• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTU MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTU MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTU MIND MAPPING

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA

SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh :

Januarita Br Ginting NIM 4103321022

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTU MIND MAPPING

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA

SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 JANUARITA BR GINTING (4103321022)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014 dan aktifitas belajar siswa saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu mind mapping.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan design penelitian Two Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas sebagai kelas kontrol dan masing-masing kelas berjumlah 42 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah divalidasikan dan lembar observasi aktifitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol. Uji Hipotesis menggunakan uji t satu pihak.

(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik

sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

Berbantu Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor

di Kelas X Semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Pelajaran

2013/2014”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Drs. Usler Simarmata, M.S. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Nurdin Siregar, M.Si, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D dan Ibu Dra. Ratna

Tanjung, M.Pd sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan

masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Sehat Simatupang, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, juga kepada Bapak

Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terima

kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Keriahen Sinuhaji sebagai Kepala

Sekolah SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi yang telah memberikan izin

penelitian di sekolah yang dipimpin dan Ibu Dra. Nuraini Br Karo sebagai guru

mata pelajaran fisika SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi yang telah membantu

penulis dalam melakukan penelitian.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayah tercinta N Ginting

dan Ibu tercinta D Br Sembiring, yang terus memberikan motivasi dan doa serta

kasih sayang yang tak pernah henti. Serta kakak tersayang Armia Nelda Br

Ginting,S.Pd dan adik-adik tercinta Maria Meilani Br Ginting dan Noperanta

(5)

v

Tengah, Kila, Pak Tua, Bik Tengah Eri dan Biring) yang senantiasa memberikan

motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di

UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga untuk

sahabat-sahabat terdekat Cimegurife (Cicot, Meldut, Mawar, Nenek, Irmut dan Fenut) dan

terkhusus buat Faber Osto Manik dan seluruh teman-teman Fisika Eks 2010 yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Dan terimaksaih juga kepada teman-teman

seperjuangan (Filemon, Sumitro, Eva, Sulastri, Pesta, Dumora, Mienda, dll). Dan

ucapan terimakasih kepada teman-teman di UK-KMK ST.MARTINUS UNIMED

(Tetti, Khatrin, Dewi Ginting, Parno, Aryadi, Liliana, Pertahanan, Irvan,

Syahputra, Hendra, Devi, Bg Po, Bg Guntur, Bg Adrianus, Bg Andil dan

teman-teman yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu). Dan terimakasih

juga kepada teman-teman Gelora Suara KMK UNIMED, teman-teman PPL-T

SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi.

Seperti kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”. Penulis juga

menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi isi

maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini mampu bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.

Medan, 2014 Penulis,

Januarita Br Ginting

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar 8

2.1.2. Aktivitas Belajar 9

2.1.3. Ciri-ciri Belajar 10

2.1.4. Hasil Belajar 12

2.1.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar 13 2.1.6. Pengertian Model Pembelajaran 13 2.1.7. Tinjauan Model Pembelajaran Kooperatif 15 2.1.7.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 15 2.1.7.2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 19 2.1.8. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 20

2.1.9. Mind Mapping 25

2.2. Materi Pelajaran 29

2.2.1. Kalor 29

2.2.1.1. Hubungan Kalor dengan Suhu Benda 30

2.2.1.2. Kapasitas Kalor 31

2.2.1.3. Asas Black 32

2.2.2. Perubahan Wujud Zat 33

2.2.2.1. Kalor Penguapan dan Pengembunan 33 2.2.2.2. Kalor Peleburan dan pembekuan 33 2.2.2.3. Hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud 35

