Seleksi CPNS, Apa Benar Sudah Bebas dari
Kecurangan?
BULLETIN
Vol 1 | Mei 2021
Revolusi Digital Kemenkumham
Hot Issue
PUSDATIN
PASTI WBK
Pencanangan Pusdatin
Kumham Menuju WBK
Daftar Isi
Daftar Isi
Susunan Tim Redaksi
Revolusi Digital Kemenkumham Satu Data Kumham Menuju Satu Data Indonesia
Seleksi Cpns, Apa Benar Sudah Bebas dari Kecurangan?
Pencanangan PUSDATIN Kumham Menuju WBK
Membangun Integritas dan Akuntabili- tas Kinerja Organisasi
2 3 4 6 8 10 12
S P E C U L A T O R B U S I N E S S M A G A Z I N E
2
Susunan
Tim Redaksi
Pelindung
Menteri Hukum dan HAM Pembina
Sekretaris Jenderal Penasehat
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Penanggung Jawab
Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Sekretaris
Kepala Bidang Data dan Pengamanan Jaringan Redaktur Eksekutif
Kepala Bidang Standardisasi dan Kerjasama Teknologi Informasi
Redaksi
Ferry Indrawan, Arie Susandra, Raharyo Handono, Puji Andreanto, Bangun Winandita, Shyntia Dewi Kilisuci, Tomy Kurniawan, Amir Mujahiduddien, Rifky Zulfikar Fotografer
Rehan Parga Ali, Angesti Yustika, Bimantara P, Erick Pebri David P
Layout
Arie Susandra, Ni Luh Adriani, Purina
V O L 3 | A P R I L 2 0 2 5 I S S U E
3
B U L L E T I N P U S D A T I N
Mewujudkan e-Gov di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif (PASTI), sistem pemerintahan ber- basis elektronik telah direncanakan dengan matang dan dituangkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-01.TI.05.04 Tahun 2020 tentang Grand Design Teknologi Informasi Kemenkumham. Grand Design disusun dengan tujuan sebagai acuan, referensi, dan panduan yang jelas dalam pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran terkait pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan Kemenkumham untuk kurun waktu lima tahun ke depan.
Kemenkumham telah menerapkan transformasi digital dalam berbagai proses bisnis (layanan), namun belum seluruhnya teknologi informasi yang digunakan pada organisasi ini mampu memberikan keluaran (output) yang dapat membantu para pimpinan di level manaje- men tingkat atas dalam menentukan strategi ke depan. Dampaknya adalah sulitnya manajemen level atas mengambil keputusan dalam proses perencanaan, pengendalian, pengawasan dan peningkatan kinerja di dalam proses bisnis Kemenkumham. Untuk itu perlu dilakukan suatu perencanaan strategis teknologi informasi yang mampu menyelaraskan strategi bisnis dengan strategi teknologi informasi sehingga dapat mencapai tujuan yang berhasil guna dan berdaya guna
Birokrasi sudah bukan eranya lagi berjalan konvensional, melainkan sudah saatnya berba- sis digital. Pada hari Senin, 12 Oktober 2020 Kemenkumham meresmikan pengukuhan revolusi digital pelayanan publik pada 11 (sebelas) unit pusat. Momentum ini adalah suatu bentuk imple- mentasi dari reformasi birokrasi dan reformasi digitalisasi yang diterapkan pada Kemenkumham.
Pengukuhan revolusi digital pelayanan publik Kemenkumham merupakan suatu tero- bosan yang kreatif dan terobosan yang revolusioner. Pasalnya sistem satu data dalam pelayanan publik maupun pelaksanaan birokrasi dalam satu sistem sangat menghemat anggaran tiap ke- menterian di tengah pandemi. Juga mendukung terwujudnya tata kelola birokrasi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
REVOLUSI DIGITAL
KEMENKUMHAM
V O L 1 | M E I 2 0 2 1
Saya ingin konsisten dan komit terhadap peningkatan kualitas layanan publik di Kemenkum- ham. Layanan publik adalah ben- tuk nyata dari pengabdian ASN
Melalui surat Kepala Pusdatin Nomor SEK.7.TI.06.03-15 & 16 Tahun 2020, tanggal 30 September 2020 tentang Pendataan TI Unit Utama, Kantor Wilayah dan Unit Pelaksa- na Teknis dalam Rangka Pencanangan Revolusi Digital Pelayanan Publik telah terda- ta kurang lebih 682 aplikasi dimana Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) belum mengetahui detail informasi aplikasi tersebut dan dokumentasi aplikasi belum tersimpan di dalam wadah sistem informasi.
