• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menurut Miro (2005) secara umum transportasi adalah sebagai usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut, mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan – tujuan tertentu. Karena dalam pengertian di atas terdapat kata – kata usaha, berarti transportasi juga merupakan sebuah proses, yakni proses pindah, proses gerak, proses mengangkut dan mengalihkan di mana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai dengan waktu yang diiinginkan.

Sejak dahulu, manusia mengenal transportasi atau perangkutan, mulai dengan cara pengangkutan yang sederhana, sistem transportasi barang di atas kepala, menjunjung atau menggunakan gerobak barang yang ditarik oleh hewan.

Oleh karena perkembangan peradaban manusia semakin meningkat, maka

kebutuhan sarana transportasi pun meningkat, sehingga munculah berbagai

penemuan teknologi di bidang infrastruktur dan suprastruktur transportasi. Menurut

Wikipedia yang diakses pada tanggal 20 November 2018, Indonesia adalah negara

di Asia Tenggara yang dilintasi garis katulistiwa dan berada di antara benua Asia

dan Australia, serta antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia

adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau besar dan

kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar

khatulistiwa, memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinasi

6°LU - 11°08LS dan dari 95°45’BT - 141°45’BT. Wilayah Indonesia terbentang

sepanjang 3.977.000 km

2

di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Luas

daratan Indonesia adalah 1.922.570 km

2

dan luas perairannya 3.257.483 km

2

. Pulau

terpadat penduduknya adalah pulau jawa, di mana setengah populasi Indonesia

terdiri dari 5 pulau besar, yaitu : Jawa dengan luas 132.107 km

2

, Sumatera dengan

luas 473.606 km

2

, Kalimantan dengan

(2)

2

luas 539.460 km

2

, Sulawesi dengan luas 189.216 km

2

, dan Papua dengan luas 421.981 km

2

. Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut 12 mill laut serta zona ekonomi eksklusif 200 mill laut. Dengan populasi hampir sekitar 270 juta jiwa pada tahun 2018, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia ang berpenduduk muslim terbesar di dunia, dengan lebih 230 juta jiwa. Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.70 km. Sumber daya tersebut tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Menurut Jinca (2011) sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai potensi wilayah yang tersebar dari Hinterland, dihubungkan oleh jaringan transportasi jalan ke pelabuhan, sistem transportasi laut (ke pelabuhan, pelayaran/perkapalan, dan potensi pergerakan barang) mempunyai peranan sangat penting. Pelabuhan sebagai titik – titik simpul jasa distribusi melalui laut dan sebagai pusat kegiatan transportasi laut, menyediakan ruang untuk industri dan menunjang pembangunan masa depan.

Menurut Wikipedia yang diakses pada tanggal 20 November 2018, Bali adalah

sebuah provinsi di Indonesia. Secara geografis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang

Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur. Berdasarkan data dari instansi teknis, yaitu

Jawatan Topografi Denpasar, luas lahan Provinsi Bali adalah 563.666 hektar dan

berpenduduk sebanyak 4.230.051 jiwa (BPS Prov. Bali 2017). Kapal tongkang

mempunyai peran penting untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal

tunda atau digunakan untuk mengakomodasi pasang-surut seperti pada dermaga

apung. Dalam pengoperasiannya kapal tongkang di kelola oleh PT ASDP

INDONESIA FERRY (PERSERO) cabang Gilimanuk.

(3)

3

Menurut keputusan Menteri Perhubungan No. 33 Tahun 2001 tentang penyelenggaraan dan pengusahaan angkutan laut pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Secara komprehensif, peran pelabuhan tidak hanya dari eksistensinya dan perkembangan pada masa depan. Tetapi sangat terkait dengan aspek perencanaan dan manajemen dalam menunjang pembangunan regional, antara daerah/pulau/pelabuhan, di mana terjadi interaksi antar sumberdaya pembangunan, seperti : penduduk, SDA (sektoral), modal, teknologi, dan sumberdaya pembangunan lainnya.

