Oleh:
Jhon Heri Manurung NIM 4103341024
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Video Pembelajaran Dan Media Gambar Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014”, disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih bapak Drs.
Tonggo Sinaga, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan
proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. rer.nat. Binari Manurung, M.Si Ibu Dr.
Fauziah Harahap, M.Si dan Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si, sebagai Dosen
Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai
dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si, selaku Dosen
Pembimbing Akademik, penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, selaku Ketua Jurusan Biologi dan juga
seluruh Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED. Terima kasih penulis
ucapkan juga kepada Bapak Makmur Siahaan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA
Negeri 1 Balige dan Ibu Dra. Masnawati Purba selaku Guru Biologi di SMA
Negeri 1 Balige, juga seluruh staf pegawai SMA Negeri 1 Balige serta siswa-siswi
SMA Negeri 1 Balige yang mendukung penyusunan skripsi ini.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
terkasih yang telah memberikan bimbingan dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh
keluarga saya yaitu Jenni Ratna Marni Manurung, S.Pd, Sihar Marpaung, ST,
Jerry Osver Manurung, Amd, Steven Herman Manurung, SE, Ronald Jaya
Manurung dan Robbi Chandra Manurung dan teman-teman sekelas, teman-teman
PPLT SMA Negeri 1 Balige dan teman-teman lainnya yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu yang telah banyak mendukung penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan, baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan
pembaca sekalian.
Medan, Juli 2013
Penulis
Jhon Heri Manurung
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DAN MEDIA GAMBAR PADA
MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BALIGE T.P 2013/2014
Jhon Heri Manurung ( Nim 4103341024)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan media video pembelajaran dan media gambar pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 165 orang yang terdiri dari 5 kelas. Sedangkan sampel penelitian ini diambil secara purposive sampling yaitu sebanyak 2 kelas dengan perincian, kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen media video pembelajaran (eksprimen I) dan kelas XI IPA 2 (eksperimen II) sebagai kelas ekperimen media gambar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data yang digunakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Setelah mendapat perlakuan, nilai rata-rata postes siswa dikelas media video pembelajaran (� = 74,91 ; SD= 12,82) lebih tinggi dibanding kelas media gambar ( � = 59,88 ; SD= 9,77). Dari uji t diperoleh thitung(6,204 ) >ttabel(1,672) pada hasil postes kedua kelas pada α = 0,05 yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak sekaligus menerima Ha. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan menggunakan media video pembelaran dan media gambar pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Balige T.P 2013/2014.
DIFFERENCES IN STUDENT LEARNING OUTCOMES BY USING OF MEDIA VIDEO LEARNING AND MEDIA PICTURE ON SUBJECT MATTER OF
HUMAN EXCRETORY SYSTEM IN CLASS XI SCIENCE OF SMA NEGERI 1 BALIGE LEARNING YEAR 2013/2014
John Heri Manurung (Nim 4103341024)
ABSTRACT
This research aims to determine differences in student learning outcomes by using the media video learning and media picture on the subject matter of human excretory system in class XI Science of SMA Negeri 1 Balige T.P. 2013/2014. The population in this study was all students of class XI Science of SMAN 1 Balige learning year 2013/2014, amounting to 165 people consisting of five classes. While the research sample is taken by purposive sampling with the details as much as two classes, a Science class XI1 as a experimental class of media video learning (experiment I) and Science class XI2 (experiment II) as an experimental class of media picture. This research is a quasi experimental study. Based on the test results data requirements, it is known that the data is normally distributed and has a variance that is uniform (homogeneous). After treatment, the average post-test score of students in the class media video learning (X= 74.91; SD = 12.82) is higher than the class of media picture (X= 59.88; SD = 9.77). From the t-test obtained tcount (6,204)>ttable (1.672) on the post-test results from the both of class at α = 0.05, which means that H0 is rejected in this study as well accept Ha. So it can be concluded that there is significant differences in learning outcomes between students who are taught using media video learning and media picture on the subject matter of the human excretory system in class XI Science SMAN 1 Balige learning year 2013/2014.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
