• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

(2) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN (BBLK) JAKARTA TA. 2020. BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN JAKARTA Jln. Percetakan Negara No.23B Jakarta Pusat10560 Telp/Fax : 021-4212524/021-42445516 https://bblkjakarta.id email:bblkjakarta@yahoo.co.id.

(3)

(4) IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebagai tindaklanjut Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas. Kinerja. Instansi. Pemerintah. serta. Permenkes. nomor. 2416/Menkes/PER/XII/2011 tentang Petunjuk PelaksanaanPenetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan wajib menyampaikan laporan dan capaian kinerja selama tahun 2020, dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi serta Rencana Strategis (Renstra) BBLK Jakarta Tahun 2020 – 2024. LAKIP. ini. memiliki. dua. fungsi,. yaitu. sebagai. sarana. menyampaikan pertanggungjawaban kinerja BBLK Jakarta kepada. untuk Direktur. Jenderal Pelayanan Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan yang terkait serta sebagai informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Berdasarkan Permenkes No 52 tahun 2013 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) BBLK, disebutkan bahwa tugas pokok dan fungsi BBLK Jakarta adalah melaksanakan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat dan memberikan bimbingan teknis di bidang laboratorium kesehatan.. Tugas pokok dan fungsi tersebut. telah dituangkan kedalam Renstra 5 tahunan BBLK Jakarta dan kemudian ditetapkan sasaran, indikator dan target kinerja yang akan dicapai bertahap setiap tahun. Indikator kinerja BBLK Jakarta didelegasikan secara berjenjang melalui kontrak kinerja antara Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dengan Kepala BBLK Jakarta, selanjutnya antara Kepala BBLK Jakarta dengan setiap unit kerja dibawahnya dan antara kepala unit kerja dengan pegawai dibawahnya. Dengan demikian pencapaian Renstra akan lebih terarah dan terukur karena penilaian dilakukan setiap bulan mengacu pada ketentuan yang berlaku. Di dalam LAKIP ini akan disampaikan laporan secara komprehensif pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan melalui indikator kinerja baik keberhasilan maupun kendala dalam pencapaian target tersebut yang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. ii.

(5) meliputi tentang SDM, pelayanan yang diselenggarakan serta pengelolaan keuangan. Selanjutnya Tujuan itu diterjemahkan kedalam sepuluh sasaran strategis yaitu : 1.. Terwujudnya kepuasan stakeholder. 2.. Terwujudnya Peningkatan Produktifitas dan Mutu Layanan. 3.. Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring laboratorium. 4.. Terwujudnya tata kelola yang baik. 5.. Terwujudnya pemantapan mutu dan bimtek. 6.. Terwujudnya SDM yang kompeten. 7.. Terwujudnya SILK yang terintegrasi. 8.. Terwujudnya sarpras yang andal. 9.. Terwujudnya efisiensi anggaran. 10. Terwujudnya peningkatan revenue Sepuluh sasaran strategis tersebut diukur melalui 21 Indikator Kinerja yang masing-masing mempunyai target dan capaian. Capaian kesepuluh sasaran strategis dan masing-masing indikator kinerja Tahun 2020 adalah sebagai berikut ; 1.. Sasaran strategis terwujudnya kepuasan stakeholder diukur dengan tiga indikator dengan capaian, yaitu : a.. Indikator kepuasan pelanggan dengan target angka/skor sebesar skor. 81% tercapai sebesar 82%. dan. alokasi. anggaran. Rp.25.490.000,- dengan realisasi anggaran terserap sebesar. sebesar Rp.. 21.591.248,- atau 84,70 %; b.. Indikator persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti dengan target 100% dan tercapai sebesar 100%, tidak terdapat alokasi anggaran untuk indikator ini;. c.. Indikator persentase kepuasan pegawai dalam 1 tahun tingkat kesehatan BLU target angka/skor sebesar 70% dengan tercapai 62,90% dan alokasi anggaran sebesar Rp. 12.473.530.000,- dengan realisasi anggaran yang terserap sebesar Rp. 11.121.244.446,- atau 89,16 %.. 2.. Sasaran strategis Terwujudnya Peningkatan Produktifitas dan Mutu Layanan dengan dua indikator, yaitu :. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. iii.

(6) a. Indikator Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan Laboratorium dengan target 10 parameter tercapai sebesar 10 parameter atau 100% dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 109.700.000,- dengan realisasi anggaran yang terserap sebesar Rp. 85.612.700,- atau 78,04%; b. Indikator Jumlah parameter laboratorium yang terakreditasi dengan target sebesar 10 parameter tercapai sebesar 57 parameter atau 570% dengan alokasi anggaran sebesar Rp.105.920.000,- dengan realisasi anggaran terserap sebesar Rp. 92.200.100,- atau 87,05%. 3. Sasaran strategis Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring laboratorium dengan dua indikator dengan capaian yaitu ; a. Indikator Jumlah kerjasama kelembagaan / customer dengan target sebesar 10 MoU dengan realisasi sebesar 27 MoU atau 270% dan alokasi anggaran sebesar Rp.161.600.000,- dengan anggaran terserap sebesar. realisasi. Rp. 156.260.147, - atau 96,70 % .. b. Indikator Persentase Akuisisi pelanggan baru dengan target sebesar. 20% dan tercapai sebesar 33,38% dan tidak terdapat. alokasi anggaran untuk indikator tersebut. 4. Sasaran strategis Terwujudnya tata kelola yang baik dengan tiga indikator dengan capaian yaitu ; a. Indikator Tingkat Kesehatan BLU dengan target sebesar 83% dan tercapai. sebesar. 82,75%. Rp.111.810.000,- dengan. dan. alokasi. anggaran. sebesar. realisasi anggaran terserap sebesar. Rp.86.210.650,- atau 77,10 %. b. Indikator Jumlah capaian parameter pemeriksaan lab kesmas dengan target sebesar 169.000 dan tercapai sebesar 135.919 dan alokasi anggaran sebesar Rp.4.620.749.000,- dengan. realisasi. anggaran terserap sebesar Rp. 4.404.925.108,- atau 95,33 %. c. Indikator Jumlah capaian parameter pemeriksaan lab klinik dan uji kesehatan dengan target sebesar 27.500 dan tercapai sebesar 29.678 dan alokasi anggaran sebesar Rp.3.720.707.000,- dengan realisasi anggaran terserap sebesar Rp. 3.557.892.364,- atau 95,62 %. 5. Sasaran strategis terwujudnya pemantapan mutu dan bimtek dengan 6 indikator yaitu : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. iv.

(7) a. Indikator Tingkat Kepesertaan Penyelenggaraan PME (TKPPME) dengan target sebesar 5% dan tercapai sebesar 44,6% pada siklus 1 dan 7,1% pada siklus 2 dan alokasi anggaran sebesar Rp.1.901.750.000,- dengan. realisasi anggaran terserap sebesar. Rp. 1.864.889.486,- atau 98,06 %. b. Indikator Persentase jenis parameter pemeriksaan yang mengikuti PME dengan target sebesar 7% dan tercapai sebesar 32% dan alokasi anggaran sebesar. Rp. 207.000.000,- dengan. realisasi. anggaran terserap sebesar Rp. 150.985.400.,- atau 72,94 %. c. Indikator Persentase hasil PME / uji banding yang diikuti dengan nilai baik dengan target sebesar 100% dan tercapai sebesar 100% dan tidak tersedia alokasi anggaran untuk indikator tersebut. d. Indikator Persentase pelaksanaan Bimtek di wilayah binaan dengan target sebesar 75% dan tercapai sebesar 116,25% dan alokasi anggaran sebesar Rp. 45.912.000,- dengan realisasi anggaran terserap sebesar Rp. 42.129.000.,- atau 91,76 %. e. Indikator Ketepatan kalibrasi alat sesuai dengan jadwal dengan target sebesar 80% jumlah alat dan tercapai sebesar 93,83% jumlah alat dan alokasi anggaran sebesar. Rp. 1.036.114.000,-. dengan realisasi anggaran terserap sebesar Rp. 959.387.513.,atau 92,59 %. f.. Indikator Jumlah kemampuan pemeriksaan penyakit berpotensi wabah dengan target sebesar 12 penyakit dan tercapai sebesar 12 penyakit dan alokasi anggaran sebesar. Rp. 11.310.671.000,-. dengan realisasi anggaran terserap sebesar Rp. 10.749.781.564.,atau 95,04 %. 6. Sasaran strategis Terwujudnya SDM yang kompeten dicapai melalui satu indikator dengan capaian yaitu : Indikator Persentase SDM yang memiliki kompetensi yang. sesuai. dengan target sebesar 85% dan tercapai sebesar 96,15% dan alokasi anggaran sebesar Rp.1.189.324.000,- dengan. realisasi anggaran. terserap sebesar Rp.893.974.709,- atau 75,17 %. 7. Sasaran strategis Terwujudnya SILK yang terintegrasi, dicapai melalui satu indikator dengan capaian yaitu :. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. v.

(8) Indikator Penambahan / upgrade modul SILK yang terintegrasi dengan target sebesar 5 modul dan terealisasi 5 modul. Alokasi anggaran sebesar Rp. 280.500.000,- dengan realisasi anggaran mencapai Rp. 280.500.00,- atau sebesar 100 %. 8. Sasaran strategis Terwujudnya sarpras yang andal dicapai melalui satu indikator dengan capaian yaitu : Indikator Tingkat kelayakan sarpras laboratorium dengan target sebesar 80. dan. tercapai. Rp.5.310.881.000,-. sebesar dengan. 90.. realisasi. Alokasi. anggaran. anggaran. terserap. sebesar sebesar. Rp.4.820.854.006,- atau 90,77 %. 9. Sasaran strategis Terwujudnya efisiensi anggaran dicapai melalui indikator dengan capaian yaitu : Indikator Persentase kenaikan Capaian kinerja pendapatan dengan target sebesar 15 % dan tercapai sebesar 0.59% dan alokasi anggaran sebesar Rp.132.200.000,- dengan realisasi anggaran terserap sebesar Rp. 132.200.000,- atau 100 %. 10. Sasaran strategis Terwujudnya peningkatan revenue dicapai melalui indikator dengan capaian yaitu : Indikator. Total. pendapatan. BLU. dengan. target. sebesar. Rp.. 12.355.790.000,- dan akibat dari pandemi COVID-19 terjadi perubahan target. menjadi. Rp.. 11.000.000.000,-. dan. terrealisasi. sebesar. Rp. 11.861.589.044,- atau 107,83 % dari total target.. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. vi.

