DELI SERDANG KE - 6 (1970 - 1978)
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
SAULINA OCKTAVIA NAIBAHO NIM. 310 332 1055
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Saulina Ocktavia Naibaho. NIM. 3103321055. Baharoeddin Siregar Sebagai bupati Deli Serdang ke 6 (1970-1978). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk : Untuk mengetahui latar belakang kehidupan Baharoeddin Siregar sebagai bupati ke 6.Untuk mengetahui keadaan Deli Serdang masa pemerintahan Baharroeddin Siregar.Untuk mengetahui program kerja Baharoeddin Siregar selama menjabat sebagai bupati Deli Serdang.
iv
KATA PENGANTAR
PujiSyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk semua berkat dan kasih
karunia yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah,
Fakultas Ilmu Sosia,l Universitas Negeri Medan. Dalam rangka untuk memenuhi
persyaratan tersebut, penulis menyusun sebuah skripsi dengan judul
“Baharoeddin Siregar Sebagai Bupati Deli Serdang ke – 6 (1970-1978)”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan kemampuan, pengetahuan, materi dan pengalaman penulis. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini dapat
lebih baik lagi dalam penulisannya. Pada Kesempatan ini Penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Restu, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dra.Flores Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah.
4. Ibu Dra.Samsidar Tanjung, M.Si Selaku dosen Pembimbing Skripsi
yang telah bersedia memberikan waktu, tenaga dan pemikiran kepada
penulis dalam penulisan skripsi ini.
iv
5. Bapak Drs.Yushar Tanjung, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
dan sekaligus penguji ahli yang memberikan pemikiran untuk penulisan
skripsi.
6. Bapak Dr.Hidayat, M.Si dan Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku
Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran kepada penulis.
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah
memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.
8. Ibu Sondakh Siregar, Bapak Daim Siregar, Bapak Japse, Bapak Amir
Siahaan yang telah berkenan menjadi sumber informasi pada penulisan
skripsi ini.
9. Orangtuaku yang terkasih Ayahanda J.W Naibaho, Ibunda L. Malau
dan Ibunda S. Simarmata yang telah membesarkan dan mendoakan
penulis agar tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Untuk Keluarga kakak dan adikku Riza Naibaho, Debby Naibaho, Hana
Naibaho, Nehemia Naibaho, Mastogi Naibaho, Jordi Naibaho.
Terimakasih untuk dukungannya.
11. Untuk seluruh keluarga besarku yang tidak bisa kusebutkan satu persatu,
terimakasih untuk doa dan dukungannya selama penulis masih menjadi
mahasiswa.
12. Untuk teman-teman seperjuangan Kelas Ekstensi 2010 terimakasih
untuk semua doa dan dukungannya selama ini.
iv
13. Untuk teman-teman seperjuangan PPLT SMA N 1 Serbajadi
terimakasih telah berbagi waktu yang berharga kepada penulis.
14. Untuk Sahabat Penulis Putri Hasanah, Deva Manurung terima kasih
untuk segala doa dan dukungannya yang diberikan selama ini.
15. Untuk teman penulis, Abang Wibi, Fandi, Rio, Herman, Oi, Indra,
Christine, Adita yang menjadi penyemangat penulis terimakasih untuk
dukungannya.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan mohon maaf atas
segala kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
Medan, Maret 2015
Penulis
Saulina Ocktavia Naibaho
V
DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR……… ii
DAFTAR ISI………... v
DAFTAR TABEL ………. viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakangMasalah ... 1
B. RumusanMasalah ... 6
C. PembatasanMasalah ... 6
D. TujuanPenelitian ... 6
E. ManfaatPenelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Kerangka Teori ... 8
1. Kepemimpinan... .... 8
2. Kekuasaan... 10
B. KerangkaKonsep ... 11
1.Bupati Deli Serdang... ….. 11
C.Tinjauan Pustaka ... ……… 12
D. Kerangka Berfikir ... 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 15
A. MetodePenelitian ... 15
