pertumbuhan ekonomi dan pusat pembangunan di propinsi Sumatera Utara

menuntut kota ini untuk terus berkembang. Pembangunan yang setiap tahunnya

terus terjadi sehingga wajah kota medan berubah secara cepat, seperti

didirikannya banyak bangunan megah berupa; mall-mall, hotel-hotel berbintang,

(15)

3

berubah dari lahan resapan menjadi lahan kedap air seperti perkerasan aspal dan

atap bangunan akan menghasilkan aliran hampir 100% setelah permukaan

menjadi basah, berapapun kemiringannya artinya air tidak dapat meresap dan

langsung mengalir di atas permukaan sehingga mengakibatkan debit air yang

besar.

Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang

merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu sungai Babura dan sungai

Deli. Hari hujan di kota Medan pada tahun 2007 rata-rata 19 hari setiap bulan,

dengan curah hujan rata-rata per bulan berkisar antara 211,67 mm – 230,3 mm

(Darmawan, 2011). Seiring dengan itu tentunya dibutuhkan dukungan

infrastruktur kota yang memadai untuk mengalirkan, membuang, dan menampung

limpasan permukaan (run off), salah satu infrastruktur kota yang dimaksud adalah

drainase.

Kecamatan Medan Sunggal merupakan salah satu dari 21 kecamatan di Kota

Medan yang memiliki masalah pada saluran drainase hingga menimbulkan banjir.

Kecamatan Medan Sunggal memiliki ketinggian 25 m dari permukaan laut dan

wilayah yang dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS). Sebagian besar

pemanfaatan lahannya diperuntukkan bagi kawasan pemukiman, bisnis, dan

lain-lain tanpa diimbangi dengan prasarana kota yang memadai (data kantor Camat

Medan Sunggal, 2012). Sehingga kemampuan tanah untuk menyerapkan air

semakin menurun karena lubang pori-pori tanah tertutup oleh bangunan berupa

beton, semen, dan aspal sehingga memperbesar jumlah aliran permukaan (direct

(16)

4

pemeliharaan drainase yang buruk dan tidak terstruktur dengan baik. Akibatnya

ketika turun hujan akan mengakibatkan terjadinya genangan air atau banjir.

Pengoperasian dan pemeliharaan yang tidak baik dimana adanya akumulasi

sampah, rumput dan sedimentasi pada saluran drainase. kawasan permukiman dan

kegiatan perdagangan yang tidak memperdulikan pengoperasian dan

pemeliharaaan drainase menyebabkan kapasitas saluran drainase tidak dapat lagi

menampung aliran permukaan (direct run off) air hujan dan buangan kegiatan

rumah tangga. Kawasan Medan Sunggal yang sering terkena banjir atau genangan

meliputi kelurahan Lalang, kelurahan Sei Sikambing B, dan kelurahan Tanjung

Rejo

(http://www.hariansumutpos.com/2012/10/43071/kondisi-kota-medan-semakin-buruk#ixzz2KZxIEgJB). Permasalahan lainnya meliputi

organisasi/lembaga yang lemah, finansial yang tidak cukup dan kurangnya

partisipasi serta tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam

pengelolaan drainase dan lingkungan.

Kesadaran masyarakat yang masih rendah mengakibatkan peningkatan

timbunan sampah. Penurunan kualitas lingkungan yang diakibatkan oleh sampah

dapat berpengaruh terhadap beberapa bagian kehidupan (Alkadrie, 1999).