(9) DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------------IKHTISAR EKSEKUTIF -----------------------------------------------------------------DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------DAFTAR GRAFIK -------------------------------------------------------------------------DAFTAR GAMBAR -----------------------------------------------------------------------DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------------------. i ii vii viii ix x. BAB I PENDAHULUAN -----------------------------------------------------------------A. Latar Belakang ------------------------------------------------------------------B. Maksud dan Tujuan ------------------------------------------------------------C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi -------------------------D. Sistematika Penulisan ----------------------------------------------------------. 1 1 2 2 6. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA -------------------------- 7 A. Perencanaan Kinerja ----------------------------------------------------------- 11 B. Perjanjian Kinerja ---------------------------------------------------------------- 12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA --------------------------------------------------A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja --------------------------1. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder ---------------------------------2. Terwujudnya Peningkatan Produktivitas dan Mutu Layanan---3. Terwujudnya Peningkatan Kemitraan dan Jejaring Lab ---------4. Terwujudnya Tata Kelola Yang Baik----------------------------------5. Terwujudnya Pemantapan Mutu dan Bimtek -----------------------6. Terwujudnya SDM Yang Kompeten ----------------------------------7. Terwujudnya SILK Yang Terintegrasi --------------------------------8. Terwujudnya Sarana dan Prasarana Yang Andal-----------------9. Terwujudnya Efisiensi Anggaran --------------------------------------10. Terwujudnya Peningkatan Revenue----------------------------------B. Sumber Daya --------------------------------------------------------------------1. Sumber Daya Manusia --------------------------------------------------2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana -------------------------------3. Sumber Daya Anggaran ------------------------------------------------C. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja Badan Layanan Umum -----------------------------------------------------------------------------D. Capaian Kinerja BBLK Jakarta dalam Gambar -------------------------. 14 14 14 19 23 26 33 44 46 47 49 50 51 51 56 60 66 67. BAB IV.KESIMPULAN--------------------------------------------------------------------- 71 LAMPIRAN :. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. vii.

(10) DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Indeks Kepuasan Masyarakat 2020. 15. Grafik 2. Jumlah Parameter yang Terakreditasi Tahun 2020. 22. Grafik 3. Peserta PNPME Siklus 1 dan Siklus 2 Tahun 2020. 34. Grafik 4. 36. Grafik 5. Jumlah Parameter Layanan yang mengikuti PME/Uji Banding tahun 2020 Jumlah Laboratorium yang dibina tahun 2020. Grafik 6. Persentase capaian alat yang terkalibrasi tahun 2020. 41. Grafik 7. Komposisi Belanja DIPA BBLK Jakarta TA 2020. 61. Grafik 8. Komposisi Alokasi dan Realisasi Anggaran TA 2020. 65. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 38. viii.

(11) DAFTAR GAMBAR. Hal Gambar 1. Struktur Organisasi BBLK Jakarta. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 4. ix.

(12) DAFTAR TABEL Hal Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 28. Matrik Perencanaan Kinerja BBLK Jakarta Tahun 2020 – 2024 Rencana Kinerja Tahun 2020 BBLK Jakarta Penetapan Kinerja Tahun 2020 Capaian Indikator Kepuasan Pelanggan Tahun 2019 dan 2020 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2020 Nilai Persepsi, interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan, dan Kinerja Unit Pelayanan Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Kepuasan Pelanggan Tahun 2020 Capaian Indikator Keluhan Pelanggan yang ditindaklanjuti Tahun 2019 dan 2020 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Persentase Kepuasan Pegawai dalam 1 Tahun, Tahun 2020 Capaian Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan Laboratorium Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Pertumbuhan Jumlah Pemeriksaan Baru Tahun 2020 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Jenis Pemeriksaan yang Terakreditasi Tahun 2020 Realisasi Jumlah Kerjasama Kelembagaan /Customer Tahun 2020 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Kerjasama Kelembagaan / Customer Tahun 2020 Presentase Akuisisi Pelanggan Baru Capaian Indikator Tingkat kesehatan BLU 2019 dan 2020 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Tingkat Kesehatan BLU tahun 2020 Capaian Indikator Jumlah pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Tahun 2020 Capaian Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik dan Uji Kesehatan Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik dan Uji Kesehatan Tahun 2020 Gambaran Peserta PNPME siklus 1 dan 2 tahun 2020 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Tingkat Kepesertaan Penyelenggaraan PME (TKPPME) Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jenis Parameter Pemeriksaan Yang Mengikuti PME Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Pelaksanaan Bimtek di Wilayah Binaan Tahun 2020 Capaian Indikator Ketepatan Kalibrasi Alat Lab sesuai Jadwal Tahun 2020 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Ketepatan kalibrasi alat sesuai dengan jadwal Tahun 2020 Capaian Indikator Pemeriksaan Kasus Surveilance Tahun 2020. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 8 11 12 15 15 16 17 18 19 20 21 23 24 25 25 26 27 28 30 31 33 33 35 37 40 40 42 43 x.

(13) Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 34 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 48. Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Pemeriksaan Penyakit Berpotensi Wabah Tahun 2020 Capaian Indikator Persentase SDM yang sesuai dengan kebutuhan jabatan Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Persentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai Tahun 2020 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran IndikatorPenambahan/Upgrade Modul SILK yang Terintegrasi Tahun 2020 Capaian Indikator Presentase Sarana dan Prasarana yang sesuai standar pelayanan Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Presentase Sarana dan Prasarana yang sesuai standar pelayanan Tahun 2020 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Persentase Kenaikan Capaian Kinerja Pendapatan Tahun 2020 SDM BBLK Jakarta berdasarkan Kelompok Jabatan Tahun 2020 Keadaan Sarana & Prasarana BBLK Jakarta Tahun 2020 Jenis Bangunan dan Gedung BBLK Jakarta Tahun 2020 Kategori Peralatan dan Mesin BBLK Jakarta TA 2020 Rincian Peralatan dan Mesin BBLK Jakarta TA 2020 Mutasi Peralatan dan Mesin BBLK Jakarta TA 2020 Jalan, Irigasi dan Jaringan BBLK Jakarta TA 2020 Aset Lainnya Belanja Tahun 2018, 2019 dan 2020 Rincian Anggaran BBLK Jakarta Tahun Anggaran 2020 Uraian Target Sumber Dana BLU BBLK Jakarta Tahun 2020 Rincian Alokasi Angggaran Per Kegiatan DIPA BBLK Jakarta Tahun 2020 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2020. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. xi. 44 45 46 47 47 48 50 55 56 57 57 57 58 58 58 60 60 61 62 65.

(14) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam. rangka mewujudkan good governance dan meningkatkan. penyelenggaraan pemerintah yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta sebagai wujud pertanggung jawaban Instansi pemerintahyang baik, maka Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI perlu menyusun Laporan Kinerja tahun 2020. Penyusunan laporan berkala dari tiap organisasi pemerintah merupakan kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang mewajibkan Intansi Pemerintah untuk akuntabilitas dan melaporkan kinerjanya kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta pertanggungjawaban. Laporan tahun 2020 mengacu kepada Rencana Strategi BBLK Jakarta tahun 2020-2024 dengan indikator - indikator yang berpedoman kepada Rencana Strategi Kementerian Kesehatan 2020-2024 dan laporan ini memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja satuan kerja berupa kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu 1(satu) tahun. Laporan tahun 2020 ini berisi uraian yang lebih menyeluruh mengenai kondisi sumber daya (sumber daya manusia, sarana prasarana dan anggaran). Hasil kegiatan program, pencapaian kinerja dan permasalahan, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan program. Untuk mencapai Visi BBLK Jakarta “ Menjadi Laboratorium Pembina dan rujukan nasional yang unggul dan terpercaya ” maka perlu mengarahkan segala upaya dan sumber daya yang ada melalui manajemen yang handal dalam penyusunan perencanaan untuk meningkatkan mutu pelayanan laboratorium yang berguna dan terbaik bagi masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan dalam Rencana Strategis (Renstra) BBLK Jakarta Tahun 2020-2024 , dimana tahun 2020 merupakan tahun pertama (awal). penerapan renstra tersebut. Pada tahun 2020 program berfokus. pengembangan pelayanan dengan penguatan SDM dan penguatan sistem Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2020Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 1.

(15) manajemen secara optimal dengan mengutamakan Standar Mutu sesuai akreditasi. Komite. Akreditasi. Nasional. (KAN). dan. Komite. Akreditasi. Laboratorium Kesehatan (KALK). Dalam mewujudkan visi dan penyelenggaraan pelayanan laboratorium kesehatan dilakukan dengan mengacu kepada Permenkes No 121 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan PMK No 129/PMK.05/2020 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum serta seluruh ketentuan yang berlaku yang telah ditetapkan baik oleh Kementerian Kesehatan maupun oleh Kementerian Keuangan. Untuk itu maka dalam LAKIP ini akan dilaporkan secara komprehensif seluruh upaya dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2020. B. Maksud danTujuan LAKIP. BBLK. Jakarta. Tahun. 2020. disusun. sebagai. bentuk. pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan dan kendala pelaksanaan kegiatan dan pencapaian kinerja yang ditemui meliputi pengelolaan sumber daya, keuangan, sarana prasarana serta tenaga. Selain itu juga bertujuan untuk dapat digunakan menjadi dasar pertimbangan perencanaan di tahun-tahun berikutnya, sehingga Renstra yang telah ditetapkan akan dapat dicapai secara efektif dan efisien. C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BBLK Jakarta Tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi BBLK Jakarta ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 52 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta di lingkungan Kementerian Kesehatan bahwa kedudukan BBLK Jakarta adalah sebagai UPT di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. a. Tugas Pokok Tugas pokok BBLK Jakarta berdasarkan Permenkes Nomor 52 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta di lingkungan Kementerian Kesehatan, adalah melaksanakan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2020Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 2.

