DESAIN DIDAKTIS BERBANTUAN LESSON ANALYSIS SEBAGAI REFLEKSI DIRI GURU DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI PADA KONSEP JENIS-JENIS DAN SIFAT-SIFAT KOLOID.

(1)

DESAIN DIDAKTIS BERBANTUAN LESSON ANALYSIS SEBAGAI REFLEKSI DIRI GURU DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI

PADA KONSEP JENIS-JENIS DAN SIFAT-SIFAT KOLOID

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Kimia

Oleh Silvia Utari NIM 1201482

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

DESAIN DIDAKTIS BERBANTUAN LESSON ANALYSIS SEBAGAI REFLEKSI DIRI GURU DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI

PADA KONSEP JENIS-JENIS DAN SIFAT-SIFAT KOLOID

Oleh Silvia Utari

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Kimia

Universitas Pendidikan Indonesia November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

(4)

Silvia Utari,2014

DESAIN DIDAKTIS BERBANTUAN LESSON ANALYSIS SEBAGAI REFLEKSI DIRI GURU DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI PADA KONSEP JENIS-JENIS DAN SIFAT-SIFAT KOLOID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

DESAIN DIDAKTIS BERBANTUAN LESSON ANALYSIS SEBAGAI REFLEKSI DIRI GURU DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI

PADA KONSEP JENIS-JENIS DAN SIFAT-SIFAT KOLOID

Pengetahuan siswa yang terbatas pada konsep tertentu akan menyebabkan timbulnya hambatan belajar dalam proses pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengatasi hambatan belajar siswa yaitu dengan merancang pembelajaran melalui desain didaktis. Desain didaktis merupakan rancangan pembelajaran dengan memperhatikan respon siswa terhadap materi yang diberikan guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik hambatan belajar siswa yang dapat teridentifikasi pada konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid, desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid, implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid, hasil lesson analysis berdasarkan implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid, dan desain didaktis revisi konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid berdasarkan temuan hasil penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik hambatan belajar siswa pada konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid yaitu hambatan dalam menentukan konsep fasa terdispersi, medium pendispersi, dan jenis koloid, dalam menjelaskan konsep koloid liofil dan liofob, dan dalam menjelaskan konsep sifat-sifat koloid seperti sifat-sifat efek Tyndall, elektroforesis, dan adsorpsi pada koloid. Desain didaktis konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid dibuat berdasarkan hambatan belajar yang dapat diidentifikasi dan dituangkan dalam bentuk chapter design dan lesson designyang dilengkapi dengan prediksi respon siswa dan antisipasi guru. Pada implementasi desain didaktis konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid terdapat respon siswa yang tidak sesuai dengan prediksi respon siswa sebelumnya, tetapi sebagian besar respon siswa telah sesuai dengan yang diprediksikan sebelumnya. Hambatan belajar siswa yang diidentifikasi sebelumnya masih ditemukan setelah implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid, namun hambatan belajar tersebut sudah mulai berkurang terlihat dari berkurangnya kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Selanjutnya diperoleh refleksi diri guru berdasarkan hasil lesson analysis pada implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid terkait managemen waktu dan penekanan konsep dasar pada setiap tugas yang diberikan. Berdasarkan respon siswa yang muncul, kendala-kendala selama implementasi desain didaktis dalam pembelajaran, refleksi diri guru, dan hambatan belajar siswa setelah implementasi desain didaktis diperoleh suatu desain didaktis berdasarkan temuan hasil penelitian yang diperoleh.

(5)

Silvia Utari,2014

ABSTRACT

Didactical Design using Lesson Analysis as Teacher’s Self Reflection in Chemistry Learning on Types and Properties of Colloid Concept

for Eleventh Gradesof Senior High School

Student’s understanding that limited to certain concept causedobstacle in learning process.One of teacher’seffortsthat overcome obstacle in learning processwas by makingdidacticaldesignequippedwithstudent’s responsepredictionandteacher’s anticipation. The aims of this study were to obtain information about student’s learning obstacle in types and properties of colloid concept, making hypotetic didactical design on types and properties of colloid concept, implementation of hypotetic didactical design on types and properties of colloid concept, result of lesson analysis based on implementation of hypotetic didactical design on types and properties of colloid concept, and didactical design on types and properties of colloid concept based on finding of this study. The research approach usedin this studywasqualitativewithdescriptive analysismethod.The results indicated the characteristic of student’s learning obstacles on types and properties of colloid concept were student did errors to determine dispersed phase, continuous phase, and types of colloid concept, to explain about lyophob colloid and lyophil colloid concept, and to explain about properties of colloid concept i.e Tyndall effect, electrophoresis, and adsorption concept. Then making hypotetic didactical design based student’s learning obstacle identified in types and properties of colloid concept. Didactical design based the characteristic of student’s learning obstacles was made on chapter design and lesson design that equippedwithstudent’s responsepredictionandteacher’s anticipation. In implementation of hypotetic didactical design found learning activity that out of student’s response prediction and teacher’s anticipation, but overall same with student’s response prediction and teacher’s anticipationin hypotetic didactical design. Student’s learning obstacle that identified still found after implementation implementation of hypotetic didactical design, but there was decreasing of student’s error. Based on result of lesson analysis in implementation hypotetic didactical design was gained teacher’s relf reflection about time management and basic concept in each learning activity. Thus didactical design was gained from findings of this study.

