• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Gilimanuk - Kecamatan Melaya - Kabupaten Jilimanuk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Gilimanuk - Kecamatan Melaya - Kabupaten Jilimanuk."

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

KELURAHAN : GILIMANUK

KECAMATAN : MELAYA

KABUPATEN : JEMBRANA

PROVINSI : BALI

Disusun oleh:

Yuliana 1301505005

Leni Marlina 1302305023

Nur Sakinah 1302305030

Ni Putu Intan Octomy Jawita 1303005247 Donny Prasetyo Sumadi 1304305003

Mahran Noufal 1304305009

Ega Dea Alfarantina 1305105034

Ahmad Nurudin 1305315050

Tumpak Crisman Notaris Saragi 1306105050 Annissa Zarra Rezkita 1306105066 M Hatta Diman Arde 1306205118

Ni Luh Rustiani 1308405010

Wahid Danang Pranatha 1309005141

Hesti Pratiwi 1311105050

Ni Made Mei Widiari 1312015029 Raghia Khasana Putri Djafarnantyo 1321005001

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nyalah Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 di Kelurahan Gilimanuk, kecamatan Melaya, kabupaten Jembarana, provinsi Bali dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Kegiatan yang kami laksanakan selama lima minggu telah terselenggara dengan lancar. Oleh sebab itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bersedia memberikan bantuan serta dukungannya, diantaranya:

1. Pihak Rektorat Universitas Udayana Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan baik secara moral maupun spiritual

2. Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Drh. A.A Gde Oka Dharmayudha, MP. yang telah membimbing dan memberikan saran

3. Bapak I Gede Ngurah Widiada, SH. selaku Lurah Gilimanuk dan seluruh aparat di Kelurahan Gilimanuk

4. Guru beserta siswa-siswi Taman Kanak-kanak Alliyah, SDN 04 Gilimanuk, MA Al-Mubarok, SMA Gilimandala dan seluruh masyarakat di kelurahan Gilimanuk atas bantuan informasi mengenai permasalahan dan situasi wilayah kelurahan Gilimanuk

5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

(4)

Gilimanuk, 26 Agustus 2016

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN……… i

KATA PENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI……….. iii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Analisis Situasi………... 1

1.2 Identifikasi Permasalahan………... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat………... 5

BAB 2 REALISASI PENYELESAIAN MASALAH……… 7

2.1 Tema dan Program……….. 7

2.2 Jadwal Pelaksanaan………. 8

BAB 3 PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN……… 13

3.1 Program Pokok……… 13

3.1.1 Program Pokok Tema………... 13

3.1.2 Program Pokok Tambahan……… 24

3.2 Program Bantu………. 28

BAB 4 PENUTUP………. 35

4.1 Kesimpulan………. 35

4.2 Rekomendasi………... 35

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Analisis Situasi

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana nomor : 156/ H14/ HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana, kegiatan ini merupakan pola penyelenggaraan seluruh Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di lingkungan Universitas Udayana. Kegiatan ini bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas Udayana dengan bobot 3 (tiga) SKS yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimal 100 SKS dan dilakukan dalam waktu minimum 1 bulan atau setara dengan 288 jam kerja efektif di lapangan untuk setiap mahasiswa.

KKN-PPM juga merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. KKN-PPM juga diharapkan dapat menjadi pendorong pengembangan riset terapan secara mutualistik dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat, serta dapat mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kegiatan ini dapat membantu percepatan proses pembangunan serta membentuk kader penerus kegiatan pembangunan.

Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilaksanakan di beberapa wilayah baik desa maupun kelurahan di Provinsi Bali, dengan harapan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menggali dan menganalisis potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia. Langkah berikutnya berupa penetapan bidang strategis yang dapat dikembangkan di wilayah bersangkutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut dalam bentuk program pemberdayaan.

(7)

penduduk laki-laki sebanyak 4.377 jiwa dan perempuan 4.264 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga di Kelurahan ini mencapai 2491. Kelurahan Gilimanuk terdiri atas 3 banjar adat (desa pakraman) dan 6 lingkungan dinas. Banjar adat kelurahan Gilimanuk yaitu Werdi Agung, Niti Dharma, dan Prastaguna . Sedangkan, lingkungan dinas kelurahan Gilimanuk yaitu lingkungan Jineng Agung, lingkungan Asri, lingkungan Asih, lingkungan Arum, lingkungan Samiana, dan lingkungan Penginuman.

Berdasarkan data kelembagaan ekonomi produktif Kelurahan Gilimanuk tahun 2015, terdapat beberapa lembaga yang berperan aktif dalam kegiatan ekonomi, diantaranya yaitu beberapa koperasi (KSU Gilimanuk, Koperasi Wira Usaha, Kopwan Bogasari, LPD Desa Pakraman dan Gapoktan Gelungkori), beberapa kelompok nelayan (KUB Serbaguna, KUB Zona Bahari, Pokmaswas, Karang Sewu, Teluk Besar, Teluk Asri, Gita Samudera, dan Segara Merta), dan beberapa kelompok kerajian dan daur ulang sampah (Sentigi, Daur Ulang Sampah Plastik, dan Daur Ulang Sampah Gili Lestari). Berdasarkan data secara objektif maupun subjektif, kelurahan Gilimanuk merupakan salah satu kelurahan yang cukup maju.

Kelurahan gilimanuk juga memiliki beberapa objek wisata yang tak kalah menarik jika dibandingkan dengan daerah Bali lainnya. Objek wisata tersebut antara lain : Teluk Gilimanuk, Karangsewu, Patung Siwa, Museum Manusia Purba, Taman Nasional Bali Barat, Pulau Kalong, Pulau Burung, dan lain sebagainya. Objek wisata yang ada sangat berpotensi sebagai tempat tujuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini disebabkan banyaknya faktor yang mendukung, seperti tersedianya wisata kuliner, home stay, hotel, transportasi, dan adanya terminal serta pelabuhan di sekitar tempat wisata. Kelurahan Gilimanuk juga sangat terkenal dengan kuliner khas Bali yaitu ayam betutu yang sangat digemari. Potensi wisata yang sangat baik tidak didukung oleh akses informasi. Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana bermaksud untuk membuat blog atau website. Program ini diharapkan dapat membantu Kelurahan Gilimanuk yang berencana mengembangkan diri untuk menjadi salah satu desa wisata di Bali. Blog ini diharapkan pengguna internet dapat mengenal dan mengetahui objek wisata beserta sarana pendukung yang ada di Kelurahan Gilimanuk.

(8)

diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan, serta sebagai pemberi informasi singkat yang memudahkan wisatawan.

Kelurahan Gilimanuk merupakan salah satu kelurahan yang memiliki potensi cukup baik di bidang pariwisata. Kelurahan ini juga merupakan kelurahan yang ramai, karena daerah ini menjadi jalur lalu lintas masuk maupun keluar Pulau Bali. Sebagai kelurahan yang berpotensi, keasrian dan kebersihan lingkungan harus diperhatikan. Mengacu pada pernyataan tersebut, maka pemberdayaan sampah perlu dilakukan. Pemberdayaan sampah ini kami lakukan dengan cara menyediakan tong sampah berskala besar baik di masing-masing lingkungan dan tempat ibadah (pura). Pemberdayaan sampah di Kelurahan Gilimanuk juga didukung oleh adanya bank sampah yang sudah berkembang.

