• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)i LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PEMBUATAN MINYAK KEMIRI SEBAGAI PRODUK PENGEMBANGAN DI KAMPUNG MOMPRENEUR OLEH INDRI PARWATI NIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)i LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PEMBUATAN MINYAK KEMIRI SEBAGAI PRODUK PENGEMBANGAN DI KAMPUNG MOMPRENEUR OLEH INDRI PARWATI NIK"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEMBUATAN MINYAK KEMIRI SEBAGAI PRODUK PENGEMBANGAN DI KAMPUNG MOMPRENEUR

OLEH INDRI PARWATI NIK. 01. 0374. 567. E

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

2021

(2)

ii

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan pengabdian masyarakat ini dapat diselesaikan. Laporan pengabdian masyarakat ini disusun dalam rangka melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi setiap dosen di Institut Sains & Teknologi AKPRIND (IST AKPRIND) Yogyakarta.

Pengabdian masyarakat ini dapat dilaksanakan atas bantuan dana dari Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) IST AKPRIND. Kami mengucapkan terima kasih atas ijin dan perkenannya kepada:

1. Bapak Dr. Edy Sutanta, S.T., M.Kom selaku Rektor Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.

2. Ibu Ir. Murni Yuniwati, M.T selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri IST AKPRIND Yogyakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Sudarsono, M.T selaku Kepala LPPM IST AKPRIND Yogyakarta.

4. Ibu Ibu PKK 29 Putat Wetan Patuk Gunungkidul.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan, sehingga kami mengharap saran dan kritik yang membangun guna penyempurnaan pelaksanaan dan laporan pengabdian masyarakat selanjutnya. Trimakasih

Yogyakarta, Desember 2021 Pelaksana

(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

BAB II. TUJUAN, MANFAAT DAN SASARAN KEGIATAN PENGABDIAN

2.1. Tujuan Kegiatan Pengabdian 2

2.2. Manfaat Kegiatan Pengabdian 2

2.3. Sasaran Kegiatan 2

BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Materi dan Metode 4

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan 11

4.2. Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12

LAMPIRAN 13

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di wilayah DIY dan Putat Wetan adalah salah satu Desa yang ada di Kapanewonan Patuk Gunungkidul. Karena ada di daerah pegunungan yang sejuk sehingga banyak tanaman tumbuh di Putat Wetan. Termasuk tanaman herbal yang banyak tumbuh di daerah Putat Wetan yang bisa dikembangkan untuk membuat berbagai macam minuman. Minuman tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan terutama untuk menyehatkan tubuh dan stamina. Karena banyaknya manfaat yang dihasilkan sehingga menggugah beberapa mahasiswa mengembangkan tanaman herbal tersebut untuk membuat seruputan. Seruputan adalah minuman herbal dengan berbagai variasi rasa yaitu jahe, secang, sirih merah, telang serta kombinasi jahe-sirih merah, jahe- secang, jahe-telang. Melalui pendanaan Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) dari DIKTI mahasiswa teknik geologi mampu mengembangkan produk seruputan dan dapat memasarkannya ke berbagai daerah sehingga bisa menambah penghasilan warga setempat.

Selain program pembuatan seruputan warga desa Putat Wetan terutama ibu ibu PKK 29 juga mengembangkan produk lain hasil budidaya tanaman yang ada disekitar warga.

Beberapa tanaman yang dikembangkan adalah tanaman kelapa serta tanaman kemiri. Buah dari tanaman kelapa biasanya dibuat santan untuk memasak, tetapi juga bisa dibuat VCO yang bagus untuk menjaga kesehatan badan. Selain itu bisa dimanfaatkan untuk minuman penyejuk tenggorokan.

Tanaman lainnya adalah pohon kemiri. Ada beberapa pohon yang tumbuh subur dan menghasilkan buah yang banyak. Selama ini buah yang dihasilkan hanya didiamkan saja karena kesulitan dalam mengambil buahnya. Karena melimpahnya buah yang dipanen sehingga warga antusias untuk memanfaatkan buah tersebut. Saat ini buah kemiri dimanfaatkan warga untuk dijual dipasar, untuk bumbu dapur. Hasil penjualan kemiri tidak terlalu banyak hasilnya sehingga warga mengembangkan membuat minyak kemiri yang harganya sangat mahal. Minyak kemiri yang dihasilkan masih skala rumahan sehingga tidak terlalu banyak, pemasaran masih terbatas dilakukan melalui mulut ke mulut. Minyak kemiri yang dihasilkan bagus digunakan untuk menyuburkan rambut dan menghilangkan uban.

