BAB V
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Persiapan Kegiatan
4.1.1 Melakukan koordinasi dengan kepala puskesmas dan staff Puskesmas Panggungrejo
Memperkenalkan diri dan menanyakan permasalahan yang ada di wilayah kerja puskesmas Doko dan meminta izin mengenai tujuan yang akan dilakukan selama berada di Puskesmas Panggungrejo. Kegiatan ini dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Senin, 9 Januari 2023
Tempat : Puskesmas Panggungrejo
Hasil : Mendapatkan izin dari kepala Puskesmas Panggungrejo untuk melakukan kegiatan PKL dan mendapatkan informasi mengenai permasalahan yang ada di puskesmas.
4.1.2 Meminta data yang diperlukan
Meminta data PKP dan profil puskesmas Panggungrejo Kegiatan ini dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 10 Januari 2023
Tempat : Puskesmas Panggungrejo
Hasil : Mendapatkan data yang diperlukan untuk dijadikan identifikasi masalah.
4.1.3 Identifikasi masalah
Mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas masalah, penyebab masalah, dan alternatif pemecahan masalah berdasarkan data yang ada. Kegiatan ini dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 11 Januari 2023
Tempat : Puskesmas Panggungrejo
Hasil : Dapat menemukan permasasalahan yang ada di puskesmas Panggungrejo, kemudian data tersebut akan diolah untuk dipecahkan dan dicarikan solusi
4.1.4 Koordinasi dengan pembimbing operasional dan PJ posyandu lansia
Menentukan penyebab masalah dan diskusi dengan PJ program posyandu lansia mengenai kendala dalam program. Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Januari 2023 Tempat : Puskesmas Panggungrejo
Hasil : Mendapatkan penyebab masalah yang dituliskan dalam diagram fishbone.
4.1.5
Koordinasi dengan PJ program Posyandu LansiaMenyusun tabel prioritas penyebab masalah dan menentukan prioritas penyebab masalah. Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Jum’at, 13 Januari 2023 Tempat : Puskesmas Panggungrejo
Hasil : Mendapatkan prioritas penyebab masalah.
4.1.6
Koordinasi dengan pembimbing lapangan dan operasional, serta bidan Desa KaligambirMembahas rencana kegiatan, sasaran dan waktu pelaksanaan kegiatan. Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Senin, 16 Januari 2023 Tempat : Puskesmas Panggungrejo
Hasil : Mendapatkan izin waktu dan tempat untuk dilakukan kegiatan penyuluhan mengenai hipertensi di posbindu PTM Desa Kaligambir.
4.1.7
Koordinasi dengan pembimbing operasional dan PJ Posyandu LansiaMenyusun alternatif pemecahan masalah dan penentuan pemecahan masalah.
Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2023 Tempat : Puskesmas Panggungrejo
Hasil : Mendapatkan alternatif pemecahan masalah
4.1.8 Melakukan penyusunan materi untuk digunakan dalam penyuluhan
Mencari materi mengenai masalah Kesehatan yang sering muncul pada lansia dalam media penyuluhan. Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Januari 2023 Tempat : Puskesmas Panggungrejo
Hasil : Materi lengkap dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.
4.1.9 Melakukan pembuatan media untuk penyuluhan
Menyusun dan persiapkan materi untuk penyuluhan dengan metode Ceramah dan Observasi atau wawancara penderita lansia tentang pentingnya pemeriksaan Kesehatan berkala melalui posyandu lansia. Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 19 Januari 2023 Tempat : Puskesmas Panggungrejo
Hasil : Materi Ceramah dan Quisioner sudah selesai dicetak dan dapat dipaparkan pada saat pelaksanaan penyuluhan.
4.1.10 Pelaksanaan kegiatan
Melakukan penyuluhan mengenai masalah Kesehatan yang sering muncul pada lanjut usia (Lansia) Desa Kaligambir. Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Januari 2023 Tempat : Kantor Desa Kaligambir
Hasil : Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi dan pengaruhnya terhadap organ tubuh lainnya.
a. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia
Berbeda dengan posyandu lansia yang terdapat sistem 5 meja, pelayanan yang diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung pada mekanisme dan kebijakan pelayanan kesehatan di Kantor Desa Kaligambir. Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem 5 meja seperti posyandu balita, ada juga hanya menggunakan system pelayanan 3 meja, dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Meja I : pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau tinggi badan
2. Meja II: Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT).
Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga dilakukan di meja II ini.