Dampak terhadap kesehatan yaitu membawa penyakit seperti diare, tifus, dan

demam berdarah. Dampak terhadap lingkungan dapat terlihat dari tercemarnya air

tempat berbagai macam organisme hidup, lenyapnya spesies tertentu yang akan

mengganggu keseimbangan ekosistem. Sehubungan dengan itu perlu dikaji

bagaimana pengoperasian dan pemeliharaan pada saluran drainase dalam

mengatasi banjir. Serta ingin mengetahui partisipasi masyarakat setempat dalam

(17)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah pemanfaatan lahan untuk

pembangunan pemukiman, bisnis, dan lain-lain yang tidak diimbangi dengan

prasarana kota mengakibatkan semakin menurunnya daya serap tanah (infiltrasi),

pengoperasian, dan pemeliharaan drainase semakin kompleks. Akumulasi

sampah, rumput, dan sedimentasi pada saluran drainase mengakibatkan kapasitas

saluran drainase semakin berkurang untuk menampung dan mengalirkan air

sehingga dapat menimbulkan banjir. Permasalahan lainnya adalah

organisasi/lembaga yang lemah, finansial yang tidak cukup dan kurangnya

partisipasi serta tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam

pengelolaan drainase dan lingkungan.

C. Pembatasan Masalah

Dilihat dari identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi pembatasan

masalah yaitu pengoperasian dan pemeliharaan drainase perkotaan yang dihadapi

dan partisipasi masyarakat terhadap saluran drainase dalam mengatasi banjir.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah yang akan diteliti yaitu :

1. Bagaimana pengoperasian dan pemeliharaan saluran drainase yang ada di

(18)

6

2. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam melakukan pengoperasian dan

pemeliharaan saluran drainase sehingga banjir di kecamatan Medan Sunggal

dapat teratasi?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuan yang hendak

dicapai dalam penelitian ini, adalah untuk:

1. Mengetahui pengoperasian dan pemeliharaan saluran drainase yang ada di

kecamatan Medan Sunggal.

2. Mengetahui partisipasi masyarakat dalam melakukan operasi dan

pemeliharaan saluran drainase sehingga banjir di kecamatan Medan Sunggal

dapat teratasi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini, yaitu:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam pengkajian Sistem Drainase

Perkotaan.

2. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana.

3. Sebagai bahan masukan kepada Pemerintah dan Masyarakat untuk

memperhatikan keadaan prasarana drainase di kecamatan Medan Sunggal.

4. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lainnya dalam objek dan waktu

(19)

70

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

1. Pengoperasian dan pemeliharaan saluran drainase di kecamatan Medan Sunggal

memiliki kondisi yang “Baik”. Saluran drainase primer 45,24% terlihat dari

dilakukannya pemeliharaan 1 kali pada bangunan permanen, saluran drainase

sekunder 34,50%, dan saluran drainase tertier 60,79% dengan pemeliharaan

sebanyak 13 kali dalam waktu 1 bulan. Maka dari ketiga saluran drainase tersebut

dapat dinyatakan bahwa saluran drainase masih dapat mengatasi banjir.

2. Partisipasi masyarakat di kecamatan Medan Sunggal untuk tingkat pemahaman

tergolong Tinggi yakni 72,22%, untuk tingkat kepedulian tergolong Rendah yakni

46,94%, dan untuk tingkat kesanggupan tergolong Rendah yakni 70,83%.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil kesimpulan, maka saran yang dapat diberikan, yaitu

berikut:

1. Menggerakkan komponen masyarakat untuk mampu mengorganisasi membuat

perencanaan dan tindakan kolektif untuk memelihara saluran drainase dan

menjaga lingkungan dari sampah serta membangun sumur resapan untuk

menangkap aliran permukaan (direct run off).

(20)

71

DAFTAR PUSTAKA

Alkadrie et al. 1999. Pengembangan Wilayah. Jakarta: Tiga Pilar

Arsyad, S. 2010. Pengawetan Tanah dan Air. Departemen Ilmu Tanah. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Darmawan, Alan. 2011. Analisis Pola Ruang Kota Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Proyek

Pengendalian Banjir Medan. 2001. Rencana Induk Proyek Pengendalian

Banjir Medan dan Sekitarnya. Medan

[DPU] Departemen Pekerjaan Umum. 2008. Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau.

Enger, Eldon D. dan Smith, Brandley F. 2000. Environmental Science – A Stusy of Interrelationships. 7th edition. McGraw-Hill Higher Education.

