PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR AND
SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MEMBACA NOTASI LAGU DAERAH SISWA
KELAS IX SMP NEGERI 1 AEK NABARA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
AGNES REBECCA PANGGABEAN
NIM 2103140002
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Agnes Rebecca Panggabean. NIM 210314002. Penerapan Model Pembelajaran Think, Pair and Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Notasi Lagu Daerah Siswa Kelas IX Negeri 1 Aek Nabara. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah banyak siswa yang belum menguasai cara membaca notasi angka kelas IX SMP Negeri Aek Nabara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran Think, Pair and Share.
Schubert (Nurdin, 2004:70) menyatakan bahwa: “Penerapan adalah mempraktekan”. Guru dituntut untuk mampu menerapkan model pembelajaran Think, Pair dan Share dalam pembelajaran notasi musik kelas IX dengan baik untuk
memberikan dampak positif dan peningkatan terhadap aktivitas belajar siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sampel penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara Berjumlah 39 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi, Wawancara, Tes hasil belajar dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk melihat peningkatan aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran think, pair and share.
Hasil penelitian untuk aktifitas siswa menunjukkan bahwa : pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 67.15. pada siklus II nilai rata-rata 81.89. Dengan demikian, terdapat peningkatan aktivitas siswa dari siklus I dan siklus II 14.74. kelulusan pada siklus I mencapai 47.73 % (17 siswa yang tuntas) sedangkan pada siklus II mencapai 84.21 % (32 siswa yang tuntas). Dengan demikian, penerapan model pembelajaran
think, pair and share dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pelajaran
membaca notasi lagu daerah kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara. Untuk meningkatkan hasil belajar membaca notasi lagu daerah kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara dengan menerapkan model pembelajaran think, pair and share.
KATA PENGANTAR
Dengan kerendahan hati dan rasa syukur penulis kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Penulis menyadari Skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Dalam proses penyusunan Skripsi ini, penulis juga mengalami berbagai
kesulitan. Berkat dukungan doa dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis dengan sepenuh hati mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan.
4. Dra. Pita H.D. Silitonga, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik dan
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi I
5. Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik.
6. Lamhot Basani Sihombing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.
7. Octaviana Tobing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi II.
8. Seluruh Dosen Sendratasik yang selama ini telah mendidik penulis dalam
perkuliahan.
9. Pempinan Sekolah, Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru serta siswa/I kelas IX SMP
10. Teristimewa Skripsi ini penulis persembahkan buat orangtua tersayang yang
sangat kukasihi dan banggakan yaitu Ayahanda Erik Ramot Panggabean dan
Ibunda Kandace br. Sirait, S.Pd yang luar biasa memberi dukungan, semangat,
doa bahkan materi yang tidak terhitung jumlahnya. Untuk kakak dan adik saya
yang tercinta serta seluruh keluarga yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang turut mendukung dan membantu menyelesaikan Skripsi ini, Tuhan
memberkati. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Maret 2015
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR ...ii
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR TABEL ...vii
DAFTAR GAMBAR ...viii
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang Masalah...1
B. Identifikasi Masalah ...3
C. Pembatasan Masalah ...5
D. Rumusan Masalah ...6
E. Tujuan Penelitian ...6
F. Manfaat Penelitian ...7
BAB II LANDASAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ...9
A. Landasan Teoretis ...9
1. Pengertian Penerapan ...10
2. Pengertian Hasil Belajar...10
3. Pengertian Lagu Daerah ...13
4. Pengertian Teknik Vokal...13
6. Pengertian Model Pembelajaran Think, Pair and Share...17
a. Pengertian Model Pembelajaran ...17
b. Model pembelajaran Think, Pair and Share ...19
