• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. SIMPULAN. 1. Masalah Sosial Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. SIMPULAN. 1. Masalah Sosial Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. SIMPULAN

1. Masalah Sosial Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata

Novel dalam karya sastra Indonesia merupakan pengolahan masalah- masalah sosial masyarakat. Terdapat lima jenis masalah sosial yang diungkapkan dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata yakni, maslaah kependudukan, kemiskinan, disorganisasi keluarga, masalah kenakalan remaja,dan birokrasi. Masalah masalah yang telah diungkap dalam cerita ini saling berkaitan dan berhubungan. Dasar masalah sosial dalam cerita ini ialah masalah kependudukan yang bermula dengan diceritakannya pulau pulau kecil di Sumatra tepatnya di desa pelosok yang infrastrukturnya belum diperhatikan pemerintah menyebabkan tingkat kesejahteran masyarakat dalam berbagai sektor terhambat. Keadaan kesejahteraan masyarakat ketumbi semakin tampak jelas ketika tokoh Desi dalam novel kukuh mempertahankan cita citanya untuk mengabdi pada negara menjadi guru matematika di kampung pelosok dengan mengikuti program pemerintah yakni sekolah D3 Guru matematika yang lulusannya akan diangkat menjadi pegawai negri sipil dan harus bersedia mengajar diseluruh wilayah Sumatra. Tanjong hampar,tepatnya Desa Ketumbi adalah tempat dimana Guru Desi mengabdi untuk mengjari anak anak desa pelosok matematika.

Masalah kependudukan disini bermula dari kurangnya pemerataan penduduk dan kualitas SDM yang rendah. Dua masalah yang telah disebutkan menimbulkan berbagai masalah sosial lainnya diantaranya, kemiskinan, disorganisasi keluarga ,masalah generasi muda dan birokrasi. Kemiskinan yang terdapat di warga Ketumbi telah menjadi sesuatu yang umum. Komunitas Melayu di sana pada umumnya hidupnya di bawah garis kemiskinan. Mereka bekerja keras untuk sekadar makan dan menyambung hidup. Melihat keadaan

(2)

yang demikian, wajar bila pendidikan ialah hal yang kurang diperhatikan pada paradigma mereka. Pendidikan mempunyai arti yang kurang krusial dalam kehidupan mereka. Mereka menganggap bahwa anak-anak mereka tidak perlu mempunyai pendidikan yang tinggi, asal mereka bisa bekerja. Pendidikan yang rendah inilah yang mengakibatkan mereka tidak mampu memperoleh pekerjaan yang layak. Mereka tidak memiliki kemampuan spesifik dalam bekerja.

Kualitas sumber daya manusia yang mereka miliki sangat rendah, tidak berkompeten. Pekerjaan yang mereka lakukan tidak lebih dari pekerjaan rendahan yang dilakukan hanya untuk memenuhi makan mereka sehari-hari.

Demikian dengan lingkungan yang tidak mendukung untuk sebuah kemajuan sangat mempengaruhi sosial budaya masyarakat setempat.

2. Pendidikan Karakter Guru Aini Karya Andrea Hirata

Terdapat 14 jenis Pendidikan karakter yang dijumpai pada novel ini, yakni jujur, semangat kebangsaan,tanggung jawab,disiplin, rasa ingin tau,bersahabat/komunikatif, kerja keras, mengharghai prestasi,peduli sosial,cinta damai, mandiri,cinta tanah air,demokratis,gemar membaca.berikut beberapa pemaparan mengenai Pendidikan karakter yang terdapat dalam novel.

