• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam

Penulisan Ilmiah

Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam

Penulisan Ilmiah

By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep

Penulisan Ilmiah (part 2)

Penulisan Ilmiah

(part 2)

(2)

Kalimat ????

Kalimat Efektif ???

(3)

KALIMAT EFEKTIF

Kalimat dikatakan efektif bila mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan itu

berlangsung dengan sempurna, mampu membuat isi atau maksud yang disampaikannya itu

isi atau maksud yang disampaikannya itu

tergambar lengkap dalam pikiran si pembaca,

persis seperti apa yang disampaikan oleh penulis (Razak,1985:2).

Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki

kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada pikiran penulis (Arifin,1987:111).

(4)

Kalimat Efektif Adalah Kalimat Efektif Adalah

Kalimat yang disusun sesuai Kalimat yang disusun sesuai

dengan kaidah

dengan kaidah--kaidah bahasa kaidah bahasa yang berlaku, yang memiliki

yang berlaku, yang memiliki

kemampuan untuk menimbulkan kemampuan untuk menimbulkan kemampuan untuk menimbulkan kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan

kembali gagasan--gagasan pada gagasan pada pikiran pembaca seperti apa

pikiran pembaca seperti apa yang ada pada pikiran penulis yang ada pada pikiran penulis atau pembicara.

atau pembicara.

(5)

Syarat – syarat

kalimat efektif ???

kalimat efektif ???

(6)

1. Secara tepat mewakili gagasan/perasaan penulis.

2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pembaca

seperti yang dipikirkan penulis (Keraf,1980:36).

(7)

Ciri – Ciri

kalimat efektif ???

kalimat efektif ???

(8)

(1) kesepadanan struktur

(2) Keparalelan

(3) Kehematan Kecermatan

(4) Kecermatan

(5) Kepaduan

(6) kelogisan.

(9)

1. Kesepadanan 1. Kesepadanan

Kesepadanan ialah keseimbangan antara Kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.

dipakai.

CiriCiri--ciri kalimat yang memiliki kesepadanan:ciri kalimat yang memiliki kesepadanan:

CiriCiri--ciri kalimat yang memiliki kesepadanan:ciri kalimat yang memiliki kesepadanan:

a.

a. Memiliki fungsiMemiliki fungsi--fungsi yang jelas (subjek dan fungsi yang jelas (subjek dan predikat)

predikat)

b.

b. Tidak terdapatnya subjek gandaTidak terdapatnya subjek ganda

c.

c. Kata penghubung digunakan secara tepatKata penghubung digunakan secara tepat

d.

d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.yang.

(10)

2. Keparalelan

keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat tersebut. Artinya, kalau bentuk

pertama menggunakan kata benda (nomina), bentuk kedua dan

(nomina), bentuk kedua dan

seterusnya juga harus menggunakan kata benda (nomina). Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja

(verba), bentuk kedua dan seterusnya juga menggunakan kata kerja (verba).

(11)

3. Kehematan 3. Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif ialah Kehematan dalam kalimat efektif ialah hemat menggunakan kata, frasa, atau hemat menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.

bentuk lain yang dianggap tidak perlu.

Kriteria penghematan kalimat:Kriteria penghematan kalimat:

a.

a. menghilangkan pengulangan subjekmenghilangkan pengulangan subjek a.

a. menghilangkan pengulangan subjekmenghilangkan pengulangan subjek b.

b. menghindarkan pemakaian superordinat menghindarkan pemakaian superordinat pada

pada hiponimi hiponimi katakata c.

c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.

kalimat.

d.

d. menjamakkan katamenjamakkan kata--kata yang berbentuk kata yang berbentuk jamak.

jamak.

(12)

4. Kecermatan

kecermatan adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan

tepat dalam pilihan kata.

Kecermatan dalam kalimat

Kecermatan dalam kalimat

berkaitan dengan pemilihan kata, penyusunan kata, dan penggunaan logika dalam kalimat.

