• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Jadwal pelaksanaan rekonsiliasi dan penyampaian Laporan Keuangan setiap satuan kerja, wilayah, dan eselon I agar berpedoman pada Lampiran I;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. Jadwal pelaksanaan rekonsiliasi dan penyampaian Laporan Keuangan setiap satuan kerja, wilayah, dan eselon I agar berpedoman pada Lampiran I;"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT JENDERAL

Jl. H.R. Rasuna Said Kav 6-7 Jakarta Selatan Telp: 021-5253004 (ext. 336-337), Faksimili: 021-5253158 Laman : www.kemenkumham.go.id, Email : aklap_rokeu@yahoo.co.id

Nomor : SEK-KU.05.01- 112 09 Juli 2021 Sifat : Segera

Lampiran : 1 (satu) berkas

Hal : Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I Tahun 2021

Yth 1. Kepala Biro Pengelolaan BMN 2. Kepala Biro Umum

3. Para Sekretaris Unit Utama 4. Para Kepala Kantor Wilayah

5. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi di -

Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor:

S-18/PB/PB.6/2021 Tanggal 07 Juli 2021 Hal: Pelaksanaan Rekonsiliasi, Penyusunan, dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Semester I Tahun 2021. bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Penyusunan Laporan Keuangan Semester I Tahun 2021 berpedoman pada format sebagaimana diatur dalam BAB III Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;

2. Jadwal pelaksanaan rekonsiliasi dan penyampaian Laporan Keuangan setiap satuan kerja, wilayah, dan eselon I agar berpedoman pada Lampiran I;

3. Dalam rangka pelaksanaan Program Penanganan Pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) serta pengungkapannya di Semester I Tahun 2021, setiap entitas akuntansi dan entitas pelaporan agar:

a) Melakukan identifikasi dan pemetaan alokasi Program PC PEN;

b) Melakukan inventarisasi atas realisasi Program PC PEN, baik dengan akun khusus maupun akun reguler;

c) Melakukan identifikasi ketepatan penggunaan akun khusus dan akun regular, dan jika terdapat ketidaktepatan akun agar segera dilakukan revisi/ralat dokumen sumber;

d) Memastikan kembali pada LK Semester I Tahun 2021, telah menyajikan secara wajar realisasi anggaran termasuk hibah langsung, hasil operasi, perubahan ekuitas, dan posisi keuangan disertai pengungkapan yang memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

(2)

4. Sehubungan dengan Implementasi Metode Penilaian Persediaan secara First In First Out (FIFO) di tahun 2021, pencatatan transaksi mutasi persediaan baik persediaan masuk dan persediaan keluar agar dilakukan sesuai dengan urutan kronologis transaksi.

5. Dalam rangka persiapan migrasi saldo Roll Out Sakti di tahun 2022 agar memperhatikan hal sebagai berikut:

a) Penyelesaian data BMN anomali/tidak normal;

b) Identifikasi selisih data antara Aplikasi Persediaan, SIMAK BMN, atau SAIBA dengan Aplikasi e-Rekon&LK;

c) Penyelesaian saldo pada satker inaktif bersaldo, dengan menyelesaikan serah terima seluruh hak dan kewajiban sehingga saldo Neraca menjadi nihil, termasuk aset BMN Ekstrakomptabel.

6. Untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I Tahun 2021, setiap satuan kerja, kantor wilayah, dan eselon I agar melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Memastikan saldo Neraca per 1 Januari 2021 sama dengan saldo Neraca per 31 Desember 2020 Audited;

b) Menyelesaikan Transaksi Dalam Konfirmasi (TDK) pada rekonsiliasi periode berjalan;

c) Memanfaatkan menu Profil Kualitas LK pada Aplikasi e-Rekon&LK untuk monitoring dan evaluasi atas kepatuhan, kelengkapan, serta validitas data LK.

d) Melakukan telaah LK mulai dari tingkat Satker, Wilayah, hingga Eselon I;

e) Mengimplementasikan Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) sesuai dengan PMK Nomor 17/PMK.09/2019 tentang Pedoman Penerapan, Penilaian, dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

f) Menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan tahun 2020 dengan melakukan rencana aksi sesuai rekomendasi dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP);

