• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Antimikroba Infusa Daun Asam Jawa (Tamarindus indica Linn.) terhadap Escherichia coli secara In Vitro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aktivitas Antimikroba Infusa Daun Asam Jawa (Tamarindus indica Linn.) terhadap Escherichia coli secara In Vitro."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

AKTIVITAS ANTIMIKROBA INFUSA DAUN ASAM JAWA

(Tamarindus indica Linn.) TERHADAP Escherichia coli SECARA

IN VITRO

Caroline Suryadi, 1010148. Pembimbing I: dr. Djaja Rusmana, M.Si.

Pembimbing II: Dra. Endang Evacuasiany,Apt.MS.AFK.

Escherichia coli merupakan flora normal pada saluran cerna yang dapat menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, dan sepsis. Berdasarkan pengalaman masyarakat dan penelitian Sri Widya Kurniawati, daun asam jawa dapat digunakan sebagai antimikroba, antiseptik, pereda batuk, penurun demam, obat cacingan, obat sariawan, dan obat luar untuk gatal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dengan metode difusi cakram, minimum inhibitory concentration (MIC), dan minimum bactericidal concentration (MBC) infusa daun asam jawa terhadap Escherichia coli.

Desain penelitian bersifat eksperimental laboratorium sungguhan dengan bahan penelitian adalah infusa daun asam jawa dan mikroba uji Escherichia coli. Dilakukan pengamatan zona inhibisi dengan metode difusi cakram menggunakan cakram infusa daun asam jawa pada agar Mueller-Hinton dan antibiotik ampicillin sebagai pembanding serta dilanjutkan dengan pemeriksaan MIC dengan metode macro broth dilution dan MBC.

Hasil penelitian dengan difusi cakram menunjukkan daun asam jawa tidak mempunyai zona inhibisi sedangkan zona inhibisi ampicillin rata-rata 17,2 mm, MIC dari daun asam jawa yaitu 62,5 mg/ml dan rata-rata pertumbuhan bakteri pada MBC dari daun asam jawa dengan konsentrasi 125 mg/ml adalah 13 CFU/ml dan rata-rata pertumbuhan bakteri pada MBC dari daun asam jawa dengan konsentrasi 62,5 mg/ml adalah >300 CFU/ml.

Simpulan infusa daun asam jawa memiliki aktivitas antimikroba yang bersifat bakteriostatik terhadap Escherichia coli.

(2)

v

ABSTRACT

THE ANTIMICROBIAL ACTIVITY OF TAMARINDUS INDICA

LEAVES INFUSION (Tamarindus indica Linn.) AGAINST

Escherichia coli IN VITRO

Caroline Suryadi, 1010148. 1st Tutor: dr. Djaja Rusmana, M.Si

2nd Tutor: Dra. Endang Evacuasiany,Apt.MS.AFK

Escherichia coli is a normal flora of the gastrointestinal tract that can cause diarrhea, urinary tract infections, and sepsis. Based on the experience of the society and Sri Widya Kurniawati’s research, tamarind leaves can be used as an antimicrobial, an antiseptic, a cough reliever, a remedy for fever, an antihelmintic, a stomatitis medication, and also as a topical antipruritic.

This study aims to determine the antimicrobial effect using disk diffusion method, the minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum bactericidal concentration (MBC) of tamarind leaves infusion against Escherichia coli .

This research was done using a real laboratory experimental design with tamarind leaves infusion and Escherichia coli microbes as the research objects. Zones of inhibition were observed using disk diffusion method by putting the tamarind leaves infusion disks on Mueller-Hinton agars with ampicillin antibiotic for comparison, followed by observing the MIC using macro broth dilution method and MBC.

The result of disk diffusion showed that tamarind leaves infusion had no zone of inhibition, whereas the mean value of the zones of inhibition of ampicillin is 17.2 mm, the MIC of tamarind leaves infusion is 62.5 mg/ml, and average growth of bacteria for the MBC of tamarind leaves infusion at 125 mg/ml and 62.5 mg/ml concentration are 13 CFU/ml and >300 CFU/ml.

It can be concluded that tamarind leaves infusion has antimicrobial activity effect against E.coli and that effect is bacteriostatic.

