• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR AND SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA NOTASI LAGU DAERAH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 AEK NABARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR AND SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA NOTASI LAGU DAERAH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 AEK NABARA."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR AND

SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MEMBACA NOTASI LAGU DAERAH SISWA

KELAS IX SMP NEGERI 1 AEK NABARA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AGNES REBECCA PANGGABEAN

NIM 2103140002

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Agnes Rebecca Panggabean. NIM 210314002. Penerapan Model Pembelajaran Think, Pair and Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Notasi Lagu Daerah Siswa Kelas IX Negeri 1 Aek Nabara. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah banyak siswa yang belum menguasai cara membaca notasi angka kelas IX SMP Negeri Aek Nabara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran Think, Pair and Share.

Schubert (Nurdin, 2004:70) menyatakan bahwa: “Penerapan adalah mempraktekan”. Guru dituntut untuk mampu menerapkan model pembelajaran Think, Pair dan Share dalam pembelajaran notasi musik kelas IX dengan baik untuk

memberikan dampak positif dan peningkatan terhadap aktivitas belajar siswa.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sampel penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara Berjumlah 39 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi, Wawancara, Tes hasil belajar dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk melihat peningkatan aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran think, pair and share.

Hasil penelitian untuk aktifitas siswa menunjukkan bahwa : pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 67.15. pada siklus II nilai rata-rata 81.89. Dengan demikian, terdapat peningkatan aktivitas siswa dari siklus I dan siklus II 14.74. kelulusan pada siklus I mencapai 47.73 % (17 siswa yang tuntas) sedangkan pada siklus II mencapai 84.21 % (32 siswa yang tuntas). Dengan demikian, penerapan model pembelajaran

think, pair and share dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pelajaran

membaca notasi lagu daerah kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara. Untuk meningkatkan hasil belajar membaca notasi lagu daerah kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara dengan menerapkan model pembelajaran think, pair and share.

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur penulis kepada Tuhan Yang Maha

Esa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Penulis menyadari Skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Dalam proses penyusunan Skripsi ini, penulis juga mengalami berbagai

kesulitan. Berkat dukungan doa dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis

dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis dengan sepenuh hati mengucapkan banyak

terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan.

4. Dra. Pita H.D. Silitonga, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik dan

sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi I

5. Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik.

6. Lamhot Basani Sihombing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Octaviana Tobing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi II.

8. Seluruh Dosen Sendratasik yang selama ini telah mendidik penulis dalam

perkuliahan.

9. Pempinan Sekolah, Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru serta siswa/I kelas IX SMP

(8)

10. Teristimewa Skripsi ini penulis persembahkan buat orangtua tersayang yang

sangat kukasihi dan banggakan yaitu Ayahanda Erik Ramot Panggabean dan

Ibunda Kandace br. Sirait, S.Pd yang luar biasa memberi dukungan, semangat,

doa bahkan materi yang tidak terhitung jumlahnya. Untuk kakak dan adik saya

yang tercinta serta seluruh keluarga yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang turut mendukung dan membantu menyelesaikan Skripsi ini, Tuhan

memberkati. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2015

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Identifikasi Masalah ...3

C. Pembatasan Masalah ...5

D. Rumusan Masalah ...6

E. Tujuan Penelitian ...6

F. Manfaat Penelitian ...7

BAB II LANDASAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ...9

A. Landasan Teoretis ...9

1. Pengertian Penerapan ...10

2. Pengertian Hasil Belajar...10

3. Pengertian Lagu Daerah ...13

4. Pengertian Teknik Vokal...13

(10)

6. Pengertian Model Pembelajaran Think, Pair and Share...17

a. Pengertian Model Pembelajaran ...17

b. Model pembelajaran Think, Pair and Share ...19

B. Kerangka Konseptual ...23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...25

A. Metode Penelitian...25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...26

C. Subjek dan Objek ...27

1. Subjek...27

2. Objek ...27

D. Kegiatan Penelitian ...28

E. Prosedur Penelitian...28

F. Teknik Pengumpulan Data...33

1. Observasi...34

2. Wawancara...34

3. Tes Hasil Belajar ...35

4. Dokumentasi ...35

G. Teknik Analisis Data...38

(11)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...41

A. Hasil Penelitian...41

1. Deskripsi Hasil Penelitian...41

B. Hasil Tes Belajar...42

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 ...43

a. Tahap Perencanaan Tindakan ...43

b. Tahap Tindakan ...44

c. Tahap Pengamatan ...47

d. Tahap Refleksi ...47

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ...53

a. Tahap Perencanaan Tindakan ...54

b. Tahap Tindakan ...54

c. Tahap Pengamatan ...56

d. Tahap Refleksi ...58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...61

A. Kesimpulan...61

B. Saran ...61

DAFTAR PUSTAKA ...62

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 26

Tabel 3.2 Kategori Ketuntasan Penguasaan Materi Pembelajaran ... 40

Tabel 4.1 Nilai Pre-Test / Tes Awal Siswa Kelas IX 1... 49

Tabel 4.2 Nilai Siklus I Siswa Kelas IX 1 ... 51

Tabel 4.3 Perbandingan Tes Awal dan siklus 1 ... 53

Tabel 4.4 Nilai Siklus II kelas IX 1... 56

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Grafik perbandingan jumlah ketuntasan siswa pada tes awal,

siklus I dan siklus II ... 59

Gambar 4.2 Grafik perbandingan rata-rata hasil nilai tes awal, siklus I

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pendidikan dilakukan dalam wadah atau lembaga tertentu seperti

lembaga pendidikan formal maupun nonformal. Sekolah sebagai lembaga

pendidikan formal harus turut serta mengemban tugas dalam mengembangkan ilmu

dan teknologi yang bermanfaat bagi pembaharuan dibidang pendidikan dan bagi

peningkatan atau pembangunan manusia seutuhnya. Peningkatan kualitas

pendidikan pada semua jenjang pendidikan di sekolah merupakan salah satu upaya

peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningkatan kualitas pendidikan di

sekolah berkaitan erat dengan kualitas proses belajar mengajar yang dilakukan guru

dan siswa di sekolah. Di dalam proses pendidikan terdapat proses belajar, proses

belajar yang berkualitas akan menghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab, mandiri,

terampil, kreatif dan produktif.

Sekolah merupakan institusi sosial yang mengemban tugas menyiapkan

para siswa menjadi warga masyarakat, yang sesuai dengan cita-cita, harapan, dan

nilai-nilai yang berlaku dan dianut oleh warga masyarakat tersebut. Dengan

demikian keberhasilan jalannya proses pendidikan harus dilaksanakan dalam suatu

(15)

2

Guru merupakan pengemban kurikulum bagi kelasnya, yang akan menterjemahkan,

menjabarkan, dan mentransformasikan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum

kepada peserta didik (Mulyasa 2007: 224). Guru yang memiliki peran sebagai

mediator pembelajaran dikelas, dituntut untuk memberi pelajaran dan pemahaman

yang maksimal kepada siswa. Sebagai mediator proses belajar dan mengajar

seorang guru haruslah dapat memfasilitasi siswa dalam mendapat pengetahuan

tentang pembelajaran. Berbagai perkembangan yang terjadi saat ini dapat

dimanfaatkan oleh guru, baik dengan menggunakan berbagai media pembelajaran

hingga penggunaan metode pembelajaran atau model pembelajaran yang lebih

mengefektifkan penyampaian pelajaran dikelas, hal ini dilakukan untuk memacu

siswa dalam memahami pelajaran. Dalam upaya lebih mewujudkan fungsi

pendidikan sebagai wahana sumber daya manusia, perlu dikembangkan iklim

belajar mengajar yang konstruktif bagi berkembangnya potensi kreatif peserta didik

seiring dengan berkembangnya suasana, kebiasaan, dan model belajar mengajar

yang dilandasi dengan pemahaman tentang ilmu pengetahuan serta implikasinya

dalam kegiatan belajar mengajar bagi para guru di sekolah, karena tujuan utama

diselenggarakannya proses belajar adalah demi tercapainya tujuan pembelajaran,

dan tujuan tersebut utamanya untuk keberhasilan siswa dalam belajar.

Pelajaran seni musik merupakan pelajaran yang mengharuskan siswa untuk

benar-benar memahaminya melalui berbagai hal, seperti memahami teori,

mempraktekkannya berapresiasi terhadap karya musik. Oleh karena itu guru perlu

(16)

3

disampaikan dalam proses belajar dapat dipahami oleh siswa dan akan

menghasilkan siswa yang mampu menerima pelajaran dengan mudah.

Ketika peneliti melakukan observasi saat pembelajaran seni musik, banyak

siswa belum menguasai cara membaca notasi lagu dengan baik, dan banyak siswa

yang belum memahami dalam membaca notasi angka, mereka masih sangat

ketinggalan dalam teori seni musik, sehingga pada saat diadakan ujian teori hampir

80% siswa kelas IX belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Ini

dilihat dari hasil belajar seni musik. Guru juga masih menggunakan metode

ceramah yang membuat siswa cenderung pasif dan menjadi bosan, sehingga pada

waktu guru memberikan tes, siswa masih belum mencapai ketuntasan pada

pelajaran seni musik.