7. Untuk menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I Tahun 2021 yang lebih berkualitas, maka seluruh satuan kerja wajib menyusun Laporan Keuangan Semester I Tahun 2021 sesuai dengan pedoman penyusunan, penyajian, dan pengungkapan laporan keuangan Kementerian Hukum dan HAM Semester I Tahun 2021 sebagaimana terlampir dalam Lampiran II dan sebagai alat bantu penyusunan serta peningkatan kualitas penyajian Laporan Keuangan pada unit kerja Bapak/Ibu, bersama ini kami lampirkan pula:

a) Kertas Kerja Telaah Laporan Keuangan sesuai tingkat unit akuntansi satuan kerja, wilayah dan Eselon I (Terlampir dalam Format Ms. Excel);

b) Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) Analisis tingkat satuan kerja, wilayah dan Eselon I (Terlampir dalam Format Ms. Excel);

c) Rekap Akun tingkat satuan kerja, wilayah dan Eselon I (Terlampir dalam Format Ms. Excel);

d) Rekap Akun Penanganan Pandemi Covid-19 satuan kerja, wilayah dan Eselon I (Terlampir dalam Format Ms. Excel);dan

(3)

e) Petunjuk penyelesaian permasalahan pada Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan HAM sebagaimana terlampir dalam Lampiran III.

8. Dalam rangka proses penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I Tahun 2021 oleh Sekretariat Jenderal selaku Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA), beserta proses Reviu oleh Inspektorat Jenderal selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dapat berjalan dengan efektif dan efisien, berikut Timeline Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I Tahun 2021 :

Tanggal Nama Kegiatan

14 - 17 Juli 2021 Rekonsiliasi Nasional Data Laporan Keuangan tingkat Wilayah (Via Zoom)

21 - 24 Juli 2021

- Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan tingkat Eselon I - Reviu Itjen atas Laporan Keuangan tingkat Eselon I

- Penerbitan Catatan Hasil Reviu (CHR) atas Laporan Keuangan tingkat Eselon I

- Penyampaian Laporan Keuangan Tingkat Eselon I kepada Sekretariat Jenderal selaku UAPA

25 - 27 Juli 2021 Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Semester I Tahun 2021

28 - 29 Juli 2021

- Reviu Itjen atas Laporan Keuangan Kementerian Semester I Tahun 2021

- Penerbitan Catatan Hasil Reviu (CHR) atas Laporan Keuangan Kementerian Semester I Tahun 2021

28 - 29 Juli 2021 - Penandatanganan Statement Of Responsibility oleh Menteri Hukum dan HAM

30 Juli 2021 Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Semester I Tahun 2021 kepada Kementerian Keuangan

Untuk itu, kami harapkan Saudara menjadikan Timeline ini sebagai pedoman, serta melakukan pengawasan dan pengendalian dalam proses penyusunan Laporan Keuangan pada Unit Kerja Saudara.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Kepala Biro Keuangan, Wisnu Nugroho Dewanto NIP. 19680521 199903 1 001

Tembusan :

1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

2. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

(4)

LAMPIRAN I

Surat Kepala Biro Keuangan

Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Nomor : SEK-KU.05.01- 112

Tanggal : 09 Juli 2021

Pedoman Rekonsiliasi Dalam Rangka Penyusunan

Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I Tahun 2021

1. Rekonsiliasi eksternal antara Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)/Satuan Kerja (satker) dengan KPPN dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I Tahun 2021 menggunakan Aplikasi e-Rekon&LK pada situs https://e- rekon-lk.kemenkeu.go.id;

2. Jadwal Open/Closed period rekonsiliasi eksternal periode Juni 2021 (Semester I Tahun 2021) sebagai berikut:

a) Open period e-Rekon&LK Tahap I dilaksanakan pada tanggal 10 - 21 Juli 2021;

b) Closed period e-Rekon&LK dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2021;

c) Apabila sampai dengan batas waktu dimaksud masih terdapat banyak permasalahan yang membutuhkan proses upload ulang, maka Biro Keuangan akan mengajukan permohonan open period e-Rekon&LK Tahap II pada tanggal 23 - 25 Juli 2021 dengan mempertimbangkan waktu penyusunan laporan keuangan tingkat kementerian yang selanjutnya perlu dilakukan reviu oleh Inspektorat Jenderal;

d) Masa penyelesaian rekonsiliasi dilaksanakan pada tanggal 10 - 22 Juli 2021. Apabila sampai dengan tanggal 22 Juli 2021 satker belum memperoleh status "menunggu TTD KPA"

pada Aplikasi e-Rekon&LK, satker dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 104/PMK.05/2017 tentang Pedoman Rekonsiliasi dalam Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga.

3. Proses pengunggahan Arsip Data Komputer (ADK) bulan Juni 2021 ke Aplikasi e-Rekon&LK merupakan data kumulatif bulan Januari – Juni 2021.

