• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PENAMPILAN REPRODUKSI IKAN LELE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN PENAMPILAN REPRODUKSI IKAN LELE"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PENAMPILAN REPRODUKSI IKAN LELE

(Clarias gariepinus) BETINA MELALUI

PENAMBAHAN ASCORBYL PHOSPHATE

MAGNESIUM SEBAGAI SUMBER VITAMIN C DAN

IMPLANTASI DENGAN ESTRADIOL-17β

HENGKY JULIUS SINJAL

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(2)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul “ Kajian Penampilan Reproduksi Induk Ikan Lele (Clarias gariepinus) Betina melalui Penambahan Ascorbyl Phosphate Magnesium sebagai Sumber Vitamin C pada Pakan dan Implantasi Estradiol-17β ” adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi di mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Bogor, Agustus 2007

Hengky Julius Sinjal NIM C061020041

(3)

Ringkasan

Hengky Julius Sinjal. Kajian Penampilan Reproduksi Ikan Lele (Clarias gariepinus) betina melalui Penambahan Ascorbyl Phosphate Magnesium Sebagai Sumber Vitamin C pada Pakan dan Implantasi Estradiol-17β. Komisi Pembimbing: M. Zairin Jr, R. Affandi, B. Purwantara, dan W. Manalu.

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh kombinasi ascorbyl phosphate magnesium sebagai sumber vitamin C dan implantasi estradiol-17β pada kecepatan pematangan gonad, kualitas telur, dan larva ikan lele (Clarias gariepinus). Dalam percobaan ini ikan diberikan beberapa kombinasi perlakuan yang terdiri atas 2 faktor, yaitu penambahan ascorbyl phosphate magnesium pada pakan dengan dosis 0, 600, 1200, dan 1800 mg/kg pakan dan implantasi estradiol 17-β dengan dosis 00, 250, dan 500 μg/kg induk ikan, sehingga jumlah kombinasi perlakuan adalah 12. Delapan belas ekor induk dengan berat 250–328 gr ditebar ke dalam jaring apung (3X2X2m) untuk satu perlakuan sehingga terdapat 12 buah jaring apung dengan total induk ikan berjumlah 216 ekor. Pakan diberikan dua kali sehari secara at satiation. Pemeriksaan kematangan gonad dilakukan dua minggu sekali dengan menggunakan metode kanulasi, bersamaan waktunya dilakukan pengambilan sampel darah dengan menggunakan spuit 2.5 ml yang berheparin untuk keperluan analisis kandungan estradiol plasma darah. Induk yang telah matang gonad diinjeksi dengan ovaprim sebanyak 2 kali untuk memacu ovulasi. Telur-telur yang dihasilkan oleh induk betina ditetaskan di akuarium, kemudian dihitung daya tetas telurnya, dan persentase larva abnormal yang dihasilkan induk tersebut. Ketahanan larva diuji dengan memelihara larva sebanyak 100 ekor tanpa diberi makan. Larva diamati setiap hari dan mortalitasnya dicatat. Jika larva yang hidup tinggal 20 ekor (20%) maka pengamatan larva diakhiri. Kandungan vitamin C, protein, fosfolipid, lemak, prolin, dan hidroksiprolin dianalisis pada ovarium, telur, larva 0 hari, dan larva 2 hari. Berdasarkan evaluasi kombinasi penambahan ascorbyl phosphate magnesium

dan implantasi estradiol pada induk ikan lele memperlihatkan respons nyata pada kinerja penampilan reproduksi yang meliputi kecepatan pematangan gonad, indeks gonad somatik, fekunditas relatif, daya tetas telur, ketahanan hidup larva, dan larva abnormal yang dihasilkan. Kombinasi yang terbaik untuk mempercepat pematangan gonad dan memperbaiki kualitas telur dan larva adalah kombinasi penambahan

ascorbyl phosphate magnesium 1200 mg/kg pada pakan dan implantasi estradiol-17β

dengan dosis 250 μg/kg. Dengan semakin meningkatnya penambahan ascorbyl phosphate magnesium pada pakan menghasilkan peningkatan kandungan vitamin C pada telur sehingga menghasilkan ketahanan hidup larva yang tinggi dan mengurangi larva abnormal.