(13)

Lanjutan…..

Lanjutan…..

 Kecermatan meliputi beberapa aspek Kecermatan meliputi beberapa aspek berikut :

berikut :

a.

a. Ketepatan dalam struktur kalimatKetepatan dalam struktur kalimat a.

a. Ketepatan dalam struktur kalimatKetepatan dalam struktur kalimat b.

b. Pemilihan kataPemilihan kata c.

c. Penggunaan ejaanPenggunaan ejaan

(14)

5. Kepaduan/Koherensi 5. Kepaduan/Koherensi

kepaduan ialah kepaduan kepaduan ialah kepaduan

pernyataan dalam kalimat itu pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang

sehingga informasi yang disampaikannya tidak

disampaikannya tidak terpecahpecah.

terpecahpecah.

terpecahpecah.

terpecahpecah.

Kalimat yang padu tidak berteleKalimat yang padu tidak bertele-- tele dan tidak mencerminkan

tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak

cara berpikir yang tidak sistematis.

sistematis.

(15)

6. Kelogisan

kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Kelogisan berhubungan dengan penalaran, yaitu proses berpikir untuk menghubung- yaitu proses berpikir untuk menghubung- hubungkan fakta yang ada sehingga

sampai pada suatu simpulan.

Dengan perkataan lain, penalaran (reasoning) ialah proses mengambil

simpulan (conclicusion, interference) dan bahan bukti atau petunjuk (evidence)

ataupun yang dianggap bahan bukti atau petunjuk (Moeliono, 1988: 124—125)

(16)

PARAGRAF ????

PARAGRAF ????

(17)

Pengertian

menurut Lunsford dan Connors,

paragraf adalah sekelompok kalimat atau sebuah kalimat tunggal yang

membentuk satu kesatuan membentuk satu kesatuan

Paragraf merupakan satu kesatuan pikiran yang dibangun dengan

serangkaian kalimat sehingga membentuk satu ide

(18)

Syarat Paragraf

Dalam sebuah paragraf harus memenuhi tuntutan sebagai berikut:

1. koherensi dalam isi (coherencein meaning)

2. kohesi dalam bentuk (cohesion in form).

(19)

1. KOHERENSI

koherensi ialah kesatuan isi atau kepaduan maksud

koherensi paragraf ialah kepaduan isi koherensi paragraf ialah kepaduan isi paragraf.

Paragraf yang tidak menunjukkan

adanya kepaduan isi disebut paragraf yang tidak koheren.

(20)

Syarat koherensi

Demi terpenuhinya tuntutan koherensi paragraf, ada dua hal pokok yang harus diperhatikan:

(1) kokohnya kalimat penjelas dalam

(1) kokohnya kalimat penjelas dalam menjelaskan ide pokok

(2) logisnya urutan peristiwa, waktu, ruang atau tempat, dan proses.

(21)

2. KOHESI 2. KOHESI

Kohesi mengandung arti hubungan yang erat / Kohesi mengandung arti hubungan yang erat / perpaduan yang kokoh / kesatuan.

perpaduan yang kokoh / kesatuan.

Jadi, paragraf yang baik dituntut untuk Jadi, paragraf yang baik dituntut untuk

Jadi, paragraf yang baik dituntut untuk Jadi, paragraf yang baik dituntut untuk

mempunyai hubungan antarkalimat yang erat, mempunyai hubungan antarkalimat yang erat, perpaduan antarkalimat yang kokoh. Yang

perpaduan antarkalimat yang kokoh. Yang tidak boleh ada kalimat sumbang atau

tidak boleh ada kalimat sumbang atau menyimpang dari pikiran utamanya.

menyimpang dari pikiran utamanya.

(22)

Contoh paragraf berkalimat sumbang Contoh paragraf berkalimat sumbang

Hari akan hujan. Angin bertiup kencang.

