• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN TOGAF ADM 9.1 (Studi Kasus Kantor Pertanahan ATR/BPN Kab. Subang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN TOGAF ADM 9.1 (Studi Kasus Kantor Pertanahan ATR/BPN Kab. Subang)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN TOGAF ADM 9.1

(Studi Kasus Kantor Pertanahan ATR/BPN Kab. Subang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Pendidikan Sarjana

Oleh:

Stevia Zetta Ananda D1A.18.0074

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SUBANG SUBANG

2022

(2)
(3)

i

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN TOGAF ADM 9.1

(Studi Kasus Kantor Pertanahan ATR/BPN Kab. Subang)

Oleh:

Stevia Zetta Ananda D1A.18.0074

Subang, 20 Juni 2022 Menyetujui,

Jaja, M.Kom Pembimbing I

Rakhmayudhi, M.Kom Pembimbing II

Mengetahui

Dr. Tepi Peirisal, S.Sos., M.Si Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Bagus Ali Akbar, S.SI., M.Kom Ketua Program Studi

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SUBANG SUBANG

2022

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Alhamdulilahi robil ‘alamin, Alhamdulillah wa syukurillah ‘’alaa ni’matillah penulisucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan kasih sayang-Nya tiada terkira. Dengan izin dan Kuasa-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini hingga selesai. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan susunan tugas akhir untuk untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Pendidikan Sarjana. Skripsi yang berjudul “Perancangan Arsitektur Enterprise Menggunakan TOGAF ADM 9.1 (Studi Kasus: Kantor Pertanahan Kabupaten Subang)”.

Berkenaan dengan selesainya penyusunana skripsi, maka dengan rasa syukur serta hormat penulis mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan , dan pengarahan serta dukungan moril dan materil. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Drs. H.A Moeslihat Komara, M.Si selaku Rektor Universitas Subang 2. Bapak. Dr. Tepi Perisal., S.Sos., M.Si Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Subang

3. Bapak Bambang Tjahjo Utomo selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Subang

4. Bapak Bagus Ali Akbar, S.SI., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Subang

5. Dosen Pembimbing 1 Bpk Jaja, M.Kom yang telah memberikan ilmu, motivasi dan bimbingan selama proses penyusunan skripsi ini

(5)

iii

6. Dosen Pembimbing 2 Bpk Rakhmayudhi, M.Kom yang telah memberikan bimbingan, semangat dan motivasi kepada penulis sehingga dapat segera menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Komputer yang telah mencurahkan segenap ilmu-ilmunya khususnya kepada penulis, semoga segala ilmu yang diberikan bermanfaat dapat menjadi amal yang tiada terputus.

8. Bapak Joko Susanto, A.Ptnh, M.Si selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Subang yang telah memberikan izin penelitian

9. Bapak Omay, S.SIT selaku Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Pertama di Kantor Pertanahan ATR/BPN yang telah memberikan izin penelitian

10. Staff Kantor Pertanahan ATR/BPN yang sudah membantu penulis untuk melakukan penelitian.

11. Terima kasih kepada kepada orang tua tercinta, kakak-kakak tersayang yang telah memberikan banyak motivasi serta doa yang tiada pernah terputus kepada penulis untuk terus semangat dalam menjalankan studi. Doakan selalu kelak anakmu ini menjadi anak yang dapat membanggakan dan membahagiakan keluarga, Aamiin Yaa Rabb.

12. Seluruh teman-teman kelas Reguler A dan C atas semangat, kebersamaan.

Teman terbaik yang pernah saya miliki dari awal kuliah hingga saat ini dan tidak lupa untuk semua teman seperjuangan fasilkom 2018 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

13. Dan pihak-pihak yang terkait dan berjasa dalam peroses pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, serta masih banyak kekurangan baik dalam penulisan materi maupun dalam susunan bahasa. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Dengan memohon doa kepada Allah SWT, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembacanya Aamiin.