Menurut Jinca (2011) pelabuhan memiliki peran dan fungsi sangat penting dalam perdagangan dan pembangunan regional, nasional dan internasional, yaitu sebagai pintu gerbang keluar masuk barang dan penumpang kendaraan dari suatu daerah, di mana pelabuhan tersebut berada. Peranan dan fungsi pelabuhan meliputi berbagai aspek yaitu :

a. Ketersediaan prasarana dan sarana pelabuhan melayani kegiatan bongkar muat barang dan kunjungan kapal, berkaitan dengan daerah belakang yang dihubungkan oleh transportasi darat investasi, teknologi, manajemen, dan kualitas pelayanan.

b. Keterkaitan pelabuhan di pulau yang satu dengan pelabuhan di pulau lain (nasional dan internasional), dan pelabuhan sekitarnya, sebagai asal dan tujuan pergerakan barang.

c. Keterkaitan suatu pelabuhan dengan aspek – aspek yang berdampak sosial,

ekonomi, dan lingkungan hidup dari pengembangan pelabuhan terhadap

daerah sekitarnya.

(4)

4

Menurut Jinca (2011) secara skematis fungsi pelabuhan dibedakan atas pelabuhan umum dan pelabuhan khusus. Sedangkan hierarki berdasarkan peran dan fungsi pelabuhan laut meliputi pelabuhan internasional hub (utama primer), pelabuhan internasional (utama sekunder), pelabuhan nasional (utama tersier), pelabuhan regional, dan pelabuhan lokal. Bagi kegiatan pengangkutan, angkutan laut masih memegang peranan penting. Daya angkut kapal yang sangat besar transportasi lain, sehingga dapat menekan biaya satuan, merupakan daya tarik tersendiri bagi dunia perdagangan, apalagi memang sering kali tidak ada alternatif lain terkecuali menggunakan kapal, karena angkutan melalui air (laut) lambat sehingga sesuai untuk mengangkut barang agar tidak rusak. Pengangkutan melalui air khususnya cocok dan efisien bagi lalu lintas hubungan antar tempat yang tidak dihubungkan dengan oleh sistem jaringan darat, sebaiknya menggunakan sistem angkutan dengan moda kapal untuk membongkar muat barang dan lalu lintas penyeberangan antar pulau.

Bentuk maupun ukuran kendaraan air cukup beragam, mulai dari perahu dayung yang sangat sederhana, rakit, sampai kapal raksasa dengan daya angkut yang sangat besar. Berbagai kapal juga dirancang untuk berbagai keperluan, seperti kapal perang, tanker pengangkut minyak, kapal penumpang, serta kapal pesiar yang mewah.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 33 tahun 2001.

Tentang Penyelenggaraan Angkutan Laut meliputi jenis kegiatan antara lain : a. Angkutan Laut Dalam Negeri

b. Angkutan Laut Luar Negeri c. Angkutan Laut Rakyat d. Angkutan Laut Khusus dan e. Angkutan Laut Perintis

Dalam pengoperasiannya Pelabuhan Gilimanuk berada dalam naungan dan pengelolaan oleh PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) cabang Gilimanuk.

Pelabuhan ini menjadi pilihan para wisatawan yang ingin menuju ke Banyuwangi

(5)

5

menggunakan jalur darat. Setiap harinya, ratusan perjalanan kapal tongkang melayani arus penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang maupun sebaliknya. Rata – rata lama perjalanan yang diperlukan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang maupun sebaliknya dengan menggunakan kapal tongkang sekitar 1 jam tergantung cuaca yang mempengaruhi ketinggian ombak. Adapun fasilitas yang tersedia pada pelabuhan Gilimanuk dapat dilihat pada Tabel 1.1, Tabel 1.2, dan Tabel 1.3.

Tabel 1.1. Fasilitas Pelabuhan

FASILITAS POKOK GILIMANUK KETAPANG KETERANGAN

Luas Areal Pelabuhan 41.130 m2 27.524 m2 Kondisi baik Lapangan Parkir 9.839 m2 15.455 m2 Kondisi baik Ruang Transit 312.48 m2 562.08 m2 Kondisi baik

Rumah Genset 21.5 m2 2 m2 Kondisi baik

Shellter 591 m2 259 m2 Kondisi baik

Gank Way / Boarding Bridge

321.1 m2 141 m2 Kondisi baik

Catwalk 174 m2 128 m2 Kondisi baik

Listrik Power Suply 345 m2 345 Kva Kondisi baik

Peralatan Informasi 2 set 2 set Kondisi baik

Mushola 1 unit 1 unit Kondisi baik

Hydrant PMK 1 set 1 set Kondisi baik

Sumber : PT. ASDP Ferry cab. Gilimanuk 2018

Tabel 1.2. Fasilitas Penunjang Pelabuhan FASILITAS

PENUNJANG

GILIMANUK KETAPANG KETERANGA

N Gedung Terminal &

Kantor

1.830 m2 2.977 m2 Kondisi baik Rumah Jembatan Timbang 45.5 m2 96 m2 Kondisi baik Rumah Kontrol Movable