4. Satker agar meyakini keakuratan seluruh data transaksi LRA dan non LRA sebelum melakukan rekonsiliasi untuk menghindari Transaksi Dalam Konfirmasi (TDK) sehingga penerbitan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) dapat dilakukan secara tepat waktu;

5. Dalam hal masih terdapat perbedaan data setelah BAR diterbitkan, satker melakukan perbaikan data dan melakukan rekonsiliasi ulang dengan terlebih dahulu meminta reset BAR kepada KPPN.

Rekonsiliasi ulang ADK agar memperhatikan batas akhir masa rekonsiliasi;

6. Atas perbedaan realisasi Pendapatan dan Pengembalian Belanja yang tidak diakui satker, Kuasa Pengguna Anggaran membuat surat pernyataan sesuai format sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IV;

(5)

7. Jadwal penyampaian LK masing-masing unit akuntansi secara berjenjang diatur sebagai berikut:

No. Tingkat Unit

Akuntansi/Pelaporan Tanggal

1. UAKPA 22 Juli 2021

2. UAPPA-W 26 Juli 2021

3. UAPPA-E1 28 Juli 2021

4. UAPA 31 Juli 2021

(6)

LAMPIRAN II

Surat Kepala Biro Keuangan

Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Nomor : SEK-KU.05.01- 112

Tanggal : 09 Juli 2021

PEDOMAN PENYUSUNAN, PENYAJIAN, DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEMESTER I TAHUN 2021

A. Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 1. Laporan Keuangan tingkat Satker (UAKPA):

a. Laporan keuangan disusun menggunakan:

1) Aplikasi Persediaan versi 21.0.0 atau versi yang lebih baru ; 2) Aplikasi SIMAK-BMN versi 21.0.0 atau versi yang lebih baru ; 3) Aplikasi SAIBA versi 21.0.0 atau versi yang lebih baru ; 4) Aplikasi e-Rekon&LK.

Satker agar memastikan bahwa seluruh ketentuan yang dituangkan dalam pedoman instalasi dan penggunaan update aplikasi (Lampiran Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-15/PB/PB.6/2021 tanggal 29 Juni 2021 hal Rilis Aplikasi SAIBA Versi 21.0.0, dan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-17/PB/PB.6/2021 tanggal 7 Juli 2021 hal Rilis Aplikasi Persediaan Versi 21.0.0 dan Update Aplikasi SIMAK BMN Versi 21.0.0 Dalam Rangka Penyusunan LKKL Tahun 2021) telah dilaksanakan.

b. Satker menyampaikan laporan keuangan ke KPPN dan UAPPA-W/UAPPA-E1 meliputi:

1) Laporan Realisasi Anggaran;

2) Laporan Operasional;

3) Laporan Perubahan Ekuitas;

4) Neraca; dan

5) Catatan atas Laporan Keuangan.

c. Satker wajib memastikan bahwa saldo akun-akun pada cetakan laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf b sama dengan saldo laporan keuangan pada Aplikasi e-Rekon&LK.

2. Laporan Keuangan tingkat UAPPA-W/UAPPA-E1/UAPA:

a. Laporan keuangan disusun berdasarkan data laporan pada Aplikasi e-Rekon&LK;

b. Untuk meyakini validitas data laporan keuangan yang disusun, UAPPAW/UAPPA- E1/UAPA agar memastikan seluruh satker lingkupnya telah melakukan rekonsiliasi bulan Juni 2021 ke Aplikasi eRekon&LK dan memastikan proses rekonsiliasi minimal telah berstatus "diproses sistem".

(7)

B. Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I Tahun 2021 disusun dengan berpedoman pada PMK Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian LKKL dan PMK Nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat. Hal-hal khusus terkait penyajian dan pengungkapan pada Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I Tahun 2021 diatur sebagai berikut:

1. Akun Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya yang Belum Diregister dapat tersaji pada Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I tahun 2021 dengan menjelaskan penyebabnya pada CaLK;

