• Tidak ada hasil yang ditemukan

Katalog BPS :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Katalog BPS :"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

1

Katalog BPS : 11001002.3505.080

http://blitarkab.bps.go.id

(2)

2

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016 Candi Sawentar

http://blitarkab.bps.go.id

(3)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

3

Katalog BPS : 11001002.3505.080

http://blitarkab.bps.go.id

(4)

4

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN KANIGORO 2015

No. Publikasi: 3505.080.14.02

Katalog BPS : 11001002.3505,080

Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm

Jumlah Halaman : 18 + viii halaman

Naskah:

KSK Kanigoro

Gambar Kulit:

Kantor Kecamatan KSK Kanigoro

Diterbitkan Oleh:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar

Dicetak Oleh :

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

http://blitarkab.bps.go.id

(5)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

iii

D

engan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua ”.

Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.

Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita. Aamiin.

Blitar, September 2015 Kepala BPS Kabupaten Blitar

Drs. Sunaryo, M.Si.

NIP. 19631004 199102 1 001

http://blitarkab.bps.go.id

(6)

iv

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

NILAI-NILAI INTI

BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas.

Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari:

- PROFESIONAL

Merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan Profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut:

Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban;

Efektif : memberikan hasil maksimal;

Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal;

Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus;

Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain.

- INTEGRITAS

Merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada institusi/organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut:

Dedikasi : Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi;

Disiplin : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

Konsisten : Satunya kata dengan perbuatan;

Terbuka : Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak;

Akuntabel : Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.

- AMANAH

Merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut:

Terpercaya : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual;

Jujur : Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas;

Tulus : Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan [pribadi, kelompok, dan golongan], serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa;

Adil : Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.

http://blitarkab.bps.go.id

(7)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

v

P

ublikasi Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar wilayah kecamatan Kanigoro yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan..

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Kanigoro dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

Blitar, September 2016 Koordinator StatistikKecamatan Kanigoro

S U G I O N O, SP NIP. : 19731017 199401 1 001

http://blitarkab.bps.go.id

(8)

vi

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016 JADWAL KEGIATAN SENSUS

BADAN PUSAT STATISTIK

Sensus Penduduk (SP)

Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 0 (1960, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010).

Tujuannya untuk memperoleh data dasar kependudukan seperti struktur umur, jenis kelamin, pendidikan, ketenagakerjaan, keadaan sosial dsb.

Sensus Pertanian (ST)

Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 3 (1963, 1973, 1983, 1993, 2003, 2013)

Tujuannya untuk mendapatkan data dasar pertanian per sub sector, jumlah rumah tangga pertanian, luas penguasaan dan penggunaan lahan dsb.

Sensus Ekonomi (SE)

Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 6 (1966, 1976, 1986, 1996, 2006, 2016)

Tujuannya untuk mendapatkan data jumlah perusahaan/usaha yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum dengan tempat usaha tetap dan tidak tetap menurut sektor aktifitas serta jumlah pekerjanya secara regional dan nasional.

http://blitarkab.bps.go.id

(9)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

vii

1. Geografi dan Iklim 5. Kesehatan 6. Pertanian

2. Pemerintahan

3. Penduduk 7. Industri Pengolahan 4. Pendidikan 8. Pajak Bumi Bangunan

9. Pariwisata

http://blitarkab.bps.go.id

(10)

viii

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

VISI MISI

BADAN PUSAT STATISTIK

VISI : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua MISI: 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.

2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.

3. Meningkatkan peranan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.

5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka SSN yang efektif.

http://blitarkab.bps.go.id

(11)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

1

K

ecamatan Kanigoro merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Blitar yang berada di Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu Kecamatan dari 22 Kecamatan yang membagi habis wilayah Kabupaten Blitar, berada di sebelah Selatan Khatulistiwa. Luas wilayah Kecamatan Kanigoro 3,5 persen dari luas Kabupaten Blitar atau seluas 55,55 Km2.

Keberadaannya terletak di tengah- tengah wilayah Blitar, Berdasarkan PP No 3 Tahun 2010 terhitung sejak tanggal 5 Januari 2010, Kecamatan Kanigoro ditetapkan sebagai Ibu Kota Kabupaten Blitar, yang sebelumnya berada di wilayah Kota Blitar.

*** Tahukah Anda

Wilayah Kanigoro berada di Blitar bagian Utara, mempunyai struktur tanah

yang subur.keberadaannya di tengah- tengah wilayah Blitar untuk itu ditetapkan sebagai daerah Ibu Kota Kabupaten Blitar, yang sekarang masih

dalam proses penataan wilayah.