2.2.3. Perpindahan Kalor 37

(7)

vii

2.2.3.2. Konveksi 40

2.2.3.3. Radiasi 42

2.3. Kerangka Konseptual 42

2.4. Hipotesis Penelitian 44

BAB III METODE PENELITIAN 45

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 45

3.1.1. Lokasi Penelitian 45

3.1.2. Waktu Penelitian 45

3.2. Populasi dan Sampel 45

3.2.1. Populasi 45

3.2.2. Sampel 45

3.3. Variabel Penelitian 45

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 46

3.4.1. Jenis Penelitian 46

3.4.2. Desain Penelitian 46

3.5. Prosedur Penelitian 47

3.6. Instrumen Penelitian 48

3.6.1. Lembar Observasi Aktivitas 49

3.6.2. Tes Hasil Belajar 50

3.6.2.1. Validitas tes 50

3.6.2.1.1 Validitas Isi 51

3.6.2.1.2 Validitas Ramalan 51

3.6.2.2. Reliabilitas tes 52

3.6.2.3. Taraf Kesukaran 53

3.6.2.4. Daya Pembeda 53

3.7. Jenis dan Sumber Data 53 3.8. Teknik Pengumpul Data 54

3.9. Teknik Analisis Data 54

3.9.1. Observasi Aktivitas Belajar Siswa 54

3.9.2. Tes Hasil Belajar 54

3.9.2.1. Uji Normalitas 55

3.9.2.2. Uji Homogenitas 56

3.9.2.3. Uji Hipotesis 56

3.9.2.3.1. Uji Kesamaan Rata-rata Pretes 57 3.9.2.3.2. Uji Kesamaan Rata-rata Postes 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 60

4.1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 60

4.1.1. Validitas Instrumen Tes 60

4.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes 61 4.1.3. Taraf Kesukaran Instrumen Tes 62 4.1.4. Daya Pembeda Instrumen Tes 62

4.2. Hasil Penelitian 63

4.2.1. Observasi Aktivitas 64

(8)

viii

4.2.3. Pengujian Analisa Data 69

4.2.3.1. Uji Normalitas Data 69

4.2.3.2. Uji Homogenitas 70

4.2.3.3. Uji Hipotesis 71

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 78

5.1. Kesimpulan 78

5.2. Saran 79

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar Konvensional 18

Tabel 2.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 20

Tabel 2.3. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 22

Tabel 2.4. Perhitungan Perkembangan Skor Individu 23

Tabel 2.5. Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok 24

Tabel 2.6. Kalor Jenis Beberapa Zat 31

Tabel 2.7. Kalor Lebur Beberapa Zat 34

Tabel 2.8. Kalor Didih / Uap Beberapa Zat 34

Tabel 2.9. Tabel Konduktivitas Termal Beberapa Zat 39

Tabel 3.1. Two Group Pretest-Postest Design 46

Tabel 3.2. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa 49

Tabel 3.3. Kategori dan nilai aktivitas 49

Tabel 3.4. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 50

Tabel 3.5 Validator Instrumen Tes 51

Tabel 3.6 Kriteria dan Nilai 54

Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian 64

Tabel 4.2. Kriteria dan Persentase Observasi Aktivitas Siswa Kelas

Kontrol 64

Tabel 4.3. Kriteria dan Persentase Observasi Aktivitas Siswa Kelas

Eksperimen 65

Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa 66

Tabel 4.5. Data Nilai Kemampuan Kognitif Awal Kelas Eksperimen

dan Kontrol 67

Tabel 4.6. Data Nilai Kemampuan Kognitif Akhir Kelas Eksperimen

dan Kontrol 68

Tabel 4.7. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen

dan Kontrol 70

Tabel 4.8. Uji Homogenitas Data Pretes - Postes Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol 70

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Manfaat Mind Mapping 27

Gambar 2.2. Unsur Pembentuk Mind Mapping 28

Gambar 2.3 Contoh Mind Mapping Kalor 29

Gambar 2.4. Grafik Perubahan Temperatur dan Perubahan Wujud Zat

Pada Sebuah Es. 36

Gambar 2.5. Perpindahan Kalor Dalam Kehidupan Sehari-hari 37

Gambar 2.6. Ujung Besi Yang Dipanaskan Menyebabkan Ujung Yang

Lain Ikut Panas 38

Gambar 2.7. Konveksi Pada Zat Cair 40

Gambar 2.8. Konveksi Pada Gas 40

Gambar 2.9. Proses Terjadinya Angin Darat dan Laut 41

Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian 48

Gambar 4.1. Diagram Batang Data Aktivitas Siswa 66

Gambar 4.2. Diagram Kemampuan Kognitif Awal (Pretes) Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 68

Gambar 4.3. Diagram Kemampuan Kognitif Akhir (postes) Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol 69

