i
PENINGKATAN KANDUNGAN BETA-GLUKAN MISELIUM LINGZHI (Ganoderma lucidum) PADA KENTANG DEKSTROSA MELALUI PENAMBAHAN NAA (Nafthalane acetic acid) DENGAN KULTUR STATIS
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian
di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Oleh : Siti Khotimah
H0712170
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ii SKRIPSI
PENINGKATAN KANDUNGAN BETA-GLUKAN MISELIUM LINGZHI (Ganoderma lucidum) PADA KENTANG DEKSTROSA MELALUI PENAMBAHAN NAA (Nafthalane acetic acid) DENGAN KULTUR STATIS
Siti Khotimah H0712170 Pembimbing Utama :
Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P. NIP. 194804261976091001
Surakarta, Juni 2016 Fakultas Pertanian UNS
Dekan
Prof. Dr. Ir. H. Bambang Puji Asmanto NIP: 195602251986011001
Pembimbing Pendamping :
Ir. Susilo Hambeg P, M.Sc.,Ph.D. NIP. 196108101986031003
Pembimbing Pendamping :
iii
Halaman Persetujuan Skripsi SKRIPSI
PENINGKATAN KANDUNGAN BETA-GLUKAN MISELIUM LINGZHI (Ganoderma lucidum) PADA KENTANG DEKSTROSA MELALUI PENAMBAHAN NAA (Nafthalane acetic acid) DENGAN KULTUR STATIS
Yang dipersiapkan dan disusun oleh Siti Khotimah
H0712170
Telah dipertahankan di depan Tim penguji Pada tanggal:………
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Untukmemproleh gelar (derajat) Sarjana Pertanian
Program Studi Agroteknologi
Susunan Tim Penguji;
Ketua, Anggota 1
Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P. NIP. 194804261976091001
Ir. Susilo Hambeg P,M.Sc.,Ph.D. NIP. 196108101986031003
Anggota II Anggota III
Vita Taufika Rasyida, M.P. NIP. 197105161998032002
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Kandungan Beta-Glukan Miselium Lingzhi (Ganoderma lucidum) pada Kentang Dekstrosa melalui Penambahan Naa (Nafthalane Acetic Acid) dengan Kultur Statis. Penulis menyusun skripsi ini untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas PertanianUniversitas Sebelas Maret.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir Edi Purwanto, M Sc selaku pembimbing akademik penulis yang telah memberikan bimbingan dalam rencana studi
2. Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P. selaku pembimbing utama penulis, Ir. Susilo Hambeg P, M.Sc.,Ph.D dan Vita Taufika Rasyida, MP selaku pembimbing pendamping yang telah membimbing dalam penelitian dan penyusunan penulisan skripsi
3. Orang tua dan keluarga besar saya yang terus mendukung dan memberikan do’a demi kelancaran kuliah penulis
4. Kak Ratih dan kak Andri serta Staf dalam lingkup LIPI yang membantu dalam percobaan
5. Kakak saya Siti Khotijah dan Sahabat saya (Wulan, Titis, Heni , Sari, Muanah dan Nidia) yang selalu menemani dan membantu saya.
6. Teman-teman agroteknologi 2012 dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari sempurna baik dalam pengolahan data maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya.
vi DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
RINGKASAN ... ix
SUMMARY ... x
1. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
2. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
A. Jamur Lingzhi ... 4
B. Beta-Glukan ... 5
C. NAA ... 8
D. Kentang dekstrosa ( Potato Dextrose) ... 9
E. Hipotesis ... 10
3. METODE PENELITIAN ... 11
A. Tempat dan Waktu ... 11
B. Bahan dan Alat Percobaan ... 11
C. Rancangan Percobaan dan Analisis Data ... 11
D. Pelaksanaan Percobaan ... 11
E. Pengamatan Peubah ... 14
4. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15
A. Kondisi Umum lokasi Penelitian ... 15
B. Hasil Pengamatan dan Pembahasan ... 15
1. Kadar air ... 15
2. Berat segar Miselium ... 16
vii
4. Kadar beta-glukan ... 18
5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 21
A. Kesimpulan ... 21
B. Saran ... 21 Daftar Pustaka
viii
DAFTAR TABEL Dalam Lampiran
Nomor Halaman Tabel 1. Analisis ragam pengaruh konsentrasi NAA terhadap berat segar
jamur lingzhi ... 23 Tabel 2. Analisis ragam pengaruh konsentrasi NAA terhadap berat kering
jamur lingzhi ... 23 Tabel 3. Analisis ragam pengaruh konsentrasi NAA terhadap kadar air