Kec. Kanigoro

http://blitarkab.bps.go.id

(12)

2

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

Keberadaan Kecamatan Kanigoro di :

Provinsi : Jawa Timur Kabupaten/Kota : Kabupaten Blitar Ibu Kota : Kelurahan Kanigoro Camat : AAN ERNAWANTO,

SE.MM Luas Wilayah : 55,55 Km2 Kode Pos : 66171

B

atas-batas wilayah Kecamatan Kanigoro, sebelah utara berbatasan dengan Kec. Garum Kabupaten dann Kota Blitar, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kec.Talun Kabupaten Blitar, sebelah selatan berbatasan dengan Kec. Kademangan dan Kec. Sutojayan Kabupaten Blitar Sedangkan sebelah barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar dan Kota Blitar.

*** Tahukah Anda

Luas Wilayah Kecamatan Kanigoro seluas 3,5 persen luas Kabupaten Blitar yang mempunyai luas wilayah

1.588,79 Km2

Kota Blitar

Kec. Garum, Kab. Blitar

Kec. Kademangan, Kab. Blitar

Kec. Talun, Kab. Blitar

Kec. Sutojayan, Kab. Blitar Kec.

Sanankulon, Kab. Blitar

http://blitarkab.bps.go.id

(13)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

3

,1.86

,2.13 ,2.36 ,2.74

,2.92 ,3.12 ,3.18 ,3.39 ,3.63

,5.30 ,5.52

,19.40

001 007 008 009 005 002 006 003 010 004 011 012

0 5 10 15 20 25 30 35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata

Hari…

K

ecamatan Kanigoro merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggiaan wilayah +134 meter diatas permukaan air laut. Luas wilayah Kecamatan Kanigoro seluas 55,55 Km2 yang habis terbagi menjadi 12 desa/kelurahan, dengan kepadatan penduduk 1.382 jiwa/Km2.

Dari 12 desa tersebut yang mempunyai luas wilayah diatas 3 Km2 ada 7 desa, termasuk Desa Sawentar yang mempunyai luas wilayah 19,4 Km2 merupakan desa terluas di Kecamatan Kanigoro. Kelurahan Kanigoro mulai Bulan Januari 2016 terdapat Kantor Bupati sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Blitar yang baru dan beberapa kantor SKPD , Kantor DPRD sekaligus Kantor Kecamatan Kanigoro dengan segala aktifitasnya. Keberadaan masing- masing pusat pemerintahan desa dengan pusat pemerintahan kecamatan tidak lebih dari 9 Km.

*** Tahukah Anda

Karena keberadaan Kanigoro di tengah- tengah wilayah Kabupaten Blitar, sejak

5 Januari 2010 ditetapkan sebagai wilayah Ibukota Kabupaten.

Distribusi Luas Wilayah (Km2) 2015 Kode

Desa

Kode Desa :

001 Minggirsari 007 Gaprang 002 Gogodeso 008 Jatinom 003 Karangsono 009 Kuningan 004 Satreyan 010 Papungan 005 Kanigoro 011 Banggle 006 Tlogo 012 Sawentar

http://blitarkab.bps.go.id

(14)

4

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

0 10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr) 0

10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr) 0

10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr) 0

10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr)0

10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr) 0

10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr) 0

10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr) 0

10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr) 0

10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr) 0

10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr) 0

5 10 15 20 25 30 35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata

Hari… 0

5 10 15 20 25 30 35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata

Hari… 0 5 10 15 20 25 30 35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata

Hari… 0 5 10 15 20 25 30 35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata

Hari… 0 5 10 15 20 25 30 35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata

Hari… 0 5 10 15 20 25 30 35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata

Hari… 0 5 10 15 20 25 30 35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata

Hari… 0 5 10 15 20 25 30 35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata

Hari… 0

5 10 15 20 25 30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Hari Hujan (Hr)

Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Sumber : BPS Kab. Blitar

Statistik Geografi Dan Iklim

Uraian Satuan 2015

[1] [2] [3]

Luas Wilayah Km2 55,55

Hari Hujan Hari 87

Curah Hujan Rata2 Mm/Hr 18,45

Desa Pesisir Desa -

Desa Bukan Pesisir Desa 12 - Di Lembah Dasar Desa - - Di Lereng Desa - - Di Dataran Desa 12 Sumber : BPS Kabupaten Blitar

Hari Hujan Dan Curah Hujan Januari-Desember 2015

Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar

K

ecamatan Kanigoro berada di sebelah Selatan garis Khatulistiwa.

maka sama dengan wilayah lain di Indonesia yang mempunyai perubahan musim sebanyak 2 jenis musim setiap tahunnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Bulan Oktober sampai dengan bulan April adalah musim penghujan dan musim kemarau biasanya pada bulan Mei sampai dengan bulan September.

Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara.

Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Data yang terekam pada stasiun pengamat yang aktif di Kecamatan Kanigoro menyimpulkan bahwa rata-rata curah hujan selama tahun 2014 sebanyak 14,32 mm/hr, tahun 2015 sebanyak 18,45 mm/hr.

Menurunnya hari hujan di tahun 2015 mempengaruhi peningkatan produksi pertanian, karena sektor pertanian sangat tergantung oleh kondisi alam.

http://blitarkab.bps.go.id

(15)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

5

0 10 20 30 40 50 60

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Rata-rata Hari Hujan (Hr)

.

U

nit pemerintahan yang dikoordinasikan oleh kecamatan secara langsung adalah desa/kelurahan, yang masing-masing terdiri dari beberapa dusun. Kecamatan Kanigoro terbagi habis menjadi 12 desa/kelurahan, 38 dusun, 118 RW [Rukun Warga] dan 400 RT [Rukun Tetangga]. Dari 12 desa/kelurahan yang berstatus kelurahan perkotaan sebanyak 2 kelurahan, dan yang berstatus desa perkotaan sebanyak 9 desa dan sisanya sebanyak 1 desa berstatus desa perdesaan yakni Desa Sawentar.

Kecamatan Kanigoro wilayahnya terbagi dalam desa dan kelurahan, 83,33 persen merupakan desa yang dipimpin oleh Kepala Desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui pemilihan suara terbanyak.

Menurut Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blitar, PNS yang bertugas menggerakan roda pemerintahan di Kecamatan Kanigoro di tahun 2015 mengalami perubahan menurun dari tahun 2014, dengan rincian 29 persen Golongan II, 65 persen Golongan III dan 6 persen Golongan IV.

*** Tahukah Anda

83,33 persen unit pemerintahan dibawah kecamatan berstatus Desa

Statistik Pemerintahan Tahun 2015

Uraian Jumlah

[1] [2]

1. Kelurahan 2

2. Desa 10

3. Dusun/Lingkungan 38

4. RW 118

5. RT 400

Sumber : - Bagiam Pemerintahan Kab. Blitar

PNS Menurut Golongan

Gol. 2014 2015

[1] [2] [3]

Golongan I - -

Golongan II 9 8

Golongan III 22 21

Golongan IV 2 2

Jumlah 33 31

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar

http://blitarkab.bps.go.id

(16)

6

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

0 5 10 15

009 Kuningan 001 Minggirsari 002 Gogodeso 005 Kanigoro 008 Jatinom 007 Gaprang 003 Karangsono 010 Papungan 006 Tlogo 011 Banggle 004 Satreyan 012 Sawentar

Komposisi Penduduk 2015 [Ribu Jiwa]

Sumber : BPS Kab. Blitar

Statistik Kependudukan

Uraian Satuan 2014 2015

[1] [2] [3] [4]

1. Luas wilayah [Km2] 55,55 55,55 2 Penduduk [Jiwa] 76 108 76 758 - Laki-laki [Jiwa] 38 357 38 690 - Perempuan [Jiwa] 37 751 38 068 3 Sex Rasio [Persen] 101,61 102 4 Kepadatan [Jiwa/Km2] 1 370 1 382 5 Pertumbuhan [Persen] 1,32 1,69 Sumber : BPS Kab. Blitar

K

ecamatan Kanigoro berada di Blitar Bagian Utara mempunyai struktur tanah yang subur, tidak kurang dari 73,8 ribu jiwa atau 6,56 persen penduduk Kabupaten Blitar telah berdomisili/

menetap dan beraktifitas.

Penyebaran penduduk sangat dipengaruhi oleh kondisi/struktur tanah dan potensi daerah karena merupakan pertimbangan untuk menetap dan melangsungkan aktifitas kegiatan ekonominya. Komposisi penyebaran penduduk di masing-masing wilayah desa memperlihatkan bahwa Desa Sawentar merupakan wilayah yang berpenduduk paling banyak diantara 12 desa/kelurahan yang ada yaitu sebanyak 12.876 jiwa terdiri dari 6.630 jiwa penduduk laki-laki, dan 6.246 jiwa penduduk perempuan.