Kemudian terbitnya Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-11.06.05 Tahun 2020 tanggal 9 Oktober 2020 tentang Pembentukan Tim Verifikasi Uji Kelayakan Ap- likasi Kementerian Hukum dan HAM, Menteri Hukum dan HAM memerintahkan agar dilakukan verifikasi terhadap aplikasi yang dibangun, dikembangkan dan dimanfaat- kan di Kemenkumham.
Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-02.TI.06.05 Tahun 2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang Penyelenggaraan Aplikasi Online Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (OKe Kumham), bahwa pada diktum ke tujuh keputusan tersebut menyatakan bahwa Pusdatin bersama Unit Utama melakukan Uji Kelayakan terhadap inovasi berbasis teknologi informasi yang dibangun dan dikembangkan oleh Kantor Wilayah maupun Unit Pelaksana Teknis.
Pembangunan dan pengembangan aplikasi dari Unit Pusat, Kantor Wilayah serta Para Pejabat yang mengikuti Diklat Kepemimpinan setiap tahunnya rata rata adalah kurang lebih 100 (seratus) aplikasi setahun. Jumlah aplikasi baru tersebut harus ter- data di Pusdatin dan mendapatkan verifikasi apakah terdapat kesamaan alur sistem dengan data aplikasi yang saat ini sudah ada dan apakah dapat dikembangkan serta diintegrasikan datanya dalam Satu Data (SADA) Kumham.
Dengan dukungan 25 (dua puluh lima) orang SDM unggul hasil penerimaan calon pegawai negeri sipil Tahun 2017 sampai dengan 2019, diharapkan Pusdatin mampu menjawab tantangan melalui pembangunan Sistem Informasi Manajemen Data dan Teknologi Informasi Kemenkumhan yang tidak saja menjadi jawaban atas kebutuhan tugas dan fungsi Pusdatin saat ini namun juga diharapkan aplikasi ini menjadi pro- totipe e-office Pusdatin
Raharyo Handono, 2021
REVOLUSI DIGITAL
KEMENKUMHAM
Satu Data Kumham Menuju Satu Data Indonesia
“Transformasi Birokrasi Digital” merupakan salah satu program Menkumham Prof. Yasonna H.
Laoly pada tahun 2015 dalam rangka melakukan percepatan reformasi birokrasi di lingkungan Kum- ham. Komitmen Menkumham dalam penyelengga- raan Teknologi Informasi, salah satunya diperlihat- kan dengan dibentuknya Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) pada tahun 2016 yang secara khusus diberi tugas untuk mengelola data dan in- formasi serta melakukan percepatan penyelengga- raan teknologi informasi dalam mendukung pelak- sanaan tugas dan fungsi Kumham. Dalam rangka pengelolaan data, Menkumham menunjuk Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) sebagi Chief Information Officer (CIO) Kumham guna mengkoordinasikan pengelolaan data dan informasi di lingkungan Kumham untuk menghasil- kan single source of truth yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh unsur pimpinan Kumham.
Saat ini pengelolaan data juga menjadi program prioritas Pemerintah Pusat dalam rangka menghasilkan data dan informasi yang sama se- hingga mempercepat dan meningkatkan akurasi pengambilan keputusan. Untuk itu perlu dilakukan penyelarasan pengelolaan data Kumham dengan
S P E C U L A T O R B U S I N E S S M A G A Z I N E B U L L E T I N P U S D A T I N
program pengelolaan data nasional yang bertujuan agar data yang dihasilkan oleh setiap entitas pemer- intahan baik pusat maupun daerah dapat diintegrasi- kan dan disajikan kepada Presiden, Wakil Presiden, Pimpinan Lembaga Tinggi Negara serta Pimpinan Kementerian/Lembaga. Penyelarasan tersebut meli- puti penyesuaian struktur data, penjabaran metadata dan tambahan entitas data lainnya sehingga data yang akan diintegrasikan oleh Kumham dikenali dan dapat dihubungkan data yang dihasilkan oleh Ke- menterian/Lembaga ataupun Pemerintah Daerah.