Hari akan hujan. Angin bertiup kencang.

Debu

Debu--debu beterbangan. Awan hitam debu beterbangan. Awan hitam bergerak dengan cepat. Burung

bergerak dengan cepat. Burung--burung burung bergerak dengan cepat. Burung

bergerak dengan cepat. Burung--burung burung berkicau riang

berkicau riang.. Para pedagang kaki lima Para pedagang kaki lima sibuk mengemas dagangannya.

sibuk mengemas dagangannya.

(23)

JENIS PARAGRAF JENIS PARAGRAF

Berdasarkan jenisnya, paragraf dapat Berdasarkan jenisnya, paragraf dapat

dibedakan menjadi 3, yaitu:

dibedakan menjadi 3, yaitu:

(1) berdasarkan nalar atau letak kalimat (1) berdasarkan nalar atau letak kalimat

topik topik

(2) berdasarkan teknik pengembangan (2) berdasarkan teknik pengembangan (3) berdasarkan fungsinya.

(3) berdasarkan fungsinya.

(24)

1. Paragraf berdasarkan Nalar

• Nalar atau logika secara singkat dapat diartikan jalan pikiran.

• Secara umum dikenal paragraf

deduktif, induktif, deduktif-induktif, dan dekriptif–naratif

(25)

Paragraf deduktif Paragraf deduktif

 Paragraf deduktif ialah paragraf yang Paragraf deduktif ialah paragraf yang

diawali dengan gagasan utama atau kalimat diawali dengan gagasan utama atau kalimat topik yang bersifat umum.

topik yang bersifat umum.

 Gagasan itu selanjutnya, dijelaskan dengan Gagasan itu selanjutnya, dijelaskan dengan pernyataan

pernyataan--pernyataan yang bersifat pernyataan yang bersifat khusus atau keterangan

khusus atau keterangan--keterangan yang keterangan yang memperkokoh gagasan di atas.

memperkokoh gagasan di atas.

(26)

Contoh Contoh

Harga sebagian barang pokok Harga sebagian barang pokok bergerak naik

bergerak naik. Beras seminggu yang . Beras seminggu yang lalu harganya Rp 3500,00 per kg,

lalu harganya Rp 3500,00 per kg, kini berubah menjadi Rp 4.000,00 kini berubah menjadi Rp 4.000,00 kini berubah menjadi Rp 4.000,00 kini berubah menjadi Rp 4.000,00 per kg. Gula pasir melonjak dari Rp per kg. Gula pasir melonjak dari Rp 5.800,00 per kg menjadi Rp

5.800,00 per kg menjadi Rp 6.200,00 per kg.

6.200,00 per kg.

(27)

Paragraf Induktif

Paragraf induktif ialah paragraf yang menempatkan ide atau gagasan

pada akhir paragraf.

Lahirnya ide atau gagasan ini

Lahirnya ide atau gagasan ini didahului oleh penjelasan,

keterangan, atau data.

Kadang-kadang, gagasan paragraf induktif berupa kesimpulan dari

pernyataan-pernyataan yang disebutkan lebih dulu.

(28)

Contoh Contoh

Sepanjang hari hujan turun dengan Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana

mana--mana terjadi banjir bahkan banyak mana terjadi banjir bahkan banyak mana

mana--mana terjadi banjir bahkan banyak mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang.

pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.

musim hujan sudah mulai tiba.

(29)

Paragraf deduktif

Paragraf deduktif--induktif induktif

Pengembangan jenis paragraf Pengembangan jenis paragraf ini didasari pola nalar deduktif ini didasari pola nalar deduktif-- induktif.

induktif.

