Abstract
This study aims to investigate the differences in accounting quality of Indonesian Companies after the adoption of IFRS. Accounting Quality is measured by earnings managements and value relevance of accounting information. This study uses a sample of 728 observations over a two-year period before and a two-year period after IFRS adoption. The Mann Whitney test was used to test whether there were differences in absolute value of discretionary accruals before and after IFRS adoption. While the R Square of the Ohlson Price Model was used to measure the value relevance of accounting information before and after IFRS adoption. The empirical result indicate that earnings managements is not significantly changed after IFRS adoption while value relevance of accounting information indicate improvements after IFRS adoption in Indonesia.
SARIPATI
Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa perbedaan kualitas akuntansi dari perusahaan Indonesia setelah adopsi IFRS. Kualitas akuntansi diukur dengan manajemen laba dan relevansi nilai informasi akuntansi. Penelitian ini menggunakan 728 observasi yang meliputi dua tahun sebelum dan dua tahun setelah adopsi IFRS. Uji Mann Whitney digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai absolut dari discretionary accruals sebelum dan setelah adopsi IFRS. Sedangkan besarnya R square dari model harga Ohlson digunakan untuk mengukur relevansi nilai informasi akuntansi sebelum dan setelah adopsi IFRS. Hasil empiris menunjukkan bahwa adopsi IFRS tidak berpengaruh terhadap manajemen laba sedangkan relevansi nilai informasi akuntansi menunjukan peningkatan setelah adopsi IFRS di Indonesia..