Dalam mengatasi masalah pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara,

peneliti ingin meningkatkan proses pembelajaran membaca notasi angka dengan

memilih model pembelajaran Think Pair and Share, dimana model ini siswa

dituntut aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti agar tercapai

Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM) dengan judul:

“Penerapan Model Pembelajaran Think, Pair and Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Notasi Lagu Daerah Kelas IX SMP

Negeri 1 Aek Nabara

(17)

4

akan diteliti. Menurut pendapat Sugiyono (2010:281): “untuk dapat

mengidentifikasi masalah dengan baik, maka peneliti perlu melakukan studi

pendahuluan ke obyek, baik yang akan diteliti, melakukan observasi, dan

wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat

diidentifikasikan”.

Dari uraian latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat

diidentifikasikan menjadi beberapa bagian, antara lain:

1. Apakah pengertian dari model pembelajaran Think, Pair and Share?

2. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran Think Pair and Share pada

pelajaran membaca notasi angka untuk meningkatkan hasil belajar Seni Musik

Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara?

3. Apa saja permasalahan atau kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan

model pembelajaran Think Pair and Share?

4. Bagaimanakah dampak pelaksanaan model pembelajaran Think Pair and Share

pada hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara?

5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pelaksanaan Think Pair and Share?

6. Apakah penggunaan metode pembelajaran Think-Pair-Share merupakan salah

satu bentuk pembelajaran kooperatif (Cooperatif learning) yang mungkinkan

dapat meningkatkan hasil belajar seni musik siswa?

7. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran

(18)

5

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dana dan

kemampuan teoritis, maka peneliti merasa perlu mengadakan pembatasan masalah

untuk memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.

Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:281)

menyatakan bahwa:

“karena adanya keterbatasan, waktu, dana tenaga, teori-teori, dan supaya peneliti dapat dilakukan secara mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasi akan diteliti. Untuk itu maka peneliti memberi batasan, dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel yang lain”.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti

membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan model pembelajaran Think Pair and Share pada materi

membaca notasi angka untuk meningkatkan hasil belajar Seni Musik Siswa

Kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara?

2. Apakah penggunaan metode pembelajaran Think-Pair-Share merupakan salah

satu bentuk pembelajaran kooperatif (Cooperatif learning) yang mungkinkan

dapat meningkatkan hasil belajar seni musik siswa?

3. Bagaimana dampak pelaksanaan model pembelajaran Think Pair and Share

terhadap hasil belajar siswa ?

(19)

6

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah hal yang sangat penting sebab tanpa rumusan

masalah penelitian ini dapat membingungkan peneliti. Menurut

Sugiyono (2010: 290):

“Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang jawabannya

dicari melalui penelitian. Rumusan masalah ini panduan awal bagi peneliti

untuk penjelahan pada obyek diteliti. Namun bila rumusan masalah ini tidak

sesuai kondisi obyek penelitian, maka penelitian perlu mengganti rumusan

masalah penelitiannya”.

Berdasarkan pendapat dan uraian latar belakang masalah, identifikasi dan

batasan masalah, maka permasalahan di atas dapat dirumuskan, yaitu:

“Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran Think Pair and Share,

permasalahan atau kendala yang dihadapi, dampak dan peningkatan hasil belajar

seni musik pada materi membaca notasi angka Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Aek

Nabara?”

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan manusia selalu beriorentasi kepada tujuan. Salah satu

keberhasilan penelitian adalah tercapainya tujuan penelitian. Tujuan penelitian

selalu dirumuskan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil yang akan

dicapai. Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk dapat mengetahui penerapan model pembelajaran Think Pair and Share

dalam pelajaran seni musik khususnya pada materi membaca notasi angka pada

(20)

7

2. Mengetahui permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan model

pembelajaran Think Pair and Share.

3. Mengetahui dampak pelaksanaan model pembelajaran Think Pair and Share

terhadap hasil belajar siswa.

4. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model

pembelajaran Think Pair and Share.

F. Manfaat Penelitian

Menurut pendapat Sugiyono (2010:291) Setiap penelitian diharapkan

memiliki manfaat. Manfaat tersebut bisa bersifat teoritis dan praktis. Untuk

penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk

pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak pendapat manfaat praktisnya untuk

memecahkan masalah. Bila peneliti kualitatif dapat menemukan teori, maka akan

berguna untuk menjelaskan, memprediksi dan mengendalikan suatu gejala.

Berdasarkan pendapat tersebut maka manfaat penelitian merupakan hal-hal

yang diharapkan dari hasil penelitian dalam hal pengembangan ilmu dan praktik.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti, selanjutnya

menerapkan dalam proses belajar mengajar kelak yang diharapkan

meningkatkan hasil belajar siswa.