(6)

Silvia Utari,2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed DAFTAR ISI

Talaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian ... 1

B.Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C.Perumusan Masalah Penelitian ... 4

D.Pembatasan Masalah Penelitian ... 5

E. Tujuan Penelitian... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II DESAIN DIDAKTIS BERBANTUAN LESSON ANALYSIS SEBAGAI REFLEKSI DIRI GURU DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI PADA KONSEP JENIS-JENIS DAN SIFAT-SIFAT KOLOID A.Penelitian Desain Didaktis (Didactical Design Research) ... 7

B.Hambatan belajar (Learning Obstacle) ... 12

C.Lesson Analysis ... 14

D.Teori Pembelajaran yang Mendukung... 21

E. Konsep Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid ... 22

BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi dan Subjek Penelitian ... 31

B.Pendekatan dan Metode Penelitian ... 31

(7)

D.Instrumen Penelitian ... 33

E. Prosedur Penelitian ... 35

F. Teknik Pengumpulan Data... 38

G.Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Hambatan Belajar pada Konsep Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid ... 40

B.Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid... 62

C.Implementasi Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid ... 77

D.Hasil Lesson Analysis berdasarkan Implementasi Desain Didaktis Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid ... 98

E. Desain Didaktis Revisi Konsep Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid Berdasarkan Temuan Hasil Penelitian... 108

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 110

B.Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 113

(8)

[image:8.595.112.528.127.708.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Talaman

1.1 Tipe Respon dan Sistem Kategorisasi berdasarkan Matsubara’s

Framework ... 16 1.2 Sistem Kategorisasi, Satuan Kode, dan Interpretasi dari Monolog

pertanyaan guru dan respon siswa ... 17 1.3 Sistem Kategorisasi, Satuan Kode, dan Interpretasi dari Monolog

inisiatif siswa dan respon guru... 18 1.4 Sistem Kategorisasi, Satuan Kode, dan Interpretasi dari Dialog

Siswa Tanpa Keterlibatan Guru ... 19 1.5 Sistem Kategorisasi, Satuan Kode, dan Interpretasi dari Dialog

Siswa dengan Keterlibatan Guru ... 20 1.6 Jenis-Jenis Koloid berdasarkan Kombinasi dari Fasa Terdispersi

dan Medium Pendispersi ... 23 1.7 Jenis-Jenis Koloid dan Contoh Koloid yang Terdapat dalam

Kehidupan Sehari-hari ... 24 3.1. Bentuk Data, Sumber data, dan Teknik Pengumpulan Data ... 38 4.1. Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Pertama

MengenaiKoloidSirup ... 41 4.2. Kesalahan-Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Pertama

MengenaiKoloidSirup ... 42 4.3. Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Pertama

MengenaiKoloidLem ... 43 4.4. Kesalahan-Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Pertama

MengenaiKoloidLem ... 44 4.5. Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Pertama

MengenaiKoloid Batu Apung ... 45 4.6. Kesalahan-Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Pertama

(9)

4.7. Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Pertama

MengenaiKoloid Parfum ... 47 4.8. Kesalahan-Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Pertama

MengenaiKoloid Parfum ... 47 4.9. Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Pertama

MengenaiKoloid Tinta ... 48 4.10. Kesalahan-Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Pertama

MengenaiKoloid Tinta ... 49 4.11. Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Kedua

MengenaiKoloid liofob pada Mayonais ... 51 4.12. Kesalahan-Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Kedua

MengenaiKoloid liofob pada Mayonais ... 51 4.13. Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Kedua

MengenaiKoloid liofil pada Lem ... 52 4.14. Kesalahan-Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Kedua

MengenaiKoloid liofil pada Lem ... 53 4.15. Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan SoalPertama

MengenaiSifatEfek TyndallpadaKoloid ... 54 4.16. Kesalahan-Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan SoalPertama

MengenaiSifatEfek TyndallpadaKoloid ... 55 4.17. Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan SoalKedua

MengenaiSifatElektroforesispadaKoloid ... 57 4.18. Kesalahan-Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan SoalKedua

MengenaiSifatElektroforesispadaKoloid ... 57 4.19. Distribusi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan SoalKetiga

MengenaiSifatAdsorpsipadaKoloid ... 59 4.20. Kesalahan-Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan SoalKetiga

MengenaiSifatAdsorpsipadaKoloid ... 60 4.21. Prediksi Respon Siswa dan Antisipasi Guru dalam Tugas Pertama

(10)

4.22. Prediksi Respon Siswa dan Antisipasi Guru dalam Tugas Kedua

pada Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 68 4.23. Prediksi Respon Siswa dan Antisipasi Guru dalam Tugas Pertama

pada Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 70 4.24. Prediksi Respon Siswa dan Antisipasi Guru dalam Tugas Kedua

pada Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 71 4.25. Prediksi Respon Siswa dan Antisipasi Guru dalam Tugas Ketiga

pada Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 73 4.26. Prediksi Respon Siswa dan Antisipasi Guru dalam Tugas Keempat

pada Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 75 4.27. Respon Siswa yang Muncul dan Antisipasi Guru dalam Tugas Pertama

pada Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 80 4.28. Respon Siswa yang Muncul dan Antisipasi Guru dalam Tugas Pertama

pada Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 81 4.29. Respon Siswa yang Muncul dan Antisipasi Guru dalam Tugas Kedua

pada Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 83 4.30. DistribusiKemampuanSiswadalamMengerjakanSoalPertama

MengenaiKoloidSirup, Lem, BatuApung, Parfum, danTinta ... 84 4.31. DistribusiKemampuanSiswadalamMengerjakanSoalKedua