B. Sumber Data ... 15
C. Teknik Dan AlatPengumpulan Data ... 16
D. TeknikAnalisa Data ... 17
BAB IV PEMBAHASAN ... 19
A. Sejarah Singkat Kabupaten Deli Serdang ... 19
B. Latar Belakang Baharoeddin Siregar ... 24
1. Profil dan Silsilah keluarga... ... 24
2. Sifat dan Kepribadian... ... 25
3. Tegas, Disiplin dan Dihormati... …….. 28
4. Pekerja Keras... ... 29
5. Sikap Masyarakat Karo terhadap Baharoeddin Siregar... ... 31
W
C. Karir di Dunia Politik... 32
1. Sekretaris di Keresidenan Prov Sumatra Utara... 32
2. Inspektorat Sumatra Utara... 32
3. Kepala Biro Umum di Kantor Gubernur Sumatra Utara…….. 33
4. Caretaker Bupati Tanah Karo ………... 33
5. Caretaker Deli Serdang (1970-1971) danBupatiDefenitif (1871-1978)... 33
D .Program KerjaBaharoeddinSiregar... 34
1. Terminal lubuk Pakam... 34
2. Stadion Baharoeddin Siregar di lubuk Pakam... 35
3. Cadika Pramuka Lubuk Pakam... 37
4. Perkemahan Pramuka Sibolangit... 38
5. Pembebasan lahan 100 hk untuk Kantor Bupati serta kantor DPRD di Kantor lubuk pakam... 39
6. Pembuatan Tali Air persawahan dan sumur bor... 40
7. Membangun dan memperbaiki jalan... 40
8. Menyelesaikan konflik di Bandar Khalifah... 41
9. Membantu Para Nelayan Dalam Penyelesaian Konflik... 41
10. Pemberian Lahan... 42
11. Pembebasan Lahan untuk Kantor Camat Dan Desa... 43
E. Keadaan Deli Serdang Masa Pemerintahan BaharoeddinSiregar…….44
1. Geografi dan Luas Daerah... 44
2. Iklim... 45
3. Batas-Batas Kabupaten DeliSerdang... 45
4. Sungai-Sungai... 45
5. Prasarana Perhubungan... 46
6. Sarana Pendidikan... 46
7. Pramuka... 51
8. Perindustrian... 53
X
9. Bidang Pertanian... 55
10.Koperasi... 56
11. Perikanan... 56
12. Lokasi Pariwisata... 58
13. Sarana Kesehatan... 59
14. Kesenian... 61
15. Perkebunan Karet... 62
16. Hutan dan Kehutanan... 64
17. Keuangan Daerah... 67
18. Peternakan... 69
19. Bidang Komunikasi... 72
20. Balai Umum... 72
21. Pemasaran Produksi... 73
22. Sosial... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah negara yang wilayahnya terbagi atas
daerah-daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota. Perkembangan politik mengenai
pemerintah daerah telah membawa nuansa baru dalam kepemimpinan kepala
daerah di Indonesia.
Sepanjang sejarah kepala daerah juga memegang peranan penting dalam
eksistensi pembangunan nasional, karena pemerintahan daerah merupakan
subsistem dari pemerintahan naional atau negara. Keberhasilan kepemimpinan
didaerah menentukan kesuksesan kepemimpinan nasional. Ketidakmampuan
kepala daerah dalam menyukseskan pembangunan daerah, berimplikasi pada
rendah atau berkurangnya kinerja dan efektivitas penyelenggaran pembangunan
nasional. Dengan kata lain arah dan tujuan organisasi pemerintahan daerah
ditentukan oleh kemampuan, kompetensi, dan kapabilitas kepala daerah dalam
melaksanakan fungsi-fungsi administrasi/manajerial, kepemimpinan, pembinaan
dan pelayanan serta tugas-tugas lain menjadi kewajiban dan tanggung jawab
kepala daerah. (Kaloh 2009 : 5)
Jika dilihat dari hirearkhi kepemimpinan pemerintahan di Indonesia,
kepala daerah (Gubernur, Bupati, Walikota) berada diposisi tingkat menengah,
diatasnya terdapat kepemimpinan yang dijalankan oleh Presiden beserta
2
camat dan kepala desa / Lurah. Para pemimpin pemerintahan tersebutbertanggung
jawab sepenuhnya atas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
didaerahnya masing-masing, sekaligus mempertanggungjawabkan tugas yang
diembannya kepada pejabat yang berwenang sesuai hirearkhi kepemimpinan
tersebut. Bahkan dalam sistem administrasi negara dan penyelenggaraan
pembangunan nasional kedudukan pemimpin pemerintahan sebagai pejabat yang
berperan dalam penyelenggaran administrasi negara sangat penting dan
menentukan karena kepemimpinan itulah yang berperan sebagai motor, pelopor,
kreator, dan inovator pemikiran, perencanaan, perumusan, implementasi, evaluasi
dan pengendalian berbagai kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan nasional.
