• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Pihak Tertanggung Dalam Asuransi Terhadap Tuntutan Ganti Kerugian dari Pihak Ketiga (Studi pada PT Asuransi Intra Asia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perlindungan Pihak Tertanggung Dalam Asuransi Terhadap Tuntutan Ganti Kerugian dari Pihak Ketiga (Studi pada PT Asuransi Intra Asia)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN PIHAK TERTANGGUNG DALAM

ASURANSI TERHADAP TUNTUTAN GANTI

KERUGIAN DARI PIHAK KETIGA

(Studi pada PT Asuransi Intra Asia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan

Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :

ARMANSYAH PUTRA LUMBAN GAOL 110200079

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN

PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA DAGANG

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERLINDUNGAN PIHAK TERTANGGUNG DALAM

ASURANSI TERHADAP TUNTUTAN GANTI

KERUGIAN DARI PIHAK KETIGA

(Studi pada PT Asuransi Intra Asia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan

Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :

ARMANSYAH PUTRA LUMBAN GAOL 110200079

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN

PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA DAGANG

Disetujui Oleh,

Ketua Departemen Hukum Keperdataan

Dr. HASIM PURBA, S.H.,M.Hum. NIP.196603031985081001

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(3)

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NAMA : ARMANSYAH PUTRA LUMBAN GAOL

NIM : 110200079

DEPARTEMEN : HUKUM KEPERDATAAN

JUDUL SKRIPSI : PERLINDUNGAN PIHAK TERTANGGUNG DALAM

ASURANSI TERHADAP TUNTUTAN GANTI

KERUGIAN DARI PIHAK KETIGA (Studi pada PT Asuransi Intra Asia) Dengan ini menyatakan :

1. Skripsi yang saya tulis adalah benar tidak merupakan ciplakan dari skripsi atau karya ilmiah orang lain.

2. Apabila terbukti di kemudian hari skripsi tersebut adalah ciplakan, maka segala akibat hukum yang timbul menjadi tanggung jawab saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

Medan, 25 Juni 2015

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini

berjudul “PERLINDUNGAN PIHAK TERTANGGUNG DALAM ASURANSI

TERHADAP TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DARI PIHAK KETIGA” yang

didalamnya membahas tentang hal-hal yang menyebabkan tertanggung dituntut dari pihak ketiga, perlindungan tertanggung terhadap tuntutan ganti kerugian dari pihak ketiga, dan penyelesaian atas tuntutan ganti kerugian dari pihak ketiga. Penulisan skripsi ini juga merupakan salah satu syarat bagi setiap mahasiswa untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik itu disebabkan literatur maupun pengetahuan penulis sehingga pembuatan skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Dengan lapang hati penulis selalu menerima kritik, saran maupun masukan yang bersifat membangun dari berbagai pihak.

Selama poses penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

(5)

3. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.H., DFM., selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

4. Bapak Dr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum., selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

5. Bapak Dr. Hasim Purba, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan;

6. Ibu Sinta Uli, S.H., M.Hum., selaku Ketua Program Kekhususan Dagang sekaligus merupakan Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu kepada penulis untuk membimbing, memberi nasehat dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini;

7. Bapak Mulhadi, S.H., M.Hum., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktunya dalam membimbing, memberi nasehat, dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini;

8. Ibu Rabiatul Syariah, S.H., M.Hum., sebagai Sekretaris Departemen Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 9. Bapak Alwan, S.H., M.Hum., selaku Dosen Penasehat Akademik

penulis;

10. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara seluruhnya yang telah mendidik dan membimbing penulis selama tujuh semester dalam menempuh pendidikan perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

(6)

Febrianto dan Arifai Lumban Gaol yang telah memberikan dukungan Moril dan Materil kepada penulis;

12. Kepada Bapak Ir. Himler Nababan, selaku Kepala Cabang Medan PT Asuansi Intra Asia telah memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan riset dengan wawancara untuk penyelesaian skripsi penulis; 13. Kepada teman-teman sekalian yaitu Meilany Silitonga, Eliezer,

Arif, Yogi, Yudha, Imran dan seluruh teman-teman stambuk 2011 yang tidak dapat penulis sebut satu per satu, terima kasih atas doa dan juga dukungan semangat dalam perkuliahan selama ini;

14. Dan segenap pihak yang membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas doa dan dukungan kalian selama ini.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan. Bila ada kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini penulis mohon maaf dan kepada Allah SWT penulis mohon ampun, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Medan, 25 Juni 2015

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAK ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penulisan ... 3

D. Manfaat Penulisan ... 4

E. Metode Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 7

G. Keaslian Penulisan ... 8

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PIHAK TERTANGGUNG DAN ASURANSI A. Pengertian Hak dan Kewajiban Pihak Tertanggung ... 11