Kejujuran adalah salah satu Pendidikan karakter yang terdapat novel ini, digambarkan melalui watak Guru Desi maupun Aini. Guru desi merupakan guru yang sangat menjungjung kejujuran sedangkan Aini adalah siswa yang terlalu jujur karena ia begitu bodoh dalam bidang matematika bahkan ia tidak tau cara menyontek. Peduli sosial digambarkan dengan prilaku ayah Desi yang suka berbagi pada orang tidak mampu begitu pun dengan Guru Desi yang menggunakan Sebagian uang gajinya untuk membiayai sekolah anak tidak mampu. Rasa ingin tau yang tinggi dan kerja keras Aini juga digambarkan dengan gigihnya aini menghadapi segala masalah dan tetap menyempatkan waktu untuk belajar matematika. Sifat tanggung jawab Guru Desi yang tetap berjuang apapun rintangan yang ada untuk mengajar matematika di kampung

(3)

Ketumbi dan untuk menemukan murid yang cerdas matematika, semangat kebangsaan Guru Desi juga diceritakan diawal cerita dimana ia menolak berbagai macam bujukan ibu Amanah dan ibunya untuk melanjutkan kuliah dibidang lain atau mencari pekerjaan lain selain menjadi guru matematika dipelosok. Hal itu menggambarkan sikap guru desi yang mementingkan keperluan kelompok atau negara diatas keperluan pribadinya.

3. Relevansi Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata Sebagai Bahan Ajar Di SMA

Novel Guru Aini karya Andrea Hirata relevan sebagai bahan ajar di sekolah menengah atas khususnya pada pembelajaran sastra kelas XI (peminatan) dengan KD 4.7 Mengungkapkan nilai-nilai (budaya, sosial, moral, agama, dan pendidikan) dalam novel secara lisan dan tertulis. Relevansi novel sebagai bahan ajar dengan menilai kelayakan novel menggunakan instrument penilaian buku pengayaan kepribadian dalam Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Buku yang digunakan oleh Satuan Pendidikan. Penilaian dilakukan oleh peneliti kemudian divalidasi dengan penilaian dari 2 informan yakni guru Bahasa Indonesia. Berdasarkan data dan informasi dari informan novel dikatakan relevan sebagai bahan ajar dapat dilihat melalui total skor perolehan penilaian novel dari aspek materi sudah memenuhi kriteria,begitu pula sudah valid dan memenuhi kriteria 3 aspek lainnya yakni aspek penyajian,aspek bahasa, serta aspek kegrafikan dengan batas minimal perolehan skor 360 sesuai dengan kriteria penggolongan kelayakan buku sebagai bahan ajar yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbud. Kedua penilaian dari informan mencapai total skor yang tinggi dimana informan 1 memberikan skor akhir 366 sedangkan informan 2 memberikan skor akhir 362 dimana apabila melihat perbandingan skor oleh kedua penilai novel ini dapat digolongkan sebagai novel yang layak dengan predikat sangat bagus.

(4)

B. IMPLIKASI 1. Implikasi Teoretis

Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata memberikan implikasi dalam kehidupan secara umum, dan pendidikan secara khusus. Secara umum novel Guru Aini memenuhi fungsinya sebagai karya sastra yang dapat menghibur para pembaca dan dapat memberikan pengajaran atau pesan bagi pembaca.

Novel Guru Aini karya andea hirata ini dapat dibaca ataupun dinikmati oleh berbagai macam kalangan pembacanya. Alur ceritanya yang ringan, gaya bahasa penceritaan yang santun tapi lugas, dan kemenarikan setiap tokoh yang diceritakan memberikan kepuasan tersendiri bagi pembacanya. Selain memenuhi fungsinya untuk media penghibur novel ini juga memenuhi fungsinya sebagai media pembelajaran. Isi novel membahasa hal hal yang berkaitan dengan masyarakat disekitarnya. Berlatar belakang sosial budaya pulau Sumatra novel ini juga menyajikan nilai nilai kehidupan yang dapat memberikan pembelajaran secara objektif terhadap pembacanya. Nilai-nilai kehidupan yang direfleksikan dalam novel Guru Aini melalui analisis masalah sosial dan Pendidikan karakter terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di sekitarnya.