RIWAYAT HIDUP iii
ABSTRAK iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Pembatasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1.Kerangka Teoritis 6
2.1.1.Pengertian Belajar 6
2.1.2.Teori Belajar 7
2.1.3.Hakikat proses belajar 8
2.1.4.Hasil belajar 8
2.1.5.Media dalam pembelajaran 10
2.1.5.1. Pengertian Media 10
2.1.5.2. Peranan Dan Fungsi Media Pembelajaran 13
2.1.5.3. Manfaat Media Pembelajaran 14
2.1.5.4. Macam-macam Media Pembelajaran 16
2.1.6. Media Video 18
2.1.7. Media Gambar 20
2.1.8.Penggunaan multimedia dalam pembelajaran 22
2.1.9.Materi pembelajaran 23
2.1.9.1. Sistem Ekskresi Manusia 23
2.2.Kerangka Konseptual 36
2.3.Hipotesis Penelitian 38
2.4.Hipotesis Statistik 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 39
3.1.1.Lokasi Penelitian 39
3.1.2.Waktu Penelitian 39
3.2.Populasi dan Sampel Penelitian 39
3.2.2.Sampel 39
3.3 Variabel Penelitian 39
3.3.1 Variabel bebas 39
3.3.2 Variabel terikat 39
3.4 Metode Penelitian 40
3.5 Desain Penelitian 40
3.6 Prosedur Penelitian 40
3.7 Instrumen Penelitian 42
3.8 Uji Instrumen 44
3.8.1 Validitas Tes 44
3.8.2 Reliabilitas Tes 45
3.8.3 Daya Pembeda Soal 46
3.8.4 Tingkat Kesukaran Soal 46
3.9 Teknik Analisis Data 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50
4.1. Hasil Penelitian 50
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 50
4.1.1.1.Deskripsi Data Nilai Pretes Siswa yang Diajar dengan
Media Video Pembelajaran (kelas Eksperimen I) 51 4.1.1.2.Deskripsi Data Nilai Pretes Siswa yang Diajar dengan
Media Gambar (kelas Eksperimen II) 52 4.1.1.3.Deskripsi Data Nilai Postes Siswa yang Diajar dengan
Media Video Pembelajaran (kelas Eksperimen I) 52 4.1.1.4.Deskripsi Data Nilai Postest Siswa yang Diajar dengan
Media Gambar (kelas Eksperimen II) 53
4.1.2. Uji Persyaratan Analisis 55
4.1.2.1.Uji Normalitas 55
4.1.2.2.Uji Homogenitas 56
4.1.2.3.Uji Hipotesis 56
4.2. Pembahasan 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 61
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Kerucut Pengalaman Edgar Dale 12
Gambar 2.2. Sayatan melintang kulit manusia. 24
Gambar 2.3. Skabies 25
Gambar 2.4. Gejala eksim 26
Gambar 2.5. Jerawat pada wajah 26
Gambar 2.6. Gejala ringworm dan jamur penyebabnya 27
Gambar 2.7. Psoriasis pada lengan 27
Gambar 2.8. Struktur paru-paru dan alveoli. 28
Gambar 2.9. Asma 29
Gambar 2.10. Hati termasuk organ pada sistem ekskresi 30
Gambar 2.11 Virus Hepatitis B 31
Gambar 2.12. Penyakit kuning 32
Gambar 2.13. Manusia memiliki 2 buah ginjal 33
Gambar 2.14. Sayatan melintang ginjal 33
Gambar 2.15. Pergerakan cairan dan ion yang terjadidalam filtrat dan lingkungan sekelilingnya sebagaiperpindahan
filtrat dalam nefron. 34
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 42
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 64
Lampiran 2. RPP Menggunakan Media Video Pembelajaran 66
Lampiran 3. RPP Menggunakan Media Gambar 71
Lampiran4. Soal Tes Hasil Belajar 76
Lampiran 5. Kunci Jawaban 81
Lampiran 6. Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas 82
Lampiran 7. Perhitungan Validitas 83
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas 86
Lampiran 9. Tabel Taraf Kesukaran dan Daya Beda 88 Lampiran 10. Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 89
Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 92
Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa 95
Lampiran 13. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Varian
Nilai Pretes 96
Lampiran 14. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Varian
Nilai Postes 98
Lampiran 15. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siswa 100 Lampiran 16. Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Menjawab
Benar (Postest) Ditinjau dari Aspek Kognitif (C1 – C6) 101
Lampiran 17. Uji Normalitas 102
Lampiran 18. Uji Homogenitas 109
Lampiran 19. Uji Hipotesis 112
Lampiran 20. Dokumentasi 116
Lampiran 21. Tabel r product moment 122
1
Belajar merupakan proses perubahan seseorang menuju perubahan positif.