B. Jenis-Jenis dan Dasar Hukum Asuransi ... 13

C. Prinsip-Prinsip Dasar dan Syarat Sahnya Perjanjian Asuransi ... 17

BAB III PIHAK KETIGA DALAM ASURANSI A. Pengertian dan Dasar Hukum Pihak Ketiga dalam Perjanjian Asuransi ... 47

(8)

BAB IV PERLINDUNGAN PIHAK TERTANGGUNG DALAM ASURANSI TERHADAP TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DARI PIHAK KETIGA (STUDI : PT Asuransi Intra Asia)

A. Hal-Hal yang Menyebabkan Tertanggung Dituntut Ganti Kerugian oleh Pihak Ketiga ... 65 B. Perlindungan Hukum Pihak Tertanggung terhadap Tuntutan Ganti

Kerugian dari Pihak Ketiga ... 67 C. Penyelesaian atas Tuntutan Ganti Kerugian Pihak Ketiga Terhadap

Tertanggung ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 81

A. Kesimpulan ... 82 B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83

(9)

ABSTRAK

Armansyah Putra Lumban Gaol *) Sinta Uli, SH, M.Hum.**) Mulhady, SH, M.Hum.***)

Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untk memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggu ng jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegan polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti. Skripsi ini berjudul Perlindungan Pihak Tertanggung dalam Asuransi Terhadap Tuntutan Ganti Kerugian dari Pihak Ketiga. Di dalam skripsi ini, permasalahan yang dibahas adalah hal-hal yang menyebabkan tertanggung dituntut ganti kerugian oleh pihak ketiga, perlindungan pihak tertanggung terhadap tuntutan ganti kerugian dari pihak ketiga, penyelesaian atas tuntutan ganti kerugian pihak ketiga terhadap tertanggung.

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah penelitian normatif empiris. Penelitian ini dilakukan dengan membahas doktrin-doktrin atau asas-asas dalam ilmu hukum dan identifikasi hukum (hukum tidak tertulis), dimaksudkan untuk mengetahui hukum yang berlaku dalam masyarakat. Analisis data dilakukan secara kualitatif yang digambarkan secara deskriptif, rangkaian kegiatan analisis data dimulai setelah terkumpulnya data sekunder, kemudian disusun menjadi sebuah pola dan dikelompokkan secara sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hal-hal yang menyebabkan tertanggung dituntut ganti kerugian oleh pihak ketiga yaitu karena adanya perbuatan melawan hukum dan/atau wanprestasi yang dilakukan tertanggung sehingga pihak ketiga mengalami kerugian sesuai yang diatur dalam pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Penanggung memberikan jaminan perlindungan kepada tertanggung terhadap adanya tuntutan ganti kerugian dari pihak ketiga sesuai dengan polis yang sudah disepakati. Hal yang dijamin oleh penanggung adalah kewajiban tertanggung membayar ganti rugi atau kompensasi atas kerugian yang diderita oleh pihak ketiga. Terhadap tuntutan ganti kerugian pihak ketiga kepada tertanggung, tertanggung akan mengajukan klaim kepada penanggung. Penyelesaian terhadap klaim tersebut, adalah pembayaran ganti rugi jika klaim dijamin oleh polis. Bentuk penyelesaiannya berupa pembayaran cash (tunai), Repair (perbaikan), Replacement (Penggantian), Reinstatement (Mengembalikan Seperti Semula). Apabila terjadi sengketa maka dapat diselesaikan melalui Mediasi, Arbitrase, dan Pengadilan.

Kata kunci : Perlindungan, Tertanggung, Asuransi

*)

Referensi

Dokumen terkait

Apabila tertanggung telah mendapatkan hak ganti kerugian dari penanggung, tidak boleh lagi mendapatkan hak dari pihak ketiga yang telah menimbulkan kerugian itu. Hak menuntut

Perjanjian asuransi yang dibuat oleh para penanggung dengan PT AMR berisi mengenai hak dan kewajiban tertanggung dan penanggung dalam pemberian ganti kerugian

Sanksi pembayaran ganti kerugian dan instrumen hukum pengembalian kerugian keuangan negara terhadap pihak ketiga yang menerima hasil tindak pidana korupsi dengan

Pihak ketiga dalam hal ini yang berkepentingan untuk mendapatkan ganti kerugian dari perjanjian asuransi antara Penanggung dan Tertanggung, diantaranya adalah tanggung gugat

Memberikan penggantian kepada tertangung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga

Pedoman Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Pegawai Negeri bukan Bendahara, Pejabat Lain, dan Pihak Ketiga di Lingkungan Badan Nasional Penempatan dan

KERUGIAN DAN UPAYA HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH PIHAK KETIGA TERHADAP KERUGIAN AKIBAT KELALAIAN LIKUIDATOR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 148 AYAT (2)..

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia- Nya, sehingga penulis dapat merampungkan skripsi dengan judul: Perlindungan Hukum Pihak Ketiga Dalam Pembatalan