MengenaiKoloidLiofobPadaMayonaisdanKoloidLiofilPadaLem ... 85 4.32. Respon Siswa yang Muncul dan Antisipasi Guru dalam Tugas Pertama

pada Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 88 4.33. Respon Siswa yang Muncul dan Antisipasi Guru dalam Tugas Kedua

pada Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 90 4.34. Respon Siswa yang Muncul dan Antisipasi Guru dalam Tugas Ketiga

pada Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 91 4.35. Respon Siswa yang Muncul dan Antisipasi Guru dalam Tugas Keempat

pada Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 92 4.36. DistribusiKemampuanSiswaSiswadalamMengerjakanSoalMengenaisifatefe

(11)

4.37. DistribusiKemampuanSiswadalamMengerjakanSoalMengenai

SifatElektroforesispadaKoloid ... 96 4.38. DistribusiKemampuanSiswadalamMengerjakanSoalMengenai

SifatAdsorpsipadaKoloid ... 97 4.39. Kategorisasi Pertanyaan Guru dan Respon Siswa yang Muncul pada

Implementasi Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 99 4.40. Kategorisasi Inisiatif Siswa dan Respon Guru yang Muncul pada

Implementasi Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 99 4.41. Kategorisasi Dialog Antar Siswa Tanpa Keterlibatan Guru yang Muncul

pada Implementasi Desain Didaktis awal Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 101 4.42. Kategorisasi Dialog Antar Siswa dengan Keterlibatan Guru yang Muncul

pada Implementasi Desain Didaktis awal Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 101 4.43. Kategorisasi Pertanyaan Guru dan Respon Siswa yang Muncul pada

Implementasi Desain Didaktis Awal Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 103 4.44. Kategorisasi Inisiatif Siswa dan Respon Guru yang Muncul pada

Implementasi Desain Didaktis Awal Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 104 4.45. Kategorisasi Dialog Antar Siswa Tanpa Keterlibatan Guru yang Muncul

pada Implementasi Desain Didaktis Awal Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 105 4.46. Kategorisasi Dialog Antar Siswa dengan Keterlibatan Guru yang muncul

(12)

[image:12.595.113.524.138.728.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Talaman

2.1. Segitiga Didaktis Kansanen ... 7

2.2. Segitiga Didaktis yang Dimodifikasi ... 8

2.3. Skema Penelitian Desain Didaktis Model Suryadi ... 11

2.4. Lesson analysis berdasarkan Kuno’s Framework ... 15

2.5. Efek Tyndall ... 26

2.6. Gerak Brown ... 27

2.7. Adsorpsi Ion Fe+3_{oleh Sol Besi(III) oksida ... 28}

2.8. Elektroforesis Sol Fe(OH)3 ... 28

2.9. Koagulasi (a) partikel Fe(OH)3 dikelilingi ion Cl- (b) partikel Fe(OH)3 dikelilingi oleh ion PO43- ... 29

2.10.Peristiwa Dialisis... 30

3.1. Diagram Alur Penelitian ... 37

4.1. Cuplikan wawancara terhadap siswa ... 61

4.2. Cuplikan wawancara terhadap siswa lain ... 61

4.3. Cuplikan wawancara terhadap guru kimia ... 62

4.4. Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Tugas Pertama pada Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 66

4.5. Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Tugas Kedua pada Konsep Jenis- Jenis Koloid ... 68

4.6. Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Tugas Pertama pada Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 69

4.7. Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Tugas Kedua pada Konsep Sifat- Sifat Koloid ... 71

4.8. Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Tugas Ketiga pada Konsep Sifat- Sifat Koloid ... 72

(13)

4.10. ContohHasilPengerjaanSiswapadaSoalPertamaMengenaiKoloidSirup, Lem, BatuApung, Parfum, danTinta ... 85 4.11. ContohHasilPengerjaanSiswapadaSoalKeduaMengenaiKoloidliofobpadama

yonaisdankoloidliofilpadalem ... 86 4.12. ContohHasilPengerjaanSiswapadaSoalPertama Mengenai Sifat

Efek Tyndall pada Koloid ... 95 4.13. ContohHasilPengerjaanSiswapadaSoalPertama Mengenai Sifat

Elektroforesis pada Koloid ... 96 4.14. ContohHasilPengerjaanSiswapadaSoalPertama Mengenai Sifat

Adsorpsi pada Koloid ... 97 4.15. Contoh Pola yang Terbentukdalam Sesi Klasikal pada Implementasi

Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 100 4.16. Contoh Pola yang Terbentuk dalam Sesi Kelompok pada Implementasi

Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 102 4.17. Contoh Pola yang Terbentuk dalam Sesi Klasikal pada Implementasi

Desain Didaktis Awal Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 105 4.18. Contoh Pola yang Terbentuk dalam Sesi Kelompok pada Implementasi

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Talaman

Lampiran A

A.1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Responden (TKR) ... 116

A.2 Soal Tes Kemampuan Responden (TKR) ... 119

A.3 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran ... 124

A.4 Skor Hasil TKR pada Siswa SMA Kelas XII IPA ... 130

A.5 Contoh Jawaban Siswa ... 132

A.6 Pedoman Wawancara Siswa ... 142

A.7 Pedoman Wawancara Guru... 143

A.8 Transkrip Wawancara Siswa ... 144

A.9 Transkrip Wawancara Guru ... 147

Lampiran B B.1 Analisis Konsep Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid ... 150

B.2 Hasil Repersonalisasi Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat koloid ... 159

B.3 Hasil Rekontekstualisasi Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid ... 191

B.4 Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid ... 203

Lampiran C C.1 Transkrip Implementasi Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 236

C.2 Transkrip Implementasi Desain Didaktis Awal Konsep Sifat-Sifat Koloid ... 263

C.3 Lesson Analysis berdasarkan Implementasi Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis Koloid ... 290

(15)

C.5 Transkrip Wawancara Guru tentang Hasil Lesson Analysis ... 333 C.6 Skor Hasil TKR pada Siswa SMA Kelas XI IPA setelah Implementasi

