• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of HUKUM VIRAL PADA NASKAH HIDAYATUS SALIKIIN KARANGAN SYEKH ABDUSSAMAD AL-FALAMBANI ( KAJIAN SEMANTIK )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of HUKUM VIRAL PADA NASKAH HIDAYATUS SALIKIIN KARANGAN SYEKH ABDUSSAMAD AL-FALAMBANI ( KAJIAN SEMANTIK )"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (368-375)

368 HUKUM VIRAL PADA NASKAH HIDAYATUS SALIKIIN KARANGAN

SYEKH ABDUSSAMAD AL-FALAMBANI ( KAJIAN SEMANTIK )

--- Ridwan

Universitas Lancang Kuning Pekanbaru

(Naskah diterima: 1 September 2022, disetujui: 31 Oktober 2022) Abstract

This research examines old Malay manuscripts about Hubbil jaahi (Love for splendor) or famous/want to be known (viral) opinion of Hujjatul Islam (Imam al-Ghazali ra) in the manuscript Hidayatus saalikiin Manuscript written by Syekh Abdussamad al-falambany, this study aims so that humans do not stuck with ria and ujub and hypocrisy. ¬The original manuscript is in Arabic Malay pegon. This research uses the semantic theory of qualitative descriptive analysis beginning with the process of transliteration from Jawi script to Latin script and relevant studies. This study is very important to examine more deeply, the causes and effects of wanting to be known (viral). So be careful in doing good, Allah is all-knowing to people who don't know and this understanding is truly glorious if it is informed to the general public so that they are safe from the practices of Ria and ujub, as far away from hypocrisy as possible.

Keywords: Hidayatus salikiin Manuscript, Hubbil jaahi (viral), Transliteration

Abstrak

Penelitian ini mengkaji manuskrip melayu lama tentang Hubbil jaahi ( Kasih akan kemegahan) atau mashur/ingin dikenal ( Viral ) pendapat Hujjatul Islam ( Imam al-Ghazali ra ) dalam naskah Naskah Hidayatus saalikiin karangan Syekh Abdussamad al-falambany, kajian ini bertujuan agar manusia tidak terjebak dengan ria dan ujub serta sifat munafik. Naskah asli berbahasa Arab Melayu pegon. Penelitian ini mengunakan teori semantik analisis deskriptif kualitatif diawali proses transliterasi dari Aksara Jawi ke Aksara Latin serta kajian yang relepan. kajian ini sangat penting untuk ditelaah lebih dalam, sebab akibat dari ingin dikenal ( viral ). Maka berhati-hatilah dalam berbuat kebaikan, Allah Maha tahu manusia yang tidak tahu dan pemahaman ini sungguh kemulyaan bila diinformasikan kepada khalayak ramai agar selamat dari amalan Ria dan ujub, terjauh dari kemunafikan semoga bermamfaat.

Kata kunci: Naskah Hidayatus salikiin, Hubbil jaahi ( viral), Transliterasi

(2)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (368-375)

369 I. LATAR BELAKANG

ari-hari dunia medsos dihebohkan oleh Face App yang mengedit foto seorang kemasa muda dan kecilnya, kadangkala mengedit masa tuanya, banyak yang latah ikut-ikutan menviralkan( mashur namanya) tanpa memikirkan aturan agama.

Dalam melangkah garis hidup ini sebaiknya garis lurus saja sesuai dengan aturan agama , bukan musiman, hendaklah kita punya perinsip dalam hidup agar hidup bernilai, dan tidak mudah terjerumus dalam kesesatan. Imam Syathibi berkata: “memikirkan buah sesuatu perbuatan adalah sangat penting daam pandangan syariat, baik perbuatan tersebut benar atau salah, sebab seorang alim tidak bisa menghukumi secara benar tentang suatu perbuatan kecuali setelah melihat buah yang dihasilkan dari perbuatan tersebut berupa kebaikan atau keburukan”.( al-Muwafaqot 5/177).

Bahasa pada tulisan ikut andil agar terkenal/mashur, bahasa adalah kajian sastra , sehingga akal fikiran akan tertuang didalam tulisan, sehingga para arifibillah, ahli hakikat untuk menyampaikan akal fikiranya mereka torehkan dalam tulisan. Sastra sangatlah berperan di dalam penyebaran ajaran Islam di Nusantara, khususnya masyarakat Melayu.