(6)

iv

Subang, 20 Juni 2022 Penulis

Stevia Zetta Ananda

(7)

v

ABSTRACT

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN TOGAF ADM 9.1 (STUDI KASUS : KANTOR PERTANAHAN

KABUPATEN SUBANG)

Pemanfaatan Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI) sangat diperlukan dalam suatu proses bisnis karena ketika suatu perusahaan berkembang semakin besar dan tingkatan operasionalnya semakin tidak sederhana maka tuntutan kebutuhan fungsional khususnya data, teknologi dan aplikasi juga akan semakin besar. Perancangan enterprise architecture dilakukan untuk meningkatkan operasional layanan organisasi mauun lembaga pemerintahan serta untuk menyeleraskan kebutuhan informasi dan bisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang enterprise arsitektur di Kantor Pertanahan Kabupaten Subang diharapkan dapat memberikan gambaran dan acuan dalam mengembangkansistem informasi pelayanan public. Dalam perkembangan infrastruktur teknologi informasi yang cukup bagus namun,apalagi yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan tugasnya hanyalah aplikasi standar yang tidak saling terintegrasi. Hal ini disebabkan karena dengan proses bisnis. Manajemen sistem menjadikan penyimpanan dokumen, data serta informasi tidak tersusun dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan suatu perancangan arsitektur enterprise sebagai kerangka dasar solusi bisnis untuk menyelesaikan masalah dalam mengoptimalkan pengunaan TI yang dimiliki Penelitian ini menggunakan TOGAF 9.1 (The Open Group Architecture Framework).

Kara kunci: enterprise, arsitektur, teknologi informasi, TOGAF.

(8)

vi

ABSTRACT

ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN USING TOGAF

ARCHITECTURE DEVEPOMENT METHOD 9.1 (CASE STUDI: LAND OFFICE OF SUBANG REGENCY)

Utilizatio of information system (IS) and information Technology (IT) is very necessary in a business process because when a company grows bigger and its operational level is not simple, the demands for functional requirements, especially data technology and applications will also be greater. The design og the enterprise architecture is carried out to improve the service operations of organizations and government agencies as well as to business needs. The purpose of this research is to design an architectural enterprise at the Land Office of Subang Regency which is expected to provide an overview and reference in developing systems, public service information. In the development of information technology infrastructure which is quite good, however, the applications used to support the implementation of their duties are only standard applications that are not integrated with each other.

This is due to the business process. The management system makes the storage of documents, data and information not wll organized. Therefore , an enterprise architecture design is needed as a basic framework for business solution to solve the problems in optimizing theuse of IT owned. This research uses TOGAF (The Open Group Architecture Framework).

keywords: enterprise, architecture, information technology, TOGAF.

(9)

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRACT ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR SIMBOL... xiii I. BAB I PENDAHULUAN ... I-1 I.1 Latar Belakang ... I-1 I.2 Rumusan Masalah ... I-3 I.3 Batasan Masalah ... I-3 I.4 Tujuan Penelitian ... I-4 I.5 Manfaat Penelitian ... I-4 I.6 Metodologi Penelitian ... I-5 I.7 Sistematika Penulisan ... I-5 II. BAB II LANDASAN TEORI ... II-1 II.1 Pengertian Perancangan ... II-1 II.2 Konsep Enterprise Architecture ... II-1 II.2.1 Pengertian Enterprise ... II-1 II.2.2 Architecture ... II-2 II.2.3 Enterprise Architecture ... II-2 II.3 Kerangka Kerja Enterprise Arsitektur ... II-4 II.4 The Open Group Architecture Framework ... II-5 II.4.1 TOGAF Architecture Development Method (ADM) ... II-6 II.4.2 Kelebihan dan Kekurangan TOGAF ... II-9 II.5 Tools Perancangan Arsitektur ... II-10 II.5.1 Principle Catalog ... II-10 II.5.2 Value Chain ... II-11 II.5.3 Business Process Modeling Notation ... II-12 II.5.4 UML ... II-13