Kata kunci: Ikan lele (Clarias gariepinus), Ascorbyl phosphate magnesium, estradiol-17β, penampilan reproduksi

(4)

ABSTRACT

Hengky Julius Sinjal. Study of Reproduction Performance of Female African Catfish (Clarias gariepinus) with Supplemeted by Ascorbyl Phosphate Magnesium as a Source of Vitamin C in Diets and Implanted with Estradiol-17β. Advisors: M. Zairin Jr, R. Affandi, B. Purwantara, dan W. Manalu.

The experiment was conducted to determine the effect of dietary ascorbyl phospahate magnesium as a source of vitamin C and implanted with estradiol-17β

on the gonad maturation, egg and larva quality of African Catfish Clarias gariepinus. Fish were treated by various combinations of dietary dosage of ascorbyl phosphate magnesium (0, 600, 1200, and 1800 mg/kg of feed) and estradiol-17β (00, 250, and 500 μg/kg). Two hundreds sixteen and eighteen pairs of broodstock fish were used for this experiment. Fish were fed with the experimental diets two times a day at satiation. The gonad somatic index, egg diameter, fecundity, hatching rate of the eggs, survival rate, and percentage of abnormal larvae were determined. Results of the experiment indicated that supplementation of ascorbyl phosphate magnesium and estradiol-17β stimulated gonad development and increased hatching rate, fecundity and survival rate, and reduced percentage of abnormal larvae. Combination of ascorbyl phosphate magnesium 1200 mg/kg feed and estradiol-17β

250 μg/kg gave the best reproductive performance.

Key word : African CatfishClarias gariepinus, Ascorbyl phosphate magnesium, estradiol-17β, reproduction performance

(5)

Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor tahun 2007 Hak cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencamtumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

(6)

KAJIAN PENAMPILAN REPRODUKSI IKAN LELE

(Clarias gariepinus) BETINA MELALUI

PENAMBAHAN ASCORBYL PHOSPHATE

MAGNESIUM SEBAGAI SUMBER VITAMIN C DAN

IMPLANTASI DENGAN ESTRADIOL-17β

HENGKY JULIUS SINJAL

Disertasi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Doktor pada

Departemen Budidaya Perairan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(7)

Judul Disertasi : Kajian penampilan reproduksi ikan lele (Clarias gariepinus) betina melalui penambahan ascorbyl phosphate magnesium sebagai sumber vitamin C dan implantasi dengan estradiol-17β

Nama : Hengky Julius Sinjal Nomor Pokok : C061020041

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Muhammad Zairin Jr., M.Sc. Dr. Ir. Ridwan Affandi, DEA Ketua Anggota

Dr. drh. Bambang Purwantara, M.Sc Prof. Dr. Ir. Wasmen Manalu Anggota Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Perairan

Prof. Dr. Ir. H. Enang Harris, MS. Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS. Tanggal Ujian: 16 Agustus 2007 Tanggal Lulus:

(8)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Jesus yang maha pengasih karena hanya dengan berkat anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan disertasi ini. Peningkatan produksi perikanan dan peningkatan kualitas dan kuantitas benih ikan merupakan issue yang mendasari penelitian ini, dengan judul ” Kajian Penampilan Reproduksi Induk Ikan Lele (Clarias gariepinus) Betina Melalui Penambahan Ascorbyl Phosphate Magnesium Sebagai Sumber Vitamin C pada Pakan dan Implantasi Estradiol-17β ”

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. M. Zairin Jr., M.Sc sebagai ketua komisi pembimbing, Bapak Dr. Ridwan Affandi, DEA dan Bapak Dr. Drh. Bambang Purwantara, M.Sc, Bapak Prof. Dr. Ir. Wasmen Manalu sebagai anggota komisi pembimbing yang telah memberikan nasihat, petunjuk dan bimbingan yang sangat berharga selama proses penelitian sampai dengan penyelesaian studi. Terima kasih kepada Prof. Dr. Enang Harris, MS. Ketua Program Studi Ilmu Perairan dan DR. Chairul Muluk mantan Ketua Program Studi Ilmu Perairan yang terus memberikan motivasi dan nasehat agar penulis cepat menyelesaikan studi.

Terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada pimpinan Universitas Sam Ratulangi, dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Manado yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan. Terima kasih dan penghargaan juga disampaikan kepada pimpinan Institut Pertanian Bogor dan Sekolah Pascasarjana, yang telah menerima penulis untuk belajar dan menyelesaikan studi di lembaga ini.