Nilai-nilai Islam yang berfungsi khusus, terpatri didalam karya-karya sarta, Pradopo ( 2003). Sastra Islam yakni sastra tentang orang Islam dengan amal shalehnya dan dituliskan dalam bahasa Melayu, Liaw Yock Fang ( 2011: 236-237 ) . ciri khas sastra Islam itu biasanya bebahasa Arab dan naskah yang betuliskan Arab Melayu serta kebiasannya berisikan hubungan manusia dengan Tuhannya, antar sesama dan lingkungan lainya.

Kata Naskah mempunyai empat pengertian, pertama kata naskah merujuk pada karangan yang masih ditulis dengan tangan, kedua kata Naskah merujuk pada karangan- karangan seorang sebagai karya asli, ketiga kata naskah juga merujuk pada bahan-bahan berita yang siap untuk diset, keempat kata naskah itu juga merujuk pada rancangan seperti naskah perjanjian dan naskah pidato ( Zuriati,2014:3 )

Naskah Hidayatus saalikiin karangan Syekh Abdussamad al-falambany, terdiri Khutbah kitab, Muqaddimah, 190 halaman 7 Bab dan 39 fasal, 3 Kaifiyat (manfaat), 3 Faedah( Hikmah). Bab Ke empat terdiri dari 10 fasal pada pembahasan segala maksiad yang bathin, yakni segala perangai kejahatan dan sifat tercelah, dan pada fasal yang ke-

H

(3)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (368-375)

370 enam dari kajian maksiat bathin halaman ke

112 baris ke sembilan dari aliniea pertama , adalah fakus telaah tentang Hubbil Jaahi(

Kasih akan kemegahan) atau mashur, dikenal ( viral ), dan ciri khas naskah ini adalah berisikan maksiat zahir dan Thaat ibadat yang zahir, maksiat bathin dan thaat ibadat yang bathin, berdasarkan ayat al-qur’an surat al- qasas ayat 83 : “ Tilkad daral akhirahtu naj‟aluhaa lillaziina laa- yurii duuna „uluuwa fil ardhi walaa fasaa-daa wal-„aqibatu lil- muttaqiina” artinya : bermula Negri akhirat itu, Aku jadikan akan dia, bagi orang yang tiada berkehendak mereka itu akan ketinggian dan kemegahan didalam hari-harinya, dan tiada pula ia berkehendak akan membinasakan, akan orang didalam hari- harinya, dan surga itu bagi orang yang bertakwa( yang takut)akan Allah swt” ( Abdussomad: 112 )

Ayat ini sebagai landasan atau hujjah oleh akhli Hukamah dan pemahaman arifibillah dan akhli hakikat tentang orang Munafik, kandungan ayat diatas pada lafazd yaumil akhir pendapat pengarang ini adalah memaknai surga, tiada lagi perhitungan hari, itulah hari terakhir selama-lamanya, dan hari itu tidaklah diciptakan Allah swt kecuali bagi orang-orang yang bertawa atau hanya takut

kepada Allah swt saja. Dan indikator mereka hanya takut kepada Allah swt , mereka tidak akan berbuat perbuatan kasih akan kemegahan, ingin disebut namanya dikalangan kebanyakan ( Vi ral) dan tidaklah berkekalan didalam perbuatan jahat.

II. KAJIAN TEORI

Kajian ini mengunakan fotografi naskah untuk menganalisa isi teks naskah dan kondisinya baik dan tulisan masih bisa dibaca.

Naskah aslinya masih berbahasa Arab Melayu Pegon. Naskah terdiri 190 halaman 7 Bab dan 39 fasal, 3 Kaifiyat (manfaat), 3 Faedah(

Hikmah). dan berisikan 25 baris setiap halamannya, serta setiap halamanya pada sudut kiri atas bertuliskan Hidayatus saalikiin , adapun penomoran halaman naskah adalah di bahagian atas kanan naskah. Penelitian ini fakus pada Bab keempat pada menjauh maksiat yang bathin Syarhud tha‟am (banyak mengemarkan makan), Syarhil kalam (banyak bicara), Ghadab ( marah ), Hasad ( dengki), Bahil wa Hubbil maal ( bakhil dan cinta harta), Hubbil jahu ( suka kemegahan / Viral ), Hubbud dunia (cinta dunia), Kibir (Sombong ), „Ujub (heran akan dirinya), dan Riya ( Pamer). Dan wajib atas tiap-tiap mukallaf yang akil balig berkehendak akan kemenangan didalam akhirat, sehingga diwajibkan hati

(4)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (368-375)

371 untuk menjauhi segala sifat tercela ini, seperti

tuntunan al-qur’an : qod aflaha- ma zak- kahaa” artinya “ sunguh beruntung orang- orang yang mampu mensucikan jiwanya(

hatinya dari sifat-sifat tercela. Mensucikan hati dari sifat tercela itu adalah sebahagian dari kesempurnaan iman.