(16) masyarakat dan memberikan bimbingan teknis di bidang laboratorium kesehatan. b. Fungsi Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut sebagaimana tersebut diatas maka BBLK Jakarta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1.. Pelaksanaan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat;. 2.. pemantauan, analisis dan evaluasi pemantapan mutu laboratorium kesehatan;. 3.. pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium kesehatan di wilayah kerja;. 4.. pelaksanaan sistem rujukan laboratorium kesehatan;. 5.. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang laboratorium kesehatan, dan. 6.. pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi umum BBLK Fungsi ini juga telah ditetapkan ditiap satuan organik BBLK Jakarta,. sehingga setiap unit kerja telah memiliki tugas dan fungsi yang menjadi lingkup pekerjaannya. c. Struktur Organisasi Pada Bab II Permenkes No.52 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta di lingkungan Kementerian Kesehatan, dinyatakan bahwa Susunan Organisasi BBLK Jakarta dengan struktur sebagai berikut : a.. Kepala Balai. b.. Bagian Keuangan dan Administrasi Umum;. c.. Bidang Pelayanan;. d.. Bidang Pemantapan Mutu dan Bimbingan Teknis;. e.. Kelompok Jabatan Fungsional;. f.. Instalasi; dan. g.. Satuan Pemeriksaan Intern.. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2020Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 3.

(17) Gambar 1 Struktur Organisasi BBLK Jakarta Berdasarkan Permenkes R.I Nomor 52 Tahun 2013. Kepala BBLK Satuan Pemeriksaan Intern Bagian Keuangan dan Adminstrasi Umum. Subbagian Keuangan dan BMN. Bidang Pelayanan. Seksi Laboratorium Klinik dan Uji Kesehatan. Seksi Laboratorium Kesehatan Masyarakat. INSTALASI. Subbagian Administrasi Umum. Bidang Pemantapan Mutu dan Bimbingan Teknis. Seksi Pemantapan Mutu. Seksi Bimbingan Teknis. Kelompok Jabatan Fungsional. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2020Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 4.

(18) Bagian/bidang membawahi sub bagian/seksi dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, pejabat eselon III dan IV yang menduduki jabatan tersebut diangkat oleh Menteri Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. Terdapat 3 orang pejabat eselon III dan 6 orang pejabat eselon IV dengan rerata masa tugas dibeberapa jabatan telah melebihi 5 tahun, telah diusulkan kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan untuk mendapat penyegaran melalui promosi dan mutasi agar terjadi proses regenerasi dan optimalisasi produktifitas kinerja pegawai. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang melakukan penyelenggaraan pelayanan teknis laboratorium.Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk dan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BBLK Jakarta.Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Instalasi dibantu oleh kelompok jabatan fungsional yang ditentukan jenisnya sesuai Analisa Beban Kerja (ABK).Adapun Instalasi yang ada di BBLK Jakartasaat ini adalah 6 instalasi yaitu instalasi Labkes Klinik (Patologi Klinik, Imunologi, Mikrobiologi Klinik, Biomolekuler), Instalasi Mikrobiologi, Instalasi Kimia Kesehatan, Instalasi Media dan Reagensia, Instalasi Sampling dan Uji Kesehatan serta Instalasi Sarana dan Prasarana. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terdiri dari berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang kompetensinya. Jumlah tenaga fungsional yang ada saat ini sejumlah 84 orang, ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Namun jumlah yang tersedia masih belum sesuai dengan kebutuhan yang mengacu pada Analisa Beban Kerja (ABK). Unsur lainnya adalah Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) dipimpin oleh seorang Ketua yang ditunjuk dan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BBLK Jakarta, yang melakukan tugas dan fungsi pengawasan internal penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang hasilnya direkomendasikan kepada Kepala BBLK Jakarta sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2020Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 5.

(19) D. SISTEMATIKA PENULISAN Untuk lebih menajamkan materi laporan dalam LAKIP BBLK Jakarta ini, maka sistematika penulisan disusun sebagai berikut: a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi BBLK Jakarta, serta sistematika penyajian laporan. b. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang sasaran, indikator dan target yang akan dicapai beserta anggaran yang digunakan pada tahun 2020 c. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja tahun 2020, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumberdaya yang digunakan dalam rangka pencapaian kinerja sebagai Instansi Badan Layanan Umum (BLU). d. Bab IV Penutup, berisi kesimpulan dari 2020 dan langkah selanjutnya untuk meningkatkan kinerja organisasi. e. Lampiran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2020Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 6.

(20) BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang melayani, akuntabel dan transparan melalui perubahan orientasi cara berpikir dan budaya Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi cara berpikir dan budaya kerja seorang entrepreneur, maka perubahan paradigma tersebut menuntut pula perubahan pola perencanaan yang semula berbasis pada kebutuhan anggaran menjadi perencanaan berbasis kinerja, sehingga orientasi bukan pada besaran belanja yang dilakukan akan tetapi berfokus pada ouput yang dicapai dengan anggaran yang tersedia (money follow function). Perencanaan berbasis Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan yang dihitung setiap tahun dan mengacu pada indikator kinerja berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) BBLK Jakarta Tahun 2020 - 2024. Dalam perencanaan tersebut tertuang aspek tujuan, sasaran, indikator serta target yang akan dicapai setiap tahunnya. Penetapan sasaran, indikator dan target kinerja tersebut merupakan salah satu upaya dari tujuan jangka panjang yang akan dicapai oleh BBLK Jakarta dalam 5 tahun. Selanjutnya perencanaan kinerja tersebut dituangkan dalam sebuah perjanjian kerja yang merupakan kontrak kerja antara kepala satuan kerja dengan Kementerian Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan selaku pembina dan pemberi anggaran, dilanjutkan antara Kepala BBLK Jakarta dengan setiap kepala unit kerja dan antara kepala unit kerja dengan setiap pegawai, perjanjian kinerja inilah yang dipakai sebagai pedoman untuk menilai keberhasilan, efektifitas dan kendala kinerja di BBLK Jakarta pada tahun berjalan. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Renstra BBLK Jakarta tahun 2020 – 2024 dituangkan kedalam matrik kinerja BBLK Jakarta sebagai berikut :. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2020Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 7.

(21) Tabel 1 Matrik Perencanaan Kinerja BBLK Jakarta Tahun 2020 – 2024 Target No. Sasaran Strategis. Indikator Kinerja Utama. Bobot. Satuan. 0.06. 2020. 2021. 2022. 2023. 2024. Persen. 85. 85. 82. 82,5. 83. 0.05. Persen. 100. 100. 100. 100. 100. 0.05. Persen. 70. 75. 75,5. 76. 76,5. 0.06. Parameter. 10. 10. 10. 10. 10. 0.07. Parameter. 10. 15. 15. 15. 15. 0.02. MoU. 10. 30. 30. 35. 35. PERSPEKTIF STAKE HOLDER 1. Terwujudnya. 1. Kepuasan stake holder. Tingkat Kepuasan Masyarakat per tahun. 2. Prosentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti. 3. Persentase kepuasan pegawai dalam 1 tahun. PERSPEKTIF PROSES BISNIS 2. Terwujudnya. 4. Pemutahiran metode dan. Peningkatan. atau penambahan. Produktifitas dan Mutu. parameter uji pelayanan. Layanan. Laboratorium 5. Jumlah parameter laboratorium yang terakreditasi. 3. 6. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 8.

(22) Terwujudnya. 7. peningkatan kemitraan. Prosentase. Akuisisi. pelanggan baru. 0.03. Persen. 20. 20. 20. 20. 20. 0.08. Persen. 83. 83. 83. 83. 83. 0.07. Parameter. 169.000. 177.500. 186.000. 195.600. 205.300. 0.07. Parameter. 27.500. 29.000. 30.500. 31.800. 33.500. 0.05. Persen. 5. 5. 7. 7. 8. 0.05. Persen. 7. 10. 12. 15. 25. 0.04. Persen. 100. 100. 100. 100. 100. 0.05. Persen. 75. 80. 85. 90. 100. 0.04. Persen. 80. 85. 90. 90. 100. dan jejaring lab 4. Terwujudnya tata. 8. Tingkat Kesehatan BLU. kelola yang baik. 9. Persentase capaian parameter pemeriksaan lab kesmas. 10. Persentase capaian parameter pemeriksaan lab klinik dan uji kesehatan. 5. Terwujudnya. 11. Tingkat. Kepesertaan. pemantapan mutu dan. Penyelenggaraan. bimtek. (TKPPME) 12. PME. Persentase jenis parameter pemeriksaan yang mengikuti PME. 13. Persentase hasil PME / uji banding yang diikuti dengan nilai baik. 14. Persentase. pelaksanaan. Bimtek di wilayah binaan 15. Ketepatan. kalibrasi. sesuai dengan jadwal. alat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 9.

(23) 16. Jumlah. kemampuan. pemeriksaan. penyakit. 0.05. Penyakit. 12. 14. 16. 18. 18. 0.04. Persen. 85. 90. 93. 95. 95. 0.03. Modul. 5. 5. 5. 5. 5. 0.04. Persen. 80. 80. 80. 80. 80. 0.06. Persen. 15. 15. 15. 15. 15. 0.06. Rupiah. 12.365.790.000. 15.771.687.000. 17.199.597.000. 18.767.946.000. 20.493.530.000. berpotensi wabah PERSPEKTIF LEARNING AND GROWTH 6. Terwujudnya SDM. 17. yang kompeten. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai. 7. Terwujudnya SILK. 18. yang terintegrasi. Penambahan / upgrade modul SILK yang terintegrasi. 8. Terwujudnya sarpras. 19. yang andal. Tingkat kelayakan sarpras laboratorium. PERSPEKTIF FINANCIAL 9. Terwujudnya efisiensi. 20. anggaran. Persentase kenaikan Capaian kinerja pendapatan. 10. Terwujudnya. 21. Total pendapatan BLU. peningkatan revenue. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 10.