Karena itu, paragraf jenis ini Karena itu, paragraf jenis ini

Karena itu, paragraf jenis ini Karena itu, paragraf jenis ini ditandai dengan adanya dua ditandai dengan adanya dua gagasan yang terletak di awal gagasan yang terletak di awal dan di akhir paragraf

dan di akhir paragraf

(30)

contoh

Dalam kehidupan sehari

Dalam kehidupan sehari--hari manusia hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi.

tidak dapat dilepaskan dari komunikasi.

Kegiatan apa pun yang dilakukan Kegiatan apa pun yang dilakukan

manusia pasti menggunakan sarana manusia pasti menggunakan sarana manusia pasti menggunakan sarana manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi komunikasi, baik sarana komunikasi

yang sederhana maupun yang modern.

yang sederhana maupun yang modern.

Kebudayaan dan peradaban manusia Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi

ini tanpa adanya sarana komunikasi

(31)

Paragraf deskriptif

Paragraf deskriptif--naratif naratif

• Paragraf deskriptif ialah paragraf yang berisi gambaran, cerita, atau proses

sesuatu atau terjadinya sesuatu secara apa adanya.

• Dalam pengembangannya, paragraf ini tidak mengemukakan ide pokok secara eksplisit.

• Ide paragraf terkandung pada semua kalimat yang membentuknya.

(32)

Contoh Contoh

Di pinggir jalan banyak orang berjualan Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murah

kue dan minuman. Harganya murah--

murah, Sayang banyak lalat karena tidak murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan

jauh dari tempat itu ada tumpukan jauh dari tempat itu ada tumpukan jauh dari tempat itu ada tumpukan

sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum

lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.

sambil beristirahat dan berkelakar.

(33)

2. Berdasarkan teknik 2. Berdasarkan teknik

pengembangannya pengembangannya

Dalam mengembangkan paragraf ada beberapa Dalam mengembangkan paragraf ada beberapa

teknik yang lazim digunakan, antara lain;

teknik yang lazim digunakan, antara lain;

1) Tanya

1) Tanya –– jawabjawab 2) Sebab

2) Sebab –– akibatakibat

3) Contoh atau ilustrasi 3) Contoh atau ilustrasi 3) Contoh atau ilustrasi 3) Contoh atau ilustrasi 4) Alasan atau keterangan 4) Alasan atau keterangan 5) Perbandingan atau analogi 5) Perbandingan atau analogi

6) Dedinisi 6) Dedinisi 7) Deskripsi 7) Deskripsi 8) Proses, dan 8) Proses, dan 9) Penguraian 9) Penguraian

(34)

Teknik tanya

Teknik tanya--jawab jawab

• Paragraf dikembangkan dengan pertanyaan terlebih dahulu.

• Kalimat pertama merupakan kalimat

pertanyaan yang mengandung ide paragraf.

pertanyaan yang mengandung ide paragraf.

• Kalimat pengembangnya berupa jawaban atas pertanyaan tadi.

• Kalimat–kalimat jawaban merupakan kalimat penjelas atau pengembangan paragraf.

(35)

Paragraf sebab-akibat

Paragraf sebab akibat yaitu paragraf yang pengembangannya memanfaatkan makna hubungan sebab akibat antar kalimat.

Ciri khas paragraf jenis ini ialah terbinanya

Ciri khas paragraf jenis ini ialah terbinanya hubungan sebab akibat antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.

Jadi hubungan sebab-akibat ini merupakan satu rangkaian satu rangkaian yang

bersinambung

(36)

Paragraf contoh atau ilustrasi Paragraf contoh atau ilustrasi

paragraf dikembangkan dengan cara paragraf dikembangkan dengan cara menggunakan contoh atau ilustrasi.

menggunakan contoh atau ilustrasi.

Contoh atau ilustrasi inilah yang Contoh atau ilustrasi inilah yang

Contoh atau ilustrasi inilah yang Contoh atau ilustrasi inilah yang

memberikan penjelasan akan kebenaran memberikan penjelasan akan kebenaran ide atau gagasan paragraf, baik dengan ide atau gagasan paragraf, baik dengan cara deduktif, induktif, atau paduan

cara deduktif, induktif, atau paduan keduanya

keduanya

(37)

Paragraf Alasan

Ialah paragraf yang pengembangan ide

utamanya memanfaatkan penjelasan yang bermakna alasan.

bermakna alasan.

Paragraf “alasan” atau disebut paragraf

“keterangan”

(38)

Paragraf perbandingan Paragraf perbandingan

ialah paragraf yang isinya merupakan ialah paragraf yang isinya merupakan

perbandingan tentang dua hal baik yang perbandingan tentang dua hal baik yang menyangkut kesamaan maupun

menyangkut kesamaan maupun perbedaannya.

perbedaannya.

Contoh; paragraf yan menjelaskan Contoh; paragraf yan menjelaskan

masyarakat perkotaan (urban community) masyarakat perkotaan (urban community) dengan menggunakan pembanding

dengan menggunakan pembanding kontras sifat

kontras sifat––sifat masyarakat perdesaansifat masyarakat perdesaan

(39)

paragraf definisi paragraf definisi

Merupakan paragraf yang mengembangkan definisi atau Merupakan paragraf yang mengembangkan definisi atau pembatasan istilah.

pembatasan istilah.

Dalam sebuah paragraf definisi, sebuah istilah mungkin Dalam sebuah paragraf definisi, sebuah istilah mungkin

Dalam sebuah paragraf definisi, sebuah istilah mungkin Dalam sebuah paragraf definisi, sebuah istilah mungkin didefinisikan, mungkin pula dibicarakan pengertiannya.

didefinisikan, mungkin pula dibicarakan pengertiannya.

Contoh; Istilah demokrasi biasanya diterjemahkan Contoh; Istilah demokrasi biasanya diterjemahkan dengan kata kedaulatan rakyat. Ungkapan tersebut dengan kata kedaulatan rakyat. Ungkapan tersebut

sering diartikan dengan pemerintahan oleh rakyat, dari sering diartikan dengan pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat

rakyat, dan untuk rakyat

(40)

Paragraf pemerian / deskripsi Paragraf pemerian / deskripsi

•• ialah paragraf yang menyajikan sejumlah rincian ialah paragraf yang menyajikan sejumlah rincian tentang sesuatu yang lebih cenderung pada fakta tentang sesuatu yang lebih cenderung pada fakta daripada khayalan.

daripada khayalan.

daripada khayalan.

daripada khayalan.

•• Pemerian ini bisa berupa rincian tentang bentuk, Pemerian ini bisa berupa rincian tentang bentuk, ruang, waktu, peristiwa, atau keadaan.

ruang, waktu, peristiwa, atau keadaan.

(41)

Paragraf Proses

paragraf proses ialah paragraf yang menjelaskan proses terjadinya atau proses bekerjanya sesuatu.

Contoh; Setelah sampai di darat, kendurkan semua

Contoh; Setelah sampai di darat, kendurkan semua pakaian korban yang sekiranya menyesakkan

dirinya. Bersihkan mulutnya dari pasir atau Lumpur, dan lepaskan gigi pals unya (kalau ada). Selanjutnya telungkupkan badannya, dan berdirilah anda

disampingnya. Jika pernapasannya berhenti, segeralah beri dia pernapasan buatan.

(42)

Paragraf penguraian Paragraf penguraian

Paragraf jenis ini dikembangkan Paragraf jenis ini dikembangkan dengan cara menguraikan atau dengan cara menguraikan atau memilah

memilah--milah (mengklasifikasi) milah (mengklasifikasi) sesuatu.

sesuatu.

sesuatu.

sesuatu.

Dengan pernyataan lain, paragraf Dengan pernyataan lain, paragraf

penguraian ialah paragraf yang berisi penguraian ialah paragraf yang berisi penjelasan secara terurai atau

penjelasan secara terurai atau terinci.

terinci.