(10)

viii

II.5.5 Technology Portfolio Catalog ... II-14 II.5.6 Communications Enginering Diagram ... II-15 II.5.7 Matrix Analisis Gap ... II-15 II.6 Studi Literatur ... II-16 III. BAB III ANALISIS DAN KEBUTUHAN ARSITEKTUR ... III-1 III.1 Sejarah Organisasi ... III-1 III.2 Struktur Organisasi ... III-4 III.3 Visi Misi Organisasi ... III-4 III.3.1 Profil Perusahaan ... III-5 III.3.2 Uraian Tugas dan Fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten

Subang III-5

III.4 Preliminary Phase ... III-9 III.4.1 Prinsip-prinsip Perancangan Enterprise Architecture (EA) . III-10 III.4.2 Identifikasi 5W + 1 H ... III-12 III.5 Requirement Management ... III-14 III.5.1 Program Layanan Pertanahan ... III-14 III.5.2 Kondisi Sistem Berjalan ... III-15 III.5.3 Issue Organisasi ... III-20 III.5.4 Solusi Aktivitas ... III-21 III.5.5 Data Inventaris Sarana dan Prasarana Pendukung TIK ... III-22 IV. BAB IV Perancangan Enterprise Arsitektur ... IV-1 IV.1 Phase A : Architecture Vision ... IV-1 IV.1.1 Visi dan Misi perancangan Enterprise arsitektur ... IV-1 IV.1.2 Analisis Value Chain ... IV-2 IV.1.3 Struktur Organisasi Usulan ... IV-6 IV.1.4 Pelatihan yang diusulkan ... IV-7 IV.1.5 Hubungan Stakeholder dengan Aktivitas Organisasi... IV-9 IV.2 Phase B: Business Architecture ... IV-10 IV.2.1 Pemetaan Layanan Bisnis, Proses Bisnis dan Fungsi Bisnis . IV- 10

IV.3 Rancangan Arsitektur Bisnis ... IV-12 IV.4 Phase C : Information System Application ... IV-17 IV.4.1 Application Architecture ... IV-17 IV.5 Data Architecture ... IV-22 IV.6 Phase D : Technology Architecture ... IV-25

(11)

ix

IV.6.1 Infrastruktur Jaringan ... IV-25 IV.6.2 Platform Technology ... IV-27 IV.6.3 Konfigurasi Software dan Hardware ... IV-28 IV.6.4 Technology Portofolio Catalog ... IV-29 V. BAB V PENUTUP ... V-1 V.1 Kesimpulan ... V-1 V.2 Saran ... V-2 DAFTAR PUSTAKA ... xv VI. LAMPIRAN... xvii

(12)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Principle Catalog ... II-10 Tabel 2. 2 Sudi Literatur ... II-16

Tabel 3. 1 Prinsip Perancangan Arsitektur Enterprise ... III-10 Tabel 3. 2 Identifikasi 5w + 1H ... III-13 Tabel 3. 3 Jenis Layanan Pertanahan Kabupaten Subang ... III-14 Tabel 3. 4 Issu Organisasi ... III-20 Tabel 3. 5 Solusi Aktivitas ... III-21 Tabel 3. 6 Inventaris Data Sarana dan Prasarana Pendukung TIK ... III-22

Tabel 4. 1 Target Value Chain ... IV-4 Tabel 4. 2 Jenis Pelatihan Usulan... IV-7 Tabel 4. 3 Hubungan Stakeholder ... IV-9 Tabel 4. 4 Rancangan Arsitektur Bisnis ... IV-12 Tabel 4. 5 Aplikasi Portofolio ... IV-17 Tabel 4. 6 Kandidat Aplikasi ... IV-17 Tabel 4. 7 Konfigurasi Software dan Hardware ... IV-28 Tabel 4. 8 Konfigurasi Software ... IV-29 Tabel 4. 9 Technology Portofolio Catalog ... IV-29

