• Tidak ada hasil yang ditemukan

tanggung jawab negara transit kepada kaum etnis minoritas rohingya yang tidak memiliki status kewarganegaraan (stateless persons) dalam melindungi hak kewarganegaraan menurut hukum internasional.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "tanggung jawab negara transit kepada kaum etnis minoritas rohingya yang tidak memiliki status kewarganegaraan (stateless persons) dalam melindungi hak kewarganegaraan menurut hukum internasional."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

TANGGUNG JAWAB NEGARA TRANSIT KEPADA KAUM ETNIS

MINORITAS ROHINGYA YANG TIDAK MEMILIKI KEWARGANEGARAAN

(STATELESS PERSONS) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HAK

KEWARGANEGARAAN MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

Yuanita Lestari

110113080148

Kaum Etnis Minoritas Rohingya adalah salah satu contoh kelompok yang tidak memiliki status kewarganegaraan, mereka pergi dari negaranya guna mencari perlindungan dari negara lain untuk melindungi mereka karena mereka tidak mendapatkan perlindungan nasional dari negara asal mereka. Convention Relating to The Status of Stateless Person 1954 dan Convention Reduction of Statelessness 1961 adalah dua perjanjian yang khusus menangani orang-orang tannpa kewarganegaraan. Hal yang menjadi permasalahan dalam konteks orang-orang tanpa kewarganegaraan ini adalah apabila mereka datang kepada negara-negara bukan peserta dari 2 konvensi mengenai orang-orang tanpa kewarganegaraan tersebut karena tidak ada kewajiban bagi negara-negara transit bukan peserta untuk melindungi orang-orang tanpa kewarganegaraan yang berada di wilayahnya. Tujuan Penelitian dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui tanggung jawab negara transit dengan status mereka yang bukan negara peserta (non state parties) Convention Relating to the Status of Stateless persons 1954 dan Convention on the Reduction of Statelessness 1961 terhadap pengungsi Rohingya yang tidak memiliki status kewarganegaraan (stateless person) dalam memberikan perlindungan hak atas kewarganegaraan berdasarkan Hukum Internasional, (2) Untuk dapat mengetahui tindakan negara Indonesia sebagai salah satu negara transit Pengungsi Rohingya dalam menerima dan menyikapi mengenai hak atas kewarganegaraan bagi pengungsi rohingya yang tidak memiliki status kewarganegaraan.

Untuk menganalisis permasalahan diatas penulis menggunakan pendekatan metode yuridis-normatif dengan memakai deskriptif analisis, yaitu memfokuskan pemecahan masalah berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisa berdasarkan ketentuan perundang-undangan terkait tanggung jawab negara dalam menegakan HAM serta bahan lain yang berhubungan dengan penelitian dan penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui wawancara dan selanjutnya data dianalisis secara yuridis kualitatif

Referensi

Dokumen terkait

Communication" yang terdapat dalam buku "Communication Probes" mengatakan setiap kali orang berbicara atau menyampaikan pesan kepada orang kedua terjadiempat

Sebagai contoh penerapan energi nuklir sebagai sumber tenaga dan keamanan indonesia, jika dilihat sumber tenaga nuklir mampu menjadi tenaga alternatif yang memiliki

Komposisi mineralogi dari batuan beku merupakan ciri penting karena digunakan untuk klasifikasi dan interprestasi dari asal evolusi magma, sebagian besar batuan

pengadaan Barang/Jasa kepada PPK untuk Paket Pengadaan yang sudah direncanakan sebelumnya, ditembuskan ke KPA, dilengkapi dengan: kode akun kegiatan, nilai pagu,

Produk yang digunakan peroral dengan dosis lebih besar dari 500 mg sangat sulit untuk dijadikan sediaan lepas lambat karena pada dosis yang besar dihasilkan volume sediaan

Jika long-term debt ratio (LTDR), total asset turn- over (TAT), return on asset (ROA), komisaris inde- penden (Kind), kepemilikan manajerial (KM), ke- pemilikan

Ironi situasional tampak dalam narasi di atas di mana kejadian di depan mata Azra dan Amna merupakan situasi yang tidak diharapkan keduanya, sehingga Amna merasa khawatir

Data adverbia derajat yang ditemukan pada kumpulan cerpen Bedak dalam Pasir karya Sule Subaweh ini memiliki penanda yaitu sangat, paling, hampir, sekali, sangat, cukup, dan