(24) A. PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2020 Perencanaan kinerja Balai Besar. Laboratorium. Kesehatan Jakarta. Tahun2020 disusun dan ditetapkan sebagai pedoman untuk melaksanakan program dan/atau kegiatan secara aktual. adalah sebagai berikut : Tabel 2 Rencana Kinerja Tahun 2020 BBLK Jakarta SASARAN. INDIKATOR KINERJA. STRATEGIS. Terwujudnya. SATUAN. VOLUME. 1. Tingkat kepuasan masyarakat per tahun. Persen. 81. 2. Persentase keluhan pelanggan yang. Persen. 100. Persen. 70. Parameter. 10. Parameter. 10. MOU. 10. Kepuasan Stake Holder. TARGET 2020. ditindaklanjuti 3. Persentase kepuasan pegawai dalam 1 tahun. 4. Pemutahiran metode dan atau. Terwujudnya. penambahan parameter uji pelayanan. Peningkatan. Laboratorium. Produktifitas dan. 5. Mutu Layanan Terwujudnya. terakreditasi 6. peningkatan kemitraan dan. Jumlah parameter laboratorium yang. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer. 7. Persentase Akuisisi pelanggan baru. Persen. 20. 8. Tingkat Kesehatan BLU. Persen. 83. 9. Persentase capaian parameter. Angka. 169.000. Angka. 27.500. Persen. 5. Persen. 7. Persen. 100. Persen. 75. jejaring lab.. Terwujudnya tata. pemeriksaan lab kesmas. kelola yang baik 10. Persentase capaian parameter pemeriksaan lab klinik dan uji kesehatan. 11. Tingkat Kepesertaan Penyelenggaraan PME (TKPPME). 12 Terwujudnya. Persentase jenis parameter pemeriksaan yang mengikuti PME. pemantapan mutu dan bimtek. 13. Persentase hasil PME / uji banding yang diikuti dengan nilai baik. 14. Persentase pelaksanaan Bimtek di wilayah binaan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 11.

(25) 15. Ketepatan kalibrasi alat sesuai dengan. Persen. 80. Angka. 12. Persen. 85. Modul. 5. jadwal 16. Jumlah kemampuan pemeriksaan penyakit berpotensi wabah. Terwujudnya SDM. 17. Persentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai. yang kompeten Terwujudnya SILK. 18. Penambahan / upgrade modul SILK yang terintegrasi. yang terintegrasi Terwujudnya. 19. Tingkat kelayakan sarpras laboratorium. Persen. 80. 20. Persentase kenaikan Capaian kinerja. Persen. 15. Rupiah. 12.365.790.000. sarpras yang andal Terwujudnya efisiensi anggaran Terwujudnya. pendapatan 21. Total pendapatan BLU. peningkatan revenue. B. PERJANJIAN KINERJA Indikator-Indikator, target dan pagu anggaran Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta Tahun 2020 yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2020adalah sebagai berikut : Tabel 3 Penetapan Kinerja Tahun 2020 PAGU SASARAN STRATEGIS. Terwujudnya Kepuasan Stake Holder. INDIKATOR KINERJA. Terwujudnya. (Rp) SATUAN. TARGET. RUPIAH. Tingkat kepuasan masyarakat per tahun. Persen. 81. 25.490.000. 2. Persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti. Persen. 100. 0. 3. Persentase kepuasan pegawai dalam 1 tahun. Persen. 70. 12.473.530.000. Parameter. 10. 109.700.000. Peningkatan Produktifitas dan Mutu Layanan. ANGGARAN. 1. 4. Terwujudnya. OUTPUT. Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan Laboratorium. 5. Jumlah parameter laboratorium yang terakreditasi. Parameter. 10. 105.920.000. 6. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer. MOU. 10. 161.600.000. 7. Persentase Akuisisi pelanggan baru. Persen. 20. 0. 8. Tingkat Kesehatan BLU. Persen. 83. 111.810.000. peningkatan kemitraan dan jejaring laboratorium. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 12.

(26) 9. Jumlah capaian parameter pemeriksaan lab kesmas. Angka. 169.000. 4.620.749.000. Angka. 27.500. 3.720.707.000. Persen. 5. 1.901.750.000. Persen. 7. 207.000.000. Persen. 100. 0. Terwujudnya tata kelola yang baik 10. 11. 12. Terwujudnya. 13. pemantapan mutu dan bimtek. kompeten Terwujudnya SILK yang terintegrasi Terwujudnya sarpras yang andal Terwujudnya efisiensi anggaran Terwujudnya peningkatan revenue. dan uji kesehatan Tingkat Kepesertaan Penyelenggaraan PME (TKPPME) Persentase jenis parameter pemeriksaan yang mengikuti PME Persentase hasil PME / uji banding yang diikuti dengan nilai baik. 14. Persentase pelaksanaan Bimtek di wilayah binaan. Persen. 75. 45.912.000. 15. Ketepatan kalibrasi alat sesuai dengan jadwal. Persen. 80. 1.036.114.000. Angka. 12. 11.310.671.000. Persen. 85. 1.189.324.000. Modul. 5. 280.500.000. 16 Terwujudnya SDM yang. Jumlah capaian parameter pemeriksaan lab klinik. 17 18. Jumlah kemampuan pemeriksaan penyakit berpotensi wabah Persentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai Penambahan / upgrade modul SILK yang terintegrasi. 19. Tingkat kelayakan sarpras laboratorium. Persen. 80. 5.310.881.000. 20. Persentase kenaikan Capaian kinerja pendapatan. Persen. 15. 132.200.000. 21. Total pendapatan BLU. Rupiah. 12.365.790.000. 0. Dengan adanya Pandemi Covid-19 tahun 2020 dilakukan revisi target pendapatan BLU yaitu dari Rp. 12.365.790.000,- menjadi Rp. 11.000.000.000,-.. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 13.

(27) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA Renstra BBLK Jakarta 2020 - 2024 telah dijadikan dasar penentuan arah dan prioritas bagi korporat BBLK Jakarta dan berbagai unit kerja yang ada dibawahnya.Sebuah siklus sistem manajemen kinerja juga sudah dilaksanakan mulai dari penyusunan Renstra beserta indikatornya secara bersama-sama, cascading Renstra korporat BBLK Jakarta kepada unit kerja dibawahnya, kontrak kinerja antara Kepala BBLK Jakarta dengan unit kerja berdasarkan Renstra yang telah ditetapkan, monitoring pencapaian kinerja, coaching dan mekanisme reward dan conseqquences. Pengukuran kinerja di BBLK Jakarta dilakukan dalam kurun waktu 01 Januari sampai dengan 31 Desember 2020. Uraian hasil pencapaian kinerja melalui evaluasi dua belas sasaran strategis dan masing-masing indikator dapat dilihat sebagai berikut :.. 1. TERWUJUDNYA KEPUASAN STAKEHOLDER 1). Tingkat Kepuasan Masyarakat Per Tahun Sesuai dengan definisi operasional adalah Tingkat Kepuasan Masyarakat yang dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan sesuai atau melampaui harapan pelanggan. Data dan informasi tentang tingkat kepuasan pelanggan yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat pelanggan dalam memperoleh pelayanan dari BBLK Jakarta sebagai penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya atau Hal ini dapat diketahui dengan melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Kondisi yang dicapai : Survei dilaksanakan dua kali setahun atau dalam dua semester yaitu periode Januari-Juni dan Juli-Desember. Tahun 2020 BBLK Jakarta harapannya mampu memberikan pelayanan dengan baik atau ditargetkan sebesar 81 persen. Capaian Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 14.

(28) semester 1 diperoleh 83,81% dan semester 2 memperoleh 80,15%. Secara rata-rata capaian tahun 2020 sebesar 82%. Tabel 4 Capaian Indikator kepuasan pelanggan pada BBLK Jakarta 2019-2020 2019. INDIKATOR SASARAN. 2020. Target. Capaian. Target. Capaian. 85%. 83,59%. 81%. 82%. Indikator Tingkat Kepuasan Masyarakat per tahun Tabel 5. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2020 NO. UNSUR PELAYANAN. NILAI UNSUR PELAYANAN Semester 1. Semester 2. U1. Informasi Persyaratan Pelayanan. 3,49. 3,28. U2. Kemudahan Prosedur Pelayanan. 3,36. 3,26. U3. Kecepatan pelayanan. 3,21. 3,05. U4. Kesesuaian Pembayaran dengan Tarif Layanan. 2,85. 2,91. U5. Kesesuaian Standar Baku Hasil Uji pelayanan. 3,49. 3,14. U6. Kemampuan Petugas memberikan Layanan. 3,40. 3,21. U7. Kesopanan dan Keramahan Petugas. 3,40. 3,26. U8. Ketepatan Waktu Pelayanan. 3,72. 3,65. U9. Penanganan Keluhan dan Pengaduan Layanan. 3,28. 3,14. Grafik 1 Indeks Kepuasan Masyarakat 2020. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 15.

(29) Tabel 6 Nilai Persepsi, interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan, dan Kinerja Unit Pelayanan MUTU PELAYANAN (X). KINERJA UNIT PELAYANAN (Y). 25,00 - 64,99. D. Tidak Baik. 2,6 - 3,064. 65,00 - 76,60. C. Kurang Baik. 3,064 - 3,532 3,5324 - 4,00. 76,61 - 88,30 88,31 - 100,00. B A. Baik Sangat Baik. NILAI PERSEPSI. NILAI INTERVAL (NI). 1. 1,00 - 2,5996. 2 3 4. NILAI INTERVAL KONVERSI (NIK). Berdasarkan hasil kuesioner pelanggan tahun 2020 tersebut maka skor total kepuasan pelanggan adalah sebesar 3,28yang berarti indikator kepuasan pelanggan telah dilakukan dengan baik. Dari hasil peritungan nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar = 3,28 x 25 = 82% b. Mutu pelayanan B c. Kinerja unit pelayanan Baik Permasalahan : Meskipun hasil survei indikator Tingkat kepuasan masyarakat per tahun yang diperoleh telah mencapai target namun beberapa hal masih harus terus. ditingkatkan. dan. lebih. berinovasi. diantaranya,. Sosialisasi. pemberlakuan Tarif Layanan, meningkatkan Kecepatan pelayanan dan Penanganan Keluhan dan Pengaduan Layanan,serta Ketepatan waktu Pelayanan. Usulan Pemecahan Masalah : a. Mengoptimalkan aplikasi. pelayanan. sebagai media sosialisasi. informasi pelayanan termasuk pemberlakuan besaran tarif dan perubahannya; b. Memperbaiki pelayanan internal kepegawaian yang lebih cepat dan tepat waktu; c. Mengoptimalkan waktu dan SDM pelayanan diluar jam dan hari kerja dengan meningkatkan sosialisasi waktu layanan; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 16.