(13)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 TOGAF ADM ... II-7 Gambar 2. 2 Value Chain ... II-12

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi ... III-4 Gambar 3. 2 Proses Bisnis Sedang Berjalan ... III-15 Gambar 3. 3 Proses Bisnis Level 0... III-16 Gambar 3. 4 Proses Bisnis Level 1... III-17 Gambar 3. 5 Proses Bisnis Level 1 – Pendataan ... III-17 Gambar 3. 6 Proses BIsnis Level 1 - Pembayaran... III-18 Gambar 3. 7 Proses Bisnis Level 1 - Pengukuran ... III-18 Gambar 3. 8 Proses Bisnis level 1 - Penerbitan Sertipikat ... III-19 Gambar 3. 9 Proses Bisnis level 1- Penerbitan Sertipikat ... III-19

Gambar 4. 1 Analisis Value Chain Kantah Kabupaten Subang ... IV-2 Gambar 4. 2 Struktur Organisasi Usulan ... IV-7 Gambar 4. 3 Pemetaan Proses Bisnis, Layanan Bisnis, Fungsi Bisnis ... IV-11 Gambar 4. 4 Arsitektur Bisnis Usulan ... IV-13 Gambar 4. 5 Rancangan Arsitektur Bisnis Pelayanan Pertanahan ... IV-14 Gambar 4. 6 Rancangan Arsitektur Bisnis Pengelolaan Arsip ... IV-15 Gambar 4. 7 Rancangan Arsitektur Bisnis Pengelolaan Pengaduan ... IV-16 Gambar 4. 8 Use Case Diagram SI Pelayanan Pertanahan ... IV-18 Gambar 4. 9 Use Case Diagram SI Pengelolaan Data Arsip ... IV-20 Gambar 4. 10 Use Case Diagram SI Pengelolaan Pengaduan ... IV-21 Gambar 4. 11 Class Diagram SI Pelayanan Pertanahan ... IV-22 Gambar 4. 12 Class Diagram SI Pengelolaan Data Arsip ... IV-23 Gambar 4. 13 Class Diagram SI Pengelolaan Pengaduan ... IV-24 Gambar 4. 14 Infrastruktur Jaringan Sedang Berjalan ... IV-25 Gambar 4. 15 Infrastruktur Jaringan Usulan ... IV-26 Gambar 4. 16 Platform Jaringan ... IV-27

(14)

xii

(15)

xiii

DAFTAR SIMBOL

Busniness Process Modeling Notation (BPMN)

Simbol Nama Keterangan

Event

Event adalah sesuatu yang terjadi selama jalannya

proses atau koreografi

Task/Activity

Sebuah istilah umum untuk suatu kegiatan yang

memperlihatkan perusahaan melakukan

proses

Sub Prosess

Sebuah istilah umum untuk suatu kegiatanyang

memperlihatkan perusahaan melakukan

proses

Gateway

Digunkan untuk mengontrol perbedaan dan kovergensi dari urutan

atas dalam proses

Sequence Flow

Sebuah arus digunakan untuk menunjukan urutan

kegiatanyang akan dilakukan dalam proses

Message Flow

Untuk menunjukkan aliran pesan antara dua pelaku

yang telah dipersiapkan untuk mengirim dan

menerima mereka

Association

Digunakan untukmenghubungkan

informasi dan artefak dengan elemen BPMN

grafis.