(43)

3. Paragraf berdasarkan Fungsinya 3. Paragraf berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, paragraf dapat Berdasarkan fungsinya, paragraf dapat

dibedakan menjadi:

dibedakan menjadi:

paragraf pembuka, paragraf pembuka,

paragraf pembuka, paragraf pembuka,

Paragraf pengembang, dan Paragraf pengembang, dan

Paragraf penutupParagraf penutup

(44)

Paragraf pembuka Paragraf pembuka

Disebut juga paragraf pendahuluan.

Disebut juga paragraf pendahuluan.

Berisi ancang

Berisi ancang--ancang atau arahan tentang apa ancang atau arahan tentang apa yang akan diuraikan atau dibahas pada bagian yang akan diuraikan atau dibahas pada bagian isi wacana.

isi wacana.

Berisi tentang tujuan dan pembatasan topik Berisi tentang tujuan dan pembatasan topik Berisi tentang tujuan dan pembatasan topik Berisi tentang tujuan dan pembatasan topik pembicaraan.

pembicaraan.

Paragraf pembuka, mengemukakan hal

Paragraf pembuka, mengemukakan hal--hal hal yang menjadi penarik minat para pembaca.

yang menjadi penarik minat para pembaca.

Paragraf pembuka harus menumbuhkan Paragraf pembuka harus menumbuhkan

perasaan ingin tahu para pembaca tentang apa perasaan ingin tahu para pembaca tentang apa yang diuraikan selanjutnya.

yang diuraikan selanjutnya.

(45)

Paragraf Pengembang Paragraf Pengembang

Disebut paragraf pengembang karena Disebut paragraf pengembang karena

paragraf ini berfungsi mengembangkan isi paragraf ini berfungsi mengembangkan isi wacana.

wacana.

wacana.

wacana.

Isi wacana merupakan pengembangan Isi wacana merupakan pengembangan ide

ide--ide atau subide atau sub--subtopik pembicaraansubtopik pembicaraan

(46)

Paragraf Penutup

Paragraf penutup ialah paragraf yang mengakhiri sebuah uraian,

mengandung bermacam-macam

maksud atau isi, seperti kesimpulan, maksud atau isi, seperti kesimpulan, uraian, saran atau harapan,

penegasan, kritikan, dan rangkuman isi uraian atau resume.

(47)

Referensi

Dokumen terkait

1) perizinan; 2) rekomendasi; 3) koordinasi; 4) pembinaan;.. Dalam hal kewenangan atribusi yaitu tugas umum pemerintahan, tugas umum pemerintahan yang diselenggarakan oleh

Praktek di lapangan menunjukkan bahwa pemerintah daerah sulit untuk melakukan pemanfaatan aset dikarenakan belum tertibnya pengelolaan aset yang dimiliki, sehingga selain

• Bila ada edema (bengkak di kaki), tekanan darah tinggi, perlu mengurangi garam dan menghindari bahan makanan sumber natrium lainnya, seperti minuman bersoda, kaldu instan,

2. Tarik garis pada lembar formulir Denver II sesuai dengan usia yang telah ditentukan. Lakukan penilaian pada anak tiap komponen dengan batasan garis yang ada mulai

Tahap dalam perancangan dan pembangunan sistem dilakukan dengan merancang dan membangun sistem rekomendasi restoran menggunakan metode AHP dalam menghitung nilai bobot

Primitif fungsi f pada suatu interval mempunyai sifat-sifat antara lain bervariasi terbatas dan kontinu mutlak.. Penelitian ini mengkaji sifat kekonti- nuan fungsi

Simpulan penelitian ini adalah faktor utama dalam pelayanan perpustakaan yang dianggap paling penting oleh pengguna layanan perpustakaan Universitas Negeri Semarang adalah

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menunjukan tahapan pengembangan media pembelajaran interaktif Geokolase berbasis ICT pada mata pelajaran