PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : DESA PENGERAGOAN
KECAMATAN : PEKUTATAN
KABUPATEN/KOTA : JEMBRANA
NI KADEK SINDI HANDAYANI
1320025048
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
iii HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM UNUD periode XIII Tahun 2016 di Desa
Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa :Ni Kadek Sindi Handayani
No. Mahasiswa : 1320025048
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN PPM Unud
periode XIII tahun 2016 di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
Pengeragoan,Agustus 2015
Mengetahui/ Menyetujui Mengetahui/ Menyetujui
DPL Desa Pengeragoan KK Dampingan
(Dr.Eng. Made Sucipta , ST.,MT ) (I Wayan Yadnya )
NIP. 197411420001210001
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Pengeragoan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan KKN PPM Tahun 2016di
Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM
Periode XIII tahun 2016. Program KK Dampingan merupakan program unggulan yang
dikembangkan sebagai program pokok Nontema dalam pelaksanaan program KKN PPM
Universitas Udayana yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat
individu.
Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu mulai dari Dosen Pembimbing
Lapangan(DPL), Kepala Desa Pengeragoan, Kelian Banjar Mengenu anyar hingga Bapak I
Nengah Yasa selaku Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan
memberikan informasi. Penulis tidak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
KKN atas kerjasama dan bantuannya selama KKN berlangsung.
Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis
mengharapkan segala kritik dan saran yang bermanfaat demi kesempurnaan laporan ini baik dari
segi bentuk maupun isi. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Pengeragoan, Agustus 2016
v DAFTAR ISI
Halaman Judul ………i
Halaman Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ………2
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga ………..3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ……….3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1. Permasalahan Keluarga ……….4
2.2. Masalah Prioritas ………...5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1Program ……….6
3.2Jadwal Kegiatan ………7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1Pelaksanaan ………..10
4.2Hasil Pendampingan Keluarga ……….10
4.3Kendala Pendampingan Keluarga ………11
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ……….12
5.2Rekomendasi ………12
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu
perwujudan dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada
masyarakat. Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang
sejahtera atau keluarga pra sejahtera. Program ini bertujuan untuk menggali potensi yang
dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan
menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.
Dalam program ini, mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang mengidentifikasi
masalah serta memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang telah dihadapi oleh
keluarga dampingan. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk
dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya
mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk
menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan
Program KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap
dusun di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Desa Pengeragoan
memiliki 5 dusun yang mana 5 dusun ini dibagi kepada 14 mahasiswa KKN PPM UNUD.
Dengan pembagian KK dampingannya adalah di Dusun Bading Kayu terdapat 1 KK
Dampingan, di Dusun Mengenu Anyar terdapat 7 KK Dampingan, dan di Dusun Pasut terdapat 3 KK Dampingan, Setiap KK Dampingan didampingi oleh 1 mahasiswa. Pada KKN PPM UNUD periode XIII Tahun 2016 ini penulis mendampingi 1 KK Dampingan yang telah
2 1.1 Profil Keluarga Dampingan
Berikut ini adalah data dari keluarga dampingan:
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan
KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat)
merupakan salah satu mata kuliah yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa di lingkungan
Universitas Udayana. Tujuan dari adanya mata kuliah KKN-PPM ini adalah untuk
membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan selama
berada dibangku kuliah. Pada kegiatan KKN-PPM ini mahasiswa akan membentuk
program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa. Setiap
mahasiswa diwajibkan untuk mendampingi keluarga prasejatera, yang dimana tujuan dari
program ini adalah untuk memupuk dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam
membantu menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada masing-masing keluarga yang
didampinggi.