3. Meja III: melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling, disini juga bisa dilakukan pelayanan Pemberi makan tambahan PMT.
b.
Observasi atau Wawancara (pre-test)Setelah pembukaan, kemudian peserta penyuluhan diwawancara kemudian dicatat sesuai jawaban mereka. Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Januari 2023 Tempat : Kantor Desa Kaligambir
Hasil : Hasil obervasi peserta penyuluhan di olah.
c. Penyuluhan dengan metode ceramah mengenai perubahan fisik dan masalah yang sering muncul pada lansia
Pemberian materi melalui penyuluhan dengan menjabarkan isi PPT mengenai perubahan fisik dan masalah yang sering muncul pada lansia. Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Januari 2023 Tempat : Kantor Desa Kaligambir
Hasil : Peserta penyuluhan menyimak dan aktif selama kegiatan.
d.
Pemberian post-testPemberian soal post-test dengan cara wawancara kepada peserta penyuluhan setelah pemaparan materi tentang pentingnya pemeriksaan Kesehatan berkala atau rutin di fasilitas Kesehatan tidak hanya menunggu kegiatan posyandu lansia. Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Januari 2023 Tempat : Kantor Desa Kaligambir
Hasil : Peserta penyuluhan menjawab pertanyaan yang diberikan.
e.
PenutupanPenutupan kegiatan penyuluhan dengan ucapan terimakasih kepada peserta penyuluhan dan bidan Desa Kaligambir serta kader posyandu lansia dan Bidan desa, Desa Kaligambir. Kegiatan dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Januari 2023
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Kantor Desa Kaligambir
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Kantor Desa Kaligambir pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 dan dihadiri oleh 41 orang warga Desa Kaligambir. Acara penyuluhan dimulai dengan pemeriksaan rutin gula darah, hipertensi, dll pada peserta posyandu Lansia.
f.
Evaluasi kegiatanEvaluasi kegiatan ini dengan metode N Gain tujuannya untuk mengetahui
pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan Kesehatan berkala melalui posyandu lansia. N Gain Merupakan metode yang digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan lansia sebelum dan sesudah.
Adapun evaluasi dari kegiatan yaitu dari 41 peserta posyandu lansia yang datang, terdapat 11 orang yang tidak bisa baca dan menulis, dan tidak dapat dilakukan wawancara langsung dikarenakan tidak berbahasa Indonesia sehingga membutuhkan terjemahan soal –
soal pret – test ke Bahasa jawa dan 30 orang yang dapat dilakukan wawancara langsung mengenai pemeriksaaan kesehahatan berkala melalui posyandu lansia.
g.
Evaluasi InputTable perbedaan nilai pretest dan postest pada peserta penyuluhan lansia
No Prettest Postest
1 60 Cukup 90 Baik
2 70 Cukup 80 Baik
3 60 Cukup 70 Cukup
4 60 Cukup 80 Baik
5 70 Cukup 100 Baik
6 60 Cukup 80 Baik
7 60 Cukup 80 Baik
8 60 Cukup 70 Cukup
9 70 Cukup 80 Baik
10 70 Cukup 90 Baik
11 60 Cukup 70 Cukup
12 70 Cukup 90 Baik
13 60 Cukup 70 Cukup
14 70 Cukup 80 Baik
15 60 Cukup 80 Baik
16 60 Cukup 90 Baik
17 60 Cukup 100 Baik
18 70 Cukup 80 Baik
19 70 cukup 80 Baik
20 50 Kurang 90 Baik
21 60 Cukup 80 Baik
22 30 Kurang 80 Baik
23 50 Kurang 80 Baik
24 60 Cukup 90 Baik
25 30 Kurang 80 Baik
26 40 Kurang 90 Baik
27 80 Baik 90 Baik
28 40 Kurang 70 Cukup
29 60 Cukup 80 Baik
30 50 Kurang 80 Baik
31 60 Cukup 90 Baik
32 40 Kurang 70 Cukup
33 50 Kuran 70 Cukup
34 60 Cukup 90 Baik
35 80 Baik 100 Baik
36 60 Cukup 90 Baik
37 40 Kurang 80 Baik
38 70 Cukup 80 Baik
39 50 Kurang 80 Baik
40 60 Cukup 70 Cukup
41 50 Kurang 80 Baik
Table kumulatif dari hasil pretest dan postest pada peserta penyuluhan lansia
Tingkat pengetahuan
Jumlah Total pretest Jumlah total postest
Baik (≥70%) 2
Tingkat pengetahuan
Baik (≥70%) 33
Cukup (56 – 74 %) 27 Cukup (56 – 74
%)
8
Kurang (<55%) 12 Kurang (<55%) 0
Data dimasukan ke program Microsoft excel kemudian dianalisis statistic deskriptif dengan menggunakan rumus (N Gain Score) untuk mengetahui ada peningkatan pengetahuan lansia atau tidak. Menurut Arikunto, 2014 yang meliputi: nilai tertinggi, dnilai sedang, nilai terendah dan nilai rata-rata. Data yang diperoleh dari hasil Pretest dan Posttest dianalisis untuk mengetahui hasil penyuluhan pengetahuan lansia dengan media ceramah dan observasi.