(3)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

ABSTRAK ... iv

(4)

ix

(5)

x

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan, Alat, dan Mikroba Uji... 25

3.2.3.9 Penentuan Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ... 30

3.2.3.10 Penentuan Minimum Bactericidal Concentration (MBC) ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 36

(6)

xi

(7)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai Daun Asam Jawa per 100 gram ... 7

Tabel 2.2 Identifikasi Escherichia coli Berdasarkan Reaksi Biokimia... 17

Tabel 2.3 Tabel Standar Ampicillin ... 24

Tabel 4.1 Zona Inhibisi Infusa Daun Asam Jawa terhadap E.coli ... 32

Tabel 4.2 Hasil MIC Infusa Daun Asam Jawa terhadap E.coli ... 33

(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Asam Jawa; Bunga; Buah; Daun ... 6

Gambar 2.2 Struktur Kimia Flavonoid ... 10

Gambar 2.3 Struktur Kimia Isovitexin ... 10

Gambar 2.4 Struktur Kimia Orientin ... 10

Gambar 2.5 Struktur Kimia Isoorientin ... 10

Gambar 2.6 Struktur Kimia Lupanone dan Lupeol ... 13

Gambar 2.7 Kultur Escherichia coli pada Agar MacConkey dan Pewarnaan Gram Escherichia coli ... 15

Gambar 2.8 Dinding Sel E.coli ... 15

Gambar 2.9 Struktur Antigen Escherichia coli ... 19

Gambar 2.10 Bentuk Struktur Ampicillin ... 22

Gambar 2.11 Dilution Test Dengan Cara Broth Dilution ... 23

Gambar 2.12 Diffusion Test ... 24

(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Lebih dari satu milyar penduduk di dunia terkena satu atau lebih episode diare akut per tahun. Menurut Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2011, penemuan kasus diare di Indonesia adalah 9.739.163 kasus dan jumlah kasus yang sudah ditangani di Indonesia yaitu 2.301.424 kasus dimana penemuan kasus di Provinsi Jawa Barat merupakan penemuan kasus terbanyak yaitu 1.777.546 kasus dan jumlah kasus yang ditangani yaitu 1.035.839 kasus. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia (Kementerian Kesehatan RI, 2011). Sebagian besar kasus diare disebabkan oleh makanan atau air yang terkontaminasi oleh mikroba yaitu Rotavirus 25,4%, Escherichia coli 25,1%, Shigella 5,6%, Campylobacter 4,5%, dan Salmonella 4,4%,

dan lain-lain yang tidak diketahui penyebabnya 35% (A Simple Solution, 2006). Untuk mengobati diare yang penyebabnya bakteri diperlukan antibiotik, tetapi antibiotik mempunyai efek samping sehingga perlu dicari obat alternatifnya. Indonesia mempunyai tanaman obat yang beragam. Akhir-akhir ini tanaman herbal sering dipakai untuk menyembuhkan penyakit.

Asam jawa merupakan tanaman yang digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati pilek, demam, sakit perut, diare dan ikterus dan juga sebagai pembersih kulit (Gracelin, Britto, & Kumar, 2012). Berdasarkan penelitian Sri Widya Kurniawati, ekstrak etanol daun asam jawa dapat berefek antimikroba terhadap Escherichia coli. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang

(11)

2

1.2Identifikasi Masalah

Apakah infusa daun asam jawa (Tamarindus indica Linn.) mempunyai aktivitas antimikroba terhadap Escherichia coli secara in vitro dengan difusi cakram.

Berapa besar MIC (minimum inhibitory concentration) dan MBC (minimum bactericidal concentration) infusa daun asam jawa terhadap Escherichia coli secara

in vitro.

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menentukan daun asam jawa dapat bersifat antimikroba untuk obat diare dengan penyebab Escherichia coli.

1.3.2Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui aktivitas antimikroba infusa daun asam jawa terhadap Escherichia coli secara in vitro dengan difusi cakram.

 Untuk mengetahui besar MIC dan MBC infusa daun asam jawa terhadap Escherichia coli secara in vitro.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademik untuk menambah pengetahuan sediaan farmakologi tanaman obat, MIC dan MBC khususnya infusa daun asam jawa terhadap Escherichia coli. Manfaat praktis untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa daun asam jawa dapat digunakan untuk obat anti diare.

1.5Landasan Teori

(12)

3

pada usus. Dalam penelitian fitokimia, diketahui bahwa daun asam jawa mengandung steroid, triterpenoid, alkaloid, phenolic compounds, flavonoid dan tannin (Gracelin, Britto, & Kumar, 2012). Senyawa aktif lain yang ada pada daun asam jawa yaitu saponin dan minyak esensial (El-Siddig, et al., 2006; Nwodo, Obiiyeke, Chigor, & Okoh, 2011).

(13)

36

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Aktivitas antimikroba Infusa daun asam jawa (Tamarindus indica Linn.) terhadap Escherichia coli secara in vitro dengan difusi cakram tidak tampak adanya zona

inhibisi.

Minimum Inhibitory Concentration (MIC) infusa daun asam jawa terhadap

Escherichia coli secara in vitro adalah 62,5 mg/ml dan pada percobaan Minimum

Bactericidal Concentration (MBC) infusa daun asam jawa dengan konsentrasi 125

mg/ml dan 62,5 mg/ml bersifat bakteriostatik.