(Kaloh 2009 : 4)
Dalam konteks hubungan dengan kepala daerah dan DPRD, guna
perumusan dan implementasi kebijakan publik, peranan kepala daerah sangat
strategis, bukan hanya untuk merumuskan dan mengambil inisiatif, tetapi juga
untuk mempengaruhi keputusan yang dihasilkan. (Kaloh 2009 : 5).
Pada masa orde baru, kepala daerah berkedudukan sebagai kepala daerah
otonom, juga sebagai kepala wilayah yang menempati dan memegang posisi
kendali cukup besar dan signifikan. Bahkan kekuasaan dan kekuatan kepala
daerah lebih kuat bila dibandingkan dengan unsur pemerintahan lainnya seperti
legislatif dan yudikatif. Adapun Undang – Undang yang dikeluarkan oleh
pemerintahah orde baru adalah Undang-undang Nomor 5 tahun 1974, yang
3
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974 terdiri dari 6 bab dan 94 pasal ini memuat
pokok-pokok isi sebagai berikut :
1) Pengertian-pengertian
2) Pembagian Wilayah
3) Daerah otonom
4) Wilayah Administrasi
5) pemerintah Desa
6) Ketentuan lain-lain
7) Aturan Peralihan.
Isi dari Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974 sangat kompleks dalam
mengatur setiap hubungan di pemerintahan, dan yang menjadi keuntungan bagi
kepala wilayah dalam semua tingkat sebagai wakil pemerintah pusat adalah
penguasa tunggal dibidang pemerintah daerah kecuali bidang peradilan, bidang
luar negeri, dan bidang moneter (menciptakan atau menentukan nilai mata uang).
Sesuai pasal 76 UUPD, Kepala wilayah :
a) Provinsi dan ibukota negara disebut Gubernur
b) Kabupaten disebut Bupati
c) Kotamadya disebut Walikotamadya
d) Kecamatan disebut Camat (pasal 77 UUPD)
Dalam menjalankan tugasnya, kepala wilayah
a) Kecamatan bertanggung jawab kepada kepala wilayah Kabupaten atau
4
b) kota Administratif bertanggung jawab kepada kepala wilayah kabupaten yang
bersangkutan
c) kabupaten atau Kotamadya bertanggung jawab kepada kepala wilayah
kabupaten yang bersangkutan
d) provinsi atau ibukota negara bertanggung jawab kepada Presiden melalui
Menteri dalam negeri (pasal 78 UUPD)
Sedangkan tugas dan fungsi kepala daerah telah diatur dengan peraturan
pelaksanaan yang apabila diidentifikasi terdapat 2 kriteria tugas dan kewajiban
sebagai berikut.
1) Tugas Administrasi / Manajerial
Tugas tersebut meliputi koordinasi atas kegiatan instasi-insatasi
vertikaldengan dinas-dinas daerah, mengusahakan terus menerus agar semua
peraturan perundangan-undangan dan peraturan daerah dijalankan oleh instansi
pemerintahan yang diberikan kepadanya
2) Tugas manajer Publik
Secara operasional tugas tersebut berbentuk pembinaan ketentraman dan
ketertiban diwilayahnya sesuai kebijaksanan yang ditetapkan oleh pemerintah,
mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan; serta menyelenggarakan
pemerintahan umum ( Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974).
Baharoeddin Siregar merupakan kepala wilayah sekaligus kepala daerah
kabupaten Deli Serdang ke 6, yang mungkin menurut orang banyak angka 6
5
siapa sangka bahwa ujung tombak pembangunan di Deli Serdang, bisa dikatakan
berjalan lancar pada masa pemerintahan bupati ini. Baharoeddin Siregar yang
menjabat dua periode yaitu tahun 1970-1978. Peneliti mempunyai keyakinan
bahwa banyak masyarakat Deli Serdang yang tak mengenal sosok Baharoeddin
Siregar. Padahal program kerja pembangunan yang beliau lakukan pada masa ia
memimpin sebagai Bupati masih dipergunakan sampai sekarang. Bahkan
namanya saja sudah di sematkan dalam sebuah Stadion di Lubuk Pakam, tetapi
tetap saja tak menjadi jaminan bahwa dirinya dikenal, tak hanya itu pembangunan
Terminal Lubuk Pakam, Cadika Pramuka di Lubuk Pakam, kantor DPRD Deli
Serdang dan kantor Bupati Deli Serdang beserta kantor-kantor Deli Serdang
lainnya yang luasnya mencapai 100 hektar yang berada di Lubuk Pakam, dan lain
sebagainya. Itu semua tidak lepas dari kerja keras daribupati Baharoeddin Siregar,
yang bisa kita katakan sebagai Ujung tombak pembangunan Deli Serdang, atas
dasar segala upaya yang telah dilakukan oleh Baharoeddin Siregar seperti yang
telah dipaparkan pada latar belakang ini membuat peneliti tertarik dan
berkeinginan mengangkat “ Baharoeddin Siregar Sebagai Bupati Deli Serdang Ke
6 C. Tujuan Penelitian
AdapunTujuandaripenelitianiniadalahsebagaiberikut :
1. Untuk mengetahui latar belakang kehidupan Baharoeddin Siregar sebagai
bupati ke 6..