(30) d. Menyelenggarakan pelatihan terkait pelayanan prima; e. Meningkatkan layanan pengambilan sampel ke lokasi customer; f. Meregenerasi peralatan pengujian, metoda konvensional ke peralatan dan metode yang lebih efektif dan efisien; g. Meningkatkan Penanganan Keluhan dan Pengaduan Layanan. Anggaran : Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator Tingkat kepuasan masyarakat per tahun pada Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 25.490.000,dan terealisasi sebesar Rp. 21.591.248,- atau sebanyak 84,70 %. Secara rinci capaian realisasi anggaran Kegiatan kepuasan pelanggan dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 7 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Kepuasan Pelanggan Tahun 2020 No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi % 1 Kaji Ulang Manajemen 1 Keg 2.760.000 2.433.548 88,17 2 Self Assesment dan Assesment WBK/WBBM 1 Keg 22.730.000 19.157.700 84,28 Jumlah Anggaran 25.490.000 21.591.248 84,70. 2). Persentase Keluhan Pelanggan yang Ditindaklanjuti Setiap pengaduan/komplain baik secara tertulis dari pelanggan maupun yang diterima oleh pegawai BBLK Jakarta secara lisan atau melalui telepon tercatat dan dilaporkan ke tim pengelola penanganan keluhan pelanggan, dan tim ini menentukan grading tingkat kritis keluhan tersebut untuk ditindaklanjuti oleh pihak manajemen dan unit terkait. Setiap keluhan dievaluasi kembali oleh pihak manajemen. Kondisi yang dicapai : Tahun 2020 BBLK Jakarta menargetkan indikator Persentase Keluhan Pelanggan yang ditindaklanjuti sebesar 100% dan pada Desember 2020 target tersebut terealisasi sebesar 100 %. Jika dibandingkan tahun 2019 capaiannya juga mencapai 100%.. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 17.

(31) Tabel 8 Capaian Indikator Keluhan Pelanggan yang ditindaklanjuti Tahun 2019 dan 2020 Indikator Sasaran. Target. Indikator Keluhan Pelanggan yang ditindaklanjuti. 2019. 100%. Capaian. Target. 100%. 100%. 2020. Capaian 100%. Permasalahan : a. Kompetensi petugas dalam menangani keluhan belum optimal b. Belum tersedianya SOP pemberian reward dan punishment kepada pemberi dan penerima layanan c. Belum optimalnya kinerja tim penanganan keluhan pelanggan d. Belum tersedia sistem penyampaian keluhan secara online Usulan Pemecahan Masalah : a. Menambah. sistem. penyampaian. keluhan. melalui. aplikasi. mobile/online; b. Membangun Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan (SILK) yang terintegrasi dan lebih inovasi dalam informasi layanan; c. Menyelenggarakan. pelatihan. terkait. pelayanan. prima. (service. excellent); d. Sosialisasi SOP penanganan keluhan pelanggan dan SOP pemberian reward dan punishment kepada pemberi dan penerima layanan. 3). Persentase kepuasan pegawai dalam 1 tahun Penilaian. kepuasan. pegawai. dilakukan melalui. kegiatan seperti. memberikan gaji sesuai dengan pangkat dan golongan, memberikan tunjangan berupa remunerasi sesuai dengan grade masing – masing pegawai. Pemberian tunjangan remunerasi dilakukan setiap bulan setelah ada penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI). Selain itu dilakukan juga pemberian reward terhadap pegawai ataupun unit kerja / instalasi yang terbaik. Kondisi Yang dicapai : Persentase kepuasan pegawai dalam 1 tahun yang ditetapkan pada tahun 2020 adalah 70% dan realisasi capaian persentase kepuasan pegawai dalam 1 tahun adalah 62,90%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 18.

(32) Permasalahan : a. Belum optimalnya peningkatan motivasi pegawai misalnya pemberian reward dan punishment; b. Kurangnya pemahaman pegawai terhadap remunerasi; c. Masih ada pegawai yang belum sesuai grade dengan komptensi; d. Sistem penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI) yang belum optimal; e. Belum optimalnya sosialisasi pedoman remunerasi. Usulan Pemecahan Masalah : a. Meningkatkan movitasi pegawai melalui pemberian reward, capacity building; b. Sosialisasi pedoman remunerasi; c. Evaluasi grading remunerasi secara berkala; d. Mereview sistem penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI). Anggaran : Anggaran yang dialokasikan untuk Persentase Kepuasan Pegawai dalam 1 tahun, tahun anggaran 2020 adalah sebesar Rp. 12.473.530.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 11.121.244.446 ,- atau sebesar 89,16% dari total alokasi anggaran. Tabel 9 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Persentase Kepuasan Pegawai dalam 1 Tahun, Tahun 2020 No. Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi 1 Belanja Gaji dan Tunjangan 1 Thn 5.775.496.000 4.878.210.644 2 Remunerasi 1 Thn 6.600.000.000 6.149.330.302 3 Peningkatan Motivasi dan Kinerja Pegawai BLU 1 Keg 43.400.000 43.136.500 4 Sosialisasi Remunerasi 1 Thn 2.134.000 900.000 5 Penyelesaian Target Kerja diluar jam kerja 1 Thn 52.500.000 49.667.000 Jumlah Anggaran 12.473.530.000 11.121.244.446. 2. % 84,46 93,17 99,39 42,17 94,60 89,16. TERWUJUDNYA PENINGKATAN PRODUKTIFITAS DAN MUTU LAYANAN 4). Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan Laboratorium Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai pelayanan prima, serta menyesuaikan dengan pelayanan laboratorium kesehatan yang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 19.

(33) terkini BBLK Jakarta secara terus menerus meningkatkan dan mengembangankan. pelayanan. laboratorium. parameter. dan. atau. parameter baru. Upaya yang dilakukan untuk menambah atau mengembangkan metode pemeriksaan baru yaitu melalui identifikasi permintaan. pelanggan. dan. regulasi. pemeriksaan. laboratorium,pendampingan oleh narasumber/ahli, uji banding antar laboratorium, pengadaan referensi, uji coba metode untuk mendapatkan jenis pemeriksaan baru yang telah tervalidasi. Kondisi yang dicapai : Target Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan Laboratorium.yang ditetapkan tahun 2020 adalah 10 pemeriksaan. Target tersebut terealisasi sebanyak 10 pemeriksaan atau sebesar 100 persen. Rincian jumlah target dan realisasi jumlah pemeriksaan dapat disajikan pada tabel dibawah ini :. Tabel 10. Capaian Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan Laboratorium No. Instalasi. 1. 2. 3. 4.. Patologi Klinik Imunologi Mikrobiologi Klinik Biomolekuler. 5. 7. 8.. Mikrobiologi Kimia Kesehatan Uji Kesehatan dan Sampling Jumlah. Target 3 0 1 0. Jumlah Parameter baru Realisasi 2 0 1 1. 3 3 0 10. 3 3 0 10. % 66,67 0 100 0 100 100 0 100. Permasalahan : Terbatasnya ketersediaan referensi terkait metode terkini, kurangnya kompetensi. SDM,. terbatasnya. waktu. pelaksanaan. kegiatan. pengembangan parameter dan atau metode baru untuk melakukan validasi, verifikasi dan uji coba pengembangan metode baru. Usulan Pemecahan Masalah : a. Menetapkan parameter pemeriksaan/pengujian yang akan menjadi program kegiatan pengembangan pemeriksaan setiap tahunnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 20.

(34) berdasarkan identifikasi permintaan pelanggan dan kebutuhan regulasi terkait pemeriksaan laboratorium. b. Pengadaan sumber referensi metode pemeriksaan/pengujian. c. Mengundang narasumber/ahli untuk pengembangan parameter dana atau metode pemeriksaan baru. d. Melakukan uji banding antar laboratorium. e. Menyusun jadwal kegiatan validasi/verifikasi metode diluar jam kerja. f. Menyusun unit cost tarif pemeriksaan baru. Anggaran : Tahun. 2020. Balai. Besar. Laboratorium. Kesehatan. Jakarta. mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 109.700.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 85.612.700,- atau sebesar 78,04 % dari alokasi anggaran. Rincian dan realisasi kegiatan ini adalah sebagai berikut : Tabel 11 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Pertumbuhan Jumlah Pemeriksaan Baru Tahun 2020 No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi % 1 Reviu Standar, SPO dan IK BBLK 1 Keg 1.380.000 812.000 58,54 2 Pengembangan Metode Pemeriksaan atau 1 Keg 50.280.000 42.919.000 85,36 metode baru 3 Evaluasi Kegiatan Berkala 1 Keg 30.240.000 14.089.700 46,59 4 Pengembangan Layanan Pemeriksaan (Buku 1 Pkt 27.800.000 27.792.000 99,97 Referensi) Jumlah Anggaran 109.700.000 85.612.700 78,04. 5). Jumlah Parameter Laboratorium Yang Terakreditasi Capaian parameter layanan yang terakreditasi sebanyak 57 parameter meliputi parameter laboratorium klinik 23 parameter, 8 parameter laboratorium kimia kesehatan dan 26 parameter laboratorium mikrobiologi lingkungan. Target tahun 2020 adalah 10 parameter, capaian 57 parameter atau 570%.. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 21.

