• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN FILLER KAPUR PADA AC-WC HALUS SPESIFIKASI JALAN BINA MARGA 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN FILLER KAPUR PADA AC-WC HALUS SPESIFIKASI JALAN BINA MARGA 2010."

Copied!
111
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3. 9 Diagram Alir Uji Saringan
Gambar 3. 11 Diagram alir pengujian berat jenis dan penyerapan agregat kasar
Gambar 3.12 Satu Set Alat Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar  Sumber : Dokumentasi Balai Bahan dan Perkerasan Jalan
Gambar 3. 13 Diagram alir pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus
+7

Referensi

Dokumen terkait

aspal Penetrasi 60/70 dari 2 (dua) tipe campuran gradasi berdasarkan spesifikasi umum Bina Marga edisi Desember 2006 dan gradasi kasar spesifikasi edisi November

Pengujian awal dimaksudkan untuk mencari kadar aspal dan gradasi dari bongkaran aspal lama.Hal ini dapat mempermudah tahap pembuatan rancangan campuran, penambahan

Prosedur penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan nilai stabilitas pada campuran aspal beton AC-BC adalah pertama-tama penyiapan semua bahan dan material serta peralatan. Tahap

Pa = rongga udara dalam campuran padat, persen dari total volume. Gmm = berat jenis maksimum campuran (tidak ada

Membuat campuran marshall dengan filler kapur gamping sebanyak 6 benda uji dan sebanyak 12 benda uji kombinasi antara semen + kapur gamping, untuk mendapatkan pengaruh

Pada Gambar 2, dapat dilihat bahwa pengaruh penggunaan batu kapur sebagai pengganti agregat halus akan meningkatkan nilai kadar aspal optimum pada campuran aspal

Asbuton dapat digunakan sebagai bahan tambah aspal minyak atau campuran beraspal minyak karena Asbuton, terutama Asbuton Kabungka, memiliki bitumen yang relative lebih

Berdasarkan hal tersebut di atas, akan diteliti pengaruh penggunaan batu kapur sebagai pengganti agregat halus yang selama ini menggunakan batu pecah pada campuran aspal beton AC-BC,