Wilayah kelurahan Gilimanuk dikelilingi oleh lautan yaitu selat Bali dan teluk Gilimanuk, namun wilayah ini tidak memiliki kawasan pertanian. Hasil perikanan di daerah ini dapat ditemui sepanjang tahun. Jenis hasil perikanan tersebut diantaranya adalah ikan lemuduk, ikan sadar, dan ikan belanak. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan dengan metode tanya jawab dengan kepala lingkungan, kelompok nelayan, dan masyarakat sekitar, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil perikanan di daerah ini seluruhnya dijual dalam keadaan segar. Padahal, ikan yang dibiarkan dalam kondisi segar termasuk dalam bahan pangan mudah rusak dan rentan ditumbuhi oleh bakteri patogen dan pembusuk. Pengolahan hasil perikanan dapat meningkatkan masa simpan, nilai guna, dan nilai jual. Masih kurangnya ketrampilan masyarakat mendorong kami untuk melaksanakan program pelatihan pembuatan nuget dan kerupuk dari hasil perikanan lokal.

(9)

penanganan pertama pada anak-anak. Program tersebut diharapkan mampu menjadikan anak-anak memiliki kepedulian yang tinggi dengan teman.

Selain bidang ekonomi, pendidikan dan perikanan,hal yang perlu diperhatikan pula yaitu bidang kesehatan. Berdasarkan data penyebaran HIV AIDS di Indonesia, provinsi Bali menduduki peringkat ke tiga setelah Papua dan Papua Barat. Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan tentang HIV/AIDS sangat penting dilakukan di Bali, termasuk kelurahan Gilimanuk. Sasaran program ini adalah siswa siswi SMA, alasannya adalah pada masa SMA anak-anak mulai mengenal dunia seks dan pergaulan bebas sehingga jika mereka tidak mengetahui bahaya yang ditimbulkan maka akan lebih banyak lagi masyarakat yang terinfeksi.

Dengan program-program yang telah direncanakan sebelumnya melalui proposal yang kami susun, diharapkan permasalahan yang terdapat di masyarakat dapat terselesaikan sehingga dapat mewujudkan harapan yang diinginkan. Selain itu, melalui KKN-PPM ini, mahasiswa juga diharapkan memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wadah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan paparan sebelumnya, kami menyimpulkan bahwa dibutuhkan berbagai pembekalan yang diberikan dalam bentuk sosialisasi maupun pelatihan mengenai pemberdayaan di Kelurahan Gilimanuk.

1.2 Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada peraangkat desa dan masyarakat, ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di wilayah Desa Gilimanuk adalah sebagai berikut :

No Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D)*

1. Kurangnya pengetahuan dan sarana informasi mengenai sejarah wisata kepada masyarakat di daerah Gilimanuk

Kelurahan Gilimanuk

M

2. Kurangnya informasi potensi objek wisata yang dapat diakses di dunia maya (internet)

Kelurahan

Gilimanuk M 3. Kurangnya pengadaan tempat sampah

berskala besar pada objek wisata

Kelurahan

(10)

4. Hasil perikanan dijual dalam keadaan segar tanpa pengolahan serta masih kurang ketrampilan kelompok nelayan dalam mengembangkan hasil perikanan

Kelurahan

Gilimanuk M

5. Mengadakan kegiatan perlombaan untuk memperingati HUT RI ke-71 di masing-masing lingkungan yang ada di Kelurahan Gilimanuk

Kelurahan

Gilimanuk M

6. Kurang adanya pembentukan/pembinaan Dokter Kecil

Kelurahan

Gilimanuk M 7. Kurangnya pengetahuan tentang HIV/

AIDS

Kelurahan

Gilimanuk M 8 Perlunya diadakan pelajaran tambahan di

SD

Kelurahan

Gilimanuk M

*Keterangan :

P = Perangkat Desa M = Masyarakat

D = Dinas instansi vertical/stakeholder

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan utama dari diadakannya KKN PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana adalah untuk memberdayakan masyarakat Kelurahan Gilimanuk sehingga sadar dan paham akan potensi desa yang dimiliki yaitu keunggulan sumber daya alam dan wisata, secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemandirian masyarakat Gilimanuk menuju peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

(11)

3. Pentingnya generasi muda untuk mengetahui informasi mengenai bahaya HIV/AIDS. 4. Meningkatkan pengetahuan dan kreativitas para kelompok nelayan Gilimanuk dalam

mengolah hasil perikanan sehingga nilai guna da nilai ekonomis hasil perikanannya mengalami peningkatan.

5. Memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai potensi wisata yang ada di Kelurahan Gilimanuk.

6. Meningkatkan kemampuan akademik siswa SD di Gilimanuk khususnya SDN 4 Gilimanuk 7. Memberikan informasi kepada masyarakat Gilimanuk maupun masyarakat luar tentang

sejarah objek wisata yang ada di desa Gilimanuk

Adapun manfaat dari penerapan program KKN PPM aalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

2. Mahasiswa peserta program KKN dapat memahami penerapan ilmu teoritis menjadi ilmu praktis di lapangan.

3. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan analisis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.

(12)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema dan Program

Kegiatan KKN PPM di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana mengangkat tema “Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Kelurahan Gilimanuk Berbasis Inovasi Menuju Desa MUTIARA (Mandiri, Unggul, Tertib, dan Sejahtera)

Program yang telah dilaksanakan antara lain : 2.1.1 Program Pokok Tema

a) Pembuatan brosur objek pariwisata yang ada di Kelurahan Gilimanuk b) Pembuatan blog tentang Kelurahan Gilimanuk

c) Pengadaan tempat sampah di balai lingkungan dan tempat ibadah d) Pembinaan teknis pengembangan hasil laut bagi kelompok nelayan e) Pembentukan/pembinaan dokter kecil

2.1.2 Program Pokok Tambahan a) Penyuluhan bahaya HIV/AIDS

b) Mengadakan pelajaran tambahan di Sekolah Dasar 2.1.3 Program Bantuan

a) Mengajar di Taman Kanak-Kanak b) Perbantuan di kegiatan Posyandu

c) Kerja bakti di lingkungan, Taman Nasional Bali Barat, Teluk Gilimanuk dan Karangsewu d) Menjadi panitia di event Lomba Mancing Umum 2016 di Teluk Gilimanuk

(13)

2.2 Jadwal Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan KKN PPM UNUD ini adalah tanggal 23 Juli sampai dengan 29 Agustus 2016. Rincian pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

2.2.1 Program Pokok Tema

a. Pembuatan brosur objek pariwisata yang ada di Kelurahan Gilimanuk  Senin, 25 Juli 2016

Survey dan mencari informasi tentang wisata Karangsewu di Taman Nasional Bali Barat (TNBB)

 Selasa, 26 Juli 2016

Survey dan mencari informasi tentang Museum Manusia Purba  Rabu, 27 Juli 2016

Mencari informasi mengenai sejarah Karangsewu di Ketua Kelompok Nelayan Karangsewu.

 Jumat, 29 Juli 2016

Pembuatan brosur Karangsewu dan Museum Manusia Purba  Senin, 1 Agustus 2016

Mencetak brosur Karangsewu dan Museum Manusia Purba  Rabu, 3 Agustus 2016

Penyerahan brosur Karangsewu ke TNBB dan penyerahan brosur Museum Manusia Purba

b. Pembuatan blog Kelurahan Gilimanuk  Selasa, 26 Juli 2016

Memasukkan artikel mengenai profil Kelurahan Gilimanuk seperti visi dan misi Kelurahan Gilimanuk, sejarah, lokasi dan kondisi dan potensi Kelurahan Gilimanuk ke dalam blog.