(35) Grafik 2 Jumlah Parameter Laboratorium yang Terakreditasi tahun 2020. Penambahan parameter masing-masing 23 parameter untuk SNI ISO 15189:2012 untuk Laboratorium Medik dan 34 parameter untuk SNI ISO 17025:2017 Laboratorium Penguji dan Laboratorim Lingkungan. Permasalahan : Penambahan jumlah parameter ruang lingkup harus terjadwal sesuai agenda KAN dan kesiapan instalasi didalam mempersiapkan jaminan mutu dan validasi/verifikasi metoda. a. Ketersediaan referensi b. Kompetensi SDM dan ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana c. Belum semua layanan yang ada sudah terakreditasi, namun sudah memiliki jaminan mutu. d. Pada Tahun 2020-2021 masih sangat dibutuhkan percepatan pencapaian validasi dan verifikasi metode khususnya metode pengujian mikrobiologi lingkungan. e. Meningkatkan target penambahan ruang lingkup belum disertai dengan dukungan sarana prasarana. f. Ketersediaan anggaran Usulan Pemecahan Masalah : a. Mempersiapkan BBLK Jakarta untuk meningkatkan jumlah ruang lingkup dalam bentuk pendampingan oleh expertis. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 22.

(36) b. Tahun. 2021-2022. mengalokasikan. anggaran. untuk. kegiatan. percepatan pencapaian validasi dan verifikasi metode khususnya metode pengujian mikrobiologi lingkungan. c. Mengalokasikan. anggaran. dukungan. sarana. prasarana. untuk. meningkatkan target penambahan ruang lingkup d. Semua parameter layanan harus memiliki jaminan mutu e. Melengkapi semua pesyaratan pengajuan ruang lingkup Anggaran : Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator Jumlah parameter laboratorium yang terakreditasi pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 105.920.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 92.200.100,- atau sebesar 87,05%. Secara rinci capaian realisasi anggaran Kegiatan keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti dapat dilihat sebagai berikut :. Tabel 12 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Jenis Pemeriksaan yang Terakreditasi Tahun 2020 No 1 2 3. Program/Kegiatan/Output Reakreditasi dan Sertifikasi Bimbingan Persiapan Akreditasi/Sertifikasi Peningkatan Pemahaman SNI /ISO 13528:2016 dan SNI /ISO 17025 : 2017 Jumlah Anggaran. 1 1 1. Volume Keg Keg Keg. Alokasi 80.340.000 5.000.000 20.580.000. Realisasi 70.715.000 1.493.300 19.991.800. % 88,02 29,87 97,14. 105.920.000. 92.200.100. 87,05. TERWUJUDNYA PENINGKATAN KEMITRAAN DAN JEJARING LABORATORIUM. 3 6). Jumlah Kerjasama Kelembagaan / Customer Indikator Jumlah kerjasama kelembagaan / customer adalah jumlah kumulatif perjanjian kerjasama baru di semua unit dalam tahun berjalan. Membangun. Kemitraan. /Jejaring. Kerjasama. laboratorium. pada. hakekatnya adalah sebuah proses membangun komunikasi atau hubungan kerjasama laboratorium yang dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau kesepakatan.. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 23.

(37) Tabel 13 Realisasi Jumlah Kerjasama Kelembagaan /Customer Tahun 2020 No 1. Tahun 2020. Indikator. Target. Realisasi. 10. 27. Jumlah Kerjasama Kelembagaan / Customer. Kondisi yang dicapai : Jumlah kerjasama kelembagaan / customer di BBLK Jakarta mengalami peningkatan. dan. melebihi. target. yaitu. 27. kerjasama. pada. kelembagaan/customer atau 270%, hal ini menjadi sinergis dan dorongan agar lebih meningkatkan jumlah kerjasama kelembagaan di tahun berikutnya. Permasalahan : a. Penambahan jumlah & ruang lingkup pemeriksaan untuk memenuhi permintaan kelembagaan /customer. b. Waktu penyelesaian isi nota kesepahaman atau kesepakatan kedua belah pihak yang belum optimal. c. Kurang optimalnya koordinasi dan komunikasi dengan pelanggan. Usulan Pemecahan Masalah : a. Pengembangan jumlah & ruang lingkup pemeriksaan pemeriksaan berdasarkan identifikasi permintaan pelanggan dan kebutuhan regulasi terkait pemeriksaan laboratorium; b. Meningkatkan komunikasi, dan informasi melalui sosialisasi program layanan BBLK Jakarta; c. Meningkatkan kegiatan promosi dan pemasaran layanan laboratorium melalui media – media informasi. Anggaran : Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator Jumlah Kerjasama Kelembagaan / Customer pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 161.600.000 dan terealisasi sebesar Rp. 156.260.147 atau sebesar 96,70%. Secara rinci capaian realisasi anggaran Kegiatan keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti dapat dilihat sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 24.

(38) Tabel 14 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Kerjasama Kelembagaan / Customer Tahun 2020 No. Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi % 1. Belanja Bahan Promosi dan Pemasaran 1 Thn 156.600.000 155.626.147 99,38 2. Biaya Kerjasama Penyediaan Peralatan 1 Thn 5.000.000 634.000 12,68 Laboratorium Jumlah Anggaran 161.600.000 156.260.147 96,70. 7). Persentase Akuisisi Pelanggan Baru Indikator Persentase Akuisisi Pelanggan Baru adalah persentase jumlah pelanggan baru yang melakukan pemeriksaan laboratorium dibandingkan dengan total jumlah pelanggan.. Tabel 15 Presentase Akuisisi Pelanggan Baru No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12. Bulan. Target. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember. 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 20 %. Jumlah Akuisisi Pelanggan Baru 14,91 % 21,55 % 22,98 % 50,7 % 37,2 % 65 % 39,28 % 31,75 % 27,40 % 33,96 % 28,64% 27,23%. Kondisi yang dicapai : Target persentase akuisisi pelanggan baru pada tahun 2020 adalah 20%, sampai dengan 31 Desember 2020 realisasi persentase akuisi pelanggan baru adalah 33,38%. Upaya. peningkatan. pelayanan. kepada. pelanggan. secara. profesional,dengan mengacu pada pelayanan prima dan pengembangan pelayanan untuk memberikan kepuasan pada pelanggan baik mutu/kualitas produk – produk layanan di BBLK Jakarta tidak kalah bersaing dengan Laboratorium lainnya.. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 25.

(39) Permasalahan : a. Pemberlakuan PSBB akibat dari kondisi pandemi Covid-19 yg terjadi sehingga terjadi penurunan kunjungan pelanggan baru. b. Persaingan tarif pemeriksaan BBLK Jakarta dengan Laboratorium lainnya. Usulan Pemecahan Masalah : a. Promosi dan sosialisasi produk layanan baru BBLK Jakarta. b. Pemenuhan sarana prasana,metode uji dan peralatan laboratorium terkini yang mampu bersaing dengan laboratorium lainnya. c. Hasil pemeriksaan yg cepat tepat waktu, teruji klinis & bermutu.. 4. TERWUJUDNYA TATA KELOLA YANG BAIK 8). Tingkat Kesehatan BLU Indikator Tingkat Kesehatan BLU merupakan penilaian indikator tingkat kesehatan BLU berdasarkan kinerja keuangan dengan bobot 30, kinerja operasional/pelayanan dengan bobot 35, & kinerja mutu dan manfaat bagi masyarakat dengan bobot 35. Kondisi yang dicapai : Tahun 2020 BBLK Jakarta menargetkan bahwa skor tingkat kesehatan BLU sebesar 83. Pada 31 Desember 2020 target tersebut terealisasi skor sebesar 82,75. Realisasi tersebut tidak mencapai target dikarenakan terjadi Pandemi Covid-19 pada Maret – Desember 2020 yang mempengaruhi seluruh aspek penilaian tingkat kesehatan BLU. Tabel 16 Capaian Indikator Tingkat kesehatan BLU 2019 dan 2020 Indikator Sasaran Skor Angka indikator Tingkat Kesehatan BLU. Target 81. 2019. Realisasi. Target. 89,25. 83. 2020. Realisasi 82,75. Berdasarkan hasil tersebut Tingkat Kesehatan BLU berpredikat Baik (AA) dan kategori SEHAT. Skor indikator tingkat kesehatan BLU tahun 2020. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 26.

(40) mengalami penurunan 6,5 poin atau sebesar 7,28% dibandingkan realisasi tahun 2019. Permasalahan : Indikator Tingkat Kesehatan BLU tidak mencapai target, dikarenakan ada indikator yang belum tercapai seperti rasio kas, periode penagihan piutang, perputaran aset tetap, perputaran persediaan, rata-rata pemeriksaan imunologi, beberapa rasio Efisiensi Pelayanan, rata-rata jam pelatihan, penelitian dan Pembinaan Kepada Laboratorium Puskesmas, Lab. Rumah Sakit, Lab. Mandiri dan Sarana Kesehatan Lain yang masih dibawah target. Usulan Pemecahan Masalah : a. Melakukan perencanaan anggaran sesuai dengan kebutuhan oleh setiap unit kerja; b. Melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan anggaran; c. Melakukan audit Laporan Keuangan, Kinerja dan Kepatuhan secara periodik; d. Meningkatkan monitoring pada rasio keuangan, kinerja pelayanan dan Mutu Pelayanan serta Manfaat Bagi Masyarakat; e. Memperbaiki SPO piutang dan mekanisme penagihan piutang; f. Mengoptimalkan pengelolaan persediaan; g. Mengotimalkan aset tetap yang dimiliki. Anggaran : Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator tingkat kesehatan BLU sebesar Rp. 111.810.000,- dan terrealisasi sebesar Rp. 86.210.650,- atau sebesar 77,10%. Tabel 17 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Tingkat Kesehatan BLU tahun 2020 No 1 2 3 4 5. Program/Kegiatan/Output Konsultan Audit Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Akuntabilitas N-1 Self Assesment dan Reviu LAKIP Penyusunan Target dan Realisasi PNBP N+2 Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran. Volume 1 PKT 1 KEG. Alokasi 49.500.000 1.380.000. Realisasi 49.500.000 426.000. % 100 30.87. 1 KEG 1 KEG 1 KEG. 5.400.000 1.380.000 4.140.000. 800.000 1.064.650 4.140.000. 14.81 77.15 100. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 27.