Pada kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, pemerintaha daerah Sulawesi Utara, dan yayasan mandiri atas bantuan dana penelitian dan penulisan disertasi.

Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Departemen Kelautan dan Perikanan yang telah mengizinkan penulis melaksanakan penelitian di Instalasi Riset Depok, terima kasih juga kepada Ir. Wayan

(9)

Subamia, M.Si. sebagai kepala Instalasi Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar Depok dan staf karyawan yang telah memberi bantuan penggunaan fasilitas penelitian dan bantuan tenaga teknis lapangan selama saya melakukan penelitian.

Banyak pihak yang telah membantu dan mendukung penulis selama proses perkuliahan, penelitian sampai penulisan disertasi; oleh karena itu ucapan terima kasih disampaikan kepada: staf administrasi dan perpustakaan Departemen Budidaya Perairan: Yuli, Hani, Asep, dan Dessy; teknisi laboratorium: Ibu Lina, Bapak Wasjan, Bapak Ranta. Teman-teman di Program Studi Ilmu Perairan: Suradi, Gunarto Lantama, Surya Darwisito, Bambang utomo, Yulfiperius, dan Adharto Utiah; Rekan-rekan di Bogor: Anderson Kumenaung, Orbanus Naharia, Nurdin Jusuf, Ridwan Lasabuda, Agung Windarto, Alfret Luasunaung, Adnan Wantasen, Edwin Ngangi, Donata Pandin, Tommy Lolowang, Hasnawaty, Joice Rimper, Jack Mamangkey, Deny Karwur, Erly Kaligis, Hengky Manoppo, Teo Lasut, Ari Mirah, dan Yosep Karamoy.

Terima kasih kepada Ayahanda Hendrik Petrus Sinjal (Alm) dan Ibunda Eleonora Lumintang, adik-adik, kakak-kakak, adik-adik ipar dan kakak-kakak ipar, atas bantuan doa dan dana dalam penyelesaian studi penulis.

Secara khusus dengan segala ketulusan hati, saya sampaikan terima kasih kepada istriku dan anakku yang tercinta Joshua Nirai Okinawa Sinjal dan Hideyuki William Michael Sinjal yang merupakan sumber inspirasi saya dan dengan penuh pengertian, kesabaran, dan rela ditinggal lama tanpa didampingi secara fisik oleh penulis sebagai seorang ayah.

Penulis menyadari bahwa apa yang penulis lakukan masih belum memadai karena keterbatasan waktu dan dana. Oleh karena itu kritik dan saran penyempurnaan selanjutnya penulis sangat dihargai. Diharapkan apa yang penulis lakukan dapat bermanfaat dalam memacu perkembangan teknologi pembenihan ikan di Indonesia.

Bogor, Agustus 2007 Penulis

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Manado pada tanggal 19 Juli 1958 sebagai anak dari pasangan Bapak Hendrik Petrus Sinjal (Alm) dan Ibu Eleonora Lumintang. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di Manado pada tahun 1970, sedangkan pendidikan menengah tingkat pertama dan menengah tingkat atas jurusan IPA diselesaikan masing-masing pada tahun 1973 dan 1976.

Pendidikan sarjana ditempuh pada Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi, Manado masuk pada tahun 1977 dan selesai pada tahun 1985. Pada tahun 1991 penulis melanjutkan studi ke program Master Science pada Program Studi Marine Biology, University of the Ryukyus Okinawa Jepang dan selesai pada tahun 1993. Sejak tahun 1986 penulis telah bekerja sebagai staf pengajar pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Pada tahun 1995 penulis menikah dengan Ir. Jeane Rimber Indy MSc dan dikaruniai dua orang anak Joshua Okinawa Nirai Sinjal dan Hideyuki Michael William Sinjal.

Pada tahun 2002 penulis diberi kesempatan mengikuti program doktor pada Program Studi Ilmu Perairan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, dengan bantuan dana beasiswa pendidikan pascasarjana yang diperoleh dari Departeman Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... x xi xii I PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... ... Perumusan Masalah... Tujuan dan Manfaat... Hipotesis... 1 4 6 6 II TINJAUAN PUSTAKA... 7

Kematangan Gonad Ikan... Vitelogenesis... Peranan Vitamin C pada Reproduksi Ikan... Peranan Estradiol-17β pada Reproduksi Ikan... Kualitas Telur Ikan... Kerangka Teoretis... 7 10 12 15 17 19 III METODE PENELITIAN... 22

Waktu dan Tempat Penelitian... Bahan dan Alat... Metode Penelitian... Pelaksanaan Penelitian... Analisis Data... 22 22 24 26 30 IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 31 Hasil...

