PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA SEBAGAI ACUAN KINERJA KEPALA DESA DI DESA
LAUT DENDANG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELISERDANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
DONNARIA PURBA NIM. 3103311017
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
viii ABSTRAK
Donnaria Purba, NIM 3103311017 Jurusan PPKn, Fakultas Ilmu Sosial. Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 tahun 2014 Tentang Desa Sebagai Acuan Kinerja Kepala Desa Di desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kepala desa sesuai dengan UU No.6 tahun 2014 dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat di desa Laut Dendang kecamatan Percut Sei Tuan. Metode yang digunakan deskriptif kwalitatif.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang tertentu yang dipilih mewakili seluruh masyarakat laut dendang yang menurut penulis mengerti tentang pelaksanaan UU no 6 tahun 2014 yaitu terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, kepala urusan pemerintahan, kepala urusan umum, kepala urusan pembangunan, kepala urusan keuangan/ Bendahara, kepala urusan kesejahteraan rakyat, kepala urusan perlengkapan, kepala dusun 9 orang, BPD sebanyak 6 orang. Maka jumlah populasi sebanyak 23 orang. Sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 23 orang.
Teknik pengumpulan data ialah observasi, wawancara dan angket.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan berkatnya yang memberi kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga
penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun yang menjadi judul
penelitian penulis adalah Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang
Desa Sebagai Acuan Kinerja Kepala Desa di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menerima banyak bantuan moril
maupun materil yang tidak ternilai harganya, untuk itu pada kesempatan ini penulis
ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2.
Bapak Drs. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
3.
Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan
sekaligus dosen penguji penulis.
4.
Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, M.Hum, selaku Sekertaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan dan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah
v
5.
Bapak Drs. Buha Simamora SH, MH selaku Dosen Penguji Penulis.
6.
Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum selaku Dosen penguji penulis.
7.
Semua Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah
bersumbangsi dalam ilmu dan etika berperilaku kepada penulis.
8.
Bapak Joni, selaku Pegawai Administrasi Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah
banyak membantu penulis.
9.
Bapak Suwardi, selaku Kepala Desa Laut Dendang yang telah bersedia
memberi waktu dan kesempatan untuk melakukan penelitian di Desa Laut
Dendang.
10.
Teristimewa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
dan rasa hormat kepada Ayahanda ( Jasli Purba ) yang selalu memberi
bimbingan, nasehat, doa dan semangat serta memberikan bantuan baik moril
maupun materil dan buat Ibunda tercinta (Lerminta Sinaga) yang sudah
bersama Bapa di sorga buat nasehat-nasehat yang diberikan semasa hidupnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan dengan baik.
11.
Buat Kakak-Kakak Penulis( Ka Remsi, Ka Parni, Ka sari ) yang selalu
memberikan motivasi yang tidak habis-habisnya dan atas atas segala doa,
vi
12.
Buat Abang-Abang penulis atas dukungan yang telah diberikan selama ini.
13.
Teristimewa kepada sahabat-sahabat tercinta Rince , Novra, Arta , dan Buat
rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi seperjuangan Ekstensi stambuk 2010, buat
suka-duka yang kita lalui selama 4 tahun ini.
14.
Buat Keluarga besat Gang Danbot 13 ( Bincer, Ka Dika, Ka, Friska, Ka
Salome, Ka Nita, Jordan, Santi, Roy, Frans ) atas segala kegilaannya
selama ini.
Penulis telah menyelesaikan tugas akhir ini dengan semaksimal mungkin
berkat jasa dan bantuan yang penulis terima dari nama-nama diatas. Kiranya Tuhan
membalasnya dengan berkat yang berkelimpahan. Kiranya tugas akhir ini bermanfaat
bagi khalayak pembaca.