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, sementara luas wilayah yang tetap mengakibatkan terus naiknya angka kepadatan penduduk. Kenaikan angka kepadatan penduduk ini apabila tidak diperhatikan akan dapat menimbulkan masalah-masalah baru antara lain timbulnya kawasan kumuh.

Kepadatan penduduk Kecamatan Kanigoro meningkat dari tahun sebelumnya, pada tahun 2015 mencapai 1.382 Jiwa/Km2.

http://blitarkab.bps.go.id

(17)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

7

U

mumnya para peneliti, khususnya ahli demografi telah membuat dua kelompok struktur kependudukan berdasarkan kelompok umur, yaitu :

 Apabila sebagian besar penduduk [

40%] berada pada umur [0–14] tahun digolongkan sebagai Penduduk Muda.

 Sedang apabila sebagian besar penduduknya [ 10 %] berada pada umur  65 tahun digolongkan sebagai Penduduk Tua.

Struktur penduduk Kecamatan Kanigoro pada 2015 termasuk dalam kolompok penduduk produktif, karena jumlah penduduk umur 65 tahun keatas [ 65 tahun] kurang dari 10 persen untuk itu tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk tua, dan juga tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk muda karena jumlah penduduk umur 0-14 tahun kurang dari 40 persen.

Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur 2015 [Persen]

Jenis Kelamin

Kelompok Umur 0-14 15 - 64 

[1] [2] [3] [4]

Laki-laki 12,72 33,67 4,02 Perempuan 13,98 30,51 5,10 Jumlah 26,70 64,18 9,12

Sumber : BPS Kab. Blitar

Piramida Penduduk

Kecamatan Kanigoro 2015 (Ribu Jiwa)

Sumber : BPS Kab. Blitar

-,4 -,3 -,2 -,1 ,0 ,1 ,2 ,3 ,4 ,5

0 - 4 5 - 9 10 -14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65+

Perempuan Laki-laki

http://blitarkab.bps.go.id

(18)

8

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

P

endidikan merupakan suatu

kebutuhan dasar masyarakat yang sekaligus simbol status sosial. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka kepribadian dan pola pikir logis akan semakin berkembang, selanjutnya kreatifitas dan produktifitas akan semakin meningkat. Sejalan dengan program wajib belajar sembilan tahun, tidak selalu harus dibangun gedung sekolah baru, namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana caranya menciptakan respon input pendidikan untuk bisa bersama- sama mewujudkan program wajib belajar.

Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Jumlah fasilitas pendidikan untuk Taman Kanak-kanak lebih banyak dibandingkan Sekolah Dasar, namun kenyataanya jumlah murid SD jauh lebih banyak dibanding TK, hal ini dikarenakan pendidikan TK merupakan pendidikan pra sekolah sebelum masuk SD yang mempunyai 2 tingkat, sedangkan SD mempunyai 6 tingkatan.

Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, Guru Dan Rasio Guru Terhadap Murid Tahun Ajaran 2015/2016

Tingkatan Sekolah Sekolah Kelas Murid Guru

Rasio Guru Terhadap

Murid

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

1. TK 2. SD 3. SLTP 4. SLTA

5. Perguruan Tinggi 6. Mandrasah Ibtidaiyah 7. Mandrasah Tsanawiyah 8. Mandrasah Aliyah

49 32 6 2 1 25

7 4

110 208 46

6 6 156

51 45

1 975 3 518 1 525 100 583 3 148

919 1 400

192 375 115 20 52 286 114 114

1:10 1:9 1:13 1:5 1:9 1:11 1:8 1:12 Sumber: Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Blitar

http://blitarkab.bps.go.id

(19)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

9

Fasilitas Dan Tenaga Kesehatan

Fasilitas/Tenaga Kesehatan 2015

[1] [2]

1. Fasilitas Kesehatan

a. Rumah Sakit Umum 1

b. Rumah Bersalin 1

c. Puskesmas 1

d. Puskesmas Pembantu 4 e. Klinik KB/BKIA/Polindes 12 f. Kesehatan Lainnya/

Posyandu 76

2. Tenaga Kesehatan

a. Dokter 9

b. Perawat 5

c. Bidan 12

d. Sanitarian 1

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Statistik Kelahiran Bayi

Uraian 2015

[1] [2]

1.Tempat Persalinan 987

- Rumah Sakit 250

- Puskesmas/Polindes 737

- Dukun Bayi -

2. Jumlah Ibu Bersalin 987 3. Jumlah Bayi Lahir 1.123

- Lahir Hidup 1.118

- Lahir Mati 5

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

K

etersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan, perlu kiranya untuk mendapatkan perhatian khusus dari para pengambil kebijakan. Keberadaannya secara fisik yang diikuti dengan adanya salah satu unsur dari tenaga kesehatan, sehingga pada saat dibutuhkan oleh warga masyarakat bisa diakses dengan mudah.