Kecepatan Pematangan Gonad, Indeks Gonad Somatik, Diameter Telur... Fekunditas, Daya Tetas Telur, Ketahanan Hidup Larva, dan

Keabnormalan Larva... Kadar Estradiol-17β dalam Plasma Darah... Kandungan Vitamin C Ovarium, Telur, dan Larva... Kandungan Protein Telur, dan Larva... Kandungan Lemak, Telur dan Larva... Rasio Hidroksiprolin/Prolin Ovarium dan Larva... Pembahasan... 31 31 37 41 43 46 47 48 50 V KESIMPULAN DAN SARAN... 69 VI DAFTAR PUSTAKA... 70 VII LAMPIRAN... 79

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1 Komposisi pakan dengan penambahan ascorbyl phosphate magnesium 0,

600, 1200, dan 1800 mg/kg pakan... 23 2 Komposisi proksimat pakan dengan penambahan ascorbyl phosphate

magnesium 0, 600, 1200, dan 1800 mg/kg pakan... 24 3 Perlakuan berbagai kombinasi penambahan ascorbyl phosphate magnesium

dan implantasi estradiol-17β... 24 4 Kualitas air selama percobaan... 27 5 Nilai rataan indeks kematangan gonad, diameter telur, fekunditas, derajat

tetas telur, ketahanan hidup larva dan larva abnormal pada ikan lele yang diberikan berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium dan implantasi estradiol-17β ... 33

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 1 Proses vitelogenesis pada ikan (Aida et al., 1991)... 16 2 Wadah penelitian yang terbuat dari bambu dengan 12 jaring apung dengan

ukuran 3 X 2 X 2 m yang di atasnya ditutupi dengan jaring... 23 3 Nilai rataan lama waktu matang ikan lele yang diberi berbagai kombinasi

ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 31 4 Nilai rataan indeks gonad somatik ikan lele yang diberi berbagai

kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan hormon estradiol-17β... 34 5 Nilai rataan diameter telur ikan lele yang diberi berbagai kombinasi

ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan hormon estradiol-17β... 35 6 Struktur histologi gonad ikan lele pada kombinasi dosis ascorbyl

phosphate magnesium 00 mg/kg dan hormon estradiol-17β 00 μg/ml... 36 7 Nilai rataan fekunditas relatif ikan lele yang diberi berbagai kombinasi

ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 37 8 Nilai rataan daya tetas telur ikan lele yang diberi berbagai kombinasi

ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β...;... 38 9 Nilai rataan ketahanan hidup larva ikan lele yang diberi berbagai

kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 39 10 Nilai rataan larva abnormal ikan lele yang diberi berbagai kombinasi

ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol 17β... 40 11 Gambaran morfologis larva: normal (a) abnormal (b, c, dan, d) dari hasil

penetasan induk ikan lele (Clarias gariepinus)... 41 12 Kadar estradiol-17β plasma darah ikan lele pada berbagai kombinasi

ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β selama

percobaan... 42 13 Nilai kandungan vitamin C pada ovarium, telur, larva 0 hari, dan larva 2

hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate

magnesium (APM) dan estradiol-17β... 43 14 Nilai kandungan protein pada telur, larva 0 hari, dan larva 2 hari ikan lele

yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (APM)

dan estradiol-17β... 45 15 Nilai kandungan vitamin C ovarium ikan lele pada hari ke 0, 42, dan 98

yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (APM)

(14)

16 Nilai kandungan fosfolipid telur dan lemak pada telur, larva 0 hari, dan larva 2 hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 47 17 Nilai rasio hidroksiprolin/prolin (HP/P) pada telur, larva 0 hari, dan larva

2 hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1 Komposisi vitamin mix dan mineral mix………... 79

2 Cara pembuatan pelet hormon estradiol-17β...…... 80

3 Prosedur penyiapan preparat histologi gonad... 81

4 Prosedur radioimmunoassai……….. 84

5 Prosedur analisis lipida nonpolar (Takeuchi, 1988)…..………..…… 85

6 Prosedur analisis vitamin C dengan alat HPLC (Schuep et al. 1994). 86 7 Nilai lama waktu matang ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 87