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat teks sehingga bisa dilakukan sesuai keinginan penulis dan pusat utamanya berada di basecamp perpustakaan FIB Universitas Lancang Kuning. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan dimulai Mei sd Oktober 2022.

Penelitian ini mengunakan metode analisis kualitatif ( Moleong, 2014 ) , mengunakan hermeneuti. Adapun rancangan penelitian ini adalah sebegai berikut: tahap pertama mengumpulkan data terkait ( Sugiono.2014;224) , naskah-naskah yang berkaitan dengan orang Kasih akan kemegahan, Mashur, ingin disebut dikalangan orang banyak ( viral), tahap berikutnya mentransliterasikan naskah dari aksara jawi ke latin, Kemudian membaca ulang naskah utama yakni Hidayatus –saaliikiin khususnya bab viral ini serta menganalisis secara khusus, berdasarkan Nash ( al-qur’an dan Hadits ).

IV. HASIL PENELITIAN

Tahksis ayat pada Pendahuluan dengan Hadits Nabi Muhammad SAW “ Hubbul maali wal-jaa-hi yanbutaa-niin-nifaa-qo fil-qlbi ka- maa yan-butul maa-ul baq-la “ artinya “ bermula kasih akan harta dan kemegahan, itu menumbuhkan keduanya akan munafik didalam hati, seperti menumbuahkan air akan sayuran ” ( Abdussomad: 112 ) kandungan hadist bahwa penyebab tumbuhnya sifat munafik didalam hati manusia laksana air menyirami sayuran adalah ingin namanya disebut dikebanyakan mansia ( viral) dengan berbagai cara , kandungan hadist ini adalah Tercelanya unsur Munafik. Dan ini sangat berbahaya bagi identitas seorang , nabi bersaba : ” siapa yang menipu kami maka dia bukan termasuk golongan kami “ ( HR.Muslim ).

Pada disisi lain Allah swt memuliakan manusia, seperti qs al-isra ayat 70 “ sesungguhnya Allah telah memuliakan manusia” tapi kenyataanya banyak manusia lupa akan kemulyaannya itu dan berkhianat kepada Allah swt di sebabkan kegiatan semusim, maka aktifitas ingin dikenal( viral) selah satu penyebabnya , sehingga ada yang menzalimi/merubah ciptaan-Nya. Adalah haram hukumya merubah ciptaan Allah dalam bentuk yang telah ditetapkanNya, Allah

(5)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (368-375)

372 berfirman menceritakan perkataan Iblis:” Dan

Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan agan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka ( memotong telinga-telinga binatang ternak) , lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka ( mengubah ciptaan allah ) , dan lalu mereka bener-benar merubahnya, barang siapa yang menjadikan syaithan menjadi pelindung selain Allah , maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata” ( qs an-nisa ayat :119)

Syaikh al-Bani berkata : “ ayat ini merupakan sebuah nash tegas yang menunjukkan bahwa mengubah ciptaan Allah tanpa syara’ adalah sebuah ketaatan kepada syaithan dan kemaksiatan kepada Arrahman”

( adab zifat hlm.136). Syaikh Shalih al-Fauzan pernah ditanya tentang aplikasi viral lagi saat ini, beliau menjawab dengan tegas . “ Hukumya haram , tidak boleh sebab ini termasuk tipu daya iblis yang berikrar seperti pada ayat diatas. Kesimpulannya gemar mashur/ viral berdampak merobah ciptaan Allah dan itu dicela syara’.

Syaidina Ali bin abi thalib ra.

karamallahu wajha( bergelarkan Gudangnya Ilmu allah swt) berkata : didalam naskah

hidayatus-saalikiin pada Hubbil jaahi halaman 113 :

”Tazal-lal walaa-tasy-hur walaa-tar- fa‟a syahk-shoka lituz-kiro bi‟-ilmin walaa- ghai-rihi waktum was-mut tas-lam tasur-rul ab-raa-ra wa-ti-ghiz-dhul fuj-jaa-ra” artinya : hinakan dirimu, dan jangan engkau mashurkan , dan jangan engkau angkat akan dirimu, supaya disebut oleh orang dengan mempunyai ilmu, dan lainnya, dan sunyikan olehmu akan dirimu, dan pengetahuanmu, dan diam engkau niscaya sejahtera engkau dari pada kejahatan , lagi menyukakan akan segala orang yang shaleh, dan menyakitkan hati orang yang munafik.