Selain itu perlu kiranya dikaji seberapa jauh warga masyarakat dapat mengakses, sebagai kebutuhan dirinya yang bersifat harus mendapat pertolongan paramedis maupun non medis, seperti layanan persalinan. Pengambilan contoh layanan persalinan, karena merupakan sub program yang dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk menekan angka kematian bayi. Apabila angka kematian bayi bisa ditekan, maka harapan hidup panjang dan sehat akan segera terwujud.

Sementara naluri seorang ibu untuk melahirkan tentunya masih belum cukup untuk melahirkan secara alamiah. Agar ibu dan anak pada saat proses kelahirannya terjamin secara aman, maka perlu adanya pertolongan dari paramedis.

Segala bentuk upaya dalam program pembangunan dibidang kesehatan harus tetap dipertahankan, layanan kesehatan terhadap ibu hamil harus tetap eksis. Hal ini penting untuk dilakukan, karena dapat menekan angkakematian bayi.

http://blitarkab.bps.go.id

(20)

10

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016 Peserta KB Aktif Menurut

Metode Kontrasepsi

Metode

Kontrasepsi 2013 2014 2015

[1] [2] [3] [4]

1. IUD 1 069 1 554 1 580

2. MOP 27 48 53

3. MOW 106 229 329

4. Implan 626 414 470

5. Suntik 5 779 6 329 6 436 6. Pil 2 641 2 999 3 065

7. Kondom 91 96 117

8. OV 30 - -

Jumlah 10 674 11 739 12 050 Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan &

KB Kabupaten Blitar

PUS, Peserta KB dan Prevalensi

Tahun PUS

PUS Yang Ikut

KB

Preva lensi [%]

[1] [2] [3] [4]

2015 16 134 12 050 74,69 2014 15 923 11 739 66,12 2013 16 143 10 674 66,12 2012 14 951 10 567 70,68 Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan &

KB Kabupaten Blitar

R

espon masyarakat terhadap fasilitas kesehatan terekam pada data jumlah kunjungan prevalensi KB, persentase pasangan usia subur yang ikut KB pada tahun 2015 sebanyak 74,69 persen, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Jumlah peserta KB aktif di Kecamatan Kanigoro meningkat 2,65 persen dari tahun sebelumnya yaitu 11 739 orang pada tahun 2014 menjadi 12 050 orang pada tahun 2015.

Jika dilihat dari target pencapaian akseptor KB baru yang dicanangkan oleh pihak Badan PPKB Kabupaten Blitar yang besarnya 2.286 realiasi pencapaiannya mencapai 57,70 persen atau tidak melampui target. Alat kontrasepsi yang terbanyak digunakan adalah suntikan/injeksi menyusul kemudian KB dengan pemakaian tablet/Pil KB dan ketiga terbesar adalah dengan cara pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim [AKDR/Spiral/IUD].

*** Tahukah Anda

Dari 12.050 peserta KB Aktif, 53,41 persen menggunakan alat kontrasepsi Suntik, 15,29 persen menggunakan alat kontrasepsi berupa

pil selebihnya menggunakan alat kontrasepsi lainnya

http://blitarkab.bps.go.id

(21)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

11

Sawah, 1 721

Pekaran gan/ban gunan, 3

225

Tegal/Ke bun, Ladang/

Huma, 301 Tambak/

Kolam/T ebat/Em pang, 8 Sementa

ra tidak diusaha kan dll nya,

300

T

anah atau lahan menurut

penggunaanya dapat dibedakan menjadi 2 bagian besar, yaitu tanah sawah dan tanah bukan sawah. Penggunaan tanah sawah menurut jenis pengairannya terdiri dari sawah dengan pengairan teknis, sawah dengan pengairan setengah teknis dan sawah dengan pengairan sederhana.

Sedangkan tanah non sawah terdiri dari pekarangan dan halaman, tegalan/kebun/

huma, padang rumput, tambak, kolam/

tebat dan hutan.