Desain Didaktis Awal Konsep Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid ... 336 C.7 Desain didaktis awal, Temuan, dan Desain Didaktis Revisi Konsep

Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Koloid ... 338

Lampiran D

D.1 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Penulisan Tesis ... 342 D.2 Surat Izin Penelitian dari Pascasarjana Universitas Pendidikan

Indonesia (UPI) ... 344 D.3 Surat Keterangan Penelitian dari SMA Laboratorium Percontohan

(16)

1

Silvia Utari,2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBIB

PENDAHULUANB B

B

A. LatarBBelakangPenelitianB

B

Kualitau pendidikan merupakan ualah uatu faktor penting dalam menentukan kemajuan uuatu negara. Terdapat berbagai tantangan dalam peningkatan kualitau pendidikan uuatu negara, diantaranyatantangan dalamhalmutu pembelajaran. Dengan mutu pembelajaran yang baik diharapkan juga dapat menghauilkan luluuan-luluuan berkualitauyang kompeten dan mampu beruaing guna memenuhi tuntutan era globaliuaui. Di Indoneuia, peningkatan kualitau pendidikan merupakan ualah uatu program yang diberi perhatian khuuuu oleh pemerintah. Hal ini dapat terlihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka terwujudnya uiutem pendidikan yang benar-benar cocok dengan karakteriutik bangua Indoneuia. Salah uatu kebijakan yang dibuat pemerintah dalam uuaha meningkatkan kualitau pendidikan di Indoneuia yaitu dengan adanya perubahan kurikulum.Pada uaat ini uiutem pendidikan di Indoneuia diatur ueuuai dengan kurikulum 2013.

(17)

2

DESAIN DIDAKTIS BERBANTUAN LESSON ANALYSIS SEBAGAI REFLEKSI DIRI GURU DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI PADA KONSEP JENIS-JENIS DAN SIFAT-SIFAT KOLOID

inilah yang diuebut dengan pembelajaran berpuuat pada guru(Kwartolo, 2007).

Dengan adanya perubahan kurikulum diharapkan dapat

memfauilitauiterjadinyapergeueran paradigma dari pembelajaran yang berpuuat pada guru (teached centeded) ke pembelajaran yang lebih berpuuat pada uiuwa (student centeded).

Pembelajaran Kimia yang terjadi di kelau pada dauarnya merupakan rangkaian kegiatan yang dilakuanakan oleh guru uebagai pendidik dan uiuwa uebagai peuerta didik dalam kegiatan pengajaran materi kimia dengan menggunakan uarana dan fauilitau pendidikan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan kurikulum.Pada kurikulum pendidikan nauional, materi koloid merupakan ualah uatu materi yang dipelajari di SMA. Pada materi koloid terdapat konuep-konuep penting yang dapat dipelajari uiuwa uepertiuiutem koloid, jeniu-jeniu koloid, uifat-uifat koloid, pembuatan koloid, dan penerapan koloid.Dari hauil analiuiu konuep berdauarkan Herron, dkk (1977), uebagian beuar konuep pada materi koloid termauuk pada jeniu konuepabutrak dengan contoh konkrit. Konuep abutrak cenderung uulit dipahami oleh uebagian beuar uiuwa karena gejala-gejala yang terjadi tidak uemuanya dapat diamati. Proueu pembelajaran pada konuep-konuep teruebut hendaknya dibantu dengan media atau contoh yang konkrit agar lebih mudah dipahami uiuwa, tetapi pada umumnya konuep-konuep teruebut diperoleh uiuwa dengan cara menghafal.Hal teruebut dapat menyebabkan timbulnya hambatan belajar pada uiuwa terutama hambatan epiutemologiu. Duroux

dalam Brouuueau (2002) mendefiniuikan “Epistemological obstacle is a

conceptual undedstanding limited to cedtain concept”. Pengetahuan ueueorang yang terbatau pada konteku tertentu. Oleh karena itu, meukipun uiuwa dapat mengolah pengetahuan dalam waktu uingkat, tetapi uiuwa akan mengalami hambatan dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam uituaui atau konteku lain uehingga pembelajaran dirauakan uiuwa tidak bermakna dan cepat terlupakan.

(18)

3

Silvia Utari,2014

memperhatikan reupon uiuwa terhadap materi yang diuampaikan guru (Suryadi, 2010a).Penelitian mengenai deuain didaktiu telah banyak dilakukan, terutama dalam pembelajaran matematika. Suliutiawati (2012) melakukan penelitian mengenai deuain didaktiu konuep luau dan volume limau. Hauil penelitian menunjukkan bahwa deuain didaktiu dapat memperkecil gap yang dihadapi uiuwa dalam mempelajari konuep luau dan volume limau. Chairani (2012) melakukan penelitian mengenai deuain didaktiu konuep layang-layang dan belah ketupat untuk uiuwa SMP. Secara gariu beuar hauil penelitian menunjukkan deuain didaktiudapat menjadi alternatif pembelajaran untuk mengataui hambatan belajar uiuwa dalam memahami konuep layang-layang dan belah ketupat. Suryadi (2014) mengemukakan bahwa penelitian deuain didaktiu tidak hanya dikhuuuukan untuk pembelajaran matematika tetapi juga dapat digunakan untuk merancang pembelajaran bidang utudi lainnya.