Gambar 4.4. Diagram Homogenitas Data Pretes 71

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 82

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 96

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 108

Lampiran 4. Mind Mapping I 122

Lampiran 5. Mind Mapping II 123

Lampiran 6. Mind Mapping III 124

Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa I 125

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa II 127

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa III 129

Lampiran 10. Tabel Spesifikasi Hasil Belajar 131

Lampiran 11. Tes Hasil Belajar Siswa 143

Lampiran 12. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa 148

Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes 149

Lampiran 14. Perhitungan Validitas Tes 151

Lampiran 15. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes 153

Lampiran 16 Perhitungan Reliabilitas Tes 154

Lampiran 17. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran 156

Lampiran 18. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 157

Lampiran 19. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes 158

Lampiran 20. Perhitungan Daya Pembeda Tes 159

Lampiran 21. Tabulasi Data Pretes Kelas Eksperimen 161

Lampiran 22. Tabulasi Data Postes Kelas Eksperimen 163

Lampiran 23. Tabulasi Data Pretes Kelas Kontrol 165

Lampiran 24. Tabulasi Data Postes Kelas Kontrol 167

Lampiran 25. Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen 169

Lampiran 26. Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol 171

Lampiran 27. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen 173

Lampiran 28. Perhitungan Statistika Dasar 175

(12)

xii

Lampiran 30. Perhitungan Uji Homogenitas 180

Lampiran 31. Perhitungan Uji Hipotesis 182

Lampiran 32. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 186

Lampiran 33. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 195

Lampiran 34. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 197

Lampiran 35. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 206

Lampiran 36. Nilai Pretes, Postes dan Aktivitas Siswa 209

Lampiran 37. Penilaian Mind Mapping Siswa Kelas Eksperimen 210

Lampiran 38. Mind Mapping Siswa Kelas Eksperimen 219

Lampiran 39. Nilai Perkembangan Siswa 222

Lampiran 40. Dokumentasi Penelitian 226

Lampiran 41. Lembar Wawancara Guru 232

Lampiran 42. Daftar Nilai Kritis Untuk Liliefors 236

Lampiran 43. Tabel Uji Normalitas 237

Lampiran 44. Tabel Product Moment 238

Lampiran 45. Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F 239

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Fisika adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mendasari

perkembangan teknologi maju dan konsep harmonis dengan alam. Fisika

merupakan pelajaran yang dapat digunakan oleh manusia untuk hidup selaras

berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta

pengurangan dampak bencana alam tidak akan optimal tanpa pemahaman yang

baik tentang fisika. Dengan belajar fisika, diharapkan siswa dapat

mengembangkan pengalaman dan dapat merumuskan masalah, mengajukan dan

mengujikan hipotesis, merancang percobaan, mengola dan menafsirkan data untuk

menjelaskan berbagai peristiwa alam. Namun, orang yang telah belajar fisika

masih kesulitan memanfaatkan ilmunya untuk menafsirkan dan menjelaskan

fenomena alam. Pada umumnya siswa kesulitan belajar fisika dan kurang

menyukai pelajaran tersebut. Akibatnya, siswa kurang termotivasi dalam belajar

fisika. Hal ini menyebabkan rendahnya minat dan aktivitas siswa dalam

pembelajaran sehingga berdampak pada nilai/hasil belajar yang kurang memenuhi

nilai standar kelulusan.

Berdasarkan pengalaman peneliti saat PPLT di SMA Swasta Masehi

GBKP Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014, didapatkan beberapa masalah dalam

proses pembelajaran yaitu kurangnya minat dan aktivitas siswa untuk mempelajari

fisika. Peneliti juga memperhatikan bahwa tidak adanya kerjasama yang baik

antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai dalam pembelajaran.

Berdasarkan informasi dengan guru fisika di sekolah SMA Swasta Masehi GBKP

Berastagi, guru masih menggunakan model konvensional dengan menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab dalam mengajar, metode tersebut belum mampu

meningkatkan hasil belajar siswa. Terbukti dari data yang diperoleh, nilai rata-rata

(14)

2

standar ketuntasan yakni 70. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran

fisika belum mencapai hasil yang maksimal.

