1-1 1.1 Latar Belakang Masalah
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasana lingkungan[1]. Perumahan merupakan kebutuhan dasar dan penting bagi masyarakat, banyak para pengembang perumahan saat ini sedang gencar melakukan pembangunan di lokasi-lokasi berkembang atau lokasi strategis. Sehubungan dengan itu, banyak sekali calon pembeli yang membutuhkan informasi perumahan yang diinginkan dan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing calon pembeli.
Mengamati permintaan masyarakat terhadap perumahan yang beraneka ragam, developer membangun rumah dengan berbagai tipe dan harga sesuai dengan kebutuhan. Untuk mencari dan mengklasifikasi data dari developer tersebut dibutuhkan suatu sistem yang memenuhi kebutuhan user dalam memperoleh rekomendasi rumah yang berdasarkan tingkat penghasilan.
Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang mampu memberikan pemecahan masalah dalam proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Sistem pendukung keputusan dengan metode Multiple Attribute Decision Making (MADM) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu dalam menentukan pemilihan rumah. TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) adalah suatu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang tahun 1981. Penerapan TOPSIS pada SPK mampu melakukan perangkingan terhadap alternatif terpilih. Alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, tapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Solusi ideal positif diartikan dengan solusi yang memaksimalkan atribut keuntungan dan meminimal atribut biaya pemilihan rumah, sedang solusi ideal negatif diartikan dengan solusi yang meminimalkan keuntungan dan memaksimalkan
biaya pemilihan rumah. Hal ini disebabkan karena konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana. [2]
Berdasarkan penjelasan di atas, maka diputuskan untuk menyusun penelitian yang berjudul : “Perapan Metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) Untuk Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Rekomendasi Property Rumah (Studi Kasus Property Rumah di Kota Bandung dan Sekitarnya)“
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa permasalahan, diantaranya :
1. Sulitnya mengklasifikasi data dari developer dengan hanya maengamati kebutuhan masyarakat tanpa mengelola data tersebut.
2. Sulitnya mendapatkan informasi mengenai keakuratan dalam melakukan pencarian rumah di Kota Bandung dan sekitarnya yang sesuai dengan kriteria masyarakat.
1.3 Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka terdapat masalah yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana menerapkan metode TOPSIS untuk membangun sistem pendukung keputusan rekomendasi property rumah?
2. Bagaimana membangun aplikasi sistem pendukung keputusan yang dapat membantu user dalam menentukan pemilihan property rumah di daerah Kota Bandung dan sekitarnya ?
1.4 Tujuan
Tujuan dari pengembangan sistem yang akan dibangun ini adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) untuk sistem pendukung keputusan rekomendasi property rumah di Kota Bandung dan sekitarnya.
2. Mengimplementasikan kiteria aplikasi sistem pendukung keputusan diambil berdasarkan dari survei kepada developer setempat. Dengan hasil survei, sebagai berikut :
Tabel 1.1 Hasil Survei Developer
No Nama Developer Kriteria Umum Kriteria Tambahan 1. PT. Duta Emas
Anugerah Abadi
a. Harga jual b. Wilayah c. Luas bangunan d. Luas tanah
e. Lokasi banjir f. Jumlah kamar
tidur 2. PT. Multidaya
Kharisma
a. Wilayah b. Luas tanah c. Luas bangunan d. Harga
e. Kadar air
f. Fasilitas perumahan g. Akses jalan
perumahan 3. PT. Wijaya Karya
Realty
a. Penggunaan KPR / kredit rumah
b. Sistem jual beli rumah
c. Luas bangunan d. Luas tanah
e. Lokasi macet f. Akses jalan
perumahan
4. PT. Surya Indah Langgeng Abadi
a. Harga
b. Luas bangunan c. Luas tanah d. Kadar air
e. Fasilitas perumahan f. Jumlah kamar
mandi
g. Jumlah kamar
No Nama Developer Kriteria Umum Kriteria Tambahan tidur
5. PT. Griya Omega Estetika
a. Wilayah b. Harga jual c. Fasilitas
perumahan d. Jumlah kamar
mandi
e. Kuldesak f. Akses jalan ke
perumahan
6. PT. Wahana Alam Selaras
a. Wilayah b. Luas bangunan c. Luas tanah d. Kadar air e. Fasilitas
f. Kondisi perumahan g. Lingkungan
perumahan
7. PT. Margahayuland a. Wilayah b. Harga c. Kadar air d. Luas bangunan e. Luas tanah
f. Fasilitas umum g. Kondisi jalanan
perumahan
8. PT. Koprima
Sandysejahtera
a. Penggunaan KPR / kredit rumah
b. Wilayah c. Luas tanah d. Luas bngunan e. Harga
f. Kadar air g. Fasilitas umum
9. PT. Global Realty a. Harga
b. Luas bangunan c. Luas tanah d. Wilayah
f. Jumlah kamar mandi
g. Jumlah kamar tifur
No Nama Developer Kriteria Umum Kriteria Tambahan e. Kadar air
10. PT. Bangun Prima Group
a. Harga b. Wilayah c. Kadar air d. Luas tanah e. Luas bangunan
f. Fasislitas umum g. Lokasi banjir
Dilihat dari hasil survei diatas maka dapat disimpulkan, bahwa kriteria yang pertama dicari oleh user adalah :
a. Wilayah
b. Luas Bangunan c. Luas Tanah d. Harga e. Kadar Air
1.5 Batasan Masalah
Ruang lingkup sistem pendukung keputusan rekomendasi property rumah ini memiliki batasan masalah sebagai berikut:
1. Metode perhitungan sistem pendukung keputusan menggunakan TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)
2. Data yang digunakan sebagai sample, 3 tipe rumah dalam satu komplek perumahan tiap wilayah Di Kota Bandung dan sekitarnya.