SADA Kumham (Satu Data Kumham) meru- pakan program Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kumham) guna mendukung program Pres- iden Joko Widodo yang diamanatkan dalam Peratur- an Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia. SADA Kumham dilaksanakan oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) se- laku Walidata berkoordinasi dengan Pimpinan Tinggi Pratama pemangku Tugas dan Fungsi (Tusi) Teknolo- gi Informasi (TI) selaku Produsen Data. SADA Kum- ham akan disajikan kepada unsur Pimpinan Kum- ham dalam bentuk info grafis melalui Dashboard Eksekutif sehingga diharapkan dapat memberikan data yang akurat, cepat dan mutakhir guna pengam- bilan keputusan. SADA Kumham pada akhirnya akan diintegrasikan dengan Portal Satu Data Indonesia yang dikelola oleh Bappenas selaku Pembina Data Nasional
Hermansyah Siregar, 2021
V O L 1 | M E I 2 0 2 1
B U L L E T I N P U S D A T I N
Seleksi CPNS,
Apa Benar Sudah Bebas dari Kecurangan?
Pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) rupanya diwarnai dengan aksi kecuran- gan yang dilakukan oleh pesertanya. Seperti yang terungkap belakangan
Pelaksanaan SKD CAT Kemenkumham, didapati seorang pelamar asal Semarang melaku- kan kecurangan saat tes. Wanita tersebut ketahuan menyembunyikan seperangkat alat komunikasi di balik pakaiannya.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Media dan Antar Lembaga Biro Humas BKN Diah Eka Palupi mengatakan wanita tersebut kedapa- tan membawa alat komunikasi (handphone) ket- ika petugas yang berjaga melakukan body check menggunakan detector.
“Dengan niat untuk curang demi lulus SKD menggunakan CAT BKN, ia nekad bekerjasama den- gan joki melalui alat komunikasi tersebut,” kata Diah Menurut dia, jika selama ini mungkin masih ada yang berpandangan negatif terhadap cara-cara penerimaan CPNS, dengan dirinya langsung meli- hat proses seleksi tersebut, diyakini tidak ada lagi pihak yang dapat bermain curang
V O L 1 | M E I 2 0 2 1
Irooyan - CPNS Pusdatin 2020
Dibanding yang dulu-dulu, saya rasa sekarang proses seleksi CPNS udah lebih baik. Kalau liat di berita udah jarang ngeliat kasus-kasus kecuran- gan seleksi CPNS. Mudah-mudahan kenyataan di lapangannya emang bener udah minim kecuran- gan.
Kalau pun masih ada kecurangan yang dilaku- kan pelamar CPNS mungkin nyontek jawaban peserta CPNS lain saat melakukan ujian. Kalau perbuatan nyogok supaya dilulusin jadi PNS mungkin udah susah.
Buat pelamar CPNS yang masih suka berbuat curang sebaiknya jangan jadi PNS. Orang yang kayak gitu pengen jadi PNS cuma untuk ment- ingin diri sendiri aja. Padahal pekerjaan sebagai PNS itu tanggungjawabnya besar.
Saran buat pemerintah lebih memperketat pros- es seleksi CPNS supaya enggak ada lagi peserta seleksi yang bisa berbuat curang cuma untuk bisa lolos aja
Tomi Kurniawan, 2021
B U L L E T I N P U S D A T I N
Kapusdatin, Ketua beserta jajaran Pokja Pembangunan Zona Integritas Menu- ju WBK & WBBM di Lingkungan Pusat Data dan Teknologi Informasi mengi- kuti kegiatan Pencanangan Pemban- gunan Zona Integritas Menuju WBK &
WBBM Pusdatin Tahun 2021.
