Oleh :
Feny Desinta NIM 4103321015
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbantu Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester II di SMA Negeri 4 Binjai T.P 2013/2014.”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr.Ridwan A. Sani, M.Si, Bapak Drs.J.B.Sinuraya, M.Pd dan Bapak Drs.Nurdin Siregar, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, juga kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.
v
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayah tercinta Bistok Panggabean dan Ibu tercinta Forlina Manurung , yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak pernah henti. Untuk adik2ku pona,dohar, ian dan oscar dan keluarga panggabean ( uda, nang uda, tua, dan mak tua) dan keluarga manurung( tulang dan nantulang). Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pesta Indra Sigalingging yang telah yang telah menyisakan banyak waktu, pikiran, dan memotivasi penulis. Ucapan terima kasih juga untuk sahabat-sahabat terdekat Cimegurife (Cicilia, Melda, Mawar, Gusnita, Irma dan Rita) dan seluruh teman-teman Fisika Eks 2010 (rimdah, judihar , bernadi, terry,roni, faber, tiar, eka, diana, ledi, radima, sehat, tiwi, ica, seima, mutia, maya, tonggol, francen, hamzah, fitri, ita, eva ) dan teman seperjuangan skripsi. Terima kasih juga penulis ucapkan untuk Bang erwin rajagukguk yang telah membimbing penulis di UKMKP bersama Theofany. Buat teman-teman PPL-T SMA Negeri 1 Silaen( maria, tetra, risna,jusni, emil, rianti, nai agus, tiar, diana, sarah, asima,novika, gunawan, tian, daniel, boy, nuel, dotman, dan rindu) dan penghuni setia kost Tuamang (Kak Jeni, kak rere, kak mia, kak emi, kak betty, Irma, rita, dek Risna, dek Arihta dan kak Santa) dan pengunjung kos tuamang (Bg Indra, bg Dian, bg Joe, Roy, timo, dll) .
Seperti kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”. Penulis juga menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini mampu bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014
Penulis,
Feny Desinta
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTU MEDIA POWERPOINT
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II DI SMA
NEGERI 4 BINJAI T.P 2013/2014
FENY DESINTA (4103321015) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu Powerpoint terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 4 Binjai Tahun Pelajaran 2013/2014 dan aktifitas belajar siswa saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu Powerpoint .
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas X SMA Negeri 4 Binjai yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas X-1 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu Powerpoint dan kelas X-2 dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 option sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel dan lembar observasi aktifitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol.
Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 30,50 dan pada kelas kontrol 30,75. Setelah dilakukan uji t dua pihak pada pretes, hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah sama. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu Powerpoint sebesar 70,75 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 61,75. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa meningkat dari pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Rata-rata aktivitas pertemuan pertama adalah 645,95%, pertemuan kedua 76,90% dan pertemuan ketiga 84,40 %. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,11 > 1,67 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 78. Hal ini berarti Ha terima yang berarti ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) berbantu Powerpoint terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 4 Binjai Tahun Pelajaran 2013/2014.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 5
1.4. Rumusan masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 6
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Defenisi Operasional 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 8
2.1.1. Pengertian Belajar 8
2.1.2. Ciri-ciri Belajar 9
2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar 10
2.1.4. Hasil Belajar 12
2.1.5. Model Pembelajaran 13 2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif 15 2.1.6.1. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif 16 2.1.6.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 17 2.1.7. Teams Games Tournament(TGT) 18 2.1.7.1. Komponen-komponen TGT 19 2.1.7.2. Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 20 2.1.7.3. Jadwal Kegiatan Teams Games Tournament(TGT) 20 2.1.7.4. Kelebihan dan kekurangan TGT 24 2.1.8. Model Pembelajaran Konvensional 24
2.1.9. Media Pembelajaran 25
2.1.9.1. Pengertian Media 25
2.1.9.2. Penggunaan Media dalam proses Belajar Mengajar 25 2.1.9.3. Powerpoint sebagai Media dalam Pembelajaran 26
2.2. Materi Pembelajaran 27
2.3. Kerangka Konseptual 37
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 39 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 39
3.2.1 Populasi Penelitian 39
3.2.2. Sampel Penelitian 39
3.3. Variabel Penelitian 39
3.3.1. Variabel bebas 39
3.3.2. Variabel Terikat 39
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 39
3.4.1. Jenis Penelitian 39
3.4.2. Desain Penelitian 40
