• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan keindahan. alam pantainya, terletak didaerah tropis merupakan tanah im-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan keindahan. alam pantainya, terletak didaerah tropis merupakan tanah im-"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan keindahan alam pantainya, te r le ta k didaerah tro p is merupakan tanah im- pian bagi para wisatawan asing, karenanya patut untuk dikem bangkan sebagai produk wisata alam yang p o ten sia l .

Keindahan alam yang merupakan tempat p a riw isa ta p erlu d it in g katkan untuk memperluas kesempatan k e r ja d a ri masyarakat In­

donesia dan juga meningkatkan penerimaan devisa negara s e rta memperkenalkan berbagai unsur kebudayaan Indonesia secara me

luas ymng merupakan suatu c i r i khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Dengan digalakkannya pengembangan reso rt/ wisata keseluruh penjuru tanah a i r dan rencana untuk raenjadikan sektor p e r i s - tiwa sebagai penghasil devisa nomor 2atau 3 sesudah migas dan kayu pada awal p e l i t a IV i n i , masa depan disektur p a r i -

(2)

wisata nampaknya cerah dan akan berkembang pesat.

Salah satu obyek wisata yang dikembangkan adalah obyek wisa­

ta pantai Candi Dasa, B a l i .

- Pengembangan di Candi Dasa sebagai f a s i l i t a s p a riw isata yang b e r t a r a f intern asion al disebabkan Candi Dasa mempunyai pantai yang indah dengan panorama pohon kelapa dan dekat de- kat dengan pelabuhan laut Padang Bai yang telah dijadikan pe labuhan Transit In te rn a s io n a l.

- Munculnya pondok-pondok penginapan/ home stay yang b a g a i - kan jamur di rausim penghujan, sedangkan para tamu yang mema- kai f a s i l i t a s i n i sebagian b esar wisatawan asing, maka dae - rah wisata Candi Dasa mempunyai masa depan cerah untuk dikem bangakan menjadi daerah wisata in te rn a tio n a l.

- Merupakan daerah pelimpahan kepadatan wisatawan dari Denpj sar dan sekitarnya dimana keadaan daerah wisata Candi Dasa le b ih tennng untuk b e r l i b u r /rekreasi dibandingkan dengan di Denpasar yang telah penuh dengan berbagai kesibukkan.

Dalam penyusunan laporan perencanaan i n i dilakukan beberapa macam cara untuk mengumpulkan data yang dipaiukan, yaitu - Survey Lapangan.

Cara i n i dilakukan agar dapat mengetahui keadaan daerah pe. - rencanaan dan dihubungkan dengan aspek-aspek kebudayaan li n g kungan daerah tersebut.

- Wawancara.

Merupakan bagian dari survey lapangan untuk menanyakan kete rangan-keterangan yang belum diketahui sehubungan dengan o - byek perencanaannya.

- Study Kepustakaan,

(3)

- Studi Kepustakaan ,

Untuk melengkapi data yang didapat sehingga pembuatan lapor an i n i dapat b e r ja la n lancar.

Dalam penyusunan laporan perencanaan i n i dibagi menjadi b e - berapa bagian yaitu:

Bab I : Gag as an Perencanaan

Merupakan penjelasan dari pengenalan juduldan u raian l a t a r belakang permasalahan perencanaan.

Bab I I : Program Basar

Merupakan penjelasan tentang maksud dan tujuan, sasran, r u - ang lingkup perencanaan, penentuan kapasitas, struktur orga n i s a s i dan uraian tugas pengelola , f a s i l i t a s yang akan d i - rencanakan, alu r k e r ja , s ir k u l a s i se rta pengenalan tapak Bab I I I : Program Kebutuhan

Merupakan penganalisaan ruang, je n is ruang yang akan d ire n - canakan, perhitungan luasan, a n a lis a lingkungan f i s i k dan s o s i a l , pola hidup dan budaya setempat.

Bab IV : Konsep Perancangan

Merupakan penjelasan a n a lis a perancangan tapak, dan perancanjg an bangunan serta sarana-sarana pelayanan bangunan.

