• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB PENGEMBANG PERUMAHAN TERHADAP AKSES JALAN WARGA SEKITAR PERUMAHAN YANG DITUTUP BERDASARKAN BUKU II KUHPERDATA DAN UU NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANGGUNG JAWAB PENGEMBANG PERUMAHAN TERHADAP AKSES JALAN WARGA SEKITAR PERUMAHAN YANG DITUTUP BERDASARKAN BUKU II KUHPERDATA DAN UU NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv   

Abstrak

Ketentuan mengenai hak servituut yaitu kewajiban pemilik tanah yang satu digunakan bagi dan demi kemanfaatan pekarangan milik orang yang lain yang letaknya saling berdekatan sebagaimana diatur dalam Pasal 674 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata serta ketentuan mengenai kewajiban setiap pemilik tanah menjalankan asas fungsi sosial tanah sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, peraturan-peraturan tersebut tidak memberikan sanksi apapun terhadap pelanggarnya. Peraturan tersebut hanya menyebutkan kewajiban pemilik tanah sebelum terjadinya pelanggaran ketentuan tersebut, sehingga tidak terdapat efek jera dan ketentuan yang memaksa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah pelanggaran ketentuan mengenai hak servituut dan pelanggaran ketentuan mengenai asas fungsi sosial tanah yang dilakukan oleh pengembang perumahan atas ditutupnya jalan warga sekitar perumahan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum dan menentukan sanksi atau tanggung jawab hukum yang wajib dijalankan oleh pengembang perumahan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan Yuridis Normatif, yang mana penelitian dilakukan dengan meneliti doktrin-doktrin atau asas-asas dalam ilmu hukum. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitis yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktik pelaksanaan suatu objek penelitian. Tahap Penelitian dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara Penelitian Kepustakaan yang dilakukan dalam upaya mencari data sekunder dengan menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier serta Penelitian Lapangan, yaitu mengumpulkan dan menganalisis data primer yang diperoleh langsung dari lapangan untuk memberi gambaran mengenai permasalahan hukum yang timbul di lapangan dengan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, yang dimaksudkan untuk memperoleh data primer sebagai penunjang data sekunder. Analisis dilakukan secara Normatif Kualitatif. Normatif kualitatif maksudnya adalah penelitian yang dilakukan mencari data yang dihimpun dengan cara mengamati objek penelitian dan didasarkan pada deskripsi proses.

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran kegiatan yang dimaksud adalah Meningkatnya penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA dengan 6 (enam) indikator kinerja, antara lain:

Penelitian yang dilakukan terhadap 103 responden di Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, didapatkan hasil bahwa usia responden terbanyak berada

(3) Tatacara, pembatalan atau pengurangan ketetapan pajak dan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur oleh Gubernur atau

Data dalam penelitian ini terdiri dari data realisasi PAD, realisasi Total Pendapatan Daerah, realisasi Total Belanja Daerah, target PAD, realisasi

Pengamatan terhadap variabel bobot kering ke- cambah normal menunjukkan adanya pengaruh nyata yang disebabkan oleh varietas dan perlakuan invigorasi benih secara tunggal, namun

30 Bila orang tua membuat saya kesal, saya akan memberikan kritikan dengan kata-kata yang halus agar mereka tidak tersinggung. SS S

Baik dari proses penghitungan keuangan dalam rumah tangga sampai pengontrolan alat-alat sederhana dan berat dalam perusahaan.Modem merupakan alat komunikasi dua

Data penelitian ini berupa data sekunder yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Belanja Modal (BM) yang terdapat