5.2Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran sebagai berikut:

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efek antimikroba infusa daun asam jawa (Tamarindus indica Linn.) terhadap bakteri lainnya.

 Perlu dilakukan penelitian tentang perbandingan efek antimikroba infusa daun asam jawa dengan ekstrak daun asam jawa.

 Perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui kadar bakterisidal infusa daun asam jawa.

(14)

37

DAFTAR PUSTAKA

A Simple Solution.2006, October 16. Time , 45.

Agoes, A. 2000. Tanaman Obat Indonesia (Vol. 2). Jakarta: Salemba Medika.

Anderson, K., Bond, T., Farrell, W., Garland, M., Goldman, D., Kerling, L., et al. (n.d.). Retrieved from United States Departement of Agriculture Natural Resources Conservation Service:

http://plants.usda.gov/core/profile?symbol=TAIN2

Bhadoriya, S. S., Ganeshpurkar, A., Narwaria, J., Rai, G., & Jain, A. P. 2011. Tamarindus indica: Extent of Explored Potential. Pharmacognosy Review , 73-81.

Brooks, G. F., Carroll, K. C., Butel, J. S., & Morse, S. A. 2007. Jawetz, Melnick, & Adelbergs Medical Microbiology (24th Edition ed.). United States of America: McGraw-Hill.

Brunton, L. L., lazo, J. S., & Parker, K. L. 2006. Goodman & Gilman`s The Pharmacological Basis of Therapeutics (11 Edition ed.). United States of America: McGraw-Hill.

Cappucino dan Sherman. 1999. Microbiology a laboratory manual (5 ed.). California: Benjamin Cummings Science Publishing.

Dalimartha, S. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia (Vol. 4). Jakarta: Puspa Swara.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia (Vol. IV).

Doughari, J. 2006, December . Antimicrobial Activity of Tamarindus indica Linn. Tropical Journal of Pharmaceutical Research , 597-603.

El-Siddig, K., Gunasena, H., Prasad, B., Pushpakumara, D., Ramana, K., Vijayanand, P., et al. 2006. Tamarind Tamarindus indica L. (edisi revisi ed.).

Southampton: Southampton Centre for Underutilised Crops.

Finkel, R., Clark, M. A., & Cubeddu, L. X. 2009. Lippincott's Illustrated Reviews: Pharmacology (4th ed.). Florida: Lippincott Williams & Wilkins.

(15)

38

Ganiswarna, V. H., & Istiantoro, Y. H. 2000. Farmakologi Dan Terapi (4th ed.). Jakarta: Gaya Baru.

Gowri, S. S., & Vasantha, K. 2010. Phytochemical Screening and Antibacterial Activity of Syzygium cumini (L.) (Myrtaceae) Leaves Extracts. International Journal of PharmTech Research , 1569-1573.

Gracelin, D. S., Britto, A. D., & Kumar, P. J. 2012. Tamarindus indica Linn- A Potential Antibacterial Agent. International Journal of Universal Pharmacy and Life Sciences , 99-104.

Gunawan, I. W. 2009. Potensi Buah Pare (Momordica charantia L) Sebagai Antibakteri Salmonella Thyphimurium.

Harley, J. P., & Prescott, L. M. 2002. Laboratory Exercises in Microbiology (5th Edition ed.). McGraw-Hill.

Heber, D. 2007. PDR for Herbal Medicines (Vol. 4). Montvale: Thomson.

Heinrich, M., Barnes, J., Gibbons, S., & Williamson, E. M. 2009. Farmakognosi dan Fitoterapi. Jakarta: EGC.

Hogg, S. 2005. Essential Microbiology. England: John Wiley & Sons.

Kemenkes. 2011.

Kurniawati, S. W. 2008. Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica Linn) Terhadap Kultur Aktif Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. 39.

Lenny, S. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida, dan Alkaloida.

M, R., Lakshmi, N. P., Adarsh, G., Satyanarayana, S. V., & MuralidharaRao, D. 2012. Antimicrobial and Antioxidant Activity of Leaf Extracts of Four Common Plants. International Journal of Biological & Pharmaceutical Research , 488-497.

Maza, L. M., Pezzlo, M. T., & Baron, E. J. 1997. Color Atlas Of Diagnostic Microbiology. Missouri: Mosby-Year Book.

(16)

39

Mims, C., Dockrell, H. M., Goering, R. V., Roitt, I., Wakelin, D., & Zuckerman, M. 2004. Medical Microbiology (3rd Edition ed.). London: Elsevier Mosby.

Morton, J. F. 1987. Fruits of Warm Climates. Miami: Julia F Morton.