(4)
(5)

1.1. PENGENALAN JUDUL.

riot el :

- Perusahaan yang menyediakan ja sa dalam bentuk akomoda s i berikut makan & minum serta f a s i l i t a s lainnya untuk umum yang memenuhi syara t-sy a ra t kenyamanan dan d ik e lo la secara komersiai (Keputusan Menteri Perhubungan RI PN 10/PW 301/

Phb-77, ’311).

~ Sarana tempat tin g g a l umum untuk orang yang mengada - kan perjalanan dengan syarat pembayaran serta memberikan pe layanan akomodasi dan konsumsi (H otels, Motels and condomi- nium 1976).

- Bangunan akomodasi yang menyediakan kenyamanan yang le b ih baik dan status tertentu bagi mereka yang bermalam (Nyoman S Pendit, 1981, Ilmu P a r iw is a ta ).

Wisata ;

(6)

- Wisata - p ariw isata - darmawisata.

Pariw isata : perpelancongan.

Darmawisata : bepergian bersama-sama untuk bersenang-senang.

: bertamasya.

( * K.U. Bahasa Indonesia WJS Poerwadarminta).

- Pariw isa ta dalam a r t i yang sempit :

adalah proses melakukan perjalanan yang bertujuan untuk b e r - i s t i r a h a t di tempat-tempat yang nyaman, jauh dari kesibukan dan keramaian se h a ri-h a ri serta hanya dinikmati oleh sego - longan orang saja.

- Pariw isa ta dalam a r t i yang luas :

adalah kegiatan yang berkenaan dengan usaha memenuhi kebu - tuhan manusia untuk memperoleh kesenangan.

P ariw isata menyangkut segala kegiatan dan h a l- h a l yang di - perlukan oleh wisatawan,

Berbagai kegiatan keperluan untuk melibatkan unsur/aspek pe- merintahan, in d u s t r i-in d u s t r i alam dan masyarakat yang satu

sama lainnya salin g k a it mengkait dan sa lin g menunjang da - lam rangka memberikan ja sa pelayanan yang memadai kepada wi­

satawan ( * Dr Oemar Hamalik, Travel & Tour j Azas, Metode dan Teknik : Pradnya Paramita, Jakarta 1978 hal 14).

- P ariw isata dalam a r t i yang murni :

adalah kegiatan bersenang-senang, untuk it u orang mengeluar- kan uang yang dibawanya dari tempat asalnya, disamping i t u

diperlukan waktu senggang yang khusus dan merupakan re k rea „ - s i yang khusus pula ( * Pengantar P ariw isata Indonesia, Dir - jen Pariw isata, Jakarta Oktober 1985).

Kesimpulan :

Hotel Wisata : Perusahaan yang menyediakan ja sa penginapan

(7)

serta pelayanan makan dan minum bagi orang yang sedang ber - l i b u r , d i l e n g k a p i dengan f a s i l i t a s rek reasi dan memenuhi s y a r a t - s y a r a t kenyamanan yang d ik e lo la secara komersial.

1.2. LATAH BELAKANG GAGASAN.

1 .2,1. PFRKEM3ANGAN PARIWISATA DI INDONESIA.

- Ind one sia sebagai negara kepulauan yang kaya akan ke - indahan alam pantainya dan te r le ta k didaerah tr o p is merupa - kan tempat idaman bagi para wisatawan, karenanya patut di - kembangkan dan diajukan sebagai produk wisata alami yang po-

t e n s i a l «.

~ S e i s i n i t u kegiatan kepariwisataan t e r d i r i dari berba­

g a i macam kegiatan, mulai dari kegiatan b ir o perjalanan, pe- ngangkutsn, perhotelan, restoran, kerajinan rakyat, pemeli - haraan dan pengembang obyek w i s a t a , pengembangan kebudayaan, kesenian daerah dsb. Semua i t u j e l a s akan memperluas kesem - patan k e r j a dan sekaligus menyebarkan pemerataan.

- Sebagai upaya untuk mengalakan sektor p a riw isa ta di Indonesia dari pihak peraerintah sejak awal P e l i t a IV pada tahun 1983 mengambil langkah & k e b i jaksanaan dengan adanya bebas v i s a selama 2 bulan bagi wisatawan asing yang berkun -

jung ke Indonesia (Kepres no. 15 tahun 1983).