3. Aplikasi yang akan dibangun berbasis web.
4. Sistem pendukung keputusan ini merujuk pada pemilihan rumah baru dalam sebuah komplek perumahan.
Desain sistem sementara dari aplikasi sistem pendukung keputusan rekomendasi property rumah metode topsis dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini:
Bobot
Kriteria Normalisasi
Matriks keputsan X Bobot Kriteria Matriks
Keputusan
Tentukan Solusi Ideal Referensi
Alternatif 1. Wilayah
2. Luas Bangunan 3. Luas Tanah 4. Harga 5. Kadar Air
Daftar Rekomendasi rumah
Gambar 1.1 Desain Sistem Sementara 1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang penulis gunakan dalam Tugas Akhir terdapat tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data a. Studi Literatur
Melakukan studi literatur tentang teori-teori yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan property rumah dengan teknologi website.
b. Studi Pustaka
Melakukan studi pustaka dengan mempelajari buku-buku dan referensi- referensi yang berkaitan dengan pembuatan laporan ini.
2. Metode pembangunan aplikasi
Pada pembangunan aplikasi menggunakan model prototyping, berikut tahapan prototyping[3]:
a. Mendengarkan pelanggan (Listen to customer), merupakan proses menganalisis keperluan pelanggan yang terdapat pada permasalahan yang ada.
b. Membangun dan memperbaiki prototype (Build/ revise mock-up), tahap ini merupakan proses pemodelan hasil analisis dan perbaikan dalam bentuk prototype perangkat lunak.
c. Pelanggan menguji coba prototype (Customer test-drives mock-up), merupakan tahap uji coba yang dilakukan pelanggan terhadap prototype yang telah dibuat.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan yang akan diuraikan dalam laporan Tugas Akhir ini terbagi dalam beberapa bab, yaitu:
1. Bab satu pendahuluan, bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan dalam pembuatan laporan ini.
2. Bab dua landasan teori, bab ini menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan pembangunan aplikasi yaitu mengenai sistem pendukung keputusan rekomendasi property rumah di Kota Bandung, metode dan pemodelan, Decision system support. Selain itu menjelaskan tentang metode pengembangan sistem menggunakan prototyping, UML dan perangkat lunak yang digunakan yang digunakan dalam membangun aplikasi.
3. Bab tiga analisis system (prototype awal), bab ini mengenai pengumpulan kebutuhan, pembahasan kebutuhan pembangunan sistem, use case diagram, skenario use case, class diagram tahap analisis, sequence diagram, analisis kebutuhan perangkat, perancangan antar muka.
4. Bab empat perancangan system (prototype akhir), bab ini merupakan prototype akhir setelah terjadi beberapa perubahan. Perubahan yang terjadi sebagai penyempurnaan dari prototype awal.
5. Bab lima implementasi dan pengujian sistem, bab ini akan menjelaskan hasil implementasi rancangan aplikasi system mulai dari hardware, software, dan antarmuka yang siap digunakan.
6. Bab enam penutup, merupakan bagian terakhir dari laporan ini, yang akan dibahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari laporan tugas akhir yang telah disusun serta saran-saran yang merupakan tindak lanjut dari kesimpulan.