Keseluruhan cerita dalam novel ini membahas mengenai masalah sosial yang merujuk pada kondisi sosial budaya dan lingkungan masyarakat yang ada dalam cerita. Dimulai dari masalah kependudukan yang diceritakan yang selanjutnya akan berdampak pada masalah kesejahteraan masyarakat yang ada baik pada bidang ekonomi,pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Berdasar pemaparan-pemaparan di atas, dari adanya novel Guru Aini karya Andrea Hirata, pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuannya secara lebih luas dan kompleks tentang fenomena kehidupan. Selain itu, pembaca juga merasa diingatkan dan dinasehati dengan nilai dan norma sosial yang tergambar dalam cerita, sehingga dapat

(5)

menjadi kontrol diri maupun kontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Implikasi teoretis adalah pengetahuan yang didapat menambah wawasan pembaca setelah membaca hasil penelitian ini. Implikasi teoretis hasil penelitian bahwa penelitian ini dapat menambah wawasan pembaca tentang cara mengkaji sebuah novel atau karya sastra dengan menggunakan kajian sosiologi sastra. Implikasi teori penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan teori mengenai masalah sosial dan Pendidikan karakter di dalam sebuah karya sastra dan memperdalam pemahaman terhadap karya sastra,khususnya novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Pengetahuan mengenai aspek-aspek penelitian dengan pendekatan sosiologi sastra, bagaimana prosedur penelitiannya, teknik pengambilan data, dan melaporkan hasil penelitian dapat dipelajari siapa pun yang berminat dengan pembelajaran sastra.

Implikasi lain dalam penelitian ini adalah dapat memperkaya penelitian sastra dan menyempurnakan penelitian terdahulu mengenai masalah sosial dan pendidikan karakter serta relevansinya sebagai bahan ajar di SMA, khususnya di Indonesia. Hal ini disebabkan penelitian ini membedah karya sastra dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra.

Teori yang digunakan sebagai rujukan dalam penelitian ini bersumber dari pendapat para ahli dan sumber bacaan lain yang terpercaya sehingga dapat dijadikan sebagai tinjauan kepustakaan atau referensi lainnya dan dijadikan referensi bagi penelitian di masa mendatang. Nilai pendidikan karakter yang sering dijumpai dalam novel Guru Aini yaitu kerja keras, rasa ingin tahu, tanggungjawab, jujur, menghargai prestasi, semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Beberapa nilai pendidikan karakter tersebut dapat memperkaya wawasan tentang nilai pendidikan karakter yang menonjol di dalam sebuah novel implikasi teoretis pada hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan refleksi bagi pembaca untuk memahami nilai-nilai pendidikan

(6)

karakter untuk diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Nilai pendidikan karakter yang diselipkan dalam karya sastra merupakan hal-hal penting dan ajaran yang berguna bagi kemanusiaan untuk meningkatkan harkat dan martabat serta menjadikan manusia berbudaya, beragama, bermoral, bersosialisasi, dan beradaptasi sebagai makhluk sosial.

Karya sastra, dalam hal ini novel banyak mengandung nilai-nilai pendidikan, khususnya sebagai pendidikan karakter generasi bangsa atau para pelajar. Ditengah menurunnya moralitas anak bangsa, novel sebenarnya mampu dijadikan senjata yang ampuh untuk memperbaiki karakter tersebut.

Terdapat implikasi teoretis pada relevansi penilaian novel sebagai bahan ajar dapat menambah pengetahuan tentang keterkaitan karya sastra yang layak digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran sastra di SMA yang dapat dilihat dari aspek materi/isi, penyajian, bahasa, dan grafika. Guru dapat memiliki wawasan baru mengenai apa saja kriteria kriteria yang perlu diperhatikan dari setiap aspek penilaian novel sebagai bahan ajar. Adanya pemahaman guru terkait penilaian karya satra tersebut juga mempermudah guru untuk dapat memilih dan memilah bahan ajar yang sesuai.

2. Implikasi Praktis

Berbagai masalah sosial yang disuguhkan dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata hal ini dapat memberikan gambaran-gambaran nyata kehidupan di lingkungan masyarakat yang kelak akan dihadapi oleh siswa. Kegiatan peserta didik saat masih di sekolah yang masih belum fokus untuk kegiatan di masyarakat, namun melalui novel Guru Aini, diharapkan peserta didik mampu memperoleh pengalaman secara nyata yang dapat mereka manfaatkan di kemudian hari. Melalui kemapuan keterampilan membaca dan pemahaman mengenai permasalahan sosial dalam novel tersebut, peserta didik dapat memiliki banyak wawasan, sehingga keterampilan berbicara yang dimiliki