Bridge

3 unit / 42 m2 3 unit / 42 m2 Kondisi baik

Tandon Air Bersih 75 m2 150 m2 Kondisi baik

Pertamanan 6.415 m2 2.367 m2 Kondisi baik

Jembatan Timbang 1 unit / 50 ton 1 unit / 50 ton Kondisi baik

Generator 1 set 1 set Kondisi baik

Bunker BBM - 1 set Kondisi baik

Telepon 1 unit 2 unit Kondisi baik

Faximile 1 unit 1 unit Kondisi baik

Sumber : PT. ASDP Ferry cab. Gilimanuk 2018

(6)

6

Tabel 1.3. Ketersediaan Loket

LOKET KETAPANG LOKASI

MB LCM

Loket Penumpang 1 0

Loket Kendaraan Roda 2 4 0

Loket Kendaraan Roda 4 Pnp 2 0

Loket Bus 1 0

Loket Kendaraan Barang 1 1

Sumber : PT. ASDP Ferry cab. Gilimanuk 2018

Dibeberapa tahun belakangan ini nilai tukar Dollar terhadap Rupiah mengalami fluktuasi dan tidak dapat diprediksi kian membuat khawatir pemerintah.

Dikarenakan nilai tukar Dollar yang tinggi terhadap Rupiah ini juga mempengaruhi harga minyak mentah dunia. Karena tingginya minyak mentah dunia maka hal ini membuat pemerintah harus segera mengambil keputusan dengan merevisi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 3%. Selain kenaikan harga bbm, biaya operasional kapal juga dipengaruhi oleh kenaikan UMR sebesar 8%

pada tahun 2018, kenaikan suku cadang sebesar 5% pada tahun 2018, maka diperlukan evaluasi tarif yang berlaku sekarang.

Menurut Kamaluddin (1986) pengusahaan angkutan menghasilkan produk yang berupa jasa, yang jumlahnya dihitung menurut ton-km atau ton-mil dan penumpang-mil. Sehubungan dengan itu, maka tarif angkutan merupakan harga yaitu harga (uang) yang harus dibayarkan oleh para pemakai jasa angkutan. Jasa angkutan dihitung per ton-km dan per penumpang-km, namun pembayaran harga untuk jasa angkutan yang dihitung sebagai satu keseluruhan jasa angkutan dari tempat asal ke tempat tujuannya. Menurut Warpani (2002) tarif adalah harga jasa angkutan yang harus dibayar oleh pengguna jasa, baik melalui mekanisme perjanjian sewa menyewa, tawar menawar, maupun ketetapan pemerintah.

Untuk itu dipandang perlu meninjau kembali tarif yang berlaku pada

penyeberangan lintas pulau jawa khususnya Gilimanuk, Bali dengan Kabupaten

Banyuwangi. Pelaksanaan kegiatan evaluasi tarif penyeberangan kapal tongkang

berdasarkan biaya operasional kendaraan dilakukan untuk meneliti lebih dalam

(7)

7

kebijakan pemerintah dalam menetapkan tarif yang sudah ada. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan tolak ukur kebijakan selanjutnya, demi terjaga keseimbangan antara pelayanan dan tarif yang akan diberlakukan.

Tarif penyeberangan Gilimanuk – Ketapang ditetapkan menurut Tabel 1.4.

Tabel 1.4. Daftar Tarif Penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk

Jenis Penumpang Tarif Penyeberangan

Pejalan 6.500

Golongan I – Sepeda Angin 4.500

Golongan II – Sepeda Motor Roda 2 10.000

Golongan III – Sepeda Motor Roda 3 18.000 Golongan IV A – Kendaraan Kecil atau

Mobil Pribadi

30.000

Golongan IV B – Mobil Barang 145.000

Golongan V A – Bus Sedang 120.000

Golongan V B – Truk Sedang 250.000

Golongan VI A – Bus Besar 220.000

Golongan VI B – Truk Besar 430.000

Golongan VII – Truk Besar 350.000

Golongan VIII – Truk Besar 450.000

Golongan IX – Truk Besar 670.000

Sumber : PT. ASDP Ferry cab. Gilimanuk 2018

Maka menurut daftar tarif di Tabel 1.4, perlu diadakan suatu penelitian

mengenai biaya berdasarkan operasional kendaran (kapal) dan daya beli

penumpang apakah masih relevan dibandingkan dengan biaya operasional kapal

yang telah dikeluarkan, agar tidak merugikan pihak operator, perusahaan atau

pengusaha angkutan dan penumpang kapal Tongkang.

