• Tidak ada hasil yang ditemukan

Epistimologi Filsafat Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Epistimologi Filsafat Pendidikan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Epistimologi Filsafat Pendidikan

Dosen Pengampu : Fatkhuronji, M.Pd.I

I. PENDAHULUAN

Ilmu merupakan pengetahuan yang mempunyai karakteristik tersendiri. Pengetahuan mempunyai berbagai cabang pengetahuan dan ilmu merupakan salah satu cabang

pengetahuan tersebut. Karakteristik keilmuan itulah yang mencirikan hakikat keilmuan dan sekaligus yang membedakan ilmu dari berbagai cabang pengetahuan lainnya.

Tujuan utama penalaran adalah mengembangkan kemampuan untuk mencirikan dan membedakan buah pikiran berdasarkan konsep pemikiran tertentu. Dalam makalah ini akan dibahas masalah Epistimologi.

II. PERMASALAHAN

Dalam rangka mengembangkan penalaran ilmiah harus dikembangkan dan mempergunakan konsep tersebut untuk membedakan ilmu terhadap cabang – cabang pengetahuan lain.

Epistimologi membahas persoalan tentang pengetahuan. Mungkinkah pengetahuan diperoleh atau tidak? Dapatkah kita memiliki pengetahuan yang benar? Bukann

pengetahuan yang salah, yang mendasarkan pada khayalan belaka. Dalam epistimologi yang paling mendasar untuk dibicarakan adalah apa yang menjadi sumber pengetahuan?

(2)

III. PEMBAHASAN MASALAH

1. Pengertian Epistimologi

Istilah epistimologi pertama kali dipakai oleh L.F. Ferier pada abad 19 di Institut of Metaphisics (1854). Epistimologi didefinisikan sebagai cabang filsafat yang bersangkutan dengan sifat dasar dari ruang lingkup pengetahuan pra-anggapan dan dasar – dasarnya serta realitas umu dari tuntutan pengetahuan sebenarnya.1 Sedangkan secara

etimologi, epistimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme dan logos. Episteme berarti pengetahuan, sedangkan logos berarti teori, uraian atau alasan. Jadi epistimologi dapat diartikan sebagai teori, uraian tentang pengetahuan. Sedangkan dalam segi istilah epistimologi merupakan suatu cabang filsafat yang mengkaji secar mendalam dan radikal tentang asal mula pengetahuan, struktur, metode dan validitas pengetahuan. Epistimolgi juga berarti cabang filsafat yang mempelajari soal watak, batas – batas dan berlakunya ilmu pengetahuan.

Dengan demikian epistimolgi atau teori tentang ilmu pengetahuan adalah inti sentral setiap pandangan dunia. Epistiomologi berusaha memberi definisi ilmu

pengetahuan, membedakan cabang – cabangnya yang pokok, mengidentifikasi sumber – sumbernya dan menetapkan batas – batasnya.2

2. Jenis – jenis Ilmu Pengetahuan

Manusia berusaha mencari pengetahuan dan kebenaran, yang dapat diperolehnya melalui beberapa sumber antara lain sebagai berikut:

1. Pengetahuan wahyu

(3)

Kebenaran wahyu bersifat mutlak dan abadi. Pengetahuan wahyu bersifat eksternal, artinya pengetahuan tersebut berasal dari luar diri manusia.

2. Pengetahuan intuitif

Pengetahuan intuitif diperoleh manusia dari dalam dirinya sendiri tatkala ia menghayati sesuatu. Pengetahuan intuitif ini muncul dalam diri manusia secara tiba – tiba dalam kesadaran diri manusia. Proses kerjanya, manusia itu tidak

menyadarinya. Pengetahuan ini sebagai hasil dari penghayatan pribadi, sebagai hasil keunikan dan ekspresi individu, sehingga validitas pengetahuannya bersifat pribadi, dan memiliki watak yang tidak komunikatif, sehingga sulit untuk menlukiskan seseorang memilikinya atau tidak.

3. Pengetahuan rasional

Pengetahuan rasional merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan latihan rasio atau akal semata, tidak disertai dengan observasi terhadap peristiwa – peristiwa faktual. Prinsip berpikir dengan menggunakan logika formal dan

matematika murni menjadi paradigmanya, sehingga kebenarannya bersifat abstrak.

4. Pengetahuan empiris

Pengetahuan empiris diperoleh melalui pengindraan dengan penglihatan, pendengaran, dan sentuhan indra – indra lainnya, sehingga kita memiliki konsep dunia di sekitar kita. Paradigma pengetahuan empiris adalah sains yang diuji dengan observasi atau ekperimental.

5. Pengetahuan otoritas

(4)

lapangan. Kita menerima pendapat orang lain karena ia pakar dibidangnya. Misalnya kita menerima pendapat tentang sesuatu dalam bidang tertentu dengan mengutip dari ensiklopedia.