(7)

siswa dapat meningkat. Selanjutnya hasil penelitian ini dapat berguna untuk mengembangkan daya analisis peserta didik untuk mengapresiasi karya sastra, khususnya novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Analisis novel Guru Aini karya Andrea Hirata yang berkaitan dengan masalah sosial masyarakat, dan nilai-nilai pendidikan karakter dalam penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peserta didik untuk menganalisis karya sastra lain. Dengan mencermati hasil penelitian ini, siswa dapat belajar bagaimana cara mengkaji sebuah novel dengan cara yang tepat dan dengan kajian atau pendekatan yang sesuai dengan karakteritik novel. Sebelum lebih lanjut menggunakan kajian yang lain, siswa dapat menggunakan kajian yang sama dengan penelitian ini tetapi diterapkan pada novel yang berbeda. Nilai-nilai pendidikan yang ditemukan dalam penelitian ini juga dapat dijadikan siswa sebagai refleksi dalam menjalankan kehidupan baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Implikasi lain dari penelitian ini dapat mendukung proses pembelajaran sastra di SMA berdasar hasil analisis pendidikan karakter penelitian ini dapat dijadikan patokan bagi peserta didik di SMA, mahasiswa, guru, dan pembaca lainnya untuk menginternalisasi nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Dengan demikian, salah satu hasil penelitian ini dapat dijadikan pembelajaran untuk mengubah sikap dan perilaku peserta didik di SMA, mahasiswa, guru, dan pembaca lainnya menjadi lebih baik. Sekolah merupakan salah satu sarana yang mempunyai peranan penting dalam membentuk karakter peserta didik. Sekolah merupakan tempat kedua setelah lingkungan keluarga bagi peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas bersosialisasi,berinteraksi dan menjalin relasi dengan orang lain. Sekolah memiliki peranan sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga untuk mendidik dan memberi arahan, serta memperbaiki dan meningkatkan kualitas tingkah laku bawaan dari keluarganya. Adanya peran penting sekolah diharapkan mampu mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota

(8)

masyarakat yang baik dari segi perilaku sikap maupun tindakan. Penelitian ini dapat memperluas wawasan peserta didik di SMA, mahasiswa, guru, dan pembaca lainnya terhadap pendidikan di pelosok desa dan kisah perjuangan Guru Desi yang cerdas dan rela bekorban untuk menjadi guru di pulau yang terpencil dan peruangan Aini untuk meraih impiannya. Bagi guru atau tenaga pendidik secara umum adalah mewujudkan seorang guru yang ideal dan sadar profesi. Pekerjaan guru yang tidak memilih tempat.

Faktanya, masih ada beberapa yang lebih suka mengajar di kota daripada di desa atau pedalaman; lebih suka mengajar di sekolah unggulan daripada sekolah yang tidak unggul. Saat ditempatkan di desa atau pedalaman, guru biasanya dengan cepat menguras kepindahannya dengan berbagai alasan.

Guru hendaknya tetap amanah dan bertanggung jawab terhadap profesinya, tanpa memandang tempat dan siapa yang diajar. Gambaran kehidupan sosial masyarakat banyak terkandung dalam novel. Melalui pembelajaran analisis novel, peserta didik mampu untuk menggali pengalaman tokoh-tokoh yang diceritakan oleh pengarang guna dijadikan guru atau teladan dalam bertindak dan bersikap. Peserta didik dapat mempelajari pengalaman tokoh, baik atau buruknya, tanpa harus siswa mengalami sendiri pengalaman tersebut..Selain itu, penelitian ini juga dapat mengubah pandangan dan perilaku peserta didik di SMA, mahasiswa, guru, dan pembaca lainnya dengan belajar dari fenomena- fenomena dan sindiran-sindiran yang terdapat dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata.