Pool Represesntasi grafis dari pelaku/ peserta kolaborasi

(16)

xiv

Lane Partisi sub dalam proses

Data Object

Memberikan informasi tentang kegiatan apa yang

perlu diadakan dan atau apa yang mereka hasilkan

Grup

Pengelompokkan unsur- unsur grafis yang berbeda dalam kategori yang sama

Simbol Use Case

Simbol Nama Keterangan

Actor Peran pengguna yang mainkan ketika berinteraksi dengan use case

Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri Generalization Hubungan dimana objek

sebagai perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk

(17)

xv

Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit

Extend Menghubungkan secara luas dari use case pada suatu titik yang diberikan Association Menghubungkan antara

objek satu dengan objek yang lainnya

System Menampilkan sistem secara terbatas

Use Case Deskripsi urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem

Class Diagram

Simbol Nama Keterangan

Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek induk (ancestor) Class Himpunan yang berbagi

atribut serta operasi yang sama

Realization Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek Dependency Hubungan dimana

perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri Association Menghubungkan antara

objek satu dengan objek lain

(18)
(19)

I-1

I. BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perusahaan saat ini memenuhi kebutuhan pelanggan pada organisasi, dan harus menentukan sistem seperti apa yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan layanan.

Informasi tepusat, stabil, dan konsisten tentang lingkungan perusahaan. Informasi yang tepat dan berkualitas tinggi yang disediakan oleh suatu organisasi juga membuat organisasi lebih mudah merespons kekuatan perubahan dan keputusan yang lebih baik.

Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi sangat diperlukan dalam suatu proses bisnis karena ketika suatu perusahaan berkembang semakin besar dan tingkatkan operasionalnya semakin tidak sederhana maka tuntutan pihak manajemen akan kebutuhan fungsional khususnya data, teknologi, dan aplikasi juga akan semakin besar.

Perencanaan yang baik dan menyeluruh untuk membangun dan mengembangkan aplikasi sistem informasi dalam organisasi serta peluang bisnis tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena sistem informasi dan teknologi informasi yang digunakaan saat ini tidak mendukung tujuan perusahaan, namun untuk mengelola sistem informasi dan teknologi informasi mampu diselaraskan dengan strategi bisnis dengan menggunakan keunggulan sistem informasi dan teknologi informasi.

Sebuah Enterprise Architecture (EA) untuk perencanaan dan pengelolaan suatu sistem besar yang bersifat kompleks. Enterprise Architecture mempunyai arti penting bagi organisasi sebab salah satu hasilnya adalah terwujudnya keselarasan antara sistem informasi dan teknologi dan kebutuhan bisnis. Pemanfaatan Enterprise Architecture menjadi sangat penting dengan datangnya era digitalisasi.

Menurut The Open Group Architecture Framework Enterprise Architecture adalah basis aset informasi strategis, yang mendefinisikan tujuan bisnis, informasi yang diperlukan

(20)

I-2

untuk melakukan tujuan proses bisnis, teknologi yang diperlukan untuk merealisasikan misi perusahaan, dan proses transisi untuk menerapkan teknologi baru sebagai tanggapan terhadap kebutuhan yang berubah (The Open Group, 2009).

Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Subang adalah sebuah organisasi pemerintahan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang tata ruang dan pertanahan di Indonesia. Dalam menangani urusan pemerintah Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten subang meningkatkan mutu layanan pertanahan bagi masyarakat, masih banyak masyarakat beranggapan bahwa layanan pertanahan saat ini masih lambat, ditambah lagi dengan masih banyaknya kasus pemalsuan sertifikat.

Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Subang berbenah demi mewujudkan insitusi pengelola pertanahan dan tata ruang tentunya memberikan pelayanan yang baik, menjadi kompetisi sebuah instansi pemerintahan dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih baik di lingkungan Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Subang merupakan langkah strategis yang harus dijalankan oleh setiap unit kerja di lingkungan Kantor Pertanahan ATR/BPN Subang.

Konsep perancangan Enterprise Architecture pada Kementerian ATR/BPN adalah menggunakan The Open Group Architecture Framework (TOGAF). TOGAF merupakan kerangka kerja dan metode yang diterima secara luas dalam pengembangan arsitektur perusahaan. TOGAF memberikan yang detail mengenai bagaimana membangun, mengelola dan mengimplementasikan Enterprise Architecture dan sistem informasi yang disebut dengan Architecture Development Method (ADM), dimana ADM merupakan hasil kerja sama praktisi arsitektur dalam Open Group Architecture Forum. ADM merupakan metode generic yang berisikan sekumpulan aktifitas yang mempresentasikan progresi dari setiap fase ADM dan model arsitektur yang digunakan dan dibuat selama tahap pengembangan EA. (Surendro,2009).

