• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIKA INDUSTRI DISTRIBUSI SAMPLING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STATISTIKA INDUSTRI DISTRIBUSI SAMPLING"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIKA INDUSTRI

DISTRIBUSI SAMPLING

(2)

Populasi (1)

Populasi sering disebut pula sebagai universe atau target populasi

Populasi adalah seluruh individu atau unit dalam ruang lingkup yang ingin diteliti

Populasi dibedakan menjadi dua macam :

1. Populasi sasaran, yaitu keseluruhan

individu dalam areal/wilayah/lokasi/kurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian

2. Populasi sampel, yaitu keseluruhan individu yang akan menjadi satuan analisis dalam populasi yang layak dan sesuai untuk

dijadikan sebagai sampel penelitian sesuai kerangka sampelnya

(3)

Populasi (2)

Anggota populasi yang memiliki karakteristik tertentu yang akan diukur disebut sebagai elementary unit atau elemen populasi

Contoh:

bila penelitian ingin mengetahui tingkat

pendapatan rumah tangga di DKI Jakarta, maka populasinya adalah seluruh rumah tangga di DKI Jakarta

Ukuran populasi adalah banyaknya

pengamatan atau anggota suatu populasi

Parameter, adalah nilai yang

menggambarkan ciri/karakteristik populasi

(4)

Sampel

Sampel adalah sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya

Ukuran sampel, adalah banyaknya anggota sampel

Statistik, yaitu nilai yang menggambarkan ciri sampel. Statistik tersebut dapat berupa data, yang berupa angka hasl pencatatan atas suatu kejadian

Kerangka sampel, adalah seluruh daftar individu yang menjadi satuan analisis yang ada dalam populasi dan akan diambil sampelnya

(5)

Contoh

Topik Penelitian

Tingkat Pendapatan Pengusaha Meubel di DKI Jakarta

Populasi Sasaran

Semua pengusaha yang ada di DKI Jakarta

Populasi Sampel

Semua pengusaha meubel yang ada di DKI Jakarta

Kerangka Sampel

Daftar nama/nomor semua pengusaha meubel yang ada di DKI Jakarta

Sampel

Sejumlah pengusaha yang diambil dari kerangka sampel dengan metode tertentu

(6)

Penggunaan Sampel

Pertimbangan penggunaan sampel :

Tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi, terutama bila populasi berukuran sangat besar

Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak

Menghemat waktu, biaya dan tenaga

Mampu memberikan informasi yang lebih

komprehensif, karena memungkinkan untuk diamati secara mendalam

(7)

Sampel yang Baik

Kriteria sampel yang baik :

Obyektif

Representatif

Variasinya kecil

Tepat waktu

Relevan

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan penggunaan metode pengambilan sampel yang tepat agar dari sampel yang diambil dapat diperoleh statistik yang dapat digunakan sebagai penduga bagi parameter populasi

(8)

Sumber Kesalahan Dalam Sampling

Sumber kesalahan dalam pengambilan sampel, yaitu :

Variasi acak

Kesalahan spesifikasi

Kesalahan penentuan responden

Kesalahan karena ketidaklengkapan cakupan daftar unsur populasi

Kesalahan karena ketidaklengkapan respon

Kesalahan penarikan sampel

Kesalahan pengukuran

(9)

Tipe Sampling (1)

Metode Acak (Probability Sampling)

Setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel

Tidak dilakukan secara subyektif

Teori probabilitas dapat digunakan untuk menduga bias yang mungkin terjadi

Dibutuhkan sebuah kerangka sampel, agar kesempatan yang sama untuk setiap sampel dapat terpenuhi

(10)

Tipe Sampling (2)

Metode Tak Acak (Non Probability Sampling)

Tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel

Bias yang muncul tidak dapat digantikan dengan menambah ukuran sampel

Seringkali menjadi alternatif pilihan dengan pertimbangan yang terkait dengan penghematan biaya, waktu dan tenaga serta keterandalannya subyektivitas peneliti