Dalam belajar diharapkan dapat mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik,
adanya perubahan yang menunjukkan timbulnya keterampilan, kecakapan dan
pengetahuan baru. Berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran siswa harus dinilai
melalui proses yang dibuat sesuai dengan standar nasional pendidikan. Termasuk
didalamnya penggunaan media pembelajaran.
Dick & Carey dalam Riandi (2010) mengatakan, satu hal utama dan
menantang dalam memutuskan rancangan mengajar adalah menentukan media
yang dapat digunakan untuk menyampaikan pengajaran. Penentuan media yang
akan digunakan didasarkan pada apa yang akan diajarkan dan bagaimana akan
dievaluasi sehingga akan terwujud peningkatan mutu, baik pada proses maupun
hasil belajar.
Media merupakan alat penunjang bagi berbagai bentuk pendidikan. Media
dapat digunakan untuk memperjelas suatu keterangan, memberi tekanan pada
bagian-bagian yang dianggap penting, memberi variasi dalam penyajian dan
merupakan cara yang baik untuk menyampaikan suatu informasi. Dengan
menggunakan media pembelajaran, guru sebagai tenaga pengajar dapat
memperdalam proses mengajar di dalam kelas, misalnya untuk membangkitkan
motivasi, memberikan orientasi dan ringkasan. Dengan demikian, media
pembelajaran dapat berfungsi dalam keseluruhan proses pembelajaran, namun
tetap berperan sebagai salah satu komponen penunjang yang dapat meningkatkan
interaksi guru dan siswa serta meningkatkan keaktifan siswa saat proses
pembelajaran berlangsung.
Penggunaan media akan mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
kemampuan indera. Hal ini dimungkinkan karena objek yang terlalu besar dapat
dibuat lebih kecil dalam bentuk foto, gambar atau model. Sementara untuk objek
proyeksi. Demikian juga dengan gerak atau suatu proses yang terlalu cepat atau
terlalu lambat dapat diatasi dengan mengatur kecepatan penampilannya di kelas.
(Riandi, 2010).
Sistem serta sarana dan prasarana yang kuranglah yang menjadikan siswa
menjadi jenuh dan bosan, sehingga pendidikan di Indonesia semakin terpuruk.
Seperti dalam Harian Umum Pelita Edisi 2009, Rabu 15 Juli diberitahukan bahwa
Dirjen Dikti Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam temu muka bersama
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Prancis di Paris pun mengakui bahwa posisi
Pendidikan di Indonesia masih kurang di kawasan Asia. Menurut Satryo
Pendidikan Indonesia sudah mengarah ke posisi ideal dalam tingkat dunia, juga
posisi di Asia cukup bersaing hanya saja kondisinya belum optimal, masih banyak
infrastruktur, sarana, dan prasarana yang belum dibenahi. Penilaian tersebut
merupakan hasil survei Badan UNESCO PBB. Dikatakan oleh UNESCO kualitas
pendidikan Indonesia di Asia masih kurang, walaupun sudah mengalami
peningkatan sejak tahun 2001 s/d 2008. Dari 193 negara anggota UNESCO, posisi
kualitas Pendidikan Indonesia berada pada tingkat menengah ke atas
(http://www.pelita.or.id.). Hal tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian PISA
(Programme for International Student Assessment) pada tahun 2012 yang
menempatkan indonesia pada posisi 64 dari 65 peserta PISA dan indonesia hanya
ada satu peringkat di atas Peru, hal tersebut juga tidak menunjukkan perubahan
yang signifikan dari hasil-hasil penelitian PISA terdahulu dimulai dari tahun 2000
indonesia berada pada peringkat 38 dari 41 peserta, pada tahun 2003 indonesia
berada pada peringkat 38 dari 40 peserta, pada tahun 2006 indonesia berada pada
peringkat 50 dari 57 peserta, dan yang terakhir pada tahun 2009 indonesia berada
pada peringkat 66 dari 74 peserta. (http://www.wikipedia.com)
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru biologi (M. Purba)
siswa kelas XI IPA SMA N 1 Balige terdapat bahwa hasil belajar biologi siswa
pada materi pokok sistem ekskresi masih rendah yaitu hanya mencapai 52,94 %
siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 80. Jumlah murid
dalam satu kelas sebanyak 34 orang. Dimana siswa yang tuntas 18 orang dan
(jumlah siswa yang tuntas) dibagi 34 (jumlah murid di dalam kelas) dikali 100 %
dengan hasil 52,94 %. Selain itu, peneliti juga mendapatkan informasi bahwa
penggunaan media yang inovatif belum pernah dilakukan untuk menyampaikan
materi tersebut. Masih menggunakan media powerpoint sehingga siswa kurang
berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
Salah satu media yang berkembang saat ini adalah media video
pembelajaran. Media video pembelajaran dapat menampilkankan gambar yang
bergerak bersama-sama dengan suara yang alamiah atau suara yang sesuai.