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mengajukan penelitian tentang perancangan EA menggunakan framework TOGAF untuk memberikan solusi, mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi agar dapat selaras

(21)

I-3

dengan strategi bisnis perusahaan serta untuk mengembangkan penelitian sebelumnya dengan menggunakan framework TOGAF. Oleh sebab itu, judul yang akan diangkat untuk penelitian ini adalah “Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF Framework (Studi Kasus Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Subang)”.

I.2 Rumusan Masalah

Untuk meningkatkan mutu layanan pertanahan bagi masayrakat, rencana strategi penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Pertananahan ATR/BPN Kabupaten Subang mendukung program digitalisasi maka salah satunya adalah Rancangan Arsitektur Enterprise Architecture harus dirancang sehingga bisa terwujud keselarasan antara sistem informasi dan teknologi dan kebutuhan bisnis. Oleh karena itu pada rumusan masalah ini “Bagaimana rancangan Enterprise Architecture dapat mempermudah pelaksanaan proses bisnis yang ada?”.

I.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas,maka batasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Framework yang digunakan pada penelitian ini adalah The Open Group Framework (TOGAF) dengan menggunakan Architecture Development Method (ADM) Batasan pada penelitian ini meliputi fase Preliminary, fase Requirements Management, Fase A Architecture Vision, fase B Bussines Architecture, fase C Information System Architecture, dan fase D Technology Architecture sebagai metode pengembangan arsitektur.

2. Tools yang digunakan untuk menggambarkan model arsitektur BPMN, Analisis Value Chain, Principle Catalog, UML (Unified Model Language), Use Case Diagram, Class Diagram. Stakeholder Map Matrix, Data Dissemination Diagram, Application Portofolio Catalog, Technology Portofolio Catalog, Communication Engineering Diagram.

(22)

I-4

I.4 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian adalah menghasilkan rancangan Enterprise Architecture pada Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Subang. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini menghasilkan:

1. Rancangan suatu kerangka kerja berdasarkan konsep EA dengan menggunakan metode TOGAF Architecture Development Method.

2. Rancangan Arsitektur Visi Perusahaan untuk melakukan identifikasi dan memprioritaskan komponen dari arsitektur saat ini.

3. Arsitektur Bisnis (Proses bisnis, fungsi, peran, dan tanggung jawab) berjalan di Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Subang yang menunjukan kapabilitas yang dimiliki untuk mewujudkan visi, misi, strategi dan tujuan Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Subang.

4. Arsitektur data / informasi dirumuskan dengan menurunkan kebutuhan data/informasi untuk menunjang layanan baik operasional, taktis maupun strategis dengan kualitas data sesuai dengan kebutuhan, standar serta tren teknologi

5. Arsitektur aplikasi mencakup kajian dan analisa atas kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan yang diperlukan untuk mendukung operasionalisasi semua layanan TIK agar tidak terjadi single point of failure (spf).

I.5 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berikut:

1. Memberikan gambaran tentang keselarasan proses bisnis dengan teknologi untuk pengembangan arsitektur SI/TI pada Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Subang.

2. Memberikan blueprint sebagai landasan untuk pengembangan Sistem Informasi / TI

3. Memberikan pemahaman terhadap penggunaan metode TOGAF Architecture Development Method dalam merancang Enterprise Architecture

(23)

I-5

I.6 Metodologi Penelitian

Metodologi ini terdiri dari dua macam, yaitu metodologi pengumpulan data dan metodologi perancangan EA menggunakan Architecture Development Method (ADM).