Seringkali efektif bila teknis pelaksanaan dan konsepnya tepat

Memberikan kemudahan yang tidak dijumpai dalam probability sampling

(11)

Tipe Sampling (3)

Penerapan Non Probability Sampling tepat digunakan pada kondisi sebagai berikut :

Tahapan eksplorasi dari suatu penelitian

Pilot survey

Bila populasinya homogen

Adanya tuntutan akan kemudahan dari segi operasionalisasi pengambilan sampel

(12)

Non Probability Sampling

Non Probability Sampling terdiri atas :

Convenience Sampling

Judgment Sampling

Quota Sampling

Snawball Sampling

(13)

Convenience Sampling (1)

Sampel diambil berdasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya

Sampel tersebut diambil karena ada pada tempat dan waktu yang tepat

Penarikan sampel jenis ini nyaris tidak dapat diandalkan, tetapi biasanya paling murah dan cepat

Sering digunakan untuk tahapan eksplorasi

sebuah penelitian, yang ditujukan untuk mencari informasi awal sebuah penelitian

Contoh :

Memilih 10 orang pertama yang menjadi pasien di Poli Penyakit Dalam sebuah rumah sakit

(14)

Convenience Sampling (2)

Kelebihan Convenience Sampling

Dibanding teknik lainnya, teknik ini tergolong yang termurah

Responden mudah diakses, mudah diukur dan seringkali sangat bisa diajak

bekerjasama untuk menyelesaikan pengumpulan data yang dibutuhkan

Sangat tepat untuk penelitian dengan kelompok yang terfokus

(15)

Convenience Sampling (3)

Kelemahan Convenience Sampling

Karena responden dapat siapa saja tergantung kemudahan mendapatkannya, maka hasilnya dapat bias, apabila dalam prosesnya tidak dilakukan seleksi yang memadai

Bila populasinya dapat didefinisikan, maka teknik ini sebaiknya tidak digunakan, karena berarti memungkinkan peneliti untuk mencari kerangka sampelnya

Dituntut kehati-hatian dalam menterjemahkan hasilnya

Tidak dianjurkan untuk penelitian yang bersifat deskriptif dan causal

(16)

Judgment Sampling (1)

Sampel diambil berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti

Dalam penentuan kriteria, subyektivitas dan pengalaman

peneliti sangat berperan

Konsekuensinya, bila subyektivitas dan intuisi peneliti salah, maka bias yang muncul akan besar dan sebaliknya

Terkait dengan teknik sampling ini, terdapat pula:

Expert Sampling, pemilihan sampel yang representatif didasarkan atas pendapat ahli

Purposive Sampling, pemilihan sampel bertitik tolak pada penilaian pribadi peneliti, karenanya peneliti harus menguasai bidangnya dan memiliki pengetahuan yang sangat memadai mengenai karakteristik anggota populasi

(17)

Judgment Sampling (2)

Kelebihan:

Dianjurkan untuk digunakan dan akan menghasilkan output yang baik, bila terdapat kondisi sebagai berikut :

Bila probability sampling sama sekali tidak dapat digunakan

Bila ukuran sampel sangat kecil (< 20)

Bila pengetahuan peneliti sangat memadai, sehingga terdapat jaminan bahwa sampel yang representatif akan didapatkan

(18)

Judgment Sampling (3)

Kelemahan:

Terdapat kendala adanya tuntutan kejelian peneliti dalam mendefinisikan populasi

serta ketika membuat pertimbangannya

Pertimbangan yang dilakukan harus masuk akal dan memiliki relevansi yang tinggi

dengan maksud penelitian

(19)

Judgment Sampling (4)

Contoh, dalam sebuah penelitian mengenai perilaku

konsumen terhadap rokok Star Mild. yang diambil adalah sebagai berikut :

Sampel adalah para perokok di Jakarta Utara yang pernah mencoba rokok Star Mild, dengan pertimbangan :

Letak geografis responden mudah dijangkau

Responden hanya perokok, untuk meminimumkan bias karena sikap dan perilaku perokok dan bukan perokok dapat bertolak belakang