Menurut Dinas Pertanian setempat luas daratan wilayah Kecamatan Kanigoro seluas 5.555 Ha, apabila di lihat dari penggunaan lahannya tampak bahwa 30,98 persen atau seluas 1.721 Ha merupakan lahan sawah, dan 69,02 persen atau seluas 3.834 Ha merupakan lahan bukan sawah yaitu lahan untuk rumah dan pekarangan, tegal/kebun, kolam/tebat/empang, dan lainnya.

Sistem pengairan dari tahun ke tahun sangat mengandalkan pengairan dengan irigasi setengah teknis dan irigasi teknis yang dapat dinilai bermutu tinggi jika dibandingkan dengan sistem pengairan yang bersifat lebih sederhana dan tradisional. Dalam beberapa tahun terakhir kemampuan pengairan kedua jenis irigasi tersebut telah dapat melayani kebutuhan lebih dari 97,16 persen luas lahan sawah di Kecamatan Kanigoro.

Distribusi Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar

Lahan Sawah Menurut Irigasi 2015

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Sawah

Irigasi Teknis 88,00%

Sawah Irigasi Sete ngah Teknis 9,16%

Sawah Irigasi Seder hana 3 1,86%

Sawah Irigasi Desa Non P.U

0,87%

Sawah Tadah Hujan 0,12%

http://blitarkab.bps.go.id

(22)

12

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016 Luas Panen Tanaman Bahan

Makanan [Ha]

Jenis Tabama 2014 2015

[1] [2] [3]

1. Padi Sawah 2 026 2 474

2. Jagung 2 195 2 312

3. Ktl Pohon 24 32

4. Ktl Rambat - 2

5. Kc. Tanah 15 6

6. Kedele - -

7.Kobis - -

8.Petsai/Sawi - -

9.Kc. Panjang 2 9

10.Cb. Besar 21 97

11.Cabe Kecil 28 101

12.Tomat 4 7

13.Terung 3 3

14.Buncis - -

15.Ketimun - -

16.Bayam - 2

17.Melon 1 2

18.Semangka 2 -

19.Jamur 800 2 113

20.Kemb. Kol - -

21.Kentang - -

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Dan Perum Perhutani KPH Blitar

K

omoditas pertanian dari semua sub- sektor yang dapat dihasilkan sangat beragam mulai dari padi, palawija, sayur- sayuran, buah-buahan, dan berbagai jenis komoditas sub-sektor tanaman perkebunan seperti tebu, kelapa, dan kakao. Demikian juga untuk sub-sektor perikanan dan peternakan yang masing- masing memiliki komoditas utama yang potensial dan bernilai ekonomi.

Selama periode dua tahun terakhir luas panen beberapa komoditas unggulan tanaman bahan makanan relative meningkat Salah satu komoditi pertanian tanaman pangan unggulan di kecamatan Kanigoro adalah padi padi.

dan jagung disusul komoditi sayur sayuran.

*** Tahukah Anda

Peningkatan produk pertanian sangat bergantung pada alam untuk itu pemanfaatan tanah yang sesuai dengan cuaca/iklim dan pola tanam yang tepat

sangat dibutuhkan.

http://blitarkab.bps.go.id

(23)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

13

0

10 20 30 40

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Produksi (Ratusan Ton) Luas Areal (Ha)

P

erkebunan dapat digolongkan kedalam 2 kategori yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

perkebunan besar terdiri dari perkebunan milik pemerintah dan perkebunan swasta.

Jenis tanaman perkebunan dibedakan menjadi tanaman semusim dan tanaman tahunan, tanaman perkebunan semusim terdiri dari tanaman tebu dan tembakau.

Kanigoro tidak mempunyai lahan khusus perkebunan, komoditi perkebunan biasanya ditanam di sebagian lahan sawah, tegal/kebun. Produksinya meningkat selama 1 tahun terakhir dikarenakan bertambahnya jumlah petani dan pengetahuan para petani yang terus diperbaiki tentang cara bertani yang baik.

Kecamatan Kanigoro termasuk penghasil tebu terkecil di Blitar. Produksinya hanya 0,08 persen dari produk tebu di Kabupaten Blitar yang mencapai 567,786 ribu ton tebu batangan.

*** Tahukah Anda

Walau tidak mempunyai lahan khusus untuk perkebunan Kanigoro masih dapat menghasilkan tebu tidak kurang dari 0,4

ribu ton selama tahun 2015.