3.5. Prosedur Penelitian 40
3.6. Instrumen Penelitian 41
3.6.1.Tes Hasil Belajar 41
3.6.2. Validitas tes 42
3.7. Teknik Analisis Data 43
3.7.1. Analisis data Hasil Belajar Kognitif 43 3.7.2. Analisis data Observasi Aktivitas Siswa 43 3.7.3. Analisis data untuk Uji Hipotesis 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51
4.1. Hasil Penelitian 51
4.1.1 Hasil Belajar 51
4.2.2. Observasi Aktivitas 54 4.2.3. Pengujian Analisa Data 57 4.2.3.1. Uji Normalitas Data 57
4.2.3.2. Uji Homogenitas 57
4.2.3.3. Uji Hipotesis 58
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 64
5.1. Kesimpulan 64
5.2. Saran 65
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. : Penempatan pada Meja Turnamen 22
Gambar 2.2. : Arah aliran arus Listrik 28
Gambar 2.3. : Analogi antara aliran air dan listrik 28
Gambar 2.4. : Arah arus Listrik dan Gerak elektron 29
Gambar 2.5. : Pengukuran kuat arus dengan amperemeter 30
Gambar 2.6. : Skema rangkaian sederhana 30
Gambar 2.7. : Rangkaian menggunakan amperemeter 31
Gambar 2.8. : Pengukuran Tegangan 31
Gambar 2.9. : Mengukur Tegangan 31
Gambar 2.10. : Arah arus listrik 33
Gambar 2.11. : Bentuk Resistor 33
Gambar 4.1 : Grafik kemampuan kognitif awal (pretes) 52
Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Gambar 4.2 : Grafik kemampuan kognitif akhir (protes) 53
Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 68
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 81
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 95
Lampiran 4 : LKS I 109
Lampiran 5 : LKS II 113
Lampiran 6 : Tabel Spesifikasi Hasil Belajar Siswa 119
Lampiran 7 : Instrumen Tes 127
Lampiran 8 : Rekapitulasi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 130
Lampiran 9 : Rekapitulasi Hasil Pretes Kelas Kontrol 132
Lampiran 10 : Rekapitulasi Hasil Postes Kelas Eksperimen 134
Lampiran 11 : Rekapitulasi Hasil Postes Kelas Kontrol 136
Lampiran 12 : Data Pretes dan data postes kelas Eksperimen 138
Lampiran 13 : Data Pretes dan data postes kelas Kontrol 140
Lampiran 14 : Perhitungan Statistika 142
Lampiran 15 : Uji Analisis Data 148
Lampiran 16 : Pedoman Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 162
Lampiran 17 : Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 165
Lampiran 18 : Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 173
Lampiran 19 :Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 175
Lampiran 20 :Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 184
Lampiran 21 : Soal Tournament 186
Lampiran 22 : Lembar Skor permainan dalam TGT 191
Lampiran 23 : Piagam Penghargaan 196
Lampiran 24 : Lembar Observasi Siswa 197
Lampiran 25 : Lembar Observasi Guru 200
Lampiran 26 : Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z 201
Lampiran 27 : Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 202
Lampiran 28 : Nilai-nilai Distribusi f 203
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas
pendidikan. Berhasilnya pembangunan di bidang pendidikan akan sangat
berpengaruh terhadap pembangunan di bidang yang lainnya. Dalam UU
No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tercantum pengertian
pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara . Pendidikan dapat dilaksanakan melalui
beberapa jalur, diantaranya adalah pendidikan formal yang diselenggarakan di
sekolah.
Pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di
sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat dan mendekati syarat-syarat yang
jelas dan ketat mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Sekolah
idealnya harus mampu melakukan proses edukasi, sosialisasi, dan transformasi .
Dengan kata lain, sekolah yang bermutu adalah sekolah yang mampu berperan
sebagai proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan
mengajar, proses bermasyarakat terutama bagi anak didik, dan wadah proses
perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik/ lebih maju.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah terkhususnya di SMA
adalah fisika. Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
peristiwa dan fenomena alam. Oleh karena itu, pelajaran fisika termasuk salah
satu pelajaran yang cukup menarik karena langsung berkaitan dengan kejadian
yang nyata dan juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun
pada kenyataannya pelajaran fisika termasuk salah satu mata pelajaran yang
peneliti dengan melakukan wawancara kepada guru fisika kelas X SMA Negeri 4
Binjai, Bapak Muslimin, diperoleh data hasil belajar fisika siswa yang pada
umumnya masih rendah yaitu rata-rata 60 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang akan dicapai adalah 70. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata
siswa tidak mencapai kriteria yang diharapkan.
Peneliti melakukan observasi pada tanggal 19 Desember 2013 dengan
menyebarkan angket kepada siswa kelas X SMA Negeri 4 Binjai. Hasil observasi
dari 40 orang siswa yang diberi angket ternyata 12,5% (5 orang) siswa yang
mengatakan fisika itu menyenangkan, 12,5% (orang) siswa menganggap biasa
saja sedangkan 42,5% (17 orang) siswa yang menganggap fisika itu sulit dipahami
dan membingungkan , karena terlalu banyak rumus yang dihafalkan, dan banyak
simbol-simbol yang susah dimengerti, dan 32,5% (13 orang) siswa menganggap
pelajaran fisika merupakan pelajaran yang membosankan.