(41) 6 7 8 9. Penyusunan Usulan Anggaran Tahun N+1 Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Tahun N+1 Konsultasi dan Pendampingan Permasalahan BMN Rapat Dalam Kantor diluar jam kerja Jumlah Anggaran. 9). 1 1 1 1. KEG KEG KEG KEG. 2.760.000 29.250.000 3.000.000 15.000.000 111.810.000. 283.500 28.846.000 1.150.500 0 86.210.650. 10.27 98.62 38.35 0 77,10. Jumlah Capaian Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pelayanan pemeriksaan laboratorium Kesehatan Masyarakat di BBLK Jakarta tidak mencapai target pada tahun 2020. Beberapa penyebab tidak tercapainya target tersebut adalah adanya kondisi pandemi Covid-19 yang dimulai pada bulan Maret dan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pembatasan. kegiatan di laboratorium baik di dalam. gedung maupun di luar gedung. Kondisi yang dicapai : Target Jumlah pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat adalah 169.000 parameter. Pencapaian tahun 2020 adalah 135.919 parameter. Capaian kinerja indikator pelayanan laboratorium kesmas adalah sebesar 80,43%. Capaian Tahun 2020 tersebut menurun bila dibandingkan realisasi target pencapaian tahun 2019 sebesar 16.28%. Rincian capaian kinerja layanan per parameter/kegiatan tahun 2020 serta perbandingannya dengan tahun 2019 dapat disajikan pada Tabel berikut ini : Tabel 18 Capaian Indikator Jumlah pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium - Kimia Kesehatan - Mikrobiologi - Biomolekuler Jumlah. 2019 Target Capaian 110.840 117.788 50.791 45.645 161.631 163.433. 2020 Target Capaian 118.209 98.404 50.791 37.515 169.000 135.919. Permasalahan : Target pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat secara umum belum tercapai dan hanya tercapai sebesar 80,43% dari target. Hal ini disebabkan oleh karena: a. Penurunan kunjungan pelanggan terutama untuk pemeriksaan laik sehat oleh karena kondisi pandemi Covid – 19 (PSBB). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 28.

(42) b. Tidak berjalannya pengambilan sampel ke lokasi pelanggan selama bulan Maret sampai bulan Mei 2020 oleh karena kondisi pandemi Covid – 19 (PSBB) c. Adanya pengurangan hari kerja layanan dari 6 hari menjadi 5 hari layanan. d. Belum tersedia peralatan yang dapat mempersingkat waktu tunggu pemeriksaan pada instalasi mikrobiologi. e. Belum tersedia media pegujian dengan proses preparasi dan inkubasi yang singkat. f. Proses validasi dan verifikasi metode pengujian yang memerlukan waktu yang khusus. g. Referensi metode pengujian yang terbatas. h. Terbatasnya metode pengujian yang terakreditasi.. i. Kompetensi petugas untuk melakukan jaminan mutu validasi/verifikasi pemeriksaan metode baru belum optimal Usulan Pemecahan Masalah : a. Melakukan pengembangan layanan dan metode baru pemeriksaan laboratorium. b. Melakukan. identifikasi. pemeriksaan. laboratorium. kesehatan. masyarakat sesuai dengan kebutuhan terkait pandemi Covid-19. c. Mengidentifikasi kebutuhan peralatan laboratorium yang sesuai dengan kebutuhan terkait pandemi Covid-19. d. Mengidentifikasi kebutuhan media dan reagensia yang sesuai dengan metode pengujian dan dengan waktu yang lebih singkat. e. Melakukan validasi dan verifikasi metode pengujian sesuai dengan referensi terbaru. f. Melakukan. validasi/verifikasi. metode. pemeriksaan. laboratorium. kesehatan masyarakat untuk persiapan akreditasi g. Melakukan pelatihan teknis yang sesuai dengan kebutuhan metode pemeriksaan sesuai referensi terkini. h. Menyusun rencana pengambilan sampel ke lokasi pelanggan menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid -19 i. Advokasi kepada stakeholder/pimpinan institusi atau pelanggan untuk kerjasama pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 29.

(43) j. Melakukan reviu SOP dan Instruksi kerja metode pemeriksaan rutin k. Melakukan. Evaluasi. berkala. capaian. pelayanan. laboratorium. kesehatan masyarakat Mengoptimalkan waktu layanan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat l. Mengoptimalkan waktu layanan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat Anggaran : Anggaran kesehatan. untuk. mendukung. masyarakat. kegiatan. Tahun. 2020. pemeriksaan dialokasikan. laboratorium sebesar. Rp. 4.620.749.000,- dan terealisasi sebesar Rp 4.404.925.108,- atau sebesar 95,33% dari anggaran yang dialokasikan. Rincian alokasi dan realisasi anggaran untuk pelaksanaan indikator jumlah. pelayanan. pemeriksaan. laboratorium. padaBalai. Besar. Laboratorium Kesehatan Jakarta Tahun 2020 adalah sebagai berikut : Tabel 19 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Tahun 2020 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12. Program/Kegiatan/Output Bahan reagen dan habis pakai Alat Uji Masker Refrigerator Gravimeteri Dilutor Laminar Air Flow Autoclave Blender Stomacher BSC Class II A 2 Dehumidifier Pengambilan sampel ke lokasi pelanggan Perlengkapan Petugas Sampling (APD) Pengembangan layanan pemeriksaan (buku referensi) Jumlah Anggaran. Volume 1 Thn 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 3 Unit 1 Keg 1 Paket 1 Keg. Alokasi 2.985.913.000 779.100.000 177.100.000 165.121.000 45.770.000 88.200.000 124.300.000 101.200.000 27.060.000 100.000.000 10.000.000 16.985.000. Realisasi 2.984.190.108 660.000.000 157.000.000 165.000.000 45.770.000 69.300.000 95.000.000 96.997.000 27.060.000 96.878.000 7.150.000 580.000. % 99,94 100 88,65 99,93 100 78,57 76,43 95,85 100 96,88 71,50 3,41. 4.620.749.000. 4.404.925.108. 95,33. 10) Jumlah Capaian Parameter Pemeriksaan Laboratorium Klinik Dan Uji Kesehatan Jumlah pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan adalah jumlah pemeriksaan yang mencakup Patologi Klinik, Imunologi, Biomolekuler dan Mikrobiologi klinik dan Uji Kesehatan atau konsultasi pemeriksaan laboratorium. Pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara data hampir seluruh pemeriksaan laboratorium klinik di laboratorium kesehatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 30.

(44) mandiri menurun disebabkan faktor pembiayaan dengan paket INA CBGs, dimana pembiayaan menyatu di rumah sakit sehingga penyelenggara rumah sakit mengurangi pengiriman sampel untuk diperiksakan di luar. Pada tahun 2020 BBLK Jakarta telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk pemeriksaan laboratorium PROLANIS bagi peserta BPJS Kesehatan. Kondisi yang dicapai : Target Jumlah parameter pelayanan lab klinik 2020 adalah 27.500 parameter. Pencapaian tahun 2020 adalah 29.678 parameter. Realisasi tahun 2019 adalah 32.625 parameter. Capaian kinerja indikator pelayanan laboratorium klinik dan uji kesehatan adalah sebesar 107,92% dari target. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 9,9%. Tetapi pada bulan Maret tahun 2020 terjadi pandemi Covid19 dan BBLK Jakarta ditunjuk sebagai salah satu laboratorium rujukan pemeriksaan PCR Covid-19, dan telah melakukan pemeriksaan laboratorium PCR Covid-19 sebanyak 25.066 pemeriksaan. Sedangkan untuk Uji Kesehatan realisasi sebesar 1.045 konsultasi dari target sebesar 920 konsultasi. Rincian capaian kinerja layanan tahun 2020 per parameter/kegiatan serta perbandingannya dengan tahun 2019 dapat disajikan pada Tabel berikut ini : Tabel 20 Capaian Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik dan Uji Kesehatan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik dan Uji Kesehatan - Patologi Klinik - Imunologi - Biomolekuler - Mikrobiologi Klinik Jumlah Uji Kesehatan. Target 20.000 1.431 13,658 35.089 800. 2019 Capaian 11.366 5.613 630 15.148 32.625 880. Target 8.689 1.554 17.287 27.500 920. 2020 Capaian 12.208 1.346 25.066 16.174 54.744 1.045. Permasalahan : a. Adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan berkurangnya jumlah kunjungan dan rujukan pemeriksaan. b. Pemeriksaan laboratorium klinik diprioritaskan untuk pemeriksaan laboratorium PCR Covid-19.. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 31.

(45) c. Pemeriksaan yang berasal dari program nasional berkurang. d. Terbatasnya. parameter. pemeriksaan. laboratorium. klinik. yang. terakreditasi. e. Adanya permintaan pemeriksaan yang belum dapat dilakukan oleh karena belum tersedianya peralatan laboratorium. Usulan Pemecahan Masalah : a. Mengusulkan pengadaan alat laboratorium mendukung pemeriksaan PCR Covid-19 b. Mengusulkan pengadaan reagen dan Bahan Habis Pakai untuk pemeriksaan PCR Covid-19 c. Penguatan kerjasama dengan pemegang program nasional untuk pemeriksaan laboratorium. d. Menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan terkait pemeriksaan Program Pengelolaan Penyakit Khronis (Prolanis). e. Advokasi kepada stakeholder/pimpina institusi atau pelanggan untuk kerjasama pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan f. Melakukan reviu SOP dan Instruksi kerja metode pemeriksaan rutin g. Melakukan Evaluasi berkala capaian pelayanan laboratorium klinik dan uji kesehatan h. Mengoptimalkan waktu layanan pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan i. Melakukan validasi/verifikasi metode pemeriksaan laboratorium klinik untuk persiapan akreditasi. Anggaran : Anggaran untuk mendukung kegiatan pemeriksaan lab klinik dan uji kesehatan Tahun 2020 dialokasikan sebesar Rp. 3.720.707.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.557.892.364,- atau sebesar 95,62% dari anggaran yang dialokasikan. Rincian alokasi dan realisasi anggaran untuk pelaksanaan indikator jumlah pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan pada Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta Tahun 2020 adalah sebagai berikut :. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 32.

