• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Kristen Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 268

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1. Kristen Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 268"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

viii, 208 hlm : ilus. ; 25 cm.

Untuk SMA/SMK Kelas X

ISBN 978-602-282-413-8(no. jilid lengkap) ISBN 978-602-282-414-5(jilid 1)

1. Kristen – Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

268

Kontributor Naskah : Pdt. Janse Belandina Non-Serrano dan Pdt. Stephen Suleeman.

Penelaah : Daniel Stefanus dan Pdt. Binsar J. Pakpahan.

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Cetakan Ke-1, 2014

Disusun dengan huruf Myriad Pro, 11 pt

(3)

KATA PENGANTAR

Rumusan kompetensi telah diterima secara universal mencakup tiga ranah, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pembelajaran pengetahuan dipergunakan untuk menghasilkan keterampilan dan membentuk sikap. Sejalan dengan itu, tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dalam tiga ranah tersebut. Tujuan ini juga menegaskan agar sikap spiritual, menjadi insan beriman dan bertakwa, dan sikap sosial, menjadi insan berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab, tumbuh berimbang.

Kesimbangan ini perlu tercermin dalam pembelajaran agama. Melalui pembelajaran pengetahuan agama akan terbentuk keterampilan beragama dan terwujud sikap beragama siswa. Sikap beragama yang diharapkan adalah sikap beragama yang utuh dan berimbang, mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Untuk memastikan keseimbangan ini, pelajaran agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan akhlak mulia atau budi pekerti.

Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X ini ditulis dengan semangat itu.

Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa dalam usaha memahami pengetahuan agamanya. Tetapi tidak berhenti dengan pengetahuan agama sebagai hasil akhir. Pemahaman tersebut harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial.

Untuk itu, sebagai buku pendidikan agama dan budi pekerti yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, rencana pembelajarannya dinyatakan dalam bentuk aktivitas-aktivitas. Didalamnya dirancang urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa. Dengan demikian, buku ini menuntun apa yang harus dilakukan siswa bersama guru dan teman-teman sekelasnya untuk memahami dan menjalankan ajaran agamanya. Bukan buku yang materinya ditulis untuk dibaca, didengar, ataupun dihafal oleh siswa maupun guru.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Implementasi terbatas Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapatkan tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.

Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2014

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

Bab I

Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 2

C. Ruang Lingkup 2

Bab II

Pengembangan Kurikulum 2013 3

A. Prinsip Pengembangan Kurikulum 3

B. Kompetensi Inti 5

C. Kompetensi Dasar 6

Bab III

Hakikat dan Tujuan Pendidikan Agama Kristen (PAK) 9

A. Hakikat Pendidikan Agama Kristen 9

B. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Kristen 10

C. Landasan Teologis 11

Bab IV

Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian Pendidikan Agama Kristen 13 A. Pendidikan Agama Kristen sebagai Kurikulum Nasional 13

B. Pelaksanaan Kurikulum PAK 13

C. Pembelajaran PAK 14

D. Penilaian 17

E. Lingkup Kompetensi 24

F. Program Pembelajaran per Semester 25

Bab V

Pembahasan Tiap Bab Buku Siswa 33

Penjelasan Bab I

Bertumbuh dan Semakin Berhikmat 33

A. Pengantar 34

B. Pemahaman tentang Remaja 34

C. Kedewasaan yang Benar 35

D. Keberanian Bertanggung jawab 36

E. Kejujuran 36

F. Hidup yang Terarah kepada Orang Lain 36

G. Hidup Berhikmat 36

H. Penjelasan Bahan Alkitab 37

Diunduh dari BSE.Mahoni.com

(5)

I. Kegiatan Pembelajaran 41

J. Penilaian 44

Penjelasan Bab II

Bertumbuh Menuju Kedewasaan yang Benar 45

A. Pengantar 46

B. Kedewasaan dalam Hidup Sehari-hari 46

C. Berbagai Ajaran Sesat 49

D. Kedewasaan Penuh 50

E. Penjelasan Alkitab 51

F. Kegiatan Pembelajaran 52

G. Penilaian 55

Penjelasan Bab III

Menjadi Manusia yang Bertanggung Jawab dalam Masyarakat 56

A. Pengantar 57

B. Pemahaman tentang Tanggung Jawab di Indonesia 57

C. Tanggung Jawab sebagai Remaja 58

D. Penjelasan Bahan Alkitab 60

E. Kegiatan Pembelajaran 67

F. Penilaian 68

Penjelasan Bab IV

Mengasihi dan Menghasilkan Perubahan 70

A. Pengantar 70

B. Pemahaman tentang khesed dalam Tradisi Yahudi 70 C. Cinta Kasih = Kesetiaan = Kesediaan untuk Berkurban 71

D. Cinta Kasih: Kekuatan yang Luar Biasa 72

E. Cinta Kasih yang Memadamkan Api Permusuhan 73

F. Penjelasan bahan Alkitab 76

G. Kegiatan Pembelajaran 80

H. Penilaian 82

Penjelasan Bab V

Hidup dalam Kesetiaan 83

A. Pengantar 84

B. Contoh-contoh Kesetiaan 85

C. Kesetiaan yang Keliru 87

D. Penjelasan Bahan Alkitab 88

E. Kegiatan Pembelajaran 91

F. Penilaian 92

(6)

Penjelasan Bab VI

Roh Kudus Membaharui Gereja 93

A. Pengantar 94

B. Reformasi Awal Gereja 96

C. Penjelasan Bahan Alkitab 96

D. Kegiatan Pembelajaran 100

E. Penilaian 102

Penjelasan Bab VII

Hidup yang dipimpin oleh Roh 103

A. Pengantar 104

B. Pemahaman Tentang Roh Kudus dalam Pengakuan Imam Gereja 104 C. Pemahaman Tentang Roh Kudus Menurut Alkitab 107

D. Roh Memberikan Keberanian 109

E. Roh Memberikan Hidup dalam Kekudusan 109

F. Penjelasan Bahan Alkitab 110

G. Kegiatan Pembelajaran 113

H. Penilaian 115

Penjelasan Bab VIII

Karya Allah dalam Kepelbagaian 116

A. Pengantar 117

B. Uraian Materi 118

C. Penjelasan Bahan Alkitab 121

D. Kegiatan Pembelajaran 124

E. Penilaian 126

Penjelasan Bab IX

Anak SMA Boleh Pacaran 127

A. Pengantar 128

B. Uraian Materi 129

C. Apa Kata Alkitab mengenai Cinta dan Persahabatan 131

D. Penjelasan Bahan Alkitab 133

E. Kegiatan Pembelajaran 136

F. Penilaian 138

G. Tugas 138

Penjelasan Bab X

Batas-batas dalam Berpacaran 139

A. Pengantar 140

B. Uraian Materi 141

(7)

C. Batas-batas Pacaran menurut Standar Moral Alkitab 143 D. Cara-cara Menyatakan Suka kepada Seseorang 145 E. Ekspresi Rasa Suka dan Cinta yang Sesuai dengan

Ajaran Iman Kristen 146

F. Beberapa Penyimpangan dalam Masa Pacaran dan Pergaulan

Remaja Masa Kini 146

G. Penjelasan Bahan Alkitab 148

H. Kegiatan Pembelajaran 151

I. Penilaian 153

J. Tugas 153

Penjelasan Bab XI

Ras, Etnis, dan Gender 154

A. Pengantar 155

B. Pengertian Ras, Etnis, dan Gender 157

C. Masalah-masalah Sekitar Ras, Etnis, dan Gender 159 D. Pemahaman Alkitab tentang Ras, Etnis, dan Gender 162 E. Sikap Remaja Kristen Terhadap Perbedaan Ras 165

F. Penjelasan Bahan Alkitab 165

G. Kegiatan Pembelajaran 169

H. Penilaian 171

Penjelasan Bab XII

Allah Pembaharu Kehidupan 172

A. Pengantar 173

B. Makna Pembaharuan Bagi Manusia dan Alam Ciptaan Allah 174 C. Dampak Pembaharuan oleh Allah bagi Orang Percaya 175

D. Penjelasan Bahan Alkitab 178

E. Penilaian 181

Penjelasan Bab XIII

Karya Allah dalam Membaharui Kehidupan 182

A. Pengantar 183

B. Memahami Makna Karya Allah dalam Membaharui Kehidupan 183

C. Pendalaman Alkitab 186

D. Hidup Baru Artinya Melakukan Kehendak Allah 188

E. Penjelasan Bahan Alkitab 189

F. Langkah Pembelajaran 192

G. Penilaian 194

(8)

Penjelasan Bab XIV

Remaja Kristen sebagai Pelopor Pembaruan 195

A. Pengantar 196

B. Makna sebagai Pembaharu 196

C. Nehemia Membangun Kembali Tembok Kota Yerusalem 197

D. Menjadi Garam dan Terang Kehidupan 198

E. Indikator Sebagai Pembaharu Kehidupan Manusia dan Alam 200

F. Penjelasan Bahan Alkitab 200

G. Kegiatan Pembelajaran 201

H. Penilaian 204

(9)

Bab

A. Latar Belakang

Pengembangan kurikulum 2013 dirumuskan dan dikembangkan dengan suatu optimisme yang tinggi yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan sekolah yang lebih cerdas, kreatif, inovatif, memiliki kepercayaan diri yang tinggi sebagai individu dan sebagai bangsa, serta toleran terhadap segala perbedaan yang ada. Beberapa latar belakang yang mendasari pengembangan Kurikulum 2013 tersebut antara lain berkaitan dengan persoalan sosial dan masyarakat, masalah yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan itu sendiri, perubahan sosial berupa globalisasi dan tuntutan dunia kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, dan hasil evaluasi PISA dan TIMSS.