8 Nilai indeks gonad somatik ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 87

9 Nilai diameter telur ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 88

10 Nilai fekunditas ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 88

11 Nilai derajat tetas telur ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 89

12 Nilai ketahanan hidup larva ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 89

13 Nilai larva abnormal ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan hormon estradiol-17β... 90

14 Kandungan vitamin C ovarium ikan lele pada hari ke 0, 42, dan 98 yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol-17β... 90

15 Nilai rataan kadar estradiol (ng/ml) plasma darah ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (APM) dan estradiol yang diambil setiap dua minggu selama 98 hari... 91

16 Kandungan vitamin C pada ovarium, telur, larva 0, dan larva 2 hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (AMP) dan implantasi estradiol-17β... 92

17 Kandungan protein pada telur, larva 0, dan larva 2 hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (AMP) dan implantasi estradiol-17β... 92

18 Kandungan fosfolipid dan lemak pada telur, larva 0, dan 2 hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (AMP) dan implantasi estradiol-17β... 93

(16)

19 Rasio hidroksiprolin/prolin (HP/P) pada ovarium, larva 0, dan larva 2 hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate

magnesium (AMP) dan implantasi estradiol17β... 93

20 Analisis ragam lama waktu matang ikan lele... 94

21 Analisis ragam indeks kematangan gonad ikan lele... 94

22 Analisis ragam diameter telur ikan lele... 95

23 Analisis ragam fekunditas telur ikan lele... 95

24 Analisis ragam daya tetas telur ikan lele... 96

25 Analisis ragam ketahanan hidup larva ikan lele... 96

26 Analisis ragam larva abnormal ikan lele... 97

27 Analisis ragam kandungan estradiol plasma darah ikan lele berdasarkan waktu pengamatan... 98

28 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 00 mg/kg dan estradiol 00 μg/kg……….... 99

29 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 00 mg/kg dan estradiol 250 μg/kg…………..…………... 100

30 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 00 mg/kg dan estradiol 500 μg/kg………...………. 101

31 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 600 mg/kg dan estradiol 00 μg/kg………... 102

32 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 600 mg/kg dan estradiol 250 μg/kg………. 103

33 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 600 mg/kg dan estradiol 500 μg/kg………. 104

34 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1200 mg/kg dan estradiol 00 μg/kg………..……... 105

35 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1200 mg/kg dan estradiol 250 μg/kg……….…………... 106

36 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1200 mg/kg dan estradiol 500 μg/kg………... 107

37 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1800 mg/kg dan estradiol 00 μg/kg………..……... 108

38 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1800 mg/kg dan estradiol 250 μg/kg……..………. 109

39 Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1800 mg/kg dan estradiol 500 μg/kg……….……….. 110

(17)

Penguji Luar komisi ujian tertutup: Prof. Dr. Ir. Ing Mokoginta, MS Penguji Luar komisi ujian terbuka: 1. Dr. Ir. Zafril Imran Azwar, MS 2. Dr. Ir. Djadja Subardja Sjafei

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan reproduksi sapi perah induk yang meliputi post partum estrus, post partum mating, service per conception,

Hal ini diduga karena terkait dengan proses alamiah dari strategi reproduksi ikan, yaitu jumlah ikan jantan lebih banyak dibutuhkan untuk memenuhi kuantitas

Ekstrak buah nanas muda yang diberikan pada mencit bunting selama organogenesis dapat mengubah penampilan reproduksi induk dan menimbulkan efek terhadap fetus berupa kelainan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penampilan reproduksi ternak sapi potong (meliputi; S/C, DO, CR dan CI) di Sentra Produksi Rakyat (SPR) wilayah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi dari asam lemak n-3/n-6 dan kadar vitamin E (a- tocopherol) yang berbeda pada pakan induk terhadap

Data pendukung hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam menyusun suatu kebijakan manajemen pengelolaan ikan lemuru adalah dengan mengetahui data biologi reproduksi

PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI PERANAKAN ONGOLE DAN PERANAKAN LIMOUSIN DI KABUPATEN MALANG Nuryadi dan Sri Wahjuningsih Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

PERFORMA REPRODUKSI INDUK DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN TOR HASIL PERSILANGAN Tor soro DAN Tor douronensis SECARA RESIPROKAL Deni Radona#, Jojo Subagja, dan Otong Zenal Arifin Balai