 Kamis, 28 Juli 2016

(14)

 Jumat, 29 Juli 2016

Memasukkan artikel tentang hotel dan homestay yang ada di Gilimanuk.  Sabtu 30 Juli 2016

Memasukkan artikel tentang Jalak Bali sebagai satwa endemik Bali Barat ke dalam blog.

 Minggu, 31 Juli 2016

Memasukkan artikel tentang event Lomba Mancing Umum 2016 yang akan diadakan di Teluk Gilimanuk ke dalam blog.

c. Pengadaan tempat sampah di balai lingkungan dan tempat ibadah  Minggu, 31 Juli 2016

Persiapan tong sampah  Minggu, 6 Agustus 2016

Survey penempatan tong sampah  Sabtu, 13 Agustus 2016

Penyerahan tong sampah ke Kepala Lingkungan Penginuman  Minggu, 14 Agustus 2016

Penyerahan tong sampah ke Kepala Lingkungan Arum  Senin, 15 Agustus 2016

Penyerahan tong sampah ke Pura Girinata

d. Pembinaan teknis pengembangan hasil laut bagi kelompok nelayan  Rabu, 27 Juli 2016

Koordinasi tentang program pembinaan teknis hasil laut bersama ketua kelompok Nelayan Karangsewu mengeni teknis pengumpulan masyarakat

 Kamis, 28 Juli 2016

Koordinasi waktu pelaksanaan program  Sabtu, 30 Juli 2016

(15)

Persiapan alat dan bahan untuk serta melakukan pelaksanaan program pembinaan teknis hasil laut bersama Kelompok Nelayan Karangsewu

e. Pembentukan/pembinaan dokter kecil  Senin, 25 Juli 2016

Survey pertama di SDN 4 Gilimanuk untuk kegiatan pembinaan dokter kecil  Rabu, 27 Juli 2016

Konsultasi dengan Puskesmas setempat mengenai pelaksanaan program dokter kecil dan mengurus surat rekomendasi kegiatan ke kantor Dinas pendidikan Jembrana.

 Kamis, 28 Juli 2016

Persiapan dan pembuatan rencana kegiatan dokter kecil  Selasa, 9 Agustus 2016

Kunjungan ke SDN 4 Gilimanuk untuk konfirmasi kegiatan dokter kecil  Rabu, 10 Agustus 2016

Mengurus dan membicarakan materi dokter kecil dengan pihak Puskesmas  Jumat, 12 Agustus 2016 dan 19 Agustus 2016

Pelaksanaan kegiatan program dokter kecil di SDN 4 Gilimanuk

2.2.2 Program Pokok Tambahan a. Penyuluhan bahaya HIV/AIDS

 Jumat, 5 Agustus 2016

Pelaksanaan program penyuluhan HIV/AIDS di MA Al-Mubarak  Sabtu, 6 Agustus 2016

Pelaksanaan program penyuluhan HIV/AIDS di SMA Gilimandala b. Mengadakan pelajaran tambahan di Sekolah Dasar

 Senin, 25 Juli 2016

Survey pertama ke SDN 4 Gilimanuk untuk program mengajar  Rabu, 26 Juli 2016

(16)

Konfirmasi ke SDN 4 Gilimanuk terkait program mengajar  Kamis, 11 Agustus 2016 – Kamis, 18 Agustus 2016

Pelaksanaan program mengajar di SDN 4 Gilimanuk

2.2.3 Program Pokok Bantuan

a. Mengajar di Taman Kanak-Kanak  Sabtu, 6 Agustus 2016

Mengurus perizinan mengajar di TK Aisyah Bustanul Athfal  Selasa, 9 Agustus 2016

Persiapan mengajar di TK

 Rabu, 10 Agustus 2016 – Rabu, 25 Agustus 2016

Pelaksanaan program mengajar di TK Aisyah Bustanul Athfal b. Perbantuan di Posyandu

 Selasa, 16 Agustus 2016

Membantu kegiatan Posyandu di Lingkungan Penginuman  Kamis, 18 Agustus 2016

Membantu kegiatan Posyandu di Lingkungan Asih  Jumat, 19 Agustus 2016

 Membantu kegiatan Posyandu di Lingkungan Arum  Senin, 22 Agustus 2016

Membantu kegiatan Posyandu di Lingkungan Asri  Rabu, 24 Agustus 2016

Membantu kegiatan Posyandu di Lingkungan Jineng Agung

c. Kerja bakti di lingkungan, Taman Nasional Bali Barat, Teluk Gilimanuk dan Karangsewu

 Rabu, 27 Juli 2016

Kerja bakti di Karangsewu  Jumat, 29 Juli 2016

Kerja bakti di Taman Nasional Bali Barat  Jumat, 5 Agustus 2016

(17)

 Minggu, 7 Agustus 2016

Kerja bakti di Lingkungan Samiana  Minggu, 7 Agustus 2016

Kerja bakti di Lingkungan Arum  Rabu, 10 Agustus 2016

Kerja bakti di Lingkungan Asri

f) Menjadi panitia di event Lomba Mancing Umum 2016 di Teluk Gilimanuk  31 Juli, 1 Agustus, 2016, dan 20 Agustus 2016

Rapat koordinasi

 Minggu, 21 Agustus 2016 Rapat teknis

 Senin, 22 Agustus 2016 s/d 23 Agustus 2016 Pelaksanaan event Lomba Mancing Umum 2016

c. Menjadi panitia perlombaan untuk memperingati HUT RI ke-71 di lingkungan Kelurahan Gilimanuk

 28 Juli, 3 Agustus, 17 Agustus, 20 Agustus 2016 Rapat HUT RI ke-71 & HUT Lingkungan Arum  14 Agustus 2016, 15 Agustus 2016

Rapat HUT RI ke-71 di Lingkungan Asri  Kamis, 18 Agustus 2016

Pelaksanaan HUT R1 ke-71 di Lingkungan Asri

(18)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

3.1 Program Pokok

3.1.1 Program Pokok Tema

1. Pembuatan Brosur Objek Pariwisata yang Ada di Kelurahan Gilimanuk a. Pelaksanaan

Kegiatan ini memiliki sasaran yang ditujukan untuk masyarakat lokal serta pengunjung wisata Karangsewu dan Museum Manusia Purba Gilimanuk. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan Teluk Karangsewu dan Museum Gilimanuk kepada masyarakat luar Kelurahan Gilimanuk. Selain untuk promosi, kegiatan ini juga untuk memberikan pengetahuan singkat mengenai sejarah dan keunggulan wisata kepada pengunjung.

Kegiatan ini diawali dengan melakukan survei serta mencari informasi mengenai Karangsewu dan Museum Manusia Purba Gilimanuk selama 3 hari yaitu pada tanggal 25-17 Juli 2016. Setelah selesai mencari informasi-informasi yang diperlukan, kemudian mulailah pengerjaan brosur pada tanggal 28-31 Juli 2016. Selanjutnya tanggal 1-2 Agustus 2016 mencetak brosur di percetakan. Setelah itu, pada tanggal 3 Agustus 2016 penyerahan brosur ke Taman Nasional Bali Barat dan Museum Manusia Purba.