Responden yang pernah mencoba rokok Star Mild, karena yang sudah jelas sikap dan perilakunya terhadap merek tersebut

(20)

Judgment Sampling (5)

Contoh, dalam sebuah penelitian mengenai sikap dan perilaku konsumen terhadap rokok

Star Mild. Judgment

yang diambil adalah sebagai berikut :

Pria dan wanita perokok berusia 15 tahun ke atas, dengan pertimbangan bahwa :

Pada usia tersebut seseorang sudah dapat memutuskan dan mengisi kuesioner

dengan benar

Tidak ada pemilihan gender, karena saat ini wanita pun sudah banyak yang merokok

Periode pengumpulan kuesioner dibatasi dua minggu, dengan pertimbangan efisiensi

waktu dan biaya

(21)

Quota Sampling (1)

Dapat dikatakan sebagai judgment sampling dua tahap :

Tahap 1, merumuskan kategori kontrol atau quota dari populasi yang akan diteliti, seperti jenis kelamin, usia, ras, dsb, yang digunakan sebagai basis pemilihan sampel

Tahap 2, bagaimana sampel akan ditarik, yang dapat secara convenience atau judgment

Terdapat batasan bahwa sampel yang diambil adalah sejumlah tertentu yang sudah dijatah (quotum) dari setiap subgroup yang telah ditentukan dari suatu populasi

Ukuran sampel pada quota sampling biasanya cukup besar dengan harapan agar karakteristik sampel

(statistik) dapat mendekati karakteristik populasinya (parameter)

(22)

Quota Sampling (2)

Kelebihan :

Keleluasaan peneliti untuk menentukan elemen setiap quotanya

Berbiaya rendah

Dengan seleksi responden yang benar, hasilnya dapat mendekati teknik probability sampling

Kelemahan :

Di lapang, pengumpul data akan cenderung mencari responden yang mudah ditemukan, sehingga bias dapat muncul karenanya

(23)

Quota Sampling (3)

Contoh :

Akan diambil 10.000 sampel dari 4 juta anggota populasi.

Tahapannya :

Menentukan kategori populasi secara umum, misalnya :

1. Jenis Kelamin

a. Pria 60%

b. Wanita 40%

2. Usia

a. 18 – 30 thn 40%

b. 31 – 45 thn 30%

c. 46 – 60 thn 23%

d. > 60 thn 7%

Sampel dibreakdown berdasarkan proporsi tersebut di atas, misalnya diambil 6.000 orang responden pria dan 4.000

orang responden wanita

(24)

Snowball Sampling (1)

Digunakan bila populasinya sangat spesifik

Dilakukan dengan cara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil, yang makin lama menjadi semakin besar seperti bola salju

Secara operasional, teknik ini dilakukan dengan melakukan wawancara kepada sekelompok responden.

Selanjutnya kelompok tersebut diminta untuk menyebutkan calon responden berikutnya yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang sama.

Dasar pertimbangannya, karena umumnya mereka berada dalam komunitas yang sama, sehingga masing- masing anggota komunitas mengenal satu sama lain.

(25)

Snowball Sampling (2)

Kelebihan

Karena sampel sudah terfokus, maka sampel diperkirakan tidaK akan terlalu banyak

menyimpang dari populasinya

Artinya bias yang dihasilkan dapat relatif kecil

Kelemahan :

– Membutuhkan waktu lama dan biaya yang cukup besar

(26)

Snowball Sampling (3)

Contoh :

Akan diteliti pendapat para dokter spesialis kanker senior Indonesia tentang pengobatan alternatif

tertentu. Pertimbangan dan langkahnya :

Populasi dokter spesialis kanker di Indonesia jumlahnya tidak banyak dengan lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, tetapi dipastikan mereka saling mengenal satu sama lain

Langkahnya, dicari satu orang spesialis kanker, yang selanjutnya dari sinilah ukuran sampel akan membesar

(27)