S e l a i n i t u pembangunan P a r i w i s a t a dalam P e l i t a IV perlu di - tingkatkan untuk :

a. Memperluas kesempatan k e r ja dan berusaha dibidang k ep ari­

wisataan melalui pembangunan kawasan/obyek w isata.

b, Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing dengan p e r- tumbuhan r a t a - r a t a 14 % / tahun dimana untuk tahun 1984/

(8)

1985 sebesar 690.000 orang dan pada akhir P e l i t a IV sebe- sar 1 . 200.000 orang.

c» Meningkatkan penerimaan devisa dimana untuk tahun 1984 / 1985 pengeluaran wisatawan asing r a t a - r a t a US$ 633 per - kunjungan dan pada akhir P e l i t a IV US$ 800.

d. Meningkatkan lama tin g g a l wisatawan asing di Indonesia antara 12 sampai 14 h a ri perkunjungan.

( Tab e l 1

1 .2.2. PERKEMBANGAN PERIWISATA DI BALI.

Pulau B a li merupakan salah satu pulau dari kepulauan Nusa Tenggara yang d i k e l i l i n g i oleh lautan ^ang lu as. D i li h a t da­

r i segi ekonomisnya, B a li mempunyai letak yang s t r a t e g is dan menguntungkan karena menghubungkan l a l u li n t a s darat/laut antara pulau Jawa dengan pulau-pulau Nusa Tenggara Barat, juga menghubungkan benua Asia dengan benua A u s t r a lia .

Dalam s is t im pemerintahan, propinsi daerah tingkat I B a li d i b a g i menjadi 8 Kabupaten Y aitu :

- Kabupaten Buleleng 1 . 320, 80 km2 - Kabupaten Jembrana 00 •p- 80 km2 - Kabupaten Tabanan 8 6 3 , 06 km2 - Kabupaten Badung 542, 50 km2 - Kabupaten Gianyar 368 km2 - Kabupaten Bangli 520 km2 - Kabupaten Klungkung 315 km2 - Kabupaten Karangasem 8 6 1 ,,70 km2

Diparda 3 a li dalam melaksanakan tugasnya membina, melayani dan melindungi kebudayaan bangsa, menganggap perlu melakukan h a l- h a l sbb :

(9)

Trihun/Yonr To In d o n e sia ' So B r.li Shnro

-- --- — * . . ( T o t r O ) „ » 1 k g m c i r l c s

1 9 7 4 3 1 3. 4 5 2 1 5 7. 4 5 9 t 1 8 $ 1

1 9 7 5 3 6 6 . 2 9 3 1 7 5 . 7 9 0 t 2 1 # ' -

1 9 7 6 4 0 1 . 2 3 7 1 1 1 5 . 2 2 0 t 2 9 $ 1 P e l i t a I I #

1 9 7 7 4 5 6 . 7 1 8 i 1 1 9

. 0 9 5 2 6

1 9 7 6 4 6 8. 6 1 4 t 1 3 3 . 4 5 4 2 0 i* '

1 9 7 9 5 0 1 . 4 3 0 1 1 2C . 1 1 8 2 4 $ '

1 9 8 0 5 6 1 . 1 7 8 1 1 4 7. 4 2 6 2 6 <f> '

1 9 8 1 6 0 0. 1 5 1 1 1 5 8 , 9 1 5 1 2 6 f ' P o 1 i t n , I I I .

1 9 8 2 5 9 2 . 0 4 6 1

1 5 2 * 3 6 4 2 6 f »

• 1 9 8 3 6 3 8 . 8 5 5 t 1 7 0. 5 0 5 2 7 '$>

1 9 8 4 7 0 0 . 9 1 0 * 1 8 9. 4 6 0 L ~ i

1 9 8 5 7 2 0. 6 0 0 1 2 1 1 , 2 4 4 f

1 9 8 6 1 f

, 1 P 0 1 i *fc a I V .

1 9 8 7 » 1 f

1 9 8 8 1 f f

^ ^ iT w - i n i < :| J - r . i t a jj. n i - i t i a j v s ^ ^ a i a j t x i i

Sumborj - To In d o n esia ,D op t. O f Iramifirp.tion,Jnknrtc.

K o u rco ' _ To B rili,D o p t. O f Irani G rrvtion ,B r.li.