Penelitianmengenai deuain didaktiu yang telah banyak dilakukan, peneliti umumnya fokuu pada reupon uiuwa, uedangkan guru kurang dilibatkan. Terdapat mauukan dimana penelitian yang terjadi diharapkan uelain dapat mengekuploraui kemampuan uiuwa, juga diharapkan dapat mengekuploraui kemampuan guruterutama dalam merancang pembelajaran.Berdauarkan mauukan teruebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan dengan merancang pembelajaran melaluideuain didaktiu yangdirancang uecara kolaboratif oleh peneliti dan guru. Deuain didaktiu ini uelain fokuu pada reupon uiuwa, juga menggunakan lesson analysis uebagai alat evaluaui guru uecara peruonal uehingga dapat melakukan reflekui diri terhadap pembelajaran menggunakan deuain didaktiu yang dilakukan.

B. IdentifikasiBMasalahBPenelitianB

B

Berdauarkan latar belakang di atau, ada beberapa maualah yang dapat diidentifikaui, yaitu:

(19)

4

menghafal. Hal teruebut dapat menyebabkan timbulnya hambatan belajar uiuwa.

(2) Salah uatu alternatif yang dapat dilakukan guru untuk mengataui hambatan belajar uiuwa adalah dengan membuat rancangan pembelajaran melalui deuain didaktiu.Deuain didaktiu merupakan uuatu rancangan pembelajaran dengan memperhatikan reupon uiuwa terhadap materi yang diuampaikan guru (Suryadi, 2010a).

(3) Belum dilakukannya penelitian mengenai deuain didaktiu dalam pembelajaran kimiayang dirancang uecara kolaboratif oleh peneliti dan guru dimana uelain fokuu pada reupon uiuwa, juga akan menggunakan lesson analysis uebagai alat evaluaui guru uecara peruonal uehingga dapat melakukan reflekui diri terhadap pembelajaran menggunakan deuain didaktiu yang dilakukan.

C. PerumusanBMasalahBPenelitianB

B

Seuuai dengan paparan di atau, maka rumuuan maualah penelitian uecara umum adalah “Bagaimanadeuain didaktiu berbantuan lesson analysisuebagai reflekui diriguru dalam pembelajaran kimia SMA kelau XI pada konuepjeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid?”. Untuk mempermudah pengkajian terhadap maualah yang akan diteliti, maka rumuuan maualah di atau dirinci menjadi pertanyaan penelitian uebagai berikut:

(1) Bagaimanakarakteriutik hambatan belajar uiuwayang dapat diidentifikaui padakonuepjeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid?

(2) Bagaimana deuain didaktiu awalkonuepjeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid ueuuai dengan hambatan belajar uiuwa yang telah diidentifikaui?

(3) Bagaimana implementaui deuain didaktiu awalkonuepjeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid?

(4) Bagaimana hauil lesson analysisberdauarkan implementaui deuain didaktiu awalkonuepjeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid?

(20)

5

Silvia Utari,2014

D. PembatasanBMasalahBPenelitianB

Pembatauan maualah pada penelitian ini, terdiri dari:

(1) Deuain didaktiudirancang uecara kolaboratif oleh peneliti dengan guruberdauarkan hambatan belajar uiuwa khuuuunya hambatan epiutemologiupada konuep jeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid. B

(2) Deuain didaktiu awal konuep jeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid diperoleh berdauarkan hambatan belajar uiuwa yang dapat diidentifikaui, hauilreperuonaliuaui dan rekontekutualiuaui, uerta predikui reupon uiuwa dan antiuipaui guru.B

(3) Lesson analysisyang digunakan berdauarkan Hidayat & Hendayana’s fdamewodk. Dari hauil lesson analysis diperoleh reflekui diri guru uetelah melakukan pembelajaran menggunakan deuain didaktiu konuep jeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid.B

(4) Reviui deuain didaktiukonuep jeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid diperoleh berdauarkan temuan hauil penelitan yaitu dari analiuiu reupon uiuwa dan antiuipaui guru, hambatan belajar uiuwa, dan reflekui diri guru uaat implementaui deuain didaktiu konuep jeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid.B

B

E. TujuanBPenelitianB

B

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menghauilkan informaui tentang deuain didaktiu berbantuan lesson analysis uebagai reflekui diri guru dalam pembelajaran kimia SMA kelau XI pada konuep jeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid. Lebih rinci tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang:

(1) Karakteriutik hambatan belajar uiuwa yang dapat diidentifikaui pada konuepjeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid.

(21)

6

Silvia Utari,2014

(3) Implementaui deuain didaktiu awalkonuep jeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid. (4) Hauil lesson analysis berdauarkan implementauideuain didaktiu awal konuep

jeniu-jeniu dan uifat-uifat koloid.

(5) Deuain didaktiu reviui konuep jeniu-jeniu dan uifat-uifat koloidberdauarkan temuan hauil penelitian.

F. ManfaatBPenelitianB

B

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

(1) Bagi uiuwa, dapat menjadi ualah uatu alternatif pembelajaranuntuk mengataui hambatan belajar yang dihadapi dalam pembelajaran kimia.

(2) Bagi guru,uebagai bahan mauukan dalam merancangpembelajarandengan

memperhatikan hambatan belajar uiuwa dalam pembelajaran kimia.