Penggunaan media video membuat siswa dapat melihat dan mendengarkan secara
langsung bagaimana proses itu terjadi serta teraplikasi dengan nyata dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian penggunaan media video dapat
memotivasi siswa agar belajar lebih serius untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Berdasarkan penelitian Putri (2012) mengenai “Perbandingan Penggunaan
Media Audio-Visual dan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada
Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di SMA Negeri 2 Kisaran T.P.
2011/2012” yang mengatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan media audio-visual lebih tinggi dengan rata-rata
nilai 80,25, daripada hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan
media gambar dengan rata-rata nilai 75,25. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Siti (2012) mengenai “Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Media Animasi dengan Media Gambar Pada Materi Pokok Sistem
Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Hamparan Perak T.P. 2011/2012” yang mengatakan perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan media animasi dan media gambar berbanding 1,13:1 dengan rata-rata hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan media animasi adalah 86,11 dan media
gambar adalah 80,11.
Mengacu pada paparan latar belakang di atas, maka akan dilakukan penelitian berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Video Pembelajaran dan Media Gambar Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah yaitu, sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang rendah dikarenakan tingkat pemahaman siswa yang
masih kurang terhadap konsep-konsep dalam pelajaran biologi.
2. Media sebagai alat bantu untuk mentransformasikan konsep abstrak menjadi
konkret masih kurang dimanfaatkan secara efektif.
3. Materi pembelajaran biologi yang terdiri dari konsep abstrak menjadi hal
yang sulit untuk dipahami siswa, jika tidak didesain dengan media
pembelajaran yang sesuai.
1.3. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terfokus dan dapat dijangkau oleh peneliti, maka
peneliti perlu membatasi permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut yaitu
perbedaaan hasil belajar siswa dengan menggunakan media video pembelajaran
dan media gambar pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Balige T.P. 2013/2014.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, dapat dikemukakan rumusan
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan media video
pembelajaran pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Balige T.P. 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada
materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Balige
T.P. 2013/2014?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan
menggunakan media video pembelajaran dan media gambar pada materi
pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Balige T.P.
1.5. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan media video
pembelajaran pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI SMA
Negeri 1 Balige T.P 2013/2014.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar
pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Balige
T.P 2013/2014.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan media video pembelajaran dan media gambar pada materi
pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Balige T.P.
2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian ini diharapkan hasil penelitian ini
memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya guru biologi untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan memilih media yang tepat.
2. Sebagai bahan bandingan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian
yang relevan.
3. Bagi peneliti sendiri diharapkan dapat meningkatkan wawasan pengetahuan
61 berikut :
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media video pembelajaran
pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1
Balige T.P. 2013/2014 memiliki rata-rata nilai sebesar 74,91.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada materi pokok
sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Balige T.P.
2013/2014 memiliki rata-rata nilai sebesar 59,88.
3. Ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang di ajarkan
dengan menggunakan media video pembelajaran dan media gambar pada
materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Balige
T.P. 2013/2014 yaitu sebesar 10,9%.
B. Saran
1. Dalam proses pembelajaran sebaiknya menggunakan media video
pembelajaran yang berguna untuk memotivasi siswa dan juga
mengaktifkan penggunaan indera-indera lain siswa selama proses belajar
mengajar berlangsung untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.
2. Bagi guru bidang studi biologi di SMA Negeri 1 Balige agar berkenan
mencoba menggunakan media video pembelajaran dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber informasi
bagi pembaca yang ingin mempersiapkan diri menjadi guru yang
profesional.
4. Untuk penelitian lanjutan diharapkan dapat lebih mengatur alokasi waktu
dalam menggunakan media video pembelajaran agar hasil penelitian lebih