Produksi Tanaman Perkebunan [Ton]

Jenis

Komoditi Wujud 2014 2015

[1] [2] [3] [4]

Tebu Batangan 1 437 433

Tembakau Daun Kering 31 50

Kenanga Bunga Basah 47 47

Cengkeh Bunga kering - -

Kopi Biji Kering - -

Kakao Biji Kering 22 23

Kelapa Buah Kelapa 1 244 1 245

Lada Lada Kering - -

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan

Produksi Tebu [Ton]

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan

http://blitarkab.bps.go.id

(24)

14

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016 Produksi Ikan

Uraian Produksi Nilai [Jt. Rp.]

[1] [2] [3]

Tahun 2014 14 058,30

1. Ikan Konsumsi*) 661,00 11 998,30 2. Ikan Hias **) 3 700,40 2 060,00

Tahun 2015 14 058,30

1. Ikan Konsumsi*) 1 067,00 20 565,23 2. Ikan Hias **) 3 700,40 2 133,17 Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Blitar Keterangan:

**) Produksi Dalam Ribu Ekor

*) Produksi Dalam Ton

*** Tahukah Anda

Produksi ikan hias terlihat stagnan sedang ikan konsumsi meningkat

cukup tajam

K

omoditi ikan hias mengalami

perkembangan yang cukup bagus pada tiga tahun terakhir. Salah satu komoditi subsektor perikanan yang dijadikan sebagai produk unggulan di Kabupaten Blitar adalah ikan hias khususnya ikan Koi, Ikan Koi yang dalam bahasa latinnya disebut Cyprinus carpio yang berasal dari Blitar telah cukup punya nama dan mendapat tempat tersendiri bagi pengemar ikan hias di pasar lokal, nasional maupun luar negeri. Melihat kondisi potensi yang ada dengan trend produksi yang terus meningkat dari tahun ke tahun beberapa petani ikan di Kecamatan Kanigoro beralih menggeluti bisnis ikan jenis Koi.

Meningkatnya permintaan pasar dalam negeri dan luar negeri dari para penggemar jenis ikan koi asal Blitar, semakin memberikan prospek yang cukup baik untuk pengembangan usaha di masa yang akan datang demikian pula untuk usaha ikan hias jenis lain seperti Black Molly maupun Sedaker juga memiliki potensi ke depan yang cukup menjanjikan.

Pada tahun 2015, jumlah pemilik kolam yang mengusahakan budidaya ikan hias di kolam pekarangan sebanyak 11 orang, yang mempunyai total luas baku kolam seluas 1,50 Ha, dan yang mengusahakan ikan kosumsi sebanyak 305 orang dengan luas baku kolam 17,20 Ha.

http://blitarkab.bps.go.id

(25)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

15

1 366 1 369 1 185

2013 2014 2015

B

litar terkenal sebagai daerah sentra penghasil telur, sangat prospektif untuk kegiatan investasi di bidang peternakan ayam. Permintaan akan kebutuhan telur oleh masyarakat yang terus meningkat dari waktu ke waktu, hal ini akan semakin memberikan peluang kesempatan bagi peningkatan pengembangan usaha karena cukup memberikan harapan.

Peternakan ayam merupakan potensi utama sektor peternakan, sangat berpengaruh pada sektor peternakan di Kecamatan Kanigoro terutama ayam petelur. Populasi ayam ras petelur pada tahun 2015 mencapai 1,06 juta ekor, mengalami penurunan 14,94 persen, dari tahun sebelumnya, karena itu pastilah mempengaruhi produksi telur di Kanigoro saat itu.

Sementara untuk kebutuhan daging ayam didominasi oleh produksi dari budidaya ayam buras yang tahun 2015 ini mengalami peningkatan walaupun tidak begitu signifikan

*** Tahukah Anda

Kanigoro termasuk penghasil telur peringkat ke 6 terbesar setelah Ponggok

Srengat,Kademangan,Talun, Wonodadi.

Populasi Unggas [Ribu]

-

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Blitar

Populasi Unggas (Ekor)

Uraian 2014 2015

[1] [2] [3]

1.Ayam Buras 99 786 100 800 2. Ayam Ras 1 242 700 1 057 100

3. Itik 22 044 22 025

4. Entok 4 800 4 800

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Blitar

http://blitarkab.bps.go.id

(26)

16

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016 Profil Unit Usaha

Industri Kecil & Kerajianan Rumahtangga

Jenis Industri Unit Tenaga Kerja

[1] [2] [3]