Ada 4 tahapan yang akan dilakukan pada skripsi ini, yaitu:

1. Preliminary Phase

Fase awal untuk persiapan perancangan EA. Tahapan ini dilakukan agar pemodelan arsitektur dapat berjalan dengan baik.

2. Phase A : Architecture Vision

Fase untuk menciptakan pandangan yang seragam mengenai pentingmya EA dan menentukan lingkup arsitektur yang aka dikembagkan dan guna mencapai tujuan organisasi yang dirumuskan dalam bentuk strategi.

3. Phase B: Business Architecture

Fase untuk menentukan model aktivitas yang menggambarkan strategi layanan serta aspek lingkungan aktivitas (organisasi, fungsi, proses, dan informasi) berdasarkan pada prinsip aktivitas, tujuan aktivitas, dan penggerak strategi.

4. Phase C : Information System Architecture

Fase yang terdiri atas arsitektur data yang merupakan tipe dan sumber utama data yang diperlukan untuk mendukung aktivitas dan arsitetur aplikasi yang menetapkan jenis sistem aplikasi utama yang dibutuhkan untuk mengolah data dan mendukung aktivitas.

5. Phase D : Technology Architecture

Fase yang memetakan komponen aplikasi yang telah ditetapkan pada fase arsitektur aplikasi ke dalam satu se komponen teknologi yang mewakili komponen software dan hardware.

I.7 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, penulis akan menyajikan pembahasan dalam lima pokok bahasan yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

(24)

I-6

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penulisan serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan teori-teori dasar yang terkait dengan teori enterprise arsitektur, teori framework TOGAF ADM, dan teori tools serta diagram yang akan digunakan untuk memodelkan serta menjelaskan aristektur yang akan dirancang.

BAB III ANALISIS DAN KEBUTUHAN ARSITEKTUR

Pada bab ini berisi tentang analisa dari prosedur yaitu sistem yang sedang berjalan di tempat penelitian. Proses analisa tersebut dilihat dari sisi bisnis serta kebutuhan sistem untuk masa yang akan datang.

BAB IV PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

Pada bab ini akan diuraikan hasil dari pengumpulan data saat penelitian untuk kemudian dilanjutkan dengan menganalisis data-data tersebut supaya dapat dibuat perancangan Enterprise Architecture menggunakan metode TOGAF Architecture Development Method pada Kementerian ATR/BPN. Perancangan EA dibuat dengan cara memodelkan dan merancang visi arsitektur, arsitektur bisnis, aristektur data /informasi, dan arsitektur aplikasi. Selain membuat arsitektur, pada bab ini juga akan dijelaskan mengenai evaluasi dan gap analisis antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang akan diusulkan melalui pemodelan dan perancangan arsitektur.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri atas kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan beserta saran-saran untuk perbaikan dari hasil penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan dan Konservasi Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya Mitigasi Terhadap Bencana Kekeringan (Desa Giripurwo Kecamatan Purwosari, Kabupaten

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jarak perjalanan total, kebutuhan luas gudang, dan merancang tata letak usulan gudang produk jadi yang dapat mempermudah

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan mampu Memahami konsep medan magnet, Memahami

Penyakit ini juga dapat menimbulkan mati pucuk (die back), selain itu juga menyerang daun muda (bercak daun), bunga, buah dan biji. Gejala penyakit

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Hasil belajar matematika siswa yang diajar melalui pendekatan pembelajaran matematika realistik lebih tinggi daripada

Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial orangtua dengan adversity intelligence pada mahasiswa yang menjalani mata kuliah

Dari hasil penelitian mengenai “Hubungan Komunikasi Pelayanan Publik (X) dengan Kepuasan Nasabah (Y)”, maka manajemen hubungan pelanggan yang terbaik bertitik tolak pada

PETA DASAR PERTANAHAN Cakupan Peta Dasar Pertanahan hingga meliputi 60 persen dari wilayah darat nasional bukan hutan (wilayah nasional) atau penambahan 90 juta Ha (18 juta