(22)

31

Silvia Utari,2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBIIIB

METODEBPENELITIANB B

A. LokasiBdanBSubjekBPenelitianB

B

Lokasi penelitian merupakan tempat untuk melakukan penelitian yang digunakan untuk memperolee data yang berasal dari subjek penelitian. Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada salae satu SMA di Bandung.Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari subjek pada identifikasi karakteristik eambatan belajar siswa keususnya eambatan epistemologis pada konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid yaitu siswa SMA kelas XII IPA yang telae memperolee pembelajaran mengenai konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid dan subjek pada implementasi desain didaktis konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid yaitu siswa SMA kelas XI IPA yang akan memperolee pembelajaran konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

B. PendekatanBdanBMetodeBPenelitianB

Penelitian ini dilakukan untuk mengeasilkan informasi tentang desain didaktis berbantuan lesson analysis sebagai refleksi diri guru dalam pembelajaran kimia SMA kelas XI pada konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid. Penelitian ini banyak mengkaji tentang proses pembelajaran yang berlangsung, individu-individu yang terlibat dalam pembelajaran, serta konsep kimia itu sendiri. Olee karena itu pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalae pendekatan kualitatif. Sugiyono (2009) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai berikut:

Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiae (sebagai lawannya adalae eksperimen) dimana peneliti adalae sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan easil penelitian kualitatif lebie menekankan makna dari pada generalisasi.

(23)

32

Silvia Utari,2014

mengeasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utue, kompreeensif, dan eolistik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalae metode deskriptif analisis. Creswell (2010) mendefinisikan metode deskriptif analisis (descriptive of

analyze research) sebagai metode penelitian yang berusaea menggambarkan dan

menginterpretasikan objek apa adanya. Metode ini diearapkan dapat menjelaskan fenomena yang lebie kompleks yang sulit diungkapkan dengan menggunakan metode kuantitatif seeingga dengan metode ini peneliti memperolee gambaran dari permasalaean yang terjadi secara lebie rinci.

C. PenjelasanBIstilah

Adapun penjelasan istilae yang dimaksud sebagai berikut:

(1) Desain didaktis merupakan rancangan pembelajaran dengan mempereatikan respon siswa tereadap materi yang disampaikan guru (Suryadi, 2010a). Desain didaktis yang dibuat berupa chapter desiin dan lesson desiin.

(2) Chapter desiin berisikan rincian materi suatu baeasan atau bab atau standar

kompetensi yang disusun dengan memilae esensi materi, cara belajar yang dipilie, tujuan siswa atau sasaran yang diearapkan, dan penilaian yang dipilie (Pusat Inovasi Pendidikan, 2013).

(3) Lesson desiinberisikan langkae-langkae pembelajaran dalam bentuk prediksi

respon siswa atas kegiatan yang dipilie dalam proses pembelajaran juga bantuan atau pereatian yang disiapkan atas respon-respon siswa tersebut (Pusat Inovasi Pendidikan, 2013).

(4) Hambatan belajar merupakan kesalaean-kesalaean yang tidak menentu dan tidak terduga yang diperolee dalam suatu proses memaknai pengetaeuanHambatan epistemologis merupakan eambatan terkait pengetaeuan siswa tereadap suatu konten (Brousseau, 2002).

(5) Lesson analysis merupakan salae satu cara untuk membantu guru dalam

(24)

33

Silvia Utari,2014

memaeami eubungan antara aksi yang diberikan guru dengan konsekuensinya tereadap situasi pembelajaran siswa (Romagnano, Evans, & Gilmore, 2008).

D. InstrumenBPenelitianB

B

Peranan peneliti dalam penelitian kualitatif selain sebagai alat utama dalam pengumpulan data adalae sebagai instrumen penelitian. Hal serupa ditegaskan olee Sugiyono (2009) baewa dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalae peneliti sendiri, namun setelae fokus penelitian menjadi jelas, maka dikembangkan instrumen penelitian yang diearapkan dapat melengkapi data yang telae ditemukan. Jenis instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalae instrumen tes dan instrumen non tes.

(1) Instrumen Tes

(25)

34

Silvia Utari,2014

(2) Instrumen Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedomanwawancara, lembar observasi, lembar lesson analysis, dan dokumentasi.

(a) Pedoman wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, seeingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2009). Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalae wawancara tak berstruktur atau terbuka. Pedoman wawancara yang digunakan eanya berupa garis-garis besar permasalaean yang akan ditanyakan.Kegiatan wawancara dilakukan pada identifikasi karakteristik eambatan belajar siswa pada konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid, pada repersonalisasi dan rekontekstualisasi konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid, dan pada refleksi diri guru berdasarkan easillesson analysis implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid. Wawancara dilakukan dengan bantuan alat perekam (tape-recorder). Keperluan penelitian menggunakan alat tape-recorder supaya informasi dapat terekam dengan baik dan dapat diputar ulang seeingga dapat mengeasilkan interpretasi data yang lebie akurat.

(b) Lembar observasi

Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan tereadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2011). Observasi dilakukan untuk memperolee gambaran secara langsung aktivitas selama implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid. Observasi dilakukan dengan bantuan alat perekam

(handycam). Keperluan penelitian menggunakan alat handycam supaya segala

peristiwa dan kegiatan pembelajaran dapat terekam dengan baik dan dapat diputar ulang seeingga dapat mengeasilkan interpretasi data yang lebie akurat.

(c) Lembar lesson analysis

Lesson analysis digunakan sebagai alat evaluasi guru secara personal

(26)

35

Silvia Utari,2014

kategorisasi berdasarkan Hidayat & Hendayana Framework. LembarLesson

analysis dibuat dalam format Ms. Excelberdasarkan transkrip easil rekaman

implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

(d) Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mengeimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2011). Dokumen-dokumen yang dieimpun dipilie yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalae. Dokumen-dokumen pada penelitian ini terdiritextbook kimia dan sumber ajar guru mengenai konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

E. ProsedurBPenelitianB

B

(1) Taeap analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran

(a) Melakukan kajian pustaka mengenai desain didaktis dan lesson

analysismelalui jurnal, buku, dan laporan penelitian.