B. Kerangka Konseptual ...23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...25
A. Metode Penelitian...25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...26
C. Subjek dan Objek ...27
1. Subjek...27
2. Objek ...27
D. Kegiatan Penelitian ...28
E. Prosedur Penelitian...28
F. Teknik Pengumpulan Data...33
1. Observasi...34
2. Wawancara...34
3. Tes Hasil Belajar ...35
4. Dokumentasi ...35
G. Teknik Analisis Data...38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...41
A. Hasil Penelitian...41
1. Deskripsi Hasil Penelitian...41
B. Hasil Tes Belajar...42
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 ...43
a. Tahap Perencanaan Tindakan ...43
b. Tahap Tindakan ...44
c. Tahap Pengamatan ...47
d. Tahap Refleksi ...47
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ...53
a. Tahap Perencanaan Tindakan ...54
b. Tahap Tindakan ...54
c. Tahap Pengamatan ...56
d. Tahap Refleksi ...58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...61
A. Kesimpulan...61
B. Saran ...61
DAFTAR PUSTAKA ...62
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 26
Tabel 3.2 Kategori Ketuntasan Penguasaan Materi Pembelajaran ... 40
Tabel 4.1 Nilai Pre-Test / Tes Awal Siswa Kelas IX 1... 49
Tabel 4.2 Nilai Siklus I Siswa Kelas IX 1 ... 51
Tabel 4.3 Perbandingan Tes Awal dan siklus 1 ... 53
Tabel 4.4 Nilai Siklus II kelas IX 1... 56
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Grafik perbandingan jumlah ketuntasan siswa pada tes awal,
siklus I dan siklus II ... 59
Gambar 4.2 Grafik perbandingan rata-rata hasil nilai tes awal, siklus I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses pendidikan dilakukan dalam wadah atau lembaga tertentu seperti
lembaga pendidikan formal maupun nonformal. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal harus turut serta mengemban tugas dalam mengembangkan ilmu
dan teknologi yang bermanfaat bagi pembaharuan dibidang pendidikan dan bagi
peningkatan atau pembangunan manusia seutuhnya. Peningkatan kualitas
pendidikan pada semua jenjang pendidikan di sekolah merupakan salah satu upaya
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningkatan kualitas pendidikan di
sekolah berkaitan erat dengan kualitas proses belajar mengajar yang dilakukan guru
dan siswa di sekolah. Di dalam proses pendidikan terdapat proses belajar, proses
belajar yang berkualitas akan menghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab, mandiri,
terampil, kreatif dan produktif.
Sekolah merupakan institusi sosial yang mengemban tugas menyiapkan
para siswa menjadi warga masyarakat, yang sesuai dengan cita-cita, harapan, dan
nilai-nilai yang berlaku dan dianut oleh warga masyarakat tersebut. Dengan
demikian keberhasilan jalannya proses pendidikan harus dilaksanakan dalam suatu
2
Guru merupakan pengemban kurikulum bagi kelasnya, yang akan menterjemahkan,
menjabarkan, dan mentransformasikan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum
kepada peserta didik (Mulyasa 2007: 224). Guru yang memiliki peran sebagai
mediator pembelajaran dikelas, dituntut untuk memberi pelajaran dan pemahaman
yang maksimal kepada siswa. Sebagai mediator proses belajar dan mengajar
seorang guru haruslah dapat memfasilitasi siswa dalam mendapat pengetahuan
tentang pembelajaran. Berbagai perkembangan yang terjadi saat ini dapat
dimanfaatkan oleh guru, baik dengan menggunakan berbagai media pembelajaran
hingga penggunaan metode pembelajaran atau model pembelajaran yang lebih
mengefektifkan penyampaian pelajaran dikelas, hal ini dilakukan untuk memacu
siswa dalam memahami pelajaran. Dalam upaya lebih mewujudkan fungsi
pendidikan sebagai wahana sumber daya manusia, perlu dikembangkan iklim
belajar mengajar yang konstruktif bagi berkembangnya potensi kreatif peserta didik
seiring dengan berkembangnya suasana, kebiasaan, dan model belajar mengajar
yang dilandasi dengan pemahaman tentang ilmu pengetahuan serta implikasinya
dalam kegiatan belajar mengajar bagi para guru di sekolah, karena tujuan utama
diselenggarakannya proses belajar adalah demi tercapainya tujuan pembelajaran,
dan tujuan tersebut utamanya untuk keberhasilan siswa dalam belajar.
Pelajaran seni musik merupakan pelajaran yang mengharuskan siswa untuk
benar-benar memahaminya melalui berbagai hal, seperti memahami teori,
mempraktekkannya berapresiasi terhadap karya musik. Oleh karena itu guru perlu
3
disampaikan dalam proses belajar dapat dipahami oleh siswa dan akan
menghasilkan siswa yang mampu menerima pelajaran dengan mudah.