2. Pengungkapan dampak Pandemi COVID-19:

a. Entitas akuntansi dan pelaporan mengungkapkan dampak Pandemi COVID-19 terhadap pos-pos dalam laporan keuangan serta informasi penggunaan akun khusus penanganan Pandemi COVID-19 pada Catatan Atas Laporan Keuangan. Pedoman pengungkapan dan penyajian atas dampak dan penanganan Pandemi COVID-19 dapat mengikuti Panduan Teknis Pelaksanaan Anggaran dan Akuntansi Pemerintah Pusat Edisi 29;

b. Selain informasi penggunaan akun khusus penanganan Pandemi COVID-19, satker agar menghimpun informasi realisasi belanja dalam rangka penanganan Pandemi COVID-19 yang masih menggunakan akun reguler (bukan akun khusus penanganan Pandemi COVID19), untuk disajikan dalam pengungkapan lainnya pada CaLK;

c. Berdasarkan surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor S- 14/PB.6/2020 tanggal 21 Februari 2020 hal Penggunaan Aplikasi CaLK dalam Penyusunan Laporan Keuangan tingkat Satker, maka satker dapat menggunakan aplikasi sederhana penyusunan CaLK (berbasis Microsoft Excel) sebagai alat bantu penyusunan CaLK. Aplikasi dimaksud dapat diunduh pada tautan http://bit.ly/aplikasiCaLK.

3. Memastikan bahwa satuan kerja telah melakukan telaah laporan keuangan mulai tingkat UAKPA hingga tingkat UAPA, yang berpedoman pada telaah laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

4. Memastikan bahwa Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Semester I Tahun 2021 telah direviu oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

(8)

LAMPIRAN III

Surat Kepala Biro Keuangan

Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Nomor : SEK-KU.05.01- 112

Tanggal : 09 Juli 2021

PETUNJUK PENYELESAIAN PERMASALAHAN PADA LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Dalam rangka meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan untuk menindaklanjuti permasalahan-permasalahan pada data Laporan Keuangan Semester I TA 2021, maka seluruh satuan kerja perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pencatatan Transaksi

Pencatatan seluruh transaksi keuangan, persediaan dan SIMAK-BMN agar dilakukan setiap bulan.

2. Rekonsiliasi Internal

Rekonsiliasi Internal antara Bendahara, Operator Persediaan, Operator SIMAK-BMN, Operator SAIBA dan pihak-pihak terkait agar dilakukan setiap bulan, agar data laporan yang diupload ke Aplikasi e-Rekon&LK menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

3. Analisa Menu e-Rekon&LK

Sebelum melakukan proses upload ke Aplikasi e-Rekon&LK, satker agar melakukan telaah/ analisa terlebih dahulu atas semua transaksi. Apabila sudah dilakukan proses upload ke aplikasi e- Rekon&LK, satker agar melakukan telaah/analisa ulang melalui menu-menu pada Aplikasi e- Rekon&LK, antara lain:

a. Monitoring Keuangan Transaksi Dalam Konfirmasi Segmen Chart of Account (TDK Segmen CoA)

b. Monitoring BMN Rekonsiliasi Internal, Rekon SP2D BMN Akun 53 c. Monitoring Lainnya Transfer Keluar/Masuk

d. Daftar Saldo Tidak Normal, Aset Belum Diregister, Akun Non Ref, Pagu Minus, Pengembalian Belanja, Jurnal Tidak Lazim

e. Dan lain-lain.

4. Penyelesaian Permasalahan

Apabila ditemukan permasalahan pada Laporan Keuangan, Satker agar dapat menganalisis dengan membuka Aplikasi SAIBA menu Laporan, Buku Besar Akrual dan mengikuti langkah-langkah atau petunjuk di bawah ini:

a. Permasalahan Umum pada Laporan Keuangan :

No. Uraian

Permasalahan

Kemungkinan

Penyebab Petunjuk Penyelesaian 1 (Saldo Tidak Normal)

Posisi Saldo Debet/Kredit

Kesalahan penjurnalan atas suatu transaksi

Lakukan perbaikan penyesuaian tersebut atas

jurnal Akun pada Neraca

Percobaan

Akrual Tidak Normal

(9)

No. Uraian Permasalahan

Kemungkinan

Penyebab Petunjuk Penyelesaian 2 Akun Persediaan

yang Belum

Diregister (di sisi Kredit)

Belum terbit SP2D atas transaksi pembelian persediaan dimaksud

Abaikan saja (akan hilang sendiri ketika terbit SP2D). Namun harus dipastikan bahwa belanja

persediaan sudah sesuai Belanja Persediaan

menggunakan Akun Non Persediaan

Jika ada Pagu Akun yang sebenarnya, agar dilakukan ralat akun belanja

Jika tidak ada, maka dilakukan Revisi Pagu terlebih dahulu

Kelebihan Persediaan

Penginputan Lakukan pengecekan ulang pada Kuitansi, dan lakukan koreksi penginputan transaksi persediaan 3 Akun Persediaan

yang Belum

Diregister (di sisi Debet)