(6)

2 BAB II

TUJUAN, MANFAAT DAN SASARAN KEGIATAN PENGABDIAN

2.1. Tujuan Kegiatan Pengabdian

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pelatihan bagi warga khususnya ibu ibu PKK 29 Desa Putat Wetan, Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Pembuatan Minyak Kemiri Sebagai Produk Pengembangan di Kampung Mompreneur. Produk ini dibuat untuk menambah keragaman inovasi produk yang akan dijual di Kampung Mompreneur. Produk yang dihasilkan berupa minyak kemiri, bagus digunakan untuk menyuburkan rambut serta menghilangkan uban pada rambut.

2.2. Manfaat Kegiatan Pengabdian

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini mempunyai banyak manfaat. Manfaat tersebut antara lain :

1. Penggali potensi hasil bumi terutama tanaman kemiri yang ada di Desa Putat Wetan Patuk Gunungkidul.

2. Mengembangkan potensi Desa Putat Wetan Patuk Gunungkidul yang selama ini kurang berkembang.

3. Terciptanya mindset untuk mengembangkan kemampuan warga.

4. Mengembangkan produk buah kemiri yang ditanam warga di Desa Putat Wetan Patuk Gunungkidul.

5. Warga Desa Putat Wetan Patuk Gunungkidul lebih percaya diri dalam mengembangkan produknya.

6. Menambah penghasilan keluarga dengan semakin berkembangkan produk.

7. Memberdayakan masyarakat sekitar dalam mengembangkan usaha tersebut.

2.3. Sasaran Kegiatan Pengabdian

Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah ibu ibu PKK 29 Desa Putat Wetan Kapanewonan Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta dalam hal mengembangkan produk buah kemiri untuk membuat minyak kemiri. Selama ini buah kemiri hanya digunakan sebagai bumbu dapur saja.

(7)

3

Dengan adanya pelatihan membuat minyak kemiri ini akan meningkatkan nilai jual produk menjadi berlipat serta mengembangkan kemampuan dalam berinovasi produk buah kemiri menjadi beragam sehingga membantu ekonomi keluarga. Selain itu minyak kemiri ini juga bisa digunakan untuk menyuburkan rambut serta mengurangi uban sehingga akan mempercantik penampilan.

(8)

4 BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Materi dan Metode

Gambar 1. Buah Kemiri (brio.net)

Pembuatan Minyak Kemiri Sebagai Produk Pengembangan di Kampung Mompreneur Kemiri (Aleurites Moluccana Willd) merupakan jenis tanaman yang dikelompokkan dalam tanaman tahunan dan termasuk dalam salah satu pohon yang banyak manfaatnya.

Tanaman ini banyak tumbuh di Indonesia dan masuk dalam family euphorbiaceae. Pohon kemiri besar dan mencapai tinggi 25-40 meter, beranting banyak, tunas mudanya tertutup rapat oleh bulu yang berwarna putih kecoklatan. Pohon kemiri mempunyai daun berlekuk ganjil tiga atau lima dan seiring usianya daun akan berubah menjadi tua dan berbentuk bulan dengan ujung runcing (Ketaran, 1986). Sedangkan bunganya adalah bunga majemuk berumah satu, warnanya putih dan bertangkai pendek, kulitnya keras dengan diameter hampir 5 cm dan didalam terdapat tempurung yang keras dengan 1sampai 2 biji kemiri dan permukaannya kasar dan beralur (Ketaran, 1986).Kemiri merupakan bahan dasar untuk pembuatan cat, pernis, tinta, sabun, pengawet kayu, minyak rambut dan bahan pembatik atau untuk bumbu masakan (Heyne, 1987)

Klasifikasi Kemiri yang diperoleh dari beberapa sumber menyebutkan : Kingdom : Plantae,

Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae

(9)

5

Klas : Dicotyledoneae Bangsa : Euphorbiales Suku : Euphorbiaceae

Marga : Aleurites

Jenis : Aleurites moluccana (L.) Willd. (Farmasi UGM, 2021)

Gambar 2. Pohon kemiri

Tanaman kemiri banyak dijumpai dan ditemukan di Indonesia, sehingga bisa dikatakan buah kemiri tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Produksi dan luas areal penanaman kemiri terus mengalami peningkatan, pada tahun 2011 produksi kemiri 99.500 ton dengan luas areal tanam 206.700 ha hingga sampai pada tahun 2014 mencapai 215.560 ha dengan produksi 107.300 ton kemiri (Ditjen Perkebunan, 2021). Pohon kemiri tumbuh subur didaerah tropis da nada beragam jenis kemiri. Ada perbedaan mendasar yang membuat buah kemiri ini menjadi unik antar Negara. Persebaran pohon kemiri dari seluruh dunia termasuk kawasan Indonesia. Di Indonesia disebut sebagai Aleurites moluccana, di Filipina dikenal dengan sebutan Aleurites trisperma, China ada dua nama spesies pohon kemiri yaitu Aleurites fordii di China tengah dan Aleurites montana di China selatan, dan di Jepang mempunyai nama latin Aleurites cordata.