Pada kesempatan kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk mendampingi
keluarga dari bapak I Wayan Yadnya. Keluarga dari bapak I Wayan Yadnya tergolong
kedalam keluarga yang Tidak mampu. Bapak I Wayan Yadnya memiliki 1 orang istri, 2
orang anak laki-laki,dan 2 anak perempuan . Seluruh anggota dari bapak I Wayan Yadnya
tinggal dalam satu rumah yang sangat tidak berkecukupan, halaman rumah beliau hanya
dari tanah liat dan hanya memiliki 2 kamar tidur yang dimana 1 kamar di tempati oleh
bapak I Wayan Yadnya sendiri dan 1 kamar lagi untuk anaknya Bangunan dari rumah I
Wayan Yadnya temboknya hanya disemen tanpa dilapisi cat tembok serta lantainya dari
tanah liat. Untuk menghidupi keluarganya bapak I Wayan Yadnya berprofesi sebagai
buruh tani. Sedangkan istri nya bernama Ni Wayan Naba hanya berprofesi sebagai buruh
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga bapak I Wayan Yadnya memiliki rumah dengan luas tanah sekitar 8 are,
memiliki 2 ekor ayam tidak memiliki kebun. Pendapatan bapak I Wayan Yadnya dari
profesi sebagai buruh tani setiap harinya di bayar sebesar Rp. 5000,000,00 sedangkan istri
beliau tidak selalu mendapatkan panggilan untuk bekerja sebagai memetik Cengkeh tetapi
saat ada pekerjaan istri bapak I WayanYadnya di bayar sebesar Rp. 5000,000,00 Per/Hari.
Untuk ayam yang dimiliki oleh bapak I Wayan Yadnya hanya di pelihara sebagai ayam
aduan . Selain itu keluarga bapak I Wayan Yadnya Kadang – Kadang mendapatkan
bantuan dari Pemerintah misalnya Berupa Beras dimana tidak selalu mendapatkan setiap
bulan 1 tahun sekali biasanya dapat dimana jumlah Beras yang didapat yaitu 15 Kg,
sehingga hal tersebut tidak mampu membantu seutuhnya Keluarga Bapak I Wayan Yadnya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Untuk kebutuhan biaya hidup bulanan keluarga bapak I Wayan Yadnya
membutuhkan seperti beras, lauk pauk, dan biaya listrik serta air. Adapun rincian
pengeluaran dari keluarga bapak I Wayan Yadnya adalah sebagia berikut:
Beras = Rp. 200.000
Rincian biaya pengeluran bulanan dari keluarga bapak I Wayan Yadnya belum total
pengeluaran bersih karena pengeluran ini belum terhitung seperti biaya untuk kebutuhan
upacara agama, pengeluaran untuk biaya kesehatan keluarga dan juga iuran wajib yang
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 1.1 Permasalahan Keluarga
Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dari keluaraga bapak I Wayan Bagia yaitu
antara lain:
A. Masalah Kesehatan
Beberapa masalah kesehatan oleh yang dialami oleh Bapak I Wayan Yadnya Yaitu Sesak
Nafas Sedangkan Istri Bapak I Wayan Yadnya mengalami Gatal – Gatal anggota. Selain itu
anak laki- laki I Wayan Yadnya yaitu Bernama I Komang Ariya Nanta mengalami keluhan
Batuk – Batuk serta Anak Perempuan Bapak I Wayan Yadnya yang Bernama Ni Ketut Ariani
Mengalami Gatal-Gatal Juga seperti yang dialami ibunya. B. Masalah Ekonomi
Permasalahan yang umum di rasakan oleh masyarakat pedasaan adalah masalah ekonomi.
Hal ini pun dirasakan oleh keluarga yang saya dampingi yaitu keluarga dari bapak I Wayan
Yadnya. Dari hasil perbincangan saya dengan keluarga bapak I wayan Yadnya penghasilan
yang beliau dan istri beliau dapatkan dari berburuh sebagai petani tidak dapat menutupi
kebutuhan sehari-hari. Meskipun Kadang- Kadang mendapat bantuan dari Pemerintah namun
bantuan tersebut tidak cukup, dikarenakan keluarga Bapak I Wayan Yadnya mendapat bantuan
sebanyak 15 Kg beras setiap tahunya.
C. Perternakan dan Perkebunan
Keluarga bapak I Wayan Yadnya hanya memiliki 5 ekor ayam. Ayam yang dimiliki oleh
bapak I WayanYadnya hanya di pelihara sebagai ayam aduan dan tidak di kembangkan untuk
membantu menambahkan penghasilan keluaraga. Untuk perkebunan keluarga dari bapak I
Wayan Yadnya hanya memiliki pekarangan rumah saja tanpa memiliki perkebunan. Seperti
Cengkeh dan Kopi tetapi Tidak Banyak.
Untuk masalah pendidikan keluarga bapak I Wayan Yadnya memiliki tanggungan untuk
pendidikan mananggung 2 orang anak yang bersekolah. Sedangkan Penghasilan yang beliau
dapatkan Tidak Cukup untuk biaya Sehari – hari dan sekolah.
1.2 Masalah Prioritas
Masalah prioritas adalah masalah yang paling dirasakan oleh keluaraga dampingan yang
nantinya akan dicari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah dilakukannya identifikasi pada
permasalahan yang dihadapi oleh keluarga bapak I Wayan Yadnya didapatkan satu yang
menjadi masalah utama atau masalah priotas yang paling di rasakan. Adapun masalah
prioritasnya adalah masalah dalam perekonomian. Adanya masalah dalam perekonomian yang
tentunya berhubungan dengan keuangan keluarga. Masalah perekonomian yang dialami
keluaraga bapak I Wayan Yadnya akan mempersulit keluaraga beliau dalam memenuhi
kebutuhan hidup lainnya dan menangani permasalahan lainnya dalam keluarga beliau. Masalah
lainnya seperti masalah kesehatan yang juga membutuhkan perhatian yang serius. Untuk itulah
masalah perekonomian ini menjadi masalah utama atau diprioritaskan di keluaraga bapak I
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 1.1 Program
Setelah dilakukannya identifikasi masalah dan menetapkan prioritas masalah maka akan
dibentuk usulan-usulan program yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dimiliki
oleh keluaraga dari bapak I Wayan Yadnya. Program-program yang akan di usulkan adalah
berupa alternatif-alternatif yang dalam bentuk saran-saran dan juga motivasi serta bantuan
yang dapat kami berikan terhadap keluarga dampingan. Hal-hal tersebut dapat meliputi hal-hal
sebagai berikut:
- Program Kesehatan Masalah kesehatan kurangnya perilaku hidup bersih
Sehari harinya keluarga Pak Yadnya bekerja di ladang dari pagi hingga sore beristirahat
makan pada pukul 12 siang. Pakaian yang dipakai tidak di ganti setiap hari,bahkan dipakai
selama seminggu lebih. Pakaian yang dipakai bekerja di kebun ditumpuk begitu saja dan
keesokan harinya di pakai kembali. Tumpukan pakaian yang lembab membuat tempat hidup
bagi jamur sehingga anak pertama Pak Yadnya,anak dari I Wayan mengalami penyakit
Gatal-Gatal.
- Program Manajemen Keuangan
Program manajemen keuangan di usulkan kepada keluarga bapak I Wayan Yadnya
karena berdasarkan hasil wawancara keluarga dari bapak I Wayan Yadnya tidak dapat
menyisihkan uangnya untuk disimpan. Oleh karena itu saran yang diberikan dalam program
ini adalah untuk dapat menyisihkan sedikit uang yang didapat setiap harinya untuk disimpan
sebagai tabungan. Hal ini bertujuan agar disaat keperluan mendesak keluarga bapak I Wayan
1.2 Jadwal Kegiatan
Berikut ini adalah rincian dari jadwal kegiatan KK dampingan yang saya laksanakan selama
kegiatan KKN-PPM periode XII:
meminta izin bertemu dengan KK
dampingan
18.00 - 21.00 3 jam Bertemu dengan kepala dusun dan
berkenalan dengan KK dampingan
Anyar untuk perkenalan pertama
kali dengan keluarga Bapak I
Wayan Yadnya dan keluarganya
5 Kamis, 04
Agustus
2016
08.00-12..00 4 jam Berkunjung dan berkenalan dengan
KK dampingan Pengeragoan untuk
bertanya tentang nama anggota
keluarga, penghasilan keluarga dan
untuk membantu bapak Yadnya
dan bertanya tentang penghasilan
7 Minggu, 07
Agustus
2016
16.00- 19.00 4 jam Berkunjung ke KK dampingan
untuk membantu bapak I Wayan
Yadnya dan berbincang masalah
ekonomi
8 Selasa, 09
Agustus
2016
15.00 - 19.00 4 jam Berkunjung ke KK dampingan
untuk memberikan saran
menyisihkan tabungan.
9 Rabu, 10
Agustus
2016
17.00 -20.00 4 jam Berkunjung ke KK dampingan
untuk mencari data tentang nama
dan anggota keluarga
untuk mencari data Penghasilan
dan pendapatan serta pendidikan
anak.
12 Sabtu,13
Agustus
2016
17.00 – 21.00 4 jam Berkunjung ke KK Dampingan
membericarakan saran penanaman
tanaman Toga di halaman Rumah
13 Minggu, 14
Agustus
2016
18.00- 22.00 4 jam Bertemu dengan KK dampingan
untuk berbincang-bincang tentang
17 Kamis. 18
Agustus
2016
18.00 – 21.00 3 jam Berkunjung ke KK dampingan
membicarakan masalah Kesehatan
yang dialami oleh Keluarga I
Wayan Yadnya.
07.00- 12.00 5 jam Berkunjung ke KK dampingan
untuk membantu memetik
Cengkeh
20 Senin, 22
Agustus
2016
16.00-20.00 4 jam Berkunjung ke KK dampingan
untuk membantu Anak I Wayan
Yadnya mengerjakan PR.
yang dialami oleh keluarga Bapak
I Wayan Yadnya
22 Rabu, 24
Agustus
2016
17.00 – 21.00 5 Jam Berkunjung ke KK dampingan
membantu memetik Cengkeh
sekaligus foto bersama dengan
Keluarga KK Dampingan.
23 Jumat, 26
Agustus
2015
16.00-21.00 5 Jam Berkunjung ke KK dampingan
untuk memberikan berupa
BAB IV
PELAKSANAAN HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1Pelaksanaan
4.1.1 Waktu
Waktu pelaksanaan program pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam
Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa
yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun jumlah waktu kunjungan ke keluarga
dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 23 kali dengan
total waktu kunjungan selama 90 jam.
4.1.2 Lokasi
Kegiatan KK dampingan KKN-PPM UNUD periode XII berlokasi di
kediaman keluarga bapak I Wayan Yadnya yang terletak di Banjar Mengenu Anyar
Desa Pengeragoan, Jembana
4.1.3 Pelaksanaan kegiatan pendampingan
Kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas
Udayana di desa Pengeragoan. Kegiatan ini meliputi kunjungan ke rumah keluarga
bapak I Wayan Yadnya. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan
santai untuk mengakrabkan diri dengan keluarga bapak I Wayan Yadnya sehingga
mereka dapat dengan nyaman menceritakan masalah yang sedang dihadapi dan
menerima solusi yang diberikan. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui masalah yang dihadapi dengan keluarga dampingan yaitu bapak
I Wayan Yadnya. Setelah diketahuinya permasalahan dari keluarga ini dilanjutnya
dengan identifikasi masalah. Sehingga dari permasalahan yang dimiliki dapat
ditemui prioritas permasalahan untuk memudahkan dalam pemberian solusi dari
kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 23 kali selama 5 minggu,
dimana waktu kunjungan rata-rata 4-5 jam untuk tiap kunjungan sehingga diperoleh
total kunjungan mencapai 90 jam.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil dari pendampingan keluarga bapak I Wayan Yadnya yaitu:
1. Kurangnya kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakal awal dari kesehatan keluarga
yang baik. Keluarga Pak Yadnya tidak terlalu memperhatikan perilaku hidup bersih
dan sehat. Kebiasaan keluarga Pak Yadnya yang jarang berganti pakaian bahkan
jarang menjemur baju menyebabkan terjadinya keluhan seperti gatal gatal pada
badan. Hal ini disebabkan karena pakaian yang lembab setelah bekerja di ladang
seharian tidak dijemur dan ditumpuk begitu saja sehingga menimbulkan
tumbuhnya jamur. Dari hasil pelaksanaan program keluarga Pak Manggih mulai
berprilaku hidup bersih dengan menjemur pakaian yang di gunakan setelah bekerja
di ladang dibawah matahari dan berganti pakaian setelah mandi.