Implikasi lain pada penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peserta didik di SMA, mahasiswa, dan guru untuk menanggapi karya sastra secara positif dimana pembaca dapat menerima dengan baik pesan yang disampaikan dalam cerita dan termotivasi untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Selanjutnya, novel Guru Aini karya Andrea Hirata dapat digunakan sebagai bahan ajar pada pembelajaran sastra di sekolah, khususnya di SMA. Hal ini berdasarkan analisis penelitian bahwa di dalam novel terdapat masalah sosial

(9)

dan pilar pendidikan karakter yang dapat memberikan pelalajaran kepada siswa tentang arti kehidupan, kerja keras, dan perjuangan. Relevansi novel Guru Aini karya Andrea Hirata sebagai bahan ajar di SMA dikatakan relevan berdasar penilaian novel dari aspek materi,penyajian,Bahasa,dan kegrafikan.

Pemilihan novel yang sesuai dan layak sebagai bahan ajar akan memberi kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi dan mencapai tujuan pembelajaran. Novel yang sesuai untuk bahan ajar adalah novel yang tidak mengandung hal-hal yang berbau SARA serta tidak melanggar perundang undangan yang berlaku. Selain itu, novel yang digunakan sebagai bahan ajar juga harus mengandung nilai pendidikan karakter yang dapat dijadikan teladan bagi peserta didik. Hal tersebut didukung dengan tokoh tokoh yang memiliki karakter baik dalam novel berupaya untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada. Sehingga dari segi materi novel ini layak dijadikan bahan ajar untuk menumbuhkan sikap kritis siswa dalam menghadapi permasalahan.

Salah satu kriteria penilaian aspek pada aspek materi yakni orisinalitas dari sebuah karya sastra,peran novel Guru Aini karya Andrea Hirata dalam pembelajaran juga dapat memberikan alternatif dan berbagai teknik orisinalitas dalam membuat karya sastra. peserta diidk terbantu untuk memahami berbagai macam cerminan realita mengenai kebenaran kondisi pendidikan dan problematika sosial yang terjadi di Indonesia khususnya pada pulau yang terpencil yang dikemas dengan penceritaan yang menarik. Unsur orisinalitas dan mutu merupakan aspek yang perlu diperhatikan penciptaan suatu karya. Hal tersebut oleh guru kepada peserta diidk agar tidak terjadi plagiasi. Pemilihan bahan ajar karya sastra yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan bahan ajar layak digunakan juga akan memberi guru motivasi baru karena dapat meresapi pesan cerita yang disampaikan pengarang dalam novel. Sehingga hal yang sudah didapatnya setelah menentukan bahan ajar yang layak isi dan pesannya juga dapat disampaikan kepada peserta didik. Hal tersebut juga menegaskan bahwa guru memilki peran penting dalam ketercapaian atau keberhasilan

(10)

pembelajaran dengan penanaman pendidikan karakter. terkait dengan nilai-nilai atau pesan yang ada dalam novel ,guru harus mampu mendampingi peserta didik, agar peserta didik dapat meneladani nilai-nilai yang baik dan menjauhi karakter yang buruk. Memilih atau menentukan bahan ajar, guru harus mempertimbangkan dan mengacu pada silabus yang telah ditetapkan.

C. SARAN

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, dapat dikemukakan saran sebagai berikut

1. Bagi Guru Bahasa Indonesia

Guru disarankan lebih selektif dan bervariasi dalam memilih novel sebagai bahan ajar di SMA. Novel yang dipilih sebaiknya novel yang sesuai dengan kriteria bahan ajar yang baik. Novel Guru Aini karya Andrea Hirata dapat menjadi alternatif bahan ajar dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA yaitu pada KD 3.7 dan 4.9 menganalisi nilai nilai pada novel karena sudah memenuhi kriteria bahan ajar dari aspek materi, penyajian maupun Bahasa serta memuat nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat diinternalisasi oleh peserta didik. Guru juga Diharapkan dapat memperkenalkan novel Guru Aini karya Andrea Hirata kepada peserta didik sebagai bahan ajar karena nilai pendidikan karakter yang ada dalam novel tersebut dapat membentuk karakter siswa melalui tokoh- tokoh dalam novel seperti tokoh Guru Desi dan Aini untuk menumbuhkan rasa sosial dan moral yang tinggi lebih baik lagi

2. Bagi Peserta Didik

Peserta didik hendaknya lebih mencintai karya sastra Indonesia.