HOTEL WISATA di CANDI DASA , B A L I TABEL KUNJUNGAN WISATAWAN ASING

tabel

(10)

- Mengadakan in v e n t a r is a s i, pemugaran dan pengembangan obyek-obyek wisata di propinsi B a l i .

- Pembinaan komponen-komponen wisatawan sep erti bidang akomodasi, tra v e l agent, angktan, restoran, souvenir/

art shop d l l .

- Menjaga dan melestarikan kehidupan seni budaya B a li serta kehidupan adat i s t i a d a t , tata s u s i l a dan keaga- maan di B a li yang dapat dipertahankan n ila in y a dari c i r i - c i r i n y a yang khas dalam persinggungannya dengan kegiatan-kegiatan kepariwisataan.

Disamping it u Pemerintah Indonesia juga menetapkan B a l i se bagai pusat pengembangan p a riw isata untuk Indonesia bagian

tengah, dengan corak pengembangan p a riw isata budaya.

K elihat banyaknya wisatawan baik domtstik maupun asing yang datang ke B a l i , maka pemerintah daerah tingkat I dan tingkat I I B a li berupaya menata obyek wisata di daerahnya be se rta dengan f a s i l i t a s - f a s i l i t a s n y a .

Salah satu f a s i l i t a s utama yang sangat dibutuhkan oleh wisa tawan adalah sarana akomodasi yang harus memperhatikan fa c ­ t o r kenikmatan, kebersihan dan ketenangan.

Drs Wayan Putera Prata, Kabag Pemasaran Diparda Tk I B a l i , mengatakan bahwa B a l i masih sangat membutuhkan h o t e l-h o t e l

diberbagai daerah tempat wisata, untuk menampung jumlah wi­

satawan domistik dan asing yang setiap tahunnya meningkat.

Salah satu daerah wisata yang mempunyai perkembangan pesat pada 3 tahun terakhir i n i adalah obyek wisata pantai di Candi Dasa,

Dimana daerah Candi Dasa pada tahun-tahun terakh ir i n i te - lah banyak didatangi oleh wisatawan-wisatawan asing dari

(11)

HOTEL WISATA di CANDI DASA , B A L I gam bar

PEMBAGIAN 8 WILAYAH KABUPATEN DI PULAU BALI.

(12)

berbagai negara a . i . Amerika, Inggris-Eropah, A u s t r a lia , Je- pang dan Asean.

1 . 2 . 3 . d;t:rah wisata pantai di candi dasa.

KEADAAN FISIK.

Lokasi dari obyek wisata Candi Dasa te r le ta k pada j a - lu r ja la n Denpasar - Amlapura, tepatnya di Bukit Guraang ba ^ gian dari banjar Samuh, desa Bugbug kabupaten Karangasem.

Jarak Candi Dasa dari Denpasar + 65 km dengan waktu tempuh 90 menit ; terle ta k pada 8°31' LS dan 115°34* BT.

Keadaan topografi di Br Samuh in i menunjukan perbedaan yang menyolok dimana pada daerah perbukitankemiringannya cukup besar, sedangkan pada kawasan pantai kemiringannya k e c il / r e l a t i p datar yaitu dengan ketinggian 0 - 3 in dari perrnukaan la u t . Keadaan hydrologi cukup baik terutaraa pada dataran ren dah dimana kedalaman a i r tanah r a t a - r a t a 5 - 7 m.

Keadaan klim atologi di daerah i n i secara umum beriklim se - dang dimana r a t a - r a t a curah hujannya £ 105 mm/bulan.

PERKEMBANCrAN daerah w isa ta pantai candi d a s a.

Candi Dasa adalah salah satu kawasan obyek wisata pan­

t a i yang pada 3 tahun terakh ir in i mengalami kemajuan yang pesat. Hal mana disebabkan oleh adanya t u ris asing maupun domistik yang sempat singgah beberapa ha ri di pantai Candi Dasa. Terutama setelah diaturnya route p a riw isata : Bukit Jambul ~ Besakih - Bukit Putung - T i r t a Gangga - Tainan Ujung - Tengganan - Candi Dasa. Keadaan pantai di Candi Dasa yang b e r p a s ir putih sangat menunjang bagi perkembangan obyek wi -

sata di daerah tersebut karena p a s ir yang putih le b ih mena -

(13)

obvelc v:\fata C«ndi Dasa juga merupakan kompleks pur a yang dipakai sebagai tempat persembahyangan bagi umat Hindu desa Bugbug. Oleh karena itu banyak bermunculan usaha-usaha ru - mah makan, penginapan-penginapan yang berupa pondok-pondok wisata (y a itu : usaha komersial perorangan/penduduk dengan menggunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk penginapan bagi orang l a in ) dan usaha perhotelan.