Murwani, S., Soemardini, & Safitri, P. R. 2013. Uji Efek Antimikroba Ekstrak Kulit Pohon Rambutan (Nephellium lappaceum L) Terhadap Escherichia coli Secara In Vitro.

Nester, E. W., Anderson, D. G., Roberts, C. E., & Nester, M. T. 2009. Microbiology A Human Perspective (6th Edition ed.). New York: McGraw-Hill.

Nurmillah, O. Y. 2009. Kajian Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba Ekstrak Biji, Kulit Buah, Batang dan Daun Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.).

Nwodo, U. U., Obiiyeke, G. E., Chigor, V. N., & Okoh, A. I. 2011. Assesment of Tamarindus indica Extract for Antibacterial Activity. International Journal of Molecular Sciences , 12, 6385-6396.

Perdani, N. A., Murwani, S., & Agustin, D. 2012. Uji Efek Antimikroba Ekstrak Etanol Buah Nanas (Ananas comosus) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Isolat Nomor 0162-P Secara In Vitro.

Prescott, L. M., Harley, J. P., & Klein, D. A. 2002. Microbiology. McGraw-Hill.

Redha, A. 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Jurnal Belian , 9, 196-202.

Ryan, K. J., & Ray, C. G. 2010. Sherris Medical Microbiology (5th ed.). United States of America: McGraw-Hill.

Sampalok. (n.d.). Retrieved September 25, 2013, from Philippine Medicinal Plants: http://www.stuartxchange.com/Sampalok.html

Saputra, T., & Suryani, L. (n.d.). Aktivitas Antimikroba Infusa Buah Asam Jawa (Tamarindus indica Linn) terhadap Berbagai Mikroba Patogen.

Schumann, K., & Baumann, G. 2011. Tamarindus indica. Retrieved Oktober 19, 2013, from West African Plants A Photo Guide:

(17)

40

Shihabudeen, S. M., Thirumurugan, K., & Priscilla. D, H. 2010. Antimicrobial Activity and Phytochemical Analysis of Selected Indian Folk Medicinal Plants. International Journal of Pharma Sciences and Research , 430-434.

Soedibyo, B. 1998. Alam Sumber Kesehatan manfaat dan kegunaan. Jakarta: Balai Pustaka.

Soemardji, A. A. 2007. Tamarindus Indica L. Or "Asam Jawa" The Sour But Sweet and Useful.

Supriadi. 2001. Tumbuhan Obat Indonesia Penggunaan Dan Khasiatnya. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Suralkar, A. A., Rodge, K. N., Kamble, R. D., & Maske, K. S. 2012. Evaluation of Anti-inflammatory and Analgesic Activities of Tamarindus indica Seeds. International Journal od Pharmaceutical Sciences and Drug Research , 213-217.

University of Prince Edward Island. (n.d.). Lab 1B Bacterial Isolation and Identification Procedures. Retrieved Oktober 20, 2013, from VPM 201 Bacteriology and Mycology: http://people.upei.ca/jlewis/html/1b_demo.html

Wilkinson, L., Saunders, R., & Dunn, J. 2007-2013. Tamarind. Retrieved September 25, 2013, from The Medical Education Network:

https://www.meducation.net/community_notes/10962-Tamarind

World Agroforestry Centre (ICRAF). 2013. Tamarindus indica. Retrieved September 25, 2013, from AgroForestryTree Database:

http://www.worldagroforestry.org/sea/products/afdbases/af/asp/SpeciesInfo.as p?SpID=1589

World Health Organization. 2006, Oktober 16. A Simple Solution. Time , 45.

Referensi

Dokumen terkait

-Nutrisi dan perawatan udang kurang 6 6 -menggunakan tenaga ahli dalam proses pembibitan udang -meningkatkan perawatan pembibitan udang 8 6 336 252 Perawatan udang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi menurut faktor demografi dalam pembayaran PPh pasal 21 di Kecamatan Mlati1. Faktor

Kerangka berfikir dalam penelitian ini didasarkan pada asumsi-asumsi bahwa ojek konvensional merasa resah adanya ojek online karena dengan adanya ojek online adanya

Sebaran suhu air laut menunjukkan nilai tertinngi menuju ke arah darat, sebaliknya untuk salinitas nilainya makin rendah karena masih memiliki pengaruh dari air

Dari berbagai perangkat hukum yang ada penulis memilih untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peranan kepolisian sebagai pihak penyidik dalam mengatasi beberapa masalah tindak

Snakes and Ladders Terhadap Kompetensi Pengetahuan Matematika Siswa 104 Problem solving adalah model mengajar yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang meliputi

digunakan dalam pembelajaran menulis kreatif puisi adalah dengan menggunakan pendekatan SAVI ( Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual). SAVI menekankan

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas dan lingkar pinggang dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus