commit to user
EFEK EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica L. Urban)
TERHADAP GAMBARAN KANDUNGAN LEMAK SEL KORTEKS
KELENJAR ADRENAL TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI
STRESIMOBILISASI KRONIK
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
MOCHAMMAD FAIRUZ ZAHRAN
G0011140
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
commit to user
commit to user
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam proposal skripsi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 8 Desember 2014
Mochammad Fairuz Zahran
commit to user
iv
ABSTRAK
Mochammad Fairuz Zahran, G0011140, 2014. Efek Ekstrak Etanol Pegagan
(Centella asiatica L. Urban) terhadap Gambaran Kandungan Lemak Sel Korteks Kelenjar Adrenal Tikus (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Stres Imobilisasi Kronik. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Stres kronik dapat meningkatkan kandungan lemak sel korteks
dan menyebabkan kerusakan jaringan kelenjar adrenal. Kandungan ekstrak pegagan seperti asiatikosid, flavonoid dan triterpenoid diketahui memiliki efek antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian ekstrak etanol pegagan terhadap gambaran kandungan lemak sel korteks kelenjar adrenal tikus yang diinduksi stres imobilisasi kronik.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan
randomized post test only control group design. Sampel penelitian berupa blok parafin yang berasal dari 35 ekor tikus yang sebelumnya mengalami stres imobilisasi kronik dan kemudian dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol diberikan akuades 1 ml/kg BB/hari, kelompok stres + PGA, kelompok stres + ektrak etanol pegagan 150 mg/kg BB/hari, kelompok stres + ekstrak etanol pegagan 300 mg/kg BB/hari, kelompok stres + ekstrak etanol pegagan 600 mg/kg BB/hari, dan kelompok stres + fluoksetin 10 mg/hari. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Penilaian derajat kandungan lemaknya menggunakan Scoring Lipid Content dari pengecatan Hematoxylin Eosin (HE). Analisis stratistik yang dipakai adalah uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Mann-Whitney dengan koreksi Bonferroni.
Hasil penelitian: Hasil uji Kruskall-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan
signifikan pada enam kelompok uji dengan p = 0,000. Hasil uji Pos Hoc Mann-Whitney dengan koreksi Bonferroni menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kontrol dengan perlakuan stres (p = 0,000). Serta perlakuan stres dengan ekstrak etanol pegagan dosis 600 mg/kg BB/hari (p = 0,000). Perlakuan yang paling efektif adalah pemberian fluoksetin 10 mg/hari (p = 0,000). Pada pemberian fluoksetin 10 mg/hari sebagai kontrol positif tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol (p = 0,112).
Simpulan Penelitian: Ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L. Urban) dosis
600 mg/kg BB/hari mampu mencegah peningkatan kandungan lemak sel korteks kelenjar adrenal tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi stres imobilisasi kronik.
Kata kunci : Pegagan, stres imobilisasi kronik, gambaran kandungan lemak
commit to user
v
ABSTRACT
Mochammad Fairuz Zahran, G0011140, 2014. Effect of Ethanolic Extract of
Centella asiatica againts Adrenal Gland Cortex Cell Lipid Droplet Feature Induced by Chronic Immobilization Stress in Rats. Mini-Thesis. Faculty of Medicine, University of Sebelas Maret, Surakarta.
Background: Chronic stress can increase the lipid droplet in cortex cell and
adrenal gland damage. Pegagan extract contains such as asiaticoside, flavonoids and triterpenoid are known have antioxidant effect. The objective of the present study was to investigate the beneficial effects of Ethanolic Extract of Centella asiatica (EEC) on adrenal gland cortex cell lipid droplet feature induced by immobilization stress in male rats.
Methods: This study was a laboratory experimental study with randomized post
test only control group design. Paraffin blocks from thirty five male rats previously subjected with chronic immobilization stress and then divided into 6 groups: control group given distilled water 1 mg/kg, stress + PGA, stress + 150 mg/kg EEC, stress + 300 mg/kg EEC, stress + 600 mg/kg EEC and stress + fluoxetine 10 mg. The treatments were performed for 21 consecutive days. Lipid droplet was evaluated using Scoring Lipid Content from Hematoxylin Eosin staining. Statistic analysis was performed using Kruskall-Wallis test continued by Post Hoc Mann-Whitney Test with Bonferroni correction.
Results: Results of Kruskall Wallis test showed significant differences in six
groups with p = 0.000. Mann Whitney test with Bonferroni correction showed a significant difference between control group with stress + PGA and stress + 600 mg/kg EEC. Fluexetine as positive control show the most effective dose in this study (p = 0,000). There were no significant difference between fluoxetine as control positive and control group (p = 0,112).
Conclusion: Stress + 600 mg/kg EEC has beneficial effect on preventing adrenal
gland cortex cell lipid droplet feature induced by chronic immobilization stress in rat.
Keywords : Centella asiatica, chronic immobilization stress, adrenal glands lipid
commit to user
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Efek Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica L. Urban) terhadap Gambaran Kandungan Lemak Sel Korteks Kelenjar Adrenal Tikus (Rattus norvegicus) yang
Diinduksi Stres Imobilisasi Kronik”. Penyusunan skripsi ini digunakan dalam rangka memenuhi salah satu syarat yang ditetapkan untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta (FK UNS). Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr.,Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Brian Wasita, dr., Ph.D selaku Pembimbing Utama yang telah menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.
3. Nanang Wiyono, dr., M.Kes selaku Pembimbing Pendamping yang bersedia meluangkan untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.
4. Ratih Puspita Febrinasari, dr., MS.c selaku Penguji Utama yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. Fikar Arsyad Hakim, dr. selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Ari Natalia P, dr., MPH., Ph.D selaku Ketua Tim Skripsi beserta Bu Enny, SH.,MH dan Bp. Sunardi sebagai Tim Skripsi FK UNS yang telah memberikan pengarahan, dan motivasi bagi penulis.
7. Dosen dan Staf Laboratorium Patologi Anatomi FK UNS yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini.
8. Yang tercinta kedua orang tua saya, Ayahanda Ir. Supandi, dan Ibunda Hidayati Samsiarah, dr., SpB, adik saya Rizky Nabila Adawiyah dan seluruh seluruh keluarga besar yang senantiasa mendoakan, dan memberikan dukungan dalam segala hal sehingga terselesaikannya penelitian ini.
9. Sahabat Tim Penelitian Pegagan, Achmad Nurul Hidayat atas kerjasama dan kebersamaannya selama penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat terdekat, Pieter Reinaldo, Chendy Endriansa, Dwikky Cahyadi, Berlian Adji, Satrio Sarwo Trengginas, Hanif Hary Setyawan, dan Nisaul Amalia Rahmawati atas semangat dan bantuan yang tak henti-henti.. 11. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses
penelitian tugas karya akhir ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Surakarta, 8 Desember 2014
commit to user
vii
DAFTAR ISI
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II. LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Stres Imobilisasi Kronik ... ... 7
2. Kelenjar Adrenal ... 9
3. Pegagan (Centella asiatica L. urban) ... 20
4. Proteksi Ekstral Etanol Pegagan... 26
5. Fluoxetin ... 27
B. Kerangka Pemikiran ... 29
commit to user
viii BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ... 31
B. Subjek Penelitian ... 31
C. Lokasi Penelitian ... 31
D. Teknik Pengambilan Sampel ... 32
E. Penentuan Besar Sampel ... 32
F. Identifikasi Variabel Penelitian ... 33
G. Definisi Operasional Variabel ... 34
H. Rancangan Penelitian ... 36
I. Alat dan Bahan ... 37
J. Cara Kerja ... 37
K. Teknik Analisis Data Statistik ... 39
BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 41
B. Analisis Data ... 48
BABV. PEMBAHASAN ... 51
BABVI. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 58
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
commit to user
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Derajat Kandungan Lemak Sel Korteks Kelenjar
Adrenal ... 46
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Anatomi Kelenjar Adrenal ... 9
Gambar 2.2 Struktur Histologi Kelenjar Adrenal ... 12
Gambar 2.3 Tanaman Pegagan ... 21
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ... 29
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ... 35
Gambar 4.1 Gambaran Histopatologi Hasil Pengamatan Kelenjar Adrenal ... 41
Gambar 4.2 Gambaran Histopatologi Kelenjar Adrenal Kelompok Kontrol ... 42
Gambar 4.3 Gambaran Histopatologi Kelenjar Adrenal Kelompok Stres + PGA . 43 Gambar 4.4 Gambaran Histopatologi Kelenjar Adrenal Kelompok Stres + ekstrak Etanol Pegagan 150 mg/kg BB/hari ... 43
Gambar 4.5 Gambaran Histopatologi Kelenjar Adrenal Kelompok Stres + ekstrak Etanol Pegagan 300 mg/kg BB/hari ... 44
Gambar 4.6 Gambaran Histopatologi Kelenjar Adrenal Kelompok Stres + ekstrak Etanol Pegagan 600 mg/kg BB/hari ... 45
commit to user
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Penilaian Derajat Kandungan Lemak Sel Korteks Kelenjar
Adrenal Tikus
Lampiran 2. Hasil Analisis Data Penelitian dengan Uji Kruskal-Wallis
Lampiran 3. Hasil Analisis Data Penelitian dengan Uji Mann-Whitney
Lampiran 4. Hasil Analisis Data Penelitian dengan Uji Bonferroni Correction
Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian dan Pengambilan Data
Lampiran 6. Ethical Clearance