Medan, Agustus 2014
Penulis,
ix DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teori ... 7
B. Kerangka Berpikir ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Lokasi Penelitian ... 33
B. Populasi dan Sampel... 33
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34
1. Variabel Penelitian ... 34
2. Definisi Operasional ... 34
D. Teknik Pengumpulan Data... 35
E. Kisi-Kisi Penelitian ... 36
F. Teknik Analisis Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
x
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa ...38 Tabel 2 Perubahan setelah diberlakukannya UU No.6 Tahun 2014 ...39 Tabel 3 Tanggapan responden apakah Kepala Desa benar-benar melaksanakan
peraturan yang berlaku ...40 Tabel 4 Tanggapan responden apakah responden selalu memberikan pelayanan
yang baik kepada masyarakat ...41 Tabel 5 Tanggapan responden tentang perilaku Kepala Desa dalam mendengar
keluhan masyarakat ... 42 Tabel 6 Kepala Desa dalam menjalankan tugasnya mendapat dukungan
masyarakat ... 44 Tabel 7 Tanggapan responden tentang kepedulian Kepala Desa Terhadap Sarana
dan Prasarana ... 45 Tabel 8 Tanggapan responden terhadap kinerja Kepala Desa ... 47 Tabel 9 Tanggapan Responden tentang Kemampuan Kepala Desa Melakukan
Tugasnya Dengan Baik ... 48 Tabel 10 Tanggapan responden Tarhadap program kerja Kepal Desa apakah
sesuai dengan kinerjanya ... 49 Tabel 11 Tanggapan responden atas dukungan masyarakat terhadap kinerja
Kepala Desa ... 50 Tabel 12 Tanggapan responden apakah Kepala Desa membebankan biaya
xii
Tabel 13 Tanggapan responden tentang kemapuan pengelolaan keuangan desa oleh kepala desa ... 52
Tabel 14 Tanggapan responden tentang adakah perlindungan atau pengayoman yang diberikan kepala desa………... 53
Tabel 15 Tanggapan responden tentang kriteria kepala Desa saat ini ... 55 Tabel 16 Intensitas musyawarah Kepala Desa dengan masyarakat sebelyum
pelaksanaan program pembangunan Desa ... 56 Tabel 17 Kemampuan Kepal Desa dalam membuat perubahan dalam bidang
pembangunan secara menyeluruh ... 57 Tabel 18 Kerjasama Kepala Desa dengan Desa-Desa lainnya saat melaksanakan
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Angket
2.
Nota Tugas
3.
Surat Mengadakan Penelitian dari Jurusan
4.
Surat Mengadakan Penelitian dari Fakultas
5.
Surat Balasan dari Tempat Penelitian
6.
Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan
7.
Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari UNIMED
8.
Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa
Jurusan PPKn
9.
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Republik Indonesia merupakan Negara yang menganut asas desentralisasi dan dalam penyelenggaraan pemerintahan memberikan otonomi kepada daerah. Otonomi memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah untuk mengurus rumah tangga daerahnya sendiri. Penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan dan tanggungjawab kepada daerah untuk melakukan pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara maksimal.
Pemberian otonomi daerah diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 18 yang berbunyi “ pembagian daerah Indonesia atas dasar daerah besar kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya diatur dalam Undang-Undang ’’. Dalam pasal 18 tersebut disebutkan bahwa daerah-daerah kecil diberi kebebasan mengelola rumah tangganya sendiri.
2
Kepala desa bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa,melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan desa.
Kepala desa sebagai pemimpin di pedesaan harus dapat melaksanakan kinerja dengan baik yakni tugas dan tanggung jawabnya menggerakkan seluruh aparatur desa untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Keberadaan seorang kepala desa tidaklah mudah dan sederhana, tetapi merupakan sosok yang menjadi ujung tombak dalam mengatasi berbagai permasalahan masyarakat. Dalam hal ini kepala desa dapat membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Meningkatkan taraf hidup masyarakat merupakan salah satu tugas kepala desa, hal ini sudah banyak dilakukan dan masih terus berlangsung. Namun belum nampak secara jelas pencapaian dari tugas kepala desa tersebut, hal ini terjadi karena kurang tanggapnya pemerintah khususnya kepala desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kenyataan yang ada di masyarakat menunjukkan bahwa kepala desa dalam melaksanakan tugasnya masih terkesan lambat, berbelit-belit serta formalitas.
Seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat semakin membutuhkan aparatur pemerintah yang professional. Masyarakat membutuhkan pelayanan yang baik, cepat, dan tepat, sehingga aparatur pemerintah yang berada di tengah-tengah masyarakat tidak tinggal diam, tetapi harus mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3
Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang desa yang merupakan sumber acuan kinerjanya.
Keberadaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 semakin memberi ruang gerak yang lebih bebas bagi kepala desa untuk melaksanakan urusan rumah tangga desanya sendiri. Kebebasan yang dimiliki kepala desa harus kebebasan yang bertanggungjawab, bermartabat dan bertujuan untuk mensejahterakan rakyat nya.
Untuk itu kepala desa dalam melaksanakan tugas-tugasnya harus perpedoman pada Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 yang mengatur secara khusus tentang desa dan sistematika kinerja pemerintahan desa. Dalam kaitannya dengan kesejahteraan rakyat, peran serta masyarakat juga sangat diperlukan demi tercapainya tujuan dari Undang- Undang yang telah dibuat.
Pemberlakuan UU No. 6 tahun 2014 mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap struktur kelembagaan pemerintahan desa dan kinerja kepala desa dan hubungannya dengan pelaksanaan pembangunan desa. Di samping itu juga berpengaruh terhadap perubahan tata pelaksanaan pemerintahan desa di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang. Dalam melaksanakan tugasnya kepala desa harus berpedoman pada Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 sebagai acuan kinerjanya.
4
pelayanan di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang”.