(8)

8 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, pokok permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Berapakah Biaya operasional Kapal Tongkang Pelabuhan Ketapang Banyuwangi – Gilimanuk, Bali tahun 2018 ?

2. Berapakah besar tarif penyeberangan kapal tongkang Pelabuhan Gilimanuk, Bali – Ketapang, Banyuwangi berdasarkan biaya operasional kapal untuk penumpang ekonomi, kendaraan, dan alat – alat besar / berat tahun 2019 ? 1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis biaya operasional kendaraan angkutan kapal tongkang pelabuhan Gilimanuk, Bali – Ketapang, Banyuwangi pada tahun 2018.

2. Untuk menganalisis besar tarif penumpang kapal tongkang pelabuhan Gilimanuk, Bali – Ketapang, Banyuwangi berdasarkan biaya operasional kapal untuk penumpang ekonomi, kendaraan, dan alat – alat besar / berat pada tahun 2019.

1.4 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas dan melebar dalam hal pembahasan serta tidak menyimpang dari rumusana masalah yang ditinjau, batasan – batasan yang diambil dalam penelitian ialah sebagai berikut :

1. Angkutan kapal tongkang yang diamati adalah kapal tongkang yang beroperasi pada pelabuhan dermaga Moveable Bridge (MB/Ponton) Gilimanuk, Bali – Ketapang, Banyuwangi bukan di dermaga Landing Craft Machine (LCM).

2. Penelitian ini hanya membahas tarif angkutan kapal tongkang Pelabuhan Gilimanuk, Bali – Ketapang, Banyuwangi.

3. Tidak membahas tingkat kinerja angkutan penyeberangan.

(9)

9

4. Pengambilan data dilakukan selama waktu operasional angkutan kapal tongkang dalam hari kerja dan hari libur selama tahun 2018.

5. Perhitungan biaya operasional kendaraan meliputi biaya langsung dan biaya tak langsung hanya berdasarkan standarisasi komponen – komponen / item – item saja, sedangkan standarisasi harga satuan akan diatur dan ditetapkan Kementerian Perhubungan, sehingga penelitian ini bersifat pengajuan.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya mengenai “Analisis Tarif Kapal Tongkang Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (Studi Kasus : Pelabuhan Gilimanuk, Bali – Ketapang, Banyuwangi)”. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan dalam bidang teknik sipil khususnya mengenai analisa tarif angkutan penyeberangan.

2. Sebagai bahan pertimbangan pihak – pihak yang bersangkutan dalam membuat kebijakan mengenai tarif angkutan penyeberangan khususnya angkutan kapal tongkang.

3. Bagi para mahasiswa, akademisi, dan pemerhati masalah angkutan pada

umumnya, penelitian ini diharapkan akan mendorong penelitian berikutnya

yang lebih sempurna.

Gambar

Tabel 1.1. Fasilitas Pelabuhan
Tabel 1.3. Ketersediaan Loket
Tabel 1.4. Daftar Tarif Penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk

Referensi

Dokumen terkait

Ciri yang terdapat pada dokumen bukti jika dibandingkan dengan ciri pada pembanding (terduga), dan keduanya dinyatakan sama maka hasil analisisnya adalah printer

• Siswa dapat melakukan instalasi SO, menginstal Driver dan melakukan pengaturan konfigurasi pada sistem operasi1. Kegiatan Penutup

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, PDAM Pancuran Telago Kabupaten Bungo perlu penambahan sumber air baku dan perbaikan perpipaan serta

Saya bersedia untuk membeli produk merek nasional dengan harga lebih mahal …..% (beri tanda X pada kotak yang tersedia) dibanding produk dari merek toko...

Dengan mengemas Tari Topeng Betawi khususnya Tari Dasar sesuai pakem Tari Dasar yang ada menjadi buku ilustrasi, diharapkan dapat mempermudah anak-anak dalam mengenal

Kategori paham ini karena masyarakat merasakan dan mengalami serta memahami peran partai politik meliputi peran partai politik dalam Sosialisasi calon kepala daerah

Hal ini karena ditinjau dari pelanggan yang tidak perlu bingung dan jauh-jauh apabila ingin berbelanja K-Pop merchandise, terlebih lagi target pasar kami adalah remaja hingga

Struktur jaringan lunak saluran nafas atas lateral & bantalan lemak faring lateral -- sangat penting -- diameter saluran nafas : sleep apnea > sempit normal..