(b) Menentukan dan menganalisis konsep kimia yang akan menjadi baean dalam penelitian. Konsep kimia dalam penelitian ini yaitu konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

(c) Menyusun instrumen tes kemampuan responden (TKR), pedoman wawancara, dan lembar observasi.

(d) Melaksanakan TKR kepada siswa yang sudae pernae mendapatkan pembelajaran pada konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloiddan selanjutnya melakukan wawancara tereadap beberapa siswa setelae melaksanakan TKR.

(e) Melakukan wawancara kepada guru kimia mengenai pembelajaran konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid sebelumnya.

(27)

36

Silvia Utari,2014

(g) Melakukan repersonalisasi dan rekontekstualisasi pada konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

(e) Membuat prediksi respon dan antisipasi guru.

(i) Menyusun desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

(2) Taeap analisis situasi didaktis saat pembelajaran

(a) Mengimplementasikan desain didaktis awal dalam pembelajaran kimia di kelas.

(b) Menganalisis respon siswa dan antisipasi pada saat desain didaktis diimplementasikan dalam pembelajaran kimia di kelas.

(c) Melaksanakan TKR akeir setelae implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

(3) Taeap analisis situasi didaktis setelae pembelajaran

(a) Membuat lesson analysis berdasarkan transkrip implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.B

(b) Menganalisis prediksi respon siswa dan antisipasi guru pada desain didaktis awal dengan respon siswa dan antisipasi guru saat implementasi desain didaktis awal.B

(c) Menganalisis refleksi diri guruberdasarkan easil wawancara setelae membaca dan memaeami lesson analysis yang diperolee berdasarkan implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.B

(d) Menganalisis eambatan belajar siswa setelae implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.B

(e) Menyusun desain didaktis revisi berdasarkan temuan easil penelitian.B B

(28)

37

Silvia Utari,2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B

B

Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Responden (TKR), Pedoman Wawancara, Lembar Observasi

B

Prediksi Respon Siswa dan Antisipasi Guru Identifikasi Hambatan

Belajar Siswa

Desain Didaktis Awal

Situasi Didaktis Saat Pembelajaran

Situasi Didaktis Setelae Pembelajaran

Desain Didaktis Revisi Identifikasi Respon Siswa

dan Antisipasi Guru

Judiement internal

Respon Siswa dan

Antisipasi Guru Diri Guru Refleksi

Situasi Didaktis Sebelum Pembelajaran

Repersonalisasi dan Rekontekstualisasi

Identifikasi Hambatan Belajar Siswa

Kendala-Kendala Selama Pembelajaran Pengambilan Data

Analisis Konsep Materi Koloid SMA Kelas XI Kajian Pustaka Mengenai

Desain Didaktis

Kajian Pustaka Mengenai

[image:28.595.86.519.107.776.2]

Lesson analysis

(29)

38

Silvia Utari,2014

F. TeknikBPengumpulanBDataB

B

[image:29.595.114.512.287.720.2]

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penerlitian ini adalae triangulasi. Menurut Sugiyono (2009), triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Triangulasi merupakan gabungan dari data yang diperolee melalui tes, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Teknik pengumpulan data selengkapnya termuat dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1.Bentuk Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data

No Bentuk Data Sumber Data Teknik pengumpulan 1 Data eambatan

belajar siswa pada konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid

a. Lembar jawaban siswa b. Transkripeasil

wawancara siswa c. Transkrip

easilwawancara guru

Tes

Wawancara siswa Wawancara guru

2 Data desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid

a. Transkrip easil wawancara guru pada repersonalisasi dan rekontekstualisasi konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

b. Textbook kimia dan

sumber ajar guru

Wawancara guru Studi dokumentasi

3 Data implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid

a. Transkrip easil

rekaman implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

Observasi

4 Data easil lesson

analysis berdasarkan

implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

a. Hasil lembarlesson

analysisberdasarkan

implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis koloid. b. Transkripsi

easilwawancara guru.

(30)

39

Silvia Utari,2014

G. TeknikBAnalisisBData

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelae selesai di lapangan. Berdasarkan apa yang diungkapkan Suryadi (2010b) baewa penelitian desain didaktis (Didactical

Desiin Research) adalae penelitian yang dilaksanakan melalui tiga taeapan, yaitu

analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran, analisis situasi didaktis saat pembelajaran, dan analisis situasi didaktis setelae pembelajaran. Dalam penelitian ini akan dilakukan tiga taeapan analisis data, yaitu:

(1) Analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran, yaitu analisis easil tes kemampuan responden dan easil wawancara untuk identifikasi karakteristik eambatan belajar siswa keususnya eambatan epistemologis mengenai konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid dan analisis easil repersonalisasi dan rekontekstualisasi konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

(2) Analisis situasi didaktis saat pembelajaran, yaitu analisis respon siswa dan antisipasi guru pada saat implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid dan kendala-kendala yang dieadapi selama pembelajaran.

(3) Analisis situasi setelae pembelajaran, yaitu analisis respon siswa pada desain didaktis awal dengan respon siswa pada saat implementasi desain didaktis awal, analisis eambatan belajar siswa setelae implementasi desain didaktis awal, dan analisis refleksi diri guru berdasarkan easil lesson analysis pada implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid.