2. Kurangnya Kesadaran Untuk menyisihkan Uang
Kurangnya Kesadaran untuk menyisihkan uang untuk di Tabung membuat
keluarga Bapak I Wayan Yadnya kesulitan mendapatkan uang di Saat keadaan
mendesak seperti untuk keperluan sekolah anak dan keperluan suka duka dibanjar.
Maka dari itu saya mengusulkan untuk menyisihkan uangnya untuk keperluan
mendesak.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Adapun kendala yang dihadapi selama pendampingan KK Agak canggung
bertanya, karana takut meninggung perasaan keluarga KK Dampingan yang saya
Dampingi Dalam program KK dampingan ini adapun kendala yang ditemui adalah sulitnya
melakukan komunikasi dengan keluarga dampingan dikarenakan faktor dari tingkat
Selain itu perbedaan lainnya adalah sulitnya waktu untuk bertemu dengan KK dampingan.
Hal ini dikarenakan KK dampingan dari pagi bekerja hanya berada di rumah pada waktu
jam 18.00 WITA. Untuk penerapan program yang diusulkan kepada KK dampingan yaitu
bapak I Wayan Yadnya juga mengalami kesulitan karena waktu penerapan yang tersedia
BAB V PENUTUP 2.1 Kesimpulan
Keluarga bapak I Wayan Yadnya terletak di Banjar Mengenu Anyar Desa Pengeragoan,
beliau tinggal bersama anak- anaknya. Pada kehidupan keluaraganya beliau memiliki beberapa
masalah, diantaranya adalah masalah perekonomian dan juga kesehatan. Permasalahan ini jelas
terlihat dari kondisi rumah yang ditempati oleh keluarga bapak I Wayan Yadnya serta
penghasilan yang didapatkannya dari berburuh sebagai seorang petani. Masalah selanjutnya
adalah masalah kesehatan yaitu Bapak I Wayan Yadnya Mengalami sesak nafas dan istri yang
bernama I Wayan Naba Mengalami Gatal –Gatal.
Keterbatasan ekonomi membuat keluarga dari bapak I Wayan Yadnya tidak mampu
untuk memperbaiki rumahnya yang sudah tidak layak. Meskipun produksi utama dari Desa
Pengeragoan ini adalah Cengkeh, Pisang Dan Kopi namun berbada dari keluarga bapak I
Wayan Yadnya yang tidak memiliki lahan pertanian untuk dijadikan sebagai kebun Cengkeh
dll. Sehingga sulitnya bagi keluarga bapak I Wayan Yadnya untuk mengembangkan
perekonomiannya.
2.2 Rekomendasi
Melihat berbagai permasalahan yang dimiliki oleh keluarga bapak I Wayan Yadnya dan
kendala serta keterbatasan selama berjalannya program KK dampingan ini adapun
rekomendasi yang dapat diberikan adalah:memberikan keterampilan untuk istri dari bapak I
Wayan Yadnya yang tetntunya hasil dari keterampilan yang dimiliki dapat dilakukan di rumah
dan bernilai ekonomis. Mengembangkan Br. Mengenu Anyar Desa Pengeragoan menjadi
agrowisata sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga-keluarga miskin di
desa ini. Sehingga selain dapat membangun desa menjadi lebih maju dapat pula
mensejaterakan masyarakat yang berada di desa Mangguh. Selain itu pula diharapkan
program-program yang dimiliki oleh pemerintah daerah khususnya pemerintah di Kabupaten
Jembrana agar lebih terfokus pada daerah-daerah pedesaan yang memiliki potensi untuk dapat
tergolong kedalam keluarga miskin. Sehinnga nantinya tercipata SDM-SDM yang memiliki
kualitas yang jauh lebih baik untuk dapat menjadikan Jembrana untuk umumnya dan Banjar
LAMPIRAN