Probability Sampling

Probability Sampling terdiri atas :

Metoda Acak Sederhana

Metoda Acak Sistematis

Metoda Acak Terstratifikasi

Metoda Acak Terkelompok

(28)

Metoda Acak Sederhana (1)

Dalam metode acak sederhana, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel dalam penelitian

Populasi terbatas adalah populasi yang ukurannya telah dibatasi

Populasi tidak terbatas adalah populasi yang ukurannya secara teoritis tidak mungkin diamati satu per satu

(29)

Metoda Acak Sederhana (2)

Cara pengambilan sampel pada metode acak sederhana:

Blind draw

Random number table

Computerized random number table

(30)

Metoda Acak Sederhana (3)

Contoh metode acak sederhana, terdapat 4 siswa yaitu A,B,C,D

Kemungkinan sampel dua siswa adalah AB, AC, AD, BC, BD dan CD

Probabilitasnya adalah – P(AB) = 1/6

– P(AC) = 1/6 – P(AD) = 1/6 – P(BC) = 1/6 – P(BD) = 1/6 – P(CD) = 1/6

Hanya terdapat enam kemungkinan sampel dua orang terpilih

(31)

Metoda Acak Sederhana (4)

Peluang masing-masing siswa terpilih adalah : – P(A) = ½

– P(B) = ½ – P(C) = ½ – P(D) = ½

Dengan menggunakan marginal probability yang merupakan penjumlahan dari joint probability

setiap kejadian

– P(A) = P(AB) + P(AC) + P(AD) – P(A) = 1/6 + 1/6 +1/6 = 3/6 = 1/2

(32)

Metoda Acak Sederhana (5)

Prosedur penggunaan tabel acak adalah sebagai berikut

Menentukan titik awal dan angka terpilih pada tabel

acak

Angka yang diambil adalah digit terakhir atau digit pertama :

Bila ukuran populasi puluhan, salinlah satu digit dari tabel acak

Bila ukuran populasi ratusan, salinlah dua digit dari tabel acak, dst…

Bila terdapat anggota populasi yang terpilih dua kali, maka yang terakhir dibuang dan diganti dengan angka berikutnya di tabel acak

(33)

Metoda Acak Sederhana (6)

Kelebihan :

Mean sampel yang diperoleh akan menjadi penduga

tidak berbias dari mean populasinya

Metoda analisis dan pendugaan populasinya relatif lebih mudah dan tidak terlalu menimbulkan permasalahan

Kelemahan :

Bila populasi secara geografs tersebar, metode ini akan membutuhkan biaya dan waktu yang cukup besar

Harus dibuat kerangka sampel dari seluruh anggota populasi, sedangkan seringkali tidak tersedia data yang cukup memadai untuk hal itu

(34)

Metode Acak Sistematis (1)

Dalam metode acak sistematis, elemen terpilih dengan menerapkan interval waktu atau ruang yang seragam

Tidak semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel dalam penelitian yang dilakukan

Terdapat kemungkinan terjadinya error karena sampling

(35)

Metode Acak Sistematis (2)

Contoh :

Sampel sebanyak 10 akan diambil dari 100 orang karyawan.

Populasi diberi nomor urut

K = 100/10 = 10, kel 1 s/d. 10, masing- masing beranggotakan 10 org

Ambil sampel acak pada setiap kelompok

(36)

Metode Acak Sistematis (3)

Kelebihan :

1. Lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah pelaksanaannya

2. Memungkinkan digunakan tanpa menggunakan kerangka sampel

Kelemahan :

1. Jika urutannya tidak sepenuhnya acak, maka variasi populasi tidak dapat diduga secara tepat

2. Jika populasi memiliki pengulangan karakteristik yang relatif tetap, maka sampel akan menjadi seragam

(37)

Metoda Acak Terstratifikasi (1)

Metoda sampel acak terstratifikasi, membagi populasi ke dalam kelompok yang homogen (strata) dan sampel diambil secara acak, dpt secara proporsional dgn ukuran strata.