Belum penginputan Persediaan menyeluruh

dilakukan transaksi secara

Lakukan penginputan transaksi Persediaan secara menyeluruh

Belanja menggunakan Akun Persediaan namun digunakan untuk belanja barang Non Persediaan

Jika ada Pagu Akun yang sebenarnya, agar dilakukan ralat akun belanja

Jika tidak ada, maka dilakukan Revisi Pagu terlebih dahulu

4 Akun Aset

Tetap/Aset Lainnya

yang Belum

Diregister (di sisi Kredit)

Transaksi belum diinput di SAIBA

Penginputan SAIBA

SP2D di Aplikasi Belanja menggunakan akun

selain 53xxxx namun menghasilkan Aset Tetap/Aset Lainnya

Jika ada Pagu Akun yang sebenarnya, agar dilakukan ralat akun belanja

Jika tidak ada, maka dilakukan Revisi Pagu terlebih dahulu

Terdapat Kelebihan Bayar Belanja Modal atas suatu Kegiatan (Fisik/Non Fisik) di Tahun Berjalan (Hasil Pemeriksaan Itjen atau Audit BPKP/BPK), yang menyebabkan adanya setoran pengembalian Belanja Modal di Tahun Berjalan

Melakukan penelusuran Belanja Modal dan mutasi penambahan aset di SIMAK-BMN atas Transaksi tersebut, dan dilakukan koreksi Pencatatan atas Aset tersebut pada Aplikasi SIMAK- BMN senilai Setoran

Pengembalian.

Melakukan Jurnal Umum di SAIBA :

D = Aset Tetap/Aset Lainnya Belum Diregister

K = Koreksi Aset Tetap/Aset Lainnya Non Revaluasi.

5 Akun Aset

Tetap/Aset Lainnya

yang Belum

Diregister (di sisi Debet)

Belanja menggunakan akun

53xxxx namun

menghasilkan Aset Ekstrakomptabel

Jika Aset Ekstrakomptabel Peralatan dan Mesin agar dianggarkan (revisi) dan direalisasikan (ralat SPM) menggunakan akun 521111, Barang diinput sebagai Aset

Ekstrakomptabel di SIMAK-BMN

(10)

No. Uraian Permasalahan

Kemungkinan

Penyebab Petunjuk Penyelesaian

Jika Aset Ekstrakomptabel Gedung dan Bangunan agar dianggarkan (revisi) dan direalisasikan (ralat SPM) menggunakan akun 523xxx, Barang

diinput sebagai Aset

Ekstrakomptabel di SIMAK- BMN

Belanja menggunakan akun 53xxxx & tidak menghasilkan

Aset Tetap/Aset Lainnya

Jika ada Pagu Akun yang sebenarnya, agar dilakukan ralat akun belanja

Jika tidak ada, maka dilakukan Revisi Pagu terlebih dahulu

Jika selisih tersebut dikarenakan honor/belanja non fisik dan diatas nilai kapitalisasi sebaiknya diinput di SIMAK-BMN

6 Jurnal kiriman SIMAK-BMN tidak cocok dengan jurnal di SAIBA sehingga di SAIBA muncul Aset Tetap/Aset Lainnya Yang Belum Diregister di sisi Debit dan Kredit

Belanja menggunakan akun

53xxxx namun

menghasilkan aset yang berbeda

Contoh:

Belanja menggunakan akun

5361xx namun

menghasilkan aset peralatan dan mesin (5321xx)

Pastikan Kategori Barang pada Aplikasi SIMAK-BMN sudah Tepat

Jika ada Pagu Akun yang sebenarnya, agar dilakukan ralat akun belanja

Jika tidak ada, maka dilakukan Revisi Pagu terlebih dahulu

7 Pagu Minus / Realisasi Melebihi Pagu / Realisasi Tanpa Pagu

Salah Kode Akun Ralat Kode Akun Salah Kode Program /

Kegiatan / Output

Ralat Kode Program / Kegiatan / Output

Revisi POK atau Revisi DIPA yang belum diupdate ke Aplikasi

SAIBA atau belum dilaporkan ke DJPb

Terima ADK Revisi terbaru ke Aplikasi SAIBA dan melaporkan revisi terbaru ke DJPb maksimal setiap triwulan

Kelebihan pembayaran Belanja

Pengembalian belanja pada tahun anggaran berjalan

8 Kesalahan dalam penggunaan Akun yang tidak sesuai dengan Bagan Akun Standar (BAS)

Contoh:

Penggunaan Akun 522121 (Belanja Pos dan Giro)