Dengan denikian pemerintah daerah propinsi Tk I B a l i b e s e r - ta pemerintah daerah kabupaten Karangasem telah menyoroti daerah tersebut guna dikembangkan sebagai obyek wisata pan­

t a i , maka disusunlah suatu rencana induk obyek wisata Candi Dasa lengkap dengan rencana-rencana penggunaan tanah tahun 2.000 . { Pemda Tk I I Karangasem bekerja sama dengan unit Perencanaan daerah Tk I B a li Dep P U D itjen Cipta Karya , Dit Tata Kota & Tata Daerah).

Dengan semakin berkembangnya obyek wisata di Candi Dasa ber a r t i makin banyak wisatawan yang datang, dimana mereka mem- butuhkan sarana akomodasi dan berbagai f a s i l i t a s yang l a i n - nya. Untuk memenuhi tuntutan akan sarana tersebut, perlu di tin ja u t e r le b ih dahulu h a l-h a l yang berhubungan dengan tun­

tutan dan kebutuhannya a . l j

- Maksud kunjungan ke Candi Dasa.

Hekreasi / b e r l i b u r 90,70 %.

L a in -la in Ri set

saha / dinas

Kegiatan selama di Candi Dasa.

Mandi di laut / berjemur 31,13 %•

(14)

Diving 27,36 %.

Bersepeda 8,2 %.

Sigfc seeing 9 , 4 3 %,

Snorkling 2,36 %%

Surving 16 %.

L a in - la i n 1 , 2 5 %.

Wisatawan asing yang ke Candi Dasa.

Eropah 67,44 %.

A u s tra lia 13,95 %•

Amerika 9,30 %, Aseon 8,14 %•

Jepsng 1,16 %.

Lama tin g g a l wiaatawan.

1 hari 15, 2 % 2 hari 2 1 , 7 %.

■x hari 19, 5 %.

4 hari 13, 0 %.

5 hari 13, 0 6 hari 10 , 8 %.

7 hari 6 , 5

Dengan r a t a - r a t a lama tin g g a l tamu 2,5 h a r i.

Obyek wisata di sek itar Candi Dasa Kab. Karangasem.

Pantai dan pura Candi Dasa.

Goa Lawah.

Bukit Jambul.

Pura Besakih.

Bukit Putung.

T ir t a Gangga.

(15)

Pantai Tulamben.

Taman Ujung, Tengganan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini terbatas pada bahasan secara deskriptif mengenai persepsi pegawai humas dan protokol SETDA Surakata terhadap media sosial saja, tanpa melihat adanya

Memproduksi sistem merupakan tahap dimana iklan yang telah dirancang diwujudkan secara nyata dalam sebuah video. Pada tahap ini pembuatan desain grafis yang mendukung

Beban kalor ini disebabkan oleh sinar matahari yang diserap pada permukaan bagian luar (exterior) dan oleh adanya perbedaan temperatur udara bagian luar (out door) dengan

Pemeriksaan pengawasan tidak mencakup semua indikator sebagaimana yang dilaksanakan untuk pemeriksaan penuh pensertifikasian ( pemeriksaan awal, pensertifikasian ualng

Bagian Audit Direktur Eksekutif Investasi Direktur Eksekutif Kredit Direktur Eksekutif Operasional Direktur Eksekutif Pemasaran Direktur Eksekutif Trust.. pengungkapan

//Sing sapa bendu / marang wong alim sawiji / aprasasat bendu marang / jeng Nabi ingkang sinelir / sing sapa bendu miring / jeng Nabi rasul wong iku / sasat bendu ing

Dari pengamatan yang telah penulis lakukan berdasarkan hasil observasi langsung dengan Reservation Agent penulis telah memberi kesimpulan bahwa penanganan pemesanan kamar