(10)

6

Gambar 3. Perkembangan buah kemiri mulai bunga sampai kemiri siap diolah (wikipedia.org) Pembuatan Minyak Kemiri

Bahan :

1. Kemiri 250 gram 2. Air 1 liter

Alat :

1. Timbangan 2. Blender 3. Waskom

4. Kain serbet untuk memeras 5. Kompor

6. Penggorengan (Wajan) 7. Pengaduk (Susuk) Cara pembuatan :

1. Buah kemiri cuci bersih dan tiriskan

2. Blender kemiri sampai halus dengan 500 ml air

3. Peras kemiri yang sudah halus tadi menggunakan kain serbet sampai airnya terambil semua, masukkan ke penggorengan.

4. Blender ulang kemiri yang sudah diperas tadi dengan ditambahkan air 500 ml lagi

5. Lakukan pemerasan lagi sehingga air yang tertinggal bisa diambil semua, masukkan air yang terambil ke penggorengan jadikan satu dengan yang pertama tadi.

6. Masak hasil perasan kemiri tadi di dalam penggorengan.

7. Masak dengan api kecil dan lakukan pengadukan terus menerus sampai air mengering dan tinggal minyak dan blondonya.

(11)

7 8. Saring hasil minyak dan dinginkan

9. Minyak kemiri siap dipakai untuk menyuburkan rambut dan mengurangi uban dirambut.

Proses praktek pembuatan minyak ibu-ibu PKK 29 Putat Wetan :

Gambar 4. Persiapan bahan dan peralatan yang digunakan

Gambar 5. Praktek memeras santan yang ada di buah kemiri oleh perwakilan ibu PKK 29

(12)

8

Gambar 6. Santan yang sudah terambil dari perasan buah kemiri

Gambar 7. Proses memanaskan santan kemiri yang akan diambil minyaknya

(13)

9

Gambar 8. Proses pengadukan harus dilakukan terus supaya minyak cepat terambil

Gambar 9. Peserta ibu ibu PKK 29 Putat Wetan

(14)

10 Gambar 10. Akhir sesi foto bersama

Gambar 11. Hasil Minyak Kemiri dari 250 gram buah kemiri

(15)

11 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Secara garis besar kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan baik. Warga Desa Putat Wetan kapanewonan Patuk kabupaten Gunungkidul sudah bisa memproduksi minyak kemiri untuk digunakan sebagai penyubur rambut dan mengurangi uban serta dijual belikan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini masyarakat akan semakin berkembang dan bisa menambah penghasilan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.

4.2. Saran

1) Perlu dilakukan secara berkala untuk mengembangkan potensi yang ada di masyarakat.

2) Perlu dikembangkan pelatihan untuk bidang lain sehingga mendukung ekonomi kreatif warga Desa Putat wetan kapanewonan Patuk kabupaten Gunungkidul.

(16)

12

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/food/read/2021/01/14/210700375/15-fakta-kemiri-dari-sejarah- sampai-manfaatnya?page=all (diakses Jumat, 17 desember 2021 jam 13.00)

https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=121 (diakses Kamis, 16 desember 2021 jam 11.00) https://id.wikipedia.org/wiki/Kemiri (diakses Senin, 13 desember 2021 jam 09.00)

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

Referensi

Dokumen terkait

Ponpes Satu Atap (PSA) Nurul Amal Kenteng Bandungan Kabupaten Semarang merupakan pondok yang didirikan oleh seorang ulama bernama H. Beliau memiliki jalinan kerjasama

• Klik tombol properties yang ada pada control toolbox, kemudian pada tampilan properties klik pada bagian Movie kemudian isikan nama file flash yang ingin

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan dapat membantu dan memberikan ilmu pengetahuan yang lebih mendalam khususnya kepada para petugas keuangan Pondok

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan dapat membantu dan memberikan ilmu pengetahuan yang lebih mendalam khususnya kepada para petugas dan guru Pondok

Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa dapat memahami bentuk kalimat Simple Past Tense dengan suasana belajar yang baru dan metode

Asabri (Persero), yang telah memberikan kesempatan kepada Saya untuk menjadi narasumber pada pelatihan Financial Forecasting dalam meningkatkan kinerja

2005 , “Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata (Penelitian di Padukuhan Bobung Desa Putat Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta)”, Sekolah

Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul BERBAGI ILMU YANG BERMANFAAT UNTUK GENERASI MUDA (Pembelajaran Ilmu-ilmu Komunikasi terhadap Pelajar