(21)

8

3. Sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran

Think, Pair and Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok

notasi musik.

4. Referensi untuk menjadi acuan pada peneliti yang relevan di kemudian hari

dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan hasil dari penelitian ini ialah terdapat peningkatan dari hasil

pembelajaran pada materi membaca notasi lagu daerah dengan menggunakan

model pembelajaran Think, Pair and Share Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Aek

Nabara.

Dengan rincian data sebagai berikut:

1. Sebelum dilaksanakan model pembelajaran Think, Pair and Share, nilai rata-rata

aktifitas siswa dalam pembelajaran membaca notasi rendah yaitu 57.90

2. Selanjutnya peneliti melaksanakan siklus I dengan menerapkan model Think,

Pair and Share dan nilai rata-rata meningkat yaitu 67.15 akan tetapi belum

mencapai nilai ketuntasan

3. kemudian dilanjutkan dengan siklus II dengan menerapkan model pembelajaran

Think, Pair and Share dan nilai rata-rata siswa semakin meningkat yaitu 81.89

dan dinyatakan tuntas

4. Proses penerapan model pembelajaran Think, Pair and Share dilakukan dengan

dua siklus, pada siklus II telah berhasil dilakukan dan tidak perlu dilanjutkan

pada siklus II

5. Model pembelajaran Think, Pair and Share efektif diterpakan untuk

(23)

61

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa hal yang disarankan sebagai

berikut:

1. Dalam proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengikuti pembelajaran

agar suasana lebih kondusif dan efektif dengan tercapainya tujuan dari

pembelajaran.

2. Guru harus selalu meningktakan kemampuan dalam mengembangkan dan

menyampaikan materi serta dalam mengelola kelas, sehingga kualitas

pembelajaran yang dilakukan dapat terus meningkat seiring dengan peningkatan

kemampuan yang dimilikinya.

3. Model pemebelajaran Think, Pair and Share dapat digunakan sebagai salah satu

(24)

62

DAFTAR PUSTAKA

Zainal, Aqib, Dkk, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widya

Busroh, J.H. 1992. Pendidikan Kesenian I (Musik). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Daryanto. 2013. Strategi dan Tahapan. Bandung: CV. Yrama Widya

Djamarah S.B. dan Aswan Zain, 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ekawarna. 2013. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Referensi (Gp Press Group)

Gulo, W. 2002. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Hamalik, O. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara

https://kumalasari289bhe.wordpress.com/tugas-tugas/data-data-seni-budaya/seni-musik/pengertian-seni-musik-dan-teknik-vokal/

[diakses pada tanggal 23/03/2015][pukul 4.46 PM]

Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jihad, A & Abdul. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 069. Tahun ke-13

Khodijah, N. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. RajagrGrafindo Persada

Komara, E. 2014. Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Bandung: PT. Refika Aditama

(25)

63

Nurhadi. 2004. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Prier, K.E. S.J. 2009. Kamus Musik. Yogyakarta: Percetakan Rejeki

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alvabeta

Suhardjono, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Supranto. 2013. Metode Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan

Sosial. Jakarta: PT. Buku Seru

Supranto, J. 2004. Proposal Penelitian dan Contoh. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-PRESS)

Suprapto. 2013. Metode Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: PT. Buku Seru

Suprijono, Agus. 2010 Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikkan. Bandung:PT. RemajaRosdakarya

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian.............................................................................
Gambar 4.1. Grafik perbandingan jumlah ketuntasan siswa pada tes awal,

Referensi

Dokumen terkait

Soal

Pengumpulan data sekunder diperoleh dari BPS, Bakosutranal, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, Asosiasi Pengusaha Kelapa

Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel independen dengan SPSS 16 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan keterampilan proses sains

2010 : Pengaruh Pelayanan Purna Jual Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Sepeda Motor Merek Suzuki (studi pada PT. HERO SAKTI MOTOR Malang) Fakultas Ekonomi

Pengaruh Kualitas Pelayanan Purna Jual Terhadap Citra Merek dan Loyalitas Konsumen pada PT.. Astra

Islam sebagai agama yang hadir ditengah-tengah kondisi sosial ma- syarakat arab yang memandang remeh perempuan, Islam tidak melaku- kan perubuhan secara menyeluruh terhadap tradisi

Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa jenis mineral magnetik yang dominan pada sampel guano Gua Solek dan Gua Rantai melalui analisa dengan kurva saturasi IRM

Sehubungan dengan dilaksanakannya evaluasi penawaran dan kualifikasi pada peserta lelang sesuai dengan yang termuat dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran Nomor