Pusdatin Kumham mengupayakan terwujudnya pembangunan Zona In- tegritas Menuju WBK & WBBM. Her- mansyah Siregar selaku Kapusdatin menyampaikan kepada seluruh Jajaran Pusdatin untuk mewujudkan integritas pelayanan yang terbaik tanpa membe- da bedakan
Dalam kegiatan tersebut Bapak Kapus- datin juga menyampaikan bahwa ASN Pusdatin merupakan jantung dalam pelaksanaan pembangunan Zona In- tegritas Menuju WBK & WBBM. Hakekat Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK & WBBM adalah terwujudnya kin-
Pencanangan
PUSDATIN Kumham Menuju WBK
Dalam laporannya Ketua Pencanangan Zona Integritas Pusdatin (Marsono) menyampaikan bahwa seluruh jajaran Pusdatin harus bersama sama memiliki integritas dalam mewujudkan Pemban- gunan Zona Integritas Menuju WBK &
WBBM. Bersama sama mewujudkan wilayah kerja yang anti korupsi, Apara- tur yang profesional, serta pelayanan publik yang berkualitas. 6 Area peruba- han tidak hanya sekedar dokumen saja, tetapi harus tercermin dalam bukti se- hari hari dengan meningkatnya kualitas pelayanan publik. ASN harus memiliki jiwa melayani bukan untuk dilayani Puji Andreanto, 2021
V O L 1 | M E I 2 0 2 1
“ASN merupakan jantung dalam pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM”
- Hermansyah S
B U L L E T I N P U S D A T I N
Membangun Integritas dan Akuntabilitas Kinerja
Organisasi
Pembangunan ZI merupakan salah satu terobosan untuk mengakselerasi pencapaian 3 sasaran Reformasi Birokrasi, yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, serta pening- katan layanan publik.
Pusdatin Kemenkumham sesuai Permenkumham No.
2 Tahun 2018 memiliki peran sebagai koordinator dan fasilitator teknologi informasi, peran ini sejalan dengan program pemerintah yang baik melalui penerapan e-gov- ernment, Kemenkumham perlu terus menerus mening- katkan pelayanan kepada masyarakat, baik internal maupun eksternal.
Penerapan e-Government dimaksudkan untuk mewu- judkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
E-Government sebagai suatu mekanisme baru dalam interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam pe- manfaatan teknologi informasi terutama internet, harus dapat memperbaiki layanan kepada masyarakat. ”E-Gov- ernment” merupakan terobosan untuk memberikan layanan publik yang lebih baik kepada masyarakat. Mel- alui e-Government Kemenkumham bertekad mewujud- kan pelayanan yang profesional, akuntabel, sinergi, trans- paran dan inovatif sesuai dengan tata nilai yang dianut.
Untuk mewujudkan tugas, fungsi dan tanggung jawab Pusdatin sebagai koordinator dan fasilitator di bidang teknologi informasi, memiliki visi “Satu Data Kementerian
V O L 1 | M E I 2 0 2 1
Hukum dan HAM menuju Satu Data Indo- nesia” dan Misi :
1. Integrasi Data,
2. Perencanaan dan Penganggaran TI, 3. SDM TI yang Unggul dan Inovatif, 4. Kemandirian Pembangunan Aplikasi Adapun Tagline Pusdatin adalah “World Class Government Data Center”
Pusdatin dalam menetapkan tujuan dan strategi utama dalam hal fasilitasi dan sebagai koordinator di bidang teknologi informasi kementerian, dapat digambarkan dalam Peta Strategi pemanfaatan SIMDATIN Kumham untuk penciptaan nilai layanan melalui 4 (empat) perspektif yaitu : stake holder perspective, customer perspective, internal process perspective, learning and growth perspective
Arie Susandra, 2021
Tentang Pusdatin
Jl. HR. Rasuna Said kav 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan DKI Jakarta, Indonesia Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) adalah satuan kerja setingkat Eselon II yang berada langsung dibawah koordinasi Menteri Hukum dan HAM. Terdapat 1 Bagian dan 2 Bidang yaitu Bagian Umum, Bidang Standarisasi dan Kerjasama Teknologi Informasi, serta Bidang Data dan Pengamanan Jaringan.
Pusdatin bertempat di Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Lantai 6.