Kodoatie, Robert J. dan Sjarief, Roestam. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air. Yogyakarta: Andi Offset

Mawardi, Erman dan Sulaeman, Asep. 2011. Partisipasi Masyarakat Dalam

Pengurangan Resiko Bencana Banjir. Surakarta: Penerbit Pusat Penelitian

dan Pengembangan Sumber Daya Air

Muttaqin, Adi Yusuf. 2006. Kinerja Sistem Drainase yang Berkelanjutan Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus Di Perumahan Josroyo Indah Jaten Kabupaten Karanganyar. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang http://eprints.undip.ac.id/15213/1/Adi_Yusuf_Mutaqin.pdf

Norita, Elly. 2003. Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan dan Pemeliharaan Sistem Drainase Studi kasus kelurahan peuniti Kota Banda Aceh. Tesis. Yogyakarta: Jurusan Perencanaan Kota dan Daerah Universitas

Gadjah Mada.

http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail &act=view&typ=html&buku_id=22823&obyek_id=4

Patriotika, Fitriyah. 2010. Analisis Sistem drainase untuk Menanggulangi Banjir pada Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Sunggal - Studi Kasus: Jl. Jamin Ginting, Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Gatot Subroto. Tesis. Medan: USU. http://repository.usu.ac.id/xmlui/handle/123456789/25859/ Pranoto, SA. 2005. Materi Kuliah Operasional dan Pemeliharaan Sistem

Drainase. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Magister Teknik

Sipil.

Sadyohutomo, Mulyono. 2009. Manajemen Kota dan Wilayah – Realita dan Tantangan. Jakarta: Bumi Aksara

(21)

72

Simangungsong, Sonya Valentine. 2007. Keadaan Pemukiman Penduduk di Kelurahan Tigaraja Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Sobriyah dan Wignyasukarto, Budi. 2001. Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Banjir untuk Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jurnal. Malang: Makalah pada Kongres VII dan PIT VIII Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI).

Sugiyono, Wibowo. 2012. Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Andi Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Edisi Revisi

Jakarta: Bumi Aksara

Tondang, Theresia Oktavia. 2012. Persebaran Kerentanan Bahaya Banjir di Kelurahan Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Wesli. Drainase Perkotaan. 2008. Yogyakarta: Graha Ilmu

Yudha, Sanggara. 2013. Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Perubahan Runoff Di Daerah Aliran Sungai (DAS) bedog Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Lingkungan Minat Studi Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana Universitas Gadjah Mada.

http://bebasbanjir2025.wordpress.com/04-konsep-konsep-dasar/partisipasi/ http://gietastrory.blogspot.com/2011/01/drainase-pekotaan.html

http://one.indoskripsi.com/node/6063 diakses pada hari Senin, 30 November 2009, Pukul. 10:24

http://one-geo.blogspot.com/2011/01/limpasan-permukaan-runoff.html, diakses pada hari Sabtu, 15 Januari 2011, Pukul 17.03

http://www.hariansumutpos.com/2012/10/43071/kondisi-kota-medan-semakin-buruk#ixzz2KZxIEgJB

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah Desa

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk menjual saham

The authors organized the literature into five major areas of interest: The Physical and the Virtual: Libraries and Collections in Transition; Mass Digitization and Its Impact

in the South China Sea. The name-calling propaganda technique was often used within conflict frames. For instance, in Indonesian media China was depicted as arrogantly

Dalam setiap tahapan akan berisi aturan yang menjelaskan tindakan yang harus diambil oleh seseorang atau agen yang bekerja dan terlibat dalam sebuah investigasi dari sebuah

[r]

Karena nilai signifikansi yang kurang dari 0,05 maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi dalam konseling dengan pelaksanaan pelayanan ANC

Mutan padi beras merah toleran terhadap cekaman kekeringan yaitu pada penurunan kadar lengas tanah 75% pada karakter tinggi tanaman, jumlah anakan, umur panen, berat biji