jamur lingzhi ... 23 Tabel 4. Analisis ragam pengaruh konsentrasi NAA terhadap kadar
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 1. Tubuh Buah Jamur Lingzhi ... 5 Gambar 2. Struktur Beta glukan Jamur Lingzhi ... 7 Gambar 3. Struktur Molekul NAA ... 10 Gambar 4. Pengaruh Penambahan NAA pada Media PDB terhadap kadar ... air
miselium lingzhi ... 16 Gambar 5. Pengaruh Penambahan NAA pada Media PDB terhadap Berat Segar miselium lingzhi ... 18 Gambar 6. Pengaruh Penambahan NAA pada Media PDB terhadap Berat Kering miselium lingzhi ... 19 Gambar 7. Pengaruh Penambahan NAA pada Media PDB terhadap kadar beta -glukan miselium lingzhi ... 20
Dalam Lampiran
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman 1. Tabel 1. Analisis ragam pengaruh konsentrasi NAA terhadap berat segar
miselium lingzhi... 23
2. Tabel 2. Analisis ragam pengaruh konsentrasi NAA terhadap berat kering miselium lingzhi... 23
3. Tabel 3. Analisis ragam pengaruh konsentrasi NAA terhadap kadar air miselium lingzhi... 23
4. Tabel 4. Analisis ragam pengaruh konsentrasi NAA terhadap kadar beta-glukan miselium lingzhi ... 24
5. Tabel 5. Uji lanjut Duncan kadar beta-glukan ... 24
6. Tabel 6. Uji lanjut Duncan berat kering ... 25
7. Prosedur Ekstraksi Beta-Glukan ... 26
8. Prosedur pengukuran kadar beta-glukan ... 27
xi RINGKASAN
PENINGKATAN KANDUNGAN BETA-GLUKAN MISELIUM LINGZHI (GANODERMA LUCIDUM) PADA KENTANG DEKSTROSE MELALUI PENAMBAHAN NAA (NAFTHALANE ACETIC ACID) DENGAN KULTUR STATIS Skripsi : Siti Khotimah (H0712170). Pembimbing :Djoko Purnomo, Susilo Hambeg Poromarto, Vita Taufika Rasyida. Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Jamur lingzhi merupakan jamur yang dapat dimannfaatkan sebagai obat karena mengandung senyawa seperti beta-glukan. Upaya untuk optimasi dalam budidaya jamur lingzhi masih jarang dilakukan terutama dalam peningkatan kandungan didalamnya. Studi ini tentang budidaya jamur lingzhi pada media cair dengan penambahan zat pengatur tumbuh ditambahkan pada media. Salah satu aspek penting yang perlu dipelajari adalah bagaimana hubungan konsentrasi NAA terhadap kadar beta-glukan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kandungan beta-glukan jamur lingzhi melalui penambahan NAA pada media kentang dekstrosa.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium BPTBA Mikologi Lembaga Ilmu Dan Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gunung kidul Yogyakarta mulai Juli sampai Agustus 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor konsentrasi NAA dengan 5 taraf yaitu 0, 2,5, 5, 7,5 dan 10 mg l-1 dengan 8 ulangan. Kadar beta-glukan diukur dengan metode fenol sulfat dilanjutkan dengan spektrofotometer
xii SUMMARY
THE INCREASING OF BETA-GLUCAN CONTENT OF LINGZHI (Ganoderma lucidum) MYCELIUM IN POTATO DEXTROSE BY NAA (Nafthalane acetic acid) APPLICATION WITH STATIC CULTURE . Thesis-S1 : Siti Khotimah (H0712170). Pembimbing :Djoko Purnomo, Susilo Hambeg Poromarto, Vita Taufika Rasyida. Study Program: Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Lingzhi mushroom is a fungus that can used as a drug because it contains compounds such as beta-glucan. Lingzhi mushrooms are still rare in cultivation efforts for optimization especially in improving the content. This study of Lingzhi mushroom cultivation in a liquid medium with the addition of growth regulators in the medium. One important aspect that needs to be studied is how the relationship between the concentration of NAA to the levels of beta-glucan mushrooms. This study aimed to determine the effect of NAA to the levels of beta glucan in a liquid medium potato dextrose.
This research was conducted at the Laboratory Unit. Mycology Institutions Of Science And Knowledge Indonesia (LIPI) Gunung Kidul in Yogyakarta from July to August 2015. This study used a completely randomized design (CRD) with NAA concentration factor with 5 levels ie 0, 2.5, 5, 7.5 and 10 mg/l with 8 replications. Levels of beta-glucan was measured with sulfuric phenol method followed by a spectrophotometer.