Nyata salah satu penyebab penyelamat dari kajahatan hati manusia adalah membiasakan mensunyikan diri tidak perlu terkenal dari urusan dunia.

Imam al-Ghazali ra berkata sebagaimana dijelaskan didalam naskah ini di halaman 112 sebagaiberikut :

“I‟lam annal jaaha intisyaaru ash- shoiti wa-huwa mazmuu-mun illa-liman syah- hara-hullah ta‟alaa linasyri diini-hi wa- dunyaa-hu “ artinya : ketahui olehmu bahwa jaahu itu yaitu mashur sebutannya pada orang banyak ( viral), dan yaitu dicela oleh syara‟, melainkan bagi seorang yang dimashurkan

(6)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (368-375)

373 akan dia oleh Allah ta‟ala karena mashurkan

agama dan dunianya.

Sungguh jelas orang yang dimashurkan sebutannya disebabkan agamanya (Viral) adalah suatu kemulyaan dan keinginan mashur sebutannya bukan karena agamanya adalah dicela oleh syara’, dan menyebabkan larut panjang angan-angan akan hidup lama akan didunia, ini merupakan tipu daya syaithan yang semu, disuatu riawayat Ali bin Abi Thalib ra berkata : “ Innamaa akhoofu

„alaikum isnataini : Thulal amal, wat-tibaa-al- hawaa , fa-innna thula amali yunsiil aakhirata, wa-innat-tibaa‟al hawaa yashud-du, „anil- haq” artinya : saya khawatirkan pada kalian dua hal : panjang angan-angan dan mengikuti hawa nafsu. Adapun panjang angan-angan , maka itu dapat melalaikan akan akhirat, sedangkan mengikuti hawa nafsu maka menghalangi dari menerima kebenaran”.

Hendaklah sering ingat akan kematian karena itu bisa menyadarkan kita dari kelalaian dan mebangunkan kita dari canda gurau, sebab canda gurau itu adalah bibit perkelahian.

Sabda mengingatkan kita semua : “ aktsiruu dzikra haadimi lillazaa-ti, yakni al-maut-ta”

artinya : perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan , “ yaitu kematian “. ( HR. At-

Tirmizi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih at-yirmizi )

Kasih akan kemegahan/ kemsahuran /viral bisa menyibukkan diri dari kegiatan yang sia-sia lagi kurang bermanfaat bagi agama , Rasulullah saw bersabda : “ „an abii Hurai-rota qolaa, qoola Rasulullah saw: min husni islaam al-mar-i tarkuhu maa-laa yagh- niihi” artinya : Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda : Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya” ( HR .Tirmizi )

Ibnu Qayyim berpendapat : pokok bagusnya ketenagan jiwa adalah dengan menyibukkan diri dalam perkara yang bermanfaat, dan sumber hancur jiwa adalah dengan tenggelam dalam perkara yang tidak bermanfaat “ . Hasan al-Bashri berkata : Termasuk tanda berpalingnya Allah dari seorang hamba tatkala menjadikan kesibukannya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat baginya. ( Jami’il ulum wal hikam 1/291). Syaikh Shalih al-Fauzan berpendapat : Jika Allah memuliakan seorang hamba, maka Allah akan menyibukkkannya dengan ketaatan kepadaNya. ( Syarh aqidah ath thowiyyah :122)

(7)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (368-375)