Ketika peneliti melakukan observasi saat pembelajaran seni musik, banyak
siswa belum menguasai cara membaca notasi lagu dengan baik, dan banyak siswa
yang belum memahami dalam membaca notasi angka, mereka masih sangat
ketinggalan dalam teori seni musik, sehingga pada saat diadakan ujian teori hampir
80% siswa kelas IX belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Ini
dilihat dari hasil belajar seni musik. Guru juga masih menggunakan metode
ceramah yang membuat siswa cenderung pasif dan menjadi bosan, sehingga pada
waktu guru memberikan tes, siswa masih belum mencapai ketuntasan pada
pelajaran seni musik.
Dalam mengatasi masalah pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara,
peneliti ingin meningkatkan proses pembelajaran membaca notasi angka dengan
memilih model pembelajaran Think Pair and Share, dimana model ini siswa
dituntut aktif dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti agar tercapai
Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM) dengan judul:
“Penerapan Model Pembelajaran Think, Pair and Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Notasi Lagu Daerah Kelas IX SMP
Negeri 1 Aek Nabara”
4
akan diteliti. Menurut pendapat Sugiyono (2010:281): “untuk dapat
mengidentifikasi masalah dengan baik, maka peneliti perlu melakukan studi
pendahuluan ke obyek, baik yang akan diteliti, melakukan observasi, dan
wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat
diidentifikasikan”.
Dari uraian latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat
diidentifikasikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
1. Apakah pengertian dari model pembelajaran Think, Pair and Share?
2. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran Think Pair and Share pada
pelajaran membaca notasi angka untuk meningkatkan hasil belajar Seni Musik
Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara?
3. Apa saja permasalahan atau kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan
model pembelajaran Think Pair and Share?
4. Bagaimanakah dampak pelaksanaan model pembelajaran Think Pair and Share
pada hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara?
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pelaksanaan Think Pair and Share?
6. Apakah penggunaan metode pembelajaran Think-Pair-Share merupakan salah
satu bentuk pembelajaran kooperatif (Cooperatif learning) yang mungkinkan
dapat meningkatkan hasil belajar seni musik siswa?
7. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran
5
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan teoritis, maka peneliti merasa perlu mengadakan pembatasan masalah
untuk memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.
Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:281)
menyatakan bahwa:
“karena adanya keterbatasan, waktu, dana tenaga, teori-teori, dan supaya peneliti dapat dilakukan secara mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasi akan diteliti. Untuk itu maka peneliti memberi batasan, dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel yang lain”.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti
membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran Think Pair and Share pada materi
membaca notasi angka untuk meningkatkan hasil belajar Seni Musik Siswa
Kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara?
2. Apakah penggunaan metode pembelajaran Think-Pair-Share merupakan salah
satu bentuk pembelajaran kooperatif (Cooperatif learning) yang mungkinkan
dapat meningkatkan hasil belajar seni musik siswa?
3. Bagaimana dampak pelaksanaan model pembelajaran Think Pair and Share
terhadap hasil belajar siswa ?
6
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah hal yang sangat penting sebab tanpa rumusan
masalah penelitian ini dapat membingungkan peneliti. Menurut
Sugiyono (2010: 290):
“Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang jawabannya
dicari melalui penelitian. Rumusan masalah ini panduan awal bagi peneliti
untuk penjelahan pada obyek diteliti. Namun bila rumusan masalah ini tidak
sesuai kondisi obyek penelitian, maka penelitian perlu mengganti rumusan
masalah penelitiannya”.
Berdasarkan pendapat dan uraian latar belakang masalah, identifikasi dan
batasan masalah, maka permasalahan di atas dapat dirumuskan, yaitu:
“Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran Think Pair and Share,
permasalahan atau kendala yang dihadapi, dampak dan peningkatan hasil belajar
seni musik pada materi membaca notasi angka Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Aek
Nabara?”
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan manusia selalu beriorentasi kepada tujuan. Salah satu
keberhasilan penelitian adalah tercapainya tujuan penelitian. Tujuan penelitian
selalu dirumuskan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil yang akan
dicapai. Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk dapat mengetahui penerapan model pembelajaran Think Pair and Share
dalam pelajaran seni musik khususnya pada materi membaca notasi angka pada
7
2. Mengetahui permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan model
pembelajaran Think Pair and Share.