N Gain =
skor postest - skor prettest skor maximal – skor prettest
Tabel skor N Gain (Arifatun et all, 2015)
Kriteria
Tingkat pengetahuan
G ≥ 0,7 baik
0,3 ≤ G > 0,7 Sedang
G < 0,3 kurang
Efektivitas dengan media ceramah
< 40 Tidak efektif
Kriteria 40 – 55 Kurang efektif
56 – 75 Cukup efektif
>75 Efektif
Table Hasil evaluasi dengan menggunakan N Gain Score Nilai Skor N Gain
No Prettest Postest
Postest -
Prettest Skor Ideal (100%) - Prettes N Gain Score N Gain Score (%)
1 60 90 30 40 0.75 75
2 70 80 10 30 0.33 33
3 60 70 10 40 0.25 25
4 60 80 20 40 0.50 50
5 70 100 30 30 1.00 100
6 60 80 20 40 0.50 50
7 60 80 20 40 0.50 50
8 60 70 10 40 0.25 25
9 70 80 10 30 0.33 33
10 70 90 20 30 0.67 67
11 60 70 10 40 0.25 25
12 70 90 20 30 0.67 67
13 60 70 10 40 0.25 25
14 70 80 10 30 0.33 33
15 60 80 20 40 0.50 50
16 60 90 30 40 0.75 75
17 60 100 40 40 1.00 100
18 70 80 10 30 0.33 33
19 70 80 10 30 0.33 33
20 50 90 40 50 0.80 80
21 60 80 20 40 0.50 50
22 30 80 50 70 0.71 71
23 50 80 30 50 0.60 60
24 60 90 30 40 0.75 75
25 30 80 50 70 0.71 71
26 40 90 50 60 0.83 83
27 80 90 10 20 0.50 50
28 40 70 30 60 0.50 50
29 60 80 20 40 0.50 50
30 50 80 30 50 0.60 60
31 60 90 30 40 0.75 75
32 40 70 30 60 0.50 50
33 50 70 20 50 0.40 40
34 60 90 30 40 0.75 75
35 80 100 20 20 1.00 100
36 60 90 30 40 0.75 75
37 40 80 40 60 0.67 67
38 70 80 10 30 0.33 33
39 50 80 30 50 0.60 60
40 60 70 10 40 0.25 25
41 50 80 30 50 0.60 60
Rata – Rata
0.56 56.37
Dari hasil Pre-test dan Post-test, yang diberikan pada peserta penyuluhan lansia total 41 orang dengan menggunakan rumus N Gain dan didapatkan hasil sebagai berikut:
Skor N Gain nilai rata – rata hasil menunjukan 56,37%, termasuk skor N Gain dengan kategori tingkat pengetahuan lansia sedang dan tafsiran cukup efektif mengenai pemeriksaan Kesehatan berkala melalui posyandu lansia atau penyuluhan berupa ceramah dan observasi cukup efektif.
Dari hasil analisis penulis menyimpulkan bahwa penggunaan metode ceramah dalam meningkatan pengetahuan lansia tentang pentingnya pemeriksaan Kesehatan berkala melalui posyandu lansia. Bila penerapan observasi tanpa media ceramah kurang efektif dalam meningkatan pengetahuan lansia tentang pentingnya pemeriksaan Kesehatan berkala melalui posyandu lansia