Siswa diharapkan mampu mengambil dan menginternalisasi nilai-

(11)

nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam karya sastra. Hasil penelitian novel Guru Aini karya Andrea Hirata dapat menjadi contoh analisis karya sastra oleh siswa dan dapat meningkatkan daya analisis siswa dalam mengapresiasi karya sastra lain. Peneliti berharap peserta didik dapat meningkatkan kegemarannya dalam membaca karya sastra melalui novel Guru Aini karya Andrea Hirata.

3. Bagi Pengarang Novel Guru Aini karya Andrea Hirata

Hasil penelitian ini dapat menunjukaan bahwa novel Guru Aini karya Andrea Hirata sangat direkomendasikan untuk dibaca ataupun dianalisis sebagai bahan ajar disekolah. Isi cerita dibangun dengan isu isu Pendidikan di Indonesia disandingkan dengan sarat akan semangat perjuangan guru serta idealisme akan mimpi-mimpi besar.

Novel kaya dengan muatan nilai Pendidikan karakter yang dapat diteladani pembaca. Pengarang disarankan dapat terus menghasilkan karya-karya yang dapat memberikan manfaat pembacanya,dengan tetap mempertahankan hal hal tersebut dalam penulisan karya-karya berikutnya.

4. Bagi Pembaca

Bagi pencinta dan penikmat karya sastra hendaknya dapat menginternalisasi nilai- nilai pendidikan karakter dan termotivasi untuk menjadi idealis dan bersemangat setelah memperoleh gelar sarjana sesuai dengan pesan yang disampaikan dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Bagi pembaca di berbagai bidang keilmuan hasil penelitian ini dapat dapat menjadi referensi mengenai masalah sosial dan Pendidikan karakter pada novel Guru Aini karya Andrea Hirata serta relevansinya sebagai bahan ajar di SMA.

(12)

5. Bagi Peneliti Lain

Hasil analisis masalah sosial dan Pendidikan karakter pada novel Guru Aini karya Andrea Hirata serta relevansinya sebagai bahan ajar di SMA dapat dimanfaatkan bagi peneliti lain untuk referensi penilaian karya sastra khususnya novel apabila hendak dijadikan sebagai bahan ajar sehingga definisi oprasional bahan ajar jelas tidak hanya dapat dikatakan cocok karena sesuai dengan KI KD yang telah disebutkan. Peneliti selanjutnya disarankan dapat lebih mengembangkan penelitian yang relevan dengan penelitian ini secara lebih terbaru dan mendalam dengan pengguaan berbagai sumber referensi terkait masalah dan teori pendidikan karakter, sehingga hasil penelitiannya lebih baik dan mampu melengkapi kekurangan dalam penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Regulation on Quality of care, HR, Pharmaceutical, etc Regulation on standardization of tariff Regulation on standardization of tariff Government Government Referral

16 Gereja: GPPD Biskam di Nagapaluh, Gereja Katolik di Napagaluh, Gereja Katolik di Lae Mbalno, Gereja Katolik di Lae Mbalno, JKI Sikoran di Sigarap, GKPPD Siatas, GKPPD

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa watak protagonis tokoh Desi Istiqomah yang ada di dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata terdapat 8 watak protagonis,

− Ruang terbuka hijau pada pusat pelayanan skala lokal terdapat di hampir semua wilayah kecamatan. 3) Pengembangan ruang terbuka hijau pada struktur jaringan berupa

Kedatangan batik China tersebut akan mempengaruhi usaha kerajinan batik asal Cirebon karena mereka mempunyai keunggulan dalam bidang modal, teknologi, dan menguasai

Harta Tidak Bergerak yang diperoleh dari hasil pertukaran, Harta Tidak Bergerak yang diperoleh melalui pertukaran dengan Harta Tidak Bergerak lainnya atau dipertukarkan

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT IV ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang

Effisiensi PLTD sangat dipengaruhi oleh pemakaian bahan bakar, hal ini disebabkan biaya yang terbesar dalam pengoperasian PLTD adalah biaya bahan bakar (±70%