Kurikulum 2013 akan dilaksanakan secara bertahap mulai Juli 2013 diharapkan dapat mengatasi masalah dan tantangan berupa kompetensi riil yang dibutuhkan oleh dunia kerja, globalisasi ekonomi pasar bebas, membangun kualitas manusia Indonesia yang berakhlak mulia, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Pada hakikatnya pengembangan Kurikulum 2013 adalah upaya yang dilakukan melalui salah satu elemen pendidikan, yaitu kurikulum untuk memperbaiki kualitas hidup dan kondisi sosial bangsa Indonesia secara lebih luas. Jadi, pengembangan Kurikulum 2013 tidak hanya berkaitan dengan persoalan kualitas pendidikan saja, melainkan kualitas kehidupan bangsa Indonesia secara umum.

Muara dari semua proses pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan adalah peningkatan kualitas hidup peserta didik, yakni peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap (aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik) yang baik dan tepat di sekolah. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat berperan dalam membangun tatanan sosial dan peradaban yang lebih baik.

Jadi, arah penyelenggaraan pendidikan tidak sekadar meningkatkan kualitas diri tetapi juga untuk kepentingan yang lebih luas, yaitu membangun kualitas kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang lebih baik. Dengan demikian,

Pendahuluan

I

(10)

terdapat dimensi peningkatan kualitas personal peserta didik, dan di sisi lain terdapat dimensi peningkatan kualitas kehidupan sosial.

Pada Kurikulum 2013 telah disiapkan buku peserta didik yang dibagikan kepada seluruh peserta didik untuk mendukung proses pembelajaran dan penilaian. Selanjutnya guru dipermudah dengan adanya buku guru dalam pembelajaran. Di dalamnya terdapat materi yang akan dipelajari, metode dan proses pembelajaran yang disarankan, sistem penilaian yang dianjurkan, dan sejenisnya. Bahkan dalam buku untuk peserta didik terdapat materi pelajaran dan lembar evaluasi tertulis dan sejenisnya. Kita menyadari bahwa peran Guru sangat penting sebagai pelaksana kurikulum. Berhasil tidaknya pelaksanaan kurikulum ditentukan oleh peran guru. Oleh karena itu hendaknya guru: (1) memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan kepribadian yang baik;

dan (2) dapat berperan sebagai fasilitator atau pendamping belajar anak didik yang baik, mampu memotivasi anak didik dan mampu menjadi panutan yang dapat diteladani oleh peserta didik.

B. Tujuan

Buku guru ini digunakan sebagai acuan bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian Pendidikan Agama Kristen (PAK) di kelas, secara khusus untuk:

1. Membantu guru mengembangkan kegiatan pembelajaran dan penilaian Pendidikan Agama Kristen di tingkat SMA kelas X;

2. Memberikan gagasan dalam rangka mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku dalam berbagai kegiatan belajar – mengajar PAK dalam lingkup nilai-nilai Kristiani dan Allah Tritunggal;

3. Memberikan gagasan contoh pembelajaran PAK yang mengaktifkan peserta didik melalui berbagai ragam metode dan pendekatan pembelajaran dan penilaian;

4. Mengembangkan metode yang dapat memotivasi peserta didik untuk selalu menerapkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

C. Ruang Lingkup

Buku ini diharapkan dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang mengacu pada buku peserta didik SMA kelas X. Selain itu dapat memberi wawasan bagi guru tentang prinsip pengembangan Kurikulum 2013, fungsi dan tujuan Pendidikan Agama Kristen, cara pembelajaran dan penilaian PAK serta penjelasan kegiatan guru pada setiap bab yang ada pada buku peserta didik.

Referensi

Dokumen terkait

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA MUDA (Carica papaya) TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG PADA GINGIVA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI Porphyromonas gingivalis; Nindya Laksmi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengusangan cepat secara fisik terhadap viabilitas dan vigor benih koro pedang serta mendapatkan ruang simpan dan jenis

Karena permodalan merupakan salah satu kendala yang dirasakan UMKM, maka pada situasi seperti ini, pemerintah berkewajiban untuk mendorong dan memberi peluang bagi

Maksudnya, karena tujuan utama dari partai politik ialah mencari dan mermpertahankan kekuasaan guna mewujudkan program-program yang disusun berdasar ideologi tertentu,

Ini berarti apabila pada saat pemeriksaan sonografi transvaginal basal didapatkan jumlah folikel antral 5 atau lebih, maka dapat diprediksi akan terjadi respons

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Fungsi Sosial teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan meminta perhatian, mengecek pemahaman,

Adanya beberapa faktor yang menyebabkan belum tercapainya target Pajak Bumi dan Bangunan diantaranya,kurangnya sosialisasi mengenai perpajakan dari pihak Pemerintah

Surat Keterangan dari pimpinan sarana pelayanan kesehatan atau surat pernyataan memiliki tempat praktik;b. Surat rekomendasi dari organisasi