(46) Tabel 21 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik dan Uji Kesehatan Tahun 2020 No 1 2 3 4 5 6 7. 5. Program/Kegiatan/Output HbA1c Analyzer Automatic Imunology Analyzer Fully Automatic Chemistry Analyzer + Accessories Deep Freezer -80 C Dehumidifier Bahan Reagensia dan BHP untuk Pemeriksaan Laboratorium Penambah Daya Tahan Tubuh Jumlah Anggaran. 1 1 1. Volume Unit Unit Unit. Alokasi 133.700.000 742.000.000 1.182.503.000. Realisasi 44.275.000 704.900.000 1.147.717.300. % 33,12 95 97,06. 1 3 1. Unit Unit Thn. 170.146.000 27.060.000 1.199.450.000. 170.145.360 27.060.000 1.199.450.000. 99,99 100 100. 1. Thn. 265.848.000 3.720.707.000. 264.344.704 3.557.892.364. 99,43 95,62. Terwujudnya pemantapan mutu dan bimtek 11) Tingkat Kepesertaan Penyelenggaraan PME (TKPPME) Kondisi yang dicapai : Capaian Tingkat kepesertaan siklus 1 tahun 2020 sebesar 1.824 peserta dibadingkan dengan tahun 2019 sebesar 1.261 peserta atau ada kenaikan sebesar 44,6%. Capaian Tingkat kepesertaan siklus 2 tahun 2020 sebesar 1.484 peserta dibadingkan dengan tahun 2019 sebesar 1.385 peserta atau ada kenaikan sebesar 7,1%.. Tabel 22 Gambaran Peserta PNPME siklus 1 dan 2 tahun 2020 Parameter Hematologi Kimia Klinik Urinalisis BTA Telur Cacing Malaria Anti HIV Sifilis HBsAg Anti HCV Golongan Darah Uji Silang Serasi Kimia Air Jumlah. 2019 Siklus 1 Siklus 2 200 214 198 209 144 160 130 129 76 89 13 149 159 122 130 152 164 90 102 6 10 1.261 1.385. 2020 Siklus 1 Siklus 2 320 232 288 195 247 159 149 145 94 95 30 35 172 175 164 148 198 177 96 108 27 22 17 15 1.824 1.484. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 33.

(47) Grafik 3 Peserta PNPME Siklus 1 dan 2 Tahun 2020. Permasalahan : a. Jumlah parameter ruang lingkup yang masih terbatas. b. Sosialisasi kepada stakeholder dan lintas program belum optimal c. Keterbatasan jumlah dan Kompetensi SDM teknis laboratorium d. Keterbatasan jumlah dan Kompetensi SDM IT dalam mengembangkan IT dan pemahaman statistik. e. Lama interval antara siklus belum dapat dipenuhi maksimal 6 bulan sesuai ketentuan karena optimalisasi SDM dan jam kerja belum bisa dipenuhi Usulan Pemecahan Masalah : a. Meningkatkan Penambahan jumlah parameter ruang lingkup dengan mempersiapkan jaminan mutu dan skema pelaksanaan Melengkapi semua pesyaratan pengajuan ruang lingkup b. Memperluas sosialisasi kepada stakeholder dan lintas program c. Meningkatkan Kompetensi SDM dalam mengembangkan IT dan pemahaman statistik dan ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana d. Penguatan komitmen untuk memenuhi standar interval antar siklus sesuai standar dan meningkatkan pengawalan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 34.

(48) e. Meningkatkan Kontrak Kinerja tim TB untuk penyediaan bahan uji slide mikroskopis BTA. f. Mengusulkan Programmer IT yang akan melakukan validasi sistem secara teratur dan update. Anggaran : Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator Tingkat Kepesertaan Penyelenggaraan PME pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 1.901.750.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.864.889.486,atau sebesar 98,06%. Secara rinci capaian realisasi anggaran Kegiatan keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti dapat dilihat sebagai berikut :. Tabel 23 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Tingkat Kepesertaan. Penyelenggaraan PME (TKPPME) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13. Program/Kegiatan/Output Bahan Kontrol Hematologi Bahan Kontrol Kimia Klinik Bahan Kontrol Urinalisa Bahan Kontrol Mikroskopis BTA Bahan Kontrol Mikroskopis Telur Cacing Bahan Kontrol Imunologi Bahan Kontrol Golongan Darah Bahan Kontrol Malaria Bahan Kontrol Kimia Air Packing Pengiriman dok. Bahan PME, Dll. Persiapan Penyelenggaraan PME Evaluasi Hasil Program Nasional PME Jumlah Anggaran. Alokasi 576.000.000 542.290.000 143.000.000 18.000.000 42.000.000 42.750.000 158.400.000 5.000.000 7.500.000 260.850.000 45.520.000 12.640.000 47.800.000 1.901.750.000. Realisasi 576.000.000 542.290.000 143.000.000 18.000.000 42.000.000 42.750.000 158.400.000 4.000.000 5.011.190 244.708.896 41.500.900 5.682.500 41.546.000 1.864.889.486. % 100 100 100 100 100 100 100 80 66,82 93,81 91,17 44,96 86,92 98,06. 12) Persentase Jenis Parameter Pemeriksaan Yang Mengikuti PME Indikator ini menunjukan Jumlah parameter pemeriksaan/pengujian yang ada dan telah memiliki jaminan mutu dari pihak eksternal BBLK Jakarta atau yang telah mengikuti penyelenggara Pemantapan Mutu dari luar BBLK Jakarta. Kondisi yang dicapai : Capaian tahun 2020 adalah 117 parameter telah mengikuti PME/Uji Banding ke pihak eksternal BBLK Jakarta dan atau penyelenggara. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 35.

(49) PME/laboratorium yang telah terakreditasi dari total pelayanan sebesar 368 parameter atau. 32 %.. Grafik 4 Jumlah Parameter Layanan yang mengikuti PME/Uji Banding tahun 2020. Permasalahan : a. Jumlah penyelenggara yang terakreditasi masih terbatas. b. Kerjasama dengan stakeholder dan lintas program untuk mendapatkan support informasi belum optimal c. Keterbatasan jumlah dan Kompetensi SDM teknis laboratorium dalam menyiapkan bahan Uji Banding/PME. Usulan Pemecahan Masalah : a. Terus meningkatkan kemampuan SDM internal dalam mempersiapkan jaminan mutu dan kemampuan menyiapkan bahan Uji Banding/PME. b. Memperluas dan meningkatkan kerjasamadengan stakeholder dan lintas program. c. Meningkatkan Kompetensi SDM dalam mengembangkan IT untuk mengolah data secara sistem. Anggaran : Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator Jumlah Parameter Layanan yang mengikuti PME/Uji Banding pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 207.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 150.985.400,- atau sebesar 72,94%. Secara rinci capaian realisasi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 36.

(50) anggaran Kegiatan keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti dapat dilihat sebagai berikut :. Tabel 24 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jenis Parameter Pemeriksaan. Yang Mengikuti PME No 1 2.. Program/Kegiatan/Output Uji Profisiensi atau Uji Banding Bahan Kegiatan Pemantapan Mutu Internal Jumlah Anggaran. 1 1. Volume Keg Keg. Alokasi 107.000.000 100.000.000. Realisasi 69.403.800 81.581.600. % 64,86 81,58. 207.000.000. 150.985.400. 72,94. 13) Persentase hasil PME / uji banding yang diikuti dengan nilai baik Untuk memberikan jaminan mutu pada hasil pemeriksaan atau pengujian laboratorium, maka perlu mengikuti PME / uji banding. Kondisi yang dicapai : Sesuai. dengan. definisi. operasional. yaitu. Jumlah. parameter. pemeriksaan/pengujian yang telah memiliki jaminan mutu melalui kepesertaan PME atau melakukan uji banding dari pihak eksternal BBLK Jakarta dengan hasil baik. Tahun 2020 dari 117 parameter yang mengikuti PME atau Uji Banding semuanya mendapat nilai baik atau 100%. Permasalahan : a. Jumlah penyelenggara yang terakreditasi masih terbatas. b. Kerjasama dengan stakeholder dan lintas program untuk mendapatkan support informasi belum optimal c. Keterbatasan jumlah dan Kompetensi SDM teknis laboratorium dalam menyiapkan bahan Uji Banding. Usulan Pemecahan Masalah : a. Terus meningkatkan kemampuan SDM internal dalam mempersiapkan jaminan mutu dan kemampuan menyiapkan bahan Uji Banding. b. Memperluas dan meningkatkan kerjasamadengan stakeholder dan lintas program. c. Meningkatkan Kompetensi SDM dalam mengembangkan IT untuk mengolah data secara sistem.. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2020 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. 37.

Referensi

Dokumen terkait

ISMAIL ARISANDY, Jurusan Kehutanan Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur Identifikasi dan Sebaran Tumbuhan Buah Di Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kecamatan Karangan Desa

Dalam penilaian bahan ajar bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua, dengan penilaian internal, kita dapat mengenal dasar pemikiran penulisan bahan ajar tersebut;

Bagian sebelumnya memperlihatkan daftar aktivitas perusahaan dan biaya yang terkait serta aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah bagi perusahaan, untuk itu,

 EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi proyek atau kegiatan yang memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari biaya modalnya.. Kegiatan atau proyek yang

Akan tetapi secara statistik pada penelitian ini menunjukan hasil bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian depresi pada usia lanjut pasca

Dari keseluruhan model 1, 2, dan 3, terlihat bahwa kebijakan moneter dan keterbukaan perdagangan bersifat ekspansif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Aspek Mikrobiologis Daging Ayam Beku yang Dilalulintaskan melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak adalah karya saya dengan

Pada tahapan ini dilakukan suatu pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis, sesuai dengan tujuan penelitian yang berisi mengenai pembahasan dari hasil penelitian