Cara pengambilan sampelnya :

Seleksi sampel secara acak dari setiap strata secara proporsional

Seleksi sampel dalam ukuran yang sama untuk tiap strata

(38)

Metoda Acak Terstratifikasi (2)

Populasi Strata Sample

(39)

Metoda Acak Terstratifikasi (3)

Metoda acak terstratifikasi akan sesuai

digunakan dalam kondisi populasi sudah dibagi- bagi ke dalam strata tertentu

Keuntungan menerapkan metoda ini adalah

dapat secara akurat menunjukkan karakteristik populasi

Gunakan metoda ini bila terdapat variasi yang kecil dalam setiap strata, tetapi terdapat variasi yang besar antara strata satu dengan strata

lainnya

(40)

Metoda Acak Terstratifikasi (4)

Kelebihan :

Akan efisien jika standar deviasi populasi dalam kelompok- kelompok lebih kecil dari standar deviasi keseluruhan populasi

Sampel yang diambil akan mampu memberikan informasi yang lebih baik dan lebih banyak karena perbedaan antar kelompok juga dapat dilakukan

Secara administratif, pelaksanaan lebih mudah dibanding metoda acak sederhana

Kelemahan :

Sering tidak ada informasi awal yang tepat sebagai dasar pengelompokkan

Harus dibuat kerangka sampel yang terpisah dan berbeda untuk tiap kelompok

(41)

Metoda Acak Terklaster (1)

Dalam klaster sampling, populasi juga telah dibagi ke dalam beberapa kelompok atau klaster, kemudian seleksi sampel acak dari masing-masing klaster

Asumsinya bahwa tiap individu sampel merupakan perwakilan dari populasi secara keseluruhan

Bila dirancang dengan baik, maka sampel yang akurat dapat diperoleh dari cara ini dan lebih hemat dibanding menggunakan metoda acak sederhana

Gunakan bila ada variasi yang dapat dipertimbangkan dalam klaster, tetapi relatif sama antara satu klaster dengan klaster yang lain

(42)

Metoda Acak Terklaster (2)

Statistik inferens yang digunakan adalah metoda acak sederhana

Sampel sistematis, terstratifikasi dan terklaster diupayakan mendekati metoda acak sederhana

Metoda tersebut digunakan untuk memperoleh keakuratan, hemat, dan secara fisik mudah

dilakukan

(43)

Metoda Acak Terklaster (3)

Populasi Cluster Sample

(44)

Metoda Acak Terklaster (4)

Kelebihan :

Tidak membutuhkan kerangka sampel untuk seluruh populasi, namun cukup tentang blocking (cluster) saja

Lebih murah, karena sampel yang terambil secara fisik akan terletak pada jarak/lokas yang relatif berdekatan

Kelemahan :

Kecenderungan kesamaan kondisi antara dua sampel yang berdekatan

Referensi

Dokumen terkait

Namun jika kita mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makna sabar memiliki konsep yang cukup serupa dengan teori sabar yang dihasilkan dari kajian tafsir

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dengan telah diterbitkannya “ BUKU KECAMATAN BANYUMANIK DALAM ANGKA TAHUN 2010 ” yang merupakan hasil kerjasama

Sistem pengupahan pada usaha kopra di Desa Iwoimendaa Kecamatan Iwoimendaa Kabupaten Kolaka menggunakan sistem pemberian upah harian yang akan diberikan pada saat

16 Kondisi industri yang sangat dinamis tersebut menjadi alasan bagi penulis untuk mengevaluasi implementasi strategi peningkatan dana murah dan penggunaan digital banking

 Suatu metode pemilihan ukuran sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel..  Tetapi semakin besar populasi, akan

• Teknik sampling secara acak, setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. • Syarat: anggota populasi

• Suatu metode pemilihan ukuran sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.. • Tetapi semakin besar populasi, akan

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilh menjadi sampel (Sugiyono, 2005:78). Metode Nonprobability Sampling yang digunakan adalah teknik