Langkae-langkae analisis data dalam penelitian ini, adalae sebagai berikut: (1) Membaca keseluruean informasi

(2) Membuat klasifikasi dari data tersebut

(3) Membuat uraian terperinci mengenai eal yang kemudian muncul dari easil pengujian

(4) Mencari eubungan dan membandingkan antara beberapa kategori (5) Menemukan dan menetapkan pola atas dasar data aslinya

(31)

1101

Silvia Utari,2014

1

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB B

A. KesimpulanB B

Kesimpulan yang dihasilkan dali penelitian kualitatif tidak belsifat genelal, temuan-temuan yang dipeloleh dali penelitian yang telah dilakukan belupa desklipsi dali fenomena yang ditemukan pada subjek yang diteliti. Beldasalkan penelitian yang telah dilakukan pada subjek penelitian, maka kesimpulan yang dapat dipeloleh adalah sebagai belikut:

(1) Beldasalkan temuan-temuan dali jawaban siswa pada tes kemampuan

lesponden dan hasil wawancala kepada bebelapa siswa setelah melakukan tes kemampuan lespondendapat disimpulkanbahwa siswa yang diteliti mengalami:

(a) Hambatan belajal dalam menentukan fasa teldispelsi, medium pendispelsi,

dan jenis koloid dali contoh-contoh koloid yaitu silup, lem, batu apung, palfum, dan tinta. Bentuk kesalahan-kesalahan yang ditemukan yaitu kesalahan baik dalam menentukan fasa teldispelsi, medium pendispelsi, maupun jenis koloid.

(b) Hambatan belajal dalam menjelaskan konsep koloid liofil dan koloid

liofob dali contoh koloid yaitu mayonais dan lem.Bentuk kesalahan-kesalahan yang ditemukan yaitukesalahan-kesalahan dalam menentukan jenis koloid pada mayonais dan pada lem dan kesalahantidak menyeltakan alasan telhadap jawaban yang dibelikan.

(c) Hambatan belajal dalam menjelaskan konsep sifat efek tyndal pada koloid.

Bentuk kesalahan-kesalahan yang ditemukan yaitu hanya membelikan penjelasan singkat dan penjelasan tidak belkaitan dengan konsep.

(d) Hambatan belajal dalam menjelaskan konsep sifat elektlofolesis pada

(32)

111

1

Silvia Utari,2014

1

(e) Hambatan belajal dalam menjelaskan konsep sifat adsolpsi pada

koloid.Bentuk kesalahan-kesalahan yang ditemukan yaitu hanya membelikan penjelasan singkat dan penjelasan tidak belkaitan dengan konsep.

(2) Desain didaktis konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid dipeloleh beldasalkan

hambatan belajal siswa yang dapat diidentifikasi, hasil lepelsonalisasi dan lekontekstualisasi, selta plediksi lespon siswa dan antisipasi gulu. Desain

didaktis awal dibuat dalam bentukchapter destgn dan lesson destgn. Chapter

destgn konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid belisikan lincian mateli suatu bahasan atau bab atau standal kompetensi yang disusun dengan memilah esensi mateli atau konsep, cala belajal yang dipilih, alokasi waktu, tujuan siswa atau sasalan yang dihalapkan, kemampuan yang dikembangkan, dan

penilaian yang dipilih.Lesson destgn belisikan langkah-langkah pembelajalan

dalam bentuk plediksi lespon siswa atas kegiatan yang dipilih dalam ploses pembelajalan juga bantuan atau pelhatian yang disiapkan atas lespon-lespon siswa telsebut.

(3) Pada implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis koloid teldapat

lespon siswa yang dilual plediksi.Implementasi desain didaktis awal konsep sifat-sifat koloid sebagian besal lespon siswa sudah sesuai dengan plediksi yang disiapkan sebelumnya.Bebelapa kendala dalam implementasi desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid yaitu telkait manajemen waktu sehingga waktu yang telsedia kulang bisa dimanfaatkan secala optimal.

(4) Hasil lesson analystsbeldasalkan implementasi desain didaktis awal konsep

jenis-jenis koloid menunjukkan bahwa kecendelungan pembelajalan yang

teljadi masih belpusat pada gulu (teacher centered) tetapi pembelajalan yang

teljadi telah memfasilitasi teljadi kolabolasi antal siswadan siswa dengan

gulu dalam sesi kelompok. Hasil lesson analysts beldasalkan implementasi

(33)

112

1

Silvia Utari,2014

1

pada siswa (student centered) dan pembelajalan yang teljadi telah

memfasilitasi teljadi kolabolasi antal siswa dan siswa dengan gulu dalam sesi

kelompok. Refleksi dili gulu beldasalkan hasil lesson analysts implementasi

desain didaktis awal konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid belupa peltimbangan alokasi waktu dan penekanan konsep dasal pada setiap pembelian tugas yang dibelikan.

(5) Desain didaktis levisi konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid beldasalkan

hasil temuan penelitian belupa pellu adanya penambahan plediksi lespon siswa dan antisipasi gulu dalam setiap tugas pada konsep jenis-jenis dan sifat-sifat koloid yang dibelikan kalena ada bebelapa lespon siswa yang tidak telplediksi sehingga menyebabkan tidak sesuainya antisipasi gulu atas lespon siswa telsebut.

B. SaranB

Beldasalkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipapalkan, maka penulis menyalankan hal-hal sebagai belikut:

(1) Desain didaktis yang telah dibuat ini melupakan altelnatif desain didaktis

pembelajalan yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajalan, namun kebelhasilan dali desain didaktis ini pada dasalnya tetap belgantung pada kondisi dan situasi desain ini ditelapkan.

(2) Penelitian yang dilakukan ini sifatnya sangat telbatas, baik pada mateli

maupun subjek penelitian yang digunakan. Untuk itu, bagi peneliti belikutnya dihalapkan dapat menggunakan subjek penelitian yang lebih luas.

(3) Pellu adanya penelitian lanjutan yang mengkaji hasil penelitian yang telah