3. Pendekatan dan Metode Perolehan Ilmu Pengetahuan

Banyak pendekatan yang dapat digunakan dalam perolehan ilmu pengetahuan, dan setiap pendekatan itu mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dan kekurangan yang ada tergantung kepada subjek yang menggunakannya.

Adapun pendekatan utnuk memperoleh ilmu pengetahuan antara lain:

1. Skeptisme

Bagi aliran ini, tidak ada suatu cara yang sah untuk memperoleh ilmu pengetahuan, mengingat kemampuan pancaindra dan akal manusia terbatas.

2. Aliran keraguan

Suatu aliran yang dalam perolehan ilmu pengetahuan berpangkal dari keraguan sebagai jembatan perantara menuju kepada kepastian.

3. Empirisme

Cara pencarian ilmu pengetahuan melalui pancaindra, karena indra tersebut yang menjadi instrumen untuk menghubungkan ke alam.

4. Rasionalisme

Suatu cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan dengan mengandalkan akal pikiran, karena akal dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah.

(5)

Menurut aliran ini cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan adalah dengan

mengandalkan pikiran, karena akal dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah.

6. Intuisi

Suatu pendekatan dalam memperoleh ilmu pengetahuan dengan menggunakan daya jiwa.4

Kelemahan atau bahaya intuisi adalah bahwa ia tidak terwujud sebagai metode yang aman untuk memperoleh pengetahuan ketika digunakan sendirian. Ia mudah berjalan kesasar dan mungkin mengarah ke anggapan – anggapan yang absourd jika ia tidak dikontrol atau dicek dengan metode – metode untuk mengetahui lainnya.

Pengetahuan intuitif, bagaimanapun, mempunyai kelebihan yang berbeda untuk bisa melompat melewati keterbatasan – keterbatasan pengalaman manusia.5

7. Wahyu

Pendekatan ini bersifat metafisik dan bercirikan trasendental. Untuk itu, pendekatan ini harus disadari oleh kepercayaan.

Sedangkan metode yang dapat digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan menurut Socrates dapat dilakukan melalui dialektik yang ditandai dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Dialektik artinya metode yang digunakan oleh dua orang atau lebih yang pro dan kontra atau memiliki perbedaan pendapat

2. Konferensi adalah metode yang dilakukan dalam bentuk percakapan atau komunikasi lesan.

(6)

4. Empiris Induktif artinya segala yang dibicarakan dan cara penyelesaiannya bersumber pada hal – hal yang bersifat empiris

5. Konseptual artinya metode yang ditujukan untuk tercapainya pengetahuan, pengertian dan konsep – konsep yang lebih definitif daripada

sebelumnya.6

IV. ANALISIS

Dari pembahasan di atas, dapat diambil analisis yaitu bahwa sebuah pengetahuan itu sangat penting bagi manusia. Di dalam menggali sebuah pengetahuan ada pilihan yang digunakan untuk menetapkan sebuah pengetahuan. Namun, tidak semua pilihan itu dapat digunakan, hanya sebagian saja yang dapat digunakan.

V. KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia ini dan untuk memperolehnya perlu dilakukan usaha dan kerja keras. Dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia, ia akan dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

VI. PENUTUP

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Idi, H. Jalaluddin dan Abdullah. 2007. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar Ruzz Media

Khobir, Abdul. 2007. Filsafat Pendidikan Islam. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press

Knight,George R. 2007. Filsfat Pendidikan. Penerjemah: Mahmud Arif. Yogyakarta: Gama Media

Referensi

Dokumen terkait

penelitian dengan mengambil judul ”PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN, PEMANFAATAN, DAN KEAHLIAN PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan interaksi sosial teman sebaya dengan pengambilan keputusan karier pada remaja..

Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang Pra Produksi , Produksi , dan Pasca Produksi dalam Mekanisme kerja di

Kaburnya gambar akan masa depan remaja pada perode ini misalnya ketika penulis menanyakan pilihan sekolah yang akan dipilihs etelah lulus pada beberapa siswa kelas

Mengambil informasi dari isi teks sederhana untuk melengkapi tabel Disajikan teks sederhana / bacaan pendek berisi data (hasil pertanian di suatu desa; data siswa disuatu sekolah;

Keluarga yang berfungsi buruk karena pengabaian dan kesibukan orangtua sehingga anak dibekali dengan gadget untuk bermain sehingga tenang dan hal tersebut membuat kemampuan anak

Jika 2 t it ik let is mempunyai parit as yang sama maka sesuai sif at penj umlahan maka dapat dipast ikan kedua t it ik let is memiliki j arak mendat ar dan j arak vert

...,.... LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU. SMA