Rincian waktu :

 Senin, 25 Juli 2016

Survei dan mencari informasi di Karangsewu untuk pembuatan brosur)  Selasa, 26 Juli 2016

Survei dan mencari informasi di Museum Manusia Purba untuk pembuatan brosur  Rabu, 27 Juli 2016

(19)

 Kamis-Sabtu, 28, 30, 31 Juli 2016 Pengerjaan desain brosur

 Senin, 1 Agustus 2016

Mencetak brosur ke percetakan  Selasa, 2 Agustus 2016

Pengambilan Brosur di Percetakan  Rabu, 3 Agustus 2016

Penyerahan Brosur Karangsewu di Taman Nasional Bali Barat dan Museum Gilimanuk

a. Hasil

Kegiatan pembuatan brosur wisata mendapat sambutan positif dari Kepala Kelurahan Gilimanuk dan Staf Bidang Konservasi Taman Nasional Bali Barat. Sementara dalam pengumpulan data berlangsung terdapat momen yang berhasil diabadikan. Selain itu, dalam proses pengumpulan data dan pembuatan brosur, mahasiswa telah mendapatkan penambahan wawasan mengenai segala potensi dan sejarah dari objek wisata Karangsewu dan Museum Manusia Purba Gilimanuk.

(20)
(21)

b. Kendala

(22)

1. Pembuatan Blog Kelurahan Gilimanuk a. Pelaksanaan

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Kelurahan Gilimanuk secara online dengan menggunakan Blog kegiatan ini di awali dengan melakukan survey ke kelurahan secara langsung dan menanyakan informasi-informasi terkait pada pihak kelurahan. Selanjutnya diadakan koordinasi kembali mengenai tempat dan objek serta hal-hal yang bisa dan akan dipublikasikan melalui blog yang dibuat.

Pembuatan blog pertama sudah dilakukan sebelum KKN dimulai dengan agenda perancangan template dan konten apa saja yang akan digunakan dalam blog.

Proses dilanjutkan pada tanggal 26 Juli 2016 dengan agenda memasukkan artikel ke dalam blog. Artikel yang pertama diupload adalah artikel mengenai profil Kelurahan Gilimanuk seperti visi dan misi Kelurahan Gilimanuk, sejarah, lokasi dan kondisi dan potensi Kelurahan Gilimanuk.

Berlanjut lagi pada tanggal 28 Juli 2016 dengan agenda mengupload artikel tentang objek wisata Kelurahan Gilimanuk ke dalam blog. Objek wisata itu terdiri atas Karangsewu, Teluk Gilimanuk, Museum Manusia Purba

Setelah itu pembuatan blog dilanjutkan kembali tanggal 29 Juli 2016 dengan agenda mengupload artikel ke dalam blog tentang info hotel dan homestay yang ada di Gilimanuk.

Setelah itu pada tanggal 30 Juli 2016 dengan agenda mengupload artikel tentang Jalak Bali sebagai satwa endemik Bali Barat ke dalam blog. Kemudian tanggal 31 Juli 2016 dengan agenda mengupload info tentang event Lomba Mancing Umum 2016 yang akan diadakan di Teluk Gilimanuk ke dalam blog.

b. Hasil

(23)

yang ada pada Kelurahan Gilimanuk. Alamat blog yang sudah kami buat adalah kelurahangilimanukbali.blogspot.com

Berikut adalah tampilan dari blog yang telah kami kerjakan :

c. Kendala

(24)

mengenai Teluk Gilimanuk kita harus pergi ke Dinas Pariwisata Kab. Jembrana dan mengenai Karangsewu kita harus mencari info ke Kantor Taman Nasional Bali Barat.

2. Pengadaan Tempat Sampah di Balai Lingkungan dan Tempat Ibadah a. Pelaksanaan

Pada awalnya kegiatan ini dilangsungkan dengan maksud utama untuk meningkatkan motivasi budaya membuang sampah pada tempatnya bagi masyarakat Kelurahan Gilimanuk khususnya. Disisi lain, kami merasa hal ini sangat perlu dilakukan karena berdasar pada kenyataan bawasannya Kelurahan Gilimanuk yang merupakan kelurahan terbarat di Pulau Bali memiliki beberapa objek wisata yang berkualitas. Beberapa objek wisata yang ada dan dikelola oleh lebih dari satu instansi ini secara tidak langsung akan menambah pesona pulau dewata sebagai pulau pariwisata termaju di negara ini. Ketika kami menilik, objek utama (Karang sewu, Teluk Gilimanuk, dll) sudah tertata rapi dengan keberadaan tempat sampah dan tagar tagar himbauan, objek – objek aparatur desa dan religi tidak diperhatikan sedemikian layaknya objek wisata.

Kami merasa hal ini perlu diseimbangkan mengingat tidak hanya objek wisata yang terdapat di wilayah ini, namun keberadaan objek aparatur desa dan religi juga perlu diperhatikan. Disamping itu, kualitas dan kearifan objek – objek pendukung tersebut tidak akan mampu dipertahankan apabila sarana pendukung tidak diadakan. Satu sarana pendukung yang sangat aplikatif yang mampu kami sumbangsihkan untuk kelurahan ini adalah pengadaan tempat sampah yang kami harapkan mampu dipergunakan semaksimal mungkin oleh aparatur ataupun masyarakat umum.

(25)

Rincian Waktu

 Minggu, 31 Juli 2016 (Persiapan tong sampah)

 Minggu, 6 Agustus 2016 (Survey penempatan tong sampah)

 Sabtu, 13 Agustus 2016 (Penyerahan tong sampah ke Kepala Lingkungan Penginuman)

 Minggu, 14 Agustus 2016 (Penyerahan tong sampah ke Kepala Lingkungan Arum)  Senin, 15 Agustus 2016 (Penyerahan tong sampah ke Pura Girinata)

b. Hasil

Dengan bantuan dari segala pihak termasuk aparatur desa dan pemangku adat selaku tokoh pura, kegiatan ini mampu terlaksana secara baik dan tepat sasaran. Berkat penentuan dan pertimbangan titik yang dirasa tepat oleh para tokoh, dan petugas terkait, maka masyarakatpun selaku objek pelaku menanggapi program kami dengan baik dan positif. Ketika pelaksanaan kegiatan tersebut sedang berlangsung, kami berhasil mengabadikan beberapa momen penting. Kami pun selaku pelaksana merasa termotivasi untuk senantiasa menjaga kearifan budaya bersih dimanapun papan yang kami tinggali.

c. Kendala

Kendala berat yang kami rasa mengganjal dengan sangat berat, kami rasa tidak ada. Namun, pada awal kami mengerjakan program ini, hanya pertimbangan spot lokasi yang menjadi handicap kami. Disisi lain, bantuan masukan dari para tokoh cukup membantu kami untuk menyelesaikan permasalahan yang tidak terlalu pelik ini.

3. Pembinaan Teknis Pengembangan Hasil Laut Bagi Kelompok Nelayan a. Pelaksanaan

(26)

ekonomis pada komoditas perikanan, karena dengan adanya pengolahan nilai jual hasil perikanan akan mengalami peningkatan. Adanya kelompok masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan wilayah desa Gilimanuk yang dikelilingi lautan menjadi salah satu alasan dilaksanakannya program pengembangan hasil perikanan. Faktor lain yang juga mendukung yaitu adanya fakta bahwa nelayan di daerah Gilimanuk setelah melaut langsung memasarkan hasil tangkapan tanpa melalui pengolahan.

Program ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 31 Juli 2016 jam 16.00 di lingkungan kelompok nelayan karang sewu. Kelompok nelayan karang sewu merupakan salah satu kelompok nelayan yang paling aktif. Status tersebut menjadi latar belakang bagi kami untuk memfokuskan kegiatan ini di kelompok nelayan karang sewu. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan pengolahan hasil perikanan menjadi beberapa produk populer seperti nugget dan kerupuk ikan. Kegiatan ini berisi tentang teknik persiapan bahan baku, teknik pengolahan, teknik pengemasan dan penyimpanan.

(27)

o Ikan, dibersihkan dan dipisahkan dari tulangnya o Daging ikan dihaluskan menggunakan blender

o Sementara itu, wortel dicincang, bawang merah digoreng, siapkan lada, garam, gula, dan bawang putih

o Bawang merah goreng, bawang putih, lada, garam, dan gula dihaluskan

o Daging ikan dicampur dengan tepung tapioka, terigu,wortel, bumbu halus, dan penyedap rasa serta telur.

o Campuran tersebut kemudian dikukus

o Disiapkan telur, kemudian hasil kukusan diiris dan dilumuri dengan tepung panir. o Tahapan terakhir, yaitu penggorengan.

b. Hasil

Berdasarkan penilaian organoleptik (warna, aroma, tekstur, rasa, dan penerimaan keseluruhan) , nugget dan kerupuk ikan yang dibuat banyak disukai oleh ibu-ibu dan anak-anak yang datang. Banyak dari peserta ibu-ibu kelompok nelayan karang sewu yang ingin mencoba di rumah, baik dengan jenis ikan yang sama maupun yang berbeda setelah diadakannya penyuluhan ini. Banyak pertanyaan mengenai cara membuat olahan-olahan ikan yang lain seperti sosis, bakso ikan, serta manfaat ikan untuk kesehatan. Dalam penyuluhan ini, kami juga memberikan informasi tambahan bahwa limbah ikan seperti tulang dapat diolah menjadi produk intermediet seperti tepung ikan atau abon tulang ikan yang kaya akan kalsium dan baik untuk kesehatan tulang. Hasil kerupuk yang dipresentasikan yaitu berwarna khas daging ikan belanak, ber aroma khas ikan, bertekstur renyah dan memiliki rasa khas ikan. Sementara nugget yang dihasilkan memiliki warna khas daging ikan belanak, beraroma khas ikan, bertekstur lembut dan memiliki rasa khas ikan.

c. Kendala

(28)

sekitar 7 orang yang sangat antusias mendengarkan dan menanyakan hal-hal yang masih berhubungan dengan pengembangan hasil laut.

4. Pembentukan/Pembinaan Dokter Kecil a. Pelaksanaan

Pembentukan dan pemberdayaan dokter kecil ini dilakukan dengan harapan akan menambah pengetahuan siswa siswi SDN 4 Gilimanuk dalam bidang medis dan meningkatkan kemandirian siswa siswi ketika hal yang membutuhkan pertolongan pertama di sekolah tanpa mengandalkan guru semata, tetapi harus dibawah pengawasan dan pendampingan dari guru.

Pelaksanaan kegiatan sendiri diawali dengan kunjungan ke SDN 4 Gilimanuk guna sosialisasi kegiatan serta perizinan pada pihak sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana. Selanjutnya diadakan koordinasi kembali mengenai waktu, tempat dan hari serta sarana yang akan dipergunakan.

Pembekalan dilakukan 2 kali yaitu pada hari Jum’at,12 Agustus 2016 dan 19 Agustus 2016 yang dilakukan oleh team gabungan penyuluhan dari Universitas Udayana bekerja sama dengan Puskesma II Melaya. Kegiatan diikuti oleh 15 orang siswa siswi yang telah dipilih oleh pihak sekolah.

Pembekalan hari pertama dilaksanakan di ruang UKS SDN 4 Gilimanuk yang dimulai pada tanggal 12 Agustus 2016 pukul 09.00 hingga 12.00 dengan materi pengertian dokter kecil, Fungsi UKS, Obat-obat sederhana yang dapat digunakan, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), Pencegahan penyakit menular, kebersihan pribadi, pembidaian, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Pembekalan kedua dilakukan di ruang kelas VI SDN 4 Gilimanuk tanggal 19 Agustus 2016 pukul 09.00 hingga 12.00 dengan materi mengenai rabies berupa pengertian rabies, penularan rabies, ciri-ciri hewan yang rabies, serta penata laksanaan apabila digigit hewan yang beresiko rabies. Selain materi pada pembekalan kedua dilakukan evaluasi berupa review dan quiz sesuai dengan materi yang diberikan pada pembekalan pertama dan pembekalan kedua.

(29)

Kegiatan ini mendapat kesan positif dari guru-guru serta Kepala SDN 4 Gilimanuk. Begitupun dengan siswa siswi yang terlibat dalam kegiatan.

c. Kendala

Kendala pada kegiatan Pembentukan dan pemberdayaan dokter kecil hari pertama yaitu kekurangan dari pihak pelaksana sendiri karena kurang koordinasi dan survey yang kurang menyeluruh sehingga kesulitan mengumpulkan alat-alat praktik dan alat contoh. Selain itu sulit untuk memfokuskan peserta karena materi dianggap terlalu sulit dan tidak menarik karena penyampaian dari satu arah saja tanpa ada media lain disebabkan tidak adanya LCD dan proyektor. Pada hari kedua pembekalan tidak ada kendala yang berarti. Kegiatan berjalan lancar.

3.1.2 Program Pokok Tambahan 1. Penyuluhan bahaya HIV/AIDS

a. Pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa siswi Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk dan SMA Gilimandala. Kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk dan SMA Gilimandala guna sosialisasi kegiatan serta perizinan pada pihak Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk dan SMA Gilimandala. Kemudian dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana. Selanjutnya diadakan koordinasi kembali mengenai waktu, tempat dan hari serta sarana yang akan dipergunakan.

(30)

Penyuluhan hari kedua dilakukan di SMA Gilimandala dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2016 dengan peserta berjumlah 25 orang bertempat di ruang kelas X SMA Gilimandala. Rangkaian kegiatan yang dilakukan sama dengan hari sebelumnya yaitu Pengertian HIV/AIDS, Penularan dan gejala, penyakit penyerta, akibat infeksi dan tata laksana pada penderita. Disertai juga dengan penyuluhan tentang Kanker Payudara dan Sosialisasi tentang Universitas Udayana.

b. Hasil

Kegiatan ini mendapat kesan positif dari guru-guru serta Kepala Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk dan SMA Gilimandala. Begitupun dengan siswa siswi yang terlibat dalam kegiatan.

c. Kendala

Kendala pada kegiatan penyuluhan HIV/AIDS di Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk adalah kurangnya pemahaman dasar tentang HIV/AIDS sehingga harus dijelaskan dengan terperinci sejak awal. Selain itu kepedulian dan ketertarikan siswa siswi masih sangat kurang terhadap kesehatan dan sangat sulit memfokuskan siswa siswi untuk memperhatikan pemaparan materi. Serta kesulitan untuk membuat siswa siswi mengerti dengan istilah-istilah medis serutama yang mengarah pada sexual karena masih dianggap tabu untuk membicarakannya sehingga pada sesi diskusi banyak yang takut dan malu bertanya. Namun secara umum kegiatan penyuluhan HIV/AIDS di Madrasah Aliyah Al- Mubarok Gilimanuk berjalan lancar.

(31)

2. Mengadakan Pelajaran Tambahan di Sekolah Dasar a. Pelaksanaan

Pengadaan kegiatan bimbingan belajar ini merupakan salah satu inisiatif dari para mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana 2016 yang mendapatkan dukungan secara langsung oleh pihak pemerintah Kelurahan Gilimanuk. Mata pelajaran yang menjadi sasaran awal kami adalah Bahasa Inggris, mengingat pentingnya penggunaan bahasa Inggris di era globalisasi ini. Selain mata pelajaran Bahasa Inggris, ada beberapa mata pelajaran yang sama pentingnya untuk dimantapkan, yaitu Matematika, PKN, Bahasa Indonesia, IPS, IPA, dan PJOK. Adapun alasan dipilihnya keenam mata pelajaran ini, karena masing-masing mata pelajaran tersebut memiliki hubungan erat dan saling berkaitan satu sama lain yang harus diterapkan dalam tingkatan sekolah dasar. Selain alasan diatas, hal ini juga didasari atas kepedulian kami terhadap kegiatan pendidikan di SD Negeri 4 Gilimanuk, mengingat bahwa kurangnya pengetahuan yang dimilliki siswa-siswi sekolah dasar.Hal ini disebabkan oleh minimnya tenaga pengajar khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.

(32)

Waktu pelaksanaan program mengajar di SDN 4 Gilimanuk adalah sebagai berikut :

Hari/tgl Waktu Kelas Mata Pelajaran

Kamis, 11-08-2016 07.00-08.45 VI Matematika 07.00-08.10 V PKN

09.30-11.00 II Bhs. Indonesia

Jum’at, 12-08-2016 07.00-08.30 II IPS + PD

07.00-09.35 V PJOK Sabtu, 13-08-2016 07.00-07.30 II IPA

09.00-10.10 IV Bhs. Inggris Senin, 15-08-2016 11.00-12.10 V IPA

09.35-10.45 VI Matematika 09.00-10.10 III Bhs. Indonesia Selasa, 16-08-2016 07.00-08.45 V IPS

07.00-09.15 II PJOK Rabu, 17-08-2016 07.00-08.00 II PKN

11.00-12.10 V Bhs. Inggris Kamis, 11-08-2016 07.00-08.45 VI Matematika

07.00-08.10 V PKN

07.00-08.30 II Bhs. Indonesia

Materi yang diajarkan : 1. Bahasa Inggris

Adapun beberapa materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, diantaranya salam (greeting), parting (salam perpisahan), cara memperkenalkan diri (introducing self), pengejaan (spelling), huruf (alphabeth), dan beberapa kosa kata (vocabulary) tambahan , Selain itu, para siswa diajak pula untuk belajar sambil bernyanyi terkait dengan materi yang diajarkan.

2. Matematika

(33)

3. PKN

Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran PKN antara lain adalah tentang pasal-pasal dalam perundang-undangan.

4. Bhs. Indonesia

Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Bhs. Indonesia antara lain adalah tentang membaca,menulis dan mendengarkan.

5. IPA

Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran IPA antara lain adalah Pertumbuhan hewan dan pertumbuhan tanaman

6. IPS

Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran IPS antara lain adalah surat-surat penting seperti Kartu kelurga, STNK, dan dokumen berharga lainnya.

7. PJOK

Materi yang daiajarkan dalam mata pelajaran PJOK antara lain adalah senam, teknik dalam bermain bola voli dan olahraga bersama-sama.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 siswa dari SD Negeri 4 Gilimanuk (siswa siswi kelas 2 sampai kelas 6) . Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN PPM terjun langsung ke sekolah di dalam jam sekolah efektif untuk memberikan pengajaran dalam seminggu yaitu dari hari kamis (11 agustus 2016) sampai hari kamis (18 agustus 2016) dimana dalam satu hari terdapat dua sampai tiga mata pelajaran yang diajarkan.

Para siswa-siswi yang menghadiri kegiatan ini terlihat sangat antusias dan bersemangat. Bahkan mereka cenderung tidak ingin berhenti belajar dan meminta perpanjangan waktu untuk belajar bersama. Oleh karna itu para siswa siswi tersebut sering datang ke posko KKN-PPM Universitas Udayana untuk belajar lebih lanjut lagi.

b. Hasil

(34)

c…Kendala

Para siswa terlihat sangat antusias untuk mengikuti bimbingan belajar. Mereka memiliki semangat dan minat yang tinggi untuk mempelajari materi-materi yang diajarkan. Namun, pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung terdapat beberapa siswa yang masih malu – malu pada awal-awal mahasiswa KKN melangajar di SD tersebut.

3.2 Program Bantu

1. Mengajar di Taman Kanak-Kanak a. Pelaksanaan

Kegiatan mengajar ini berlangsung di TK Aisyah Bustanul Athfal Gilimanuk. Kegiatan mengajar ini dimulai dari tanggal 10 Agustus 2016 hingga 25 Agustus 2016 yang dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu dan Kamis mulai pukul 08.00 -10.00 WITA. Kegiatan yang dilakukan terbagi atas 3 kelompok yaitu kelompok bermain, TK A dan TK B. Untuk materi pembelajarannya sendiri di sesuaikan dengan RPP yang sudah ada di PAUD tersebut. Selain pembelajaran yang sudah terjadwal sesuai RPP juga ada pembelajaran tambahan berupa menyanyi dan hafalan Al-Qur’an dan do’a anak.

Dalam rangka perayaan HUT RI di PAUD Aisyiyah Gilimanuk juga diadakan lomba untuk siswa siswinya berupa lomba memakai kaos kaki sendiri yang diperlombakan antar kelas yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016. Kemudian dilanjutkan dengan jalan santai dan pembagian hadiah pada tanggal 19 Agustus 2016.

b. Hasil

Kegiatan perbantuan ini mendapat respon yang positif dari Majelis guru, Yayasan, Orang tua murid dan murid-murid. Selain itu setiap kegiatan yang dilakukan selama di PAUD mendapat antusiasme yang bagus dari siswa dan siswi PAUD Aisyiyah Gilimanuk c. Kendala

(35)

2. Perbantuan di Kegiatan Posyandu a. Pelaksanaan

Kegiatan ini merupakan kegiatan bantuan yang bertujuan untuk membantu pelayanan posyandu bagi masyarakat di Kelurahan Gilimanuk. Kegatan Posyandu yang dilakukan di Kelurahan Gilimanuk sendiri sudah berjalan lama. Posyandu di Kelurahan Gilimanuk diadakan di masing-masing lingkungan yang ada di Gilimanuk dengan waktu yang berbeda. Diantaranya dilaksanakan di Lingkungan Penginuman, Lingkungan Samiana, Lingkungan Arum, Lingkungan Asri, Lingkungan Asih dan Lingkungan Jineng Agung. Posyandu di masing-masing lingkungan diadakan setiap satu bulan sekali.

Kegiatan perbantuan pelayanan Posyandu dalam pemberian vaksin imunisasi dan vitamin A dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016 di Lingkungan Samiana, tanggal 16 Agustus 2016 di lingkungan penginuman, tanggal 18 Agustus 2016 di Lingkungan Asih, tanggal 19 Agustus 2016 di Lingkungan Arum, tanggal 22 Agustus di Lingkungan Asri dan pada tanggal 24 Agustus 2016 dilaksanakan di Lingkungan Jineng Agung. Setelah membantu kegiatan Posyandu mahasiswa mendapatkan ilmu kesehatan dari kegiatan yang dilakukan. b. Hasil

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dilakukan dengan sngat antusias, dimana banyak masyarakat yang hadir dan mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat yang datang. Mahasiswa juga dapat membantu petugas Poyandu dan mahasiswa disambut dengan baik dalam melaksanakan program tersebut.

c. Kendala

(36)

3. Menjadi Panitia di Event Lomba Mancing Umum 2016 di Teluk Gilimanuk a. Pelaksanaan

Teluk Gilimanuk merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Gilimanuk. Pokmaswas “Zona Bahari” Gilimanuk adalah Kelompok Masyarakat Pengawas wilayah pantai dan pesisir berikut pulau-pulau kecil, bersinergi dengan masyarakat untuk mengelola dan mengangkat nilai wisata di Teluk Gilimanuk. Dengan berbagai kegiatan karya bakti, pengamanan dan event –event lomba, Pokmaswas ” Zona Bahari ” berharap mampu menarik minat kinerja, keperdulian dan kekompakan seluruh anggota dan masyarakat untuk mengembangkan serta menjaga keamanan wilayah wisata pesisir Gilimanuk, yaitu Wisata Teluk Gilimanuk. Adapun salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Pokmaswas pada Bulan Agustus yaitu mengadakan lomba mancing umum yang diselenggarakan di Teluk Gilimanuk. Tema dari kegitan lomba mancing umum 2016 adalah menumbuhkan kesadaran diri masyarakat Jembrana – Bali akan pentingnya obyek pariwisata yang telah ada sebagai sumber pendapatan masyarakat pesisir pada khususnya dan masyarakat jembrana pada umumnya. Tujuan dengan adanya lomba mancing ini yaitu meningkatkan semangat masyarakat pesisir Gilimanuk untuk turut serta berkarya dan mengangkat potensi wisata bahari Teluk Gilimanuk, mengenalkan obyek wisata baru melalui kegiatan nyata seperti lomba dan olahraga, memberdayakan masyarakat pesisir guna meningkatkan perekonomian yang lebih baik. Jenis kegiatan lomba memancing di pantai Selat Bali ini dikategorikan untuk kategori dewasa umum.

(37)

bertugas menimbang ikan hasil tangkap yang di peroleh oleh peserta mancing dan hasil dari timbangan tersebut dicatat oleh tim penimbang.

Adapun susunan acara dalam pelaksanaan lomba mancing umum 2016 yang diselenggarakan oleh “Pokmaswas Zona Bahari Kelurahan Gilimanuk” yaitu :

Senin, 22 Agustus 2016

No Waktu Acara

1. 08.00 - 08.30 Pembukaan

2. 08.40 - 09.00 Sambutan dari Ketua Panitia Tournament Fishing 3. 09.00 - 09.20 Sambutan dari Bapak Kepala bidang Kelautan Perikanan

dan Kehutanan

4. 09.20 - 10.00 Registrasi Peserta Lomba

5. 10.00 - 10.10 Pembacaan Peraturan Lomba Mancing

6. 10.20 - 11.00 Acara pelepasan Peserta Lomba Bottom Fishing Tournament

7. 11.00 - 14.00 Lomba mancing sesi I 8. 14.00 - 17.00 Lomba mancing sesi II

9. 17.10 - 17.20 Pembacaan hasil tangkapan ikan yang terdapat dari peserta lomba mancing

10. 17.20 - Selesai Penutup dan Rapat evaluasi kegiatan

Selasa, 23 Agustus 2016

No Waktu Acara

1. 09.00 - 09.20 Registrasi peserta lomba mancing 2. 09.30 - 09.40 Pembacaan peraturan lomba mincing 3. 10.00 - 13.00 Lomba mancing sesi I

4. 15.00 - 18.00 Lomba mancing sesi II

(38)

6. 18.40 - 18.50 Pengumuman juara lomba mancing 7. 19.00 - Selesai Penutup dan Rapat evaluasi kegiatan

b. Hasil

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan semangat masyarakat pesisir Gilimanuk untuk turut serta berkarya dan mengangkat potensi wisata bahari Teluk Gilimanuk. Dari hasil perlombaan mancing yang dilaksanakan di Teluk Gilimanuk para panitia lomba telah menentukan tiga orang pemenang yang dimana dilihat dari perolehan ikan terbanyak dan bedasarkan kriteria yang sudah ditentukan dari panitia lomba mancing. Hadiah yang diperoleh dari pemenang lomba mancing yaitu berupa uang tunai. Bagi pemenang pertama mendapatkan uang sebesar Rp. 2.000.000, pemenang kedua sebesar Rp. 1.500.000, pemenang ketiga sebesar Rp.1.000.000.

c. Kendala

Kendala yang dialami selama pelaksanaan lomba mancing di Teluk Gilimanuk yaitu minimnya peserta yang mengikuti lomba mancing dikarenakan persiapan untuk membuat acara lomba mancing ini kurang matang sehingga pada saat acara berlangsung kurangnya koordinasi terhadap ketua panitia dan kurangnya simulasi kegiatan.

4. Kerja Bakti di Lingkungan, Taman Nasional Bali Barat, Teluk Gilimanuk dan Karangsewu

a. Pelaksanaan

(39)

dilingkungan Asri dilakukan setiap bulan di sore hari untuk bapak-bapak. Untuk kerja bakti di Taman Nasional Bali Barat dilakukan pada hari Minggu tanggal 29 Juli pukul 07.30 wita yang dilaksanakan oleh 30 orang terdiri atas pihak TNBB, mahasiswa Universitas Udayana, mahasiswa yang melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di lingkungan TNBB. Kerja bakti di Teluk Gilimanuk dilakukan pada tanggal 05 Agustus 2016 pukul 08.30 Wita. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelurahan Gilimanuk dihadiri oleh 200 peserta. Dalam kegiatan ini dilakukan penanaman bakau dan membersihkan kawasan teluk Gilimanuk dari sampah. Kerja bakti di Karangsewu dilakukan pada tanggal 27 Juli 2016 yang dikerjakan oleh 50 orang terdiri dari pihak TNBB, mahasiswa dan masyarakat sekitar Karangsewu. Kegiatan ini berlangsung selama 2 jam mulai pukul 16.00 Wita. Kegiatan kerja bakti bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Gilimanuk. Peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan kerja bakti yakni sapu lidi, sekrop dan plastik sampah.

b. Hasil

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang bersih serta membangun rasa persaudaraan dan keakraban antar warga.

c. Kendala

Kendala yang sering terjadi pada kegiatan kerja bakti yaitu jumlah alat-alat kebersihan kurang memadai dan partisipasi warga kurang antusias.