Rendahnya nilai rata-rata hasil ujian fisika merupakan gambaran

bagaimana tingkat kemampuan siswa menguasai materi pelajaran berupa

konsep-konsep materi pelajaran serta aplikasinya dalam bentuk soal-soal pelajaran. Dan

rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: 1) Model

pembelajaran guru dalam menyajikan materi pelajaran masih menggunakan model

konvensional dan media yang digunakan belum bervariasi sehingga kurang

menarik perhatian siswa, dengan kata lain guru tidak dapat merangsang minat

belajar siswa, 2) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran belum kelihatan,

3) Siswa jarang mengajukan pertanyaan walaupun guru sering meminta agar

siswa bertanya jika ada hal yang belum atau kurang paham, 4) Kurangnya

kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan yang kurang pandai dalam

pembelajaran.

Permasalahan diatas dapat diupayakan solusinya yaitu dengan melakukan

tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran konvensional yang

berpusat pada guru menjadi pembelajaran kooperatif. Kooperatif merupakan salah

satu model pembelajaran yang berbasis siswa. Model pembelajaran kooperatif

menggunakan kelompok-kelompok kecil sehingga siswa sehingga siswa saling

bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa diberi kesempatan belajar secara

kelompok untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama sehingga

membantu siswa meningkatkan sikap positif terhadap fisika. Salah satu model

pembelajaran yang mengutamakan kebersamaan, diskusi kelompok dan keaktifan

siswa yaitu Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Ciri

yang menonjol dari pembelajaran kooperatif adalah pengelompokan yang

heterogenitas, dimana dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD ini siswa

ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang. Diawali dengan

penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis,

dan penghargaan kelompok (Trianto, 2011 : 68). Model pembelajaran kooperatif

(15)

3

interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam menguasai

materi pelajaran untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal.

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan

model kooperatif tipe STAD diperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Seperti

penelitian yang telah dilakukan oleh Siregar (2012, Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak

Lurus di kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Kota Pematangsiantar ), sebelum

diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas 33,19 tetapi setelah diberikan perlakuan

maka nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,47. Begitu juga Ginting (2012,

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Tehadap Hasil Belajar

Fisika Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA

Negeri 2 Binjai), sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas 45,30 tetapi

setelah diberikan perlakuan maka nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 69,91.

Dan Rajagukguk (2012, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Berbasis Teka Teki Silang (TTS) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada

Materi Pokok Gerak Lurus di Kelas VII SMP Negeri 2 Hutabayuraja), sebelum

diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas 41,33 tetapi setelah diberi perlakuan maka

nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 72,5. Hal ini menunjukkan bahwa strategi

pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar

fisika siswa.

Sama halnya dengan model kooperatif tipe STAD, mind mapping juga

sudah banyak diteliti. Salah satunya hasil penelitian Siregar (2012, Pengaruh

Teknik Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran

dan Satuan di Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 36 Medan) diperoleh bahwa

mind mapping berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Melihat banyaknya model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan mind

mapping yang telah diteliti, penulis mencoba memberikan inovasi baru dalam

penelitian ini yaitu dengan penggabungan model kooperatif STAD dengan mind

mapping. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, memetakan

pikiran-pikiran kita, secara menarik, mudah dan berdaya guna. Dengan mind map

(16)

4

menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut; (2) mengembangkan cara pikir

divergen, dan berpikir kreatif.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merasa tertarik mengadakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Berbantu Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor di Kelas X Semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

yang menjadi identifikasi masalah adalah:

1. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.

2. Rendahnya minat dan aktivitas siswa untuk mempelajari fisika.

3. Kurangnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses belajar

mengajar.

4. Kurangnya kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan yang

kurang pandai dalam mata pelajaran Fisika.

5. Kurangnya variasi media pembelajaran yang digunakan dalam proses

belajar mengajar.

6. Kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan dalam proses

belajar mengajar.

1.3. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka perlu

adanya batasan masalah demi tercapainya tujuan. Penelitian ini dibatasi pada:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD berbantu Mind Mapping.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Semester II SMA Swasta Masehi

(17)

5

3. Materi yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok Kalor kelas X

Semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD berbantu Mind Mapping pada materi pokok Kalor

di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model Pembelajaran

Konvensional pada materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi

GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?

3. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping terhadap hasil belajar

siswa pada materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP

Berastagi T.P. 2013/2014?

4. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan penerapan Pembelajaran

konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Kalor di

kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?

5. Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

berbantu Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok

Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya Model

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping pada

materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi

(18)

6

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model

Pembelajaran Konvensional pada materi pokok Kalor di kelas X SMA

Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping pada

materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi

T.P. 2013/2014.

4. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan penerapan Pembelajaran

konvensional pada materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi

GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.

5. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

berbantu mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok

Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi hasil balajar fisika siswa pada materi pokok

kalor menggunakan model kooperatif tipe STAD berbantu mind

mapping di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi.

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran pada

pada materi pokok Kalor.

1.7. Defenisi Operasional

Defenisi Operasional dari kata atau istilah dalam kegiatan penelitian ini

adalah :

1. Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan suatu model

pembelajaran yang mengharuskan siswa bekerja bersama-sama dengan tim

dan memiliki tanggung jawab untuk kemajuan kelompoknya masing –

masing.

2. Mind mapping merupakan peta pikiran dimana sangat efektif untuk

(19)

7

menggunakan prinsip manajemen otak sehingga dapat membuka seluruh

potensi dan kapasitas otak yang masih tersembunyi.

3. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima proses belajar mengajar selesai yang berupa nilai yang

(20)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data

hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ooperatif Tipe

STAD berbantu mind mapping pada materi pokok Kalor kelas X semester II di

SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Peajaran 2013/2014 sebelum

diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 47,98 dan setelah diberikan

perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 81,31.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada

materi pokok Kalor kelas X semester II di SMA Swasta Masehi GBKP

Berastagi Tahun Peajaran 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata

pretes sebesar 49,05 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa

sebesar 75,24.

3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping pada materi

pokok Kalor kelas X semester II di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi

Tahun Pelajaran 2013/2014 mengalami peningkatan sebesar 13,58% dan

rata-rata aktivitas siswa 75,51 dengan kategori aktif.

4. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran konvensional pada materi pokok Kalor kelas X semester II di

SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Peajaran 2013/2014 diperoleh

rata-rata skor aktivitas siswa adalah 66,48 dengan kategori cukup aktif.

5. Ada pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantu Mind

Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Kalor kelas X

semester II di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Pelajaran

(21)

79

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan

kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak terjadi

kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas.

2. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam

membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi

peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara

aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi,

dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dalam kelompok.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantu mind mapping agar lebih

(22)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2005), Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Buzan, T., (2013), Buku Pintar Mind Map, PT. Gramedia, Jakarta.

Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajara, Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), PedomanPenulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA Medan.

Ginting, H., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Tehadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA Negeri 2 Binjai., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, CV. Pustaka Setia, Bandung.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Kanginan, M., (2007), Fisika Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Lie, A., (2008), Cooperative Learning, PT. Gramedia, Jakarta.

Nurachmandani, S., (2009). Fisika SMA Kleas X, Pusat perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Rusman, (2011), Model – model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.

Saleh, A., (2008), Kreatif Mengajar dengan Mind Map, Tinta Emas, Bandung.

Sardiman, A.M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Siregar, E., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus di kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Kota Pematangsiantar, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

(23)

81

Slavin, R.E., (2010), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.

Sudjana, (2001), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Rosdakarya, Bandung.

Swadarma, D., (2013), Penerapan Mind Mapping dalam Kurikulum Pembelajaran, PT. Gramedia, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengukur keefektifan model pembelajaran kooperatif STAD berbantuan media papan dart materi kalor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan akibat model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar fisika pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu Powerpoint terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yang dikombinasikan dengan Mind mapping (pembuatan peta pikiran)

Penelitian ini bertujuan pengaruh model pembelajaran TAI dan STAD serta untuk mengetahui keberhasilan belajar kimia siswa SMA melalui pembelajaran kooperatif tipe

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI.. Universitas

Dari hasil penelitian ini yaitu hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) berbantu lembar kerja siswa (LKS) dalam