Akun tersebut digunakan untuk membayar jasa perbendaharaan yang dilaksanakan kantor pos

Lakukan revisi kode akun jika pada DIPA masih terdapat akun 522121 menjadi 521114 (Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat)

Jika sudah ada realisasi, agar dilakukan ralat SPM menjadi akun 521114

(11)

No. Uraian Permasalahan

Kemungkinan

Penyebab Petunjuk Penyelesaian 9 Selisih pencatatan

Transfer Keluar

(TK) dan

Transfer Masuk (TM)

Perbedaan Pencatatan Nilai Transfer antara Satker Pengirim dan Satker Penerima

Selisih TK/TM Aset:

Lakukan langkah-langkah sesuai Petunjuk Teknis Penatausahaan dan Pelaporan BMN

Selisih TK/TM Keuangan:

Koordinasi dengan satker Penerima/Pengirim, periksa dokumen sumber

10 Terdapat Hibah Langsung Yang Belum Disahkan atas transaksi penerimaan Hibah

Tahun Anggaran Yang Lalu

Satker belum melakukan proses register dan pengesahan Hibah Langsung

Lakukan proses Register dan Pengesahan Hibah Langsung. Apabila telah terbit Dokumen Pengesahan agar diinput dalam Aplikasi SAIBA

11 Perbedaan Saldo BMN antara Laporan

Keuangan(LK) dengan Laporan Barang Milik Negara (LBMN)

Satker tidak melakukan rekon internal bulanan atau kesalahan dalam proses pengiriman file kirim ke Aplikasi SAIBA

Lakukan prosedur pengiriman ulang dari Aplikasi Persediaan ke SIMAK- BMN dan SAIBA.

Sebelum melakukan upload di E- Rekon&LK, buka file kirim bentukan

SAIBA (nama file

SPAN_KD013XXXXXXXK.zip), lalu pastikan:

a) Terdapat file

TB_013XXXXXXX.zip;

b) Buka file

TB_013XXXXXXX.zip tersebut dan file

TB_013XXXXXXX.zip yang terdapat dalam file kirim SIMAK-BMN, lalu pastikan jumlah dan ukuran

file dalam keduanya telah sama;

(12)

No. Uraian Permasalahan

Kemungkinan

Penyebab Petunjuk Penyelesaian 12 Terdapat Transaksi

Dalam Konfirmasi (TDK)

Contoh:

Kesalahan kodefikasi segmen potongan pajak pada Bagian Anggaran (BA) dan Unit Eselon I yang tidak tepat di SPM Seharusnya menggunakan kodefikasi

015.04 (Kementerian Keuangan, Ditjen Perpajakkan) namun menggunakan kodefikasi 013.01 (Kementerian Hukum dan HAM, Sekretariat Jenderal)

Lakukan Revisi Kode Potongan Bagian Anggaran dan Unit Eselon I pada SPM di Aplikasi

SAS

Lakukan koreksi data keuangan (ralat SPM) ke KPPN setempat

Lakukan update perubahan SPM/SP2D yang telah diralat pada aplikasi SAIBA

13 Terdapat

pencatatan akun Null / tidak ditemukan dalam referensi

Kesalahan pemilihan akun pada saat melakukan jurnal manual (jurnal

umum/penyesuaian) di aplikasi SAIBA

Lakukan perbaikan atas jurnal dengan menggunakan akun yang tepat

14 Keterangan “ADK Aset Belum Menggunakan SIMAK-BMN Versi Terbaru”

pada saat SAIBA menerima file kirim SIMAK BMN

Satker belum melakukan update aplikasi

Persediaan/SIMAK-BMN versi terbaru

Lakukan update aplikasi Persediaan/SIMAK-BMN versi terbaru

Lakukan pengiriman ulang secara berjenjang ke aplikasi SAIBA

(13)

b. Permasalahan Khusus terkait Pelaksanaan Penanganan Pandemi Covid-19

No. Penggunaan Akun Belanja

Uraian Permasalahan

Contoh

Penggunaan Akun

Akibatnya Petunjuk Penyelesaian

1

521111 (Belanja Keperluan

Perkantoran), 521119 (Belanja Barang Operasional Lainnya), 523111 (Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan), atau 523121 (Belanja Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin)

Kesalahan dalam penggunaan Akun Belanja 521111/

521119/ 523111/

523121 yang

membentuk Aset dikarenakan harga satuan barang memenuhi kriteria Aset Tetap atau diatas nilai kapitalisasi (sama dengan atau lebih dari Rp1.000.000)

Pengadaan alat kesehatan yang memenuhi kriteria Aset Tetap Peralatan dan Mesin.