Hal ini disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan kurang
variasi sehingga kurang menarik minat siswa untuk belajar fisika. Berdasarkan
hasil wawancara dengan beberapa orang siswa di SMA negeri 4 Binjai diketahui
bahwa metode mengajar yang sering dilakukan adalah ceramah, mencatat, dan
mengerjakan soal dan pembelajaran hanya berlangsung satu arah, sehingga siswa
menjadi kurang aktif dalam belajar.
Pada kenyataannya, siswa menginginkan guru mengajar dengan metode yang
lebih bervariasi sehingga siswa dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan
dan mengasyikkan. Siswa juga mengharapkan suasana kelas yang lebih rileks dan
tidak kaku. Maka itu, menurut Sagala (2009:5) bahwa ”Guru perlu memiliki
pengetahuan tentang pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat
sehingga kegiatan belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan
yang diharapkan”.
Adapun upaya untuk mengatasi permasalahan di atas yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif, yang dapat meningkatkan
minat, semangat, kemampuan untuk dapat bekerja bersama teman dalam
menemukan suatu permasalahan, dan kegembiraan siswa serta dengan sendirinya
3
yang perlu dikembangkan yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa melalui penerapan bekerja sama memecahkan masalah, menemukan sesuatu
untuk dirinya dan saling mendiskusikan masalah tersebut dengan teman-temannya
yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. Seperti yang dikatakan
Ibrahim (2000:16) dalam bukunya bahwa “Teknik-teknik pembelajaran kooperatif
lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar dibandingkan
pengalaman-pengalaman belajar individual atau kompetitif”.
Pada kenyataanya model pembelajaran kooperatif belum banyak
diterapkan dalam pendidikan walaupun orang Indonesia sangat membanggakan
sifat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Padahal siswa yang bekerja
sama dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong dan dikehendaki untuk
bekerja sama pada suatu tugas bersama dan mereka mengkoordinasikan usahanya
untuk menyelesaiakan tugasnya (Lie, 2008:28). Salah satu model kooperatif yang
diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) . Model pembelajaran tipe TGT
adalah suatu pendekatan yang menyebabkan kelompok kecil selama kegiatan
belajar mengajar bekerja sama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah,
menyelesaikan tugas atau untuk mencapai tujuan bersama.
Keunggulan pembelajaran tipe TGT adalah bekerja sama dalam kelompok,
sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa bergantung pada anggota lain. Setiap
siswa mendapat kesempatan yang sama untuk menunjang timnya untuk mendapat
nilai yang maksimum sehingga termotivasi untuk belajar. Aktivitas belajar dengan
permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT
memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan
tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pernah diteliti sebelumnya oleh Rosinta Nababan (2009), pada materi pokok
besaran dan satuan. Peneliti tersebut menyimpulkan bahwa melalui model
pembelajaran ini hasil belajar fisika meningkat dimana untuk kelas eksperimen
dengan skor rata-rata pre-test 29,16 kemudian diterapkan model TGT dengan skor
pada materi pokok pemuaian memperoleh bahwa dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT hasil belajar fisika meningkat dengan kelas eksperimen
awalnya rata pretest 45,3 kemudian diterapkan model TGT dengan skor
rata-rata post-test 70,3. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara
signifikan, namun penelitian ini memiliki kelemahan dalam pengalokasian waktu
yang kurang efesien sehingga kegiatan belajar dan hasil belajar yang diperoleh
masih kurang baik. Dan juga tidak menggunakan media pembelajaran yang
membantu proses pembelajaran semakin efektif dan kualitas hasil belajar akan
semakin meningkat.
Upaya yang akan dilakukan peneliti untuk mengatasi kelemahan di atas
adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disertai
dengan bantuan Powerpoint sebagai salah satu media pembelajaran, sehingga dengan bantuan Powerpoint siswa lebih mudah menguasai konsep listrik dinamis.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) Berbantu Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester II di SMA
Negeri 4 Binjai T.P 2013/2014”.
1.2 Identifikasi masalah
Sebagaimana di jelaskan dalam latar belakang masalah diatas maka dapat
dibuat identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar Fisika siswa.
2. Kurangnya minat siswa dalam mempelajari Fisika
3. Kurangnya keterlibatan dan peran aktif siswa dalam proses belajar
mengajar
4. Kurangnya kerjasama (sikap gotong royong) yang baik antara siswa yang
pandai dengan yang kurang pandai dalam mata pelajaran Fisika
5
1.3 Batasan masalah
Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model kooperatif tipe Teams Games Tournament(TGT) berbantu media Powerpoint.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT hanya diterapkan di kelas eksperimen pada materi pokok listrik dinamis.
3. Penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelas x Semester Genap SMA
Negeri 4 Binjai TP. 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telaah
dikemukakan diatas, maka masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT berbantu media Powerpoint pada materi pokok listrik dinamis kelas x di SMA Negeri 4 Binjai T.P. 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok listrik dinamis kelas x di SMA Negeri 4
Binjai T.P. 2013/2014?
3. Bagaimana aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu media
Powerpoint pada materi pokok listrik dinamis kelas x di SMA Negeri 4 Binjai T.P. 2013/2014?
4. Bagaimana aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan
menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis
kelas x di SMA Negeri 4 Binjai T.P. 2013/2014?
5. Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT Berbantu media Powerpoint pada materi pokok listrik dinamis kelas x di SMA Negeri 4 Binjai T.P. 2013/2014.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis kelas x di SMA
Negeri 4 Binjai T.P. 2013/2014.
3. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM)
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu
media Powerpoint pada materi pokok listrik dinamis kelas x di SMA Negeri 4
Binjai T.P. 2013/2014.
4. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM)
dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik
dinamis kelas x di SMA Negeri 4 Binjai T.P. 2013/2014.
5. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT
berbantu media Powerpoint terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas x di SMA Negeri 4 Binjai T.P. 2013/2014.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi tenaga pengajar / guru dalam memilih dan
menggunakan model pembelajaran yang baik dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Sebagai bahan informasi alternatif bagi pengajar fisika dalam memilih
model pembelajaran.
3. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa untuk mengadakan penelitian
lanjutan.
1.7 Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe atau model
7
siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor
sebaya dan mengandung unsur permainan.
2. Power Point adalah perangkat lunak yang merupakan multimedia yang
digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis digunakan
dalam pembelajaran klasik, baik untuk kelompok kecil maupun besar.
(wikipedia)
3. Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT berbantu Powerpoint pada materi pokok listrik dinamis kelas x semester
II di SMA Negeri 4 Binjai T.P. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan
rata-rata pretes sebesar 30,50 kategori kurang baik dan setelah diberikan perlakuan
rata-rata postes siswa sebesar 70,75 kategori baik.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
pada materi pokok listrik dinamis kelas x semester II di SMA Negeri 4 Binjai
T.P. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 30,75
kategori kurang baik dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa
sebesar 61,75 cukup baik.
3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu Powerpoint pada materi pokok
listrik dinamis kelas x semester II di SMA Negeri 4 Binjai T.P. 2013/2014
diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa 75,75 termasuk dalam kategori aktif.
4. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran konvensional pada materi
pokok listrik dinamis kelas x semester II di SMA Negeri 4 Binjai T.P.
2013/2014 diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa 66,23 termasuk dalam
kategori aktif.
5. Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu Powerpoint
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas x semester
65
1.2. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pada saat praktikum berlangsung bagi peneliti selanjutnya disarankan agar
lebih membimbing siswa dengan cara aktif bertanya kepada siswa tentang
kendala yang dihadapi, memotivasi, dan mengarahkan agar setiap siswa
aktif berdiskusi dalam kelompok dan fokus dalam praktikum.
2. Karena baru pertama kalinya diperkenalkan dengan model pembelajaran
tersebut kepada siswa agar tidak kesulitan dalam mempraktekkan aturan
dari permainan/ games peneliti selanjutnya disarankan agar membuat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Dimyati, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S,B.,(2010),Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,Jakarta.
Fakultas Matemtika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,(2012),Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA UNIMED,Medan.
Istarani,(2012),58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Kamajaya,(2004),Fisika untuk SMA Kelas X,Grafindo Media Pratama,Bandung.
Lie,A.,(2010),Cooperative Learning, Penerbit PT Gramedia Widiasaran
Indonesia, Jakarta.
Lubis,NA.,(2010),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Games Tuornament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Pemuaian Di Kelas VII Semester II SMP Negeri 18 Medan T.P 2009/2010, Medan ,UNIMED.
Munadi,Y.,(2008),Media Pembelajaran,Gaung Persada Press, Jakarta.
Nababan,R.,(2009),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Games Tuornament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas VII Semester I SMP N 3 Lintong Nihuta T.P 2009/2010, Medan ,UNIMED.
Sadiman,A,dkk,(2009),Media Pendidikan, Rajawali Press, Jakarta.
Sardiman, A. M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Slameto, (2010). Belajar dan Faktor – faktor yang mempengaruhinya. PT Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, R, E., (2005), Cooperatif Learning Teori,Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
67
Sumarsono,J.,(2009),Fisika untuk SMA/MA Kelas X, CV Teguh Karya,Jakarta.
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.