B. Identifikasi Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah kepada pokok permasalahan, maka dilakukan identifikasi terhadap permasalahan yang diteliti dari uraian latar belakang sebelumnya. Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan kepala desa yang lambat, berbelit-belit dan formalitas
2. Perubahan struktur pemerintahan desa berdasarkan Undang-Undang No. 6 tahun 2014.
3. Rendahnya pelaksanaan Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang desa.
4. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan di desa Laut Dendang.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah haruslah dilakukan dalam setiap penelitian agar lebih terarah dan tidak luas. Dalam hal ini pembatasan masalah akan mempermudah sasaran yang dicapai. Dengan demikian yang menjadi pembatasan masalah adalah 1. Perubahan struktur pemerintahan desa berdasarkan Undang-Undang
No. 6 tahun 2014.
2. Rendahnya pelaksanaan Undang-Undang No. 6 tahun 2014.
5
D. Perumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas masalah dalam penelitian dan untuk menjaga agar tidak terjadi salah pengertian, maka penulis menetapkan perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana struktur pemerintahan setelah berlakunya Undang-Undang No. 6 tahun 2014 di desa Laut Dendang ?
2. Bagaimana pelaksanaan Undang-Undang No. 6 tahun 2014 di desa Laut Dendang ?
3. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa Laut Dendang ?
E. Tujuan Penelitian
Seluruh kegiatan yang dilakukan pasti berorientasi pada tujuan. Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan kepala desa terhadap masyarakat di desa Laut Dendang.
2. Untuk mengetahui bagaimana struktur pemerintahan setelah berlakunya Undang-Undang No. 6 tahun 2014 di desa Laut Dendang.
3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Undang-Undang No. 6 tahun 2014 di desa Laut Dendang.
F. Manfaat Penelitian
6
1. Bagi pemerintah penelitian ini diharapkan sebagai masukan agar pemerintah memperhatikan dan menekankan pembangunan masyarakat desa melalui otonomi desa
2. Bagi masyarakat dengan mengetahui Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang desa, diharapkan masyarakat pedesaan akan lebih memberdayakan dirinya untuk berperan serta dan aktif dalam membangun desanya
65 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti dapat menyimpulkan bahwa :
1. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, terjadi perubahan struktur pemerintahan di Desa Laut Dendang dimana pemerintah desa diberikan kewenangan untuk mengatur dan menjalankan sendiri urusan rumah tangga desanya. Jika selama ini, Kepala desa menjadi pesuruh camat, bupati. Tetapi dengan Undang-Undang ini, Kepala Desa yang berkuasa penuh mengatur dan membangun desanya.Demikian halnya dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengalami perubahan, jika sebelumnya BPD merupakan unsur penyelenggara pemerintahan maka sekarang menjadi lembaga desa. Dari fungsi hukum berubah menjadi fungsi politis. Kini, fungsi BPD yaitu menyalurkan aspirasi, merencanakan APBDes, dan mengawasi pemerintahan desa. Sedangkan tugasnya adalah menyelenggarakan musyawarah desa (musdes) dengan peserta terdiri kepala desa, perangkat desa kelompok, dan tokoh masyarakat.
66
dan masyarakat masih kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan Kepala Desa.
3. Sejauh ini masyarakat Laut Dendang kurang berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Masyarakat bersikap acuh tak acuh terhadap pembangunan Desa karena Kepala Desa kurang menggerakkan masyarakat untuk ikut dalam program pembangunan.
B. SARAN
1. Disarankan kepada kepala desa dan perangkat supaya tidak hanya menyandang perangkat desa, namun harus juga disesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman akan tugas dan tanggungjawabnya.
2. Kepada perangkat desa agar dalam menjalankan tugasnya harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat. Karena tugas utamanya adalah untuk melayani kebutuhan masyarakat sehingga tidak ada alasan untuk mengesampingkan kepentingan masyarakat.
3. Kepada Pemerintah untuk lebih memperhatikan dan menekankan pembangunan masyarakat desa melalui otonomi desa.
67 DAFTAR PUSTAKA
Agung Rai, I Gusti. 2008. Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Jakarta : Grafindo Andriopolous. 2001. Hakikat Iklim Kerja. Jakarta : Gramedia Pustaka
Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Erlangga
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi Offset
Nurcholis, Hanif. 2007. Teori Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
2011. Pertumbuhan Penyelenggaraan Pemerintahan desa. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Poltak, Lijan Dkk. 2007. Reformasi pelayanan Publik. Jakarta : PT. Bumi Aksara Sunarno, Siswanto. 2008. Hukum Pemerintahan Daerah. Jakarta : Sinar Grafika Soemantri, Trisantono. 2011. Pedoman Penyelenggaraan Pemrintahan Desa.
Bandung : Fokus Media
Setiawan, Deny. 2013. Metodologi Penelitian : Teknik Penulisan Skripsi. UNIMED
Wasistiono, Sadu. 2003. Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah. Bandung : CV. Fokus Media
Widjaja, HAW. 2007. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta : PT. Raja Grafindo persada
2003. Otonomi Desa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
68
http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja diakses tanggal 14 maret 2014 Pukul 13.15 WIB.