2. Untuk mengetahui keadaan Deli Serdang masa pemerintahan Baharroeddin
Siregar.
3. Untuk mengetahui program kerja Baharoeddin Siregar selama menjabat
sebagai bupati Deli Serdang
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis penelitian ini memberikan sumbangan yang sangat berharga
pada perkembangan sejarah lokal Deli Serdang, khususnya masyarakat Deli
Serdang.
2. Secara praktis penelitian ini memberikan masukkan kepada pemerintah
daerah Deli Serdang, untuk lebih memajukan Deli Serdang.
3. Secara Akademis hasil penelitian ini berguna untuk peneliti selanjutnya
yang ingin memperdalam kajian mengenai Baharoeddin Siregar sebagai
bupati Deli Serdang ke 6.
4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan serta
pengetahuan mengenai prestasi Baharoeddin Siregar sebagai bupati Deli
77 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa program kerja
Baharoeddin Siregar.
Fisik
1) Pembangunan Terminal Lubuk Pakam.
2) Pembangunan Stadion Baharoeddin Siregar di Lubuk Pakam.
3) Pembangunan Cadika Pramuka Lubuk Pakam.
4) Pembangunan Perkemahan Pramuka Sibolangit.
5) Pembuatan Tali Air persawahan, dan sumur bor untuk masyarakat Deli
Serdang.
6) Pembuatan Tali Air persawahan, dan sumur bor untuk masyarakat Deli
Serdang.
7) Pemberian lahan untuk masyarakat.
Non Fisik
1) Pembebasan lahan 100 hektar untuk kantor Bupati serta kantor DPRD di
Lubuk Pakam.
78
3) Membantu para Nelayan dalam penyelesaian peminjaman modal untuk
pendanaan pembelian kapal.
4) Pembebasan lahan kantor camat dan Desa setiap tahunnya di seluruh
Kecamatan Deli Serdang.
B. Saran
1) Dengan adanya pembangunan dan perjuangan Baharoeddin dalam
membangun dan memajukan Deli Serdang, masyarakat lebih menghargai
perjuangannya.
2) Kepada pemerintah Kabupaten Deli Serdang hendaklah lebih
memperhatikan tokoh-tokoh penting Deli Serdang melihat tidak banyak
masyarakat yang tau tentang pemimpin daerahnya sendiri.
3) Kepada pemerintah Kabupaten Asahan memberikan peluang kepada
masyarakat agar lebih mengenal sosok Baharoeddin Siregar dengan
memperkenalkan melaui media yang ada seperti menggunakan Museum
dengan mencatumkan riwayat dan foto-foto sebagai media pembelajaran
79
DAFTAR PUSTAKA
Badan Informasi komunikasi dan Telematika. Profil Kabupaten Deli Serdang. Lubuk Pakam
Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa. Medan: Universitas Negeri Medan.
E, Djafar. S. 1979. Profil Deli Serdang 1978-1979. Deli Serdang.
Gottschalk, Louis. 2008. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press.
Huen. Pui. Lim P dkk. 2000. Sejarah Lisan Asia Tenggara dan Metode. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif : Aplikasi Untuk Penelitian Pendidikan, Hukum, Ekonomi & Manajemen, Sosial, Humaniora, Politik, Agama dan Filsafat. Jakarta: Gaung Persada.
Kaloh,J. 2009. Kepemimpinan Kepala Daerah : Pola Kegiatan, Kekuasaan, dan Perilaku Kepala Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jakarta: Sinar Grafika.
Kansil, C.S.T. 1985. Kitab Undang-Undang Pemerintahan Daerah (KUPD). Bina Aksara.
Kartono, Kartini. 2011. Pemimpin dan Kepemimpinan : Apakah Kepemimpinan Abnormal Itu?. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Koentjaraningrat. 1983. Metode -Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
Siagian, Sondang P. 2010. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta.