• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pengeragoan - Kecamatan Pekutatan - Kabupaten Jengeragoan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pengeragoan - Kecamatan Pekutatan - Kabupaten Jengeragoan."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : DESA PENGERAGOAN

KECAMATAN : PEKUTATAN

KABUPATEN/KOTA : JEMBRANA

NI KADEK SINDI HANDAYANI

1320025048

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

iii HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM UNUD periode XIII Tahun 2016 di Desa

Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa :Ni Kadek Sindi Handayani

No. Mahasiswa : 1320025048

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN PPM Unud

periode XIII tahun 2016 di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

Pengeragoan,Agustus 2015

Mengetahui/ Menyetujui Mengetahui/ Menyetujui

DPL Desa Pengeragoan KK Dampingan

(Dr.Eng. Made Sucipta , ST.,MT ) (I Wayan Yadnya )

NIP. 197411420001210001

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa Pengeragoan

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan KKN PPM Tahun 2016di

Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana tepat pada waktunya.

Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM

Periode XIII tahun 2016. Program KK Dampingan merupakan program unggulan yang

dikembangkan sebagai program pokok Nontema dalam pelaksanaan program KKN PPM

Universitas Udayana yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat

individu.

Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis mengucapkan banyak

terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu mulai dari Dosen Pembimbing

Lapangan(DPL), Kepala Desa Pengeragoan, Kelian Banjar Mengenu anyar hingga Bapak I

Nengah Yasa selaku Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan

memberikan informasi. Penulis tidak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman

KKN atas kerjasama dan bantuannya selama KKN berlangsung.

Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis

mengharapkan segala kritik dan saran yang bermanfaat demi kesempurnaan laporan ini baik dari

segi bentuk maupun isi. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Pengeragoan, Agustus 2016

(4)

v DAFTAR ISI

Halaman Judul ………i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ………2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga ………..3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ……….3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1. Permasalahan Keluarga ……….4

2.2. Masalah Prioritas ………...5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1Program ……….6

3.2Jadwal Kegiatan ………7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1Pelaksanaan ………..10

4.2Hasil Pendampingan Keluarga ……….10

4.3Kendala Pendampingan Keluarga ………11

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ……….12

5.2Rekomendasi ………12

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu

perwujudan dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada

masyarakat. Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang

sejahtera atau keluarga pra sejahtera. Program ini bertujuan untuk menggali potensi yang

dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan

menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.

Dalam program ini, mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang mengidentifikasi

masalah serta memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang telah dihadapi oleh

keluarga dampingan. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk

dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya

mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk

menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan

Program KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap

dusun di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Desa Pengeragoan

memiliki 5 dusun yang mana 5 dusun ini dibagi kepada 14 mahasiswa KKN PPM UNUD.

Dengan pembagian KK dampingannya adalah di Dusun Bading Kayu terdapat 1 KK

Dampingan, di Dusun Mengenu Anyar terdapat 7 KK Dampingan, dan di Dusun Pasut terdapat 3 KK Dampingan, Setiap KK Dampingan didampingi oleh 1 mahasiswa. Pada KKN PPM UNUD periode XIII Tahun 2016 ini penulis mendampingi 1 KK Dampingan yang telah

(6)

2 1.1 Profil Keluarga Dampingan

Berikut ini adalah data dari keluarga dampingan:

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan

KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat)

merupakan salah satu mata kuliah yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa di lingkungan

Universitas Udayana. Tujuan dari adanya mata kuliah KKN-PPM ini adalah untuk

membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan selama

berada dibangku kuliah. Pada kegiatan KKN-PPM ini mahasiswa akan membentuk

program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa. Setiap

mahasiswa diwajibkan untuk mendampingi keluarga prasejatera, yang dimana tujuan dari

program ini adalah untuk memupuk dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam

membantu menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada masing-masing keluarga yang

didampinggi.

Pada kesempatan kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk mendampingi

keluarga dari bapak I Wayan Yadnya. Keluarga dari bapak I Wayan Yadnya tergolong

kedalam keluarga yang Tidak mampu. Bapak I Wayan Yadnya memiliki 1 orang istri, 2

orang anak laki-laki,dan 2 anak perempuan . Seluruh anggota dari bapak I Wayan Yadnya

tinggal dalam satu rumah yang sangat tidak berkecukupan, halaman rumah beliau hanya

dari tanah liat dan hanya memiliki 2 kamar tidur yang dimana 1 kamar di tempati oleh

bapak I Wayan Yadnya sendiri dan 1 kamar lagi untuk anaknya Bangunan dari rumah I

Wayan Yadnya temboknya hanya disemen tanpa dilapisi cat tembok serta lantainya dari

tanah liat. Untuk menghidupi keluarganya bapak I Wayan Yadnya berprofesi sebagai

buruh tani. Sedangkan istri nya bernama Ni Wayan Naba hanya berprofesi sebagai buruh

(7)

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga bapak I Wayan Yadnya memiliki rumah dengan luas tanah sekitar 8 are,

memiliki 2 ekor ayam tidak memiliki kebun. Pendapatan bapak I Wayan Yadnya dari

profesi sebagai buruh tani setiap harinya di bayar sebesar Rp. 5000,000,00 sedangkan istri

beliau tidak selalu mendapatkan panggilan untuk bekerja sebagai memetik Cengkeh tetapi

saat ada pekerjaan istri bapak I WayanYadnya di bayar sebesar Rp. 5000,000,00 Per/Hari.

Untuk ayam yang dimiliki oleh bapak I Wayan Yadnya hanya di pelihara sebagai ayam

aduan . Selain itu keluarga bapak I Wayan Yadnya Kadang – Kadang mendapatkan

bantuan dari Pemerintah misalnya Berupa Beras dimana tidak selalu mendapatkan setiap

bulan 1 tahun sekali biasanya dapat dimana jumlah Beras yang didapat yaitu 15 Kg,

sehingga hal tersebut tidak mampu membantu seutuhnya Keluarga Bapak I Wayan Yadnya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Untuk kebutuhan biaya hidup bulanan keluarga bapak I Wayan Yadnya

membutuhkan seperti beras, lauk pauk, dan biaya listrik serta air. Adapun rincian

pengeluaran dari keluarga bapak I Wayan Yadnya adalah sebagia berikut:

Beras = Rp. 200.000

Rincian biaya pengeluran bulanan dari keluarga bapak I Wayan Yadnya belum total

pengeluaran bersih karena pengeluran ini belum terhitung seperti biaya untuk kebutuhan

upacara agama, pengeluaran untuk biaya kesehatan keluarga dan juga iuran wajib yang

(8)
(9)
(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 1.1 Permasalahan Keluarga

Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dari keluaraga bapak I Wayan Bagia yaitu

antara lain:

A. Masalah Kesehatan

Beberapa masalah kesehatan oleh yang dialami oleh Bapak I Wayan Yadnya Yaitu Sesak

Nafas Sedangkan Istri Bapak I Wayan Yadnya mengalami Gatal – Gatal anggota. Selain itu

anak laki- laki I Wayan Yadnya yaitu Bernama I Komang Ariya Nanta mengalami keluhan

Batuk – Batuk serta Anak Perempuan Bapak I Wayan Yadnya yang Bernama Ni Ketut Ariani

Mengalami Gatal-Gatal Juga seperti yang dialami ibunya. B. Masalah Ekonomi

Permasalahan yang umum di rasakan oleh masyarakat pedasaan adalah masalah ekonomi.

Hal ini pun dirasakan oleh keluarga yang saya dampingi yaitu keluarga dari bapak I Wayan

Yadnya. Dari hasil perbincangan saya dengan keluarga bapak I wayan Yadnya penghasilan

yang beliau dan istri beliau dapatkan dari berburuh sebagai petani tidak dapat menutupi

kebutuhan sehari-hari. Meskipun Kadang- Kadang mendapat bantuan dari Pemerintah namun

bantuan tersebut tidak cukup, dikarenakan keluarga Bapak I Wayan Yadnya mendapat bantuan

sebanyak 15 Kg beras setiap tahunya.

C. Perternakan dan Perkebunan

Keluarga bapak I Wayan Yadnya hanya memiliki 5 ekor ayam. Ayam yang dimiliki oleh

bapak I WayanYadnya hanya di pelihara sebagai ayam aduan dan tidak di kembangkan untuk

membantu menambahkan penghasilan keluaraga. Untuk perkebunan keluarga dari bapak I

Wayan Yadnya hanya memiliki pekarangan rumah saja tanpa memiliki perkebunan. Seperti

Cengkeh dan Kopi tetapi Tidak Banyak.

(11)

Untuk masalah pendidikan keluarga bapak I Wayan Yadnya memiliki tanggungan untuk

pendidikan mananggung 2 orang anak yang bersekolah. Sedangkan Penghasilan yang beliau

dapatkan Tidak Cukup untuk biaya Sehari – hari dan sekolah.

1.2 Masalah Prioritas

Masalah prioritas adalah masalah yang paling dirasakan oleh keluaraga dampingan yang

nantinya akan dicari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah dilakukannya identifikasi pada

permasalahan yang dihadapi oleh keluarga bapak I Wayan Yadnya didapatkan satu yang

menjadi masalah utama atau masalah priotas yang paling di rasakan. Adapun masalah

prioritasnya adalah masalah dalam perekonomian. Adanya masalah dalam perekonomian yang

tentunya berhubungan dengan keuangan keluarga. Masalah perekonomian yang dialami

keluaraga bapak I Wayan Yadnya akan mempersulit keluaraga beliau dalam memenuhi

kebutuhan hidup lainnya dan menangani permasalahan lainnya dalam keluarga beliau. Masalah

lainnya seperti masalah kesehatan yang juga membutuhkan perhatian yang serius. Untuk itulah

masalah perekonomian ini menjadi masalah utama atau diprioritaskan di keluaraga bapak I

(12)
(13)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 1.1 Program

Setelah dilakukannya identifikasi masalah dan menetapkan prioritas masalah maka akan

dibentuk usulan-usulan program yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dimiliki

oleh keluaraga dari bapak I Wayan Yadnya. Program-program yang akan di usulkan adalah

berupa alternatif-alternatif yang dalam bentuk saran-saran dan juga motivasi serta bantuan

yang dapat kami berikan terhadap keluarga dampingan. Hal-hal tersebut dapat meliputi hal-hal

sebagai berikut:

- Program Kesehatan Masalah kesehatan kurangnya perilaku hidup bersih

Sehari harinya keluarga Pak Yadnya bekerja di ladang dari pagi hingga sore beristirahat

makan pada pukul 12 siang. Pakaian yang dipakai tidak di ganti setiap hari,bahkan dipakai

selama seminggu lebih. Pakaian yang dipakai bekerja di kebun ditumpuk begitu saja dan

keesokan harinya di pakai kembali. Tumpukan pakaian yang lembab membuat tempat hidup

bagi jamur sehingga anak pertama Pak Yadnya,anak dari I Wayan mengalami penyakit

Gatal-Gatal.

- Program Manajemen Keuangan

Program manajemen keuangan di usulkan kepada keluarga bapak I Wayan Yadnya

karena berdasarkan hasil wawancara keluarga dari bapak I Wayan Yadnya tidak dapat

menyisihkan uangnya untuk disimpan. Oleh karena itu saran yang diberikan dalam program

ini adalah untuk dapat menyisihkan sedikit uang yang didapat setiap harinya untuk disimpan

sebagai tabungan. Hal ini bertujuan agar disaat keperluan mendesak keluarga bapak I Wayan

(14)

1.2 Jadwal Kegiatan

Berikut ini adalah rincian dari jadwal kegiatan KK dampingan yang saya laksanakan selama

kegiatan KKN-PPM periode XII:

meminta izin bertemu dengan KK

dampingan

18.00 - 21.00 3 jam Bertemu dengan kepala dusun dan

berkenalan dengan KK dampingan

Anyar untuk perkenalan pertama

kali dengan keluarga Bapak I

Wayan Yadnya dan keluarganya

5 Kamis, 04

Agustus

2016

08.00-12..00 4 jam Berkunjung dan berkenalan dengan

KK dampingan Pengeragoan untuk

bertanya tentang nama anggota

keluarga, penghasilan keluarga dan

untuk membantu bapak Yadnya

dan bertanya tentang penghasilan

(15)

7 Minggu, 07

Agustus

2016

16.00- 19.00 4 jam Berkunjung ke KK dampingan

untuk membantu bapak I Wayan

Yadnya dan berbincang masalah

ekonomi

8 Selasa, 09

Agustus

2016

15.00 - 19.00 4 jam Berkunjung ke KK dampingan

untuk memberikan saran

menyisihkan tabungan.

9 Rabu, 10

Agustus

2016

17.00 -20.00 4 jam Berkunjung ke KK dampingan

untuk mencari data tentang nama

dan anggota keluarga

untuk mencari data Penghasilan

dan pendapatan serta pendidikan

anak.

12 Sabtu,13

Agustus

2016

17.00 – 21.00 4 jam Berkunjung ke KK Dampingan

membericarakan saran penanaman

tanaman Toga di halaman Rumah

13 Minggu, 14

Agustus

2016

18.00- 22.00 4 jam Bertemu dengan KK dampingan

untuk berbincang-bincang tentang

(16)

17 Kamis. 18

Agustus

2016

18.00 – 21.00 3 jam Berkunjung ke KK dampingan

membicarakan masalah Kesehatan

yang dialami oleh Keluarga I

Wayan Yadnya.

07.00- 12.00 5 jam Berkunjung ke KK dampingan

untuk membantu memetik

Cengkeh

20 Senin, 22

Agustus

2016

16.00-20.00 4 jam Berkunjung ke KK dampingan

untuk membantu Anak I Wayan

Yadnya mengerjakan PR.

yang dialami oleh keluarga Bapak

I Wayan Yadnya

22 Rabu, 24

Agustus

2016

17.00 – 21.00 5 Jam Berkunjung ke KK dampingan

membantu memetik Cengkeh

sekaligus foto bersama dengan

Keluarga KK Dampingan.

23 Jumat, 26

Agustus

2015

16.00-21.00 5 Jam Berkunjung ke KK dampingan

untuk memberikan berupa

(17)
(18)

BAB IV

PELAKSANAAN HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1Pelaksanaan

4.1.1 Waktu

Waktu pelaksanaan program pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam

Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa

yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun jumlah waktu kunjungan ke keluarga

dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 23 kali dengan

total waktu kunjungan selama 90 jam.

4.1.2 Lokasi

Kegiatan KK dampingan KKN-PPM UNUD periode XII berlokasi di

kediaman keluarga bapak I Wayan Yadnya yang terletak di Banjar Mengenu Anyar

Desa Pengeragoan, Jembana

4.1.3 Pelaksanaan kegiatan pendampingan

Kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas

Udayana di desa Pengeragoan. Kegiatan ini meliputi kunjungan ke rumah keluarga

bapak I Wayan Yadnya. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan

santai untuk mengakrabkan diri dengan keluarga bapak I Wayan Yadnya sehingga

mereka dapat dengan nyaman menceritakan masalah yang sedang dihadapi dan

menerima solusi yang diberikan. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui masalah yang dihadapi dengan keluarga dampingan yaitu bapak

I Wayan Yadnya. Setelah diketahuinya permasalahan dari keluarga ini dilanjutnya

dengan identifikasi masalah. Sehingga dari permasalahan yang dimiliki dapat

ditemui prioritas permasalahan untuk memudahkan dalam pemberian solusi dari

(19)

kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 23 kali selama 5 minggu,

dimana waktu kunjungan rata-rata 4-5 jam untuk tiap kunjungan sehingga diperoleh

total kunjungan mencapai 90 jam.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga bapak I Wayan Yadnya yaitu:

1. Kurangnya kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakal awal dari kesehatan keluarga

yang baik. Keluarga Pak Yadnya tidak terlalu memperhatikan perilaku hidup bersih

dan sehat. Kebiasaan keluarga Pak Yadnya yang jarang berganti pakaian bahkan

jarang menjemur baju menyebabkan terjadinya keluhan seperti gatal gatal pada

badan. Hal ini disebabkan karena pakaian yang lembab setelah bekerja di ladang

seharian tidak dijemur dan ditumpuk begitu saja sehingga menimbulkan

tumbuhnya jamur. Dari hasil pelaksanaan program keluarga Pak Manggih mulai

berprilaku hidup bersih dengan menjemur pakaian yang di gunakan setelah bekerja

di ladang dibawah matahari dan berganti pakaian setelah mandi.

2. Kurangnya Kesadaran Untuk menyisihkan Uang

Kurangnya Kesadaran untuk menyisihkan uang untuk di Tabung membuat

keluarga Bapak I Wayan Yadnya kesulitan mendapatkan uang di Saat keadaan

mendesak seperti untuk keperluan sekolah anak dan keperluan suka duka dibanjar.

Maka dari itu saya mengusulkan untuk menyisihkan uangnya untuk keperluan

mendesak.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Adapun kendala yang dihadapi selama pendampingan KK Agak canggung

bertanya, karana takut meninggung perasaan keluarga KK Dampingan yang saya

Dampingi Dalam program KK dampingan ini adapun kendala yang ditemui adalah sulitnya

melakukan komunikasi dengan keluarga dampingan dikarenakan faktor dari tingkat

(20)

Selain itu perbedaan lainnya adalah sulitnya waktu untuk bertemu dengan KK dampingan.

Hal ini dikarenakan KK dampingan dari pagi bekerja hanya berada di rumah pada waktu

jam 18.00 WITA. Untuk penerapan program yang diusulkan kepada KK dampingan yaitu

bapak I Wayan Yadnya juga mengalami kesulitan karena waktu penerapan yang tersedia

(21)

BAB V PENUTUP 2.1 Kesimpulan

Keluarga bapak I Wayan Yadnya terletak di Banjar Mengenu Anyar Desa Pengeragoan,

beliau tinggal bersama anak- anaknya. Pada kehidupan keluaraganya beliau memiliki beberapa

masalah, diantaranya adalah masalah perekonomian dan juga kesehatan. Permasalahan ini jelas

terlihat dari kondisi rumah yang ditempati oleh keluarga bapak I Wayan Yadnya serta

penghasilan yang didapatkannya dari berburuh sebagai seorang petani. Masalah selanjutnya

adalah masalah kesehatan yaitu Bapak I Wayan Yadnya Mengalami sesak nafas dan istri yang

bernama I Wayan Naba Mengalami Gatal –Gatal.

Keterbatasan ekonomi membuat keluarga dari bapak I Wayan Yadnya tidak mampu

untuk memperbaiki rumahnya yang sudah tidak layak. Meskipun produksi utama dari Desa

Pengeragoan ini adalah Cengkeh, Pisang Dan Kopi namun berbada dari keluarga bapak I

Wayan Yadnya yang tidak memiliki lahan pertanian untuk dijadikan sebagai kebun Cengkeh

dll. Sehingga sulitnya bagi keluarga bapak I Wayan Yadnya untuk mengembangkan

perekonomiannya.

2.2 Rekomendasi

Melihat berbagai permasalahan yang dimiliki oleh keluarga bapak I Wayan Yadnya dan

kendala serta keterbatasan selama berjalannya program KK dampingan ini adapun

rekomendasi yang dapat diberikan adalah:memberikan keterampilan untuk istri dari bapak I

Wayan Yadnya yang tetntunya hasil dari keterampilan yang dimiliki dapat dilakukan di rumah

dan bernilai ekonomis. Mengembangkan Br. Mengenu Anyar Desa Pengeragoan menjadi

agrowisata sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga-keluarga miskin di

desa ini. Sehingga selain dapat membangun desa menjadi lebih maju dapat pula

mensejaterakan masyarakat yang berada di desa Mangguh. Selain itu pula diharapkan

program-program yang dimiliki oleh pemerintah daerah khususnya pemerintah di Kabupaten

Jembrana agar lebih terfokus pada daerah-daerah pedesaan yang memiliki potensi untuk dapat

(22)

tergolong kedalam keluarga miskin. Sehinnga nantinya tercipata SDM-SDM yang memiliki

kualitas yang jauh lebih baik untuk dapat menjadikan Jembrana untuk umumnya dan Banjar

(23)

LAMPIRAN

Foto Bersama KK Dampingan

Referensi

Dokumen terkait

1) Dalam pengertian sempitnya, produk adalah sekumpulan sifat-sifat fisik dan kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk serupa dan yang telah dikenal.

Pengasuh/Kiai juga mempunyai dua fungsi yaitu : 1) Imamah, 2) Manajer Pondok Pesantren Wahidiyah Kedunglo Kota Kediri, harapan beliau lembaga pendidikan ini dapat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan asli daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal, dana alokasi umum (DAU)

In the process of analysis, I use the following procedures: (1) reading the work of the students, (2) marking the sentences that have wrong verbs, (3) classifying

French government has several ways to implement its cultural diplomacy such financial autonomy, infrastructure, and sending French artist to Indonesia. To implement

Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal, likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur

[r]

[r]