3. Mengetahui dampak pelaksanaan model pembelajaran Think Pair and Share
terhadap hasil belajar siswa.
4. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model
pembelajaran Think Pair and Share.
F. Manfaat Penelitian
Menurut pendapat Sugiyono (2010:291) Setiap penelitian diharapkan
memiliki manfaat. Manfaat tersebut bisa bersifat teoritis dan praktis. Untuk
penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk
pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak pendapat manfaat praktisnya untuk
memecahkan masalah. Bila peneliti kualitatif dapat menemukan teori, maka akan
berguna untuk menjelaskan, memprediksi dan mengendalikan suatu gejala.
Berdasarkan pendapat tersebut maka manfaat penelitian merupakan hal-hal
yang diharapkan dari hasil penelitian dalam hal pengembangan ilmu dan praktik.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti, selanjutnya
menerapkan dalam proses belajar mengajar kelak yang diharapkan
meningkatkan hasil belajar siswa.
8
3. Sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran
Think, Pair and Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok
notasi musik.
4. Referensi untuk menjadi acuan pada peneliti yang relevan di kemudian hari
dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan hasil dari penelitian ini ialah terdapat peningkatan dari hasil
pembelajaran pada materi membaca notasi lagu daerah dengan menggunakan
model pembelajaran Think, Pair and Share Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Aek
Nabara.
Dengan rincian data sebagai berikut:
1. Sebelum dilaksanakan model pembelajaran Think, Pair and Share, nilai rata-rata
aktifitas siswa dalam pembelajaran membaca notasi rendah yaitu 57.90
2. Selanjutnya peneliti melaksanakan siklus I dengan menerapkan model Think,
Pair and Share dan nilai rata-rata meningkat yaitu 67.15 akan tetapi belum
mencapai nilai ketuntasan
3. kemudian dilanjutkan dengan siklus II dengan menerapkan model pembelajaran
Think, Pair and Share dan nilai rata-rata siswa semakin meningkat yaitu 81.89
dan dinyatakan tuntas
4. Proses penerapan model pembelajaran Think, Pair and Share dilakukan dengan
dua siklus, pada siklus II telah berhasil dilakukan dan tidak perlu dilanjutkan
pada siklus II
5. Model pembelajaran Think, Pair and Share efektif diterpakan untuk
61
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa hal yang disarankan sebagai
berikut:
1. Dalam proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengikuti pembelajaran
agar suasana lebih kondusif dan efektif dengan tercapainya tujuan dari
pembelajaran.
2. Guru harus selalu meningktakan kemampuan dalam mengembangkan dan
menyampaikan materi serta dalam mengelola kelas, sehingga kualitas
pembelajaran yang dilakukan dapat terus meningkat seiring dengan peningkatan
kemampuan yang dimilikinya.
3. Model pemebelajaran Think, Pair and Share dapat digunakan sebagai salah satu
62
DAFTAR PUSTAKA
Zainal, Aqib, Dkk, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widya
Busroh, J.H. 1992. Pendidikan Kesenian I (Musik). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Daryanto. 2013. Strategi dan Tahapan. Bandung: CV. Yrama Widya
Djamarah S.B. dan Aswan Zain, 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ekawarna. 2013. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Referensi (Gp Press Group)
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Hamalik, O. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara
https://kumalasari289bhe.wordpress.com/tugas-tugas/data-data-seni-budaya/seni-musik/pengertian-seni-musik-dan-teknik-vokal/
[diakses pada tanggal 23/03/2015][pukul 4.46 PM]
Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Jihad, A & Abdul. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 069. Tahun ke-13
Khodijah, N. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. RajagrGrafindo Persada
Komara, E. 2014. Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Bandung: PT. Refika Aditama
63
Nurhadi. 2004. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Prier, K.E. S.J. 2009. Kamus Musik. Yogyakarta: Percetakan Rejeki
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alvabeta
Suhardjono, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Supranto. 2013. Metode Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan
Sosial. Jakarta: PT. Buku Seru
Supranto, J. 2004. Proposal Penelitian dan Contoh. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-PRESS)
Suprapto. 2013. Metode Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: PT. Buku Seru
Suprijono, Agus. 2010 Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Prestasi Pustaka.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikkan. Bandung:PT. RemajaRosdakarya