5. Menjadi Panitia Perlombaan Untuk Memperingati HUT RI ke-71 di Lingkungan Kelurahan Gilimanuk

a. Pelaksanaan

(40)

Perayaan HUT RI yang ke 71 Lingkungn Asri, di laksanakan selama dua hari yaitu pada hari Rabu, 17 Agustus 2016 dan Kamis, 18 agustus 2016. Perayaan HUT RI di Lingkungan Asri dimulai pada pukul 10.00-17.30 WITA yang diawali acara bersih-bersih balai dan penataan balai lingkungan, pendaftaran dan pendataan peserta lomba HUT RI, perlombaan, serta pengumuman pemenang disetiap lomba. Adapun jenis perlombaan yang dilakukan yaitu untuk kategori anak-anak, ada lomba makan krupuk, lomba oper karet gelang, lomba memasukan paku kedalam botol serta lomba balon pasangan. kegiatan ini diikuti oleh semua warga Lingkungan Asri yang berjumlah 80 hingga 100 orang dari berbagai RT. Kegiatan ini berakhir pada pukul 17.30 dan kemudian dilanjutkan dengan rapat untuk persiapan hari berikutnya, berakhir pada pukul 18.00 WITA. Untuk hari berikutnya kegiatan di lakukan pada pukul 15.00-17.00 WITA, perlombaan hari kedua ini dilakukan oleh ibu-ibu dan bapak-bapak serta anak-anak. Adapun lomba yang dilakukan yaitu lomba tarik tambang kategori anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak. Lomba sepak bola dangdut ibu-ibu. kegiatan ini berakhir pada pukul 17.00 WITA.

Perayaan HUT RI di Lingkungan Arum dilaksanakan mulai dari tanggal 21 Agustus sampai 27 Agustus 2016. Perlombaan dari tanggal 21-23 Aagustus 2016 di mulai pukul 15.00-17.30 yaitu di mulai dengan perlombaan mini bicycle cross untuk tingkat SD dan SMP. Sedangkan tanggal 24 Agustus 2016 yaitu lomba tarik tambang dan sepakbola dangdut dimulai pukul 15.00 dan berakhir pada pukul 18.00 di hari berikutnya yaitu pada tanggal 25-27 Agustus 2016 ada perlombaan volly dan lomba kebersihan.

Perayaan HUT RI di Lingkungan Asih dilaksanakan pada tanggal 24 -26 Agustus 2016. Untuk memeriahkan HUT RI warga setempat mengadakan perlombaan seperti lomba balap karung, lomba gigit koin, lomba enggrang, lomba sepak bola dangdut dan lain-lain. Lomba dimulai dari jam 13.00-17.00. Sedangkan di Lingkungan Penginuman diadakan mulai tanggal 22-24 Agustus 2016, dengan berbagai jenis perlombaan dan dimulai jam 15.00-18.00.

b. Hasil

(41)

c. Kendala

(42)

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan laporan di atas dapat disimpulakn behwa program KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 yang bertempat di kelurahan Gilimanuk adalah sebagai berikut:

1. Program-program yang direncanakan dapat dilaksanakan dan berjalan dengan lancar 2. Beberapa program bantu dapat dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM UNUD Periode

XIII

3. Minat masyarakat untuk mrngikuti program yang bersifat penyuluhan sangat antusias 4. Mahasiswa KKN PPM UNUD dapat bersosialisasi dengan masyarakat dengan baik 5. Hubungan mahasiswa KKN PPM UNUD dengan siswa-siswi Taman Kanak-kanak,

sekolah dasar, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Atas berlangsung dengan baik

4.2 Rekomendasi

Setelah berakhirnya KKN-PPM periode XIII di kelurahan Gilimanuk diharapkan terjadi sinergi yang lebih kuat antara pihak Universitas dengan pihak kelurahan Gilimanuk, yang tumbuh dari hubungan dan kesan yang baik dari mahasiswa, masyarakat, pemerintah desa, dan pihak civitas akademika Universitas Udayana. Hubungan ini diharapkan terus terjalin meskipun masa KKN PPM telah berakhir di periode Agustus 2016. Hal ini penting untuk kemajuan kelurahan baik dalam segi moril, fisik, dan non fisik, serta sebagai bahan evaluasi untuk persiapan program pelaksanaan KKN-PPM Unud periode selanjutnya. Selain dengan pihak universitas, laporan KKN ini sebaiknya juga dapat dijadikan sebagai acuan, pedoman, dan referensi kepada instansi pemerintah terkait, seperti pemerintah provinsi Bali, pemerintah daerah Jembrana, maupun instansi terkait lainnya untuk dapat dijadikan pertimbangan terkait permasalahan masyarakat desa yang membutuhkan solusi dan implementasi untuk ditindaklanjuti demi kemajuan dan kesejahteraan daerah khususnya di kelurahan Gilimanuk.

(43)
(44)
(45)
[image:45.612.162.451.70.366.2]

Gambar 1. Penyerahan tong sampah ke Pura Girinatha Gilimanuk

[image:45.612.180.433.411.674.2]
(46)
[image:46.612.177.437.71.392.2]

Gambar 3. Penyerahan tong sampah ke Lingkungan Penginuman

[image:46.612.152.461.437.648.2]
(47)
[image:47.612.162.474.112.321.2]

Gambar 5. Hasil dari program pembinaan teknis pengembangan hasil laut bagi kelompok nelayan karangsewu

[image:47.612.93.548.389.662.2]
(48)
[image:48.612.95.545.173.428.2]
(49)
[image:49.612.95.547.72.327.2]

Gambar 8. Penyuluhan bahaya HIV/AIDS di SMA Gilimandala Gilimanuk

[image:49.612.94.546.393.648.2]
(50)
[image:50.612.154.480.72.393.2]
(51)
[image:51.612.128.508.72.358.2]

Gambar 11. Perbantuan di kegiatan Posyandu

[image:51.612.120.514.401.642.2]
(52)
[image:52.612.144.490.70.328.2]

Gambar 13. Kerja bakti di Karangsewu

[image:52.612.121.513.377.598.2]
(53)
[image:53.612.206.428.111.407.2]
(54)
[image:54.612.129.504.134.381.2] [image:54.612.127.507.136.647.2]

Gambar 16. Rapat koordinasi persiapan lomba HUT R1 ke-71 di Lingkungan Arum

Gambar 17. Lomba balap sepeda di Lingkungan Arum

(55)
[image:55.612.122.510.72.289.2]

Gambar

Gambar 1. Penyerahan tong sampah ke Pura Girinatha Gilimanuk
Gambar 3. Penyerahan tong sampah ke Lingkungan Penginuman
Gambar 5. Hasil dari program pembinaan teknis pengembangan hasil laut bagi kelompok
Gambar 7.  Penyuluhan bahaya HIV/AIDS di MA Al-Mubarak Gilimanuk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Once de-escalation stage ended and the negotiation reach an agreement, it does not mean that the conflict come to an end. The agreement is only the beginning of

Permanent upper teeth: central incisor (left) shows dentine cup, lateral incisors and canine show dentine exposure, premolar shows enamel attrition, another premolar shows

MEMPENGARUHI KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI PROVINSI LAMPUNG ” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan publik, umur perusahaan, dan kualitas auditor terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

Dalam hal ini berarti manajer wanita yang resiliensinya kuat memiliki kemampuan yang kuat untuk bertahan dalam situasi stressful dan dapat mengubah keadaan yang menekan

Approaches to enterprise development and training that build from local knowledge and strengths have the potential to engage local and broader knowledge in learning partnerships

Kemungkinan bahwa tidak ada perbedaan dari derajat komponen-komponen cinta yang dimiliki wanita dengan usia pernikahan lima tahun ke bawah dan wanita denga usia

[r]