Pengadaan thermogun,

thermometer infrared yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan nilainya memenuhi satuan minimum Kapitalisasi Peralatan dan Mesin.

Pengadaan Bilik Disinfektan

Permanen/Portabel yang dapat dikenali dan memenuhi kriteria sebagai suatu Aset Tetap

Peralatan dan Mesin.

Pada Neraca muncul akun Peralatan dan Mesin Belum Diregister (posisi kredit/ minus)

- Satker diwajibkan melakukan revisi terhadap realisasi yang telah terbit SP2D-nya sesuai arahan Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S628/PB/2020 tanggal 23 Juli 2020 dan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Nomor SEK-KU.01.01-206 tanggal 3 Agustus 2020 tentang Tindak Lanjut Surat Sekretaris Jenderal Nomor SEK.KU.01.01-81 hal Pemutakhiran Akun Dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19

- Terhadap sisa pagu yang masih belum terealisasi dan diniatkan kembali untuk pengadaan BMN yang memenuhi kriteria Aset Tetap Peralatan dan Mesin agar dilakukan revisi DIPA dengan menggunakan akun belanja modal peralatan dan mesin penanganan pandemi COVID-19 (532119)

(14)

No. Penggunaan Akun Belanja

Uraian Permasalahan

Contoh

Penggunaan Akun

Akibatnya Petunjuk Penyelesaian

2

521111 (Belanja Keperluan Perkantoran)

Kesalahan dalam penggunaan Akun Belanja 521111 yang membentuk barang persediaan

Satker telah melakukan transaksi pembelian barang berupa masker dan hand sanitizer yang diniatkan atau

diperuntukan sebagai persediaan

Pada Neraca muncul akun Persediaan Belum Diregister (posisi kredit/ minus)

- Satker diwajibkan melakukan revisi terhadap realisasi yang telah terbit SP2D-nya sesuai arahan Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S628/PB/2020 tanggal 23 Juli 2020 dan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Nomor SEK-KU.01.01-206 tanggal 3 Agustus 2020 tentang Tindak Lanjut Surat Sekretaris Jenderal Nomor SEK.KU.01.01-81 hal Pemutakhiran Akun Dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19

- Terhadap sisa pagu yang masih belum terealisasi dan diniatkan kembali untuk belanja barang persediaan agar dilakukan revisi POK dengan menggunakan akun belanja barang persediaan penanganan pandemi COVID-19 (521841)

3

521811 (Belanja Barang

Persediaan Barang Konsumsi)

Kesalahan dalam penggunaan Akun Belanja 521811 yang membentuk Aset dikarenakan harga satuan barang memenuhi kriteria Aset Tetap atau diatas nilai kapitalisasi (sama dengan atau lebih dari Rp1.000.000)

Pengadaan alat kesehatan yang memenuhi kriteria Aset Tetap Peralatan dan Mesin.

Pengadaan thermogun,

thermometer infrared yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan nilainya memenuhi satuan minimum Kapitalisasi Peralatan dan Mesin.

Pengadaan Bilik Disinfektan

Permanen/Portabel yang dapat dikenali dan memenuhi kriteria sebagai suatu Aset Tetap

Peralatan dan Mesin.

Pada Neraca muncul akun Persediaan Belum Diregister (posisi debit) dan Peralatan dan Mesin Belum Diregister (posisi kredit)

- Satker diwajibkan melakukan revisi terhadap realisasi yang telah terbit SP2D-nya sesuai arahan Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S628/PB/2020 tanggal 23 Juli 2020 dan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Nomor SEK-KU.01.01-206 tanggal 3 Agustus 2020 tentang Tindak Lanjut Surat Sekretaris Jenderal Nomor SEK.KU.01.01-81 hal Pemutakhiran Akun Dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19

- Terhadap sisa pagu yang masih belum terealisasi dan diniatkan kembali untuk pengadaan BMN yang memenuhi kriteria Aset Tetap Peralatan dan Mesin agar dilakukan revisi DIPA dengan menggunakan akun belanja modal peralatan dan mesin penanganan pandemi COVID-19 (532119)

(15)

No. Penggunaan Akun Belanja

Uraian Permasalahan

Contoh

Penggunaan Akun

Akibatnya Petunjuk Penyelesaian

4

521811 (Belanja Barang

Persediaan Barang Konsumsi)

