• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1997

TENTANG

PENGESAHAN WIPO COPYRIGHTS TREATY

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sebagai hasil persidangan Negara-negara Anggot a Worl d Int el l ect ual Propert y Organizat ion di Jenewa, Swiss pada t anggal 20 Desember 1996, t el ah dit erima WIPO Copyright s Treat y;

b. bahwa sehubungan dengan it u, dan sesuai dengan Amanat Presiden Republ ik Indonesia kepada Ket ua Dewan Perwakil an Rakyat Nomor 2826/ HK/ 1960 t anggal 22 Agust us 1960t ent ang Pembuat an Perj anj ian-perj anj ian dengan Negara Lain, dipandang perl u unt uk mengesahkan Treat y t ersebut dengan Keput usan Presiden;

Mengingat : Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar 1945;

MEMUTUSKAN:

Menet apkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN WIPO COPYRIGHTS TREATY.

Pasal 1

Mengesahkan WIPO Copyright s Treat y sebagai hasil persidangan dan dit erima ol eh Negara-negara Anggot a Worl d Int el l ect ual Propert y Organizat ion di Jenewa, Swiss pada t anggal 20 Desember 1996, yang sal inan naskah asl inya dal am bahasa Inggeris sebagaimana t erl ampir pada Keput usan Presiden ini.

Pasal 2

(2)

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Keput usan Presiden ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a pada t anggal 7 Mei 1997

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d.

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a pada t anggal 7 Mei 1997

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

t t d.

Referensi

Dokumen terkait

Lembaga Administrasi Negara, Republik Indonesia (yan g selanjutnya disebut sebagai LAN) da n Lal Bahadur Shastri Nati onal Academ y of Administration (yang se lanjutnya

Kedua Pemerintah akan memberikan, kepada para ahli dari misi kerjasama dari salah satu negara yang dikirim dalam rangka.. Persetujuan ini, kemudahan sesuai dengan

Jadi dapat dikatakan bahwa produktivitas kerja Aparatur Sipil Negara Kurang, hal ini juga disebabkan karena Lurah terkadang tidak ada di tempat (kantor) dikarenakan urusan-urusan