• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Eksplorasi Lingkungan pada Materi Fungi di SMA Negeri 1 Tunjungan Blora.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Eksplorasi Lingkungan pada Materi Fungi di SMA Negeri 1 Tunjungan Blora."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Apit, Kunti. 2012. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Eksplorasi Lingkungan pada Materi Fungi di SMA Negeri 1 Tunjungan Blora. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Ir. Pramesti Dewi, M. Si. dan Dra. Chasnah.

Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai dalam pembelajaran Biologi khususnya di SMA kelas X semester I adalah mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan sehari-hari. Secara umum materi jamur menekankan perlunya dilakukan pengamatan atau eksplorasi lingkungan alam sekitar. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin mengembangkan LKS berbasis eksplorasi lingkungan yaitu LKS yang berisi prosedur praktikum Biologi di laboratorium dengan bahan dan alat yang mudah diperoleh di lingkungan sehari-hari serta pertanyaan-pertanyaan yang bisa menggali pengetahuan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Lembar Kerja Siswa Berbasis Eksplorasi Lingkungan dalam mencapai ketuntasan Kompetensi Dasar untuk pembelajaran materi Fungi kelas X semester I di SMA Negeri 1 Tunjungan, Blora.

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Terdiri dari tahap identifikasi potensi dan permasalahan, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba skala terbatas, revisi produk, uji coba skala luas, penyempurnaan produk akhir, dan produk final. Data yang diambil berupa kelayakan LKS oleh dua orang validator dengan menggunakan instrumen penilaian buku teks Biologi SMA/MA dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), tanggapan guru dan siswa, aktivitas dan hasil belajar siswa. Kemudian data dianalisis secara deskriptif persentase.

LKS dinyatakan sangat layak dengan persentase validasi sebesar 87,65%. LKS dapat diterapkan karena tanggapan guru dan siswa memperoleh respon positif sebesar 86,36% oleh guru dan 81,1% oleh siswa. LKS efektif meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 76,6; ketuntasan klasikal sebesar 94,1% dan persentase aktivitas siswa dalam praktikum sebesar 73,9% dari 96,88% siswa atau termasuk dengan kriteria “baik” dan “sangat baik”.

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis eksplorasi lingkungan telah sesuai dengan standar kelayakan BSNP, efektif dalam mencapai ketuntasan KD, serta dapat diterapkan dalam pembelajaran materi fungi/jamur kelas X SMA.

Referensi

Dokumen terkait

Terlepas dari faktor tersebut, ada dua tujuan utama penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang inklusif yaitu memberikan kesempatan kepada anak yang memiliki kelainan

Penjaskesrek FKIP Universitas Islam Riau 22 waktu pelepasan dua menit dengan rakit lainnya menuju etape II yaitu di desa tanjung alam tepatnya di Kecamatan Kepenuhan Hulu.

Setelah dilakukan penelitian terhadap kadar sisa klorin pada sampel air PDAM di Perumnas Talang Kelapa Palembang berdasarkan jarak sebanyak 25 sampel, jarak 50 m dari bak penampungan

Berdasarkan pemaparan diatas, ketika pengamatan awal dilakukan pada lingkungan Kantor camat & Kelurahan Se-Kecamatan Medan Sunggal diketahui bahwa beberapa PNS

Kondisi social ekonomi tersebut kaitanya dengan anak tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah sangat erat dimana dengan adanya mata pencaharian yang

Meskipun dalam pelaksanannya pembelajaran fikih pada materi zakat berbasis multimedia pembelajara interaktif – power point (macro-enabled) ini terbukti mampu

Hasil uji regresi linier berganda diketahui bahwa asupan protein pada wanita yang diberikan jus kulit delima mempunyai pengaruh sebesar 61,5% terhadap perubahan

Yang berarti bahwa korelasi antara variabel ini adalah korelasi positif dan dilhat dari tabel intepretasi koefisien korelasi menunjukan bahwa variabel X (Iklan)