Kesalahan dalam penggunaan Akun Belanja 521811 yang membentuk Aset Ekstrakomptabel (yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan nilainya tidak memenuhi satuan minimum Kapitalisasi Peralatan dan Mesin)

Pengadaan thermogun, thermometer infrared yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan nilainya tidak memenuhi satuan minimum Kapitalisasi Peralatan dan Mesin

Pada Neraca muncul akun Persediaan Belum Diregister (posisi debit)

- Satker diwajibkan melakukan revisi terhadap realisasi yang telah terbit SP2D-nya sesuai arahan Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S628/PB/2020 tanggal 23 Juli 2020 dan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Nomor SEK-KU.01.01-206 tanggal 3 Agustus 2020 tentang Tindak Lanjut Surat Sekretaris Jenderal Nomor SEK.KU.01.01-81 hal Pemutakhiran Akun Dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19

- Terhadap sisa pagu yang masih belum terealisasi dan akan dibelanjakan untuk pembelian BMN yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan nilainya tidak memenuhi satuan minimum Kapitalisasi agar dilakukan revisi POK dengan menggunakan akun belanja barang Operasional Penanganan Pandemi COVID-19 (521131)

5

521811 (Belanja Barang

Persediaan Barang Konsumsi)

Kesalahan dalam penggunaan Akun Belanja 521811 yang tidak membentuk barang persediaan

Satker telah melakukan transaksi pembelian barang berupa masker dan hand sanitizer yang tidak diniatkan atau tidak diperuntukkan sebagai persediaan

Pada Neraca muncul akun Persediaan Belum Diregister (posisi debit)

- Satker diwajibkan melakukan revisi terhadap realisasi yang telah terbit SP2D-nya sesuai arahan Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S628/PB/2020 tanggal 23 Juli 2020 dan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Nomor SEK-KU.01.01-206 tanggal 3 Agustus 2020 tentang Tindak Lanjut Surat Sekretaris Jenderal Nomor SEK.KU.01.01-81 hal Pemutakhiran Akun Dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19

- Terhadap sisa pagu yang masih belum terealisasi dan diniatkan kembali untuk pembelian barang habis pakai atau tidak diperuntukkan persediaan agar dilakukan revisi POK dengan menggunakan akun belanja barang Operasional Penanganan Pandemi COVID-19 (521131)

(16)

LAMPIRAN IV

Surat Kepala Biro Keuangan

Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Nomor : SEK-KU.05.01- 112

Tanggal : 09 Juli 2021

SURAT PERNYATAAN ATAS PERBEDAAN DATA REKONSILIASI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ...

NIP/NRP : ...

Jabatan : ...

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa transaksi yang menjadi perbedaan antara SiAP dan data SAI pada rekonsiliasi data antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) ... (nama satker) ... dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ... (Nama KPPN) ... sebagaimana daftar terlampir, setelah kami lakukan penelusuran, dokumen sumbernya tidak kami temukan dan/atau bukan merupakan transaksi pada satuan kerja kami.

Apabila di kemudian hari transaksi dimaksud dapat dibuktikan merupakan transaksi pada satuan kerja kami, segala kerugian yang terjadi karena tidak terbukunya transaksi dimaksud sepenuhnya menjadi tanggung jawab kami.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

..., ...

Yang membuat Pernyataan

...

...

Referensi

Dokumen terkait

Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2006) yang juga menyatakan bahwa variabel ukuran perusahaan ( size ) tidak berpengaruh signifikan terhadap

a) Sebanyak 213 orang merupakan penyuluh perikanan dengan pengalaman kerja diatas 5 tahun, yang dikatagorikan sudah sangat berpengalaman, untuk katagori ini metode asesmen yang

frekuensi konsumsi, waktu konsumsi, cara kon- sumsi dan perilaku setelah konsumsi minuman ringan (softdrink) yang berisiko dapat mempenga- ruhi kejadian karies gigi karena

Dengan begitu ketika dalam menghadapi masalah apapun, khususnya di jemaat yang multikultural/plural, pendeta dapat melakukan konseling pastoral secara baik, dalam

Prinsip kerjanya didasarkan pada pengukuran getaran (vibration) pada downstream pusaran (vortex) yang disebabkan oleh penghalang yang d it em pa tk an p ad a a li ra n f lu id a. F

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut; Pertama, berdasarkan nilai t hitung yang diperoleh bahwa variabel

Dari hasil analisis data diatas, dapat disimpulkan hasil-hasil berikut berdasarkan hipotesis penelitian ini: Hipotesis 1: Kepemimpinan dan Iklim Keselamatan Penerbangan