374 V. KESIMPULAN

Berdasarkan telaah pada bahasan terdahulu penulis simpulkan bahwa sesungguhnya tidak satupun ciptaan Allah swt itu yang sia-sia , semuanya mempunyai arti dan makna, “ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal” (Qs. Ali-Imran ayat 190), dalam naskah kasyful asrar pada halaman 13 menjelaskan tanda orang berakal itu ada empat belas : pertama mampu meninggalkan kemulyaan dunia, kedua meninggalkan takabbur, dan yang keempat belas benci kepada orang yang berbuat kebesaran dan kemegahan kerena ditilik didalam hatinya pekerjaan tiada memberi manfaat dunia dan akhirat, Naskah Hidayatus salikiin karangan Syekh Abdussomad al-Falabani pada ke-enam yakni Hubbil Jahi ( Kasih akan kemegahan/mashur/ Viral ) adalah dicela oleh syark sebab didalamnya mengandung unsur kemunafikan sebagaimana didalam pembahasan ” “ Hubbul maali wal-jaa-hi yanbutaa-niin-nifaa-qo fil-qolbi ka-maa yan- butul maa-ul baq-la “ artinya “ bermula kasih akan harta dan kemegahan(mashur/viral), itu menumbuhkan keduanya akan munafik didalam hati, seperti menumbuahkan air akan

sayuran ” ( Abdussomad: 112 ) sempurnalah orang yang mempu menyembunyikan pengetahuannya dari sifat viral, sebab diamnya engkau selamat dari kejahtan manusia dan dicintai oleh orang-orang yang shaleh tapi sungguh menyakitkan hati orang-orang yang fasik. sungguh sedikit manusia yang arif dan cerdas akan hal ini, dan insyaalah kita pembaca semua termasuk didalamnya aamiin Allahumma aamiin.

DAFTAR PUSTAKA

Abi daud Sulaiman bin Asy-as as Sijistani,sunan abi Daud,

Riyadh:Mekkah, Ma’arif. Jilid .4 Hal.271

Adib Bisri dan MunawwirA.Fatah, al-Bisri, 1999, Kamus Abab indonesia, Surabaya; Pustaka Progressif,hal.542 adab zifat hlm.136

al-Andalusi,Ibn Rusyd. Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-muqtasid I. Dar al- Fikr,tanpa tahun.

Ali ahmad al-jurjawi, Hikmah al-Tasyri wa Falsafatuh,Dar-al-Fikr,Bairut,tt.,h.178- 179

Jami’il ulum wal hikam 1/291 Syekh Al- Falambani, Abdussamad.1354H, Hidayatussalikiin.Su’uudiyah-Medan Depertemen Agama, 2011, Al-

qur‟andanterjemah. Jakarta: Raja Publishing.

KBBI.2019. Kamus Besar Bahasa

Indonesia,Dalam http://kbbi.web 03 Nopember 2021,pukul 00.11 wib

(8)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (368-375)

375 Moleong,L.J.2014, Metodologi

Penelitian Kualitatif, Bandung, PT.Remaja Rosdakarya

Pradopo,Djoko Rahmat,2003, Metode Penelitian Sastra, Yokyakarta, Graha Widya.

Sugiono.2014, Metodologi Penelitian Kualitatif dan R dan D Bandung;

Alfabeta.

Liaw Yock Fang ( 2011: 236-237 ) Syarh aqidah ath thowiyyah :122

Muhammad shaleh, Syeikh: 1925, Kasyiful Asror,

Sayyid Muhammad Nuh, Afatun „alaat-Thariq, (t.tmp: Dar al-wafa’, 1987) hal.74.

Sunan Tirmizi

At-Tirmizi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih at-yirmizi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis diperoleh diameter lubang penjatah yang digunakan adalah berukuran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi bagi manajemen pemasaran Homyped di Ramayana Mall Kudus untuk mengetahui variabel yang

Pada penelitian ini , perancangan sistem deteksi penyakit pulpitis ini menggunakan metode segmentasi citra watershed dan klasifikasi dengan K-NN.Tahapan umum yang

Hasil desain yang diciptakan peneliti berupa bangunan Pusat Kebudayaan Batik yang dapat memenuhi kebutuhan warga dan para pengrajin batik untuk berjualan dan

Unsur hara yang berasal dari pupuk organik memiliki kandungan hara yang sedikit sehingga ketersediaan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman kurang tercukupi, maka

Keuntungan utama dari penerapan pelat sandwich dibandingkan dengan menggunakan pelat baja konvensional adalah sebagai berikut: (1) mengurangi kebutuhan penegar,

Terbukti, dengan akuisisi yang dilakukan oleh BAT terhadap Bentoel Internasional, selain pangsa pasar serta demand rokok termasuk harga jual yang semakin melemah di Amerika

 Bahwa selanjutnya pada bulan Desember 2011, Sdri.Susilawati Als Susi Binti Oleh meminta bertemu dengan saksi korban lainnya yaitu Sdri.Wiwin Winarti binti Buldan,