1. Gula Kelapa 88 146

2.Tahu 14 30

3.Tempe 30 63

4. Kue2 & Masakan 150 256

5. Penempa Besi 5 8

6.Mebel 61 155

7.Anyaman 150 172

8. Genteng 20 72

9.Batu Bata 67 133

10.Huller 101 165

11.Jamu/Saritoga 27 34

12.Kerupuk/Keripik 114 173

8.Lainnya 269 398

Jumlah 1 096 1 803

Sumber : BPS Kabupaten Blitar

Profil Unit Usaha Industri Kecil Sentra IKM

Jenis Unit Tenaga Kerja

Investasi (ribu Rp)

[1] [2] [3] [4]

1. IKM 750 1 506 183 900 Jumlah 750 1 506 183 900 Sumber : Dinas Perindustrian

Perdagangan Kabupaten Blitar

S

ektor industri diharapkan berkembang pesat mengimbangi produk pertanian yang merupakan potensi daerah, Apabila hasil pertanian tidak langsung kita jual pada konsumen namun diolah dulu tentunya akan mendapatkan hasil yang lebih tinggi nilainya, yang tentunya berdampak pada pertumbuhan perekonomian di sektor industri lebih hidup lagi,. Dengan bergeraknya sektor industri membuat sektor lainnya secara otomatis mengikutinya. karena dalam suatu kegiatan industri akan membutuhkan dukungan dari sektor lainnya. Dan tentunya akan terjadi penyerapan tenaga kerja yang berdampak menurunnya jumlah pengangguran

Sektor Industri Pengolahan masih didominasi oleh industri kecil dan kerajinan rumah tangga, yang jangkauan pemasarannya sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar lokal dan regional serta sedikit ekspor.

*** Tahukah Anda

Industri kecil dan kerajinan rumahtangga masih mendominasi keberadaan industri di Kecamatan

Kanigoro sehingga perluasan lapangan kerja masih sempit

http://blitarkab.bps.go.id

(27)

Statistik Daerah Kecamatan Kanigoro 2016

17

6

7 8

2011 2012

2013 2014 2015 3657 6996 22725 29110 32528

Series 1

P

embangunan/pemeliharaan prasarana fisik (Prasik) jalan, jembatan dan drainanse hampir merata dengan volume yang berbeda. Semakin lancarnya masyarakat dalam pembayaran pajak bumi bangunan maka secara tidak langsung akan mempengaruhi Kecamatan Kanigoro dalam meningkatkan pembangunan fasilitas infrastuktur yang semakin merata,sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

*** Tahukah Anda

Nilai Pembangunan dan pemeliharaan Prasik di Kecamatan Kanigoro dari

tahun 2014 sebesar 29 110 juta di tahun 2015 mengalami peningkatan

menjadi 32 528 juta.

Selama lima tahun terakhir 2011- 2015 nilai pembangunan dan pemeliharaan prasarana fisik jalan dan perbaikan selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 sebesar 32,528 milyar rupiah

Realisasi PBB dan Pembangunan Pemeliharaan Prasik

[Juta Rupiah]

Uraian 2013 2014 2015

[1] [2] [3] [4]

Realisasi PBB

2 136 2 563 2 976

Pemeliharaan

Prasik 22 725 29 110 32 528

Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar

Nilai Pembangunan dan Pemeliharaan Prasik

[Milyar Rupiah]

http://blitarkab.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Namun demikian, meskipun kondisi ini menunjukkan bahwa pohon yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi 100% dalam melakukan prediksi, tingkatan itu hanya berlaku

Populasi penelitian seluruh lansia yang mengalami keterbatasan rentang gerak pada lutut dan ankle yang berada di Kota Bengkulu sebanyak 60 lansia yang terdiri dari 3 kelomok

Pada akhirnya, inisiatif gerakan “content sharing” ini akan sangat efektif jika benar- benar memberikan keuntungan langsung bagi para pemangku kepentingan yang berada dalam

c. Setelah membaca perkembangan teori atom, peserta didik dapat menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan konsep reaksi oksidasi-reduksi

pengujian bets dilakukan sebelum memberikan pengesahaan pelulusan untuk distribusi penilaian hendaklah meliputi semua faktor yang relevan termasuk

Berdasarkan data tabel 2, tampak bahwa soal-soal dalam buku teks matematika kelas VIII, pada semester 1 sebagian besar berisi soal-soal yang bersifat penerapan

Kelompok II dibagi juga dalam kelompok kecil (IID, IIE, IIF) yang berjumlah masing masing terdiri dari 2 ekor sapi juvenile tiap kelompok untuk perlakuan pemasangan CIDR selama 5